BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

27 Maret, 2010

Lord of the Rings : Revenge of fake King Witch Angmar


10 tahun setelah akhir perang cincin dan kepergian peri bangsawan bersama Gandalf dan dua hobbit termasyhur, dari reruntuhan bekas Minas Morgul yang hancur, bangkit makhluk putih pucat dan mendesis. Makhluk itu menyelubungi diri dengan kain hitam koyak, menyerupai hantu cincin masa lalu, terlihat sorot mata tajam penuh marah dan dendam, ia tertawa panjang dan segera pergi ditelan angin.
Usaha memerangi kejahatan belumlah usai karena musuh-musuh bawahan Sauron dan sekutu pendukungnya masih ada. Raja Gondor, Elessar terus berusaha mewujudkan perdamaian dengan meminta bantuan teman lamanya, Eomer dari bangsa Rohirrim dengan terus menyusuri tiap bagian dari dunia tengah karena ia tahu legiun tentara musuh masih ada dan bersembunyi, entah untuk mengorbankan perang sekali lagi dengan manusia atau mencari sekedar memenuhi sifat tamak mereka.
Lain halnya daerah Shire, ketenangan mulai dirasakan lagi, kebahagian dan kesenangan kembali muncul. Mereka terlihat lebih makmur dan jumlahnya membengkak dengan keturunan lebih baik, berambut pirang dan ramping bagai bangsa peri, suatu perbaikan yang singkat setelah lepas dari pemberontakan yang terjadi daerah itu terhadap Saruman.
Tapi ketenangan hanya bersifat sementara, ketika muncul serbuan dari pasukan hitam yang merupakan manusia liar di utara jauh. Mereka bergerak dari North Downs, melalui sungai Brandywine menuju daerah di timur dengan menyapu tiap desa yang mereka lewati. Nasib baik bagi Bree, karena kota itu dilindungi oleh pasukan penjaga kiriman Gondor dan pengintai utara. Kegelisahan dan ketakutan merebak di Shire, Walikota Sam melaporkan hal itu ke Elessar. Dewan kota Gondor berpendapat, itu hanya para pasukan pemberontak yang bukan menjadi ancaman serius bagi kita semua jadi tak perlu mengerahkan banyak pasukan, dan minta saja sekutu dari rohan untuk menyelesaikannya tapi Raja tetap cemas menegenai hal tersebut.
Dalam waktu sebulan, pasukan hitam itu makin besar, dengan seiring bertambahnya macam musuh karena Orc dan Goblin juga menggabungkan diri. Ketika lewat Rivendall, mereka menghancurkan bekas perlindungan Elrond itu, lalu bergerak lagi dengan tujuan Isengard untuk menguasai dan dijadikan markas mereka. Baru diketahui pemimpin legiun ini adalah penunggang hitam bahkan ada yang mengatakan bahwa ia adalah raja penyihir Angmar yang bangkit lagi, mencari kawan perjalanan sang pembawa cincin yang memiliki rahasia mengenai Cincin utama. Walikota yang merasa terancam, memutuskan mengungsi ke Rohan dengan ditemani dua sahabatnya, Pip dan Merry.
Raja Elessar segera mengambil sikap dalam dewan pertemuan.
“Aku cukup bersabar untuk menunggu, dengan ini musuh bisa menyatukan diri dan memudahkan kita untuk mengalahkan mereka untuk yang terakhir.”
“Kudengar pemimpin mereka adalah raja hantu cincin, bertujuan mencari walikota hobbit karena dengan sembrono menyimpan suatu rahasia yang tak kita ketahui.” kata Anggota dewan
“Tidak, temanku tak mempunyai apapun, walau ada rahasia tentu dia akan mengatakan secara terang sejak dulu, lalu mengenai benar tidak dia hantu cincin perlu kita buktikan secara langsung” kata Elessar
“Ku tahu. Raja penyihir sudah lama mati ketika peperangan di Pelennor, yang menusuknya adalah sahabat hobbitku, dan yang membunuhnya Lady dari Rohan.”
“Yah, dia memiliki tubuh sepucat es, berselimut hitam dan berdesis yang membuat ngeri tiap makhluk yang berhadapan dengannya, jelas dia adalah sang hantu cincin Angmar; Penyihir tentu mempunyai ilmu yang salah satunya mengembalikan jiwa ke dunia.” kata anggota lain
“Benar,, benar “ ucap tiap anggota setuju
Raja Gondor mempersiapkan pasukan besar dengan ia pimpin sendiri untuk menghadang musuh, selain juga meminta bantuan dari Rohan dan Raja Eomer untuk melakukan penyerangan bersama dekat lembah Isen.
Bala tentara hitam bergerak meninggalkan Rivendall, berjalan lurus ke Hollin lalu ke Gladuin dengan tetap melakukan perusakan dimana-mana
Pasukan Gondor tiba di lembah Isen, dikejauhan sudah berkumpul penunggang kuda Rohan dengan Eomer didepan bersama, ketiga Hobbit, Sam sang walikota, Pippin dan Merry. Barisan dua pasukan segera mengatur formasi menghadap kedatangan musuh. Suasana lembah tenang sekali, hanya terdengar desir angin dan deras air terjun isen dikejauhan.
Tak lama dari utara datang pasukan hitam, merayap bagai semut secara bergelombang; terdengar riuh suara parau dan teriakan penuh kemenangan. Kedua kubu saling berhadapan, diam dan memandang.
“Inilah yang kita tunggu, setelah ini usai, maka berakhir pula kejahatan dan kedamaian yang kita rasakan setelahnya. Untuk semua rakyat di Dunia Tengah. “ ucap Elessar
Raja Gondor melesat berlari sendirian menyongsong musuh sekali lagi, sama ketika pertempuran di depan Gerbang Hitam dulu.
Penunggang Hitam hanya tertawa, lalu menunjuk pangkal pedangnya, barisan prajuritnya mengalir kedepan cepat. Jumlah musuh walau sedikit tapi lebih garang menyerang, kemenangan sepertinya terlalu awal dirasakan karena pasukan manusia bertahan dengan keyakinan mereka dan akhirnya musuh mampu dipukul mundur sampai pinggir hutan Fangorn.
Kepanikan melanda pasukan hitam. Melihat hal itu, Penunggang hitam cemas, mendesak terus anak buahnya untuk maju, sementara ia mencoba mengambil kesempatan untuk kabur. Raja Gondor yang melihat sang penyihir segera mengejarnya namun ketika tinggal berjarak beberapa langkah saja, kaki Elessar menginjak kain hitam Penyihir, ia pun terjatuh.
“Hoooh” suara kaget mereka yang berada didekat keduanya
Kain hitam itu terbuka, terbujur kaku seorang berpakaian besi dengan kepala besar pucat dengan sejumlah rambut, matanya yang bulat memandang bingung ke berbagai arah.
“Ah Gollum!: teriak Merry
“Mana-mana,, yang benar saja.” segera Pippin berlari mendekat.
Elessar terdiam dan terheran, lalu pedangnya diturunkan , keinginan bertarungnya pun lenyap.
“Kenapa kau masih hidup?” tanya Merry
“Ya, ya.. hanya ingin menuntut balas, terhadap Hobbit gemuk itu,, karena dia memperlakukanku dulu dengan buruk.” jawab Gollum sambil mengaruk-garuk kepalanya.
“Lalu tentang rahasia cincin, yang beredar saat ini.” tanya Merry lagi
“Tidak tahu, aku tak tahu… cincin kan sudah lama binasa, sayang sekali.” ucap Gollum
“Aku ada disini, dan kemarahanku lebih besar daripada dendammu itu!!” teriak suara, yang ternyata adalah Sam tak mampu memendam amarahnya, berlari disertai menghunus pedang, Gollum cepat menghindar jauh
Tak jauh, dua pimpinan Orc mengamati juga
“Sudah kukatakan,, hhrs, Raja Hantu sudah lama mati, sekarang barukan kau percaya.”
“Tapi dia sangat menyakinkan sekali, lalu bagaimana nasib kita sekarang, Lackh” kata Orc lain
“Bodoh! Tentu kita akan ditangkap mungkin akan dibunuh. Harusnya kita lebih baik berdiam di gua sambil menyantap daging babi panggang” ucap Lackh
“Lihat, bangsa Orc musnah hanya oleh tipuan seorang makhluk kecil menjijikan.