BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

18 April, 2010

Kong Ming vs. Scholar of Wu


Keesokan harinya dia pergi ke rumah tamu dan melaksanakan perintah Sun Quan, dia berkata, "Ketika kau bertemu tuanku, jangan katakan apapun mengenai kekuatan sebenarnya dari pasukan cao2."

Zhuge Liang tersenyum dan berkata, "Aku akan bertindak sesuai dengan keadaan. Kau tenang saja, aku tidak akan berbuat kesalahan."

Zhuge Liang lalu dibawa menemui ketempat dimana para pejabat tinggi, sipil maupun militer yg berjumlah 40 orang lebih sedang berkumpul. Mereka membentuk barisan yang disesuaikan dengan jabatan dan senioritas.

Zhang Zhao duduk dibarisan paling depan dan Zhuge Liang memberi salam padanya. Lalu satu demi satu dari mereka saling memberi salam dan memperkenalkan diri pada ZhugeLiang, Setelah ini semua selesai, Zhuge Liang duduk dikursi yang disediakan bagi tamu.

Mereka semua sangat terkesan dengan sikap Zhuge Liang yang elegan dan karisma yang memancar dari dirinya, mereka semua berpikir, "inilah dia seorang penghasut yang akan mengarahkan Wu berperang dgn Wei."

Zhang Zhao lalu membuka pembicaraan untuk mengumpan Zhuge Liang, dia berkata, "Kau harus maklum pada para pejabat2 kami yang tidak terkenal ini dan dirku sendiri juga. Karena jika tidak salah kau membandingkan dirimu dengan dua orang hebat dari masa lampau, Guan Zhong dan Yue Yi. Apakah hal ini benar ?"

"Sampai batas2 tertentu aku dapat dibandingkan dengan mereka." Jawab Zhuge Liang.

"Aku mendengar Liu Bei mengunjungimu 3 kali ketika kau hidup didalam pengasingamu di Lembah naga tidur dan ketika kau setuju untuk melayaninya, dia berkata bahwa dia beruntung seperti ikan yang kembali kedalam lautan. Lalu dia ingin mendapatkan daerah Jing Zhou. Tetapi hari ini daerah itu menjadi milik Cao2. Aku berniat mendengar penjelasanmu mengenai hal itu."

Zhuge Liang berpikir, "Zhang Zhao ini adalah penasehat utama Sun Quan. Jika dia tidak bisa mengunggulinya, maka tidak mungkin akan dapat mengerakan Sun Quan."

Lalu dia menjawab, "Menurut pendapatku, pengambil alihan daerah disekitar sungai han sangatlah mudah seperti membalikan telapak tangan. Tetapi Tuanku Liu Bei sangatlah mulia dan memiliki rasa prikemanusiaan dan tidak akan merebut daerah yang dikuasai oleh sesama keluarganya sendiri. Jadi dia menolak untuk menggantikan Liu Biao. Tetapi Liu Zong, anak bodoh itu, mendengar kata2x penjilat dan penghasut sehingga menyerah pada Cao2 dan akhirnya menjadi korban dari kegananasan Cao2. TuanKu sekarang berkemah di Jiang Xia, tetapi apa rencananya untuk kemudian hari tidak dapat kukatakan disini."

Zhang Zhao berkata, "Mungkin memang begitu. Tetapi kata2xmu dan perbuatanmu adalah dua hal yang berbeda. Kau bilang kau setara dengan kedua orangitu. Guan Zong, Seorang menteri dari pangeran Huan, dia menempatkan tuannya sebagai kepala dari raja2 lainnya, membuat Tuannya menjadi yang teratas diseluruh negeri. Dibawah negarawan hebat, Yue Yi, negara kecil Yan menguasai seluruh Qi, merebut hampir 70 kota2nya. Kedua orang itu adalah pemimpin hebat."

"Ketika kau hidup dalam pengasinganmu, kau menghabiskan waktumu dengan bermalas-malasan, kau hanya duduk saja dan tersenyum pada orang2 yang lewat dan sekarang kau bertindak seolah2 kau memiliki kemampuan yang hebat untuk mengurusi masalah negara. Menurutmu Liu Bei itu lebih dari seorang manusia, dia harus membawa kebaikan pada semua orang dan menghilangkan kejahatan, Pemberontakan dan Penjarahan akan hilang jika dia yang memerintah. Liu Bei sebelum dia mendapatkan bantuanmu hanyalah seorang pelarian yang mencuri kota disini dan disana dimanapun dia bisa. Dengan bantuanmu dia dianggap lebih hebat lagi, anak2 sekolahan menyebutnya macan yang telah tumbuh sayap, Han akan berhasil direstorasi dan Cao2 akan dimusnahkan. Hari2 baik seperti waktu yang lalu akan ada kembali dan seluruh orang akan dapat hidup dengan tenang. Semua orang menganggap bahwa Liu Bei akan dapat menghilangkan awan gelap dan menggantikannya dengan sinar mentari yang cerah. Hal itu semua diharapkan oleh orang2x diseluruh penjuru negeri."

"Tetapi kenapa, ketika kau pergi ke Xinye, pasukan Cao2 tiak membuang senjata mereka dan lari seperti tikus2 ? Kenapa kau tidak berkata pada Liu Biao bagaimana memberikan keamanan pada rakyat ? Kenapa kau tidak membantu anak2nya untuk mempertahankan perbatasan mereka ? malah kau meninggalkan Xinye dan lari ke Fancheng. Kau dikalahkan di Dangyang dan lari ke Xiakou serta tidak ada tempat untuk beristirahat, setelah kau ikut liu bei malah kurasa keadaanya menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Apakah ini yang kau maksud dapat disamakan dengan Guan Zhong dan Yue Yi ? Aku harap kau tidak mengambil hati kata2ku ini."

Zhuge Liang menunggu sampai Zhang Zhao selesai berorasi, lalu dia tertawa dan berkata, "Bagaimana mungkin burung biasa dapat mengerti cara terbang burung phoenix ? Aku akan mengilustrasikannya seperti ini, Seseorang telah jatuh sakit. Pertama sang tabib akan mencoba melihat gejala2nya, lalu dia akan membuatkan obat untuk menenangkan nadinya sehingga detaknya beraturan. Ketika tubuh sipasien sudah ditenangkan, maka dia akan memberikan daging untuk memperkuat tubuhnya dan obat keras untuk menyembuhkan penyakitnya. Setelah itu penyakit tersebut akan disembuhkan dan pasien itu akan sehat kembali. Jika sang tabib tidak menunggu sampai detak nadi pasien itu teratur, tetapi langsung memberinya obat keras maka dia akan susah untuk menyembuhkan pasien itu."

"Tuanku mengalami kekalahan di Runan dan pergi kepada Liu Biao. Dia hanya punya kurang dari 1.000 prajurit dan 3 jendral saja - Guan Yu, Zhang Fei dan Zhao Yun. Saat itu benar2 merupakan saat2 terlemah mereka. Xinye sangat terpencil, kota tua dengan penduduk yang sedikit dan persediaan yang tidak mencukupi. Tuanku hanya berdiam sementara dikota itu. Bagaimana mungkin dia berpikir untuk tinggal lama ditempat seperti itu ? Tetapi walaupun dengan pasukan kecil,dikota yang lemah,persediaah yang tipis dan orang2 yang tidak terlatih baik, kami membakar Xiahou Dun di bowang dan menenggelamkan Cao Ren dan Cao Hong berserta pasukannya di Sungai Putih. Hal ini menyebabkan ketakutan dipihak musuh sehingga mereka lari. Aku ragu apakah Guan Zhong dan Yue Yi dapat melakukan lebih baik daripada diriku. Dan untuk penyerahan Liu Zong, Paman Liu Bei tidak mengetahui apapun mengenai hal itu dan dia terlalu mulia dan baik hati untuk tidak merebut kekuasaan dari tangan sesama keluarganya. Dan untuk kekalahan di Dang Yang, harus diingat bahwa Tuanku terdesak karena banyaknya rakyat yang ikut bersama kami, banyak diantara mereka anak2 dan manula, yang dimana dia terlalu berprikemanusiaan untuk meninggalkan mereka. Dia tidak pernah berpikir untuk mengambil Jingling, tetapi dia bersedia untuk menderita bersama rakyatnya. Ini adalah bukti kebesaran hatinya yang membuatnya dicintai rakyat."

"Pasukan Kecil tidaklah pantas untuk melawan pasukan besar. Kemenangan dan kekalahan adalah hal biasa didalam setiap peperangan. Pendiri dinasti Han telah mengalami banyak sekali kekalahan ditangan Xiang Yu, tetapi Liu Bang berhasil menang dia GaiXia dan peperang itu adalah yang paling menentukan. Hal ini bukanlah karena strategi Han Xin yg walaupun dia telah lama mengabdi pada Liu Bang, tetapi belum berhasil memberikan kemenangan mutlak. Sungguh, seorang negarawan sejati mengetahui bahwa menciptakan pemerintahan yang stabil memerlukan rencana yang matang dipikirkan. Dan untuk membuat rencana seperti itu mereka tidak akan berdebat dengan mengatakan hal2 yang tidak penting, omongan2 yang menghasut dan menyesatkan. Ketika tiba saatnya untuk bertindak dan memutuskan sesuatu seorang negarawan sejati haruslah berpegang pada rencana itu tetapi lebih perduli mengenai omong kosong mengenai menang dan kalah serta sebab akibat adalah orang bodoh. Mereka yang mengaku negarawan tetapi tidak dapat mengerti hal ini benar2 merupakan bahan tertawaan dunia."

Zhang Zhao tidak dapat berkata apa2 lagi.

Tetapi seorang lainnya langsung bersuara dan berkata, "Tetapi bagaimana posisi cao2 sekarang ? Dia berkemah dengan ribuan legiun tentara dan ribuan pemimpin hebat. Dia seperti naga yang berada diangaksa, seperti macan buas yang mengaum. Sepertinya dia sudah akan merebut Jiang Xia."

Pembicara itu adalah Yu Fan.

Dan Zhuge Liang berkata, "Cao2 telah mendapatkan pasukan Yuan Shao dan mencuri pasukan Liu Biao. Tetapi aku tidak khawatir sedikitpun mengenai hal itu."

Yu Fan tersenyum sinis dan berkata, "Ketika kau dikalahkan di Dang Yang dan sekarang kau kemari untuk meminta bantuan, apakan ini artinya bahwa kau tidak perduli ? Apakah kau pikir omong besar saja dapat membuat orang percaya ?"

Zhuge Liang berkata, "Liu Bei mempunyai beberapa ribu prajurit yang gagah berani yg mampu melawan 1 juta pasukan. Dia mundur ke Xiakou sebagai tempat untuk bernapas. Dataran selatan sangatlah luas dan memiliki banyak prajurit, dan juga persediaan yang cukup, dan sungai besar diutara dapat dijadikan sebagai pertahanan alami. Apakah sekarang merupakan waktunya menyakinkan tuanmu untuk berlutut dihadapan pemberontak, untuk menanggalkan kehormatan dan reputasinya ? Seperti yang kalian tahu Liu Bei bukanlah orang takut kepada pemberontak seperti Cao2."

Yu Fan terdian tidak menjawab.

Kemudian, Bu Zhi berdiri dari tempat duduknya dan berkata, "Apakah kau akan berkata2 mengenai daerah selatan kami menggunakan lidahmu dengan maksud yang sama seperti penghasut Zhang Yi dan Su Qin dimasa lampau ?"

Zhuge Liang menjawab,"Kau menganggap mereka itu adalah orang2 penghasut. Kau tidak mengenali mereka sebagai seorang pahlawankah ? Su Qin memegang jabatan perdana menteri untuk 6 wilayah kerajaan. Zhang Yi menjabat perdana menteri Qin sebanyak dua kali. Kedua orang itu memiliki kemampuan tinggi yang berhasil mereformasi pemerintahan mereka. Mereka tidak dapat diperbandingkan dengan orang yang takut pada yang kuat dan menindas yang lemah, kepada yang takut akan pisau dan lari dari pedang. Kau, Tuan, Telah mendengarkan ancaman kosong dan licik dari Cao2 dan hal itu telah membuatmu sedemikan takutnya dan menasehati untuk menyerah. Masih pantaskah kau menyebut nama Su Qin dan Zhang Yi ?"

Bu Zhi lalu terdiam.

Lalu tiba2 datang lagi pertanyaan, "Apa yang kau pikirkan mengenai Cao2 ?"

Kali ini Xue Zong yang bertanya.

Dan Zhuge Liang menjawab, "Cao2 adalah salah satu pemberontak yang melawan dinasti. Kenapa kau bertanya mengenai dia ?"

"Kau salah," Kata Xue Zong,"Dinasti Han telah habis masanya dan akhirnya telah dekat. Cao2 telah merebut 2/3 wilayah kekaisaran dan rakyat berpaling kepadanya. Tuanmu tidak mengenai saat2 menentukan ini dan mencoba melawan orang sekuat itu adalah seperti menghancurkan batu dengan telur. Kekalahan sudah dapat dipastikan."

Zhuge Liang dengan marah menjawab, "Kenapa kau berbicara kata2 yang tidak bertanggung jawab seperti itu, seperti kau tidak mengenal apa yang disebut ayah dan kaisar ? Kesetiaan dan balas budi adalah hal yang utama dari diri seseorang. Bagi seorang menteri Han, perlakuan yang benar menuntuk dirinya untuk bersumpah menghancurkan siapa saja yang tidak mengikuti tugas2x yang seharusnya dilakukan oleh menteri. Leluhur Cao2 menikmati kekayaan dari dinasti ini, tetapi bukannya menunjukan rasa terima kasihnya, dia malah memberontak. Seluruh dunia menghujat dirinya, tetapi kau malah menyebutnya dia mengikuti takdir. Benar2 kau adalah orang yang tidak mengetahui ayahmu dan kaisarmu, seseorang yang tidak pantas bebicara apapun, dan aku menolak untuk melanjutkan berargumen dengan orang sepertimu."

Wajah Xue Zong menjadi merah karena malu dan dia tidak berkata apa2 lagi.

tetapi yg lainnya, Lu Ji, ikut didalam perseteruan itu dan berkata, "Walaupu Cao2 membayang-bayangi kaisar dan namanya memalukan para bangsawan, tetapi dia adalah keturunan dari perdana menteri Cao Shen. Sementara tuanmu walaupun dikatakan bahwa dia adalah keturunan pangeran, tidak mempunyai bukti mengenai hal itu. Dimata dunia, Liu Bei hanyalah seorang penganyam jerami dan penjual sendal. Siapakan dia berani melawan cao2x ?"

Zhuge Liang tertawa dan membalasnya, "Apakah kau Lu Ji yang mencuri buah jeruk ketika kau duduk diantara tamunya Yuan Shu ? Dengarkan aku: aku punya kata yang harus kukatakan padamu. Cao2 memang benar merupakan keturunan perdana menteri cao shen, dia berdasarkan keturunan merupakan pelayan dari dinasti Han. Tetapi dia sekarang memonopoli kekuasaan pemerintah dan kekuasaan dipengang seluruhnya oleh dirinya. Dia melangkahi setiap wewenang tuannya. Tidah hanya dia melupakan siapa tuannya tetapi dia juga melupakan siapa leluhurnya. Tidak saja dia adalah pemberontak dinasti Han, tetap juga merupakan aib bagi keluarganya. Liu Bei dari Yu Zhou adalah keturunan mulia dari keluarga kekaisaran yg dimana kaisar telah mengakuinya sebagai paman seperti yang tercatat dalam sejarah keluarga kekaisaran. Bagaimana mungkin kau dapat berkata bahwa tidak ada bukti bahwa dia keturunan kekaisaran ? Lagipula, pendiri dinasti Han padamulanya juga berasal dari derajat yang rendah tetapi akhirnya dia menjadi kasiar. Dimana malunya harus menganyam jerami dan menjual sepatu ? Maksud2mu, padangan kurang dewasamu tidak pantas untuk diungkapkan dihadapan para orang2x terpelajar yang berdiri disini."

Hal ini membuat Lu Ji tidak dapat berkata apa2 lagi.

Tetapi seorang lainnya lagi berkata, "Kata Zhuge Liang sangatlah berlebihan dan dia menyesatkan maksud dari pembicaraan ini. Yang dikatakannya bukanlah argumen yang semestinya dan dia lebih baik tidak usah berkata apa2 lagi. Tetapi aku ingin bertanya pada dia, buku2xklasik apa saja yang dia telah pelajari ?"

Zhuge Liang melihat pada orang itu, yang ternyata adalah Yan Jun dan berkata, "Apa gunanya buku2 itu ? Apakah buku2 itu dapat menjalankan kebijakan negara atu mengatur pemerintahan ? Yi Yin yang merupakan petani di negara Shen, Lu Wang seorang nelayan di Sungai Wei, Zhang Liang dan Chen Ping, Zheng Yu dan Geng Yan-- Semua adalah orang2 dengan kemampuan luar biasa, tetapi aku tidak pernah mengetahui buku2x apa saja yang pernah mereka baca. Apakah kau ingin menyamakan dia dengan murid2 kutu bukumu itu, yang menghabiskan waktu untuk berkutat dengan kuas dan tinta mereka, yang menghabiskan hidup mereka untuk mempelajari literatur yang sia2, menyia-nyiakan waktu dan tinta ?"

Tidak ada balasan yang dilontarkan, Yan Jun menundukan kepalanya dengan malu.

Lalu sangahan lain dilontarkan, Cheng Deshu kali ini yang berbicara, "Kau benar2 hanya berbicara besar saja, tuan, Tetapi kata itu tidak memberikan bukti dari keterpelajaranmu. Aku berpikir bhawa pelajar yang asli pasti akan tertawa mendengarkan kata2mu."

Zhuge Liang menjawab, "Ada yang disebut pelajar mulia, Setia dan patriotik. Dia sangat menjaga kelakuannya dan membenci kepura-puraan. Yang menjadi perhatian pelajar seperti itu bertindak dengan sadar dan sepenuh hati serta membiarkan masa depannya diisi dengan reputasi yang baik. Ada pelajar yang biasa2 saja, seorang kutu buku, tidak lebih. Setiap hari hanya berteman dengan penanya saja, dimasa mudanya dia menyusun ode dan di masa tuanya berusaha mengerti isi buku2 klasik sepenuhnya. Ribuan kata telah dituliskan dari penanya, tetapi tidak ada suatu ide yang gemilang dipikirannya. Dia mungkin, seperti Yang Xiong, yang memasyurkan masanya dengan tulisan akan tetapi berhenti untuk melayani tiran seperti Wang Mang. Aku tidak heran Yang Xiong meloncat dari jendela. Itu adalah jalan dari pelajar biasa2 saja. Walaupun dia membuat ratusan ode, tetapi apa gunanya itu bagi dia ?"

Cheng Deshu tidak menjawab. Para pejabat yang lain sekarang mulai merasa ketakutan atas kehebatan Zhuge liang dalam berdebat. Baru pertama kali mereka melihat ada seorang yang dapat mengetarkan hati para manusia ini dengan ketakutan hanya melalui kata2.

Hanya dua diantara mereka, Zhang Wen dan Luo Tong yang tidak mendapat kesempatan untuk bertanya, tetapi ketika mereka berusaha untuk mempermalukan Zhuge Liang, tiba2 seseorang muncul dan dengan marah berteriak ,"Ini bukanlah cara yang tepat untuk menyambut seorang tamu. Kalian adalah orang2 terpelajar dan terhebat dimasa ini dan kau semua duduk disana berusaha untuk menjatuhkan dia sementara musuh besar kita Cao2 mendekati perbatasan kita. Bukannya membahas bagaimana mengalahkan Cao2, kalian semua bersengketa dan saling menjatuhkan."

Semua mata tertuju pada pembicara itu. Dia adalah Huang Gai dari LingLing, yang merupakan kepala komsaris tentara dari wilayah selatan.

Dia berbalik memberi salam pada Zhuge Liang dan berkata, "Ada pepatah mengatakan walaupun sesuatu dapat diraih dengan berkata-kata, tetapi kita mungkin akan mendapatkan lebih dengan diam. Kenapa tidak memberikan tuanku keuntungan dari mendengarkan nasihatmu dan bukannya menghabiskan waktu berdiskusi dengan gerombolan ini ?"

"Mereka tidak mengerti" Balas Zhuge Liang, "Dan sangat diperlukan untuk membuat mereka mengerti, jadi aku harus berbicara."