BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

28 Mei, 2010

bab 2

Zhang Fei Memukul Petugas Kerajaan

HE JIN menyusun rencana menyingkirkan 10 kasim istana


Dong Zhuo Lahir di daerah barat laut cina, tepatnya di Lintao didaerah lembah barat. Sebagai gubernur HeDong, Dong Zhuo sangat sombong dan berlebihan. Tetapi hari dimana dia memperlakukan Liu Bei dengan kasar dapat saja menjadi hari terakhirnya, jika saja Liu Bei dan Guan Yu tidak menahan Zhang Fei yang sedang marah.

"Ingat Dia adalah Pejabat Pemerintah yang diangkat Kerajaan", Kata Liu Bei. "Siapakah kita untuk memutuskan dan menghukum ?"

"Sangat memuakkan untuk menerima perintah dari bajingan seperti dia, Aku lebih baik membunuhnya sekarang! Kau boleh tinggal disini bila kau mau tapi aku lebih baik mencari tempat lain." , Kata Zhang Fei.

"Kita bertiga adalah satu dalam kematian dan dalam hidup, tidak ada perpisahan diantara kita, kita semua akan selalu bersama."

Akhirnya ketiga saudara itu berangkat dan pergi menemui Zhu Jun yang menerima mereka dengan baik dan berterima kasih atas bantuan yang mereka telah berikan ketika melawan Zhang ba. Pada saat ini Cao-Cao telah bergabung dengan huangfu Song, dan mereka sedang berusaha menghancurkan pasukan Zhang Liang dalam pertempuran di QuYang.

Zhang Ba mengkomandani sekitar 80.000 pasukan. Pemberontak telah memposisikan pasukannya dibelakang bukit. Penyerangan terhadap posisi pemberontak kemudian direncanakan dan Liu Bei yang akan memimpin pasukan utama. Pada pasukan pemberontak salah seorang jendral Zhang Ba, Gao Seng menantang duel satu lawan satu. Zhang Fei langsung keluar dari barisan dan maju kedepan menghadapinya. Hanya dalam beberapa jurus saja, Zhang Fei berhasil melukai Gao Seng yang terpental dari kudanya. Melihat ini maka Liu Bei langsung memerintahkan pasukannya untuk menyerbu maju.

Lalu Zhang Ba yang duduk diatas kudanya, melepaskan ikat rambutnya, mengambil pedangnya dan merapalkan semacam doa. Tiba2x angin mulai berhembus dengan kuatnya, petir menghiasi langit dan kilatan2x cahaya dari langit menhantam bumi, bunyi gemuruh yang memekakan telinga membuat kuda2x ketakutan dan dari langit turun awan hitam yang menutupi medan peperangan. Ketakutan melanda pasukan kerajaan, Liu Bei memimpin pasukannya mundur, tetapi mereka dalam keadaan kacau sehingga banyak yang meninggal karena terinjak-injak.

Zhu Jun dan Liu Bei membahas masalah ini.

"Zhang Ba menggunakan sihir", Kata Zhu jun. "Esok, aku akan menyiapkan penangkal dengan menggunakan darah babi dan kambing. Darah ini harus dipercikan kepada pasukan mereka dan kita akan dapat mematahkan sihir mereka."

Maka diputuskanlah demikian.Guan Yu dan Zhang Fei masing2 membawa 1000 pasukan dan bersembunyi di tebing yang tinggi dan mereka membawa banyak darah babi dan kambing. Keesokan hari ketika pemberontak membunyikan genderang perangnya untuk menantang perang, Liu Bei maju menghadapi mereka. Pada saat yang sama, lagi Zhang Ba menggunakan sihirnya. Pasir berterbangan menutupi pandangan, kerikil berserakan menutupi jalan, awan gelap menutupi langit dan pasukan musuh muncul dari balika badai pasir itu. Liu Bei mundur seperti sebelumnya, dan pasukan pemberontak terus mengejarnya. Ketika pasukan pemberontak memasuki jalan dengan tebing tinggi, tiba dikejutkan oleh bunyi terompet dan genderang yang keras, dan dari tempat persembunyiannya pasukan Guan Yu dan Zhang Fei memercikan Darah babi dan Kambing. Tiba2 pasukan pemberontak yang muncul dari balik badai itu berjatuhan dan berubah menjadi lembaran kertas dan badaipun berhenti.

Zhang Ba yang melihat bahwa sihirnya telah dapat dihancurkan lalu memutuskan mundur. Dan ketika pasukannya sedang mundur, dari arah kiri dan kanannya muncul Guan Yu dan Zhang Fei dan dari belakang ada Liu Bei dan Zhu Jun. Pasukan Pemberontak berhasil dihancurkan. Liu Bei dari kejauhan melihat panji2x perang Zhang Ba penguasa bumi. Dengan Cepat Liu Bei mengejarnya dan dengan panah berhasil melukai tangan kiri Zhang Ba. Walaupun terluka Zhang Ba masih dapat melarikan diri ke kota YANG CHENG, Kota itu akhirnya dikepung oleh Zhu Jun.

Pengintai yang dikirim untuk mendapatkan kabar dari pasukan Huangfu Song melaporkan "Komandan Huangfu Song telah sangat berhasil, Dong Zhuo yang telah sering kalah posisinya telah digantikan oleh Komandan Huangfu Song. Zhang Jue telah tewas ditangan pasukan Huangfu Song. Zhang Lian telah mengambil alih pasukan saudaranya itu menjadi satu dengan pasukannya tetapi tidak ada peluang untuk mengalahkan pasukan huangfu song yang telah menguasai tempat2x strategis dan telah menang dalam 7 pertempuran berturut-turut. Zhang Lian telah tewas di QuYang. Selain itu peti mati Zhang Jue telah berhasil direbut, Kepalanya telah dipenggal dan telah dikirim ke ibukota (LUO YANG) untuk diperlihatkan. Pasukan pemberontak lainnya telah menyerah dan untuk semua hal ini Huangfu song telah diberika penghargaan dengan jabatan JENDRAL PEMIMPIN PASUKAN KERETA TERBANG dan PENGUASA DAERAH JIZHOU.

"Huangfu Song juga tidak melupakan teman. Titah pertama setelah dia mendapatkan kekuasaan adalah untuk membersihkan nama Lu Zhi dan mengembalikan jabatannya yang diambil Dong Zhuo dan mengangkat Cao-Cao sebagai gubernur JiNan"

Mendengar hal ini Zhu Jun menekan lebih keras dengan menyerang mati2xan kota YangCheng and kekalahan tentara pemberontak sudah semakin jelas. Lalu salah seorang bawahan Zhang Ba, Yan Zheng membunuh atasannya itu dan membawa kepalanya untuk diserahkan kepada kerajaan. Akhirnya seluruh pemberontak telah menyerah dan Zhu Jun melaporkan hal ini pada kerajaan.

Tetapi ada beberapa pemberontak Jubah kuning yang masih memimpin perlawanan. 3 pemberontak lain, Zhao Hong, Han Zhong dan Sun Zhong, mengumpulkan 30.000 pasukan dan memulai perampokan dan pembantaian. Mereka menyembut dirinya "PEMBALAS DENDAM BAGI ZHANG JUE".

Kerajaan memerintahkan Zhu Jun untuk membawa pasukan veterannya untuk menghancurkan sisa2x perlawanan pemberontak ini. Dia segera langsung berangkat menuju kota Wan Cheng dimana para pemberontak itu bermarkas. Ketika Zhu Jun tiba, Han Zhong langsung maju melawan. Zhu Jun mengirim Liu Bei dan kedua saudaranya untuk menyerang sisi sebelah barat daya dari tembok kota. Han Zhong bertugas untuk mempertahankan kota berusaha mati2x melawan Liu Bei. Sementara itu Zhu Jun sendiri memimpin 2000 pasukan berkuda untuk menyerang bagian lain dari kota itu. Pemberontak berpikir bahwa mereka tidak akan dapat mempertahankan kota itu mulai kehilangan semangat. Liu Bei terus menekan mereka dan akhirnya kota berhasil dimasuki. Para pemberontak masih dapat bertahan di tembok dalam kota. Tetapi keadaan mereka sudah sangat parah, kelaparan terjadi dan wabah penyakit menyebar. Utusan pemberontak datang kepada Zhu Jun untuk menyerah, tetapi Zhu Jun menolaknya.

Kata Liu Bei, "Dengan melihat pendiri dinasti Han Liu Bang, Bukankah harusnya kita menerima mereka yang menyerah, kenapa kau menolaknya ?"

"Kondisinya berbeda", Balas Zhu Jun. "ketika masa itu kekacauan memang sendang terjadi dimana-mana, dan rakyat tidak mempunyai kaisar. Jadi setiap penyerahan diri dapat diterima dan dianjurkan. Sekarang kekaisaran telah ada dan mereka berani memberontak. Kalau kita menerima mereka maka nanti akan ada pemberontakanx lainnya dan ketika mereka kalah mereka hanya tinggal menyerah dan kita pasti akan menerimanya dan hal itu akan berakibat fatal."

Liu Bei berkata, "Jika tidak membiarkan pemberontak menyerah tidak apa, tetapi jika mereka melakukan tindakan nekat, maka kita akan berada dalam kesulitan karena jumlah mereka sangat banyak. Lebih baik kita serang dari satu sisi dan biarkan sisi yang lain terbuka sehingga mereka akan melarikan diri dan tercerai berai, setelah itu kita akan menangkap mereka."

Zhu Jun menilai Saran ini sangat bagus dan mengikutinya. Seperti telah diduga, tentara pemberontak ini akhirnya terpencar-pencar. Pimpinan pemberontak Han Zhong akhirnya terbunuh. Tetapi tiba2 pasukan yang dipimpin oleh Zhao Hong dan Sun Zhong mendekat dengan kekuatan besar. Dan karena pasukan kerajaan menghentikan pengejaran. Pasukan pemberontak yang baru itu akhirnya merebut kembali kota Wan Cheng.

Zhu Jun berkemah 3 mil dari kota dan bersiap2x untuk menyerang. Dan pada saat itu tiba pasukan berkuda dari arah timur. Pemimpinnya adalah seorang jendral dengan muka dan badan yang kekar. Namanya adalah Sun Jian, Dia berasal dari FuChun dinegara bagian Wu. Keturunan dari ahli strategi yang terkenal Sun Tzu.

Ketika berumur 17 thn, Sun Jian bersama ayahnya melihat bajak laut yang sedang membagi hasil rampasan mereka dipinggiran sungai Qintang.

"Kita dapat menangkap mereka!" kata Sun Jian pada ayahnya.

Lalu dia mengenggam pedangnya, dia berlari menuju arah bajak laut itu dan berteriak seolah2 dia sedang memanggil pasukannya untuk mengepung. Ini membuat para bajak laut itu percaya bahwa mereka sedang diserang, dan mereka melarikan diri, meninggalkan rampasan mereka. Sun Jian berhasil membunuh salah satu bajak laut itu. Karena ini maka dia menjadi terkenal dan mendapatkan jabatan di pemerintahan daerah.

Lalu dengan kerjasama dengan pihak pemerintah, dia membangun tentara berkekuatan 1000 orang dan membantu meredakan pemberontakan XU CHANG yang menyebut dirinya KAISAR MATAHARI dan memiliki 10.000 pasukan. Anak pemberontak XU HAO juga ikut terbunuh. Untuk hal ini Sun Jian diangkat menjadi kepala pengadilan YANDU kemudia XuYI dan terakhir adalah XIA PI oleh Penguasa Daerah Zang Min.

Ketika pemberontakan jubah kuning terjadi, Sun Jian mengumpulkan anak muda didesanya untuk membentuk tentara, akhirnya terbentuk pasukan berjumlah 1500 orang dan ikut menumpas pemberontakan.

Zhu Jun menerima Sun Jian dengan senang hati dan memerintahkannya untuk menyerang dari selatan, utara dan barat akan diserang secara bergantian oleh Liu Bei dan Zhu Jun. Sedangkan gerbang timur akan dibiarkan terbuka agar pemberontak dapat lari dari sana. Sun Jian adalah yang pertama yang dapat menaiki tembok kota. Dia membunuh 20 orang pemberontak lebih sendirian. Sun Jian berhasil turun dari tembok, mengambil tombak dan memukul jatuh Zhao Hong dari kudanya. Kemudian Sun Jian menaiki kuda Zhao Hong dan menyabetkan pedangnya sehingga menyebabkan banyak tentara pemberontak tewas.

Pasukan pemberontak berlari kearah utara dan bertemu dengan pasukan Liu Bei, mereka tidak melawan dan terpencar-pencar menyelamatkan diri. Tapi Liu bei mengeluarkan anak panahnya dan memanah pimpinan pemberontah Sun Zhong yang langsung jatuh ketanah. Pasukan Utama Zhu Jun akhirnya tiba dan setelah pembantaian besar-besaran, pasukan pemberontak menyerah. Setelah itu kedamaian tercipta di 10 wilayah didaerah Nan Yang.

Zhu Jun kembali Ke ibu Kota Luo yang dan diangkat menjadi Jendral Pasukan Kuda Terbang dan menerima jabatan sebagai gubernur Henan. Dia tidak melupakan jasa orang - orang yang membantunya. Dia melaporkan jasa Liu Bei dan Sun Jian.

Sun Jian yang memiliki pengaruh yang dapat mendukung dia diangkat menjadi komandan pasukan kerajaan di Chang Sa. Tetapi Liu bei walaupun telah dipromosikan oleh Zhu Jun dalam suratnya kepada kerajaan tetap harus menunggu kenaikan jabatannya. Liu Bei dan ke 2 saudaranya sedih menerima kenyataan ini.

Suatu hari ketika sedang berjalan sendirian dia ibu kota, Liu Bei bertemu seorang pejabat istana Zhang Jun yang kepadanya dia menceritakan keluh kesahnya. Zhang Jun sangat terkejut akan hal ini dan dia akhirnya menceritakan pada kaisar mengenai hal ini.

Katanya "Pemberontakan Jubah kuning terjadi karena para kasim telah menjual jabatan dan memperdagangkan posisi. Pekerjaan di istana hanya untuk teman - temannya, hukuman hanya untuk musuh-musuhnya. Ini menyebabkan pemberontakan. Oleh sebab itu maka baiklah untuk memenggal ke 10 kasim utama dan mempertontonkan kepala mereka dan memberitahukan kepada rakyat apa yang telah dilakukan mereka. Kemudian berikanlah balasan kepada mereka yang berhak dan dengan itu maka seluruh negara akan berada dalam keadaan aman."

Tetapi para kasim langsung menyanggah hal ini dan berkata bahwa Zhang Jun menghina kaisar. Kaisar memerintahkan Zhang Jun untuk meninggalkan ruangan.

Walaupun begitu para kasim itu berpikir "Pasti ada seseorang yang terlupakan jasanya walaupun telah berhasil mengalahkan pemberontak yang menyatakan kekesalannya."

Lalu mereka menghimpun daftar orang - orang yang tidak penting yang menunggu penugasan dan salah satu dari daftar itu adalah Liu Bei. Liu Bei akhirnya ditempatkan sebagai Kepala Wilayah desa An Xi, yg langsung diterima oleh Liu Bei dan akhirnya Liu Bei membubarkan pasukan dan mengirimnya pulang. Dia hanya mempertahan kan 2 lusin orang saja sebagai tentaranya.

Ke-3 bersaudara itu akhirnya sampai di An Xi and secepatnya mereka membereskan administrasi didaerah itu dan memerintah dengan bijaksana sehingga tidak pernah ada kejahatan selama berbulan-bulan didaerah itu. Ke-3 saudara itu hidup dalam harmoni, makan dalam satu meja dan tidur dalam satu ranjang yang sama. Tetapi ketika Liu Bei berada didepan Publik, Guan Yu dan Zhang Fei akan selalu berdiri sebagai penjaganya walaupun untuk seharian.

4 bulan setelah kedatangan mereka, ada titah kaisar untuk mengurangi jumlah orang militer yang mengisi pos sipil. Liu Bei mulai takut bahwa dia akan terkena pengurangan itu. Kerajaan mengirimkan Inspektur pemeriksa bernama Du Biao, Liu langsung menyambutnya dengan hormat tetapi Du Biao mengacuhkannya. Guan Yu dan Zhang Fei sangat marah.

Ketika Inspektur itu tiba di penginapan, dia duduk dikursi dan tidak mempersilahkan Liu Bei duduk. Setelah Cukup lama baru dia berkata kepada Liu Bei.

"Dari manakah kau berasal ?"

Liu Bei menjawab, "Aku adalah keturunan dari Pangeran Sheng dari Zhongshang. Sejak pertama kali aku melawan pemberontak di Zhou telah 30 pertempuran kujalani, aku mendapatkan banyak kemenangan dan hadiahku adalah jabatan ini."

"Kamu berbohong mengenai asalmu dan pernyataamu mengenai jasamu adalah bohong!" hardik inspektur. "Sekarang kerajaan memerintahkan untuk melakukan pengurangan pejabat dari strata yang rendah dan pejabat yang korup."

Liu Bei terdiam dan akhirnya memohon diri. Dalam perjalan pulangnya Liu Bei meminta nasihat dari para pembantunya.

" Tindakan seperti ini hanya dapat berarti satu yaitu dia meminta uang sogokan." kata mereka pada Liu Bei.

"Aku tidak pernah mengambil uang rakyat bahkan 1 koin pun, dari mana aku memiliki uang untuk membayarnya ?"

Keesokan harinya Inspektur memanggil pejabat kecil didesa itu dan memaksa mereka untuk menulis pengakuan bahwa Liu Bei telah menekan rakyat. Liu Bei pada saat itu ingin menyangkal hal ini tetapi penjaga pintunya menahan Liu Bei.

Ketika Itu Zhang Fei sedang sedih dan sudah mabuk seharian. Dia menunggang kuda dan mengendarainya melewati penginapan inspektur tersebut. Ketika melewati pintunya, dia melihat kumpulan orang - orang tua sedang menangis sedih. Dia bertanya kenapa

Kata mereka "Inspektur telah memaksa bawahan – bawahan Liu Bei untuk menulis pernyataan palsu, agar Liu Bei dapat dihukum. Kami datang kesini untuk memohon belas kasihan padanya tetapi tidak diijinkan masuk. Tetapi lebih dari itu kami dipukuli oleh penjaga pintunya.”

Hal ini memprovokasi kemarahan Zhang Fei yang dalam keadaan Mabuk berat. Zhang Fei sangat marah sehingga matanya melotot besar sekali. Dia langsung melabrak masuk kedalam penginapan itu dan penjaga pintu yang ketakutan melihatnya langsung lari. Lalu dia masuk kedalam pelataran taman penginapan dan disana dia melihat inspektur itu sedang duduk diatas kursi tinggi dan pejabat kecil daerah itu sedang diikat dan berlutut dibawahnya.

"Penindas rakyat, pencuri!" teriak Zhang Fe. "Tahukah Kau siapa aku ?"

Tetapi sebelum Inspektur dapat menjawab, Zhang Fei telah menarik Rambutnya dan menariknya kedepan. Zhang Fei mengambil ranting dari pohon willow dan memecut Inspektur itu dengan kerasnya.

Liu Bei saat itu sedang duduk termenung sedih, ketika dia mendengar ada suara ribut – ribut didepan pintu. Dia berkata ada masalah apa.

Mereka Memberitahu padanya "Jendral Zhang Fei mengikat seseorang dan memukulinya!"

Dengan secepatnya Liu Bei bergegas keluar dan Liu Bei melihat siapakah korban Zhang Fei ini. Liu Bei lalu bertanya pada Zhang Fei mengapa memukulnya.

"Kalau kita tidak memukul bajingan ini sampai mati, apakah yang akan terjadi kemudian ?" kata Zhang Fei.

"Oh Tuan, tolong selamatkan aku!" pinta Inspektur.

Karena Liu Bei selalu baik hati maka dia meminta saudaranya untuk melepaskan dan membebaskannya.

Lalu Guan Yu tiba dan berkata "Kakak, Setelah usahamu yang hebat kau hanya mendapatkan jabatan ini dan setelah kau berhasil disini lalu orang ini datang dan menghinamu. Sarang Burung bukanlah tempat untuk burung phoenix, mari kita bunuh orang ini, pergi dari sini dan kembali kerumah sampai kita dapat membuat rencana yang lebih besar lagi."

Liu Bei merenung sejenak kemudian menyerahkan SIMBOL TUGAS nya dengan menggantungkannya di leher inspektur tersebut dan berkata "Kalau aku mendengar kau melukai orang, aku akan membunuhmu. Sekarang aku akan memaafkan nyawamu dan aku akan mengembalikan tanda penugasan ini. Kami akan pergi."

Setelah itu mereka ber-3 pergi, walaupun seluruh penduduk desa itu telah bersujud meminta Liu Bei tidak pergi tetapi Liu Bei telah mengambil keputusan. Saat itu senja hari ketika bayangan 3 orang berlalu sesuai dengan terbenamnya matahari senja. Mereka akan menemukan TAKDIR yang lebih besar lagi untuk mereka lakukan.......

Pada saat ini ke 10 kasim utama telah menguasai segalanya didalam genggaman mereka dan mereka menyingkirkan siapa saja yang tidak sejalan dengan mereka. Dari setiap pejabat yang membantu menumpas pemberontakan jubah kuning mereka meminta hadiah dan apabila hal ini tidak dipenuhi maka mereka akan menyingkirkan orang - orang tersebut. Komandan Kekaisaran Huangfu Song dan Zhu Jun jg tidak luput dari tekanan mereka dan akhirnya harus menanggalkan jabatan mereka dilain sisi kasim - kasim istana itu memalsukan jasa bagi diri mereka sendiri, 13 kasim istana mendapat gelar kerajaan termasuk Zhao Zhong yang mendapat pangkat Jendral pasukan kuda terbang kekaisaran. Pemerintahan berjalan sangat buruk dari hari ke hari dan rakyat merasa sangat menderita.

Pemberontakan kembali muncul di Chang Sha dipimpin oleh Ou Xing dan di YuYang dipimpin oleh Zhang Ju dan Zhang Chun. Surat permohonan dan pemberitahuan dikirimkan oleh pejabat dan pemerintah daerah ke ibukota, surat - surat berdatangan seperti lapisan salju yang turun di musim dingin. Tetapi ke 10 kasim utama istana membakar seluruh surat2x itu. Suatu hari kaisar mengadakan perjamuan disalah satu taman kekaisaran dengan ke 10 kasih utama istana. Ketika Penasehat Kekaisaran Liu Tao tiba - tiba muncul dengan kegelisahan yang amat sangat kaisarpun bertanya ada masalah apa.

"Baginda, Bagaimana baginda dapat berpesta seperti ini ketika kekaisaran diambang kehancuran ?" kata Liu Tao.

"Semua baik - baik saja" Kata Kaisar. "Apa yang salah ?"

Kata Liu Tao, "Pemberontakan muncul dari berbagai sisi kerajaan dan mereka merampas kota - kota dan ini semua adalah salah dari ke 10 kasim – kasim itu yang menjual jabatan dan melukai orang - orang, menekan pejabat - pejabat yang setia. Semua yang memiliki kebajikan dan kebijaksanaan telah meninggalkan istana dan kembali ketempat asal mereka. Kehancuran sudah didepan mata kita !"

Pada saat ini kasim - kasim itu langsung melepas topi mereka dan berlutut dihadapan kaisar.

"Kalau Menteri Liu Tao tidak setuju dengan kami," kata mereka, "Maka kami dalam bahaya. Kami berharap nyawa kami diampuni dan kami akan pergi ketanah pertanian kami. Kami akan menyerahkan harta kami untuk membantu biaya militer kerajaan."

dan mereka semua menangis tersedu-sedu.

Kaisar marah pada Liu Tao, "Kamu juga punya pelayan. Kenapa kamu tidak dapat menyukai yang melayaniku."

dan kaisarpun memanggil pengawalnya dan meminta Liu Tao diseret keluar dan dipenggal.

Liu Tao berteriak keras " Kematianku tidak ada artinya, Kasihan Dinasti Han setelah berkuasa 4 abad lamanya sedang mengalami kejatuhan dengan cepat sekali."

Pengawal itu sedang menyeretnya dan ketika mereka akan menjalankan titah kaisar tiba - tiba datang lagi seorang menteri dan bekata " Jangan Penggal, tunggu sampai aku berbicara pada kaisar."

Dia adalah Menteri dalam negeri, Chen Dan. Dia bertemu dengan kaisar, kepadanya dia berkata "Atas dasar kesalahan apa penasehat Liu Tao dihukum ?"

"Dia telah memfitnah pelayanku dan menghina diriku." Kata Kaisar

"Seluruh kerajaan akan memakan daging dari para kasim - kasim itu jika mereka bisa dan walaupun begitu baginda malah menghargai mereka dan menganggapnya orang tua baginda. Mereka tidak mempunyai belas kasih dan jasa tetapi mereka menciptakan diri mereka sebagai pejabat tinggi. Lebih dari pada itu Feng Xu berkomplot dengan pemberontak jubah kuning. Kecuali Yang Mulia mengambil tindakan tentang hal itu maka negara akan hancur."

"Tidak ada bukti yang menyatakan Feng Xu berkomplot." Kata Kaisar. "Tentang 10 kasim utama, apakah tidak ada yang setia diantara mereka ?"

Chen Dan berlutut dan menyembah kaisar sampai dahinya menyentuh tanah dan tidak merubah pendiriannya. Kaisar kemudian marah dan memerintahkan penjaga juga membawa Chen Dan dan dipenjarakan bersama Liu Tao. Malam itu keduanya tewas terbunuh.

Kemudain ke-10 kasim utama membuat titah palsu dan mengirimkannya pada Sun Jian dan mengangkatnya sebagain gubernur Chang Sha, Dengan titah untuk mengatasi pemberontakan Ou Xing. Dalam kurang dari dua bulan Sun Jian melaporkan telah berhasil menumpas pemberontakan. Atas hal ini dia diberi gelar Penguasa Wu Cheng.

Liu Yu diangkat menjadi Penguasa Kerajaan daerah Yu Zhou dan diperintahkan untuk menumpas pemberontak YuYang dan Zhang Ju serta Zhang Chung. Liu Hu dari Dai Zhou menrekomendasikan Liu Bei kepada Liu Yu. Liu Yu menerima saran itu dan memberi Liu Bei jabatan Komandan Utama dan memberinya pasukan untuk menumpas pemberontak. Liu Bei berhasil menumpas pemberontakan itu. Zhang Chung adalah orang yang kejam, Salah seorang anak buahnya memberontak dan memenggal kepalanya lalu menyerahkan diri. Zhang Ju yang melihat hal itu melakukan bunuh diri daripada ditangkap tentara Liu Bei.

Pemberontakan YuYang berhasil dipadamkan. Jasa Liu Bei dilaporkan pada kekaisaran, dan dia menerima amnesti untuk kasus penghinaan terhadap inspektur kerajaan dia An Xia. Liu Bei diangkat menjadi Wakil Kepala daerah dia Xia mi, lalu menjadi Komandan pasukan di GaoTang. Kemudian Gongsun Zan memuji jasa - jasa Liu Bei terdahulu dan Liu Bei diangkat menjadi kepala Daerah PingYuan. Tempat ini sangat baik karena perdagangan yang maju. Liu Yu juga mendapat promosi menjadi Panglima Besar.

Pada musim panas tahun ke-6 sejak pemberontakan jubah kuning dimulai, Kaisar Ling sakit parah. Dia memanggil He Jin untuk datang ke Istana dan mengatur masa depan kerajaan. He Jin berasal dari keluarga sederhana yang pekerjaannya adalah tukang daging, Tetapi adik perempuannya adalah selir kaisar dan melahirkan putra bagi kaisar bernama Liu Bian. Setelah itu dia menjadi Permaisuri He, dan He Jin menjadi Wali Putra mahkota.

Kaisar juga mempunyai seorang selir yang cantik bernama Lady Wang yg juga memberikan seorang putra bagi kaisar bernama Liu Xian. Permaisuri He meracuni Lady Wang karena cemburu dan Liu Xian diurus oleh Ibu Suri Dong yang merupakan ibu dari Kaisar Ling. Ibu suri Dong merupakan istri dari Liu Chang, penguasa Jie Du. Karena Kaisar sebelumnya, kaisar Huan tidak mempunyai keturunan laki2x maka dia mengadopsi anak Liu Chang menjadi pewaris tahtanya. Kaisar Ling membawa serta ibunya masuk istana untuk tinggal bersama dan memberikan gelar ibu suri.

Ibu Suri Dong selalu menbujuk putranya agar menunjuk Liu Xian sebagai putra mahkota dan memang kaisar sangat menyukai anak itu dan ingin melakukan seperti apa yang ibunya minta.

Ketika hari - harinya hampir berakhir, salah satu dari kasim Jian Shuo berkata "Jika Liu Xian yang akan menggantikan, He Jin harus disingkirkan untuk mencegah bencana dikemudian hari."

Kaisar juga melihat hal ini. Dan karena itu memerintahkan He Jin menghadap.

Tetapi didepan gerbang istana, He Jin diperingatkan oleh komandan pasukan penjaga istana Pan Yin yang berkata "Ini pasti jebakan Jian Shuo untuk menyingkirkanmu !"

He Jin mendengar hal itu langsung pulang ke kediamannya dan memanggil pejabat dan menteri yang berada dipihaknya dan mereka menyusun rencana bagaimana menyingkirkan kasim - kasim istana itu.

Dalam rapat ini tiba - tiba seorang berkata menentang rencana tersebut "Pengaruh dari kasim itu telah ada sejak 1,5 abad yang lalu pada masa pemerintahan kaisar Cong dan Zhi. Hal itu telah menyebar seperti rumput disemua arah. Bagaimana kita berharap dapat menghancurkan mereka? Dan diatas semua itu hal ini harus dirahasiakan atau kita semua akan mati terbunuh."

He Jin melihat orang itu dan ternyata orang itu adalah Komandan Militer pasukan reguler Cao-Cao.

He Jin sangat marah pada ucapan cao-cao dan berkata "Apa yang orang dengan jabatan rendah seperti kau ketahui tentang jalannya pemerintahan."

Dan dalam kekacauan Pan Yin datang dan berkata "Kaisar telah mangkat, kasim2x itu telah memutuskan untuk merahasiakan kematian itu dan sedang membuat titah palsu agar Wali Negara harus datang ke istana untuk mendiskusikan masalah suksesi. Sementara itu mereka telah memutuskan Pangeran Xian yang akan menjadi kaisar."

Dan setelah Pan Yin selesai berbicara, titah kaisar pun tiba.

"Sekarang masalah penerus kaisar lebih penting" kata Cao-cao. "Urusan membasmi pengkhianat akan kita bahasa nanti."

"Siapa yang berani mengikutiku mendukung Pangeran Bian ?" Tanya He Jin

Tiba - tiba muncul seorang yang maju kedepan dan berkata "Berikan aku 5000 pasukan veteran dan aku akan menyerang istana, menyelamatkan pewaris tahta, membunuh para kasim dan membersihkan pemerintahan! dan kedamaian akan muncul kembali dikekaisaran ini."

Orang yang berkata itu adalah Yuan Shao, Anak dari bekas menteri dalam negeri Yuan Feng dan Keponakan dari komandan pasukan penjaga kekaisaran Yuan Wei. Yuan Shao memiliki jabatan Komandan pasukan kekaisaran.

He Jin mengumpulkan 5000 pasukannya. Yuan Shao memakai pakaian perangnya dan mengambil komando. He Jin didukung oleh He Yong, Xun You, Zheng Tai dan lebih dari 30 menteri lainnya dan pejabat tinggi berangkat menuju istana. Didalam aula istana utama, peti mati kaisar ditaruh didepan altar dan mereka menaruh Liu Bian di singasana naga. Setelah upacara selesai dan semua telah menunduk pada kaisar yang baru, Yuan Shao pergi untuk menahan kasim Jian Shuo. Jian Shuo pergi bersembunyi di taman istana dengan ketakutan. Dia bersembunyi dibalik semak - semak dan akhirnya ketahuan. Akhirnya Jian Shuo dibunuh oleh Guo Sheng dan Seluruh pasukannya menyerah.

Yuan Shao berkata " Kelompok mereka sekarang sudah terpecah-pecah. Ini adalah kesempatan kita untuk membunuh semua kasim - kasim itu."

Tetapi Zhang Rang dan kasim - kasim utama istana yang mengetahui bahaya itu segera mencari perlindungan ditempat permaisuri He.

Mereka berkata "Yang bersalah membuat rencana untuk melukai kakakmu adalah Jian Shuo, hanya dialah yang harusnya dihukum dan bukan yang lainnya. Sekarang Wali Negara dengan saran Yuan Shao berusaha membunuh kami semua. Kami meminta belas kasihan mu, yang mulia."

"Jangan takut!", kata permaisuri He, yang anaknya baru saja menjadi kaisar, "Aku akan melindungi kalian semua."

Dia mengirim utusan kepada kakaknya, isinya "Kau dan Aku berasal dari orang rendahan dan kita berhutang pada para kasim itu. Jian Shuo sekarang telah mati dan apakah kau perlu membunuh semua kasim itu atas dasar saran yuan shao?"

dan He Jin menuruti saran itu. Dia menjelaskan pada kelompoknya "Orang jahat sebenarnya telah kita bunuh, Jian Shuo telah mati dan seluruh keluarganya akan dikenai hukuman. Tapi kita tidak perlu membunuh seluruh kasim dan melukai mereka."

"Bunuh mereka, akar dan rantingnya" Teriak Yuan Shao, " atau mereka akan menghancurkanmu."

"Aku Telah memutuskan," Kta He Jin "Jangan katakan apa2 lagi."

Dalam beberapa hari He Jin mengangkat dirinya menjadi Perdana Menteri dan para teman - tamannya diangkat sebagai pejabat tinggi.

Ibu Suri Dong memanggil Zhang Rang dan kelompoknya dalam suatu rapat.

Kata Ibu Suri "Itu adalah aku yang pertama kali membawa Permaisuri He kehadapan kaisar. Sekarang anaknya menajadi kaisar dan seluruh pejabat tinggi adalah teman -temannya. Kekuasaanya begitu besar, apakah yg dapat kita lakukan ?"

Zhang Rang membalas, "Yang mulia harus mengatur negara dari "balik tirai", lalu berusaha menjadikan pengeran Liu Xian sebagai kaisar, Berikanlah kakakmu "PAMAN KAISAR" Dong Cheng jabatan yang tinggi dan tempatkalah dia pada posisi militer, saya rasa itu akan berhasil."

Ibu Suri Dong setuju, keesokan hari dia mengadakan rapat dan mengeluarkan titah. Dia Mengangkat Liu Xian sebagai pangeran Chen Liu dan Dong Cheng sebagai Jendral pasukan kuda terbang dan dia memberikan kekuasaan kepada para kasim untuk turut serta dalam masalah negara.

Ketika Permaisuri He mendengar hal ini, dia menyiapkan jamuan pesta dimana dia mengundang Ibu Suri Dong.

Ditengah - tengah pesta ketika semua sedang meminum arak dan anggur, Permaisuri He berdiri dan menawarkan minumam pada Ibu Suri Dong seraya berkata "Adalah tidak pas jika kami berdua harus turut campur didalam masalah negara, pada awal mula dinasti Han ketika permaisuri Lu turut campur dalam masalah negara, seluruh keluarganya dihukum mati. Kita harus tetap diam dan tinggal dalam istana masing - masing dan biarkan urusan negara di urus oleh pejabat pemerintahan. Itu akan baik bagi negara, dan aku percaya bahwa kau akan melakukan itu."

Tapi Ibu Suri Dong marah dan berkata "Kau meracuni Lady Wang karena kecemburuanmu. Sekarang berdasarkan fakta bahwa putramu duduk sebagai kaisar dan kakakmu berkuasa kau berkata seperti ini. Aku akan memerintahkan agar kakakmu dipenggal dan itu sama mudahnya seperti aku membalikan telapak tanganku."

Permaisuri He juga naik pitam dan berkata "Aku berusaha berbaik hati denganmu dan mengapa kau mengucapkan kata - kata kasar itu."

"Kau wanita rendahan yang lahir dari keluarga tukang daging, apa yang kau tahu mengenai pemerintahan ?" hardik Ibu Suri Dong.

Dan Pertengkaran itu makin menjadi-jadi.

Para kasim membujuk wanita2 itu untuk berhenti. Tetapi malam harinya Permaisuri He memanggil kakaknya untuk menghadap ke istana dan menceritakan apa yang telah terjadi. He Jin akhirnya mengumpulkan para pejabat istana dan meminta pendapat mereka. Keesokan paginya sebuah titah dikeluarkan "Ibu Suri Dong, sebagai ibu angkat dari Liu Xian, Pangeran dari Chen Liu,adalah seorang pangeran daerah. Maka dengan itu tidak dapat tinggal diistana dan harus segera meninggalkan istana dan dikembalikan kedaerah asalnya di propinsi He Jian."

Dan ketika mereka sedang mengirim utusan untuk menyingkirkan Ibu Suri Dong, Pasukan sedang disiapkan ditempat kediaman "PAMAN KAISAR" Dong Cheng. Mereka mengambil tanda penugasannya dan dia mengetahui bahwa ini adalah akhir hidupnya maka melakukan bunuh diri.

Kasim Zhang Rang dan Duan Gui yang mengetahui akan kehilangan pelindungnya segera mengirimkan hadiah yang besar kepada adik He Jin yang bernama He Miao dan kepada ibunya Lady WuYang dan itu membuat mereka mendapatkan perlindungan.

pada bulan ke-6 tahun itu, utusan rahasia He Jin meracuni permaisuri Dong dikediamannya. Tubuhnya dibawa kembali ke ibu kota dan dimakamkan di makan kerajaan. He Jin berpura - pura sakit dan tidak menghadiri pemakaman itu.

Yuan Shao suatu hari pergi menemui He Jin dan berkata "Kedua Kasim itu, Zhang Rang dan Duan Gui telah menyebarkan laporan diluar bahwa kaulah yang telah menyebabkan kematian Ibu Suri Dong dan kau ingin mengincar kursi kekaisaran. Ini adalah alasanmu agar kau dapat menghancurkan mereka. Jangan berikan ampun kali ini atau kau akan seperti Dou Wu dan Chen Fan, yang dalam pemerintahan sebelumnya gagal karena rencanamu tidak dirahasiakan dengan baik. Sekarang Kau dan adikmu mempunyai banyak pejabat dan jendral dibelakang kalian, jadi menghancurkan kasim – kasim itu hanyalah perkara mudah saja. Ini adalah jalan dari langit, jangan disia-siakan!"

Tetapi He Jin membalas "Biar aku pikir – pikir dulu."

Pelayan He Jin yang mendengar pembicaran itu segera memberitahukan pada para kasim yang akhirnya mengirim hadiah lagi pada He Miao.

He Miao akhirnya berbicara pada kakaknya Permaisuri He dan berkata "Jendral Yuan Shao adalah penopang utama kaisar yang baru. Tapi dia tidak dapat bertindak berbelas kasih dan hanya memikirkan pembantaian, kalau dia membunuh para kasim tanpa sebab maka akan terhadi kekacauan."

Tak lama setelah itu He Jin masuk dan mengatakan pada Permaisuri He rencananya untuk memusnahkan para kasim. Permaisuri He tidak setuju dan berkata "Para kasim itu adalah telah melayani kaisar terdahulu dengan baik, untuk membunuh mereka setelah kematian kaisar terdahulu akan tampak seperti tidak menghormati dinasti."

Dan ketika He Jin sedang berpikir Yuan Shao datang dan menghampiri.

"Jadi bagaimana dengan rencana itu?" Kata Yuan Shao ketika bertemu He Jin.

"Adikku tidak mau mengijinkan, apa yang dapat kita lakukan?"

"Panggilah tentara dan bunuh mereka semua, ini adalah keharusan. Tidak usah pikirkan ijin dari adikmu."

"Itu adalah rencana yang bagus" kata He Jin dan dia mengirimkan perintah kepada semua pasukan yang ada disekitar ibukota untuk masuk kedalam ibu kota.

Tetapi Menteri Chen Lin keberatan " Jangan, Jangan bertindak gegabah. Pepatah mengatakan "UNTUK MENUTUP MATA DAN MENANGKAP BURUNG ADALAH SEBUAH TINDAKAN BODOH" Jika dalam masalah kecil saja kau tidak dapat mengendalikan emosimu bagaimana dalam masalah - masalah besar ? sekarang karena kebajikan kaisar dan pasukan yang telah kau pegang, kau ini seperti naga dan harimau. Kau boleh melakukan semua hal sesukamu. Untuk menggunakan semua kekuatan ini melawan para kasim itu sama seperti memanggil petir hanya untuk menghanguskan sepotong kain. Memanggil tentara dengan jumlah sekian besar masuk ke ibu kota dan memanggil jendral serta pemimpin – pemimpin yang begitu banyak masing - masing dengan rencana dan ambisinya sendiri - sendiri itu sama seperti mengarahkan senjata pada diri sendiri, untuk menempatkan diri kita pada kekuasaan orang lain itu tidak akan mendapatkan hasil apa – apa kecuali kehancuran diri sendiri."

"Ini adalah pandangan dari seorang kutu buku" kata He Jin dengan tersenyum.

Kemudian salah satu dari orang - orangnya He Jin menepuk tangannya dan tertawa seraya berkata "Memecahkan masalah ini semudah membalikkan telapak tangan, mengapa kita terlalu banyak berbicara ?"
Yang berbicara itu adalah Cao Cao.