BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

08 Juni, 2010

Bab 11

Liu Bei Menyelamatkan Kong Rong di Bei Hai

Lu Bu mengalahkan Cao2 Didekat Pu Yang


Dia adalah Mi Zhu yang berkata tahu bagaimana cara mengalahkan Cao2. Mi Zhu lahir dalam keluarga pedagang kaya di Dong Hai dan berdagang di Luo Yang. Suatu hari dalam perjalanan pulang dari kota itu didalam kereta kudanya, dia bertemu dengan wanita yang cantik sekali yang memohon padanya untuk ikut. Dia berhentu dan menyerahkan tempat duduknya kepadanya. Wanita itu membagi tempat duduknya kepadanya. Mi Zhu lalu duduk tetapi dia berusaha memberi jarak dan tidak melihat kearah wanita itu sekalipun dan tetap bersikap sopan. Mereka berpergian untuk beberap Km jauhnya dan ditengah jalan wanita itu berterima kasih dan turun.

Sebelum Wanita itu pergi dia berkata, "Aku adalah dewi api dari dataran selatan. Aku sedang dalam perjalanan untuk melaksanakan perintah Kaisar langit untuk membakar kediamanmu, Tetapi kesopananmu dan kebaikanmu telah menyentuh hatiku. Sekarang aku peringatkan dirimu. Cepatlah pulang, Keluarkan hartamu dan selamatkan keluargamu karena aku akan tiba nanti malam."

Lalu dia menghilang, Mi Zhu dengan cepat pulang dan segera memindahkan seisi rumah dan barang berharganya. Malam itu api menyala dari dapur dan membakar seluruh rumah. Setelah ini Mi Zhu menyerahkan hartanya bagi orang miskin dan yang membutuhkan. Tao Qian memberinya jabatan kepala pengadilan.

Rencana yang diusulkan Mi Zu adalah seperti ini,"Aku akan pergi ke Bei Hai dan meminta gubernur Kong Rong untuk membantu. Yang lain harus pergi ke Qing Zhou dan meminta bantuan Pelindung Kekaisaran, Tian Kai. Kalau kedua pasukan ini melawan Cao2 maka dia pasti akan mundur."

Tao Qian menyetujui rencana itu dan dia menulis dua buah surat. Dia bertanya siapa yang mau menjadi sukarelawan untuk pergi ke Qing Zhou dan Chen Deng dari Guangling mengajukan dirinya. Mi Zhu dan Chen Deng keluar dari kota diam2 pd malam hari dan Tao Qian serta yang lainnya berusaha bertahan semampu mereka.

Kong Rong berasal dari Qu Fu di negara bagian Lu. Dia adalah generasi ke 20 dari GURU BESAR KONFUSIUS(Kong FuZi). Kong Rong sangatlah pintar. Ketika berusia 10 thn dia pergi untuk bertemu Li Ying, gubernur di He Nan. Tetapi Penjaga pintu tidak mengijinkannya masuk.

Tetapi Kong Rong berkata, "Aku adalah kerabat dekat menteri Li Ying" , Lalu dia dipersilahkan masuk.

Li Ying bertanya pada Kong Rong ada hubungan apa antara keluarganya dan keluarga Kong rong sehingga bisa disebut "sangat dekat".

Anak itu menjawab, "Leluhurku Konfusius pernah bertanya pada leluhurmu Lao Zi mengenai upacara. Jadi keluarga kita telah mengenal satu sama lain untuk sekian banyak generasi."

Li Ying terkejut mendengar jawaban anak ini.

Kemudian Menteri Tinggi Chen Wei datang berkunjung dimana Li Ying menceritakan mengenai anak itu. "Dia adalah anak yang hebat" kata Li Ying menunjuk kepada Kong Rong.

Chen Wei menjawab, "Tidak selalu anak yang pintar akan menjadi orang yang pintar ketika dewasa."

Kong Rong lalu bertanya, "Dengan apa yang baru saja kau katakan pak, kau tentu saja satu dari anak2 yang pintar itu."

Menteri dan gubernur, keduanya tertawa mendengar jawaban itu dan berkata, "Anak ini akan menjadi bangsawan kelak."

Jadi dari kecil Kong Rong telah terkenal. Sebagai seorang pemuda dia naik menjadi Komandan pasukan kekaisaran dan bertugas menjadi gubernur di Bei Hai, dimana dia sangat dikenal karena keramahannya. Di gedung kerjanya dia menulis dipilar2 gedung dengan tulisan ,
"BIARKAN RUANGANKU PENUH DENGAN TEMAN2. DAN CANGKIRKU PENUH DENGAN ARAK. ITU ADALAH YANG KU SUKA."

Setelah 6 thn di Bei Hai seluruh penduduk mencintainya. Ketika Mi Zhu tiba seperti biasa kong Rong sedang duduk bersama tamu2nya dan utusan segera dikirim untuk mengabarkannya. Mi Zhu lalu menghadap dan Kong Rong bertanya apa keperluan Mi Zhu, Mi Zhu lalu menyerahkan surat dari Tao Qian yang menceritakan Cao2 sedang mengepung Xu Zhou dan dia memerlukan bantuan.

Lalu berkatalah Kong Rong,"Tuanmu dan aku adalah teman baik dan kehadiranmu disini membuatku harus pergi membantunya. Tetapi aku tidak punya permusuhan dengan Cao2, Jadi aku akan menulis surat dulu untuk Cao2 dan memohon dia untuk berdamai. Jika dia menolak ajakanku maka aku akan menyiapkan tentaraku."

"Cao2 tidak akan mendengar usulan perdamaian. Dia terlalu yakin dengan kekuatannya." Kata Mi Zhu.

Kong Rong tetap menulis surat dan pada saat yang sama juga memerintahkan tentaranya bersiap. Pada saat ini tiba2 Pasukan pemberontak Jubah Kuning berjumlah kurang lebih 10.000 orang merampok dan menjarah daerah Bei Hai. Kong Rong harus berurusan dengan mereka terlebih dahulu.

Kepala pemberontak, Guan Hai, maju kedepan dan berkata, "Aku tahu kota ini subur dan makmur. Aku ingin meminta 10.000 kereta berisi beras. Berikan apa yg aku mau dan kami akan pergi. Menolak dan kami akan merobohkan tembok kota dan menghancurkan setiap mahluk hidup !"

Kong Rong berteriak balik,"Aku adalah pelayan dari Dinasti Han, Dipercayakan untuk menjaga tanah ini. Apakah kamu pikir aku akan memberi makan pemberontak ?"

Guan Hai mememecut kudanya dan mengayunkan pedangnya dan berkuda menuju depan. Zong Bao, salah satu jendral Kong Rong, mengambil tombaknya dan keluar melawannya. Tetapi setelah beberapa ronde, Zong Bao terbunuh. Lalu pasukan Kong Rong menjadi panik dan kembali kedalam kota untuk berlindung. Pemberontak lalu mengepung kota dari segala sisi. Kong Rong sangat terpukul atas kejadian ini dan Mi Zhu yang melihat tidak ada harapan untuk sukses dalam misinya ini, sangat bersedih.

Pemandangan dari tembok kota sangatlah menyedihkan karena pemberontak tak terkira banyaknya. Suatu hari ketika sedang berdiri ditembok kota, Kong Rong melihat satu orang dengan tombaknya berkuda melewati pemberontak jubah kuning dan membantai mereka seperti rerumputan yang diterbangkan oleh angin.

Tidak terlalu lama, orang itu sampai di pintu gerbang kota dan berteriak , "Buka Gerbangnya !"

Tetapi penjaga gerbang tidak mau membuka gerbang untuk seseorang yang tidak dikenal dan dalam penantian itu tentara pemberontak mulai mendekati si pengendara kuda. Tiba2 pengendara kuda itu berputar dan menerjang mereka semua serta berhasil membunuh selusin dari orang2 itu. Hal ini membuat pemberontak yang lain mundur ke belakang parit2. Kong Rong akhirnya memerintahkan untuk membuka pintu gerbang dan membiarkan orang itu masuk. Setelah dia didalam, lalu orang itu turun dari kuda dan memberi hormat pada Gubernur Kong Rong.

"Namaku adalah Taishi Ci dan aku berasal dari Lai Huang. Aku sedang pulang kerumah kemarin dari daerah utara untuk menemui ibuku dan aku mendengar kota mu dalam bahaya dari serangan pemberontak. Ibuku berkata kau telah sangat baik padanya dan bilang padaku bahwa aku harus membantumu. Jadi aku pergi sendirian ke sini dan disinilah aku sekarang."

Ini adalah berita yang menggembirakan, Kong Rong sudah mengetahui mengenai Taishi Ci sebagai petarung yang hebat dan pemberani walaupu keduanya tidak pernah bertemu. Ketika Taishi Ci jauh dari kotanya, Kong Rong merawat ibunya yang tinggal beberapa km dari kota, Dengan penjagaan khusus darinya, dia memastikan ibunya tidak kekurangan apapun. Ini telah menarik simpati dari hati wanita itu dan dia mengirimkan putranya sebagai tanda terima kasih.

Kong Rong menujukan penghargaanya dengan memperlakukan tamunya dengan sangat hormat, memberikannya hadiah pakaian dan baju zirah, sadel, dan kuda.

Lalu Taishi Chi berkata,"Berikan Aku 1000 tentara dan aku akan pergi keluar dan mengusir orang2 ini."

"Kau adalah pendekar yang berani tetapi mereka terlalu banyak, ini adalah masalah serius untuk keluar dan berhadapan dengan mereka." Kata Kong Rong.

"Ibuku Mengirimku karena kebaikanmu pada nya. Bagaiman aku dapat bertemu kembali dengannya bila aku tidak menghentikan pengepungan ini ? Aku lebih baik menang atau aku mati."

"Aku dengar Liu Bei adalah salah satu pahlawan didunia ini. Kalau saja kita dapat meminta bantuannya, yang aku tidak ragukan lagi dia pasti membantu, hanya saja siapakah yg dapat kita utus menemuinya ?"

"Hmm...Aku akan pergi begitu aku menerima surat darimu !"

Lalu Kong Rong menulis surat untuk Liu Bei dan memberikannya untuk Taishi Ci.

Taishi Ci memakai baju Zirahnya, naik kekudanya dan mengambil busur serta anak panah serta membawa tombaknya. Dia keluar kota sendirian.

didepan parit, para pengepung kota berkumpul dan mereka segera menghalangi jalan Taishi Ci. Tetapi Taishi Ci langsung menerjang mereka dan membunuh beberapa lusin dari mereka dan akhirnya berhasil keluar dari kepungan.

Guan Hai yang melihat hal ini geram dan berkata, "Monster apakah dia sehingga bisa masuk dan keluar kota seenaknya seperti kita ini hanyalah patung !!!", Dia lalu mengirimkan orang untuk mengikutinya. Dan Guan Hai menyuruh mereka untuk mengepug Taishi Ci. Taishi Ci yang sadar dirinya diikuti dan dalam formasi yang mengepungnya. Lalu Sambil berkuda, Taishi Ci mengikat tombaknya, mengambil busur dan menembakan panahnya. Lalu satu demi satu pasukan pengejarnya berjatuhan, melihat hal ini para pengejarpun tidak berani mengikutinya lagi.

Akhirnya dia sampai di tempat Liu Bei di Ping Yuan dan setelah memberi hormat lalu dia menyampaikan keadaan Kong Rong dan menyerahkan surat pada Liu Bei.

"Dan siapakah dirimu ?" Tanya Liu Bei.

"Aku Taishi Chi dari Lai Huang. Aku tidak ada hubungan apapun dgn Kong Rong tetapi karena ibuku, aku mau berbagi duka dan ketidakberuntungan dengan dirinya. Pemberontak Jubah Kuning telah mengepung kotanya dan dia tidak dapat meminta bantuan siapapun lagi, kehancuran kotanya sudah sangat dekat. Karena itu dengan perintahnya aku memberanikan diri melintasi semua bahaya dan kesini untuk memohon bantuanmu, aku mohon tuan mau menolongnya."

Liu Bei tersenyum dan menghela napas dan berkata, "Dan Apakah dia tahu bahwa ada Liu Bei didunia ini ?"

Lalu Liu Bei bersama dengan Guan Yu dan Zhang Fei, membawa 3.000 tentara dan pergi untuk melawan pemberontak yang mengepung ke kota. Ketika Pemimpin pasukan pemberontak Guan Hai melihat pasukan yang baru tiba ini, dia langsung melawan mereka, berpikir bahwa dia dapat segera menghancurkan pasukan kecil ini.

3 bersaudara dan Taishi Ci berada di barisan paling depan dari pasukan mereka. Guan Hai segera maju kedepan, Taishi Ci telah siap melawan tetapi Guan Yu telah maju didepannya. Dia maju kedepan dengan kudanya dan kedua orang ini bertarung. Pasukannya berteriak memberi semangat. Setelah beberapa jurus saja akhirnya Golok naga hijau Guan Yu mendarat di badannya dan dia jatuh.

Ini adalah tanda bagi Zhang Fei dan Taishi Ci untuk ikut ambil bagian. Dengan tombak mereka masing2, mereka menerjang maju dan Liu Bei bersama pasukan ikut maju. Gubernur yang melihat bala bantuan telah datang dan membantai pemberontak seperti harimau memangsa kawanan lembu. Tidak ada yang dapat menahan mereka dan dia mengirim pasukannya sendiri untuk bergabung dalam pertempuran. Jadi pemberontak terkepung diantara dua pasukan. Pasukan pemberontak akhirnya dapat dipatahkan dan banyak pasukannya yang menyerah, yang lainnya melarikan diri kesegala penjuru.

Perjamuan disiapkan untuk merayakan kemenangan ini. Mi Zhu diperkenalkan pada Liu Bei. Mi Zhu menceritakan kejadian yang dialami Tao Qian.

Liu Bei berkata, "Tao Qian adalah orang yang baik dan memiliki integritas tinggi. Dan sangat menyedihkan apabila dia harus menderita akibat kesalahan orang lain."

"Kau adalah masih keluarga kekaisaran" Kata Gubernur Kong Rong,"Dan Cao2 ini melukai orang2, seorang kuat yang menggunakan kekuatannya untuk bertindak sewenang-wenang. Kenapa tidak ikut denganku dan menolong yang tertindas ?"

"Aku tidak dapat menolak tetapi pasukanku lemah dan aku harus bertindak hati2." kata Liu Bei.

"Walaupun keinginanku untuk menolong karena persahabatanku dengan dia tetapi juga karena rasa kebenaran. aku rasa hatimu juga memiliki rasa kebenaran itu bukan ?" Kata Kong rong.

Liu Bei berkata, "Jika memang begitu, kau pergi dahulu dan berikan aku waktu untuk menemui Gongsun Zan untuk meminta pinjaman pasukan dan kuda. Aku akan segera datang."

"Kau tidak akan melanggar janjimu bukan ?" Kata sang gubernur.

"Orang macam apa kau kira aku ini ?" kata Liu Bei,"Kata orang bijak, 'Kematian adalah suatu hal yang umum; orang yg tidak jujur tidak akan dapat mengatur dirinya', apakah aku akan mendapatkan pinjaman tentara atau tidak, aku pasti akan datang."

Lalu rencana itu disetujui. Mi Zhu kembali lebih dahulu dan Kong Rong menyiapkan pasukannya untuk ekspedisi kali ini.

Taishi Ci memohon pamit, "Ibuku memohon aku untuk datang membantumu dan sekarang kau telah selamat. Surat datang dari atasanku Liu Yao, Penjaga kakaisaran dari Yang Zhou, Aku harus segera datang. Aku harap akan dapat menemui lagi ."

Kong Rong ingin memberikan hadiah bagi Taishi Ci, namun Taishi Ci menolak dan segera pergi.

Ketika dia bertemu dengan ibunya, ibunya sangat senang dan berkata, "Aku sangat senang kau dapat membuktikan balas budimu !"

setelah ini Taishi Ci berangkat ke Yang Zhou.

Liu Bei pergi ke tempat sahabatnya Gongsun Zan dan menceritakan keperluannya untuk membantu daerah Xu Zhou.

"Cao2 dan kau bukanlah musuh. Kenapa kau mengorbankan dirimu demi orang lain?" kata Gongsun Zan.

"Aku telah berjanji" jawab Liu Bei," Dan aku tidak akan mengingkarinya."

"Aku akan meminjamkanmu 2.000 pasukan kuda dan infantri terbaikku." kata Gongsun Zan.

"Juga, Aku ingin meminjam jasa Zhao Yun." Kata Liu Bei.

Gongsun Zan menyetujui hal ini juga. Mereka berangkat, Pasukan Liu Bei dipimpin oleh Guang Yu dan Zhang Fei berada didepan sedangkan pasukan yang dia pinjam dipimpin Zhao Yun berada dibelakang.

Mi Zhu yang kembali mengatakan bahwa Kong Rong telah setuju untuk membantu dan juga telah membawa Liu Bei dan pasukannya. Chen Deng yang jg telah kembali melaporkan bahwa Tian Kai setuju unutk membantu. Kedua berita ini dapat menenangkan hati Tao Qian.

Tetapi kedua pemimpin itu walaupun telah berjanji membantu, berkemah cukup jauh diperbukitan karena takut terlalu dekat dengan pasukan Cao2. Cao2 tahu mengenai kedatangan mereka dan membagi pasukannya untuk melawan mereka. Sehingga menunda penyerangan kota.

Pada saat ini Liu Bei datang menemui Kong Rong dan berkata, "Pasukan musuh sangat kuat dan cao2 sangat ahli dalam urusan perang. Kita harus berhati-hati. Mari kita melakukan pengintaian dan sebelum melakukan tindakan."

"Apa yang aku takutkan adalah kelaparan didalam kota" Kata Liu Bei, "Mereka tidak akan dapat bertahan terlalu lama, Aku akan menaruh pasukanku dalam komandomu, sementara aku dan Zhang Fei akan mencoba menerobos masuk kota untuk menemui Tao Qian untuk berkonsultasi dengannya."

Kong Rong menyetujui hal ini, lalu dia dan Tian kai mengambil posisi membentuk fromasi "Tanduk banteng" semetara Guan Yu dan Zhao Zi long berada disisinya untuk membantunya.

Ketika Liu Bei dan Zhang Fei serta 1000 tentaranya menerjang melewati pasukan Cao2. Mereka hampir berhasil mencapai sisi benteng tetapi tiba2 bunyi genderang perang bertabuhan dan keluarlah Yu Jin.

Yu Jin lalu berkata,"Kalian adalah orang Gila mau menerobos pasukan ini, kalian kira kalian akan kamana ?"

Zhang Fei yang mendengarnya langsung marah dan dia langsung memacu kudanya kearah Yu Jin. Mereka bertarung beberapa jurus dan Liu Bei yang mengeluarkan pedang kembarnya langsung berusaha menerobos lagi bersama tentaranya dan akhirnya mereka berhasil menerobos kepungan musuh itu. Zhang Fei yang ada dibelakangnya tidak dapat dihalangi oleh pasukan Yu Jin yang ketakutan melihat Zhang Fei yang besar dan sangar itu.

Akhirnya mereka sampai di depan gerbang benteng dan setelah mereka masuk kedalam kota. Liu Bei langsung disambut dan sebuah perjamuan diadakan untuknya. Pasukannya juga di jamu.

Tao Qian sangat senang dengan Liu Bei, dia menyukai semangat Liu Bei. Tao Qian memerintahkan Mi Zhu untuk mengambil Stempel dan Lambang jabatannya. Tetapi Liu Bei sangat terkejut.

"Apakah maksud semua ini ?" Kata Liu Bei.

Tao Qian berkata,"Sekarang banyak masalah diseluruh penjuru negeri dan Perintah kaisar sepertinya sudah tidak ada lagi. Anda, Tuan adalah masih keluarga kaisar dan sangat tepat untuk membantu dan menolong kekaisaran. Aku sudah tua dan tidak mampu berbuat banyak dan aku ingin pensiun. Aku berharap kau tidak menolak, aku akan melaporkan tindakan ku ini kepada istana."

Liu Bei langsung bersujud dihadapan tuan ruah dan berkata, "Aku mungkin masih keluarga kaisar, tetapi jasa ku masih kecil dan kurang bijaksana. Aku meragukan bahwa aku adalah orang tepat dan hanya karena aku merasa adalah hal yg benar untuk membantumu makanya aku datang kesini. Untuk mendengar kata2 seperti tadi membuatku ragu, tentu anda mengira ada keserakahan dalam hatiku. Biarkan Langit menghukumku bila aku berpikir seperti itu !"

"Ini benar2 harapanku " Kata Tao Qian.

Tao Qian terus dan terus memaksa untuk menyerahkan Xu Zhou pada Liu Bei tetapi Liu Bei terus menolak.

Didalam kekacauan itu, datanglah Mi Zhu dan berkata, "Musuh telah mencoba menembus tembok kota dan sesuatu harus segera dilakukan. Masalah ini dapat menunggu hingga keadaan benar2 tenang."

Kata Liu Bei, "Aku akan menulis surat pada Cao2 dan memohon padanya untuk melepaskan pengepungan, jika dia menolak maka kita akan menyerangnya."

Pesan itu sampai kepada Cao2 ketika mereka sedang rapat. Surat itu dibawa dan diserahkan pada cao2. Ketika dia membuka dan membacanya ternyata surat itu dari Liu bei.

Surat itu berbunyi,
"Sejak kita bertemu dahulu, takdir telah memberikan pada kita tempat yang berbeda didunia ini dan aku belum dapat memberi hormat padamu. Tersentuh oleh kematian ayahmu, itu karena kebiadaban Zhang Kai dan bukan salah Tao Qian. Sekarang ketika sisa2 tentara pemberontak jubah kuning masih mengganggu negeri ini dan pengikut2 Dong Zhuo masih menguasai ibu kota, aku harap kau, tuan yang mulia, dapat mempertimbangkan kepentingan istana dibandingkan dengan kepentingan pribadi dan oleh karena itu mundurkanlah pasukanmu dari Xu Zhou untuk menyelamatkan negara. Tindakan seperti itu akan merupakan kebahagiaan bagi kota ini dan bagi seluruh kekaisaran."

Cao2 merobek surat itu dan berkata,"Siapakah Liu Bei ini berani menulis dan menghinaku ? "

Cao2 memerintahkan agar utusan itu dihukum mati dan menyuruh meningkatkan pengepungan.

Tetapi Guo Jia berkata, "Liu Bei telah datang dari jauh untuk membantu Tao Qian dan dia mencoba untuk bertindak sopan sebelum menggunakan kekuatan. Aku harap tuanku, balaslah surat ini dengan kata2 halus dam biarkan hatinya merasa aman. Lalu seranglah dengan kekuatan penuh dan kota akan jatuh."

Cao2 melihat saran ini bagus, lalu dia mengampuni utusan itu dan menyuruhnya menunggu untuk membawa surat balasan.

ketika hal ini sedang berlangsung, seekor penunggang kuda datang membawa berita kurang baik, "Lu BU menyerang Yan Zhou dan sekarang menduduki Pu Yang. Ketiga daerah - Juan Cheng, Fan Xia dan Dong Jun sedang diserang !"

Ketika Li Jue dan Guo Si menyerang ibu kota, Lu Bu Kabur ketempat Yuan Shu. Tetapi Yuan Shu menolak menerimanya. Lu Bu lalu pergi ke Yuan Shao yang merupkan saudara Yuan Shu. Yuan Shao menerimanya dan menggunakanya untuk menyerang Zhang Yan di ChangShan. Tetapi keberhasilan Lu Bu membuatnya terlalu bangga. dan sifat sombongnya mengesalkan jendral lain dibawah Yuan Shao, Yuan Shao sedang akan memerintahkan hukuman mati baginya. Tetapi Lu Bu telah pergi dan mengabdi pada Zhang Yang, Gubernur ShangDang yang mau menerimanya.

Pada saat ini Pang Shu, yang bersembunyi dan melindungi keluarga Lu Bu di Chang an, mengembalikan mereka padanya. Hal ini mengakibatkan kemarahan Li Jue dan Guo Si sehingga mereka menghukum mati Pang Shu dan menulis surat pada pelindung Lu Bu akan melakukan tindakan yang sama pada mereka. Untuk menghindari ini Lu Bu pergi lagi dan kali ini dia mengikuti Zhang Miao, Gubernur Chen Liu.

Lu Bu tiba pada saat adik Zhang Miao, Zhang Chao memperkenalkan Chen Gong.

Chen Gong berkata Pada Zhang Miao, "Keruntuhan kekaisaran telah dimulai dan para panglima perang telah mengambil apapun yang dapat mereka kuasai. Sangat aneh apabila tuanku dengan keuntungan populasi penduduk yang besar dan persediaan makanan yang banyak tidak berusaha memerdekakan diri. Cao2 telah melakukan ekspedisi ke timur dan meninggalkan daerah tidak terjaga. Lu Bu merupakan salah satu pendekar paling hebat pada saat ini dan jika kalian berdua menyerang dan mendapatkan Yan Zhou maka kita dapat menjadikannya batu pondasi kekuasaan kita."

Zhang miao sangat senang mendengarnya. Dia memerintahkan untuk menyerang dan segera Lu Bu merebut wilayah Yan Zhou dan sekitarnya, Semua tetapi tinggal 3 kota-- Juan Cheng, Fan Xia dan Dong Jun yang dipertahankan mati-matian oleh Xun Yu dan Cheng Yu. Sepupu Cao2, Cao Ren telah bertempur berulang-ulang tetapi selalu dapat dikalahkan dan utusanpun dikirim agar segera dapat memberikan bantuan.

Cao2 langsung merasa gelisah, "Jika daerahkun sendiri hilang, Aku tidak mempunyai rumah untuk kembali ! aku harus segera melakukan sesuatu ."

"Hal yang terbaik adalah menjadi teman Liu Bei dan kembali ke Yan Zhou" kata Guo Jia.

Lalu Cao2 menulis surat pada Liu Bei dan memberikannya pada utusan yang menunggu dan cao2 pun memerintahkan pasukannya untuk membongkar kemah dan mundur. Berita mengenai pasukan musuh yang mundur sangat menyenangkan Tao Qian yang lalu mengadakan pesta dan perjamuan sebagai ucapan terima kasihnya.

Ketika perjamuan berakhir, dia meneruskan dengan permintaanya untuk pensiun dan menyerahkan kekuasaan pada Liu Bei.

Menempatkan Liu Bei pada kursi Kehormatan, Tao Qian bersujud dihadapannya dan lalu berkata dihadapan yang hadir, "Aku tua dan lemah, kedua anakku tidak memiliki cukup kemampuan untuk memegang tanggung jawab dan jabatan tinggi ini. Liu bei adalah masih keturunan keluarga kaisar. Dia memiliki kebajikan dan bakat. AKu memberikan kekuasaan kepadanya untuk memerintah daerah ini dan kepadanya lah aku akan pensiun untuk merawat kesehatanku ini."

Liu Bei menjawab, "Aku datang atas permintaan gubernur Kong Rong, karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Xu Zhou telah aman, tetapi jika aku mengambilnya, pasti seluruh dunia akan mengatakan aku pria licik."

Mi Zhu berkata, "Kau tidak boleh menolaknya, Dinasti Han sedang runtuh dan ini adalah saatnya untuk mengembalikan kajayaanya. Daerah ini adalah daerah subur dan kaya, populasinya cukup besar dan kau adalah orang yang tepat untuk memerintah daerah ini."

"Tetapi aku tidak dapat menerimanya." kata Liu Bei.

"Penjaga kekaisaran sedang sangat menderita." Kata Chen Deng, "Dan tidak dapat mengurusi semua permasalahan, Kau tidak boleh menolak tuan."

Kata Liu Bei, "Yuan Shu berasal dari keluarga yang berkuasa, yang telah memegang jabatan tinggi di negara selama 4 generasi. Banyak orang yang menghormati dirinya, mengapa tidak mengundangnya untuk tugas ini ?"

"Karena Yuan shu hanya seorang mayat berjalan dari kuburannya yang gelap, dan namanya tak layak untuk disebut. Ini adalah kesempatan dari langit dan kau akan menyesal jika melewati kesempatan ini." Kata Kong Rong.

Tetepi Liu Bei tetap menolaknya.

Tao Qian membujuk sambil mengeluarkan air mata, berkata, "Aku Akan mati jika kau meninggalkanku dan tidak akan ada orang yang akan menutup mataku."

"Kakak, Kau harus menerima permohonan ini" Kata Guan Yu.

"Kenapa Ribut Sekali ? " Kata Zhang Fei, "Kita tidak merebutnya, ini adalah harapannya untuk memberikan kepada kakak, lebih baik diterima dan semua dapat tidur dengan tenang malam ini."

"Kalian semua memaksaku melakukan sesuatu yang salah." Jelas Liu Bei.

Melihat Liu Bei tidak dapat dibujuk, Tao Qian berkata, "Karena kau telah mengeraskan hatimu, mungkin kau mau menetap di Xiao Pei. Itu hanya sebuah kota kecil, tetapi disana kau dapat menjaga dan mengawasi daerah ini."

Mereka semua satu suara berharap Liu Bei menerima, Lalu Liu Bei pun akhirnya menyetujui. Pesta kemenangan sekarang berakhir, waktunya untuk mengucapkan selamat jalan. Ketika Zhao Zilong berpamitan, Liu Bei memegang tangannya dan ketika dia pergi, air mata turun dari wajah Liu Bei. Kong Rong dan Tian Kai juga berpamitan dan kembali ke daerah masing2.

Ketika Liu Bei dan saudaranya memasuki kota Xiao Pei, pertama yang mereka lakukan adalah memperbaiki Pertahanan mereka dan mereka menenangkan penduduk.

Pada Saat ini Cao2 sedang memimpin 100.000 pasukannya untuk kembali kedaerahnya. Saat ini terjadi adalah thn ke 4 masa pemerintahan kaisar Xian (Thn 194 M).

Cao Ren segera menyambut dan bertemu dengan Cao2 dan memberitahukan padanya, "Lu Bu sangat kuat dan dia mempunyai Chen Gong sebagai penasehat. Yan Zhou sudah dapat dikatakan telah kalah kecuali ke tiga daerah yang oleh Xun Yu dan Cheng Yu dipertahankan mati-matian.

Cao2 berkata," Aku mengakui Lu Bu sebagai orang yang pemberani tetapi tidak lebih. Dia tidak pintar menggunakan taktir, jadi kita tidak perlu terlalu takut padanya."

Lalu dia memerintahkan untuk membuat perkemahan dan pertahanan yang kuat dan berdiskusi dengan penasehatnya untuk membuat rencana.

Lu Bu yang mengetahui Cao2 telah kembali memanggil dua bawahannya, Xue Lan dan Li Fan. Kepada mereka diserahkan tugas untuk mempertahankan kota Yan Zhou, berkata "Aku telah lama menunggu kesempatan untuk menggunakan kemampuanmu. Sekarang aku memberimu 10.000 tentara, dan kau harus mempertahankan kota, sementara aku pergi dan menyerang Cao2."

Mereka menerima tugas itu.

Tetapi Chen Gong, ahli strategi Lu Bu, datang terburu-buru dan berkata, "Jendral, Kau akan pergi kemana ?"

"Aku akan pergi ke kemah pasukanku di Pu Yang, untuk menyusun formasi perang."

"Kau membuat kesalahan," Kata Chen Gong, "Kedua orang yang telah kau pilih untuk mempertahankan kota ini tidak akan mampu menjalankan tugasnya. Di Selatan 60 Km jauhnya ada sebuah jalan berliku menuju gunung taishan, ini adalah posisi yang menguntungkan dimana kau harusnya menaruh orang2 terbaikmu disana untuk melakukan serang tiba2. Cao2 akan segera kembali apabila dia mendengar hal ini. Jika kau serang ketika 1/2 pasukannya telah melewati tempat ini, kau akan dapat menangkapnya."

Kata Lu Bu, "Aku akan menduduki Pu Yang dan melihat apa yang terjadi kemudian. bagaimana kau dapat mengetahui rencana besarku ?"

Di Pu Yang ketika Chen Gong mendengar musuh mendekat, dia berkata, "Musuh akan kelelahan setelah perjalanan jauh, seranglah secepatnya sebelum mereka mempunyai waktu untuk beristirahat."

Lu Bu menjawab, "Aku, Seorang diri denga kudaku, tidak takut apapun juga. Aku datang dan pergi sesukaku. Pikirmu aku takut pada Cao2 ini ? Biarkan dia membangung kemahnya. aku akan mengurusnya setelah itu."

Sekarang Cao2 telah mendekati Pu Yang dan dia membangun kemah. Keesokan harinya dia memimpin para jendral2nya dan menempatkan mereka dalam formasi perang didataran terbuka. Cao2 memperhatikan musuhnya yang tiba dan menyiapkan formasi mengepung.

Lu Bu ada dibarisan paling depan diikuti oleh ke 8 jendralnya yang semuanya orang2 kuat. Zhang Liao dari MaYi, Hao Meng, Cao Xing dan Cheng Lian, Zang Ba dari Hua Ying, Wei Xu, Song Xian dan Hou Cheng. Mereka semua memimpin 50.000 tentara totalnya.

Cao2 menunjuk pada musuhnya dan berkata, "Kau dan aku tidak punya permusuhan, kenapa kau menyerang daerahku ?"

"Kota2 Han adalah milik semua orang. Apa yg membuat daerah ini menjadi milikmu ? " Kata Lu Bu.

Berkata Seperti itu Lu Bu memerintahkan Zang Ba untuk maju dan menantang duel. Cao2 memerintahkan Yue Jin untuk maju dan melawan. Kedua kuda itu mendekat dan kedua tombak itu saling menyrang lawannya. Mereka telah berduel sekitar 30 jurus dan tidak ada yang menang. Lalu Xiahou Dun maju untuk membantu rekannya dan Zhang Liao juga maju membantu rekannya. Dan mereka ber 4 bertarung.

Lu Bu yang marah lalu menerjang maju dengan kudanya ketempat mereka ber 4 bertarung. Melihatnya mendekat Yue Jing dan Xiahou Dun langsung kabur tetapi Lu Bu tetap mengejar mereka dan diikuti seluruh pasukannya. Cao2 mundur sejauh 10 Km dan hari itu dia menderita kekalahan.

Cao2 memanggil bawahannya untuk membahas masalah ini dan Yu Jin berkata, "Dari bukit diatas aku dapat melihat kemah musuh di sebelah barat Pu Yang. Mereka hanya ada sedikit orang didalam kemah itu. dan setelah kemenangan hari ini, kemah itu tidak akan dijaga. Mari kita serang dan jika kita bisa merebut kemah ini, kita dapat memberikan rasa takut bagi pasukan Lu Bu. Ini adalah rencana terbaik kita."

Cao2 juga berpikir begitu, Dia dan 6 jendral lainnya--Cao Hong, Li Dian, Mao Jie, Lu Qian, Yu Jin dan Dian Wei-- dan 20.000 pasukan berkuda dan infantri pergi diam2 melewati jalur rahasia menuju kemah Lu Bu.

Didalam kemahnya Lu Bu sedang bergembira atas kemenangan hari itu, ketika Chen Gong mengingatkannya dan berkata, "Kemah disebelah barat sangat penting, dan itu mungkin akan diserang."

Tetapi Lu Bu membalas, "Musuh tidak akan berani menyerang setelah kekalahan hari ini."

"Cao2 adalah komandan yang hebat," Balas Chen Gong, "Kau mesti waspada,jika tidak dia akan menyerang titik terlemah kita."

Lalu rencana dibuat untuk mengatur pertahanan. Jendral Gao Shun, Wei Xu dan Hou Cheng diperintahkan untuk membawa pasukan dan berjaga di kemah sebelah barat.

Pada subuh hari Cao2 telah sampai dikemah musuh dan melakukan serang tiba2 dari empat penjuru. Pasukan yang bertahan tidak dapat menahan laju mereka. Semuanya kabur kesegala arah, dan kemahnya berhasi ldirebut. Tiba2 pasukan yang dikirim untuk mempertahankan kemah tiba, Cao2 langsung maju kearah mereka dan melihat Gao Shun. Pertempuran dilanjutkan lagi hingga hari menjelang sore. Pada saat itu bunyi genderang perang terdengar disebelah barat dan ada yg melaporkan padanya bahwa Lu Bu memimpin pasukannya sendiri. Cao2 langsung memerintahkan pasukannya mundur.

Gao Sun, Wei Xu dan Hou Cheng mengejarnya, sementara Lu Bu menutup rute pelariannya. 2 jendral Cao2, Yu Jin dan Yue jin, menyerang pasukan Lu Bu tetapi tidak dapat menembusnya. Cao2 pergi lewat utara, tetapi dari belakang bukit keluarlah Zhang Liao dan Zang Ba untuk menyerang. Lu Qian dan Cao Hong melawan kedua orang itu. Cao2 pergi melewati jalur barat, disini dia bertemu dengan Hou Meng, Cao Xing, Cheng Liang dan Song Xian.

Pertarugan hidup dan mati terjadi, Cao2 menerjang masuk kedalam pasukan musuh. Panah berterbangan diantara mereka dan mereka tidak dapat keluar dari kepungan tentara musuh.

Cao2 yang sudah terdesak dan ketakutan berteriak, "Siapa yang dapat menyelamatkan aku ?"

Lalu dari jauh, ada orang berkuda yang menerjang maju membawa dua kampak besar membuka jalan bagi tuannya. Disepanjang jalan yang dia lewati banyak mayat terbelah menjadi dua atau mayat dengan tubuh terkoyak-koyak. Banjir darah terjadi disepanjang jalur yang dia lewati, padahal dia hanya seorang diri .Melihat hal ini pasukan musuh menjadi gentar, Ketika mendekati Cao2 dia berkata, "Jangan Takut Tuanku !!!"

Dian Wei melompat dari kudanya, membuang kampak tangannya dan mengambil kampak perang yang besar yang dia pegang dengan kedua tangannya. berkata kpd pasukan cao2 disitu dia bilang, "Ketika musuh berjarak 10 langkah dariku, teriaklah kepadaku."

Lalu dia berlari maju, menerobos musuh dan tidak perduli pada panah yang berterbangan disekitarnya. Pasukan Kuda Lu Bu mengikutinya dan ketika mereka mendekat. Pasukannya berteriak, "10 langkah !!!"

"5, lalu teriaklah lagi !!"

"5 langkah !!!!" Teriak pasukannya.

Lalu dian Wei segera membalik badannya dan mengayunkan kampaknya yang besar. Seketika itu juga kuda dari pengejar2nya terbelah menjadi dua dan penunggangnya berjatuhan.

Setelah membunuh 10 atau lebih, para pengejarnya melarikan diri dan Dian Wei lalu menaiki kuda yang ada disitu. Dia menebas kesegala arah dan tidak ada yang dapat menghalangi. Satu demi satu pasukan yang dilewatinya tumbang dan dia berhasil membawa Cao2 keluar dari kepungan. Cao2 dan jendralnya kembali kekemah mereka.

Tetapi ketika malam tiba, Lu BU datang menyerang.

"Cao2 , kau pemberontak , JANGAN LARI !!!" Teriak Lu Bu.

Semua terdiap dan melihat satu sama lain. Pasukan Cao2 kelelahan dan kuda2 mereka jg sama. Ketakutan melanda pasukan cao2 dan mereka mencari tempat perlindungan