BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

07 Juni, 2010

Bab 8

Wang Yun mempersiapkan taktik berantai.

Kemarahan Dong Zhuo Di Paviliun Phoenix.


Ini adalah yang Kuai Liang Katakan, "Sun Jian sekarang telah tiada dan anak2 nya masih sangat muda. Manfaatkan momentum ini untuk menyerang ke selatan dan itu semua akan menjadi milikmu dan sekali pukul. Jika kau mengembalikan mayatnya dan membuat perjanjian damai, kau akan memberi mereka kesempatan menjadi kuat dan suatu hari mereka akan kembali ke Jing Zhou."

"Tetapi bagaimana aku akan meninggalkan Huang Zhu ditangan mereka ?" Kata Liu Biao.

"Kenapa tidak mengorbankan seekor burung untuk seekor naga ?"

"Tetapi dia adalah temanku, dan untuk membiarkannya adalah suatu yang salah."

Lalu Huan Ju diperbolehkan untuk kembali dengan membawa berita bahwa jasad Sun Jian akan diserahkan apabila Huang Zhu dikembalikan. Sun Ce membebaskan tawanannya, membawa peti mati ayahnya dan pertempuranpun selesai. Sun Jian dimakamkan di dataran di Que, ketika upacara Berakhir Sun Ce bersama pasukannya kembali Pulang.

Di Chang Sha, salah satu daerah diselatan sungai besar, Sun Ce mengantikan Sun Jian memerintah. Dia memerintah dengan sangat baik dan dermawan, Dia mengundang banyak2 orang berbakat dan pemberani kesisinya.

Sementara itu, Dong Zhuo di Ibu Kota Chang An, ketika mendengar kematian Sun Jian berkata, "Kegelisahan didalam hatiku sekarang telah hilang !"

Dia bertanya, "Anak2 seperti apakah yang Sun Jian miliki ?" Dan ketika mereka memberitahunya bahwa yang tertua baru berusia 17 thn, dia langsung senang dan seketika itu juga seluruh kegelisahan hilang dari kepalanya.

Dari saat ini dan seterusnya, Kesombongannya makin menjadi-jadi. Dia Mengangkat dirinya sendiri menjadi "GURU KAISAR", Sebuah gelar yg sangat terhormat dan seluruh tindakannya sudah selayaknya bahwa dialah yang kaisar. Dia mengangkat adiknya, Dong Min menjadi Penguasa HuaZhao dan memberikannya jabatan Panglima Besar Pasukan Kiri. Keponakannya, Dong Huang diangkat menjadi Penasehat Kekaisaran dan Memberinya kekuasaan atas pasukan penjaga istana dan setiap orang di keluarganya diberi gelar kehormatan dan jabatan tinggi. 80 Km dari Ibu Kota Chang An, Ada sebuah kota bernama Mei Wo, kota yang sama persis seperti Chang An. Ada istana, lumbung beras, gudang harta, gudang senjata, dsbnya. Pembuatannya membutuhkan 250.000 orang. Disini Dong Zhuo mengumpulkan Harta yang cukup untuk digunakan selama 20 thn oleh kaisar. Dia memilih 800 wanita cantik2 untuk ditempatkan di kota ini. Kekayaan yang ada dikota ini tidak dapat lagi dihitung. Semua keluarga dan pendukungnya hidup dikota ini.

Dong Zhuo mengunjungi kota ini dalam interval sebulan sekali, dan setiap kunjungan seperti acara penyambutan Kaisar. Dengan setiap pejabat dan jendral harus menunggunya disisi jalan dan memberinya hormat dengan membungkuk kearah utara.

Dalam suatu kesempatan, Dong Zhuo mengadakan Jamuan makan besar untuk semua orang. Dan ketika hal itu sedang berlangsung datang pasukan besar pemberontak dari utara untuk menyerah. Dong Zhuo membawa mereka menuju mejanya dan melakukan kekejaman padanya. Tangan mereka dipotong ada yang kakinya dipotong, ada pula yang bola matanya di cungkil keluar, yang lainnya semua giginya dipatahkan, ada lagi yang lidahnya dipotong sementara ada lagi yang tulang2xnya dipatahkan. Mereka yang berstatus pemimpin ada yg direbus hidup2x dalam air mendidih, dan ada yang di masukan dalam wajan besar berisi minyak mendidih. Teriakan kengerian dan penderitaan sampai terdengar dilangit dan banyak pejabat yang tidak tahan lalu pingsan dan meninggal ditempat menyaksikan hal ini. Tetapi Dong Zhuo tetap saja tertawa, makan dan mabuk2an serta berbicara dan tersenyum seolah tidak terjadi apapun.

Pada suatu hari yang lain Dong Zhuo sedang mengadakan perjamuan besar untuk para pejabat istana yang duduk dalam 2 barisan panjang. Selang beberapa saat tiba2 Lu Bu masuk dan membisikan sesuatu ke telinga Dong Zhuo.

Dong Zhuo Tersenyum dan berkata "Dia Selalu begitu. Bawa Menteri Zhang Wen keluar!"

Yang lain mukanya menjadi pucat memikirkan apa yang akan terjadi. Lalu masuklah seorang pria membawa kepala Zhang Wen didalam sebuah nampan dan menunjukan itu pada semua pengunjung. Mereka hampir mati ketakutan.

"Jangan Takut," Kata Dong Zhuo tersenyum. "Menteri Zhang Wen telah bersekutu dengan Yuan Shu untuk membunuhku. Sebuah Surat yang ditulisnya telah jatuh ketangan anakku, Jadi aku memerintahkannya untuk dihukum. Kalian yang lain yang tidak bersalah tidak perlu takut."

Satu per satu pejabat akhirnya memohon diri .Salah satu dari mereka Wang Yun, yang telah menyaksikan semua hal ini kembali ke kediamannya dengan sangat gelisah. Dimalam yang sama, sinar bulan bersinar terang, dia berjalan2 ditaman rumahnya. Dia memandang Langit dan air mata mengalir dan turun dipipinya. Tiba2 dia mendengar ada suara dari Paviliun kecil didekat situ dan seseorang sedang menghela napas dalam2. Berusaha melihat, dia menemukan ada salah seorang pembantu rumah tangganya disana, namanya Diao Chan.

Pembantunya ini telah dibawa ke kediamannya. Dia diajarkan menyanyi dan menari. Pada usia ke 21 dia sangat cantik dan sangat pintar yang Wang Yun sudah anggap anak sendiri dan bukan pembantu.

Setelah beberapa saat Wang Yun memanggilnya, "Apa yang sedang kau lakukan disini ?"

Diao Chan lalu berlutut dan berkata, "Aku tidak sedang berbuat apa2, tuanku."

"Lalu mengapa kau menghela napas didalam kegelapan ?"

"Bolehkah aku berkata dari dalam hatiku ?"

"Katakan padaku seluruhnya, jangan menyembunyikan apapun."

Lalu dia berkata," Aku telah menerima banyak kebaikan darimu. Aku telah diajarkan menyanyi dan menari dan juga telah diperlakukan dengan sangat baik yang apabila dirinya dipecah menjadi ribuan bagianpun belum dapat membayar kebaikan tuanku. Aku telah melihat belakangan ini tuanku sedang gelisah dan tidak merasa senang, aku tahu tuanku sedang memikirkan masalah negara. Tetapi aku tidak berani bertanya. Malam ini tuanku terlihat lebih sedih dari waktu2 yang lalu. Karena itu aku berpikir dapatkah aku membantu tuanku walaupun harus mati aku rela."

Sebuah ide muncul di kepala Wang Yun, Dan dia berkata, "Apa yang akan kau pikirkan jika nasib seluruh dinasti Han ada ditanganmu ? Ikut denganku !"

Wanita itu mengikuti tuannya kedalam rumah. Disana dia menyuruh semua pelayan lainnya keluar, lalu menyuruh Diao Chan duduk dikursinya dan bersujud kepadanya. Diao Chan ketakutan dan langsung bersujud dilantai juga, didalam hatinya dia berkata apa maksud semua ini.

Kata Wang Yun,"Kau dapat menyelamatkan seluruh rakyat Han!"

dan air matapun mengalir dari mata Diao Chan.

"Tuanku, seperti telah kukatakan, gunakanlah diriku seperti yang tuanku mau. Aku tidak menyesal dan takut." Kata Diao Chan.

Wang Yun berlutut dan berkata,"Rakyat sedang diambang kehancuran, Kaisar dan menterinya sedang kacau dan kau adalah satu2nya penyelamat. Bajingan Dong Zhuo itu ingin menggulingkan kaisar dan tidak ada satupun dari kami yang mampu menghentikannya. Dia memiliki anak yang pemberani dan kuat, tetapi ayah dan anak sama2 lemah terhadap kecantikan wanita. Aku membuat rencana yang kusebut "TAKTIK BERANTAI". Aku pertama akan mengajukan usul untuk menikahkanmu dengan Lu Bu dan setelah itu aku akan mengajakmu menemui Dong Zhuo, dan kau harus mengambil segala kesempatan untuk mengadu domba mereka. Buatlah agar anak membunuh ayahnya yang akan mengakhiri penderitaan ini. Apakah kau melakukan hal ini ?"

"Pelayanmu ini telah berjanji tdk akan mundur dari kematian itu sendiri, Tuanku boleh menggunakan diriku ini untuk apa saja dan aku akan mengusahakan yang terbaik."

"Tetapi bila rencana ini bocor, kita semua akan mati." Kata Wang Yun.

"Jgn takut."Kata Diao chan,"Jika pelayanmu ini tidak tahu balas budi. Maka biarlah aku mati ditusuk banyak pedang!"

"Terima kasih ! terima kasih!" Kata Wang Yun.


Wang Yun mengambil beberapa perhiasan yang dia hadiahkan untuk Lu Bu. Lu Bu sangat senang dan dia berterima kasih kepada Wang Yun. Ketika Lu bu tiba, Wang Yun langsung menyambutnya dan Lu Bu dijamu dengan berbagai hidangan istimewa. Lu Bu dipersilahkan duduk dikursi kehormatan.

Lu Bu berkata, "Aku hanyalah seorang pelayan dari perdana menteri, dan kau adalah pejabat tinggi kekaisaran. Kenapa kau memperlakukan dengan sangat istimewa ?"

"Karena diseluruh negeri tidak ada pahlawan yang mampu manandingi kemampuanmu." Jawab Wang Yun.

Ini membuat Lu Bu sangat senang dan Wang Yun meneruskan memuji-muji Lu Bu dan juga memuji-muji Dong Zhuo serta terus memberikan Lu Bu arak dan anggur.

Saat ini kebanyakan pelayan telah meninggalkan ruangan dan hanya tersisa beberapa orang untuk menuangkan arak.

Ketika Lu Bu sudah hampir mabuk lalu Wang Yun berkata, "Persilahkan Dia masuk!"

Lalu munculah 2 orang pelayan berpakaian putih dan dibelakangnya berjalan Diao Chan yang tampil sangat memukau.

"Siapakah Dia?" Tanya Lu Bu.

"Ini adalah putriku, Diao Chan. Karena kau telah sangat baik maka aku ingin memperkenalkannya padamu."

Wang Yun memerintahkan Diao Chan untuk mempersembahkan arak, dan mata mereka berdua saling bertatap-tatapan.

Wang Yun berpura-pura jg telah mabuk berkata, "Anakku memohon padamu jendral untuk meminum secangkir atau mungkin dua. Kami semua bergantung padamu jendral."

Lu Bu memohon agar Diao Chan duduk, Diao Chan berpura-pura ingin pergi.

Wang Yun meminta Diao Chan untuk tetap disini dan berkata, "Jendral adalah teman yang baik, duduklah dan temanilah dia."

Lalu Diao Chan duduk dekat dengan tuannya.

Lu Bu tetap menatap wajahnya setiap dia meneguk cangkir arak.

"Aku akan menghadiahkan dia sebagai pendampingmu, apakah kau setuju ?" Kata Wang Yun.

Lu Bu langsung berdiri.

"Jika begitu, aku sangat berterima kasih" Kata Lu Bu.

"Kita akan memilih hari yang baik agar dia dapat masuk istana"

Lu Bu sangat senang, Dia tidak dapat berhenti untuk menatap Diao Chan.

Waktunya untuk Lu Bu pergi sekarang dan Wang Yun berkata, "Aku mau memintamu untuk bermalam tetapi aku khawatir perdana menteri akan curiga."

Lu Bu berterima Kasih lagi dan lagi sebelum pergi.

Beberapa Hari kemudian ketika Wang Yun di istana dan Lu Bu tidak ada, Wang Yun bersujud pada Dong Zhuo dan berkata, "Aku berharap kau mau datang ke tempat tinggalku yang rendah ini untuk makan malam. Apakah seorang yang mulia seperti anda bersedia ?"

"Karena kau yang mengundangku, aku pasti akan datang." Jawab Dong Zhuo.

Wang Yun berterima kasih. Lalu Wang Yun pulang kerumahnya dan menyiapkan segala keperluan untuk menyambut Dong Zhuo. Dia mempersiapkan semua jenis makanan istimewa. Kursi2 dihiasi sutra indah dan tirai yg indah dipasang disekeliing ruangan itu. Ketika Dong Zhuo tiba, Wang Yun menyambutnya di gerbang utama. Wang Yun bersujud ketika Dong Zhuo keluar dari keretanya. Dong Zhuo datang bersama 100 pasukan baju zirah yang langsung memenuhi aula utama. Dong Zhuo langsung duduk di tempat terhormat sementara Wang Yun tetap berdiri. Dong Zhuo memerintahkan agar sebuah kursi lain dibawa kesampingnya dan meminta Wang Yun duduk.

Kata Wang Yun, "Perdana menteri, Kau ada orang yang hebat yang memiliki Kebajikan setinggi gunung. Tidak ada orang bijak dalam sejarah bahkan seperti Yi Yin maupun Pangeran Zho yu yang dapat berbuat seperti itu."

Dong Zhuo tersenyum. Mereka menyantap makanan dan minuman dan musikpun mulai didendangkan. Wang Yun menyenangkan hati tamunya itu dengan berbagai pujian. Ketika sudah mulai malam dan arak telah membuat mereka berdua mabuk. Dong Zhuo diundang keruangan utama. Jadi dia menyuruh pengawalnya menunggu dan dia masuk.

Didalam mereka berdua duduk sambil mabuk dan Wang Yun berkata, "Dari muda aku telah mengerti sesuatu tentang astrologi dan telah melihat aspek dari langit. Aku melihat hari2 Han telah akan berakhir dan Perdana Menteri akan memerintah seluruh dunia sama seperti ketika Shun menggantikan Yao dan Yu meneruskan Shun, Semua karena kekuatannya. "

"Mana Berani aku mengharapkan seperti itu ?" Kata Dong Zhuo.

"Dari jaman dahulu kala, Yang berjalan dijalur yang benar akan menggantikan mereka yang menyimpang. Mereka yg kurang kebajikan akan jatuh dan digantikan oleh yang memiliki. Dapatkan seseorang menghindar dari takdir ?"

"Jika memang mandat langit akan turun padaku, kau akan menjadi yang pertama berjasa !" kata Dong Zhuo.

Wang Yun langsung bersujud, Lalu lilin2 dinyalakan dan pelayan disuruh keluar, hanya menyisakan pelayan yang menuangkan arak.

Ketiak itu Wang Yun berkata, "Sekarang2 ini musik yang dimainkan oleh pemusik adalah hal yang biasa2 saja untuk didengarkan telingamu, tetapi dirumahku ada pelayan yang mungkin dapat menyenangkan hatimu."

"Bagus sekali !" kata sang Tamu.

Lalu tirai diturunkan. Musik mengalun dari ruangan itu dan beberapa gadis cantik keluar dan menari, gadis yang ditengah adalah Diao Chan.

Ketika Tarian berakhir, Dong Zhuo memerintahkan agar pelayan yang tadi itu disuruh masuk. Dan Diao Chan pun masuk dan bersujud. Ketika dia mendekati Dong Zhuo. Dong Zhuo langsung tertarik kepada kecantikannya dan kelembutan tutur katanya.

"Siapakah Dia?" Tanya Dong Zhuo kepada Wang Yun.

"Seorang Gadis penyanyi, namanya adalah Diao Chan."

"Lalu bisakah kau suruh dia bernyanyi ?"

Wang Yun memerintahkan Diao chan menyanyikan sebuah lagu diiringi dgn musik.

Dong Zhuo Sungguh senang dan memujinya. Dia diperintahkan untuk menuangkan arak bagi Dong Zhuo. Ketika itu Dong Zhuo menanyakan umurnya.

Diao Chan Menjawab "Pelayan yg tidak berguna ini berumur 21 thn."

Lalu Wang Yun berdiri dan berkata, "Kalau perdana menteri tidak keberatan, aku akan mempersembahkan dia sebagai pelayan perdana menteri."

"Bagaimana aku dapat berterima kasih untuk kebaikan ini.!" kata Dong Zhuo.

"Dia akan merasa sangat beruntung apabila dapat menjadi pelayanmu." Kata Wang Yun.

Dong Zhuo berterima kasih kepada Wang Yun.

Lalu Dia memerintahkan untuk mengirim tandu tertutup bagi Diao Chan dan membawanya ke istana perdana menteri.

Setelah Dong Zhuo pergi, Wang Yun mengantarnya sepanjang jalan.

Setelah mereka semua pergi, Wang Yun mengendarai kudanya menuju kediamanya. Setengah jalan dia bertemu barisan pengawal dengan lampu merah sedang mendampingi Lu Bu yang sedang berpatroli.

Melihat Wang Yun, Lu Bu langsung mendekat dan menangkapnya. Dia marah, "Kau menjanjikan Diao Chan padaku tetapi sekarang kau menyerahkannya pada perdana menteri. Rencana apakah ini ?"

Wang Yun langsung berakta, "Jgn keras2, ikutlah dengaku. aku harap kau mau datang kerumahku."

Lalu mereka pergi berdua dan Wang Yun berbicara dengan Lu Bu diruang Pribadinya.

Seperti biasa, mereka bertukar salam, Wang yun berkata, "Mengapa Kau menyalahkan aku jendral ?"

"Seseorang berkata padaku bahwa kau menyerahkan Diao chan kepada perdana menteri, apakah maksud semua ini ?"

"Tentu saja kau tidak mengerti, Kemarin ketika aku bertemu perdana menteri, dia bilang akan membicarakan sesuatu dirumahku. Jadi sudah selayaknya aku membuat penyambutan dan jamuan dan ketika sedang dalam perjamuan dia berkata "Aku dengar ada isu kau mempunyai seorang gadis cantik yang akan kau serah pada Lu Bu bernama Diao Chan. Aku ingin melihatnya.". Tentu aku tidak dapat berkata tidak padanya, jadi dia masuk dan bersujud pada tuan dari segala tuan. Lalu dia berkata bahwa ini hari keberuntungannya bahwa dia akan membawanya dan menyerahkan padamu nanti. Coba kau pikirkan, tuan. Bagaimana mungkin permintaan perdana menteri ku tolak ?"

"Kamu tidaklah sesalah yg kuduga" kata Lu Bu. "Tetapi untuk beberapa saat aku telah salah menduga, Aku berhutang permintaan maaf padamu."

"Wanita itu memiliki tas kecil yang akan kuserahkan padamu ketika dia telah ada di kediamanmu" kata Wang Yun.

Lu Bu berterima kasih dan dia pergi. Keesokan harinya dia pergi ke istana untuk mengetahui kebenarannya, tetapi dia tidak dapat menemukan informasi apapun. Lalu dia pergi ke kediaman pribadi Dong Zhuo dan menanyakannya pada para pelayan. Beberapa pelayan mengatakan padanya bahwa "GURU KAISAR" telah membawa pulang "teman tidur" baru semalam dan sekarang masih belum bangun. Lu Bu sangat marah, lalu dia mengendap-endap kebelakang ruangan tidur tuannya.

Saat ini Diao Chan telah bangun dan sedang merapihkan rambutnya didekat jendela. Dia melihat bayangan panjang dipinggir danau. Dia mengenai bentuk bayangan itu dan dia yakin itu adalah Lu Bu. Lalu dia berpura-pura sedih dan menangis dan dengan sapu tangannya dia menyeka air matanya, lagi dan lagi.

Lu BU hanya berdiri dan memandanginya saja.

Lalu ketika Lu Bu pergi dan menghadap lewat pintu depan, Dong Zhuo telah duduk di ruang resepsi.

Melihat Lu Bu datang dong Zhuo bertanya, "Apakah ada yang baru ?"

"Tidak ada" jawabnya.

Lu Bu menunggu ketika Dong Zhuo sedang sarapan. Ketika dia berdiri disamping tuannya, dia melihat kearah tirai dan disana dia melihat wanita yang dari waktu ke waktu juga melihat kearahnya. Dia tahu bahwa itu adalah Diao Chan dan pikirannya melayang padanya. Dong Zhuo melihat ekspresinya dan merasa curiga.

"Jika tidak ada sesuatu yang baru, kau boleh pergi," Kata Dong Zhuo.

Lu Bu pun pergi dengan engan.

Sekarang Dong Zhuo tidak memikirkan apa2 lagi kecuali selirnya yang baru ini dan untuk lebih dari sebulan dia tidak memperdulikan urusan negara, dia hanya bersenang-senang sepanjang hari. Diao Chan selalu berada disisinya setiap hari. Dong Zhuo sangat sayang padanya.

Suatu hari Lu Bu datang untuk menanyakan keadaan ayahnya. Dong Zhuo ketika itu sedang tertidur dan Diao Chan berdiri duduk dibelakangnya. Diao Chan lalu memasang muka sedih dan tertekan. Melihat Hal ini Lu Bu merasa hancur hatinya. Dong Zhuo yang baru membuka matanya, melihat anaknya sedang menatap Diao Chan segera berbalik badan.


Dia Marah dan berkata, "BERANINYA KAU MENCINTAI KEKASIHKU ?"

Dia memerintahkan pelayannya untuk mengusir Lu Bu keluar dan berteriak, "Jangan Biarkan Dia masuk lagi kesini !"

Lu Bu pulang kerumahnya dengan keadaan marah. Ketika bertemu dengan Li Ru dia menceritakan sebab2 kemarahannya.

Penasehat itu langsung secepatnya menemui tuannya dan berkata, "Tuan, Kau adalah junjungan rakyat dan kekaisaran. Mengapa untuk suatu kesalahan kecil saja kau memarahi jendral ? Jika dia berbalik melawanmu maka habislah sudah."

"Lalu apa yang harus aku lakukan ?" Kata Dong Zhuo.

"Panggil Dia kembali esok hari dan perlakukan dia dengan baik. Berikan dia hadiah yang besar dan puji-pujilah dia. Dan Semua akan baik kembali.", Kata Li Ru.

Lalu Dong Zhuo melakukan hal itu. Dia mengirim utusan memanggil Lu Bu. Dong Zhuo berkata "Aku sedang tidak enak badan kemarin hari dan oleh sebab itu aku telah menyalahkan dirimu, aku tahu kalau aku salah."

Dia memberikan Lu BU 300 ons emas dan 20 roll sutra dan lalu permusuhan itupun berakhir. Tetapi walaupun badannya Lu Bu berada disamping Dong Zhuo, hatinya tetap memikirkan Diao Chan.

Dong Zhuo, akhirnya kembali ke istana untuk memimpin rapat dan Lu Bu mengikutinya seperti biasanya. Suatu hari ketika melihat Dong Zhuo sedang terlibat percakapan serius dengan kaisar, Lu Bu dengan membawa senjatanya pergi kekediaman perdana menteri. Dia mengikatkan kudanya dipintu gerbang dan dengan tombaknya ditangan dia masuk kedalam kediaman Dong Zhuo untuk mencari cintanya. Dia menemukan Diao Chan dan mereka berdua pergi ketaman dimana mereka berdua dapat berbicara.

Setelah lama mereka bersama, Dia melihat Diao Chan sangat cantik dengan anggunnya Diao Chan seperti peri di istana bulan.

Air mata tampak diwajah Diao Chan ketika dia berdiri dan berkata, "Walaupun aku bukanlah anak kandung menteri, Dia memperlakukanku seperti anaknya. Keinginanku dalam hidup ini terpenuhi ketika dia menyerahkanku padamu. Tetapi karena perdana mentri, dia mengambil diriku daripadamu. AKu menderita sangat banyak. Aku pernah berpikir untuk mati, tetapi karena aku belum memberitahumu perasaanku yang sebenarnya maka aku bertahan hidup, menahan malu semampuku. Sekarang setelah aku melihatmu, aku dapat mengakhirinya. Tubuhku yang telah kotor dan ternoda ini tidak pantas untuk seorang pahlawan. Aku Dapat mati dihadapanmu dan membuktikan ketulusan cintaku padamu !"

Setelah berbicara itu dia mengambil sebilah pisau, Lu Bu lalu mencegahnya dan menangis ketika dia memeluk Diao Chan.

"Aku tahu itu, aku selalu mempercayai hatimu !" Kata Lu Bu,"Hanya saja kita tidak mempunyai kesempatan untuk berbicara."

"Jika aku tidak dapat menjadi istrimu di kehidupan ini, aku akan menjadi istrimu di kehidupan mendatang," Kata Diao Chan.

"Jika aku tidak menikahimu di kehidupan ini, Aku bukanlah seorang pahlawan," Kata Lu Bu.

"Setiap hari merupakan penderitaan bagiku, Tolonglah aku pahlawan !" Diao Chan berkata sambil menangis.

"Aku hanya mencuri waktu sebentar dan aku takut si tua ini akan mencurigai sesuatu jadi aku tidak dapat tinggal lama2." Kata Lu Bu.

Diao Chan langsung melepaskan diri dari pelukan Lu Bu dan berkata, "Jika kau sangat takut pada pencuri tua itu, Aku tidak akan melihat matahari terbit lagi."

Lu Bu berpikir sejenak.

"Berikan aku waktu untuk berpikir dan menyusun rencana," kata Lu Bu.

Dan dia mengambil Tombaknya dan pergi.

"Didalam kesendirian ini aku mendengar cerita mengenai kehebatanmu. Kau adalah pria yang melebih segalanya. Aku heran mengapa kau seorang pahlawan besar mau menjadi bawahan orang lain."

Dan air mata pun bercucuran dari wajah Diao Chan.

Tiba2 perasaan menyerang Lu Bu. Dia langsung berbalik dan memeluk Diao Chan, menenangkannya dengan kata2 lembut. Mereka berdua tidak dapat mengucapkan kata2 perpisahan.

Sementara itu Dong Zhuo yang merasa kehilangan Lu Bu tiba2 merasa curiga. Dengan cepat dia berpamitan pada kaisar dan dia mengendarai kereta kudanya kembali keistananya. Didepan gerbang dia melihat kuda Lu Bu. Dong Zhuo lalu menanyakan mengenai hal ini pada penjaga gerbang, mereka berkata Jendral telah masuk kedalam kediaman sendirian. Dia memanggil Diao Chan tetapi tidak ada jawaban. Dia bertanya pada pelayan dimanakah Diao Chan dan pelayan menjawab dia berada di taman.

Lalu Dong Zhuo pergi ketaman dan disana dia melihat kedua kekasih itu sedang berada didalam Paviliun.

Dong Zhuo langsung marah dan melabrak kedalam paviliun. Lu Bu berbalik dan setelah melihat siapakah yang datang langsung melarikan diri. Dong Zhuo langsung mengejarnya. Tetapi Lu Bu sangatlah cepat sedangkan Dong Zhuo sangat lambat larinya. Melihat tidak mungkin terkejar, Dong Zhuo kembali ketaman dan dia menabrak seorang lainnya lagi yang juga berlari.