BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

23 Juli, 2010

Bab 18

Memberikan Nasehat, Jia Xu mendapatkan kemenangan besar.

Gagah berani di medan pertempuran, Xiahou Dun kehilangan sebelah matanya

Jia Xu telah dapat menduga rencana musuh, dia juga akhirnya membuat rencana untuk menangkis siasat musuh. Lalu Di pergi kepada Zhang Xiu dan berkata, "Aku melihat Cao2x dengah hati2x mengawasi sekeliling kota. Dia pasti mengetahui bahwa tembok di sebelah tenggara kota baru saja selesai di perbaiki dengan menggunakan lumpur kering dan belum di perbaiki dengan sempurna. Dia akan mencoba masuk dari sana, oleh sebab itu dia berpura-pura untuk menyerang tembok diarah yang lain. Dia berusaha agar pasukan kita terfokus di tembok sebelah barat laut sementara dia akan menyerang dari tenggara. Pasukannya akan memanjat tembok dikegelapan dan akan masuk dari arah tenggara."

"Jika memang perhitunganmu tepat, apa yang kau sarankan untuk kita lakukan ?" Tanya Zhang Xiu.

"Cara untuk menangkal siasat ini cukup sederhana. Kau perintahkah prajuritmu yang terbaik dan terberani untuk makan dan memakai pakaian perang yang teringan dan sembunyikan mereka di rumah2x penduduk dekat dengan tembok tenggara. Lalu penduduk disamarkan menjadi prajurit dan kirim mereka untuk berpura2x tentara kita semua bertahan di sisi barat laut. Malam ini kita akan melihat musuh memanjat tembok kota dan memasuki kota dan setelah mereka masuk, bunyikan tanda dan pasukan yang bersembunyi akan keluar untuk menghabisi mereka. Kita mungkin akan dapat menangkap cao2x."

Strategi itu akhirnya di laksanakan.

Segera pengintai memberitahukan pada cao2x, "Pasukan bertahan didalam kota telah bergerak kearah barat laut dimana persiapan pertahanan terlihat sedang ramai berlangsung. Sebelah tenggara dalam keadaan tidak terjaga."

"Mereka telah jatuh dalam perangkapku !" Kata2x cao2x dengan senangnya.

Dia memerintahkan pasukannya untuk menyiapkan sekop dan pengkait dan semua perlengkapan untuk memanjat tembok dan menghancurkannya, dan sepanjang hari mereka menyerang sisi barat laut.

Tetapi setelah menjelang malam, mereka mengirim pasukan ke sisi sebelah tenggara, dimana mereka menaiki tembok dan menyingkirkan penghalang dan mereka masuk kedalam kota yang tampaknya tidak ada gangguan dari penjaga benteng. Tidak ada tanda2x kehidupan dimanpun ketika mereka memasuki benteng. Tetapi setelah mereka semua masuk kedalam benteng, tiba2x ada bunyi petasan dan mereka menemukan diri mereka masuk dalam perangkat. Mereka berusaha mundur, tetapi Zhang Xiu dan pasukannya segera mengejar dari belakang dan memulai pembantaian. Pasukan Cao2x benar2x kalah dan kabur. Zhang Xiu terus mengejar hingga hari menjelang pagi ketika akhirnya dia kembali ke kota lagi.

Cao2x lalu mengumpulkan lagi pasukannya. Dia telah kehilangan 50.000 ribu prajurit dan banyak persediaan, sementara dua jendralnya Lu Qian dan Yu Jin terluka.

Cao2x yang sudah mengalami kekalahan berusaha untuk mundur, Sementara itu Jia Xu yang telah memperhitungkannya segera menyarankan agar Zhang Xiu menulis surat pada Liu Biao untuk mengirim tentara dan memotong jalan mundur Cao2x sehingga dia dapat dihancurkan.

Liu Biao lalu menyiapkan tentara untuk urusan ini, Tiba2x pengintai melaporkan bahwa Sun Ce dengan ratusan kapal telah berkemah disepanjang sungai Hu Kou.

Kuai Liang berkata, "Pergerakan Sun Ce ini merupakan bagian dari strategi Cao2x dan kita akan menyesal seumur hidup jika kita membiarkan cao2x lolos. Ekspedisi harus segera dilaksanakan."

Liu Biao memajukan pasukannya ke An Zhong untuk menahan Cao2x, meninggalkan Huang Zu untuk bertahan di Jing Zhou. Zhang Xiu sudah di informasikan mengenai pergerakan Liu Bio segera pergi dengan Jia Xu dan membawa pasukan untuk menyerang cao2x dari belakang.

Sementara itu pasukan cao2x bergerak dengan cepat dan telah sampai di XiangYang.

Suatu hari dia berjalan disamping sungai Yu, dia tiba menangis keras dan ketika para bawahannya bertanya ada apa, dia menjawab, "Aku ingat disana, sekitar 1 thn yg lalu aku kehilangan seorang jendral hebat: Dian Wei. Apakah itu bukan alasan untuk bersedih ?"

Cao2x lalu memberi perintah pasukannya untuk berhenti, sementara dia berdoa dan memberikan sesajen serta berduka untuk dian wei. Didalam upacara itu dia membakar dupa serta mendoakan dian wei. Pasukannya yang melihat hal itu sangat tersentuh hatinya. Dia juga mendoakan cao amin dan cao ang anaknya, yang keduanya meninggal pada saat yang sama. Dia juga mendoakan semua prajuritnya yang telah tewas dan bahkan kepada kuda DA WANnya yang terbunuh oleh panah.

Keesokan harinya Xun Yu menulis surat pada Cao2x bahwa Liu Biau telah membantu Zhang Xiu dan telah menutup jalan di AnZhong. Sehingga cao2x tidak dapat mundur.

Cao2x membalas surat itu dan berkata, "Aku hanya dapat bergerak sangat lambat dalam keadaan ini dan tentu aku tahu bahwa aku telah dikejar. Tetapi aku telah memiliki rencana dan musuh akan dapat dikalahkan, Kau tidak perlu khawatir."

Lalu cao2x mempercepat pergerakan pasukannya sampai dia sudah dekat dengan posisi pasukan Liu Biao. Zhang Xiu masih cukup jauh berada dibelakang. Cao2x memerintahkan pasukannya pada malam hari untuk memasang perangkap.

Ketika matahari baru saja terbit, Liu Biao dan Zhang Xiu bertemu. Pasukan Cao2x terlihat sangat kecil, Mereka berpikir dia telah mundur sehingga mereka dengan berani maju dan menyerang cao2x. Lalu pasukan yang bersembunyi keluar dan pasukan penyerang menjadi terpecah-pecah. Pertempuran berakhir, Pasukan penyerang mundur dan pasukan cao2x segera mencari tempat berkemah.

Kedua pemimpin berusaha untuk mengembalikan keadaan agar pasukan tidak tercerai berai dan mereka pun mundur. Lalu mereka berdua berdiskusi.

"Bagaimana kita dapat tertipu oleh siasat licik itu ?" Kata Liu Biao.

"Mari kita coba lagi. ", Jawab Zhang Xiu.

Mereka kembali menyusun formasi dan mengabungkan kekuatan di AnZhong.

Tetapi Xun Yu mengetahui dari mata2xnya bahwa Yuan Shao sedang mempersiapkan penyerangan ke ibu kota Xu Chang, Sehingga segera dia menulis surat pada cao2x yang sangat terganggu dengan berita ini, cao2x lalu segera mencari jalan memutar agar dapat segera kembali ke Xu Chang. Ketika Zhang Xiu mendengar kabar ini dia langsung bersiap untuk mengikuti pasukan yang mundur itu.

Jia Xu menentang rencana itu dan berkata, "Itu akan mengantar kita pada kekalahan."

Tetapi Liu Biao berkata, "Adalah salah jika kita membuang kesempatan seperti itu."

Dan akhirnya pengejaran dilakukan. Mereka baru saja bergerak sejauh 4 km ketika pasukan belakang cao2x telah bersiap dan bertempur mati2xan. Sehingga tentara pengejar dapat dipaksa mundur dan kembali dgn kekalahan.

Zhang Xiu berkata kepada Jia Xu, "Kekalahan ini karena aku tidak mau mendengar nasehatmu."

"Sekarang siapkan pasukanmu lagi dan kejar mereka." Kata Jia Xu.

"Tetapi kita baru saja mengalami kekalahan !" Kata kedua pemimpin, "Sekarang kau menyarankan untuk mengejar ?"

"Ya dan hasilnya adalah kemenangan besar jika kau pergi sekarang. Aku akan mempertaruhkan kepalaku untuk hal itu." Kata Jia Xu.

Zhang Xiu percaya tetapi Liu Biao takut dan tidak mau menemani Zhang Xiu. Jadi hanya pasukan Zhang Xiu yang mengejar.

Tetapi Pasukan ini saja cukup, Pasukan belakang cao2x hancur berantakan dan mereka melarikan diri serta meninggalkan banyak barang di belakang. Zhang Xiu berusaha mengejar tetapi pasukan lain tiba2x muncul dari balik bukit dan menahan lajunya, Karena takut masuk perangkap dia segera balik ke AnZhong.

Liu Biao bertanya pada Jia Xu untuk menjelasan kenapa dia memerintahkan untuk mengejar setelah kalah. Liu Biao berkata, "Ketika pasukan kita mengejar merka yang lari kau bilang orang kita akan mengalami kekalahan dan ketika orang kita telah kalah lalu kau suruh untuk mengejar maka akan memperoleh kemenangan. Kau benar dalam kedua kasus ini, kami harap kau dapat memberikan pencerahan."

"Ini sangat mudah untuk dijelaskan. Kau, Jendral, walaupun seorang pemimpin yang ahli tetapi tidak sebanding dengan lawan kita. Walaupun Cao2x telah kalah dalam pertempuran tetapi dia memiliki jendral yang hebat untuk melindungi barisan belakang dan dapat melawan pengejar. Pasukan kita mungkin berani tetapi tidak sebanding dengan mereka. Ini adalah bagaimana aku mengetahui kau akan kalah. Aku tahu cao2x sedang terburu-buru untuk mundur karena ada masalah di ibu kota dan dia telah kalah berhasil memaksa pasukan kita mundur. Aku tahu dia akan segera mundur dengan cepat dan tidak akan berjaga-jaga seperti biasanya. Aku mengambil resiko untuk percaya bahwa dia tidak akan mengira kita akan menyerangnya lagi."

Liu Biao dan Zhang Xiu sangat kagum atas pemahaman Jia Xu atas kondisi ini. Sesuai dengan saran Jia Xu, Liu Biao kembali ke Jing Zhou sementara Zhang Xiu mengambil posisi di Xiang Yang sehingga mereka berdua saling menguatkan satu sama lain seperti bibir melindungi gigi dari kedinginan.

Ketika cao2x mundur dan mendengar tentaranya diserang dari belakang, dia segera berputar untuk membantu, Tetapi ketika dia tiba tentara musuh telah lari.

Pasukan yang berada dibelakang mengatakan padanya, "Jika bukan karena pasukan lain yang datang dari balik bukit itu, mungkin kita semua telah musnah."

"Pasukan apa ?" Tanya Cao2x terkejut.

Pemimpin dari pasukan itu kemudian maju, dia menaruh tombaknya dan turun dari kuda, lalu bersujud. Dia adalah Li Tong, Panglima pasukan kekaisaran dari Jiang Xia.

Cao2x bertanya mengapa dia datang.

Li Tong menjawab, "Aku sedang berada di ru nan ketika aku mendengar pertempuran sedang terjadi, Jadi aku membantumu."

Sebagai tanda terima kasih, Cao2x memberinya gelar TUAN YANG MELAKUKAN JASA BESAR dan memerintahkan dia untuk mengambil komando pertahanan di Runan untuk melawan Liu Biao dan Zhang Xiu. Lalu Li Tong berterima kasih dan berpamitan.

Dalam perjalanan kembali ke ibu kota, Cao2x mengirim pesan mengenai jasa2x sun ce dan kaisar memberinya gelar PENGUASA DARI WU serta JENDRAL YANG MENHANCURKAN PEMBERONTAK. Utusan yang membawa titah ini juga diperintahkan untuk membawa surat pribadi cao2x yang memerintahkan agar menekan Liu Biao.

Cao2x kembali ke istananya dan disana dia disambut dalam suatu upacara. Ketika telah selesai, Xun Yu bertanya, "Tuan ,ketika kau kembali dari An Zhong, mengapa kau begitu yakin bahwa kau akan menang ?"

Cao2x menjawab ," Tentaraku, Yang mundur dan jalan mundurnya di blok oleh mereka, bertarung mati2xan seperti harimau terluka. Aku sengaja mundur pelan2x untuk memancing mereka mengikutiku, dimana aku telah memasan banyak jebakan dan perangkap. Karena hal ini aku berpikir bahwa aku pasti dapat menang."

Xun Yu menundukan kepalanya tanda kekagumannya.

Ketika Guo Jia masuk, Cao2x berkata, "Kenapa kau sangat terlambat, tuan ?"

Guo Jia langsung mengeluarkan surat dari lengannya dan berkata, "Yuah Shao mengirimkan surat ini, dia berniat untuk mengirim pasukan menyerang gongsun Zan dan berharap kau dapat meminjamkannya perbekalan dan tentara."

"Aku dengar Yuan Shao berniat menyerang Xu Chang. Aku pikir karena aku telah kembali maka dia merubah niatnya." Kata Cao2x.

Lalu dia membukat suratnya dan membaca isinya. Surat itu ditulis dengan bahasa yang sangat sombong.

"Yuan Shao sudah sangat terlalu kasar, aku akan menyerangnya" Kata Cao2x. "Hanya saja aku pikir, aku belum cukup kuat. Apa yang harus dilakukan ?"

Guo Jia berkata, "Tuanku, Kau tentu mengerti siapa yang kalah dan mengapa didalam konflik antara Liu Bang dan Xiang Yu. Liu Bang menang karena kebijaksanaan yang lebih walaupun Xiang Yu lebih kuat, tetapi akhirnya dia dapat dikalahkan. Lawanmu mempunyai 10 titik lemah dan kau mempunyai 10 titik kuat dan walaupun tentaranya besar, tetapi tidaklah menakutkan."

Lalu Guo Jia melanjutkan, "Yuan Shao terlalu banyak mengikuti tata cara dan aturan2x. Sementara kau lebih simpatik dan natural. Dia sangat antagonis dan mudah dikendalikan, kau lebih memersatukan dan memimpin, jadi kau akan diuntungkan oleh persetujuan rakyat. Sudah selama beberapa tahun pemerintahan kacau dan dia membuatnya makin kacau;Kau selalu berusaha menciptakan efisiensi, ini artinya kau adalah administrator yang handal. Dia sangat Liberal didepan orang tetapi dalam hatinya selalu menggerutu serta telalu banyak memberi nepotisme;Kau terlihat seperti apa adanya dan kau mengerti bagaimana menggunakan orang dengan kemampuan, ini adalah keuntungan dari apresiasi yang tepat. Dia adalah seorang visioner tetapi kurang dapat mengambil keputusan sedangkan kau adalah orang yang dapat cepat mengambil keputusan dan langsung melaksanakannya, ini adalah keungulanmu dalam membuat kebijakan. Dia sangat menyukai mengumpulkan orang2x berbakat, kau memperlakukan orang seperti apa adanya tanpa memandang reputasi, ini adalah kelebihanmu didalam kebajikan moral. Dia sangat berterima kasih kepada yang ada ditangannya dan melupakan mereka yg tidak terlihat olehnya sedangkan kasihmu adalah untuk semua, ini adalah kelebihanmu didalam kemanusiaan. Dia mendengarkan saran yang menyesatkan dirinya sedangkan kau mungkin mendengar saran2x yang jahat tetapi kau tetap mempertahankan indepedensimu, ini adalah kelebihanmu didalam persepsi. Dia sangat menyukai untuk membuat pasukan yang dipercaya kuat tetapi tidak mengerti inti dari militer yang kuat sedangkan kau dapat mengalahkan pasukan yang lebih besar darimu dengan kejeniusan militermu, ini adalah kelebihanmu didalam perang. Dengan 10 kelebihanmu, kau tidak akan kesulitan untuk mengalahkan Yuan Shao."

"Mana mungkin aku dapat sebegitu hebatnya seperti yang engkau katakan ? "Kata Cao2x dengan Tersenyum.

"Apa yang Guo Jia katakan mengenai 10 point kelebihanmu bukanlah untuk menyenangkanmu, karena aku juga berpikir hal yang sama " Kata Xun Yu, "Tentara Yuan Shao tidaklah menakutkan walupun sungguh besar."

"Musuh yang sebenarnya berbahaya adalah Lu Bu," kata Guo Jia, "Ketika Yuan Shao sedang ke utara untuk menghancurkan Gongsun Zan, Kau harus menyapu bersih Lu Bu dan itu artinya membersihkan jalan kita dari bahaya. Jika itu belum dilakukan, penyerangan kita pada Yuan Shao akan memberikan tanda bagi Lu Bu untuk menyerang Ibu Kota. Hal itu akan jadi masalah buat kita."

Cao2x melihat hal yang sama dengan para Penasehatnya dan memulai diskusi untuk merencanakan bagaimana menyerang Lu Bu. Xun Yu mempunyai pendapat bahwa kita harus memastikan bantuan dan dukungan dari Liu Bei. Lalu suratpun ditulis dan dikirmkan. Dan mereka menunggu untuk memastikan persetujuan Liu Bei sebelum menggerakan pasukan. Lalu, Supaya memastikan Yuan Shao tidak macam2x, Utusan Yuan Shao diperlakukan dengan sungguh baik dan sebuah pesan dikirimkan kepada Kaisar meminta pemberian kehormatan untuk Yuan Shao. Yuan Shao dijadikan PELINDUNG KEKAISARAN untuk 4 wilayah diutara, Ji Zhou, Qing Zhou, You Zhou, Bing Zhou. Dengan sebuah surat pribadi yang ditulis cao2x untuk memintanya segera menyerang Gongsun Zan dan bantuan yang diminta akan segera dikirimkan. Lalu Pasukan Yuan Shao pun bersiap.

Sementara itu Chen Deng dan Chen Guo sedang menjalankan rencana mereka. Disebuah perjamuan di Xu Zhou, mereka selalu memuji-muji Lu Bu. Chen Gong sangat tidak senang dan mencari kesempatan untuk membicarakan mengenai mereka kepada Lu BU.

"Mereka memujimu didepan muka, tetapi kita tidak tahu apa yang ada didalam hati mereka ? Kau harus berhati2x dan waspada kepada mereka."

"Jagalah lidahmu !" Jawab Lu BU dengan marah, "Kau hanya menghasutku untuk menyakiti mereka tanpat alasan apapun. Kau ingin aku mencelakakan orang baik ?"

"Tidak ada telinga untuk kata2x yang setia" Kata Chen Gong, Dia pergi dengan hati yang sedih. "Dan kita akan menderita karena itu."

Dia telah berpikir untuk meninggalkan Lu Bu, tetapi itu akan memudahkan mereka yg bermaksud jahat. Lagipula dia takut orang2x akan mentertawakannya.

Jadi hari demi hari yang sedih dilewatinya. Suatu hari, dengan beberapa prajurit berkuda yg sedang berburu dekat Xiao Pei. dia menangkap seorang utusan.

"Dari mana asalmu ? Siapa yang mengirimmu" Tanya Chen Gong.

Utusan itu tidak menjawab karena dia tidak tahu siapakah yang menangkapnya. Tetapi mereka memeriksa dia dan menemukan surat, Sebuah surat rahasia yang ditujukan untuk cao2x dari Liu Bei. Utusan dan surat itu segera dibawa menemui Lu BU.

Lu bu menanyai utusan itu yang berkata, "Perdana menteri mengirimku untuk membawa surat kepada Liu Bei. aku sekarang membawa balasannya. Aku tidak tahu apa2x lagi dan aku juga tidak tahu isi surat yang kubawa."

Lalu Lu Bu merobek amplop surat itu dan membacanya :

"Aku telah menerima perintah mengenai penghancuran Lu Bu dan aku tidak berani untuk melanggar perintah itu. Tetapi pasukannku masih lemah dan aku harus bertindak berdasarkan situasi yg sulit ini. Jika Kau mengerakan pasukan utamamu lalu akan maju dengan segera dan sementara itu pasukanku akan bersiap-siap. Aku menunggu perintahmu selanjutnya."

Lu Bu langsung geram.

"Bajingan itu !" Teriaknya "Dia berani bertindak seperti ini !"

Utusan itu dihukum mati dan sebuah rencana untuk menangkal serangan direncanakan. Cheng Gong dan Zang Ba pergi untuk meminta bantuan dari bandit gunung taishan-- Sun Guan, Wu Dun, Yin Li dan Chang Xi-- Jadi mereka dapat menguasai Yan Zhou di sebelah timur gununug hua shan. Gao Shun dan Zhang Liao pergi menyerang Liu Bei di Xiao Pei. Song Xian dan Wei Xu pergi ke barat untuk menyerang Runan dan Ying Chuan. Lu BU memimpin pasukan yang besar dan siap untuk pergi kemanapun apabila bantuan dibutuhkan.

Keberangkatan pasukan dibawah Gao Shun ke Xiao Pei dilaporkan pada Liu Bei yang segera mengadakan rapat.

Sun Qian menyarankan untuk mengirim pesan ke ibu kota dan memberitahukan pada Cao2x mengenai bahaya ini. Jian Ying, seorang teman sekampung halaman dengan Liu Bei membawa pesan ini. Pada saat itu Jian Yong menjabat sekertaris gubernur bagi Liu Bei. Jian Yong segera berangkat.

Lalu rencana dan persiapan pertahanan dibuat. Liu Bei menjaga gerbang selatan, Sun Qian Gerbang utara, Guan Yu Gerbang barat dan Zhang Fei gerbang timur. Mi Zhu dan Mi Fang menjaga kediaman keluarga ditengah.

Kedua Mi itu adalah kakak ipar Liu Bei,Liu Bei telah mengambil adik Mi Zhu menjadi istri kedua. Karena itu mereka adalah orang yang cocok untuk menjaga keluarganya.

Sementara itu Gao Shun datang di gerbang selatan. Liu Bei naik keatas menara dan berkata, "Aku tdk mempunyai permusuhan dengan tuanmu, kenapa kau datang kemari dengan tentara ?"

"Kau telah berkomplot bersama cao2x untuk melukai tuanku, kenapa aku tidak harus membunuhmu ?"

Gao shun langsung memerintahkan penyerangan, Tetapi Liu Bei hanya bertahan didalam benteng dan tdk pergi keluar. Dia tidak berusaha memukul mundur gao shun, dia hanya menutup gerbang kota.

Segera Zhang Liao menyerang gerbang barat yang dijaga Guan Yu, Yang langsung memanggil Zhang Liao dari atas tembok kota.

"Kau terlalu baik untuk membuang hidupmu demi seorang pemberontak," Kata Guan Yu.

Zhang Liao menundukan kepalanya tanpa menjawab. Guan Yu tahu bahwa Zhang Liao mempunyai hati nurani dan prinsip yang tinggi dan dia tidak berkata apa2x lagi, karena dia juga tidak mau melukai Zhang Liao dia tidak berusaha berduel ataupun menyerang pasukannya.

Zhang Liao akhirnya mundur dari gerbang barat dan menuju gerbang timur, Zhang Sedang bersiap-siap untuk pergi keluar memberikan perlawanan. Segera hal itu diberitahukan pada Guan Yu yang secepatnya datang. Dia melihat Zhang Fei sudah akan keluar, tetapi Zhang Liao telah menarik pasukannya. Zhang Fei ingin mengejar mereka, tetapi Guan Yu menahannya.

"Dia takut dan sekarang melarikan diri. Ini adalah kesempatan yang baik untk mengejar" Kata Zhang Fei.

"Tidak !" Kata Guan Yu. "Sebagai seorang pendekar, dia tidak kalah hebat dari kita berdua, tetapi aku telah berbicara beberapa patah kata yang membuat dia berpikir dan merenung. Dia sedang merenung dan ini sebabnya dia tidak menyerang."

Lalu Zhang Fei pun mengerti dan gerbang ditutup dan perintah diberikan untuk menjaga pertahanan. Ketika Jian Yong yang dikirim sampai di ibu kota, Dia menemui cao2x dan menceritakan apa yang terjadi. Lalu para penasehat segera dikumpulkan.

Cao2x berkata, "Aku berharap untuk menyerang Lu Bu, Aku tidak takut pada Yuan Shao tetapi Liu Biao dan Zhang Xiu dapat menyerang kita dari belakang."

Xun You, Keponakan Xun Yu berkata, "Kedua orang itu baru saja dikalahkan dan mereka tidak akan melakukan sesautu dgn ceroboh. tetapi Lu Bu adalah manusia pemberani dan jika dia menggabungkan kekuatan dgn Yuan Shu dan mereka berhasil menguasai Sungai Huai dan Si, Maka masalahnya akan menjadi berat."

Lalu berbicaralah Guo Jia, "Mari kita ambil kesempatan ini sebelum mereka berpikir begitu. Hancurkan mereka sebelum mereka siap."

Dan Cao2x pun menyiapkan tentaranya. Sebuah pasukan dengan 50.000 prajurit dikirim dengan 4 komandan--Xiahou Dun, Xiahou Yuan, Lu Qian dan Li Dian. Cao2x berada ditengah dan jian yong memimpin pasukan dibelakang.

Segera mata2x memberitahu kepada gao shun. Dia langsung mengirimkan pesan pada Lu Bu yang mengirimkan 200 pasukan berkuda lengkap
dipimpin oleh Hou Cheng, Cao Xing dan He Meng untuk membantu mereka. Gao Shun menempatkan pasukan bantuan ini dan tentaranya sejauh 10 km
dari Xiao Pei untuk menghadapi pasukan Cao2x. Lu BU dan pasukan utama juga mengikuti dari dekat.

Ketika Liu Bei melihat bahwa musuh telah tidak mengepung kota lagi, dia tahu bahwa pasukan cao2x sudah dekat. Jadi dia melakukan perencanaan dan berserta dua saudaranya dia mengerahkan pasukan mereka dan berkemah di luar, sehingga mereka dapat memberikan bantuan jika diperlukan.

Sekarang Pasukan Cao2x yang dipimpin Xiahou Dun telah sampai dan bertemu dengan Gao Shun. Xiahou Dun langsung maju kedepan dengan tombaknya dan menantang Duel. Tantangan itu dijawab dan Gao Shun berduel dengan Xiahou Dun untuk 50 jurus. Ketika itu Gao Shun mulai merasakan kelelahan dan harus mundur. Xiahou Dun langsung mengejarnya. Lalu Cao Xing salah satu Jendral Lu Bu secara diam2x mengeluarkan busurnya dan menyiapkan anak panah, Ketika Xiahou Dun sudah mendekat, dia menembakan anak panahnya. Xiahou Dun menghindar tetapi tidak cukup cepat dan mata kirinya terkena anak panah. Dia berteriak kesakitan dan memegang kepalanya. Dia lalu mencabut anak panah itu dari matanya dan ketika telah tercabut dia melihat matanya menancap di ujungnya.

"Sari dari ayahku dan darah ibuku. Aku tidak boleh membuangnya !" Teriak Xiahou Dun, Dan dia menelan matanya itu.

Semua yang melihat merasa tergetar.

Lalu dia mengambil tombaknya dan mengejar musuh. Cao Xing yang menembakan panah merupakan sasaran utama, Xiahou Dun segera mengejarnya dan langsung menebaskan tombaknya sehingga melukai wajahnya dan lukanya itu fatal sehingga Cao Xing langsung tewas. Kedua pasukan terdiam dengan kekaguman.

Setelah membunuh orang yang melukainya, Xiahou Dun kembali kedalam pasukannya. Gao Shun mengejar dan pasukannya diperintahkan maju. Pasukan Gao Shun berperang dengan sangat hebat sehingga pasukan Cao2x harus mundur. Xiahou Yuan datang untuk memberi perlawanan sehingga pasukan Xiahou Dun dapat mundur dengan selamat, Lu Qian dan Li Dian memimpin pasuknnya yang lain untuk pergi ke Ji Bei dan berkemah.

Gao Shun setelah mendapatkan kemenangan, kembali unutk menyerang Liu Bei dan Lu Bu serta Zhang Liao bertemu dengannya di tengah jalan. Mereka bertiga merenacanakan membagi pasukannya sehingga masih2x dari mereka dapat menyerang satu2x dari 3 bersaudara itu.