BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

23 Juli, 2010

Bab 19

Cao2 membuat banjir di Xia Pi

Lu Bu dihukum mati di "Menara Gerbang Putih"

Dalam bab sebelumnya telah di ceritakan bagaimana Lu Bu membagi pasukannya. Gao Shun dan Zhang Liao bersama akan menyerang Guan Yu, Sementara Lu Bu akan berhadapan dengan Zhang Fei. Kedua saudara itu keluar untuk bertempur, sementara pasukan Liu Bei sebagai cadangan. Tetapi kemudian Lu Bu menyerang Guan Yu dan Zhang Fei bersamaan dari belakang dan mereka semua dipaksa mundur. Liu Bei hanya dengan beberapa pengawal berkudanya berusaha kembali kedalam kota Xiao Pei. Ketika dia mendekati gerbang kota, dia berteriak agar prajurit menurunkan jembatan gantung. Lu BU sudah sangat dekat sehingga para pemanah diatas tembok tidak berani menembak karena takut terkena Liu Bei dan Lu BU seorang diri berhasil masuk kedalam gerbang. Pengawal digerbang tidak dapat menahaan Lu Bu yang dengan tombanknya menebas mati mereka semua. Lu Bu menghancurkan gerbang sehingga pasukannya bisa masuk.

Liu Bei yang melihat pasukan Lu BU telah masuk kedalam kota segera berusaha menuju kediamannya, tetapi karena sudah sangat kacau dia harus meninggalkan keluarganya. Dia lalu berkuda membelah kota dan meninggalkan kota melalui gerbang barat.

Ketika Lu Bu Mencapai kediaman Liu Bei, dia bertemu dengan Mi Zhu yang berkata, "Seorang Pahlawan tidak menghancurkan keluarga orang lain. Musuhmu untuk menguasai kekaisaran adalah Cao2x dan Tuanku hanyalah seorang yang baik yang terpaksa mengikuti perintah. Dia selalu mengingat kebaikanmu didalam perjamuan panahan waktu itu. Aku harap kau memakluminya dan mengasihani keluarganya."

Lu Bu menjawab, "Kami berdua adalah kawan lama. Bagaimana aku dapat menyakiti istri dan anaknya ?"

Dia lalu memerintahkan membawa keluarga Liu Bei ke Xu Zhou dan Mi Zhu yang akan mengurus mereka. Kemudian Lu Bu membawa pasukannya ke gunung Huashan, Tepatnya ke Yan Zhou, meninggalkan Gao Shun dan Zhang Liao untuk menjaga Xiao Pei.

Dalam keadaan kacau ini Sun Qian juga lari dari kota. Guan Yu dan Zhang Fei berserta pasukannya telah lari keatas bukit. Sedangkan Liu Bei dan beberpa pengawal berkudanya berusaha untuk lari sejauh mungkin. Kemudia dia mendengar ada kuda lain lari dibelakangnya. Ketika orang itu mendekat ternyata dia adalah Sun Qian.

"Aku tidak mengetahui bagaimana nasib saudara2xku, apakah mereka mati atau hidup dan juga istri dan anakku ! apa yang dapat kulakukan ?" Tanya Liu Bei.

Sun Qian menjawab, "Aku tidak melihat hal yang lebih baik dibandingkan dengan pergi kepada Cao2x. Disana kita dapat merencanakan rencana selanjutnya."

Liu Bei tidak mempunyai rencana lebih baik sehingga kedua orang itu akhrinya berangkat ke Xu Chang. Mereka melewati jalan2x kecil dan bukan jalan utama. Ketika makanan mereka habis, mereka kebetulan melewati sebuah desa untuk memohon bantuan. Tetapi ketika orang2x dari daerah itu mendengar bahwa Liu Bei dari Yu Zhou lah yang membutuhkan bantuan, mereka langsung membawa apapun yang mereka dapat berikan dan dibutuhkan oleh Liu Bei.

Suatu hari mereka berteduh disebuah rumah dimana seorang anak muda datang dan bersujud. Mereka bertanya siapakah namanya dan dia menjawab Liu An, seroang yang dikenal mahir berburu. Dia mendengar siapkah yang berkunjung itu, dia berharap dapat memberikan makanan berupa binatang buruannya. Tetapi dia telah mencari seharian dan tidak menemukan binatang apapun yang dapat diburu. Lalu Liu An kembali kerumah dan membunuh istrinya dan menyiapkan makanan untuk tamunya.

Ketika makan Liu Bei bertanya, "Daging apakah ini ?"

Liu An menjawab, "Serigala."

Liu Bei tidak bertanya lebih lanjut dan memakan sampai kenyang. Keesokan harinya ketika matahari terbit. Liu Bei yang akan segera berangkat pergi melewati dapur dan dia melihat ada mayat seorang wanita tergeletak di meja. Daging dari salah satu lengan telah dipotoh. Sangat terkejut dia bertanya apa maksud semua ini dan lalu dia mengetahui apa yang dia makan semalam. dia sangat menyesal dengan hal ini. Air mata bercucuran turun dari pipinya ketika dia menaiki kudanya dan pergi dari sana.

"Aku berharap dapat pergi denganmu." Kata Liu An, "Tetapi karena ibuku masih hidup, Aku tidak dapat pergi jauh dari rumah."

Liu Bei berterima kasih padanya dan melanjutkan perjalanan. Liu Bei mengambil jalan melewati kota Liang Cheng dan ketika mereka keluar dari kota itu, mereka melihat tidak jauh dari sana ada awan debu. Ketika pasukan itu mendekat, mereka mengetahui bahwa itu adalah pasukan Cao2x dan dengan mereka dia sampai di kemah utama pasukan cao2x. Cao2x mengeluarkan air mata ketika dia mendengar cerita sedih Liu Bei mengenai kegelisahannya, kotanya yang jatuh direbut Lu Bu, Saudara, anak dan istrinya yang nasibnya tidak diketahui. Ketika Liu Bei menceritakan kepada cao2x mengenai seorang pemburu yang mengorbankan istrinya untuk memberi mreka makan, Cao2x memerintahkan mengirimkan 1000 ons perak sebagai hadiah kepada pemburu itu.

Perjalanan pasukan dilanjutkan sampai ke Ji Bei dimana Xiahou Yuan menyambut mereka. Mereka mendengar bahwa Kakaknya, Xiahou Dun terluka parah. Cao2x langsung masuk menemui Xiahou Dun dan langsung memerintahkan agar Xiahou Dun dibawa ke ibu kota Xu Chang dan diobati oleh tabib kaisar.

Saat itu pengintai dikirim untuk mencari berita mengenai Lu Bu, Mereka kembali dan mengatakan, "Lu Bu telah bersekutu dengan para bandit di timur dan mereka sekarang menyerang Yan Zhou."

Cao2x langsung mengutus Cao ren dengan 3000 pasukan untuk merebut Xiao Pei, sementara dia dan Liu bei maju untuk melawan Lu Bu.

Mereka menuju timur, Ketika mereka sampai di bukit MangDang dekat dengan celah Xiao, mereka bertemu dengan sekelompok bandit gunung berkekuatan 30.000 prajurit yang menghalangi jalan mereka. Pimpinannya adalah Sun Guan, Wu Dun, Yin Li dan Chang Xi yang menaiki kuda dan memegang tombak. Xu Chu diperintahkan untuk menghadapi mereka ber 4 dan langusng maju ke depan. Pertempuran berlangsung singkat dan satu demi satu pimpinan dan pasukan musuh dapat dikalahkan.

Pengintai memberitahukan pada Lu Bu yang pada saat itu berada di Xu Zhou dimana dia harus segera ke Xiao Pei untuk mempertahankan tempat itu. Dia menyerahkan pertahanan kota Xu Zhou kepada Chen Gui.

Setelah Lu BU pergi, Chen Gui berkata pada Chen Deng, "Ingat kata2x Cao2x, Bahwa urusan ditimur ada ditangan kita. Sekaranglah saatnya untuk Lu Bu mengalami kekalahan."

"Ayah, aku dapat menjaga yang diluar. Tetapi ketika Lu Bu nanti kembali dengan kekalahan, kau harus mengatur dengan Mi Zhu untuk menahan dia diluar kota. Aku akan mencari cara untuk kabur." Kata Chen Deng.

"Keluarganya disini dan dia mempunyai banyak teman, Bagaimana dengan mereka ?"

"Aku juga mempunyai rencana untuk membereskan hal ini."

Lalu Chen Deng menemui Lu Bu dan berkata, "Xu Zhou akan dikepung dan kota ini akan diserang mati2xan. Kita harus menyediakan jalan untuk mundur dan aku menyarankan untuk menyimpan beras dan uang di Xiapi. Kita dapat mundur kesana jika kita terdesak. Kita harus melakukannya sekarang."

"Kata2x mu benar2x bijaksana. Aku juga akan mengirim keluargaku kesana secepatnya" Kata Lu Bu.

Keluarga itu pergi dengan pengawalan Wei Xu dan Song Xian dan dengan mereka dibawa juga banyak beras, benda2x berharga dan uang.

Pasukan Lu Bu lalu melanjutkan perjalanan untuk menahan pasukan musuh sebelum keluar dari celah Xiao menuju Xiao Pei. Kira2x 1/2 jalan Chen Deng berkata, "Biarkan aku pergi terlebih dahulu unutk melihat keadaan sehingga kau tuanku dapat maju dengan lebih percaya diri."

Lalu Chen Deng berpisah dengan tuannya dan segera pergi menuju celah bukit itu dimana disana dia diterima oleh Chen Gong.

Chen Deng berkata, "Jendral sangat heran mengapa kau tidak segera maju. Dia akan segera bertanya mengenai hal itu."

"Musuh dalam jumlah besar dan kita harus sangat berhati-hati" Kata Chen Gong, "Kita sedang mempertahankan celah ini dan kau harus menasehati tuan kita untuk menjaga Xiao Pei."

Chen Deng berkata, "Kata2xmu memang benar."

Malam itu dia pergi ketempat yang tinggi dan dapat melihat pasukan cao2x yang telah sangat dekat dengan celah bukit itu. Lalu dia menulis tiga surat dan memasangnya dipanah dan menembakkannya kekemah cao2x.

keesokan harinya dia cepat2x kembali kepada Lu Bu dan berkata, "Bandit2x itu telah kalah dan musuh akan segera mencapai celah bukit. Tetapi aku telah menyuruh chen gong untuk bertahan disana. Kau harus segera menyerang malan ini dan menahan pasukan cao2x."

"Jika bukan karenamu, celah itu pasti telah berhasil dikuasai musuh." Kata Lu BU.

Lalu Chen Deng kembali pada Chen Gong dan berkata, "Pasukan Cao2x telah menemukan jalan lain untuk keluar dari bukit dan aku khawatir Xu ZHOU telah hilang. Kau harus segera kembali segera."

Chen Gong segera menarik pasukannya dari celah itu dan meninggalkan posnya. Lalu Chen Deng memberikan Singnal Api.

Lu Bu yang melihat Signal Api dan adanya pergerakan pasukan di kegelapan malam menyangka itu adalah pasukan musuh. Saat itu sebenarnya dia bertemu dengan pasukan Chen Gong dan kedua pasukan tidak saling mengenali, pertarungan sengitpun terjadi. Hal ini berlangsung hingga pagi menjelang dimana mereka akhirnya sadar apa yang terjadi.

Ketika hal ini sedang berlangsung, Cao2x yang telah melihat signal itu segera memajukan pasukannya secepat mungkin. Para bandit2x yang masih mempertahankan celah itu akhirnya dengan mudah dapat dikalahkan.

Ketika Hari menjelang pagi dan tipuan itu diketahui, Lu Bu dan Chen Gong bersama menuju Xu Zhou. Tetapi ketika mereka tiba dan memerintahkan untuk gerbang agar diturunkan, para prajurit disana bukannya menurunkan gerbang tetapi menembaki mereka dengan panah.

Pada saat itu Mi Zhu muncul dan berkata,"Kau mencuri kota tuan kamu dan sekarang kami akan mengembalikan kota ini padanya. Kau tidak akan masuk kesini lagi !"

"Dimana Chen Gui ?" Teriak Lu Bu dengan marah.

"Kami telah membunuhnya !" Jawabnya.

"Dimana Chen Deng ?" Tanya Lu Bu kepada Chen Gong.

"Kau masih tidak dapat melihat jendral, Kita telah ditipu olehnya !"

Lu Bu memerintahkan mereka untuk memeriksa seluruh barisan, tetapi chen Deng tidak ditemukan. Lalu mereka memutuskan pergi ke Xiao Pei. Tetapi Baru 1/2 jalan kesana mereka menemukan pasukan dibawah Gao Shun dan Zhang Liao.

Mereka berkata, "Chen Deng datang kepada kami dan berkata bahwa kau jendral sedang terkepung dan membutuhkan bantuan, Jadi kami kemari dengan segera."

"Tipuan lain oleh manusia laknat itu !!" Kata Lu Bu, "Dia akan mati untuk hal ini."

Mereka semua kembali dengan kecepatan penuh menuju Xiao Pei, ketika mereka sudah dekat mereka melihat bendera musuh teah berkibar di kota itu. Kota itu telah direbut oleh Cao Ren.

Ketika Lu Bu maju kedepan, Chen Deng sendiri muncul dan menunjuk Lu Bu, "Apakah kau pikir aku, menteri dari dinasti han akan melayani pemberontak sepertimu ?"

Lu Bu yang sedang sangat marah akan menyerang mati2xan, tetapi kemudian ada suara2x berisik terdengar dan pasukan muncul dari belakang. Pasukan itu dipimpin oleh Zhang Fei. Gao Shun segera menghadapi pasukan Zhang Fei tetapi dia tidak berhasil. Lu Bu langsung membantunya, lalu tiba2x pasukan lain muncul dan kali ini pemimpinnya adalah Cao2x sendiri dan pasukannya dengan kecepatan tinggi mendekat. Melihat tidak ada harapan untuk menang, Lu Bu pergi kesebelah timur dengan cao2x yang mengejar. Pasukan Lu Bu terus mundur sampai mereka semua kelelahan.

Lalu muncul pasukan baru yang dipimpin Guan Yu. Memegang Tombaknya dia berkata, "Jangan lari kau Lu Bu, Guan Yu telah menunggumu !"


Lu Bu memimpin pasukannnya melawan. Dia sangat panuik dan tidak mengetahui apa yang terjadi. Dan segera pasukan Zhang Fei muncul dari belakang. Dengan mati2xan Lu BU dan pasukannya berusaha menerobos kepungan mereka dan berhasil. Mereka segera menuju Xia Pi secepat mereka dapat bergerak. Dan Hou Cheng keluar dari dalam kota untuk menahan pengejar dan memberikan kesempatan Lu Bu untuk masuk kota.

Kedua saudara itu akhirnya bersama lagi setelah terpisah, Guan Yu dan ZHang Fei keduanya saling mengeluarkan air mata kebahagiaan dan saling menceritakan apa yang mereka alami ketika mereka berpisah.

"Aku sedang berada di jalan menuju Hai Zhou ketika aku mendengar tentangmu." Kata GUan Yu, "Aku langsung segera menuju tempat ini."

"Dan aku sedang berkemah di bukit mangdang untuk waktu yang cukup lama. Ini adalah sebuah kebahagiaan kita dapat bersama lagi."

Lalu mereka pergi bersama untuk menemui kakak tertua mereka dan mereka bertiga lalu berkumpul lagi bersama. Didalam hati Liu Bei senang dan sedih bercampur aduk. Kemudian Liu Bei memperkenalkan mereka pada Cao2x dan dengan mereka dan bersama cao2x dia pergi ke kota Xu Zhou yang baru saja direbut.

Mi Zhu segera datang menyambut dan memberitahukan mengenai keadaan keluarga Liu Bei yang aman2x saja. Dan Chen Gui serta Chen Deng di berikan ucapan terima kasih dari mereka semua. Sebuah perayaan besar2xan disiapkan untuk merayakan kemenangan ini. Cao2x bertindak selaku tuan rumah, Chen Gui dan Liu Bei menjadi tamu kehormatan. Di akhir acara perjamuan ini, Cao2x menyerahkan penguasaan atas 10 desa kepada Chen deng dan Chen Gui dan juga memberikan gelar untuk Chen Deng, JENDRAL YANG MENENANGKAN OMBAK.

Cao2x sangat senang dengan keberhasilan ini dan dengan segera membuat rencana untuk merebut Xia Pi, satu2x daerah yang tersisa milik Lu Bu.

Cheng Yu menolak usul cao2x untuk segera menyerang Xia Pi.

"Jika Lu Bu ditekan terlalu keras, dia akan seperti harimau terluka dan itu akan membahayakan serta dia dapat bersekutu dengan musuh kita Yuan Shu dan hal itu akan mengakibatkan posisi kita terjepit diantara dua serigala buas. Lebih baik kirim orang untuk menjaga selatan sungai Huai, hal itu dapat menjagamu dari Lu Bu disatu sisi dan menahan Yuan Shu disisi lain. Juga bandit2x gunung Hua Shan juga masih ada dan mengancam kekuatan kita di timur, Mereka harus diperhatikan agar tidak membuat masalah."

Cao2x berkata, "Aku dapat menjaga seluruh gunung hua shan dan aku akan meminta Liu Bei mengurus daerah selatan."

"Dapatkah aku menolak perintahmu ?" Tanya Liu Bei dengan tersenyum Seraya menerima penugasan ini.

Liu Bei meninggalkan Mi Zhu dan Jian Yong di Xu Zhou, Beserta Guan Yu, Zhang Fei dan Sun Qian dia menjaga daerah selatan untuk dapat membantu Cao2x menyerang Guan Yu dan berjaga-jaga terhadapi Yuan Shu.

Cao2x mengerahkan pasukannya menuju Xia Pi.

Lu Bu tidak khawtir berada di Xia Pi. Dia mempunyai banyak persediaan makanan, Dan dia mendapatkan perlindungan Sungai Si, sehingga dia hanya duduk tenang2x saja. Dia membiarkan tentara cao2x mendekat tanpa melakukan banyak tindakan.

"Kau harus menyerang tentara Cao2x setelah mereka tiba dan sebelum mereka membuat kemah dan pertahanan. Mereka sekarang hanya mempunyai tentara yang kelelahan dan dapat kau hancurkan dengan tentaramu yang segar bugar. Dan kau pasti dapat mengalahkan mereka." KAta Chen Gong.

Tetapi Lu Bu menjawab, "Aku telah menderita banyak kekalahan belakangan ini dan tidak ingin mengambil resiko. Tunggu sampai mereka benar2x menyerang dan kau akan melihat mereka mengambang di air."

Lu Bu tidak mengindahkan nasehat Chen Gong dan menunggu hingga musuh telah selesai membuat kemah. Setelah ini selesai, Penyerang langsung maju menuju kota. Dari bawah tembok kota, Cao2x memanggil Lu Bu untuk mendengarkan dia bicara. Lu Bu menuju atas tembok dimana dia berdiri.

Cao2x memanggilnya dan berkata, "Ketika aku mendengar keluargamu dan Yuan Shu akan menjadi satu melalui pernikahan, aku mengirim tentara untuk menyerangmu. Yuan Shu bersalah karena pengkhianatan, sementara kau mempunyau jasa dalam membantu menghancurkan Dong Zhuo. Untuk alasan apa kau mengorbankan jasa2xmu itu dan memberontak ? Kau akan terlambat untuk menyesal jika kota ini telah kurebut. Tetapi jika kau menyerah sekarang dan membantuku mendukung dinasti han, kau tidak akan kehilangan jabatanmu."

Lu Bu menjawab ,"Jika perdana menteri mau mundur, mungkin kita akan dapat mendiskusikan masalah itu."

Tetapi Chen Gong, berdiri dekat dengan Lu Bu, Mulai mengatai cao2x pemberontak dan menembakan panah yang mengenai ujung helmnya.

"Aku bersumpah akan membunuh mu !" Teriak Cao2x mengarahkan jarinya pada Chen Gong.

Lalu pengepungan dan penyerangan terhadap tembok kotapun dimulai.

"Mereka telah datang dari jauh dan tidak akan dapat bertahan lama" Kata Chen Gong, "Jendral, Pergilah keluar membawa prajuritmu dan berkemahlah disana. Aku mengatur pertahanan dari dalam kota. Jika dia menyerangmu, aku akan keluar dan menyerang pasukan belakang mereka. Jika dia menyerang kota, Kau dapat datang dan membantuku dan menyerang samping pasukannya. Dalam 10 hari persediaan makanan mereka akan habis dan ktia dapat menghancurkan mereka. Ini akan menempatkan mereka di ujung tanduk."

"Saran ini bagus sekali. "Kata Lu Bu.

Lu Bu kembali ke kediamannya dan menyiapkan pasukannya. Saat itu sedang musim dingin. Lady Yan, Istrinya mendengar hal itu dan bertanya mengapa dia terburu-buru pergi. Lu BU berkata Ini adalah rencana Chen Gong.

Wanita itu berkata, "Tuanku, Kau meninggalkan kota, meninggalkan istrimu dan anakmu. Apabila ada hal2x buruk terjadi apakah aku akan bertemu dengan mu lagi ?"

Lu BU ragu2x dan untuk 3 hari dia tidak menggerakan pasukannya.

Lalu Chen Gong datang dan menemui dia lagi dan berkata, "Musuh telah hampir mengepung kota dan jika kau tidak pergi sekarang, kita akan cukup terdesak."

"Aku berpikir mungkin akan lebih baik untuk tetap bertahan dan tidak keluar " KAta Lu BU.

"Musuh sedang kekuarangan makanan dan mereka sedang menunggu bantuan dari Xu Chang. Bantuan akan segera datang dan kau harus pergi keluar beserta prajuritmu untuk mencegat bantuan mereka. Hal itu akan memberikan mereka pukulan telak."

Lu Bu Setuju dan pergi untuk memberitahukan pada istrinya mengenai rencana baru ini.

Istrinya tidak setuju dan berkata, "Jika kau pergi, kau pikir chen gong dan yang lain dapat menjaga kota ini ? Jika sesuatu yang salah terjadi, kau akan sangat menyesal. Kau telah meningalkanku di Chang An dan hanya karena kebaikan hati Pang Shu aku dapat selamat. Tetapi pergilah dan tidak usah pikirkan aku."

Istrinya menangis dengan tersedu-sedu.

Lu Bu sangat sedih dan sekarang akan berpmaitan dengan diao chan, "Kau adalah tuanku dan hidupku. Kau tidak boleh ceroboh dan keluar sendiri."

"Kau tidak perlu takut, dengan tombak dan kudaku ini, siapa yang berani mendekatiku ?"

Dia pergi keluar tetapi ketika bertemu Chen Gong dia berkata,"Cerita mengenai bantuan untuk cao2x adalah bohong, ini adalah salah satu taktiknya, aku tidak akan terpengaruh !"

Chen Gong merasa bahwa semua telah hancur dan kalah.

"Kita akan mati dan tidak akan ada yang tahu makam kita.",Katanya.

Lalu Lu Bu tepat berada dia kediamannya bersama istri2xnya, dia minum2x untuk melupakan kesedihannya.

Kedua penasehatnya Xu Si dan Wang Kai masuk dan mengusulkan, "Yuan Shu diselatan dari sungai Huai sangat kuat. Kenapa tidak menulis surat padanya dan memperbaharui persekutuan kedua keluarga dengan menikahkah putrimu ? Yuan Shu pasti akan menerimanya dan membantumu dengan alasan menyelamatkan tunangan anaknya itu."

Lalu Lu Bu menulis surat dan memerintahkan kedua orang itu mengantarkannya.

Xu Si berkata, "Kau harus mengirimkan pasukan kuat untuk mengawal kami."

Lalu Lu Bu memerintahkan 1.000 pasukan dan kedua jendralnya Zhang Liao dan He Meng untuk mengawal utusan itu. Mereka mulai malam hari dan Zhang Liao memimpin didepan dan He Meng dibelakang. Mereka keluar dari kota, dan mengitari kemah Liu Bei dan berhasil keluar dari daerah berbahaya. Lalu 1/2 dari rombongan itu melanjutkan perjalanan dan 1/2nya lagi kembali kedalam kota dipimpin oleh Zhang Liao. Ditengah perjalanan kembali dia menemukan Guan Yu yang berjaga, pada saat itu Gao Shun datang membawa bantuan dan mereka berhasil kembali kedalam kota.

Kedua utusan ini akhirnya sampai di Shou Chun, Mereka menyerahkan surat mereka pada Yuan Shu.

"Bagaimana ini ?" kata Yuan Shu, "Sebelumnya dia memenggal utusanku dan menolak pernikahan ini. Sekarang dia mengirim utusan untuk bertanya masalah ini."

"Ini adalah karena rencana jahat Cao2x. Aku harap kau, tuan yang mulia, dapat mempertimbangkan hal ini dengan hati2x." Jawab Xu Si.

"Tetapi jika tuanmu tidak terdesak oleh musuh dan dalam keadaan kritis, apakah dia akan berpikir untuk memperbaharui proposal pernikahan ini ?"

Utusan itu berkata, "Kau boleh memutuskan untuk tidak menolong dirinya, tetapi gigi akan kedinginan jika bibir telah hilang. Hal ini akan menyebabkan kau tidak nyaman dan akan terancam."

Kata yuan Shu ," Lu BU tidak dapat di percaya, katakan padanya aku akan mengirimkan pasukan setelah gadis itu tiba disini."

Kedua utusan itu akhirnya kembali ke Xia Pi.

Ketika rombongan itu mencapai kemah Liu Bei, Xu Si memutuskan, "Kita haurs menunggu malam tiba, Kau dan aku akan melewati tempat ini dalam kegelapan, He Meng dan pasukannya berjaga dibelakang kita."

Utusan itu berhasil melewati kemah Liu Bei tanpa diketahui, tetapi pengawalan mereka yang dipimpin oleh He Meng berhasil dicegat Zhang Fei. He Meng mencoba melawan tapi akhirnya tertangkap dalam satu jurus saja. Dan dari 500 pasukannya lebih dari 1/2nya terbunuh atau kabur.

Tawanan itu dibawa menemui Liu Bei yang langsung membawanya kekemah utama. Disana dia mencertiakan mengenai apa yang dilakukannya dan tugasnya mengawal utusan ke Yuan Shu. Cao2x sangat marah dan memerintahkan memenggal kepala He Meng.

Lalu Cao2x mengeluarkan perintah untuk setiap kemah agar mereka waspada dan akan dihukum dengan hukuman berat apabila mereka mengijinkan komunikasi antara orang didalam kota dengan dunia luar.

Liu Bei kembali kekemah dan memperingatkan saudaranya seraya berkata,"Kita berada ditempat yang paling penting sebagai perbatasan dengan selatan sungau huai dan kalian harus berhati-hati agar tidak melanggar aturan ini."

Zhang Fei menggerutu, "Kita baru saja menangkap seorang pemimpin musuh dan tidak ada ucapan pujian ataupun hadiah untuk kita. Tidak ada apa2x sama sekali tetapi hanya perintah baru dan ancaman."

"Kau salah jika menggerutu tentang itu." Kata Liu Bei, "Ini adalah perintah pimpinan utama, dan apa yang terjadi jika kita tidak menuruti perintah ? Jgn melanggar perintah itu adikku."

Mereka berjanji taat dan pergi. Sementara itu Xu Si dan Wang Kai yang telah berhasil kembali pada Lu BU memberitahukan apa yang dikatakan Yuan Shu.

"Tetapi bagaimana dia dapat dikirimkan ?" Kata Lu BU.

Xu Si berkata, "He Meng telah ditangkap oleh Cao2x, jadi kita berasumsi cao2x telah mengetahui seluruh rencana kita meminta bantuan dari selatan sungai huai. Aku tidak melihat orang lain kecuali dirimu yang dapat diharapkan untuk melewati pengepungan ini."

"Bagaimana jika kita coba hari ini juga ?" Tanya Lu Bu.

"Ini adalah hari yang buruk. Kau tidak boleh mencobanya hari ini, Esok adalah hari yang baik."

Lalu Lu Bu memerintahkan Zhang Liao dan Gao Shun, "Siapkan 3000 pasukan untuk berangkat, dan siapkan juga tandu yang ringan. Aku akan memimpin 70 km pertama, lalu kalian akan mengawal putriku sampai ketempat Yuan Shu"

Esok malamnya Lu Bu membawa putrinya dan memakaikannya baju Zirah dan membawanya bersamanya di belakang kudanya. Lalu dengan tombaknya, dia mengendarai kuda merahnya dia pergi keluar kota diikuti oleh Zhang Liao dan Gao Shun.

Mereka akhirnya sampai didekat kemah Liu Bei. Drum dan gong berbunyi dan Guan yu dan Zhang Fei menghalangi jalan mereka.

"Berhenti !" Teriak Mereka.

Lu BU tidak mempunyai keinginan untuk bertarung, dia hanya ingin menembus blokade merela. Walaupun dia berani dan kuat tetapi karena dia membawa putrinya dibelakang kudanya maka dia tidak leluasa bertarung. Akhirnya dia terpaksa kembali kedalam kotanya Xia Pi. Dia pulang dengan hati yang sedih. Sedangkan Guan Yu dan Zhang Fei kembali kekemah mereka dengan senang karena mereka berhasil menjalankan tugas.

Lu BU akhirnya sering minum2x. Pengepungan telah berlangsung selama 2 bulan dan kota masih tidak dapat ditundukan. Kemudian mereka mendengar Zhang Yang, Gubernur He Nei, ingin membantu Lu Bu tetapi salah satu bawahannya Yang Chou membunuhnya dan membawa kepalanya kepada Cao2x. Ketika Yang Chou juga akhrinya dibunuh dan kepalanya di penggal oleh Kui Gu, salah satu pengikut setia gubernur. Kui Gu akhirnya membawa pasukannya menuju Dai Cheng.

Didalam perkemahan cao2x sekarang pasukan sudah mulai menggerutu. Cao2x mengirim Shu Huan untuk mencegat dan membunuh Kui Gu.

Lalu dia mengadakan rapat dan berkata, "Walaupun Zhang Yang, yg bermaksud menyakiti kita, telah tidak ada lagi. Tetapi Kita terancam dengan keberadaan Yuan Shao diutara dan di barat oleh Liu Biao dan Zhang Xiu. Sekarang kita disini tidak berhasil untuk mendapatkan kota Xia Pi. Kita akan pergi meninggalkan Lu Bu dan membiarkan nasib mengurus Lu Bu. Apa yang kalian pikirkan mengenai rencana ini ?"

Xun You langsung bangkit dan menentang ide ini, "Kau tidak boleh bertindak seperti itu. Lu Bu telah banyak kalah dan sekarang semangatnya sedang hancur. Semangat seorang pemimpin mencerminkan kekuatan tentaranya dan ketika pemimpin jatuh, prajuritnya tidak akan bertarung. Chen Gong sangat pintar tetapi dia tidak bisa melakukan apa2x. Lu Bu tertekan dan Chen Gong tdk dapat membuat keputusan. Kita hanya perlu satu serangan pemungkas dan selesailah sudah."

"Aku punya usul" Kata Guo Jia, "Sebuah rencana untuk mendapatkan kota segera. Rencana ini lebih kuat dari pada pasukan berkekuatan 200.000 tentara."

"Aku berpikir maksudmu adalah menengelamkan kota dengan sungai Si Dan Yi" Jawab Xun Yu.

"Ya, benar sekali." Jawab Guo Jia sambil tersenyum.

Cao2x menyetujui rencana itu dan segera memerintahkan pasukannya untuk mengalihkan aliran sungai. Dan memindahkan perkemahan mereka keatas bukit dimana mereka dapat melihat kota Xia Pi terkepung banjir dan hanya gerbang timur yang dibiarkan kering.

Pasukan yang bertahan segera memberitahukan hal ini pada Lu BU.

Lu Bu berkata, "Apa yg harus kutakutkan ? Kudaku dapat melewati air seperti itu adalah tanah."

Dan dia kemudian kembali meminum arak agar tidak merasa sedih. Dia minum bersama istrinya dan selirnya.

Suatu hari ketika sedang minum Lu BU melihat dirinya dicermin dan dia terkejut atas perubahan yang terjadi dan berkata, "Aku menyakiti diriku sendiri dengan arak. Tidak ada arak lagi mulai hari ini !"

Dia lalu memerintahkan agar tidak ada yang minum arak atau mereka akan dihukum mati.

Sekarang salah satu jendralnya Hou Cheng kehilangan 15 kuda yang dicuri oleh bawahannya Hou Cao yang berencana unutk menjual mereka pada Liu Bei. Hou Cheng menemukan dimana kuda2x itu disimpan dan kemudian dia mengambil kembali serta membunuh Hou Cao. Teman2x Hou Cheng lalu merayakannya dan mereka memanaskan beberapa barel arak untuk diminum dalam perjamuan itu.

Tetapi berpikir bahwa tuannya mungkin akan menyalahkan dirinya, Hou Cheng lalu mengirim sebotol arak ketempat Lu BU dan menjelaskan, "Dengan kebajikanmu dan kehebatanmu dimedan perang. Aku telah menemukan kembali kuda2x ku dan karena beberapa teman2x ku datang untuk memberi selamat. Aku memanaskan beberapa botol arak, pertama untuk diserahkan padamu tuanku dan kedua untuk meminta ijin agar dapat mengeluarkan sedikit arak untuk perjamuanku."

Lu Bu langsung marah ,"Ketika aku telah melarang semua untuk meminum arak, kau membawanya padaku dan akan meminum arak di perjamuanmu. Kau telah berani melawanku !"

Lalu Lu Bu memerintahkan dia agar segera dibawa keluar dan dipenggal. Tetapi Song Xian, Wei Xu dan para pejabat lainnya datang untuk memohon pengampunan dan Lu Bu akhirnya mengampuni.

"Kau seharusnya telah kehilangan kepalamu untuk ketidak patuhanmu, tetapi karena teman2xmu ini aku akan mengurangi hukumanmu menjadi 100 pukulan saja."

Mereka semua kemudian memohion lagi tetapi hanya berhasil mengurangi hukuman menjadi 50 pukulan saja.

Ketika hukuman telah dijaankan dan Hou Cheng diijinkan balik kerumah. Koleganya datang dengan sedih untuk menenangkan hatinya.

"Jika itu bukan karena mereka, aku telah dihukum mati saat ini." Kata Hou Cheng.

Song Xian menjawab, "Yang Lu BU pentingkan hanyalah keluarganya, Dia tidak mempunyai belas kasih untuk orang lain. Kita tidak lebih dari rumput dipinggir jalan baginya."

Wei Xu berkata, "Kota ini dikepung dan air akan menenggelamkan kita. Kita dapat saja mati setiap saat karena kedua hal ini."

"Dia adalah binatang buas, tidak mempunyai rasa kemanusiaan ataupun rasa kebenaran. Mari kita tinggalkan dia," Kata Song Xian.

"Dia tidak layak untuk kita layani. Yang terbaik dapat kita lakukan adalah menangkapnya dan menyerahkannya pada cao2x." Kata Wei Xu.

"Aku dihukum karena aku mendapatkan kembali kudaku, tetapi dia hanya mempercayai kuda merahnya itu. Jika kalian berdua akan membuka gerbang dan menangkap Lu BU, AKu akan mencuri kudanya dan pergi kekemah cao2x."

Mereka kemudian menyetujui rencana itu. Dan pada malam harinya Hou Cheng sembunyi2x menuju istal kuda dan mengambil Kuda Lu Bu itu. Dia segera dengan cepat keluar dari gerbang timur.

Hou Cheng segera sampai dikemah Cao2x dan memberitahukan pada Cao2x apa yang telah direncanakan. Mereka akan mengibarkan bendera putih dan membuka gerbang. Mendengar hal ini cao2x membuat beberapa pemberitahuan yang dia ikatkan dipanah dan ditembakan melewati kota.

"Perdana menteri Cao2x telah menerima perintah dari kaisar untuk menghancurkan Lu Bu. Mereka yang menghalangi, apapun pangkat mereka, akan segera dihukum mati dihari dimana kota telah direbut. Jika ada bisa menangkap Lu Bu atau membawa kepalanya akan segera diberi hadiah besar. Harap semua memperhatikan hal ini."

Keesokan harinya ada keributan terdengar dari luar tembok kota. Lu BU membawa tombaknya segera menuju tembok kota dan melihat apa yang terjadi. Dari gerabang ke gerbang dia menanyai orang2x dan menemukan bahwa Wei Xu membiarkan Hou Cheng lepas dan lari dengan kudanya. Lu BU mengancam akan menghukum Wei Xu. Tetapi tiba2x saja, pasukan cao2x segera menyerang tembok kota dan Lu Bu harus mengerahkan semua energinya untuk menjaga pertahanan. Penyerangan berlangsung sampai sore hari. Ketika penyerangan mundur Lu Bu akhirnya beristirahat.

Lu Bu beristirahat di salah satu menara dan tertidur di kursi. Song Xian menyuruh pengawal Lu Bu pergi. Ketika mereka telah pergi dia mencuri senjata Lu Bu. Lalu Song Xian dan Wei Xu mengikat Lu Bu dengan tali yang biasa dipakai mengangkat batu. Lu Bu yang langsung bangun tidak sempat melawan karena kondisinya yang 1/2 sadar dan akhirnya berhasil di ikat. Lu Bu berteriak untuk pengawalnya, tetapi mereka telah disuruh pergi oleh kedua jendral itu. Lalu Bendera putih dikibarkan dan pasukan pengepung mendekati kota lagi.

Song Xian berteriak, "Lu Bu telah ditangkap hidup2x."

Tetapi Xiahou Yuan tidak mempercayai hal itu sampai mereka melemparkan tombak Lu Bu ketanah. Dan pasukan cao2x pun masuk kekota. Gao Shun dan Zhang Liao, yang berada pada gerbang yang lain langsung terkepung dan merekapun tertangkap. Chen Gong yang segera berusaha pergi juga tertangkap oleh Xu Huang. Kemudian Cao2x memasuki kota dan segera memerintahkan agar aliran sungai dikembalikan ke jalurnya semula. Dia mengeluarkan pernyataan untuk menenangkan rakyat.

Cao2x dan liu bei duduk berdampingan di menara gerbang putih. Guan Yu dan Zhang Fei berada dibelakang Liu bei berdiri seperti biasa. Para tawanan dibawa kehadapan mereka. Lu Bu tampak seperti orang yang patut dikasihani. Walaupun dia orang yang tinggi dia terikat penuh dan dikakinya diberikan bola besi sebagai pemberat.

"Ikatan ini terlalu kencang " Teriak Dia, "Aku harap kau melonggarkannya sedikit !"

"Mengikat harimau harus mengikat dengan Kencang Jika tidak dia akan lepas. ", Jawab cao2x.

Melihat Hou Cheng, Song Xian dan Wei Xu berdiri disana dan tersenyum karena keberhasilan mereka. Lu Bu berkata, "Aku memperlakukan kalian dengan baik. Kenapa kalian mengkhianatiku ?"

Kata Song Xian, "kau hanya mendengarkan kata2x dari wanitamu tetapi menolak nasehat dari jendral2xmu. Apakah hal itu tidak dapat dijadikan maksud ?"

Lu Bu terdiam kemudia Gao Shun dibawa maju.

"Apa yang mau kau katakan ?" Tanya Cao2x.

Gao Shun tidak berkata apa2x dan dai diperintahkan untuk dibawa keluar dan dipenggal.

Kemudia Chen Gong dibawa masuk.

"Aku harap kau tetap baik2x saja sejak terakhir kali kita bertemu ,Chen Gong ?" Kata Cao2x.

"Kau terlalu kejam dan sebab itu aku meninggalkanmu." Jawab Chen Gong.

"Kau bilang aku kejam dan mengapa kau melayani Lu Bu ?"

"Walaupun dia bodoh, tetapi dia tidak dapat dibandingkan denganmu dalam hal kelicikan dan kekejaman."

"Kau bilang kau adalah orang yg bijak dan pintar, tetapi lihatlah dirimu sekarang ?" Kata Cao2x.

Sambil Melihat Lu Bu, Chen Gong berkata,"Jika saja orang ini mengikuti nasehatku maka dia tidak akan tertawan sekarang ini."

"Apa yg kau pikirkan mengenai itu hari ini ?" Kata Cao2x.

"Hanya ada kematian bagiku hari ini dan itu adalah akhir bagiku !" Kata Chen Gong tanpa bergeming.

"Mungkin baik bagimu, Tetapi bagaimana dengan ibu, istri dan anak2xmu ?"

"Pepatah mengatakan, yang berkuasa dan mengerti mengenai bakti anak kepada orang tua tidak akan menyakiti keluarga seseorang. Seseorang yang menunjukan kasih sayang tidak akan menghancurkan makan orang lain. Ibu dan istriku serta anakku sekarang berada ditanganmu. Tetapi karena aku tawananmu, aku harap kau segera membunuhku secepatnya dan tidak berusaha mempengaruhi perasaanku."

Hati Cao2x masih ingin mengampuni, tetapi Chen Gong bebalik dan berjalan, Dan tidak menghiraukan orang2x disana yang memohon dia untuk berbalik dan meminta ampun pada cao2x. Cao2x berdiri dari tempatnya dan berjalan bersama chen gong, air mata keluar dari matanya. Chen Gong tidak mau melihatnya.

Lalu kepada pengawalnya Cao2x berkata, "Ibu dan keluarga dari Chen Gong harus dipindahkan ke Xu Chang segera. Dan penundaan akan segera dihukum dengan hukum militer, bila mereka terluka, keluarga kalian juga akan dihukum !!!"

Chen Gong mendengar kata2x itu tetapi tidak mengucapkan suatu patah katapun. Dia memejamkan mata dan menyediakan lehernya untuk dipenggal. Air mata keluar dari semua orang yang menyaksikan itu. Cao2x yang tidak tega tetapi harus tetap menjalankan aturan juga membalikan badannya ketika dia melemparkan sebilah kayu tanda hukuman dilaksanakan. Algojo kemudian melayangkan golok besarnya dan seketika itu juga kepala dan badan Chen Gong terpisah. Mayatnya di masukan dalam peti yang diperuntukan untuk menteri negara dan dia dimakamkan di Xu Chang dalam prosesi kerajaan.

Ketika Cao2x yang sedih sedang mengantar Chen Gong menuju kekematiannya. Lu Bu memohon kepada Liu Bei, "Tuan yang mulia, kau duduk disana sebagai tamu kehormatan sementara aku bersujud dikakimu dengan terikat. Apakah kau tidak mau berucap beberapa patah kata untuk membebaskan aku ?"

Liu Bei menggelengkan kepalanya.

Ketika Cao2x telah kembali ketempatnya, Lu Bu berkata, "Seluruh masalahmu adalah aku, tuan, sekarang aku ingin menjadi pengikutmu, Kau memimpin dan aku akan membantumu, bersama kita dapat menguasai dunia."

Cao2x menjadi ragu untuk menghukum mati Lu Bu.

"Apa pendapatmu ?" Tanya Cao2x pada Liu Bei.

"Apakah kau telah lupa apa yg terjadi pada Dong Zhuo dan Ding Yuan ?"

"Jangan dengarkan orang ini, Tuanku, Dia mencoba menghasut !" Kata Lu BU dengan melihat pada Liu Bei.

"Pengawal !!! bawa dia dan jerat lehernya sampai mati ! setelah mati gantung dia digerbang utama untuk dipamerkan. " Perintah Cao2x.

Ketika dia dibawa keluar, Lu Bu menoleh lagi kepada Liu Bei, "Kau, Liu Bei, apakah kau telah lupa jasa2xku yang kulakukan untukmu di perjamuan panahan waktu itu, ketika panahku mengenai sasaran dan menyelamatkan nyawamu ?"

Lalu tiba2x ada yang berteriak, "Lu Bu kau bodoh dan pengecut ! Mati adalah mati mengapa kau takut mati dan menangis serta meraung-raung seperti anak kecil saja !!!"

Semua orang itu melihat, ternyata Zhang Liao lah yang berteriak seperti itu, dia sedang dibawa masuk oleh tentara untuk menemui cao2x. Cao2x memerintahkan eksekusi Lu Bu.

Karena badannya yang besar dan tinggi serta kekuatannya, maka para prajurit tidak dapat mencekiknya ataupun mengantungnya dengan cara yang biasa. Dibutuhkan 7 orang yang menjerat leher Lu Bu dan membutuhkan waktu 1 jam sampai akhirnya Lu Bu mati kehabisan napas dan berhenti aliran darahnya. Tubuhnya kemudian digantungkan di gerbang kota dan disana burung2x memakan tubuhnya.

Sekarang Giliran Zhang Liao yang dibawa menemui Cao2x.

Menunjuknya dari atas cao2x berkata, "Aku seperti mengenal wajahnya."

"Kau tidak mungkin melupakanku, Kau melihatku di Pu Yang" Kata Zhang Liao, "Tetapi sayang ..... "

"Tetapi sayang untuk apa ?" Tanya Cao2x

"Api waktu itu tidak cukup besar untuk membakarmu, karena kau seorang pemberontak."

Cao2x lalu menjadi marah

"Berani sekali kau menghinaku !!!" Teriak dia dan dia mengeluarkan pedangnya untuk membunuh Zhang Liao.

Zhang Liao tidak bergeming, dia hanya menutup mata dan menyerahkan lehernya untuk ditebas. Lalu seseorang dibelakang Cao2 memegang tangan Cao2x dan didepannya berlutut seseorang dan berkata, "Perdana menteri, aku mohon padamu untuk menahan tanganmu!"