BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

23 Juli, 2010

Bab 21

Ditaman buah Plum, Cao2 membicarakan Kepahlawanan.

Menggunakan taktik, Guan Yu mengambil Xu Zhou

"Liu Siapakah itu ?" Yang lainnya bertanya.

Ma Teng Menjawab, "Pejaga kekaisaran untuk daerah Yu Zhou, Liu Bei. Dia ada disini dan kita harus memintanya untuk membantu."

"Walaupun dia adalah paman dari kaisar, dia berada di kubu musuh kita dan dia tidak akan bergabung," Kata Dong Cheng.

"Tetapi aku melihat sesuatu dalam perburuan itu. ", Kata Ma Teng. "Ketika Cao2x maju untuk menerima ucapan selamat, Saudara angkat Liu Bei, Guan Yu bertindak seolah-olah dia akan membunuh cao2x. Tetapi, Liu Bei mencegahnya dan Guan Yu menurut. Liu Bei pasti ingin menghancurkan Cao2x, Hanya saja dia berpikir bahwa Cakar dan taring cao2x masih terlalu banyak. Kau harus mengajak Liu Bei dan dia pasti akan setuju."

Wu Shi lalu menyuruh mereka berhati-hati dan berkata, "Jangan terlalu terburu-buru. Mari kita pikirkan hal ini dengan hati-hati."

Mereka lalu pulang kerumahnya masing-masing. Keesokan harinya setelah malam tiba, Dong Cheng pergi ke tempat kediaman Liu Bei dan dia juga membawa titah rahasia kaisar. Segera setelah Dong Cheng bertemu Liu Bei dan saling bertukar sapa, dia diantar masih kesebuah ruangan pribadi dimana mereka dapat berbicara bebas. Kedua saudara angkat Liu Bei juga ada disana.

"Ini mungkin suatu yang luar biasa pentingnya sampai paman Dong Cheng harus kesini malam2x." Kata Liu bei.

"Jika aku datang siang hari, cao2x mungkin akan mencurigai sesuatu. Jadi aku datang malam hari."

Arak kemudian dibawa masuk dan ketika mereka sedang minum2x, dong cheng berkata, "Kenapa kau menahan saudaramu hari itu diperburuan, ketika dia akan menyerang cao2x ?"

Liu Bei terkejut dan berkata, "Bagaimana kau tahu ?"

"Tidak ada yang melihat tetapi aku tahu."

Liu Bei tidak dapat menghindar lagi dan berkata, "Itu adalah hanyalah salah paham saja yang membuat saudaraku ini marah, Guan Yu tidak bermaksud begitu."

Dong Cheng lalu menggelengkan kepalanya dan memasang wajah sedih.

"hmm...." Kata Dia, "Jika saja semua menteri di istana seperti Guan Yu maka tidak ada lagi orang yang menghela napas karena tidak adanya ketenangan hidup."

Sekarang Liu Bei merasa cao2x mungkin mengirim seorang untuk mencobainya, jadi dia dengan berhati-hati menjawab, "Dimana ada orang yang menghela napas sementara cao2x adalah kepala dari seluruh urusan negara ?"

Dong Cheng langsung bangun dan memasang muka marah.

"Kau Tuan adalah keluarga langsung dari yang mulia kaisar dan aku menunjukan kepadamu perasaanku yang terdalam. Kenapa kau menyesatkan aku ?"

Tetapi Liu Bei menjawab, "Karena aku takut kau juga menyesatkan aku dan aku sedang berusaha untuk mengetahui apakah memang begitu."

Dong Cheng lalu langsung mengeluarkan titah kaisar yang diterimanya dan diperlihatkan pada Liu Bei, Liu Bei sangat tergerak dengan hal ini. Lalu Dong Cheng juga mengeluarkan sutra putih yang digunakan untuk menulis nama orang2x yang bersumpah menjalankan titah kaisar itu.

"Karena kau mempunyau titah seperti ini aku tidak dapat tidak tetapi harus menjalankan bagianku." Kata Liu Bei dan dengan permintaan dong cheng dia menambahkan namanya dan tanda tangannya dan menyerahkan kembali sutra putih itu.

"Sekarang kita perlu 3 orang lagi yang akan membuat ini menjadi 10 dan kita akan siap untuk bertindak."

"Tetapi kau harus bertindak hati2x dan jgn sampai hal ini diketahui oleh orang lain," Kata Liu Bei.

Kedua orang itu masih berbincang-bincang sampai hari menjelang pagi ketika tamunya itu akhirnya pulang.

Sekarang dengan maksud agar cao2x tidak mencurigai bahwa ada sebuah rencana melawan dia sedang dijalankan, Liu Bei mulai mendedikasikan dirinya untuk bercocok-tanam, menanam sayuran dan menyirami mereka dengan tangannya sendiri. Guan Yu dan Zhang Fei menemuinya dan terheran-heran karena Liu Bei melakukan hal2x seperti itu sementara ada hal besar yang membutuhkan perhatiannya.

"Alasan untuk hal ini tidak perlu kalian ketahui." Jawab Liu Bei.

Dan mereka tidak bertanya lagi.

Suatu hari ketika ke dua saudaranya sedang pergi dan Liu Bei sedang sibuk ditamannya, dua jendral cao2x, Xu Chu dan Zhang Liao dengan pengawal cao2x datang dan berkata, "Perintah perdana menteri, kau harus datang segera."

"Ada hal penting apa ?" Tanya Liu Bei dengan gelisah.

"Kami tidak thau apapun, kami hanya diperintah untuk datang dan memintamu menghadap."

Yang dapat Liu Bei lakukan hanyalah menurut saja.

Ketika Liu Bei tiba, cao2x bertemu dia dan tertawa keras2x serta berkata, "Ini kah urusan besar yang kau lakukan di rumah."

Hal ini membuat Liu Bei malu. Cao2x memegang tangannya dan mengantarkannya ke sebuah taman pribadi dan berkata, "Sayuran2x yang kau coba pelajari cara menanamnya adalah sangat sulit."

Liu Bei menarik napas dan berkata, "Itu bukanlah suatu pekerjaan, itu hanyalah suatu hobi saja."

Cao2x berkata, "Aku memperhatikan buat plum berwarna hijau disebuah pohon hari ini dan tiba2x aku teringat beberapa thn yang lalu ketika kita mengalahkan Zhang Xiu. Kita berjalan bersama melalui sebuah desa dan semua orang saat itu sedang kehausan. Tiba2x aku mengangkat cambukku dan menunjuk sesuatu di kejauhan dan berkata 'Lihatlah disana ada pohon plum yang banyak buahnya' Prajurit mendengar hal itu dan membaut mulut mereka penuh dengan air. Melihat plum tiba2x menyulut rasa terima kasihku. Aku berhutang sesuatu kepada plum dan kita akan membayarnya hari ini. Aku memerintahkan pelayan untuk memanaskan arak dan mengundangmu untuk berbagi."

Liu Bei cukup tenang saat ini dan tidak mencurigai bahwa cao2x bermaksud buruk. Dia pergi dengan cao2x ke sebuah paviliun di taman plum, dimana secangkir arak telah disediakan dan plum2x yang telah dipotong berada dipiring diatas meja. Mereka berdua duduk untuk mebicarakan sesuatu dan menikmati arak mereka.

Ketika mereka sedang minum, tiba2x cuaca berubah, awal berkumpul dan sepertinya akan hujan. Lalu seorang pelayan menunjuk pada kumpulan awan yang seperti naga mengantung di langit. Liu Bei dan cao2x berbaring di balkon untuk melihat hal itu.

"Apakah kau mengerti evolusi dari seekor naga ?" Tanya Cao2x.

"Tidak secara detail." Jawab Liu Bei.

"Seekor naga dapat berukuran bermacam-macam, Dia dapat muncul dengan kemuliaanya atau bersembunyi dari pandangan. Dia dapat menimbulkan awan dan kabut. Dia juga dapat bersembunyi dibalik bayangan. Dia juga dapat berada diatas gunung tertinggi atau menyelam di laut terdalam. Ini adalah pertengahan musim semi dan naga memilih saat ini untuk berbuah menjadi seseorang yang sadar akan keinginannya dan menguasai dunia. Naga diantara para binatang dapat dibandingkan dengan seorang pahlawan diantara manusia. Kau, Telah banyak berkeliling negeri. Kau pasti tahu siapakah pahlawan pada masa ini dan aku harap kau mau mengatakan siapakah mereka."

"Aku hanyalah orang biasa, bagaimana aku mengetahui hal ini ?"

"Jangan terlalu merendah. "Kata Cao2x.

"aku berterima kasih atas perlindunganmu dan juga aku mendapatkan jabatan di istana karena kau. Tetapi mengenai siapakah pahlawan itu aku benar2x tidak tahu siapakah yang kau maksud."

"Kau mungkin tidak pernah melihat wajah mereka, tetapi pasti kau pernah mendengar nama mereka.", KatA Cao2x.

"Yuan Shu dari selatang sungai Huai, Dengan tentaranya yang kuat dan sumber daya yang berlimpah, Apakah dia salah satunya ?" Tanya Liu Bei.

Cao2x tertawa, "Tengkorak busuk dari liang kubur itu. Aku akan segera menyingkirkannya."

"Kalau begitu, Pasti Yuan Shao. Jabatan tinggi negara selalu dipegang oleh keluarganya untuk 4 generasi dan teman2xnya banyak sekali diseluruh kekaisaran ini. Dia mempunyai pasukan yang besar dan daerah yang subur di Ji Zhou serta dia juga memiliki banyak orang2x hebat dan berbakat, Pasti dia orangnya."

"Pengecut itu, Dia selalu mempunyai rencana besar tetapi tidak pernah berani bertindak. Dia selalu ingin mendapatkan sesuatu yang besar tetapi tidak berani berkorban. Dia kehilangan visinya untuk hal lainnya karena dia hanya melihat keuntungan kecil didepan mata. Dia bukanlah salah satunya."

"Liu Biao dari Jing Zhou, Dia orang yang sangat dihormati dan terkenal. Kemahsyurannya telah didengar keseluruh penjuru,Pasti dia adalah seorang pahlawan."

"Dia adalah orang yang tidak perduli tentang banyak hal, Seorang dengan reputasi kosong. Tidak, Bukan dia."

"Sun Ce adalah seorang pemuda hebat, dia adalah pemimpin dari seluh dataran selatan, apakah dia pahlawan yang dimaksud ?"

"Dia mendapatkan keuntungan dari reputasi ayahnya, Sun Jian. Sun Ce bukanlah pahlawan sejati."

"Bagaimana dengan Liu Zhang dari Yi Zhou ?"

"Walaupun dia berasal dari keluarga kekaisaran, dia tidak lebih dari anjing penjaga. Bagaimana kau dapat menyebutnya seorang pahlawan?"

"Bagaimana dengan Zhang Xiu, Han Sui, Zhang Lu dan pemimpin lainnya ?"

Cao2x tertawa keras2x dan berkata, "Orang2x rendah seperti mereka tidak pantas kau sebutkan."

"Dengan pengecualian2x seperti itu, aku tidak tahu siapa lagi yang pantas disebut pahlawan."

"Pahlawan adalah mereka yang memiliki gagasan2x besar didalam diri mereka dan mempunyai rencan untuk mendapatkannya. Mereka memiliki rencana untuk merangkul semua orang dan seluruh dunia ada didalam kebaikannya."

"Siapa orang yang seperti itu ?" Tanya Liu Bei.

Cao2x menunjuk liu bei dan kemudian dirinya serta berkata, "Hanya kau dan aku lah yang paling pantas disebut pahlawan didunia ini."

Liu Bei langsung terkejut, sendok dan sumpitnya langsung jatuh kelantai. Pada saat itu kebetulan petir mengelegar dilangit dan turun hujan.

Liu Bei langsung menunduk untuk mengambil sendok dan sumpitnya yang terjatuh dan berkata, "Sungguh mengagetkan ! dan petir itu sungguh dekat sekali."

"APA!!!, Kau takut dengan kilat dan petir ?" Kata Cao2x.

Liu Bei menjawab, "Yang bijaksana saja takut dengan petir yang muncul tiba2x dan angin yang bertiup kencang, mengapa seseorang tidak boleh takut karena itu ?"

Dengan itu Liu Bei menyembunyikan mengapa dia sebenarnya terkejut. Bukan petir yang mebuatnya terkejut tetapi apa yang didengarnya dari cao2x yang membuatnya terkejut.

Hujan kemudian berhenti dan muncul dua orang sedang terburu2x melewati taman, keduanya membawa senjata. Mereka menuju paviliun itu dimana cao2x dan liu bei sedang duduk. Mereka adalah Guan Yu dan Zhang Fei.

Kedua saudaranya itu sedang berada diluar kota untuk berlatih memanah ketika undangan cao2x kepada liu bei datang tiba2x. Ketika mereka kembali pulang mereka mendengar ada dua pejabat yang tiba dan membawa liu bei menuju kediaman perdana menteri. Mereka langsung secepatnya pergi ke kediaman perdana menteri dan diberitahu bahwa kakak mereka sedang berada bersama perdana menteri di taman. Dan karena mereka takut sesuatu telah terjadi maka mereka terburu-buru masuk.

Sekarang mereka melihat kakaknya sedang berbincang-bincang dengan cao2x dan menikmati arak bersama. Mereka mengambil posisi seperti biasa dan berdiri menunggu.

"Kenapa kalian datang kemari ?" Tanya Cao2x.

"Kami mendengar tuan mengundang kakak kami untuk minum arak. Dan kami datang untuk menghibur kalian dengan sedikit permainan pedang," Kata mereka.

"Ini bukan perjamuan Hong Men" Jawab Cao2x, "Apa gunanya kita membutuhkan Xiang Chang dan Xiang Ba ?"

Liu Bei tersenyum. Tuan rumah kemudian menyuruh pelayan menghidangkan 2 cangkir arak lagi untuk kedua "Fan Kuai" untuk menenangkan kegelisahan mereka dan segera setelah mereka minum, mereka bertiga berpamitan dan kembali kekediamannya.

"Kami hampir mati ketakutan" Kata Guan Yu.

Cerita mengenai sumpit yang jatuh diceritakan oleh liu bei. Kedua saudaranya bertanya apa yang kakak maksudkan dengan tindakannya itu.

"Dengan aku belajar bercocok tanam, aku ingin menyakinkan cao2x bahwa aku tidak memiliki ambisi apapun. Tetapi ketika dia menunjuk diriku sebagai salah satu pahlawan, aku terkejut, karena aku pikir dia memiliki kecurigaan. Aku beruntung disaat yang tepat ada petir dan itu membuatku dapat beralasan kenapa aku terkejut."

"Kau sungguh2x pintar kakak" Kata Guan Yu dan Zhang Fei.

Keesokan harinya Cao2x lagi2x mengundang Liu Bei dan ketika kedua orang ini sedang minum2x, Man Chong, yang telah dikirim untuk menyelidiki apa yang sedang dilakukan yuan shao datang untuk melapor.

Man Chong berkata, "Gongsun Zan telah seluruhnya berhasil dikalahkan oleh Yuan Shao."

"Apakah kau mengetahui detail kejadiannya ? Aku sangat ingin tahu mengenai hal itu ?" Tanya Liu Bei.

"Mereka sedang berperang dan Gongsun Zan adalah pihak yang terdesak. Jadi dia bertindak defensif. Dia membangun tembok yang tinggi dan menara2x tinggi yang disebutnya Menara YiJing. Dan disana dia menyimpan semua beras berjumlah 100.000 peti dan disana juga dia menjadikannya markas utamanya. Pasukan perangnya setiap hari silih berganti keluar masuk benteng, sebagian menyerang ,sebagian balik untuk beristirahat. Kemudian salah satu dari pasukannya itu terkepung dan meminta Gongsun Zan membantu. Gongsun Zan berkata, 'Jika aku menyelamatkan dia, nantinya setiap orang akan berharap diselamatkan dan tidak akan berusaha yang terbaik.' Jadi Gongsun Zan tidak mengirim bantuan. Hal ini menyebabkan pasukannya menjadi tidak memiliki kepercayaan dengan tuannya dan meninggalkan dia. Gongsun Zan kemudian mengirimkan surat ke ibu kota untuk meminta bantuan, tetapi utusannya tertangkap. Kemudian dia mengirim surat pada Zhang Yan untuk mengatur bersama dirinya serangan dua arah, tetapi surat itu jatuh ketangan Yuan Shao. Rencana itu di manipulasi oleh Yuan Shao yang mengirimkan surat balasan yang isinya menyetujui rencana itu. Akhirnya Gongsun Zan terjebak oleh siasat Yuan Shao dan dia mengalami kekalahan berat dan terpaksa mundur kedalam kota. Disana dia dikepung dan sebuah terowongan bawah tanah digali oleh musuh sampai masuk kedalam kotanya tepat dibawah menara tingginya itu. Menara itu dibakar oleh pasukan Yuan Shao dan Gongsun Zan tidak dapat melarikan diri. Lalu di membunuh anak dan istrinya kemudian dia gantung diri. Kobaran api menghancurkan tubuh seluruh keluarganya itu."

"Yuan Shao telah memasukan sisa2x pasukan Gongsun Zan kedalam pasukanya dan dia menjadi semakin kuat. Saudaranya di selatan sungai Huai telah menjadi sangat sombong dan kejam sehingga penduduk disana menjadi marah padanya. Lalu Yuan Shu berkata dia akan menyerahkan kedudukannya sebagai kaisar untuk Yuan Shao. Yuan Shao meminta stempel kekaisaran dan Yuan shu berkata dia akan mengirimkannya secara pribadi. Sekarang Yuan Shu sudah meninggalkan Sungau Huai dan akan segera pindah ke utara sungai kuning. Jika dia berhasil , kedua saudara itu akan mengambil alih daerah yang vital dan dapat berbahaya bagi kita."

Itu adalah cerita yang sedih. Liu Bei masih teringat hari2x dimana kesedihan dan kekecewaan, Gongsun Zan masih dapat membantunya dan memberikannya kesempatan. Lebih lagi dia sangat ingin tahu bagaimana nasib Zhao Zilong.

Didalam hatinya dia berkata, "Ini adalah kesempatan yang baik bagiku untuk membebaskan diri."

Lalu Liu bei berdiri dan berkata kepada cao2x, "Jika Yuan Shu pergi dan bergabung dengan kakaknya, dia pasti akan melalui Xu Zhou. Aku harap kau akan memberiku tentara untuk menghancurkan mereka dalam perjalanan. Hal itu akan menamatkan Yuan Shu."

"Mintalah ijin pada kaisar esok hari dan aku akan memberimu tentara. "Kata Cao2x.

Jadi keesokan harinya Liu Bei pergi menemui kaisar dan cao2x memberinya 50.000 pasukan berkuda dan pejalan kaki dan mengirim jendralnya Zhu Ling dan Lu Zhao bersama liu bei.

Ketika berpisah dengan Liu Bei, kaisar mengeluarkan air mata.

Segera Liu Bei kembali ke kediamannya dan dia mempersiapkan segala sesuatunya untuk berangkat. Mengambil stempel penugasannya sebagai jendral dan menyiapkan senjatanya. Dong Cheng pergi 3 km jauhnya dari kota untuk melepas kepergian liu bei.

"Kau jgn khawatir dengan kepergianku. Perjalanan ini akan membantu rencana kita." Kata Liu Bei.

"Ingatlah selalu hal itu dalam dirimu." Kata Dong Cheng, "Dan jangan pernah lupakan yang mulia membutuhkan kita."

Mereka berpisah, pada saat itu kakaknya bertanya padanya kenapa dia sangat terburu-buru unutk pergi.

Liu Bei menjawab, "Aku telah berada disangkar burung, seperti ikan berada didalam jaring. Hal ini seperti ikan kembali kelaut lepas dan burung terbang keangkasa. Aku sangat menderita terkurung didalam istana."

Lalu Dia memerintahkan Zhu Ling dan Lu Zhao untuk mempercepat laju tentara.

Sekarang Guo Jia dan Cheng Yu yang sedang pergi memeriksa persediaan dan perlengkapan telah kembali. Segera mereka mendengar mengenai ekspedisi Liu Bei ini, mereka lalu pergi menemui tuannya dan bertanya mengapa dia membiarkan Liu Bei memimpin tentara.

"Dia pergi untuk menghancurkan Yuan Shu" Jawab Cao2x.

"Sebelumnya ketika dia adalah penjaga kekaisaran wilayah Yu Zhou, Kami merekomendasikan untuk membunuhnya tetapi kau tidak mendengar saran kami. Sekarang kau memberinya tentara. Kau telah membiarkan naga terbang kelangit dan harimau kembali kegunung. Kontrol apa lagi yg kau punya padanya dimasa depan ?"

Lalu berbicaralah Cheng Yu dan Guo Jia, "Bahkan jika kau tidak mau menghukum mati dia, kau tidak perlu membiarkannya dia pergi. Seperti pepatah mengatakn, 'Biarkan musuh terlena selama satu hari dan kita akan memastikan tidak ada ancaman untuk selamanya.' kau harus melihat kebenaran hal ini."

Cao2x merasa bahwa saran itu sangat beralasan, Lalu dia mengirim Xu Chu dengan 500 pasukan berkuda untuk segera membawa Liu Bei kembali.

Liu Bei bergerak sangat cepat ketika dia akhirnya memperhatikan bahwa ada awan debu dibelakang pasukannya dan bergerak mendekat. Dia berkata pada saudar2xnya, "Pasti mereka mengejar kita. "

Dia akhirnya memutuskan berhenti dan membuat kemah pertahanan. Dan memerintahkan saudaranya untuk bersiap-siap. Masing2x disetiap sisi. Kemudian utusanpun tiba dan menemukan dirinya ditengah2x formasi pasukan yang siap berperang. Xu Chu segera turun dari kuda dan masuk kedalam kemah untuk berbicara dengan Liu Bei.

"Tuan ada urusan apa kau datang ?" Tanya Liu Bei.

"Perdana menteri telah mengrimku untuk memintamu kembali karena ada masalah yang harus dibicarakannya."

"Ketika jendral telah berada dilapangan, bahkan perintah kaisar pun jadi tidak berlaku. Aku telah berpamitan pada kaisar dan menerima perintah perdana menteri dan tidak ada yang perlu kukatakan lagi. Kau boleh kembali dan membawa kata2x ku itu sebagai balasan."

Xu Chu bingung apa yang akan dia lakukan. Dia berpikir, "Perdana menteri menganggap Liu bei adalah teman dan aku tidak mempunyai perintah untuk membunuhnya. Aku hanya dapat kembali dengan jawaban ini dan bertanya instruksi selanjutnya."

Lalu Xu Chu pun pergi, Ketika dia menjelaskan apa yang terjadim Cao2x masih ragu2x untuk mengambil tindakan.

"Penolakan untuk kembali ini berarti pembakangan. "Kata Cheng Yu dan Guo Jia.

"Tetapi kedua jendralku ada bersama dia. "Kata Cao2x. "Dia tidak akan berani bertindak macam2x. Lagipula akulah yang mengirimnya dan aku tidak dapat menarik perintahku sendiri."

Akhirnya Liu Bei pun tidak dikejar lagi.

Segera setelah Ma Teng mendengar bahwa Liu Bei telah bergerak. Dia melaporkan pada istana bahwa ada urusan yang medesak yang membutuhkannya dan dia kembali kedaerahnya dia Xi Liang.

Ketika Liu Bei sampai di Xu Zhou, penguasa sementara daerah itu, Che Zhou datang untuk menemuinya. Ketika perjamuan telah berakhir, Sun Qian dan Mi Zhu datang mengunjungi Che Zhou lalu Liu Bei dan meneruskannya untuk bertemu dengan keluarganya.

Pengintai dan mata2x dikirim untuk melihat apa yg dilakukan Yuan Shu. Mereka kembali dan melapor, "Kesombongan Yuan Shu telah membuat jendralnya lari meninggalkan dia. Lei Bo dan Chen Lan, keduanya telah kembali ke gunung song. Karena itu kekutan pasukan Yuan Shu berkurang, Dia menulis pengunduran dirinya sebagai kaisar dan akan menyerahkan stempel kekaisaran kepada Yuan Shao. Dia telah mengepak seluruh tanda2x kekaisarannya dan dengan sisa tentaranya dai bergerak ke barat."

Ketika Yuan Shu mendekati Xu Zhou, Liu Bei memimpin tentaranya yang berjumalah 50.000 dengan ke 4 jendralnya. Yuan Shu mengirim Ji Ling untuk membuka jalan. Tetapi Zhang Fei menghalanginya, kedua pasukan bertempur. Zhang Fei melawan Ji Ling dan akhirnya Ji Ling pun tewas terkena tusukan tombak Zhang Fei. Pasukan Ji Ling yang ketakutan akhirnya berserakan dan lari.

Lalu Yuan Shu memerintahkan agar pasukanya maju terus menyerang Liu Bei. Liu Bei menempatkan Zhu Ling dan Lu Zhao di sisi kiri dan Guan Yu serta Zhang Fei disisi kanan dan dia sendiri berada di tengah, lalu dia keluar bersama pasukannya untuk menghadapi Yuan Shu.

Segera setelah musuh mendekat, Liu Bei mulai memanas-manasi Yuan Shu, "Kau seorang pemberontak, aku mempunyai titah untuk memusnahkanmu ! menyerahlah dan dengan kebaikan kaisar mungkin dia akan memaafkanmu !"

"Kau pembuat tikar dan sendal dari jerami !!! berani sekali kau mengajari aku !" Kata Yuan Shu dan dia memerintahkan pasukannya maju.

Liu Bei memundurkan pasukannya dan ke 4 jendranya dari sisi dan kanan mendekat sehingga mereka mengepung musuh. Mereka membantai pasukan Yuan Shu sehingga mayat2x bergelimpangan didataran itu dan darah mengalir bagaikan air sungai. Pada Saat yang sama mantan Jendral Yuan Shu, Lei Bo dan Chen Lan dari gunung song menyerang pasukan yang menjaga persediaan dibelakang dan melengkapi kekalahan Yuan Shu. Yuan Shu mencoba lari ke Shou Chun, tetapi Lei Bo dan Chen Lan menghalangi jalannya.

Yuan Shu akhirnya pergi ke Jiang Ling, pasukannya hanya tersisa 1000 prajurit saja. Posisinya sangat lemah, dia tidak dapat pergi maupun bertarung. Pada saat itu adalah musim panas dimana matahari sangat terik dan udara sangat panas. Mereka hampir kehabisan bahan makanan. Seluruh persediaan hanya tersisa 30 kereta beras. Persediaan ini hanya cukup untuk makan seluruh prajuritnya dan seluruh anggota keluarga Yuan Shu sudah sangat kelaparan. Banyak yang mati gara2x kelaparan ini. Yuan Shu tidak dapat menelan makanan yang alot yang prajuritnya makan itu. Suatu hari dia memerintahkan kokinya untuk membawakannya air madu untuk melepas dahaganya.

"Sudah tidak ada air tuan, Sumur saja telah tercemar oleh darah " Jawab Koki itu, "Dimana saya dapat mencari air madu ?"

Yuan Shu tiba2x berdiri dari kursinya dan dia berguling-guling dilantai dengan berteriak kesakitan. Darah keluar dari mulutnya dan dia lalu tewas. Ini terjadi di bulan ke 6 thn 4 masa Jian An (Sekitar thn 199 M)

Yuan Shu telah tewas dan keponakannya, Yuan Yin membawa peti matinya serta istri dan anak2x Yuan Shu, mereka mencoba untuk meminta perlindungan di Lu Jiang. Disana ada seorang kepala pengadilan, Xu Liu, dia membunuh semua yang selamat. Diantara barang2x yagn ada dia menemukan Stempel kekaisaran, dia segera membawa stempel itu kepada cao2x dan atas jasa2xnya cao2x mengangkatnaya sebagai gubernur GaoLing. Sejak saat itu stempel kekaisaran menjadi milik cao2x.

Ketika Liu Bei mendengar Yuan Shu telah wafat, dia menyiapkan laporan untuk dikirim ke istana dan mengirimnya pada cao2x. Dia mengirim dua jendral cao2x untuk melaporkan hal itu Sementara pasukannya tetap berada di Xu Zhou. Dia juga langsung pergi menuju daerah2x sekitar dan meyakinkan penduduk untuk melakukan aktivitas kesehariannya.

Cao2x sangat marahya pada kedua jendralnya itu yang kembali tanpa pasukan mereka dan akan segera menghukum mati mereka ketika Xun Yu memohon kepada dia.

"Kekuasaan ada ditangan Liu Bei dan kedua orang ini tidak mempunyai pilihan lain. "Kata Xun Yu.

Jadi akhirnya mereka berdua dimaafkan.

"Kau harus menginstruksikan Che Zhou untuk menghancurkan Liu Bei." Kata Xun Yu.

Cao2x kemudian mengirim perintah rahasia kepada che zhou, kemudian Che Zhou berkonsultasi dengan Chen Deng bagaimana cara menjalankannya.

Chen Deng berkata, "Ini sangat mudah. Liu Bei berada diluar kota dan sebuah perangkap dapat kita persiapkan digerbang kota untuk menyerangnya ketika dia kembali kemari. Aku akan menyerang para pengikutnya dengan panah dari atas tembok kota."

Che Zhou setuju dengan hal ini.

Lalu Chen Deng menenui ayahnya dan menceritakan hal ini. Chen Gui memerintahkan dia untuk pergi menemui Liu Bei dan menceritakan hal ini. Tidak lama dia pergi, Chen Deng berpapasan dengan Guan Yu dan Zhang Fei, yang kepada mereka dia menceritakan hal ini.

Sekarang Liu Bei masih cukup jauh berada dibelakang. Segera Zhang Fei mendengar rencana itu, dia ingin menyerang kota itu tetapi Guan Yu mengusulkan rencana lain.

Kata Dia,"Menyerang kota akan berakibat kekalahan karena kita berada diluar tembok dan aku pikir aku dapat memastikan kematian Che Zhou dengan sebuah strategi. Nanti malam kita akan menyamar menjadi prajurit cao2x dan meminta dia menemui kita. Lalu Kita akan membunuh dia."

Zhang Fei menyetujui renana itu. Mereka mengambil serangam dan bendera tentara cao2x. Pada tengah malam mereka mendekat ke tembok kota dan memanggil penjaga gerbang. Penjaga itu menanyakan siapa mereka. Orang itu menjawab bahwa mereka adalah pasukan Zhang Liao yang dikirm dari ibu kota. Hal ini disampaikan pada Che Zhou yang segera mencari Chen Deng untuk meminta sarannya.

"Jika kita tidak menerima mereka, mereka akan meragukan kesetiaan kita" Kata Che Zhou. "Tetapi jika aku pergi ke luar maka mungkin aku akan masuk dalam perangkap."

Lalu dia naik keatas tembok dan berkata, "Disini terlalu gelap untuk membedakan kawan dan lawan. Kau harus menunggu hingga pagi."

"Jika Liu bei mengetahui keberadaan kami dia pasti langsung menyerang." teriak tentara2x yang didepan gerbang itu.

Dan mereka memohon untuk dibiarkan masuk dalam gerbang. Che Zhou masih ragu2x akan hal ini. Lalu mereka berteriak lebih keras untuk dibiarkan masuk.

Kemudian Che Zhou mengambil baju zirahnya, dan memerintahkan 1000 pasukan berkuda untuk keluar mengikutinya. Dia menurunkan jembatan gantung dan membuka gerbang lalu dia keluar, "Dimana Zhang Liao ?"

Lalu tiba2x obor dinyalakan dan dia mengenai Guan Yu dgn tombaknya itu.

"Bajingan kau !" Teriak GUan Yu, "Kau berencana membunuh kakakku !!!"

Che Zhou sangat ketakutan dan segera berputar untuk kembali masuk gerbang. Tetapi Chen Deng menembakan panah pada pasukan Chen Deng sehingga Akhirnya Che Zhou harus merapat ketembok dan berputar mencari gerbang lain. Tetapi Guan Yu berhasil mengejarnya dan menebas kepala Che Zhou.

Guang Yu memenggal kepalanya dan kemudia kembali ke depan gerbang kota, "Aku telah membunuh pengkhianat. Yang lain tidak perlu takut jika kalian menyerah !"

Mereka semua membuang senjatanya dan menyerah. Segera setelah semuanya tenang kembali, Guan Yu membawa kepala che zhou untuk ditunjukan pada Liu Bei dan menceritakan rencana jahat che zhou.

"Tetapi apa yang akan cao2x pikirkan mengenai hal ini ?" Kata Liu Bei. "Dia pasti akan datang."

"Jika dia begitu, kita akan "menyambutnya" dengan pasukan kita." Kata Guan Yu.

Tetapi Liu Bei sangat sedih ketika dia memasuki kota. Dia melihat para tetua dari rakyat berlutut dipinggir jalan menyambutnya masuk. Ketika dia sampai dikediaman gubernur, dia menemukan Zhang Fei sedang membantai seluruh anggota keluarga Che Zhou.

Liu Bei berkata, "Kita telah membunuh salah satu jendral terbaik cao2x dan bagaimana kita akan mempertanggung jawabkan hal itu ?"

"Jangan khawatir ! " Balas Chen Deng, "Aku mempunyai rencana."