BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

23 Juli, 2010

Bab 24

Cao2 membunuh selir dong.

Liu Bei melarikan diri kepada Yuan Shao.

Cao2 yang telah menemukan bahwa kaisar ingin membunuhnya segera memanggil penasehatnya untuk membicarakan mengenai pergantian kaisar.

Cheng Yu tidak setuju dengan usul ini dan berkata, "Tuanku, Dunia kagum padamu dan menghormatimu karena kau mengarahkan pemerintahan dengan titah kaisar dinasti Han. Didalam masa pergolakan ini dan persengketaan diantara para bangsawan, hal seperti pergantian kaisar dan dinasti akan membawa perang saudara dan hal ini perlu di pikirkan matang2x."

Setelah berpikir sejenak cao2x meninggalkan rencanana itu. Tetapi rencana dong cheng tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa ada yang dihukum. Seluruh ke 5 konspirator itu dengan seluruh keluarga dan isi rumahnya dihukum mati. 700 orang kira2x hari itu dihukum mati di berbagai gerbang kota dengan cara2x yang paling kejam yang bisa dilakukan. Rakyat ketakutan dan sedih atas perlakukan yang tidak berperikemansuiaan itu.

Tetapi pembantaian para konspirator itu dan seluruh isi rumahnya tidak dapat menghilangkan amarah cao2x. Selir kaisar adalah adik dari dong Cheng. Dan dengan pedang ditangan, cao2x pergi ke kota terlarang. Kaisar sangat senang dengan selir dong, karena dia sedang mengandung 5 bulan. Hari itu seperti hari2x biasanya, kaisar, selir dong dan permaisuri Fu sedang duduk di salah satu kediaman pribadinya dan secara diam2x membicarakan mengenai titah yang dipercayakan pada dong cheng dan mereka bingung karena sepertinya tidak ada yang dilakukan. Lalu tiba2x muncul cao2x yang marah dan dengan pedang ditangan datang menemui kaisar dan menakutkan mereka.

"Apakah yang mulia tahu bahwa dong cheng berencana menyakitiku ?" Kata Dia.

"Dong Zhuo telah lama mati. " Jawab Kaisar.

"Bukan Dong Zhuo !!! Dong CHeng !" Teriak Cao2x.

Hati kaisar langsung tergetar, dia berkata, "Aku sungguh tidak tahu !"

"Jadi kau telah lupa telah menulis titah dengan darahmu ?"

Kaisar terdiam, Ca02x memrintahkan pengawalnya untuk menangkap selir dong. Kaisar memohon agar mengampuninya karena kondisinya sekarang ini.

Tetapi Cao2x berkata, "Jika langit tidak mencampuri dan mengalahkan rencana itu. Mungkin aku sudah mati saat ini. Bagaimana aku daapt membiarkan wanita ini untuk melakukan sesuatu yang jahat padaku sedikit demi sedikit ?"

Kata Kaisar,"Asingkan dia didalam istana sampai dia melahirkan, Jangan sakiti dia sekarang !"

"Apakah kau berharap aku akan membiarkan keturunannya membalaskan dendam ibunya ?" KAta cao2x.

"Aku mohon tubuhku tidak dipotong dan jangan permalukan aku " KAta Selir DOng.

Dia memerintahkan pengawalnya untuk memperlihatkan gulungan sutra putih. Kaisar langsung menangis sedih sekali.

"Jangan membenciku di akherat sana. Kita akan bertemu kembali di ' 9 MATA AIR EMAS' ", Kata kaisar kepada selir Dong.

Air matanya bercucuran seperti air hujan. Permaisuri Fu juga ikut bersedih dan menangis, tetapi cao2x berkata, "Kau bersikap seperti anak kecil saja !"

Dan dia memerintahkan pengawalnya untuk membawa selir dong pergi dan menjerat lehernya dengan gulungan sutra putih itu di halaman istana.

Ketika meninggalkan istana cao2x memberi perintah pada penjaga, dia berkata "Siapapun yang merupakan keluarga kaisar akibat pernikahan tidak dijinkan masuk kedalam istana, yang melanggar akan dihukum mati. dan penjaga juga akan mengalami hal yang sama apabila mereka membangkang perintah ini."

Untuk lebih meyakinkan dia menunjuk 3000 prajuritnya sebagai pengawal kaisar dan memerintahkan Cao Hong sebagai kepalanya.

Lalu cao2x berkata kepada penasehatnya Cheng Yu, "Para konspirator di ibu kota telah kita singkirkan. Tetapi masih ada dua lagi yang tersisa, Ma Teng dan Liu Bei. Hal ini tidak boleh dibiarkan."

Cheng Yu berkata, "Ma Teng sangat kuat di barat dan tidak mudah untuk dikalahkan. Dia mungkin dapat dipanggil ke ibu kota dengan kata2x yang lembut dan pujian. Liu Bei Di Xu ZHou, menempatkan posisinya dgn kuat dan tidak dapat dengan mudah diserang. Lebih dari itu, Yuan Shao di Guandu dan dia hanya memiliki satu keinginan yaitu menyerang dirimu. Apapun yang kita lakukan di timur akan membuat Liu Bei pergi ke Yuan Shao untuk bantuan dan Yuan Shao akan datang segera. Setelah itu terjadi maka kita akan terdesak."

"Kau salah," Balas Cao2x."Liu Bei adalah ksatria pemberani. Jika kita menunggu sampai dia telah besar maka akan lebih susah berurusan dengannya nanti. Yuan Shao mungkin kuat, tetapi dia tidak perlu ditakutkan. Dia terlalu bingung untuk bertindak."

Ketika mereka mendiskusikan hal ini, Guo Jia datang dan cao2x tiba2x menanyakan pendapatnya mengenai masalah ini.

"Jika aku menyerang liu bei, lalu yuan shao akan mengancam. Apa pendapatmu mengenai hal ini ?"

Guo Jia berkata, "Yuan shao sudah memang sifatnya sangat ragu2x dan tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat. Dan para penasehatnya sangat iri antara satu sama lainnya. Dia tidak perlu ditakutkan. Liu Bei baru saja mengumpulkan tentara baru dan belum memperoleh kepercayaan mereka seutuhnya. Kau dapat menyelesaikan masalah di timur dalam satu pertempuran."

"Saran ini sesuai dengan apa yang kupikirkan." Kata Cao2x.

Dan dia menyiapkan tentara berkekuatan 200.000 prajurit dan dibagi dalam 5 divisi untuk menyerang Xu Zhou.

Pengintai membawa berita mengenai persiapan ini. Sun Qian pertama pergi ke Xia Pi unutk memberitahu Guan Yu dan lalu dia pergi ke Xiao Pei untuk memberitahu Liu Bei. Kedua orang itu membicarakan posisi dan apa yang harus dilakukan. Pertolongan sangat dibutuhkan saat ini. Lalu Surat dikirimkan pada Yuan Shao dan diberikan kepada sun qian untuk diantarkan. Sun Qian pergi ke utara dan bertemu tian feng dan dia meminta agar diatur pertermuannya dengan Yuan Shao. Sun Qian lalu di perkenalakan dan suratnya diserahkan pada Yuan Shao.

Tetapi Yuan Shao sedang merenung dan pakainanya sangat acak2xan. Tian Feng berkata, "Apa yg mengkhawatirkanmu tuanku ?"

"Aku akan segera mati" Jwb Yuan Shao.

"Tetapi mengapa kau berkata seperti itu ?"

"Aku mempunyai 3 orang anak, tetapi hanya yang termuda yang cukup pintar untuk memahami ideku. Sekarang dia terserang penyakit yg mengancam nyawannya. Apakah menurutmu aku mempunyai tempat unutk memikirkan hal lain lagi ?"

"tetap," Kata Tian Feng, "Keadaan saat ini membutuhkan perhatianmu. Cao2x akan menyerang daerah timur dan Xu Chang akan segera kosong. Kau dapat menyerang kota itu dengan pasukan kecil saja dan melakukan jasa besar untuk kaisar dan menyelamatkan rakyat dari kesedihan. Kau hanya harus menyakinkan dirimu untuk bertindak."

"Aku tahu kesempatan ini adalah yg terbaik, tetapi aku khawatir dan takut akan kegagalan jika kita menyerang sekarang."

"Apa yang kau khawatirkan ?" Tanya Tian Feng.

"Diantara anak2xku hanya yang satu ini yang luar biasa. Dan jika terjadi sesuatu maka berakhirlah aku."

Akhirnya Yuan Shao tidak jadi mengirimkan tentaranya.

Sebagai konfirmasi atas hal ini, Yuan Shao berkata pada Sun Qian, "Pulanglah dan beritahu Liu Bei alasan sebenarnya, dan katakan jika sesuatu terjadi, dia dapat datang padaku dan aku akan mencari cara untuk membantunya."

Tian Feng jatuh ketanah dengan tongkatnya.

"Ini sungguh disayangkan !!!" Tangisnya. "Ada sebuah kesempatan besar datang dan semuanya hilang gara2x seorang anak sakit."

Dia pergi keluar, Sun Qian melihat bahwa tidak ada pertolongan yang bisa didapat segera kembali dan memberitahu apa yang telah dia lihat. Liu Bei cukup gelisah dan bertanya apa yang bisa dilakukan.

"Jangan khawatir kakak, "Kata Zhang Fei, "Kita dapat menghancurkan cao2x dengan serangan mendadak sebelum tentaranya mempunyai waktu menyiapkan kemah dan pertahanan."

"Hal itu akan sesuai dengan siasat perang." Kata Liu Bei, "Kau adalah seorang pemberani dan tindakanmu terhadap Liu Dai menunjukan bahwa kau telah mejadi seorang ahli strategi juga."

Lalu Liu Bei memberikan Zhang Fei prajurit untuk menjalankan rencananya.

Sekarang ketika cao2x sedang didalam perjalanannya menuju Xiao Pei, Angin ribut muncul dan salah satu benderanya jatuh. Cao2x memanggil para penasehatnya dan bertanya tanda apakah ini ?"

Xun Yu berkata, "Dari arah mana angin itu bertiup dan apa warna bendera yang jatuh itu ?"

"Angin dari arah tenggara dan bendera itu berwarna biru dan merah."

"Hanya ada satu arti. Malam ini kemah kita akan diserang."

Pada saat yang sama Mao Jie masuk dan melaporkan kejadian yang sama. Cao2x bertanya lagi apakah artinya.

"Aku berpikir bahwa ini berarti ada serangan pada malam hari." Jwb Xun Yu.

Cao2x segera melakukan persiapan2x. Dia memberi perintah pada 9 kelompok pasukan untuk menempati posisinya, Meningalkan hanya 1 kelompok untuk menjaga kemah.

Malam itu hanya ada sedikit sinar bulan ketika Liu Bei dan Zhang Fei mengerahkan pasukannya untuk menyerang kemah musuh. Mereka meninggalkan Sun Qian untuk menjaga Xiao Pei. Karena Zhang Fei adalah pengusul dr strategi ini dia memimpin didepan dengan beberapa pasukan berkuda. Ketika mereka mendekat, semua sepertinya tenang2x saja dan tidak ada yang bergerak. Lalu tiba2x obor bernyalaan disekeliling mereka dan Zhang Fei mengetahui bahwa dia telah masuk dalam jebakan. Segera dari 8 penjuru arah mata angin keluar pasukan cao2x. Dari Timur, barat, utara dan selatan ada Zhang Liao, Xu Chu, Li Dian dan Yu Jin. dari Barat Laut, Barat daya, Timur Laut dan tenggara ada Xiahou DUn, Xiahou Yuan, Xu Huang dan Yue Jing.

Zhang Fei menerjang maju dan dan melabrak semua prajurit yang ada didepannya, dia menjaga kakaknya agar tetap aman berada di belakang. Dia berusaha mati2xan untuk membuat jalan keluar dari kepungan. Pasukan yang dia miliki kebanyakan berasal dari prajurit cao2x dan segera kembali kepada tuan mereka. Posisi mereka sungguh berada diujung tanduk.

Zhang Fei berhadapan dengan Xu Huang dan segera melawan dia, Tetapi ketika mereka berduel, Yue Jing muncul dari belakangnya. Dengan bersusah payah dia menghadang mereka berdua dan akhirnya berhasil memaksa Xu Huang dan Yue Jing mundur, dia segera menerjang maju mencari jalan keluar dan membantai lebih dari 20 prajurit disekitarnya dengan sekali tebasan tombak ularnya. Dia terpisah dari Liu Bei yang dia tidak tahu keberadaannya. Melihat bahwa tidak mungkin dia mencari Liu Bei ditengah kekacauan itu, dia berusaha mencari celah dan akhirnya berhasil menemukannya, dengan sisa2x prajurit berkudanya Zhang Fei menerobos kepungan tentara Yu Jin, Jalan Zhang Fei dihalangi oleh sekelompok pasukan pedang dan Zhang Fei yang marah segera menerjang maju dengan kudanya, dia menyerang dengan membabi buta sehingga banyak prajurit Yu Jin yang bergelimpangan disekitarnya, dengan wajah penuh darah dan mayat yang bertebaran dibawah kaki kudanya , prajurit Yu Jin tidak berani menghalangi jalannya. Dia berpikir untuk kembali ke Xu Zhou tetapi dia merasa yakin bahwa jalan kesanapun sudah dihalangi. Karena tidak ada jalan kembali Zhang Fei pergi menuju Bukit Mang Dang.

Liu Bei yang memimpin pasukan dibelakang diserang oleh pasukan cao2x dan dia kehilangan 1/2 dari tentaranya. Kemudian datang pula pasukan yang dipimpin Xiahou Dun. Pasukan Liu Bei yang kalah jumlah segera berusaha mundur, Xiahou Dun memerintahkan pasukan pemanah berkudanya untuk menembaki panah kearah pasukan Liu Bei. Kemudian Pasukan Liu Bei yang tersisa dikejar oleh Xiahou Yuan. Saat ini Liu Bei menemukan bahwa dia hanya mempunyai kurang dari 50 prajurit berkuda yang mengikutinya. Dia segera memacu kudanya kembali ke Xiao Pei.

Tetapi tidak lama kemudian Liu Bei melihat kepulan asap berasal dari kota Xiao Pei. Lalu dia mengubah rencananya dan pergi ke Xia Pi. Dalam perjalanan dia menemukan bahwa seluruh daerah itu sudah dipenuhi pasukan musuh dan dia tidak bisa menerobos mereka. Lalu Dia teringat janji Yuan Shao, bahwa dia dapat pergi ke tempat Yuan Shao jika ada suatu hal terjadi. Dia lalu memutuskan menuju tempat Yuan Shao sampai dia bisa menemukan rencana lainnya. Karena itu dia mengambil jalan ke Qing Zhou tetapi jalan itu juga diblokir dan dia pergi melalui jalan2x kecil dan melanjutkan perjalanannya ke utara, dalam perjalanannya dia juga tetap dikejar dan kehilangan sisa2x pasukannya.

Dia dengan secepatnya bergerak ke kota Qing Zhou, berkuda ratusan km per hari. Ketika dia sampai di kota itu dan memanggil penjaga gerbang, penjaga itu bertanya siapakah dia dan memberitahukan pada gubernur kota itu yang merupkan anak tertua yuan shao yg bernama Yuan Tan. Yuan Tan sangat terkejut tetapi dia membuka gerbang dan masuk menemui Liu Bei yang dia perlakukan dengan baik.

Liu Bei menceritakan berita mengenai kekalahannya dan dia berharap dapat meminta perlindungan dari Yuan Shao. Dia diberikan tempat yang layak dan diperlakukan dengan hormat. Sementara Yuan Tan menulis surat pada ayahnya. Lalu Yuan Tan memberikan pengawalan dan mengirim Liu Bei sampai ke daerah Ping Yuan.

Di Kota Ye Jun, Liu Bei bertemu dengan Yuan Shao yang menyambutnya 10 Km jauhnya dari kota. Liu Bei bersujud kepada Yuan Shao dan Yuan Shao juga bersujud kepada Liu Bei dan berkata, "Aku telah sangat gelisah karena hal ini, karena anakku sakit aku tidak bisa membantumu dimedan perang. Tetapi sekarang merupakan sebuah kebahagiaan aku dapat bertemu denganmu dan salah satu keinginan hidupku telah terpenuhi."

Liu Bei menjawab, "Liu Bei yang kau lihat ini telah lama mempunyai keinginan untuk meminta perlindunganmu tetapi takdir tidak mengijinkannya. Sekarang cao2x telah menyerangku dan aku telah kehilangan keluargaku aku mengingat bahwa kau, jendral, mau menerima orang2x baik dari mana saja. Karena itu aku menyimpan kebanggaan diriku dan aku percaya bahwa aku dapat berguna bagimu dan suatu saat aku akan membuktikan terima kasihku."

Yuan Shao menerima dia dengan senang dan memperlakukan dia dengan sangat baiknya dan mereka berdua tinggal di Kediaman Yuan Shao didaerah Ji Zhou.

Setelah mendapatkan Xiao Pei, Cao2x menekan kota Xu Zhou, Setelah beberapa saat akhirnya kota jatuh. Mi Zhu dan Jian Yong berhasil melarikan diri, dan Chen Deng menyerah. cao2x memimpin pasukannya masuk kedalam kota dan menenangkan keadaan. Kemudia dia berusaha menyerang Xia Pi dimana Guan Yu mempertahankan kota itu mati2xan dan menjaga keluarga Liu Bei.

Xun Yu berkata, "Guan Yu berada disana, dia bertugas menjaga keluarga kakaknya itu dan dia akan mempertahankan kota sampai tetes darah terkahir. Jika kau tidak segera mengambilnya Yuan Shau yang akan mengambilnya."

Cao2x berkata, "Aku selalu menyukai Guan Yu, Karena kemampuan perangnya dan karena prinsip2xnya. Aku menginginkan dia menjadi bawahanku. Aku lebih baik mengirim seseorang untuk memintanya menyerah."

"Dia tidak akan melakukan itu." Kata Guo Jia. "Rasa kebenarannya terlalu tinggi dan aku khawatir siapapun yang kau kirim untuk berbicara dengan akan menderita."

Lalu tiba2x ada seseorang yang maju dan berkata, "Aku cukup mengenalnya, dan aku bersedia pergi."

Yang berbicara adalah Zhang Liao.

Cheng Yu melihat dia dan berkata, "Walaupun kalian sahabat lama, aku berpikir kau tidak akan dapat meyakinkan guan yu. Tetapi aku punya rencana yang akan menjerat dia sehingga dia tidak mempunyai alternatif lain selain mengikuti Perdana menteri."