BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

01 Agustus, 2010

Bab 28

Berhasil membunuh Cai Yang, Keraguan Zhang Fei sirna.

Bertemu di Gu Cheng, Tuan dan Hamba bersatu kembali

Sun Qian telah bergabung kembali bersama Guan Yu, mereka menuju Runan ketika XiahouDun tiba2x mengejar. Ketika Xiahou Dun mendekt, Guan Yu memerintahkan Sun Qian untuk bergerak lebih dahulu sementara dia akan menghadapi pasukan pengejarnya.

Ketika mereka telah cukup dekat, Guan Yu berkata, "Dengan mengejarku kau berarti tidak menghormati kebesaran tuanmu !"

Balas Xiahou Dun, "Perdana menteri tidak mengirimkan instruksi khusus. Kau telah menyebabkan kematian sejumlah orang, diantara mereka ada yang merupakan jendral bawahanku dan karena itu aku datang untuk menangkapmu ! kau telah bertindak sangat kasar. Perdana menteri akan memutuskan hukumanmu nanti !"

Segera Xiahou Dun maju dengan tombaknya siap menyerang.

Tetapi pada saat itu datang seorang penunggang kuda lainnya di belakangnya sedang memacu kudanya sekuat-kuatnya, "Kau tidak boleh melawan Guan Yu."

Guan Yu menghentikan laju kudanya dan menunggu.

Utusan itu datang dan dari dalam saku bajunya dia mengeluarkan surat resmi dari perdana menteri dan berkata pada Xiahou Dun, "Perdana menteri sangat sayang pada jendral Guan Yu karena loyalitas dan kehormatannya pada tugas. Dan karena takut guan yu akan diberhentikan di berbagai pelintasan dan benteng maka dia mengirimku dengan surat ini agar jendral Guan Yu dapat diijinkan lewat."

"Tetapi Guan Yu ini telah membunuh beberapa komandan. Apakah perdana menteri mengetahui hal ini ? " Tanya Xiahou Dun.

Utusan itu berkata bahwa hal ini belum diketahui.

"Aku akan menangkapnya dan membawa dia kepada perdana menteri, yang berwenang untuk menghukumnya atau membebaskannya."

"Apakah kau pikir aku takut denganmu ?" Kata Guan Yu dengan marahnya.

Lalu dia berkuda maju, Xiahou Dun dengan marahnya juga menyiapkan tombaknya dan siap bertarung. Mereka berhadapan dan berduel selama 10 jurus, Xiahou Dun mampu mengimbangi kekuatan Guan Yu yang tangan kirinya masih terluka. Tiba2x datanglah utusan kedua dan berteriak, "Jendral, tunggu sebentar !"

Xiahou Dun lalu menurunkan senjatanya dan bertanya, "Apakah aku harus menangkapnya "

"Tidak " Jwb utusan itu, "Karena takut ada kesulitan di dalam perjalanan, perdana menteri mengutusku untuk mengatakan bahwa dia harus dilepaskan."

"Apakah perdana menteri mengetahui bahwa dia telah membunuh beberapa komandan selama perjalanannya ?"

"Dia tidak tahu !"

"Karena dia tidak mengetahui hal itu, aku tidak boleh membiarkan guan yu ini pergi" Dan Xiahou Dun memberi Signal pada pasukannya untuk segera mengepung Guan Yu.

Tetap Guan Yu segera memutar tombaknya dan menyerang mereka yang mengepungnya, sehingga beberapa diantara mereka terluka. Ketika utusan ke 3 tiba dia berkata, "Guan Yu, jangan bertempur !"

Dia adalah Zhang Liao. Guan Yu dan Xiahou Dun berserta pasukannya akhirnya membuka jalan untuk Zhang Liao.

Zhang Liao berkata, "Aku membawa perintah perdana menteri yg telah mendengar bahwa Guan Yu telah membunuh beberapa komandan dalam perjalanan, dia takut ada halangan lagi dalam perjalanan maka dia mengutusku untuk memberi perintah pada setiap gerbang kota, benteng dan pelintasan agar Guan Yu dapat bebas untuk pergi."

Xiahou Dun berkata, "Qin Qi adalah anak dari Kakak Cai Yang dan dia dipercayakan pada pengawasanku. Sekarang Guan Yu ini telah membunuhnya dan bagaimanakah aku akan mempertanggung jawabkannya ?"

"Aku akan menemui paman Cai Yang dan menjelaskannya. Tetapi sekarang intinya karena kau telah mendapat perintah perdana menteri maka kau harus membebaskan guan yu dan kau tidak boleh melawan perintah ini."

Akhirnya Xiahou Dun pun mundur.

"Kemanakan kau akan pergi ?" Tanya Zhang Liao kepada Guan Yu.

"Aku mendapat kabar bahwa Kakakku sudah tidak bersama Yuan Shao dan sekarang aku akan pergi mencarinya dimanapun dia berada."

"Karena kau tidak tahu kemana harus pergi, kenapa tidak kembali ke tempat perdana menteri ?"

"Dimanakah masuk akalnya hal itu ?" Kata Guan Yu dgn tersenyum, "Tetapi, Zhang Liao, aku minta kau kembali dan cobalah untuk mengatur permohonan maafku pada perdana menteri karena kesalahan-kesalahanku."

Lalu Guan Yu memberi hormat pada Zhang Liao dan berpamitan, Zhang Liao pun kembali dan bergabung dgn Xiahou Dun.

Guan Yu segera menemukan kembali kereta kuda tadi dan sementara dia berkuda bersama sun qian dia bercerita apa yagn terjadi. Beberapa hari kemudian hujan besar turun dan membasahai segalanya. Mereka mencari tempat perlindungan dan menemukan sebuah tempat di daerah persawahan, mereka segera pergi kesana. Seorang tua keluar dan menyambut mereka.

Mereka menceritakan kisah mereka kepada orang tua itu. Ketika mereka telah selesai bercerita, orang tua itu berkata, "Namaku Guo Chang dan aku telah tinggal bertahun-tahun disini. Aku merasa sangat senang bertemu dengan orang yang lama telah kukenal reputasinya."

Guo Chang Segera memotong seekor lembu dan memasaknya sebagai jamuan untuk tamuna dan juga membawa arak untuk kedua orang itu. Kedua wanita dibawa kedalam ruangan dalam dan disana mereka beristirahat. Dan sementara itu juga kuda mereak diberi makan dan barang bawaan mereka di jemur dan dikeringkan.

Ketika hari menjelang malam, mereka melihat beebrapa anak muda datang dan tuan rumah mereka berkata, "Anakku datang untuk memberi hormat,"

"ini Adalah anakku." Kata Guo Chang.

"Apa yang dia baru saja lakukan ?" Tanya Guan Yu.

"Dia baru pulang dari berburu."

Anak muda itu pergi keluar, kemudian orang tua itu melnjutkan, "Seluruh keluargaku adalah petani dan pelajar. Dia adalah anakku satu2xnya dan bukannya mengikuti jejak leluhurnya, dia sama sekali tidak perduli apapun kecuali berburu, aku sungguh sedih."

"Kenapa Sedih ?" Kata Guan Yu, "Pd masa kekacauan ini seorang prajurit yang baik dapat membuat tenar namanya sendiri."

"Jika saja dia mau belajar mengenai seni militer, itu adalah suatu hal yang baik untuk dijadikan kariri. Tetapi dia tidak lebih hanyalah petualang dan melakukan hal2x yang seharusnya tidak dilakukan. Dia membuatku sedih."

Guan Yu menarik napas dalam2x dan bersimpati. Orang tua itu tetap menemai sampai larut malam dan ketika dia mau pergi, kedua tamunya bersiap-siap ingin tidur.

Tiba2x bunyi keributan terdengan diluar, orang berterian dan kuda meringkik. Guan Yu memanggil orang2xnya tetapi karena tidak ada yang menjawab, dai dan sun qian mengeluarkan pedang mereka dan pergi kekandang kuda. Disana mereka menemukan anak tuan rumah mereka berteriak kepada para pengkutnya untuk melawan.

Guan Yu bertanya ada maslaah apa ini, dan salah satu pengawalnya berkata, "Anak muda ini mencoba mencuri kuda merahmu, tetapi kuda itu menendangnya. Kami mendengar bunyi teriakan dan keluar untuk melihat apa yang terjadi ketika orang2xnya menyerang kami."

Guan Yu menjadi sangat marah.

"Kau Pencuri !!! Kau mau mencuri kudaku !!!" Teriak Dia.
berwin
18-11-2004, 12:43 PM
Tetapi sebelum dia dapat berbuata apapunm tuan rumahnya berlari keluar dan bersujud dihadapannya serta berkata, "Aku tidak menyuruhnya melakukan perbuatan tercela ini. Aku mengetahui dia sangat bersalah dan berhak untuk mati karena itu. Tetapi ibunya sangat menyayanginya dan mencintainya sangat. Dan aku harap kau mau berbaik hati dan memaafkannya !"

"Dia sangat beruntung mempunyai ayah dan ibu yang baik " Kata Guan Yu, "Apa yang kau katakan menunjukan bahwa dia tidak layak menjadi anakmu, tetapi demi dirimu aku akan memaafkannya."

lalu Guan Yu memerintahkan orang2xnya untuk lebih hati2x berjaga-jaga. Dia dan Sun Qian akhirnay kembali beristirahat.

Keesokan harinya tuan rumah mengucapkan terima kasih pd Guan Yu yg telah memaafkan kesalahan anaknya itu.

"Anakku telah menghina dirimu, aku tahu dan aku sangat berterima kasih pdmu karena tidak menghukumnya." Kata orang tua itu.

"Bawalah dia kemari dan aku akan berbicara padanya." Kata Guan Yu.

"Dia telah pergi keluar sebelum matahari terbit dengan teman2xnya dan aku tidak tahu dimanakan dia berada."

Lalu Guan Yu berpamitan, membawa kakak2x iparnya didalam kereta kuda dan mereka meninggalkan tanah pertanian itu. Guan Yu dan Sun Qian berkuda disamping kereta kuda yang dikawalnya. Mereka mengambil jalan melalui jalur perbukitan.

Sebelum mereka pergi jauh, mereka melihat segerombolan orang datang, dipimpin oleh beberapa penunggang kuda. Salah satu penunggang kudai tu menggunakan jubah kuning dan pakaian perang. Yang lainnya adalah anak Guo Chang.

Orang yang memakai jubah kuning itu berkata, "Aku adalah salah satu jendral dari Zhang Jue, penguasa langit. Siapakah kau, tinggalkan kuda yang kau kendarai dan kau boleh pergi denga bebas."

Guan Yu tertawa keras sekali.

"Kau orang gila !!! Jika kau pernah dengan Zhang Jue, tentu kau mengetahui mengenai Liu Bei, Guan yu dan Zhang Fei, 3 bersaudara itu."

"Aku telah mendengar mengenai seorang gagah memiliki janggut panjang bernama Guan Yu tetapi aku tidak pernah melihat dia. Mungkin saja bukan kau ?"

Guan Yu lalu memberhentikan kudanya dan melepaskan kantung yang menutupi janggutnya sehingga memperlihatkan kegagahan dan keindahan janggutnya itu.

Orang yang memakai Jubah kuning itu segera turun dari kudanya, dan menarik anak guo chang turun juga serta mereka berdua bersujud didepan kuda Guan Yu.

"Siapakah dirimu ?" Tanya Guan Yu.

"Aku adalah Pei Yuan Shao. Setelah kematian Zhang Jue, aku ditinggal sendiri dan akhirnya berhasil menemukan beberapa pengikutku. Lalu kami berlindung di dalam hutan. Pagi ini, orang ini datang dan berkata bahwa ada tamu di rumah ayahnya yang memiliki kuda berharga dan mengusulkan padaku untuk mencurinya. Aku tidak berpikir akan menemui dirimu, jendral."

Anak Guo Chang itu memohon agar nyawanya di ampuni dan Guan Yu memaafkannya demi ayahnya. Lalu Guan Yu kembali memasang kantung untuk melindungi janggutnya.

"Kau tidak mengenaliku. tetapi bagaimana kau mengetahui namaku ?" Tanya Guan Yu.

Pei Yuanshao berkata, "Tidak jauh dari sini ada sebuah gunung yang disebut "BANTENG TIDUR", dimana disana tinggal seseorang bernama Zhou Chang, seorang yang sangat kuat dan berasal dari daerah barat. Dia juga merupakan jendral pd pasukan pemberontak, dan dia bersembunyi di hutan ketika komandannya tewas. Dia menceritakan banyak hal tentang kau dan sekarang aku merasa senang dapat bertemu dengan kau."

Kata Guan Yu, "Didalam hutan bukanlah tempat yang tepat untuk seorang pahlawan, kau lebih baik meninggalkan kehidupanmu sebagai bandit dan kembali kejalan yang benar. Jgn mengambil langkah yang salah dan menuju kehancuran."

Sementara mereka mengobrol, sekelompok pasukan berkuda muncul dari kejauhan. Mereka dipimpin oleh Zhou Cang. Zhou Cang bertubuh tinggi dan sedikit gempal dengan kulit berwarna lebih gelap dan bersenjatakan tombak. Segera setelah dia mendekat, dia berkata dengan senangnya, "Ini adalah jendral Guan Yu !!!"

Segera dia turun dari kudanya dan bersujud didepan jalan.

"Zhou Chang memberi hormat pada Jendral." Kata Dia,

Guan Yu berkata, "Pendekar, Dari mana kau mengetahui tentang diriku ?"

"Aku adalah salah satu dari pemberontak jubah kuning, dan aku melihatmu ketika itu. Salah satu penyesalanku adalah aku tidak dapat mengikutimu. Sekarang keberuntungan telah datang padaku disini, aku harap kau tidak menolakku. Biarkan aku menjadi salah satu prajurit infantrimu dan dapat dekat dengamu selalu untuk membawakan senjatamu. Aku akan siap mati demi dirimu."

Karena Guan Yu melihat ketulusan hatinya, guan yu berkata, "Tetapi jika kau mengikutiku, apa yang akan kau lakukan dengan pasukanmu ?"

"Mereka boleh bertindak sesuka mereka, mau mengikutiku atau pergi sesuai jalan mereka."

Mereka semua lalu berteriak, "Kami akan mengikuti !"

Guan Yu turun dari kudanya dan pergi menanyakan pada kakak2x iparnya mengenai masalah ini.

Lady Gan menjawab, "Adik Ipar, kau telah berjalan sendirian sampai sejauh ini dan tanpa prajurit. Kau telah dengan selamat melewati banyak bahaya. Kau juga telah menolak jasa Liao Hua lalu kenapa sekarang kau mau menerima mereka ? Tetapi ini hanyalah pandanganku saja dak kau harus memtuuskan sendiri."

"Apa yg kau katakan, kakak ipar, adalah benar."

Segera dia kembali pada Zhou Cang dan berkata, "Ini bukan karena aku tidak berterima kasih, tetapi kakak2x iparku tidak ingin ada banyak pengikut. Karena itu kembalilah kegunung sampai aku menemukan kakakku dan aku pasti akan mencarimu."

Zhou Chang menjawab, "Aku hanyalah seorang kasar tak berguna yg menghabiskan waktunay sebagai bandit. Dapat bertemu denganmu jendral adalah seperti melihat matahari dilangit dan aku tidak dapat berpisah denganmu lagi. Karena mungkin akan tidak nyaman jika orang2xku mengikutimu semua, aku akan meinta mereka pergi menunggu dan aku akan mengikutimu dengan berjalan kaki kemanapun kau pergi."

Guan Yu bertanya lagi kepada Kakak2x iparnya mengenai hal ini. Lady Gan berkata, satu atau dua orang tidak akan berbeda. Dan Guan Yu setuju. Tetapi Pei Yuan Shao tidak puas dengan pengaturan ini karena dia juga ingin ikut.

Zhou Chang berkata, "Jika kau tidak tinggal dengan mereka maka mereka akan terpecah-pecah dan hilang. Kau harus mengambil komando untuk saat ini dan biarkan aku menemani jendral Guan Yu. Segera setelah urusannya selesai aku akan kembali mengajakmu."

Dengan sedikit kecewa Pei Yuan Shao menerima situasi itu dan kembali pulang, sementara temannya itu mengikuti Guan Yu dan mereka pergi ke runan. Mereka bergerak cepat untuk beberapa hari dan melihat sebuah kota dibukit.

Penduduk setempat mengatakan pada mereka, "Kota ini disebut Gu Cheng. beberapa bulan yang lalu seorang pendekar tiba2x muncul dan menyingkirkan kepala kota tersebut dan mengambil alih. Lalu dia mulai merekrut prajurit, membeli kuda dan menyimpan persediaan. Pendekar itu bernama Zhang Fei. Sekarang dia memiliki pasukan yang besar dan tidak ada seorangpun yang berani padanya."

"Tak disangka aku akan menemukan adikku seperti ini !" Kata Guan yu dengan senangnya, "Aku tidak pernah mendengar kabar lagi darinya sejak jatuhnya Xu Zhou."

Lalu Guan Yu segera mengirim Sun Qian kedalam kota untuk memberitahu Zhang Fei agar keluar menemuinya dan menyediakan tempat untuk kakak2x iparnya.

Sekarang, setelah berpisah dengan kakak2xnya, Zhang Fei telah pergi ke bukit mang dang, dimana dia disana untuk sebulan lamanya sementara dia mengirim mata2x dan utusan mencari kabar liu bei kesan dan kemari. Lalu kebetulan dia melintas disekitar daerah Gu Cheng, dia mengirim orang untuk meminjam beras, tetapi ditolak. Sebagai balasannya, dia menyingkirkan kepala kota itu dan mengambil alih kota. Dia menemukan bahwa tempat itu cocok untuk memenuhi kebutuhannya saat ini.

Seperti yang telah diperintahkan Guan Yu, Sun Qian memasuki kota dan setelah memberi hormat, Dia memberitahu pada Zhang Fei, "Liu Bei telah meninggalkan Yuan Shao dan sekarang berada di Runan. Guan Yu dan kakak2x iparmu ada didepan gerbang kota. Dia memintamu keluar dan menyambut mereka."

Zhang Fei mendengarkan tanpa mengucap sepatah katapun sampai dia mendengar bahwa kakaknya meminta dia keluar dan menyambutnya. Pada saat ini Zhang Fei memanggil pengawalnya unutk menyiapkan baju perangnya dan dia memakainya. Segera mengambil tombak ularnya, dia segera menaiki kudanya dan keluar dengan pasukan besar dibelakangnya. Sun Qian yg terpana dengan kejadian ini tidak sempat menanyakan apa maksudnya dan hanya mengikutinya saja.

Guan Yu sangat senang ketika dia melihat adiknya datang, dia segera mengambil tombaknya dan dengan Zhou Cang dibelakangnya, dia berkuda menemui Zhang Fei. Tetapi ketika Guan Yu mendekat, dia melihat tatapan marah Zhang Fei dan Zhang Fei berteriak keras serta mengangkat tombaknya tanda mau menyerang dan mengancam Guan Yu.

Guan Yu sangat terkejut dan berkata, "Adik, apa maksud semua ini ? Apakah sumpah dibawah pohon persik itu telah kau lupakan ?"

"Omong kosong apa yang kau katakan karena kaulah yang telah melakukan perbuatan hina !!!" Teriak Zhang Fei.

"Perbuatan Hina apa yang kulakukan ?" Tanya Guan Yu sambil berusaha menahan serangan Zhang Fei.

"Kau telah mengkhianati saudaramu, kau telah menyerah pada cao2x dan kau menerima gelar serta jabatan dari tangannya. Dan sekarang kau datang untuk menyerangku. Salah satu dari kita harus ada yang mati !!!"

Guan Yu berkata, "Sungguh kau tidak mengerti dan sangat sulit bagiku untuk menjelaskannya tetapi tanyalah kakak2x ipar kita dan mereka akan mengatakan kebenarannya padamu."

PAda saat ini kedua wanita itu mengangkat tirai kereta kuda mereka dan berkata, "Adik, apa yang terjadi ?"

Zhang Fei berkata, "Tunggulah sebentar kakak2x ipar dan lihatlah aku membunuh pengkhianat ini. setelah itu aku akan mengantarmu kedalam kota. "

LAdy Gan berkata, "Karena dia tidak mengetahui dimana keberadaanmu maka Adik Guan Yu berlindung pada Cao2x. DAn setelah dia mengetahui Kakak Liu Bei berada di runan dia dengan berani melintasi setiap bahaya yang menghadang dan mengawal kami sejauh ini. Aku harap kau sadar akan kesalahanmu."

Lady Mi juga berkata, "Ketika kakak Guan pergi ke Xu Chang itu karena tidak ada jalan lain lg baginya."

"Kakak ipar, jgn tertipu olehnya. Kesetiaan yang sejati akan lebih memilih mati daripada pengkhianatan. Tidak ada orang baik yang dapat melayani dua tuan pada saat yang bersamaan."

Guan Yu berkata, "Adik, Aku harap kau menghentinkan tindakan ini."

Sun Qian berkata, "Guan Yu datang benar2x ingin bertemu denganmu."

"Berapa banyak lagi omong kosong yang akan kalian katakan ?" Teriak Zhang Fei, "Bagaimana dia bisa berhati jujur ? Dia datang untuk menangkapku !!"

"Jika aku datang untuk menangkapmu, aku tentu akan membawa prajurit dan kuda," Kata Guan Yu.

"Dan apakah tidak ada Kuda dan pasukan ?" Kata Zhang Fei menunjuk kebelakang Guan Yu.

Guan Yu berbalik dan dia melihat awan debu meninggi pertanda ada sekelompok pasukan berkuda datang. Dan segera mereka mendekat dan dari bendera mereka itu terlihat bahwa mereka adalah pasukan cao2x.

"Sekarang apakah kau masih mau menipuku lagi ?" Teriak Zhang Fei penuh amarah.

Dia segera menusukan tombak ularnya kepada Guan Yu dan segera guan yu mundur dan berkata, "Adik, Tunggu sebentar. Lihatlah aku membunuh pemimpin pasukan ini dan aku akan membuktikan diriku bukanlah pengkhianat."

"Baiklah, jika kau memang benar, buktikan dengan membunuh pemimpin itu, siapapun dia, sebelum aku menyelesaikan 3 kali tabuhan genderang perang."

Persyaratan Zhang Fei di setujui dan segera pasukan penyerang mendekat dan ternyata pemimpinnya adalah Cai Yang.

Pedang ditangan Cai Yang memerintahkan pasukannya segera maju lebih cepat dan berteriak pada Guan Yu, "Aku telah menemukanmu, pembunuh keponakanku ! kau memiliki perintah dan akan menghukum matimu !"

Guan Yu tidak menjawab, dia segera menyiapkan tombaknya untuk menyerang, dia maju kedepan dan genderangpun mulai dimainak. Tetapi bahka belum satu fase bunyi genderang bertabuh kepala Cai yang sudah tergeletak ditanah. Pasukannya ketakutan dan kabur. Guan Yu, walaupun begitu menangkap salah seorang pemegang bendera dan menanyainya.

Prajurit yang tertangkap itu berkata, "Perdana menteri sebenarnya tidak memberikan perintah. Karena didorong oleh rasa marah kehilangan keponakanya, cai yang menyebrangi sungai dan mengejarmu. Tetapi perdana mentri yang mengetahui hal ini segera memberikan perintah untuk menyerang runan dan pertemuan di tempat ini sepenuhnya adalah sebuah kebetulan."

Guan Yu memerintahkan dia untuk mengulang ceritanya pada Zhang Fei yang juga menanyainya mengenai apa yang terjadi di ibu kota. Dan jawabannya memuaskan hati Zhang Fei mengenai kesetiaan Guan Yu.

Pada saat itu datang utusan dari dalam kota dan berkata pada Zhang Fei, "Beberapa puluh pasukan berkuda telah tiba di gerbang selatan. Mereka tampak terburu-buru tetapi tidak ada yang tahu siapa mereka."

Zhang Fei yang masih menyimpan keraguan di kepalanya, pergi untuk melihat siapakah yang datang itu dan dia melihat sekitar 40 pasukan pemanah berkuda. Lalu secepatnya dia turun dari benteng dan melihat ternyata orang2x itu adalah Mi Zhu dan Mi Fang.

Mi Zhu segera turun dari kudanya dan berkata, "Setelah kekalahan di Xu Zhou kami kembali ke desa kami dimana disana kami mencari berita mengenai keadaan yang lainnya. Kami mendengar Guan Yu telah menyerah pada Cao2x dan tuan kita berada di utara sungai kuning dengan Yuan Shao. Yang tidak kami dapatkan kabarnya adalah dirimu. Tetapi kemarin ketika kami sedang akan pergi beberapa pedangang menceritakan pada kami mengenai seseorang bernama jendral Zhang Fei yang rupa dan kelakuannya seperti Zhang Fei yang kami kenal telah menguasai Gu Cheng dan kami merasa itu pasti kau. Jadi kami datang untuk mencari tahu, dan kami bahagia ternyata memang kau yang berada disini."

Zhang Fei berkata, "Guan Yu dan Sun Qian juga berada disini dan kedua kakak iparku bersaam mereka sekarang. Mereka telah mendengar dimaan kakak tertua berada."

Hal ini menambah kegembiaraan pada kedua orang itu yang segera masuk dan bertemu Guan Yu dan para wanita itu, dan mereka semua akhirnya memasuki kota. Ketika para wanita telah diurus dengan baik, mereka mencertiakan mengenai seluruh kejaian perjalanan mereka yang dimana akhirnya membuat Zhang Fei menyesal dan bersujud pada kakaknya itu, dia menangis sedih dan senang karena bertemu lagi dengan kakaknya itu. Hal ini membuat Mi Zhu dan Mi Fang jg ikut terharu. Lalu Zhang Fei juga menceritakan apa yang terjadi pada dirinya.

Hari itu dihabiskan dengan berpesta dan keesokan harinya Zhang Fei berharap dapat pergi kerunana bersama guan yu untuk menemui Liu Bei.

Tetapi Guan Yu berkata, "Jgn, Kau disini jaga kedua kakak ipar sementara Sun Qian Dan aku akan mencari berita."

Lalu Guan Yu dan Sun Qian dengan pengawal mereka segera keluar dan ketika mencapai Runan Mereka diterima oleh Liu Pi.

"Liu bei sudah tidak berada di kota ini lagi. Setela menunggu beberapa hari, dia telah sampai pada kesimpulan bhawa pasukannya terlalu sedikit dan dia telah kembali pada Yuan Shao untuk berkonsultasi dengannya."

Guan Yu sangat kecewa dan Sun Qian berusaha sebaiknya untuk menenangkan hatinya dan berkata, "Jangan terlalu sedih. Ini berarti hanya menambah perjalanan kita saja ke utara sungai kuning dan memberitahu paman liu bei dan setelah itu kita semua dapat berkumpul kembali di Gu Cheng."

Mereka akhirnay kembali ke Gu Cheng dan menceritakan apa yang terjadi.

Zhang Fei ingin pergi bersama mereka ke utara sungai kuning, tetapi guan yu berkata, "Melihat kau mempunyai kota ini sangatlah baik untuk tempat berkumpul kita dan tempat beristirahat. Kita tidak boleh meninggalkan tempat ini. Sun Qian dan aku akan pergi dan sementara itu kau harus menjaga kota ini agar tetap aman."

"Bagaimana kau dapat pergi kesana setelah kau membunuh kedua jendral, Yan Liang dan Wen Chou ?"

"Mereka tidak akan dapat menghentikanku. Dan setelah aku ada disana aku akan bertindak sesuai keadaan."

Lalu Guan Yu memanggil Zhou Cang dan bertanya padanya, "Berapa banyak pengikutmu yang ada bersama Pei Yuan Shao digunung ?"

"Aku kira sekitar 400-500 orang ." Jawab Zhou Cang.

"Sekarang, aku akan mencari jalan tercepat untuk menemui kakakku. Dapatkau kau pergi mengambil pasukanmu dan memimpin mereka melalu jalan utama untuk membantuku ?"

Dengan instruksi untuk membawa pasukannya, Zhou Cang pergi sementara guan yu dan sun qian dengan pengawal mereka berangkat ke utara.

Ketika mereka sampai di perbatasan, sun qian berkatam "Kau harus hati2x. Kau dapat berhenti disini sementara aku akan pergi dan menemui paman Liu Bei dan mengambil langkah2x yang diperlukan."

Melihat hal inim Guan Yu berhenti disitu dan Sun Qian terus melanjutkan perjalanan, Dia dan pengikutnya pergi ke suatu persawahan untuk mencari tempat berteduh.

Ketika dia sampai dia persawahan itu, keluarlah seseorang yg sudah tua dan berjalan dengan tongkat. Setelah bertukar salam, Guan Yu menceritakan kepada orang tua itu mengenai dirinya sendiri.

"Nama keluargaku juga adalah Guan, namaku adalah Ding.", Kata orang tua itu. "Aku telah mengenalmu dari reputasimu dan aku sangat senang bertemu denganmu."

Guan Ding menyuruh keluar kedua anaknya itu dan mereka bersujud pada Guan Yu. Dia mengantar Guan Yu kedalam rumahnya dan memberikan makanan pada pengawal2xnya.

Sementara itu Sun Qian telah samapi di Ji Zhou dan menceritakan pada Liu Bei seluruh kejadian yang terjadi.

Liu Bei berkata, "Jian yong juga berada disini. Kita akan memangilnya untuk membicarakan hal ini dengannya."

Akhirnya mereka bertiga mulai merencanakan bagaimana mereka akan pergi dari sana.

"Tuanku," Kata Jian Yong, 'Kau pergilah menemui Yuan Shao dan bilkang kau berharap dapat pergi ke Jing Zhou menemui Liu Biao untuk membicarakan rencana menghancurkan cao2x. Ini akan dapat menjadi alasan supaya kau bisa pergi."

"Hal itu tampaknay bagus." Kata Liu Bei, "Tetapi apakah kau akan pergi denganku ?"

"Aku mempunyau rencana lain. "Kata Jian Yong.

Setelah menyetujui rencana ini, Liu Bei segera pergi untuk menemui Yuan Shao dan menyarankan, "Liu Biao sangat kuat dan kita harus meminta bantuan dia untuk mengalahkan musuh kita."

"Aku telah mengirim utusan berulang kali untuk meminta bantuannya." Kata Yuan Shao ,"tetapi dia selalu menolak."

"Karana dia dan aku berasal dari keluarga yang samam dia tidak akan menolak diriku jika aku yang pergi dan menemui dia." Kata Liu Bei.

"Sudah pasti dia lebih berharga dai pada Liu Pi, Kau boleh segera pergi."
berwin
18-11-2004, 02:06 PM
"Aku baru saja mendengar bahwa Guan Yu telah meninggalkan Cao2x dan ingin datang kemari, Jika dia sudah sampai aku akan menghukum matinya untuk membalaskan dendam kedua jendralku."

"Tuanku, Kau berharap untuk dapat memperkerjakannya dan aku telah memanggilnya. Sekrang kau mengancamnya dengan hukuman mati. Kedua orang yang dia bunuh itu tidak lebih hanya rusa liar dan tidak dapat dibandingkan dengan harimau seperti Guan Yu itu. Ketika kau menukarkan sepasang rusa untuk seekor harimau, aku rasa kau tidak perlu untuk merasa sedih."

"Sungguh aku sangat suka padanya, " Kata Yuan Shao, "Aku hanya bercanda, kau dapat mengirim utusan lain lagi dan katakan padanya untuk datang."

"Bolehkah aku mengirim Sun Qian padanya ?"

"Tentu" Jwb Yuan Shao.

Setelah Liu Bei pergi, Jian Yong masuk dan berkata, "Jika Liu Bei pergi maka dia tidak akan kembali. Aku lebih baik juga pergi untuk berbicara dengan Liu Biao dan sekaligus mengawasi Liu Bei."

Yuan Shao setuju dan mengeluarkan titah agar kedua-duanya berangkat.

Mengenai masalah ini, Guo Tu datang kepada tuannya itu dan berusaha mempengaruhinya untuk membatalkan keputusannya.

Kata Guo Tu,"Liu Bei pergi untuk berbicara pada Liu Pi dan dia tidak mendapatkan hasil apapun. Sekarang kau mengirim Jian yong dengan dia, dan aku yakin tidak akan ada salah satu diantara mereka yang akan kembali."

"Jangan terlalu curiga," Kata Yuan Shao, "Jian Yong cukup pandai."

Segera Liu Bei mengirim balik Sun Qian menemui Guan Yu dan dengan mereka Jian Yong juga ikut. Mereka berpamitan pada Yuan Shao dan segera pergi. Setelah mereka sampai keperbatasan mereka segera pergi menuju pertanian Guang Ding untuk menemui Guan Yu. Dia keluar untuk menyambut mereka dan bersujud kepada Liu Bei sementara kakaknya segera mengangkat tangannya guan yu dan keduanya menangis terharu.

Saat itu kebetulan kedua anak guan ding sedang berada ditempat itu dan keduanya bersujud pd Liu Bei. Liu Bei bertanay siapakan nama anak2x itu.

"Mereka memiiki nama keluarga yagn sama denganku," Jawab Guan Yu, "Anak yang besar adalah Gaun Neng yang merupakan pelajar dan yang kedua adalah seorang prajurit yang bernaam Guan Ping."

"Aku telah berpikir untuk mengirim yang terkecil untuk belajar dan mengikutimu jendral" Kata Guan Ding, "Maukah kau membawanya ?"

"Berapakah umurnya ?" Tanya Liu Bei.

"18 Thn, Tuan." Jwb Guan Ding.

Liu Bei berkata, "Karena kau sudah sungguh baik, aku berharap anakmu dapat dijadikan anak angkat oleh adikku yang belum mempunyai anak. Apakah menurutmu pendapatku itu? "

Guan Ding sangat ingin hal itu dapat terjadi, dia lalu memanggil Guan Ping dan memerintahkan dia untuk bersujud pada Guan Yu dan memanggil Liu Bei, "Paman".

Sekarang mereka harus melanjutkan perjalanan karena takut diikuti dan Dengan Guan Yu, Guan Ping pun ikut serta. Guan Ding dan Guan Neng menyertai mereka sampai jauh sekali sebelum mereka kembali.

Rombongan itu mengambil jalan melalaui jalan gunung. Sebelum mereka pergi jauh, mereka akhirnya bertemu Zhou Cang dengan pasukan kecil. Dia terluka, dia diperkenalkan pada Liu Beu yang bertanya mengapa dia terluka.

Dia menjawab, "Sebelum aku mencapai bukit, seorang pendekar seorang diri telah bertarung dengan temanku Pei Yuan Shao dan membunuhnya. Lalu banyak dari pasukanku menyerah padanya, dan dia menguasai kemahku. Ketika aku kembali aku mencoba menarik kembali tentaraku tetapi hanya beberapa yang berhasil kuajak. Yang lain terlalu takut. aku marah dan menyerang dia, tetapi dia terlalu kuat dan berhasil mengalahkanku berkali-kali dan melukaiku 3 kali."

"Siapakah pendekar itu ? dan sepeti apa rupanya ?" Tanya Liu Bei.

"Yang aku tahu dia adalah seorang petarung hebat, aku tidak tahu siapa namanya."

Segera setelah itu dai bergerak menuju perbukitan bersama guan yu didepan dan Liu bei dibelakang. Ketika mereka mendekat, Zhou Cang mulai memaki musuhnya itu yang segera muncul, dengan baju zirah dan bersenjata, dia turun dari bukit secepat angin.

Lalu liu bei berkuda kedepan dan melambaikan tangannya serta berkata, "Oiii, Zhao Zilong, Aku sudah lama mencarimu !"

Zhao Zilong yang melihat hal itu segera menghentikan kudanya dan turun dari kuda serta bersujud didepan jalan.

Liu Bei juga turun dan berbicara dengan dia dan bertanay bagaimana dia bisa sampai disini.

"Ketika aku meninggalkanmu, aku tidak mengetahui bahwa gongsun zan adalah orang yg mau mendengarkan omongan yang tidak berdasar. Hasilnya adalah bencana dan dia tewas dilahap api. Yuan Shao mengundangku untuk mengikutinya beberapa kali tetapi aku tidak ingin mengikutinya. Lalu aku ingin pergi ke Xu Zhou menemuimu tetapi kau telah kehilangan tempat itu dan Guan Yu telah pergi ketempat cao2x serta kau ke Yuan Shao. Beberapa kali aku pernah berpikir untuk menemuimu ditempat Yuan Shao tetapi aku takut nanti dia akan membunuhku. Jadi aku pergi dr satu tempat ke tempat lainnya tanpa tempat untuk beristirahat dan kebetulan aku datang ditempat ini dan pei yun shao berusaha mencuri kudaku. Jadi aku membunuhnya dan mengambil tempatnya. Aku mendengar Zhang Fei di Gu Cheng tetapi berpikir itu mungkin cuma kabar burung dan beberapa hari telah berlalu sampai kita bertemu hari ini."

Liu Bei menceritakan pada Zhao Zilong apa saja yang telah terjadi sejak mereka berpisah dan juga guan yu.

Kata Liu Bei, "Sejak pertama kali aku melihatmu, aku telah merasa bahwa kita tidak akan berpisah, aku sungguh bahagia dapat bertemu denganmu lagi."

"Dalam pengembaraanku, aku mencari tuan untuk kulayani. Aku tidak melihat ada orang lain yang pantas untuk ku layani. Sekarang setealh aku bertemu denganmu, aku tidak lg perduli apa yang akan terjadi pada diriku.'

Kemudia mereka membakan perkemahan di gunugn itu lalu mereka membawa pasukannya beserta mereka kembali ke Gu Cheng dimana mereka diterima. Mereka bertukar cerita mengenai perjalanan2x mereka dan kedua wanita itu menceritakan bagaimana keberanian Guan Yu yang menyebabkan Liu bei terpana sampai tidak dapat berbicara apapun.

Lalu mereka melalukan persembahan pada langit dan bumi dengan memotong sapi dan kuda.

Para pasukan juga diberikan imbalan. Liu Bei melihat2x kondisi disekitarnya dan menemukan bahwa mereka semua bersuka cita. Kedua adiknya akhirnya kembali kesisinya dan tidak ada para pengikutnya yang hilang. Lebih lagi dia mendapatkan Zhao Zilong dan Guan Yu memilik anak angkat Guan Ping serta pengikut yang setia Zhou Cang. Hari itu dihabiskan dengan berpesta dan bersuka cita.

Saat ini jumlah prajurit yang dipimpin oleh Liu Bei, Guan Yu, Zhang Fei, Zhao Zilong, Sun Qian, Jian Yong, Mi Zhu, Mi Fang , Guan Ping dan Zhou Cang berjumlah 5000 prajurit. Liu Bei ingin meninggalkan Gu Cheng dan menguasai Runan dan saat itu Liu Pi serta Gong Du komandan kota itu megundang dia untuk pergi kesana. Jadi mereka semua pergi dan disana Liu Pi dan Gong Du menyatakan bergabung dengan Liu bei.

Yuan Shao sangat kesal dengan hal ini dan ingin mengirimkan tentara menyerangnya. Tetapi Guo Tu mencegahnya.

"Liu Bei tidak perlu kau khawatirkan. Cao2x adalah musuh yang harus kau hancurkan. Walaupun Liu Biao memiliki posisi yang kuat di sungai Han tetapi tidak ada yang terlalu ditakutkan darinya. Sun Ce yang berada di tenggara sungai besar sangat kuat dan ditakuti, dengan daerah yang luas dia jg mempunyai pasukan besa dan banyak pemimpin hebat dan jendral2x terkenal, kau harus bersekutu dengannya demi mengalahkan cao2x."

Guo Tu akhirnya bisa menyakinkan tuannya dan menulis surat pada Sun Cen serta mengirim Chen Zhen sebagai utusan.