BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

01 Agustus, 2010

Bab 36

Strategi Shan Fu merebut Fan Kou.

Xu Shu merekomendasikan Zhuge Liang.


Dengan penuh amarah, Cao Ren segera mengerahkan pasukannya untuk membalaskan dendam kekalahan pasukannya yang lalu. Dia segera menyebrang sungai Yu untuk menyerang Xin Ye dan meratakannya dengan tanah.

Ketika Shan Fu kembali ke kota, dia berkata pada liu bei, "Ketika Cao Ren yg sekarang berada di Fan Cheng mendengar mengenai kekalahannya dia akan segera kemari dan menyerang kita."

"Bagaimana kita akan menghadapinya ?" Tanya Liu Bei

"Dia pasti akan datang dengan seluruh kekuatannya, dan kotanya sendiri tidak akan ada yg menjaga. Kita akan mengejutkan mereka."

"Dengan Taktik apa kita akan mengejutkan mereka ?"

Kemudian penasehatnya itu membisiki dia sesuatu. Apapun rencana yang dibisikannya itu, hal itu membuat Liu Bei sangat senang yang segera membuat perencanaan. Segera pengintai melaporkan bahwa Cao Ren telah melintas sungai dengan Pasukan besarnya.

"Seperti yang telah kuperhitungkan." Kata Shan Fu mendengar hal itu.

Lalu dia segera menyarankan Liu Bei mengirim pasukan untuk menghadapi Penyerang dan setelah formasi tersusun rapih, Zhao Yun berkuda kedepan dan menantang duel.

Li Dian segera menjawab tantangan itu dan dia keluar bertarung, Zhao Yun dengan gagah menahan semua serangan lawannya itu dengan tombaknya, sementara Li Dian berusaha terus mencari kesempatan untuk mengalahkan lawannya. Setelah bertarung 10 jurus, Li Dian mulai merasa kewalahan menahan serang Zhao Yun dan dia melihat bahwa dia akan kalah, dia segera mundur kembali kedalam pasukannya. Zhao Yun segera mengejar dia, tetapi dia segera dihujani oleh anak panah yang ditembakan dari pasukan Cao Ren. Kedua pasukan kembali ke tempatnya masing2x dan mundur.

Li Dian melaporkan pada tuannya, "Musuh kita sangat berani dan sedang bersemangat tinggi, mereka akan sangat sulit untuk kita taklukkan. Kita lebih baik mundur ke Fancheng dan menunggu bala bantuan."

Cao Ren dengan marah berkata, "Kau telah membuat semangat pasukan menjadi lemah dan sekarang kau akan mengkhianati kami. Kau telah dibeli oleh musuh dan pantas untuk dihukum mati."

Cao Ren segea memanggil pengawalnya untuk menghukum mati Li Dian. Tetapi para jendral dan bawahannya yang lain memohon padanya dan Li Dian pun diampuni. Tetapi, dia dipindahkan ke garis belakang dan Cao Ren mengambil pimpinan didepan.

Keesokan harinya genderang perang dibunyikan dan Cao Ren setelah mengatur pasukannya segera mengirim utusan apakah Liu Bei mengenali formasi pasukannya.

Lalu San Fu pergi keatas bukit dan melihat formasi itu.

Lalu dia berkata pada Liu Bei bahwa formasi itu disebut "Formasi 8 Gerbang" (PA GUA YIN YANG). Setiap "Gerbang" mempunyai nama, 'LAHIR','KELUAR','BESAR','TERLUKA','TAKUT','KEHANC URAN','RINTANGAN' dan 'KEMATIAN'. Jika kau masuk melalui 'LAHIR','KELUAR','BESAR' maka kau akan berhasil menghancurkan mereka, Jika kau masuk melalui, 'TERLUKA','TAKUT','RINTANGAN' maka kau akan mengalami kekalahan besar, tetapi jika kau masuk melalaui 'KEHANCURAN' dan 'KEMATIAN' maka tidak akan ada yang tersisa dari pasukanmu. Sekarang ke 8 gerbang telah disusun dengan rapih tetapi posisi ditengah kurang kuat dan seluruh formasi dapat kacau apabila posisi ditengah tidak kuat. Seluruh formasi yang mereka buat akan dapat kita kacaukan apabila kita masuk melalui arah tenggara dan keluar di arah barat."

Lalu Zhao Yun dipanggil dan diberikan perintah untuk memimpin 500 pasukan, dia menaiki kudanya unutk menghancurkan formasi musuh berkekuatan 25.000 prajurit. Shan Fu memerintahkan Zhao Yun untuk mengatur pasukannya dengan formasi yang disebut "Naga Air", Zhao Yun segera mendobrak masuk kedalam formasi musuh seperti yang diperintahkan, dengan segera di menuju kepasukan yang berada ditengah. Cao Ren berusaha pergi ke utara tetapi Zhao Yun bukannya terpancing mengikuti dia tetapi merubah arahnya ke sebelah barat dan berhasil keluar dari sanan. Lalu kemudian dia membawa pasukannya yang tersisa kembali lagi kearah tenggara dan menyerang Cao Ren dari arah yang sama dan akhirnya pasukan Cao Ren kacau. Liu Bei segera memberikan Signal pada pasukannya yang segera menyerang masuk dari arah selatan. Pasukan Cao Ren yang kacau balau karena formasinya telah pecah tidak dapat bertahan, mereka semua mencoba lari ke utara. Kemenangan hari itu milik Liu Bei dan pasukan musuh kembali dengan kekalahan telak.

Shan Fu memerintahkan agar mereka tidak mengejar pasukan Cao Ren. Kekalahan pasukannya membuat cao ren mengakui kebijaksanaan dari Li Dian dan dia segera mamanggil Li Dian untuk berkonsultasi.

"Mereka pasti memiliki orang yg pandai karena formasiku dengan begitu mudahnya dia hancurkan." Kata Cao Ren.

"Kekhawatiran terbesarku adalah mengenai Fan cheng." Kata Li Dian.

"Aku akan menyerang kemah mereka sekali lagi malam ini. "Kata Cao Ren, "Jika aku berhasil, kita akan memutuskan apa yang akan dilakukan berikutnya, jika aku gagal kita akan segera kembali ke Fancheng."

"Kemah mereka telah dipersiapkan sedemikian rupa dan kau akan gagal." Kata Li Dian.

"Bagaimana kau dapat berharap untuk sukses jika kau memiliki banyak keraguan ?" Kata Cao Ren dengan marah.

Dia tidak berbicara lagi dengan Li Dian yang menurutnya terlalu berhati-hati. Dia segera memimpin pasukannya keluar dan Li Dian diperintahkan menjaga barisan belakang.

Shan Fu sekarang sedang berdiskusi dengan tuannya mengenai angin kencang yang bertiup dari arah timur laut yang berarti menurut Shan Fu akan ada penyerangan di kemah malam ini.

"Bagaimana kita akan menghadapinya ?" Tanya Liu Bei.

"AKu sudah mempunyai renana." Jawabnya.

Shan Fu segera membisikan sesuatu pada Tuannya. Ketika pasukan musuh tiba, mereka melihat api dimana-mana, kemah dan gubuk terbakar. Cao Ren memahami bahwa tidak ada harapan untuk menang dan dia segera menarik mundur pasukannya secepat mungkin. Ini adalah tanda bagi Zhao Yun untuk segera keluar dari persembunyiannya membawa pasukannya dan memotong jalan mundur Cao Ren. Cao Ren segera menuju utara melintasi sungai, tetapi disana Zhang Fei telah menunggunya dan menyerangnya.

Hanya karena usaha Li Dian saja, Cao Ren berhasil samapi ke Feri penyebrangan dan menyebrang sungai. Kebanyakan pasukannya tenggelam kesungai. Segera setelah dia sampai ditepi jauh, dia segera bergerak ke Fan Cheng. Dia sampai didepan tembok dan memanggil penjaga gerbang, tetapi bukannya disambut, dia mendengar bunyi genderang perang yang segera diikuti munculnya pasukan dari dalam kota yg dipimpin oleh Guan Yu.

"Aku telah merebut kota ini !!" Teriak Guan Yu.

Hal ini langsung mengejutkan Cao Ren yang sekarang berwajah pucat. Segera dia berbalik untuk kabur dan Guan Yu dari belakang mengejarnya dan membantai banyak sekali prajuritnya. Sisa2x pasukannya kembali ke Xu Chang. Didalam perjalanan Cao Ren berpikir, siapa kira2x orang yang telah membantu musuhnya itu dan dia bertanya pada penduduk sekitar mengenai hal ini.

Sementara Cao Ren berserta pasukannya yang telah dikalahkan sedang kembali di ibu kota. Liu Bei berserta pasukannya bergerak menuju Fan Cheng dimana dia disana diterima oleh Liu Mi, kepala kota setempat. Liu Mi sendiri masih merupakan keluarga kekaisaran yang dilahirkan di Chang Sha. Liu Mi menerima Liu Bei sebagai tamu dirumahnya dan memberikan pesta dan mempelakukannya dengan sangat baik.

Didalam kereta kudanya menuju tempat kediaman Liu Mi, Liu Bei melihat seorang pemuda yang gagah dan tampan dan bertanya siapakah dia kepada Liu Mi.

Liu Mi menjawab, "Dia adalah keponakanku, Kou Feng, Anak dari Bangsawan Kou di Luo. Aku telah merawatnya dari kecil sejak orang tuanya meninggal."

Liu Bei sangat menyukai pemuda ini dan mengusulkan untuk mengangkatnya menjadi anak. Liu Mi sangat senang mendengarnya dan segera sebuah upacara dilakukan untuk hal ini. Pemuda itu lalu diberi nama marga baru menjadi Liu Feng. Ketika Liu Bei pergi, dia membawa anak angkatnya itu bersama dia. Liu Feng lalu bersujud kepada Zhang Fei dan Guan Yu yang dipanggilnya paman.

Guan Yu meragukan keputusan mengambil anak angkat ini dan berkata, "Kau telah memiliki anak. Kenapa kau berpikir perlu untuk mengadopsi yang lain ? Ini akan menimbulkan kekacauan nantinya."

"Tidak akan kacau. Aku akan memperlakukan dia layaknya seorang ayah dan dia akan melayani aku layaknya seorang anak."

Guan Yu tidak setuju tetapi dia tidak mengatakan apa2x lagi.

Lalu Liu Bei dan Shan Fu mulai membahas masalah Strategi dan mereka memutuskan unutuk meninggalkan Zhao Yun dengan 1000 prajurit untuk menjaga Fancheng dan mereka kembali ke Xin Ye.

Sementara itu, jendral Cao2x yang baru kalah telah kembali. Ketika dia melihat perdana menteri, cao ren segera bersujud ke tanah dan menangis dan mengakui kesalahannya. Dia menceritakan mengenai kekalahannya itu dan bagaimana dia bisa kembali hanya dengan 5000 prajurit saja.

"Keberuntungan di medan perang." Kata Cao2x. "Tetapi aku ingin tahu siapakah yang menyusun rencana bagi Liu Bei."

"Aku dengar seseorang bernama Shan Fu." Jawab Cao Ren.

"Siapakah dia ?" Tanya Cao2x.

Cheng Yu berkata, "Orang itu bukan Shan Fu. Ketika muda dia sangat suka bermain pedang dan menegakkan kebenaran. Dia mencari orang yang salah dan membalaskan kesalahan mereka dengan pedangnya. Pada hari terakhir kaisar Ling, dia membunuh seseorang untuk membalaskan temannya dan sejak saat itu dia membiarkan rambutnya terurai, mengotori mukanya dan mencoba agar tidak tertangkap ketika seorang petugas berhasil menangkap dia dan menanyainya. Dia tidak menjawab, jadi dia dibawa keliling kota dan petugas itu bertanya pada orang2x dijalan mengenai adakah yang mengenal dirinya. Tidak ada yang mengatakan mengenal dirinya padahal mereka semua mengetahui dengan jelas siapakah dia. Tetapi, kawan2xnya akhirnya berhasil melepaskan dia dari penjara dan dia kabur serta merubah namanya. Lalu dia akhirnya belajar pada banyak guru dan pertapa2x si bukit2x dan dihutan-hutan. Dimanapun ada pelajar terkenal atau pertapa sakti pasti dia akan segera pergi kesana dan menemuinya. Dia adalah salah seorang yang selalu berdebat dan mengadu kepandaian dengan Sima hui. Nama aslinya adalah Xu Yuanjiang, dia dipanggil Xu Shu dari Yingchuan. San Fu adalah julukannya yang selalu dipakai untuk menyamar."

"Bagaimana dia jika dibandingkan denganmu ?" Tanya Cao2x.

"10 X lebih pintar." Jawab Cheng Yu.

"Sungguh disayangkan orang2x handal berkumpul pada Liu Bei, sayapnya akan segera tumbuh. Apa yang akan kita lakukan ?"

"Xu Shu berada disana saat ini. Tetapi jika kau menginginkan dia, akan tidak sulit unutk membuatnya datang." Jawab Cheng Yu.

"Bagaimana aku dapat membuatnya datang ?" Jawab Cao2x.

"Dia sangat sayang kepada ibunya. Ayahnya mati muda dan meninggalkan dia serta ibunya. Sekarang Lady Xu sendirian, tidak ada yang menjaga. Jika kau minta ibunya untuk datang kemari dan menuliskan surat untuk anaknnya, dia pasti akan datang."

Cao2x segera mengirim utusan untuk menjalankan rencanai ini dan ibu tua itu dibawa ke Ibukota dimana disana dia perlakukan dengan sangat baik.

Cao2x kemudian berkata, "Aku mendengar kau mempunyau seorang anak berbakat, yang sekarang berada di Xin Ye membantu pemberontak Liu Bei melawan pemerintah. Disana dia seperti mutiara dikubangan lumpur. Sungguh disayangkan. Aku harap kau mau memanggil dia pulang. Aku dapat mempertemukannya dengan kaisar dan mungkin dia akan mendapat jabatan penting."

Cao2x memerintahkan sekertarisnya mempersiapkan kertas dan tinta agar Lady Xu bisa menulis surat pada anaknya.

"Orang seperti apakah Liu Bei ini ?" Tanya Lady Xu.

Cao2x berkata, "Soerang biasa dari Zhuo, dia memanggil dirinya paman kaisar dan karena itu menganggap dirinya punya hubungan dengan pendiri dinasti Han. Dia tidak dapat dipercaya juga tidak memiliki kebajikan. Orang2x berkata dia adalah orang hebat, tetapi itu hanya diluarnya saja, didalamnya dia adalah orang yang kejam."

Lady Xu dengan suara marah berkata, "Kenapa kau memfitnah dia dgn sungguh kejam ? Semua orang tahu bahwa dia adalah keturunan pangeran Han dan merupakan keluarga kekaisaran. Dia sangat baik pada semua orang dan dihormati semua orang. Dia memiliki reputasi seorang yang penyayang. Semua, tua dan muda, pengembala atau penebang kayu tidak dibedakan dihadapannya. Semua mengenal namanya dan menganggap dia sebagai yang paling mulia didunia ini. Jika anakku berkerja padanya, berarti dia telah menemukan tuan yang tepat. Kau, dibawah nama menteri Han, bukanlah apa2x tetapi hanya pemberontak Han. Berlawanan dengan segala kebenaran yang ada, kau berkata padaku Liu Bei adalah pemberontak. Kau mencoba untuk mempengaruhiku sehingga aku menulis surat pada anakku untuk meninggalkan terang dan menuju gelap. Apakah kau sudah tidak mempunyai rasa malu lagi ???"

Setelah Lady Xun berhenti berbicara, dia segera mengambil tinta itu dan menyiramkannya pada Cao2x. Hal ini membuatnya sungguh marah dan membuatnya lupar diri sehingga dia memerintahkan pengawal untuk memenggal kepalanya. Wanita tua itu segera dibawa keluar untuk dihukum mati.

Penasehat Cheng Yu segera menghentikan tindakan ini dan berakata pada cao2x, "Wanita tua ini memang berharap mati. Tetapi jika kau membunuh dia, kau akan membuat reputasimu menjadi buruk. Selain itu, hal ini akan membuat Xu Shu makin tidak menyuakimu dan akan membalas dendam kepadamu. Kau lebih baik menahan dia disini sehingga Xu Shu tidak akan dapat membantu musuhmu sementara ibunya kita tahan disini. Jika kau menahan dia, aku pikir aku dapat membujuk anaknya untuk ikut denganmu."

Jadi Hukuman matipun dibatalkan dan Lady Xu diberikan tempat didalam istana dan Cheng Yu yang mengaku adalah saudara angkat anaknya ditugasi mengurus segala keperluan lady Xu. Dia sering membawakan Lady Xu hadiah dan sebuah surat yang dikatakan berasal dari Xu Shu, sehingga Lady Xu akhirnya membalas surat itu. Sedikit demi sedikit Cheng Yu mempelajari tulisan tangan Lady Xu dan berusaha menirunya. Segera setelah dia bisa menirunya, dia membuat surat palsu yg segera dikirimkannya ke Xinye.

Suatu hari seorang kurir tiba dan mencari Shan Fu. Dia berkata membawa surat dari rumahnya untuk dirinya. Prajurit pengawal kemudian membawa dia menemui Xu Shu. Xu Shu segera membaca surat itu.

Kemudian air mata turun dari pipinya setelah dia membaca surat itu dan dengan segera dia pergi menemui tuannya membawa surat itu.

"Aku mendengar Liu biao mempelakukan orang dengan baik dan aku pergi kepadanya. Kebetulan aku tiba disaat terjadi kekacauan. Aku melihat bahwa dia tidak berguna jadi aku meninggalkannya segera. Aku kemudian tiba ditempat Sima Hui pd suatu malam dan bercerita padanya, dan dia menyalahkanku karena tidak mengetahui tuan yang tepat padahal sudah melihatnya. Lalu dia menceritakan kepadaku mengenai engkau dan aku bernyanyi keras2x dijalanan agar dapat menemuimu. Kau mengambil diriku dan menggunakan aku untuk merestorasi dinasti. Tetapi sekarang ibuku yang tua menjadi korban siasat Cao2x. Dia sedang ditahan olehnya dan mungkin akan diperlakukan lebih buruk lagi. Dia telah menulis surat memanggil diriku dan aku harus pergi. Aku berharap dapat melayanimu dengan kemampuanku ini, tetapi ibuku telah ditahan dan aku menjadi tidak berdaya. Karena itu aku harus segera pergi meninggalkanmu dan berharap kita dapat berjumpa lagi di lain kesempatan. "

Liu Bei pun menangis ketika dia mendengar penasehatnya akan pergi.

"Ikatan diantara ibu dan anak adalah suci, " Kata Liu Bei, "Dan aku tidak perlu meningatkan padamu dimana kewajibanmu harus dijalankan terlebih dahulu. Ketika kau telah menemui ibumu, mungkin aku akan mendapatkan kembali kebahagian mengikuti nasehatmu itu."

Setelah berpamitan, Xu Shu ingin segera berangkat. Tetapi atas permintaan Liu Bei, dia setuju menetap satu malam lagi.

Tetapi Sun Qian berkata pada tuannya, "Xu Shu sungguh jenius, tetapi dia terlah berada disini terlalu lama dan mengetahui rahasia kita. Jika kau membiarkannya pergi kepada Cao2x, dia akan menjadi orang kepercayaannya dan ini akah menjadi masalah buat kita. Kau harus menahannya disini dengan segala cara dan jgn membiarkannya pergi. Ketika Cao2x melihat Xu Shu tdk datang, dia akan membunuh ibunya Xu Shu dan karena itu akan membuat Xu Shu lebih setia lagi pada tuanku karena dia ingin membalaskan dendam ibunya itu."

"Aku tidak dapat melakukan hal itu. Itu akan sangat kejam dan licik untuk menyebabkan ibu seseorang terbunuh sehingga aku mendapatkan jasa anaknya. Jika aku menahan dia, itu akan menyebabkan keretakan diantara hubungan orangtua-anak dan aku akan melakukan dosa, saat itu aku lebih rela mati dibandingkan melakukan hal ini."

Keduanya bersedih dan menarik napas dalam2x.

Liu Bei ingin mengadakan perjamuan untuk Xu Shu yang dimana ditolaknya, dia berkata "Dengan ibuku sebagai tahanan. Aku tidak dapat menelan makanan apapun, walaupun arak direbus dalam wajan emas atau disuling dengan permata, aku tetap tidak dapat meminumnya."

"Kepergianmu seperti aku kehilangan sebelah tanganku." Kata Liu Bei, "Bahkan Hati Naga ataupun paha Burung phoenix akan terasa pahit dimulutku saat ini."

Mereka saling berpandangan dan menangis, mereka duduk terdiam hingga pagi hari menjelang. Ketika semua telah siap untuk perjalanannya, keduanya berkuda keluar kota. Disebuah paviliun diluar kota mereka turun dari kudanya dan minum bersama.

Liu Bei mengangkat cawannya dan berkata, "Ini karena keberuntunganku yang buruk sehingga aku harus berpisah darimu, tetapi aku harap kau dapat melayani tuan barumu dengan baik dan menjadi terkenal."

Xu Shu menangis dan berkata, "Aku hanyalah seorang yang bodoh yang telah kau terima untuk berkerja. Sayangnya, aku harus menyudahi pelayananku yang tidak seberapa ini karena ibuku yang ditahan cao2x. Walaupun begitu aku tidak akan membuatkan rencana apapun untuk cao2x."

"Setelah kau pergi, aku akan segera mengubur diriku sendiri di bukit dan bersembuyi dihutan," Kata Liu Bei.

Xu Shu berkata, "Aku selalu mengharapkan dirimu sebagai pemimpin diantara para pemipin, tetapi rencanaku sekarang berantakan dan karena aku menjadi tidak berguna disini apabila hatiku terus mengkhawatirkan ibuku. Tetapi kau harus segera mencari seseorang yg bijaksana untuk membantumu menjalankan rencana besarmu."

"Aku tidak akan menemukan orang yang lebih baik dari padamu, Tuan."

"Bagaimana aku dapat menerima pujian itu ?" Kata Xu Shu, "Aku hanyalah seorang bodoh tak berguna."

Segera dia bangkit dan berkata kepada mereka yg mengikuti perjalanan kedua orang ini, "Tuan2x sekalian, aku harap kalian melakukan jasa besar agar tuan kita dapat menuliskan namanya didalam sejarah bangsa ini dan membuat dia terkenal dan bersinar didalam halaman sejarah dunia. Jangan seperti aku, seseorang yang meninggalkan perkerjaanya 1/2 jadi."

Mereka semua tersentuh oleh perkataan Xu Shu, Liu Bei tidak dapat mengucapkan perpisahan pada penasehatnya itu. Dia mengantarnya lebih jauh sedikit lagi dan lalu sedikt lagi dan seterusya sampai Xu Shu berkata, "Aku tidak mau menyusahkanmu tuan, marilah kita berpisah saja disini."

Liu Bei segera turun dari kudanya dan berkata, "Kita akan berpisah dan masing2x mengikuti jalannya sendiri dan tidak tahu kapan kita dapat bertemu lagi."

Air matanya turun seperi hujan dan Xu Shu juga menangis. Tetapi kata2x selamat tinggal akhirnya terucapkan. Ketika Xu Shu telah pergi, Liu Bei menatap terus rombongan kecil itu dan melihatnya menghilang dari pandangannya pelan2x. Dia langsung bersedih ketika dia tidak dapat melihat lagi rombongan itu.

"Dia telah pergi ! Apa yang harus kulakukan ?"

Pepohonan membuatnya tidak dapat melihat rombongan itu, dan Liu Bei menunjuk pada pepohonan itu dan berkata, " Aku berharap dapat menebang semua pohon2x didaerah ini."

"Kenapa ?" Kata para bawahannya.

"Karena mereka menghalangi pandanganku melihat Xu Shu."

Tiba2x Xu Shu memacu kudanya kembali pada Liu Bei.

Kata Liu Bei, "Dia kembali, Apakah artinya dia akan menetap ?"

Dia juga segera memacu kudanya maju menemui Xu Shu dan ketika dia sudah dekat dia berkata, "Kau kembali, aku yakin bukan untuk masalah sepele."

Memberhentikan kudanya, Xu Shu berkata, "Karena perasaanku sedang kacau, aku lupa mengatakan sesuatu. Ada seseorang dengan bakal yang luar biasa hidup sekitar 15 Li di luar kota Xiang Yang. Kau harus mencari dia."

"Dapatkah aku merepotkanmu untuk memintanya mengunjungiku ?"

"Dia tidak akan mau menemuimu. Kau harus pergi menemui dia. Tetapi jika dia setuju untuk mengikutimu, Kau akan sama beruntungnya seperti ketika Zhou mendapatkan Lu Wang dan Han ketika mendapatkan Zhang Liang untuk membantunya."

"Bagaimana jika dia dibandingkan denganmu ?" Tanya Liu Bei.

"Denganku ? Jika aku dibandingkan dengannya maka aku hanyalah seekor bebek dibandingkan dengan burung phoenix, seekor Ulat kecil dibandingkan dengan seekor naga. Orang ini selalu membandingkan dirinya dnegan para orang bijak masa lalu seperti Guan Zhong dan Yue Yu, tetapi menurutku dia lebih pintar daripada mereka. Dia mempunyai bakat untuk mengukur langit dan menimbang bumi. Dia adalah seorang pria yang kepandaianya dapat menutupi seluruh bumi ini."

"Aku ingin tahu namanya."

"Dia berasal dari LangYe dan namanya Zhuge Liang. Dia keturunan jendral Zhuge Feng. Ayahnya Zhuge Gui adalah wakil gubernur TaiShan tetapi mati muda dan anak muda itu akhirya ikut pamannya Zhuge Xuan ke Jing Zhou. Pelindung kekaisaran wilayah itu, Liu Biao, merupakan teman pamannya dan Zhuge Liang akhirnya menetap di XiangYang. Lalu pamannya meninggal dan dia bersama adik kecilnya Zhuge Jun kembali ketanah pertanian mereka di Nan Yang dan berkerja sebagai petani. Mereka suka menghibur diri mereka sendiri dengan menulis lagi dengan gaya Liang Fu."

"Didaerah itu ada sebuah bukit yang bernama "Naga Tidur" dan Zhuge Liang mengambil nama itu dan menyebut dirinya "Naga Tidur" (Wu Long). Ini adalah orang yang kau cari, orang dengan tingkat kejeniusan tanpa tanding. Kau harus mengunjungi dia dan jika dia membantumu, kau tidak perlu khawatir lagi mengenai kedamaian di kekaisaran ini."

"Cermin air selalu berkata bahwa ada dua orang yaitu Naga Tidur dan Phoenix Muda, dan jika aku mendapatkan satu saja diantara mereka maka semuanya akan baik2x saja. Tentu dia, yang baru kau katakan adalah salah satu diantara mereka."

"Naga Tidur (Wu Long) adalah Zhuge Liang di Longchung, Phoenix Muda (Sui Fong) adalah Pang Tong dari XiangYang."

Liu Bei segera kegirangan mendengar hal ini, "Sekarang aku tahu siapakah orang2x itu. Aku sangat berharap mereka berada disini ! Tetapi tanpa dirimu aku tidak akan tahu siapakah mereka2x itu."

Setelah Xu Shu merekomendasikan Zhuge Liang kepada Liu Bei, Xu Shu segera pergi lagi.

Sekarang Liu Bei mengeri ucapan pertapa Cermin air itu. dan segera dia merasa terbangun setelah tertidur karena mabuk. Didepan para bawahannya, dia segera kembali kedalam kota dan mempersiapkan banyak2x hadiah dan bersama saudara2xnya dia pergi ke NanYang.

Kareka didorong perasaan, Xu Shu menyebutkan nama temannya dan artinya mengkhianati janjinya pada temannya itu. Sekarang dia berpikir bahwa Zhuge Liang tidak akan mau membantu Liu Bei. Jadi Xu Shu segera pergi ke sana menemui dia. Dia segera pergi menuju Kediaman Naga Meringkuk (Mei Long Jiang) dan segera turun begitu sampai didepan rumah Zhuge Liang.

Dia bertanya mengapa Xu Shu datang, Xu Shu menjawab, "Aku berharap dapat melayani Liu Bei dari Yu Zhou. Tetapi karena ibuku telah ditahan oleh cao2x dan dia memanggilku datang. Oleh Sebab itu aku harus meninggalkan Liu Bei. Pada saat aku berpisah, aku menceritakan tentang dirimu. Kau akan mendapatkan kunjungan darinya dengan cepat dan aku harap, tuan, kau tidak menolak untuk membantunya tetapi kau akan setuju dan menggunakan bakat besarmu untuk menolongnya."

Zhuge Liang menunjukan ketidaksukaannya dan berkata, "Dan kau telah menjadikanku korban dari dunia yang kacau ini."

Berkata seperi itu, Zhuge Liang segera bangun dan pergi meninggalkan ruangan. Xu Shu sangat menyesal dan malu, dia segera keluar dan naik keatas kudanya dan segera pergi ke ibu kota untuk melihat ibunya.