BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

01 Agustus, 2010

Bab 37

Sima Hui merekomendasikan Seorang Terpelajar pada Liu Bei.

Liu Bei mengunjungi kediaman Naga Tidur sebanyak 3 kali.


Seperti telah Dikatakan Xu Shu segera menuju Ibu kota untuk menemui ibunya. Ketika Xu Shu tiba, cao2x langsung keluar menemuinya, Dia mengirim dua orang kepercayaanya Xun Yu dan Cheng Yu untuk menerima Xu Shu didepan gerbang kota dan Xu Shu dibawa kekediaman perdana menteri.

"Kenapa seorang pelajar terkenal sepertimu mau sujud dan berkerja pada Liu Bei ?" Kata Cao2x

"Aku seorang muda yg lari menghindar masalah. Aku menghabiskan waktu sebagai pengembara dan kebetulan datang ke Xinye dan berteman dengannya. Tetapi ibuku berada disini dan karena aku harus membalas budi orang tua, aku tidak dapat menetap disana."

"Sekarang kau akan dapat menjaga ibumu setiap saat dan aku mungkin akan mendapatkan kehormatan untuk mendengar instruksimu."

Xu Shu lalu berpamitan dan segera pergi ke tempat ibunya berada. Lalu dia menangis ketika bertemu ibunya dan langsung bersujud didepan kamar ibunya.

Tetapi ibunya sungguh terkejut karena melihat dia dan berkata, "Ada apa kau datang kemari ?"

"AKu berada di Xin Ye dan berkerja pada Liu Bei dari You Zhou, ketika aku mendapat suratmu. Aku segera datang."

Ibunya langsung marah besar.

Dengan memukul meja ibunya berteriak, "Kau memalukan, seorang anak tak tahu diri ! Bertahun-tahun kau kuajari banyak hal. Kau seorang pelajar dan mengetahui banyak buku. Kau pasti mengetahui bahwa kesetiaan dan balas budi orang tua terkadang berlawanan. Apakah kau tidak mengetahui bahwa cao2x adalah seorang pengkhianat, seorang yang mempermainkan kaisarnya dan menghina para leluhur dinasti. Apakah kau tidak melihat bahwa Liu Bei adalah orang yang penuh kebajikan dan benar seperti yang seluruh dunia ketahui ? Lebih lagi, dia berasal dari Han dan ketika kau bersama dia, kau menemukan tuan yang pantas bagi dirimu. Sekarang karena sebuah surat palsu dan tanpa kau coba cari tahu, kau telah meninggalkan terang dan masuk kedalam kegelapan serta mendapatkan reputasi yg memalukan. Sungguh kau benar2x Bodoh. Bagaimana aku tahan melihat mukamu itu ? Kau telah menodai kehormatan keluarga dan para leluhurmu. Kau tidak ada gunanya hidup didunia ini !!!"

Xu Shu masih bersujud, dia tidak berani mengangkat kepalanya dan melihat ibunya yang mengumpat dia. Setelah ibunya mengucapkan kata2x terakhirnya, dia langsung berdiri dan meninggalkan ruangan itu. Segera setelah itu lalu datang pelayan yang keluar dan mengatakan bahwa Lady Xu telah menggantung dirinya sendiri. Xu Shu segera masuk kedalam kamar itu dan berusaha menyelamatkan dia, tetapi dia telah terlambat. Ibunya telah meninggal dan Xu Shu benar2x sangat menyesal lebih dari yang pernah dia rasakan seumur hidupnya.

Xu Shu segera muntah darah dan pingsan. Dia baru siuman setelah lama sekali. Cao2x yang mendengar hal itu mengirimkan ucapan duka dan hadiah. Dia juga datang untuk memberikan penghiburan pada Xu Shu. Mayat ibunya di makamkan di selatan ibu kota dan Xu Shu bersujud didepan makam ibunya berhari-hari. Dia tetap menolak semua hadiah yang cao2x berikan.

Pada saat itu Cao2x sedang membahas masalah menyerang keselatan.

Penasehatnya Xun Yu berkata, "Sekarang musim dingin, dan kusarankan agar kita tunggu sampai musim semi tiba sebelum melakukan ekspedisi."

Dan cao2x pun menyetujui hal itu. Tetapi dia tetap memulai persiapan dan memerintahkan agar air sungai Zhang dibendung dan dibuat sebuah danau buatan dimana dia bisa melatih tentara untuk berperang didaerah perairan dan Laut. Dia juga memerintahkan di buat kapal2x besar dan kecil untuk dipakainya latihan.

Seperti telah diceritakan sebelumnya bahwa Liu Bei sedang mempersiapkan hadiah untuk mengunjungi Zhuge Liang. Suatu hari pelayannya melaporkan ada orang yang berkunjung, dia berpenampilan seperti seorang pertapa.

"Pasti dia orangnya." Kata Liu Bei yang dengan segera merapihkan bajunya.

Tetapi ternyata itu bukanlah Zhuge Liang, Dia adalah pertapa dari gunung yang waktu dulu ditemuinya, Sima Hui. Walaupun begitu Liu Bei tetap senang bertemu dengannya dan mengantar dia masuk kedalam kediamannya seperti layaknya teman lama.

Disana Liu Bei memberikannya kursi kehormatan dan dia bersujud padanya, "Sejak meninggalkanmu hari itu digunung, aku disibukkan oleh urusan militer dan sehingga aku belum mengunjungimu lagi. Sekarang karena terang telah turun kepadaku, aku harap kau memaklumi keadaanku itu."

"Aku dengar Xu Shu berada disini. Aku datang untuk menemui dia." Jawab Sima Hui.

"Dia telah pergi ke Xu Chang belum lama ini. Seorang utusan memberitahukan bahwa ibunya di tahan oleh Cao2x."

"Berarti dia telah jatuh dalam perangkap cao2x, karena surat itu pasti palsu. Aku mengenal ibunya sebagai wanita yang mulia dan bijak. Bahkan jika dia disiksa cao2x sekalipun, dia tidak akan menulis surat pada anaknya. Pasti yang dikirimkan itu adalah surat palsu. Jika anaknya tidak pergi, ibunya pasti selamat. Tetapi karena dia pergi, ibunya pasti sudah meninggal."

"Tetapi kenapa bisa begitu ?" Tanya Liu Bei keheranan.

"Dia adalan wanita berprinsip tinggi, yang akan sangat menyesal dan bersedih melihat anaknya dalam kondisi seperti ini."

Liu Bei berkata, "Ketika Xu Shu pergi dia menyebuat nama Zhuge Liang, apa yang kau ketahui tentang orang ini ?"

Sima Hui berkata, "Jika Xu Shu ingin pergi, dia bebas untuk pergi. Tetapi mengapa dia membuat Sang naga untuk bangun dan keluar untuk menunjukan belas kasihanya pada orang lain ?"

"Kenapa kau berbicara seperti itu ?" Tanya Liu Bei.

Dia menjawab ,"5 orang, Zhuge Liang dari nanyang, Cui Zhouping dari Boling, Shi Guangyuan dari Yingchuan, Meng Gongwei dari Runan dan Xu Shu dari Yingchuan, mereka berlima adalah 5 sekawan teman baik. Mereka 5 sekawan selalu pergi kesuatu tempat sepi untuk bermeditasi dan belajar dari alam. Hanya Zhuge Liang yang selalu berhasil menemukan arti dari segala sesuatunya. Zhuge Liang biasa duduk diantara mereka dengan sikap bermeditasi, lalu dia menunjuk pada teman2xnya dan berkata 'Kalian semua tuan2x, akan menjadi gubernur dan pejabat tinggi jika kalian hidup dalam istana.' "

"Ketika mereka bertanya pada dia apa ambisinya, dia hanya tersenyum dan selalu membandingkan dirinya dengan para pelajar hebat di masa lampau seperti Guan Zhong dan Yue Yu. Tidak ada diantara kawan2xnya yang dapat menandingi kehebatannya."

"Bagaimana mungkin didaerah YingChuan banyak sekali orang2x pintar dan berbakat ?" Kata Liu Bei.

"Yin Kui dahulu pernah berkata bahwa kumpulan bintang sangat terang didaerah itu. Dan karena itu dari sana banyak orang2x bijak."

Sekarang Guan Yu yg berada disana dan mendengar Zhuge Liang dipuji dengan begitu tinggi, dia berkata, "Guan Zhong dan Yue Yi adalah dua pemimpin terkenal dijaman musim semi dan musim gugur serta jaman negara2x berperang. Mereka melampau semua manusia yang ada dalam hal kebijaksanaan saat itu. Apakah tidak berlebihan untuk mengatakan Zhuge Liang dibandingkan dengan kedua orang itu ?"

"Menurut pendapatku dia seharusnya tidak dibandingkan dengan kedua orang itu, tetapi dengan dua yang lainnya." Kata Cermin Air.

"Siapakah kedua orang itu ?" Tanya Guan Yu.

"Lu Wang yang menjadi penasehat Duke Zhou mendirikan dinasti Zhou sehingga dapat bertahan selama 8 abad dan Zhang Liang yg membuat Han dapat berjaya selama 4 abad."

Semua yang mendengarnya disana sangat terkejut, Cermin air lalu langsung berdiri dan berpamitan. Liu Bei ingin membuatnya menetap disana jika dia dapat, tetapi cermin air menolaknya.

Ketika dia berjalan menuruni anak tangga, dia mengadahkan kepalanya dan berkata, "Walaupun Naga Tidur akan dibangunkan dan menemukan tuannya, tetapi dia dilahirkan diwaktu yang tidak tepat. Sunggu disayangkan !"

"Sungguh seorang pertapa sakti !" Kata Liu Bei mengomentari Sima Hui.

Segera 3 bersaudara itu bersiap-siap untuk pergi dan membawa hadiah. Ketuka mereka sampai didekat kediaman Naga Tidur (Lung Jiang/ Longchung)
Mereka melihat petani disana dengan gembira bernyanyi.

Liu Bei dan saudara2xnya berhenti mendengarkan lagu itu dan memanggil salah satu petani itu dan bertanya siapakh yang membuat lagu itu.

"Lagu ini dibuat oleh Guru Naga." Kata petani itu.

"Jadi dia tinggal disekitar sini. Dimanakah tempatnya ?"

"Diselatan bukit ada sebuah kediaman yg disebut Naga Tidur dan didekat situ ada hutan2x bambu. Didalam hutan itu ada sebuah rumah sederhana yang terbuat dari bambu kuning. Disanalah Guru Naga beristirahat."

Liu Bei berterima kasih kepada dia dan rombonganpun berangkat kembali. Segera mereka pergi kesana dan mencari rumah itu.

Liu Bei lalu tiba didepan pintu rumah itu, dia turun dan mengetuk pintu. Seorang muda keluar dan bertanya apa yang dia inginkan.

Liu Bei menjawab, "Aku adalah Liu Bei, jendral dari dinasti Han, Bangsawan dari Yi Cheng, Pelindung kekaisaran wilayah Yu Zhou dan Paman dari kaisar. Aku datang untuk bertemu dengan guru naga."

"Aku tidak dapat mengingat semua hal itu." Jawab anak kecil itu.

"Kalau begitu bilang saja Liu Bei datang untuk bertemu dengannya."

"Guru naga sudah pergi pagi2x sekali."

"Kemanakah dia pergi ?"

"Tidak dapat dipastikan. Aku tidak mengetahui kemana dia pergi."

"Kapankan dia akan kembali ?"

"Itu juga tidak dapat dipastikan. Mungkin 3 hari, mungkin 10 hari."

Kekecewaan tampak diwajah liu bei.

"Mari kita kembali karena kita tidak dapat menemui dia." Kata Zhang Fei.

"Tunggu sebentar lagi." Kata Liu Bei.

"Akan lebih baik jika kita kembali." Kata Guan Yu, "Nanti kita dapat mengirim orang untuk mencari tahu kapan orang ini akan kembali."

Lalu Liu Bei setuju, dia berkata pada anak kecil itu, "Ketika Guru naga kembali, bilang bahwa Liu Bei telah datang menemui dia."

Mereka lalu berkuda sampai beberapa Li, lalu Liu Bei berhenti dan melihat daerah sekitar dari kediaman Zhuge Liang itu.

Gunung2x tampak indah menghiasa dibelakang, air sungguh jernih dan tanah disana benar2x luas, hutan2x ditumbuhi bambu yang bagus sekali perpaduan antara warna hijau dan kuning. Bangau2x berenang dan mencari makan di sungai, dan ikan2x berkeliapan di air. Burung berterbangan melintas angkasa. Benar2x sebuah pemandangan yang tidak terlupakan.

Ketika Liu Bei beridiri memandangi hal itu, dia melihat seeorang datang. Orang itu berwajah cukup tampan dan berkharisma. Dia menggunakan Penutup kepala berwarna coklat dan memakai jubah berwarna hitam. Dia menggunakan Tongkat panjang untuk membantunya berjalan.

"Pasti dialah orangnya !" kata Liu Bei.

Dia langsung turun dari kudanya dan berjalan untuk menyapa orang itu, serta berkata, "Apakah kau adalah Guru Naga, Tuan ?"

"Siapakah kau, jendral ?" tanya orang itu.

"Aku adalah Liu Bei."

"Aku bukan Zhuge Liang, Tetapi teman dari dirinya. Namaku adalah Cui Zhouping."

"Telah lama kudengar mengenai dirimu ! Aku sangat senang bertemu denganmu," Jawab Liu Bei, "Dan sekarang aku harap kau mau duduk sebentar dan biarkan aku menerima instruksimu."

Kedua orang itu lalu duduk dibebatuan disekitar tempat itu. Kedua saudara liu bei seperti biasa berdiri dibelakang kakaknya itu.

Cui Zhouping lalu berkata, "Jendral, Untuk urusan apa kau mencari Zhuge Liang ?"

Liu Bei menjawab, "Kekaisaran sedang dalam kekacauan dan bencana terjadi dimana-mana. Aku ingin menemui temanmu itu untuk membantuku mengatasi keadaan ini."

"Kau, Tuan, Ingin menghilangkan kekacauan, walaupun kau adalah orang baik dan dari keluarga kekaisaram tetapi untuk mengkoreksi kekacauan ini membutuhkan pertimbangan yang banyak. Pada hari dimana Liu Bang membunuh penguasa Qin, Keteraturan mulai mengantikan ketidak teraturan. Pemerintahan yang baik dimulai dari jamannya dan bertahan selama 200 thn. Lalu datanglah Wang Mang dan dia memberontak, dan kekacauan mengantikan keteraturan. Lalu munculah Liu Xiu yang merestorasi dinasti Han dan Keteraturan sekali lagi menang. Setelah 200 thn maka kekacauan sekali lagi terjadi. Untuk mengembalikan perdamaian diperlukan waktu. Hal itu tidak dapat dengan cepat terjadi. Kau, Tuan, Ingin mendapatkan Zhuge Liang untuk mengatur Waktu dan musim, untuk memperbaiki kosmos, tetapi aku khawatir tugas itu sungguh sulit dan untuk mencoba melakukan itu berarti bersedia untuk menderita. Kau tentu mengetahui bahwa dia yang mengikuti keinginan langit akan melalui jalan yang mudah, dia yang melalui jalan yang lain akan menemui kesukaran. Seseorang tidak dapat perg dari tugasnya. Seseorang tidak dapat menghindari takdirnya."

"Guru !!" Balas Liu Bei, "Pandanganmu benar2x dalam dan semua kata2xmu memiliki makna yg luas. Tetapi aku adalah keluarga dari dinasti Han dan aku harus membantunya. Mana berani aku berkata mengenai yang tidak terelakkan dan mempercayai takdir ?"

Cui Zhouping menjawab, "Seorang rakyat kecil dari gunung liar ini tidak cocok untuk membicarakan masalah negara. Tetapi kamu memintaku berbicara dan aku telah mengatakan apa yang kumengerti walaupun terdengar agak gila."

"Guru, aku berterima kasih dengan nasehatmu. Tetapi apakah kau tahu kemana Zhuge Liang pergi ?"

"Aku juga datang untuk menemui dia dan aku tidak tahu dimanakah dia berada." Kata Cui Zhouping.

"Jika aku minta padamu, guru, untuk menemaniku kedaerah kecilku untuk membantu. Maukah kau datang ?"

"Aku terlalu bodoh dan sudah terbiasa hidup sederhana dan santai serta sudah tidak mempunyai ambisi lagi. Tetapi mungkin sesekali aku akan datang menemuimu."

Dan dengan kata2x ini, Cui Zhouping berpamitan dan pergi. 3 bersaudara itu kemudian juga menaiki kudanya kembali dan pergi pulang.

Saat itu Zhang Fei berkata, "Kita tidak menemukan Zhuge Liang dan kita harus mendengarkan omong kosong dari orang yang disebut TERPELAJAR ini. Hmm...Ini adalah hasil dari semua perjalanan ini."

"Kata2xnya merupakan hasil dari pemkiran yang terdalam, kau tidak akan mengerti hal itu." Jawab Liu Bei.

Setelah beberapa hari sejak kembali ke Xin Ye, Liu Bei mengirim orang utnuk mencari tahu apakah Zhuge Liang telah kembali dan Utusan itu berkata dia telah kembali. Segera Liu Bei bersiap untuk pergi kembali.

Lagi Zhang Fei muncul dengan kesal dan berkata, "Kenapa kau harus pergi menemui orang kampung ini ? Segera kirim utusan dan panggil dia kemari saja."

"Diamlah !!" Kata Liu Bei, "Mencius berkata, 'Untuk datang menemui pertapa tanpa melalui jalannya adalah seperti mengunci pintu yang ingin kau masuki' Zhuge Liang adalah pertapa yang paling hebat saat ini, bagaimana mungkin aku dapat memanggil dia ?"

Lalu Liu Bei pergi untuk menemui, kedua saudaranya pergi bersama dia seperti biasanya. Saat itu adalah musim dingin dan salju turun dengan lebatnya. Awan gelap menyelimuti seluruh langit. Sebelum mereka pergi jauh, angin dingin telah datang dan salju mulai turun lagi. Segera seluruh gunung tampak seperti batu giok dan pepohan seperti perak.

"Disini sungguh dingin dan tanah membeku, tidak mungkin ada pertempuran yang dapat terjadi." Kata Zhang Fei. "Tetapi kita pergi sejauh ini untuk mendapatkan nasehat yang tidak berguna bagi kita. Dimana masuk akalnya hal ini ? Lebih baik kita kembali ke Xinye untuk menghangatkan diri."

Liu Bei menjawab, "Aku telah memutuskan untuk menemui Zhuge Liang. Tetapi jika kau, adikku tidak menyukai dingin, kau boleh kembali."

"Aku tidak takut mati. apakah kau pikir aku masih memperdulikan rasa dingin ? Tetapi aku perduli mengenai membuang-buang energi kakakku." Kata Zhang Fei.

"Jangan katakan apa2x lagi." Kata Liu Bei dan mereka terus pergi.

Ketika mereka sampai didekat hutan bambu itu, mereka mendengar nyanyian dipingir jalan dan berhenti untuk mendengarkan.

Setelah selesai bernyanyi kedua orang yang bernyanyi itu saling tertawa dan bertepuk tangan. Liu Bei berpikir bahwa pasti ada seorang pelajar atau pertapa berada disana. Lalu dia turun dari kudanya dan masuk kedalam teras itu. Dia melihat dua orang yg sedang bergembiar duduk disana berhadap-hadapan. Yang satu bermuka pucat dengan janggut panjang dan yang lainnya memiliki muka yang kekar.

Liu Bei memberi salam dan berkata, "Manakah dari kalian yang dijuluki guru naga ?"

"Siapakah kau tuan ?" Tanya Si janggut panjang, "Ada urusan apa kau mau menemui Naga Tidur ?"

"Aku Liu Bei. Aku ingin bertemu dengannya dan bertanya bagaimana membawa perdamaian kembali kedunia ini."

"Kalau begitu,Tidak ada diantara kami adalah orang yang kau maksud, tetapi kami adalah teman2xnya. Namaku adalah Shi Guang Yuan dan ini adalah Meng Gongwei."

"Aku telah mengenai kalian melalui reputasi kalian." Kata Liu Bei dengan senang, "Aku sungguh sangat beruntung dapat bertemu dengan kalian. Maukah kailan pergi bersama ke Kediaman naga tidur dan berbincang-bincang ? aku punya kuda untuk kalian pakai disini."

"Kami hanyalah seorang rakyat biasa yang tidak mengerti bagaimana caranya mengamankan negara. Aku paham tidak perlu susah2x bertanya. Aku harap kau segera menaiki kudamu dan melanjutkan mencari Guru naga."

Lalu dia kembali menaiki kudanya dan melanjutkan perjalanan. Dia sampai dia rumah kecil itu, turun dan mengetuk pintunya. Anak kecil yang dahulu itu membukakan pintu dan Liu Bei berkata apakah "Tuan Zhuge Sudah kembali ?"

"Dia didalam kamar sedang membaca." Jawab anak kecil itu.

Dengan sangat senang Liu Bei mengikuti anak itu dan dietengah ruangan Liu Bei membaca berbagai puisi2x indah.

Ketika Liu Bei sedang melihat2x, dia mendengar suara nyanyian dan berhenti didepan sebuah pintu untuk mengintip. Dia melihat seorang pemuda didekat perapian sedang bernyanyi.

Setelah lagu itu selesai, liu bei segera masuk dan memberi salam, "Guru, Telah lama aku mencarimu, tetapi belum dapat memberi salam padamu. Beberapa waktu yang lalu Cermin air berbicara mengenai dirimu dan aku segera mencarimu dan hanya untuk kecewa karena tidak dapat menemuimu. hari ini aku telah memberanikan diri menembus cuaca buruk diluar sana dan datang lagi. Aku dapat melihatmu sekarang dan sunggu sebuah keberuntungan besar buatku."

Pemuda itu cepat2x membalas salam dan berkata, "jendral, Kau pasti Liu Bei dari You Zhou yang ingin menemui kakakku."

"Lalu, tuan ,apakah kau bukan Zhuge Liang si naga tidur." Kata Liu Bei.

"Aku Adalah adiknya Zhuge Jun. Dia memiliki kakak tertua yang bernama Zhuge Jin yang saat ini berada bersama Sun Quan didaerah selatan sebagai penasehat. Zhuge Liang adalah anak kedua didalam keluarga kami."

"Apakah kakakmu berada dirumah ?"

"Kemarin dia merencanakan pergi bersama Cui Zhouping."

"Kemanakan mereka pergi ?"

"Siapa yang tahu ? Mereka membuat perahu lalu berlayar didanau, atau pergi berbincang2x dengan seorang pendeta di pegunungan terpencil, atau berpergian untuk mengunjungi teman didesa yang jauh atau mungkin sedang duduk2x disebuah gua untuk bermain seruling dan catur. Mereka pergi dan datang tidak tentu dan tidak ada yang dapat menebaknya."

"Sungguh tidak beruntunganya aku ini ! Dua kali aku datang dan gagal menemui orang hebat ini."

"Aku harap kau mau duduk sejenak dan biarkan aku membawakan teh untukmu."

"Kakak, karena guru naga tidak berada disini, aku harap kau segera naik kembali kekudamu dan pergi." Kata Zhang Fei.

"Karena aku sudah berada disini, kenapa tidak berbincang sebentar sebelum kita kembali kerumah ?" Kata Liu Bei.

Lalu berkata pada tuan rumahnya dia melanjutkan, "Dapatkan kau beritahu padaku jika kakakmu memiliki kemampuan dibidang strategi dan apakah dia belakar ilmu2x perang ?"

"Aku tidak tahu ?"

Zhang Fei langsung menggerutu, "Angin dan salju semakin kencang, Kita harus segera kembali."

Liu Bei berbalik pada dia dan mengatakan dia untuk berhenti mengganggunya.

Zhuge jun berkata, "Karena kakakku tidak ada, aku tidak akan menahanmu lebih lama lagi. Aku akan memberitahukan padanya mengenai dirimu."

"Aku mohon, tidak perlu bersusah-susah seperti itu. Didalam beberapa hari aku akan datang kembali. Jika aku dapat meminjam kertas dan tinta, aku akan memberikan surat untuk ditujukan pada kakakmu itu bahwa aku sangat ingin menemui dia."

Zhuge Jun segera membawakan "4 harta pelajar" dan Liu Bei segera menuliskan sebuah surat.

Surat itu kemudian diserahkan pada Zhuge jun lalu Liu Bei berpamitan dan dengan sangat kecewa atas kegagalannya yang kedua kalinya.

Setelah dia naik keatas kuda, dia melihat seorang pelayan datang dan berteriak, "Tuan telah pulang !"

Liu Bei melihat seorang duduk diatas keledai dengan santainya dan berjalan melintasi jembatan.

Pengendara keledai itu menggunakan topi kecil dangan pita yang panjang sampai kebahunya dan tubuhnya memakai pakaian bulu. Seorang pemuda berjalan menyertainya dibelakang membawa guci arak.

"Akhirnya, Si naga tidur." Pikir Liu Bei, Yang langsung segera turun dari kudanya.

Dia memberi salam pada si pengendara keledai itu yang ketika mendekat dan dia berkata, "Tuan, Sungguh sulit untuk datang dicuaca dingin ini. Aku dan rombonganku telah menunggu lama disini."

Pengendra keledai itu turun dan membalas hormat, sementara Zhuge Jun dari belakang berkata, "Dia bukan kakakku, dia adalah ayah mertua kakakku, Huang Chen Yan."

Liu Bei berkata, "Aku berkesempatan mendengar lagu yang kau nyanyikan. Lagu itu sungguh indah."

Huang Chen Yan menjawab, "Itu adalah puisi kecil yang aku baca di rumah menantuku dan aku mengingatnya ketika aku melintasi jembatan tadi dan melihat pohon plum di pojok."

"Apakah kau mengetahui dimana menantumu itu berada ? " Tanya Liu Bei.

"Ini adalah apa yang akan kulakukan, aku datang untuk menemui dia."

Liu Bei lalu berpamitan dan pergi melanjutkan perjalanan. Badai sungguh besar, tetapi lebih dari pada badai, liu bei bersedih karena dia tidak dapat menemui sang guru naga.

Setelah kembali ke Xin Ye, waktu berlalu dengan cepat hingga musim semi menjelang. Lalu Liu Bei mencari hari yang baik untuk pergi mencari Zhuge Liang sekali lagi. Hari itu kemudian didapatkan, dia berpuasa selama 3 hari dan 3 malam serta mengganti pakaiannya untuk pergi mengunjunginya lagi. Kedua saudaranya melihat persiapan ini dan menyatakan ketika persetujuan mereka.