BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

08 Agustus, 2010

bab 43

Zhuge Liang berseteru dengan 10 pelajar terbaik Wu.

Lu Su mendukung perang terhadap Cao2x.


Didalam perjalanan menuju Chaisang, kedua orang itu mulai menghabiskan waktu dengan mendiskusikan masalah2x pemerintahan.

Lu Su sangat terpuau dengan teman seperjalanannya ini dan berkata, "Ketika kau bertemu tuanku, jgn kau ceritakan keadaan sebenarnya dari pasukan cao2x."

"Kau tidak perlu mengingatkan dirimu," Jawab Zhuge Liang, "Tetapi aku akan tahu bagaimana harus menjawabnya."

Ketika perahu itu tiba, Zhuge Liang sedang ditempatkan di rumah tamu dan Lu Su pergi sendiri menemui tuannya. Lu Su menemukan Sun Quan yg sedang memimpin rapat, mereka dikumpulkan untuk mempertimbangkan masalah ini. Lu Su segera dipanggil dan diminta sarannya segera mengenai apa yang telah dilihatnya ketika pergi ke Jing Zhou.

"Aku mengetahui garis besarnya saja, tetapi aku butuh waktu menyiapkan laporanku." Jawab Lu Su.

Lalu Sun Quan menyerahkan kepada Lu Su surat yang dikirm cao2x.

"Surat itu datang kemarin. Aku telah mengirim utusan itu kembali dan pertemuan ini kuadakan untuk menjawab balasan apa yang akan kita berikan." Kata Sun Quan.

Lu Su membaca surat Cao2x yang intinya mengajak daerah selatan bersekutu dan menghancurkan Liu Bei serta membagi daerah Jing Zhou.

"Apa yang telah kauputuskan mengenai masalah ini, tuanku ?" Tanya Lu Su setelah dia selesai membaca surat itu.

"Aku belum memutuskan apapun."

Lalu Zhang Zhao berkata, "Akan sangat ceroboh bila kita mencoba melawan cao2x yang memiliki pasukan ribuan legiun dan didukung oleh titah kaisar. Lebih lagi, pertahanan terpentingmu adalah sungai besar dan karena cao2x telah mendapatkan Jing Zhou, sungai ini sekarang adalah sekutunya unutk melawan kita. Kita tidak akan dapat bertahan melawan dia dan satu2xnya cara untuk memperoleh kedamaian, menurut pendapatku adalah dengan menyerah."

"Kata2x dari Adipati Zhang Zhao sesuatu dengan kehendak langit," Seluruh penasehat yang duduk disana berkata secara serentak.

Sun Quan tetap terdiam dan berpikir.

Zhang Zhao lalu berargumen lagi, "Jangan ragu, tuanku. Menyerah pada cao2x artinya membawa kedamaian pada rakyat daerah selatan dan keamanan bagi ke 6 wilayah."

Sun Quan masih tetap terdiam. Palanya tertunduk berpikir dengan serius. Kemudian dia berdiri dan berjalan pelan sekali menuju pintu dan Lu Su mengikutinya.

Didepan pintu dia memegang tangan Lu Su dan berkata, "Apa yang kau inginkan ?"

"Apa yang mereka katakan sangatlah menyepelekanmu, Orang biasa boleh menyerah, tetapi kau tidak tuanku."

"Kenapa ? Dapatkah kau jelaskan kepadaku." Pinta Sun Quan.

"Jika orang2x yang mengabdi seperti kami ini menyerah, kita hanya akan dikembalikan kedesa kita dan melanjutkan hidup sebagai petani atau mungkin dapat meneruskan jabatan kita. Segalanya akan berjalan seperti biasanya. Jika orang seperti kau yang menyerah, kemanakah kau akan pergi ? Kau akan diangkat sebagai penguasa daerah yang jauh mungkin. Kau akan memiliki satu kereta kuda, tidak lebih. Atau hanya satu sadel kuda saja dan tidak lebih. Penghasilanmu tidak akan lebih dari 1/10 pajak. Apakah setelah itu kau masih dapat lagi memandang keselatan dan menyebut dirimu dengan sebagai seorang raja ? Setiap orang diruangan itu hanya memikirkan dirinya sendiri saja, dan benar2x egois dan kau harusnya tidak mendengarkan mereka, tetapi ambilah sendiri keputusanmu dan lakukan itu secepatnya. Kita akan bermain permainan berbahaya tetapi patut dicoba."

Sun Quan menghela napas, "Mereka semua hanya dapat berbicara dan berbicara saja. Mereka tidak memandang dari sudut pandangku. Sekarang kau telah berkata mengenai hal ini dan pandanganmu sama dengan pandanganku. Tentu Langit telah memberi petunjuk padaku melalui dirimu. Tetapi cao2x sekarang lebih kuat daripada Yuan Shao dan Liu Biao, dan juga dia telah memiliki Jing Zhou. Aku takut dia telah terlalu kuat untuk kita hadapi."

"Aku telah membawa Zhuge Liang kemari, Dia adalah adik dari Zhuge Jin. Jika kau bertanya pada dia, dia akan menjelaskan secara lengkap mengenai keadaan pasukan cao2x."

"Apakah Guru Naga benar2x berada disini ?"

"Benar dia ada disini, di rumah tamu."

"Sekarang sudah terlalu malam untuk menemuinya. Tetapi esok hari aku akan mengumpulkan para pejabat dan kau akan memperkenalkan dia kepada orang2x terbaikku. Setelah itu kita akan berdebat mengenai masalah ini."

Dengan perintah ini Lu Su kemudian pergi.

Keesokan harinya dia pergi ke rumah tamu dan melaksanakan perintah Sun Quan, dia berkata, "Ketika kau bertemu tuanku, jangan katakan apapun mengenai kekuatan sebenarnya dari pasukan cao2."

Zhuge Liang tersenyum dan berkata, "Aku akan bertindak sesuai dengan keadaan. Kau tenang saja, aku tidak akan berbuat kesalahan."

Zhuge Liang lalu dibawa menemui ketempat dimana para pejabat tinggi, sipil maupun militer yg berjumlah 40 orang lebih sedang berkumpul. Mereka membentuk barisan yang disesuaikan dengan jabatan dan senioritas.

Zhang Zhao duduk dibarisan paling depan dan Zhuge Liang memberi salam padanya. Lalu satu demi satu dari mereka saling memberi salam dan memperkenalkan diri pada ZhugeLiang, Setelah ini semua selesai, Zhuge Liang duduk dikursi yang disediakan bagi tamu.

Mereka semua sangat terkesan dengan sikap Zhuge Liang yang elegan dan karisma yang memancar dari dirinya, mereka semua berpikir, "inilah dia seorang penghasut yang akan mengarahkan Wu berperang dgn Wei."

Zhang Zhao lalu membuka pembicaraan untuk mengumpan Zhuge Liang, dia berkata, "Kau harus maklum pada para pejabat2 kami yang tidak terkenal ini dan dirku sendiri juga. Karena jika tidak salah kau membandingkan dirimu dengan dua orang hebat dari masa lampau, Guan Zhong dan Yue Yi. Apakah hal ini benar ?"

"Sampai batas2 tertentu aku dapat dibandingkan dengan mereka." Jawab Zhuge Liang.

"Aku mendengar Liu Bei mengunjungimu 3 kali ketika kau hidup didalam pengasingamu di Lembah naga tidur dan ketika kau setuju untuk melayaninya, dia berkata bahwa dia beruntung seperti ikan yang kembali kedalam lautan. Lalu dia ingin mendapatkan daerah Jing Zhou. Tetapi hari ini daerah itu menjadi milik Cao2. Aku berniat mendengar penjelasanmu mengenai hal itu."

Zhuge Liang berpikir, "Zhang Zhao ini adalah penasehat utama Sun Quan. Jika dia tidak bisa mengunggulinya, maka tidak mungkin akan dapat mengerakan Sun Quan."

Lalu dia menjawab, "Menurut pendapatku, pengambil alihan daerah disekitar sungai han sangatlah mudah seperti membalikan telapak tangan. Tetapi Tuanku Liu Bei sangatlah mulia dan memiliki rasa prikemanusiaan dan tidak akan merebut daerah yang dikuasai oleh sesama keluarganya sendiri. Jadi dia menolak untuk menggantikan Liu Biao. Tetapi Liu Zong, anak bodoh itu, mendengar kata2x penjilat dan penghasut sehingga menyerah pada Cao2 dan akhirnya menjadi korban dari kegananasan Cao2. TuanKu sekarang berkemah di Jiang Xia, tetapi apa rencananya untuk kemudian hari tidak dapat kukatakan disini."

Zhang Zhao berkata, "Mungkin memang begitu. Tetapi kata2xmu dan perbuatanmu adalah dua hal yang berbeda. Kau bilang kau setara dengan kedua orangitu. Guan Zong, Seorang menteri dari pangeran Huan, dia menempatkan tuannya sebagai kepala dari raja2 lainnya, membuat Tuannya menjadi yang teratas diseluruh negeri. Dibawah negarawan hebat, Yue Yi, negara kecil Yan menguasai seluruh Qi, merebut hampir 70 kota2nya. Kedua orang itu adalah pemimpin hebat."

"Ketika kau hidup dalam pengasinganmu, kau menghabiskan waktumu dengan bermalas-malasan, kau hanya duduk saja dan tersenyum pada orang2 yang lewat dan sekarang kau bertindak seolah2 kau memiliki kemampuan yang hebat untuk mengurusi masalah negara. Menurutmu Liu Bei itu lebih dari seorang manusia, dia harus membawa kebaikan pada semua orang dan menghilangkan kejahatan, Pemberontakan dan Penjarahan akan hilang jika dia yang memerintah. Liu Bei sebelum dia mendapatkan bantuanmu hanyalah seorang pelarian yang mencuri kota disini dan disana dimanapun dia bisa. Dengan bantuanmu dia dianggap lebih hebat lagi, anak2 sekolahan menyebutnya macan yang telah tumbuh sayap, Han akan berhasil direstorasi dan Cao2 akan dimusnahkan. Hari2 baik seperti waktu yang lalu akan ada kembali dan seluruh orang akan dapat hidup dengan tenang. Semua orang menganggap bahwa Liu Bei akan dapat menghilangkan awan gelap dan menggantikannya dengan sinar mentari yang cerah. Hal itu semua diharapkan oleh orang2x diseluruh penjuru negeri."

"Tetapi kenapa, ketika kau pergi ke Xinye, pasukan Cao2 tiak membuang senjata mereka dan lari seperti tikus2 ? Kenapa kau tidak berkata pada Liu Biao bagaimana memberikan keamanan pada rakyat ? Kenapa kau tidak membantu anak2nya untuk mempertahankan perbatasan mereka ? malah kau meninggalkan Xinye dan lari ke Fancheng. Kau dikalahkan di Dangyang dan lari ke Xiakou serta tidak ada tempat untuk beristirahat, setelah kau ikut liu bei malah kurasa keadaanya menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Apakah ini yang kau maksud dapat disamakan dengan Guan Zhong dan Yue Yi ? Aku harap kau tidak mengambil hati kata2ku ini."

Zhuge Liang menunggu sampai Zhang Zhao selesai berorasi, lalu dia tertawa dan berkata, "Bagaimana mungkin burung biasa dapat mengerti cara terbang burung phoenix ? Aku akan mengilustrasikannya seperti ini, Seseorang telah jatuh sakit. Pertama sang tabib akan mencoba melihat gejala2nya, lalu dia akan membuatkan obat untuk menenangkan nadinya sehingga detaknya beraturan. Ketika tubuh sipasien sudah ditenangkan, maka dia akan memberikan daging untuk memperkuat tubuhnya dan obat keras untuk menyembuhkan penyakitnya. Setelah itu penyakit tersebut akan disembuhkan dan pasien itu akan sehat kembali. Jika sang tabib tidak menunggu sampai detak nadi pasien itu teratur, tetapi langsung memberinya obat keras maka dia akan susah untuk menyembuhkan pasien itu."

"Tuanku mengalami kekalahan di Runan dan pergi kepada Liu Biao. Dia hanya punya kurang dari 1.000 prajurit dan 3 jendral saja - Guan Yu, Zhang Fei dan Zhao Yun. Saat itu benar2 merupakan saat2 terlemah mereka. Xinye sangat terpencil, kota tua dengan penduduk yang sedikit dan persediaan yang tidak mencukupi. Tuanku hanya berdiam sementara dikota itu. Bagaimana mungkin dia berpikir untuk tinggal lama ditempat seperti itu ? Tetapi walaupun dengan pasukan kecil,dikota yang lemah,persediaah yang tipis dan orang2 yang tidak terlatih baik, kami membakar Xiahou Dun di bowang dan menenggelamkan Cao Ren dan Cao Hong berserta pasukannya di Sungai Putih. Hal ini menyebabkan ketakutan dipihak musuh sehingga mereka lari. Aku ragu apakah Guan Zhong dan Yue Yi dapat melakukan lebih baik daripada diriku. Dan untuk penyerahan Liu Zong, Paman Liu Bei tidak mengetahui apapun mengenai hal itu dan dia terlalu mulia dan baik hati untuk tidak merebut kekuasaan dari tangan sesama keluarganya. Dan untuk kekalahan di Dang Yang, harus diingat bahwa Tuanku terdesak karena banyaknya rakyat yang ikut bersama kami, banyak diantara mereka anak2 dan manula, yang dimana dia terlalu berprikemanusiaan untuk meninggalkan mereka. Dia tidak pernah berpikir untuk mengambil Jingling, tetapi dia bersedia untuk menderita bersama rakyatnya. Ini adalah bukti kebesaran hatinya yang membuatnya dicintai rakyat."

"Pasukan Kecil tidaklah pantas untuk melawan pasukan besar. Kemenangan dan kekalahan adalah hal biasa didalam setiap peperangan. Pendiri dinasti Han telah mengalami banyak sekali kekalahan ditangan Xiang Yu, tetapi Liu Bang berhasil menang dia GaiXia dan peperang itu adalah yang paling menentukan. Hal ini bukanlah karena strategi Han Xin yg walaupun dia telah lama mengabdi pada Liu Bang, tetapi belum berhasil memberikan kemenangan mutlak. Sungguh, seorang negarawan sejati mengetahui bahwa menciptakan pemerintahan yang stabil memerlukan rencana yang matang dipikirkan. Dan untuk membuat rencana seperti itu mereka tidak akan berdebat dengan mengatakan hal2 yang tidak penting, omongan2 yang menghasut dan menyesatkan. Ketika tiba saatnya untuk bertindak dan memutuskan sesuatu seorang negarawan sejati haruslah berpegang pada rencana itu tetapi lebih perduli mengenai omong kosong mengenai menang dan kalah serta sebab akibat adalah orang bodoh. Mereka yang mengaku negarawan tetapi tidak dapat mengerti hal ini benar2 merupakan bahan tertawaan dunia."

Zhang Zhao tidak dapat berkata apa2 lagi.

Tetapi seorang lainnya langsung bersuara dan berkata, "Tetapi bagaimana posisi cao2 sekarang ? Dia berkemah dengan ribuan legiun tentara dan ribuan pemimpin hebat. Dia seperti naga yang berada diangaksa, seperti macan buas yang mengaum. Sepertinya dia sudah akan merebut Jiang Xia."

Pembicara itu adalah Yu Fan.

Dan Zhuge Liang berkata, "Cao2 telah mendapatkan pasukan Yuan Shao dan mencuri pasukan Liu Biao. Tetapi aku tidak khawatir sedikitpun mengenai hal itu."

Yu Fan tersenyum sinis dan berkata, "Ketika kau dikalahkan di Dang Yang dan sekarang kau kemari untuk meminta bantuan, apakan ini artinya bahwa kau tidak perduli ? Apakah kau pikir omong besar saja dapat membuat orang percaya ?"

Zhuge Liang berkata, "Liu Bei mempunyai beberapa ribu prajurit yang gagah berani yg mampu melawan 1 juta pasukan. Dia mundur ke Xiakou sebagai tempat untuk bernapas. Dataran selatan sangatlah luas dan memiliki banyak prajurit, dan juga persediaan yang cukup, dan sungai besar diutara dapat dijadikan sebagai pertahanan alami. Apakah sekarang merupakan waktunya menyakinkan tuanmu untuk berlutut dihadapan pemberontak, untuk menanggalkan kehormatan dan reputasinya ? Seperti yang kalian tahu Liu Bei bukanlah orang takut kepada pemberontak seperti Cao2."

Yu Fan terdian tidak menjawab.

Kemudian, Bu Zhi berdiri dari tempat duduknya dan berkata, "Apakah kau akan berkata2 mengenai daerah selatan kami menggunakan lidahmu dengan maksud yang sama seperti penghasut Zhang Yi dan Su Qin dimasa lampau ?"

Zhuge Liang menjawab,"Kau menganggap mereka itu adalah orang2 penghasut. Kau tidak mengenali mereka sebagai seorang pahlawankah ? Su Qin memegang jabatan perdana menteri untuk 6 wilayah kerajaan. Zhang Yi menjabat perdana menteri Qin sebanyak dua kali. Kedua orang itu memiliki kemampuan tinggi yang berhasil mereformasi pemerintahan mereka. Mereka tidak dapat diperbandingkan dengan orang yang takut pada yang kuat dan menindas yang lemah, kepada yang takut akan pisau dan lari dari pedang. Kau, Tuan, Telah mendengarkan ancaman kosong dan licik dari Cao2 dan hal itu telah membuatmu sedemikan takutnya dan menasehati untuk menyerah. Masih pantaskah kau menyebut nama Su Qin dan Zhang Yi ?"

Bu Zhi lalu terdiam.

Lalu tiba2 datang lagi pertanyaan, "Apa yang kau pikirkan mengenai Cao2 ?"

Kali ini Xue Zong yang bertanya.

Dan Zhuge Liang menjawab, "Cao2 adalah salah satu pemberontak yang melawan dinasti. Kenapa kau bertanya mengenai dia ?"

"Kau salah," Kata Xue Zong,"Dinasti Han telah habis masanya dan akhirnya telah dekat. Cao2 telah merebut 2/3 wilayah kekaisaran dan rakyat berpaling kepadanya. Tuanmu tidak mengenai saat2 menentukan ini dan mencoba melawan orang sekuat itu adalah seperti menghancurkan batu dengan telur. Kekalahan sudah dapat dipastikan."

Zhuge Liang dengan marah menjawab, "Kenapa kau berbicara kata2 yang tidak bertanggung jawab seperti itu, seperti kau tidak mengenal apa yang disebut ayah dan kaisar ? Kesetiaan dan balas budi adalah hal yang utama dari diri seseorang. Bagi seorang menteri Han, perlakuan yang benar menuntuk dirinya untuk bersumpah menghancurkan siapa saja yang tidak mengikuti tugas2x yang seharusnya dilakukan oleh menteri. Leluhur Cao2 menikmati kekayaan dari dinasti ini, tetapi bukannya menunjukan rasa terima kasihnya, dia malah memberontak. Seluruh dunia menghujat dirinya, tetapi kau malah menyebutnya dia mengikuti takdir. Benar2 kau adalah orang yang tidak mengetahui ayahmu dan kaisarmu, seseorang yang tidak pantas bebicara apapun, dan aku menolak untuk melanjutkan berargumen dengan orang sepertimu."

Wajah Xue Zong menjadi merah karena malu dan dia tidak berkata apa2 lagi.

tetapi yg lainnya, Lu Ji, ikut didalam perseteruan itu dan berkata, "Walaupu Cao2 membayang-bayangi kaisar dan namanya memalukan para bangsawan, tetapi dia adalah keturunan dari perdana menteri Cao Shen. Sementara tuanmu walaupun dikatakan bahwa dia adalah keturunan pangeran, tidak mempunyai bukti mengenai hal itu. Dimata dunia, Liu Bei hanyalah seorang penganyam jerami dan penjual sendal. Siapakan dia berani melawan cao2x ?"

Zhuge Liang tertawa dan membalasnya, "Apakah kau Lu Ji yang mencuri buah jeruk ketika kau duduk diantara tamunya Yuan Shu ? Dengarkan aku: aku punya kata yang harus kukatakan padamu. Cao2 memang benar merupakan keturunan perdana menteri cao shen, dia berdasarkan keturunan merupakan pelayan dari dinasti Han. Tetapi dia sekarang memonopoli kekuasaan pemerintah dan kekuasaan dipengang seluruhnya oleh dirinya. Dia melangkahi setiap wewenang tuannya. Tidah hanya dia melupakan siapa tuannya tetapi dia juga melupakan siapa leluhurnya. Tidak saja dia adalah pemberontak dinasti Han, tetap juga merupakan aib bagi keluarganya. Liu Bei dari Yu Zhou adalah keturunan mulia dari keluarga kekaisaran yg dimana kaisar telah mengakuinya sebagai paman seperti yang tercatat dalam sejarah keluarga kekaisaran. Bagaimana mungkin kau dapat berkata bahwa tidak ada bukti bahwa dia keturunan kekaisaran ? Lagipula, pendiri dinasti Han padamulanya juga berasal dari derajat yang rendah tetapi akhirnya dia menjadi kasiar. Dimana malunya harus menganyam jerami dan menjual sepatu ? Maksud2mu, padangan kurang dewasamu tidak pantas untuk diungkapkan dihadapan para orang2x terpelajar yang berdiri disini."

Hal ini membuat Lu Ji tidak dapat berkata apa2 lagi.

Tetapi seorang lainnya lagi berkata, "Kata Zhuge Liang sangatlah berlebihan dan dia menyesatkan maksud dari pembicaraan ini. Yang dikatakannya bukanlah argumen yang semestinya dan dia lebih baik tidak usah berkata apa2 lagi. Tetapi aku ingin bertanya pada dia, buku2xklasik apa saja yang dia telah pelajari ?"

Zhuge Liang melihat pada orang itu, yang ternyata adalah Yan Jun dan berkata, "Apa gunanya buku2 itu ? Apakah buku2 itu dapat menjalankan kebijakan negara atu mengatur pemerintahan ? Yi Yin yang merupakan petani di negara Shen, Lu Wang seorang nelayan di Sungai Wei, Zhang Liang dan Chen Ping, Zheng Yu dan Geng Yan-- Semua adalah orang2 dengan kemampuan luar biasa, tetapi aku tidak pernah mengetahui buku2x apa saja yang pernah mereka baca. Apakah kau ingin menyamakan dia dengan murid2 kutu bukumu itu, yang menghabiskan waktu untuk berkutat dengan kuas dan tinta mereka, yang menghabiskan hidup mereka untuk mempelajari literatur yang sia2, menyia-nyiakan waktu dan tinta ?"

Tidak ada balasan yang dilontarkan, Yan Jun menundukan kepalanya dengan malu.

Lalu sangahan lain dilontarkan, Cheng Deshu kali ini yang berbicara, "Kau benar2 hanya berbicara besar saja, tuan, Tetapi kata itu tidak memberikan bukti dari keterpelajaranmu. Aku berpikir bhawa pelajar yang asli pasti akan tertawa mendengarkan kata2mu."

Zhuge Liang menjawab, "Ada yang disebut pelajar mulia, Setia dan patriotik. Dia sangat menjaga kelakuannya dan membenci kepura-puraan. Yang menjadi perhatian pelajar seperti itu bertindak dengan sadar dan sepenuh hati serta membiarkan masa depannya diisi dengan reputasi yang baik. Ada pelajar yang biasa2 saja, seorang kutu buku, tidak lebih. Setiap hari hanya berteman dengan penanya saja, dimasa mudanya dia menyusun ode dan di masa tuanya berusaha mengerti isi buku2 klasik sepenuhnya. Ribuan kata telah dituliskan dari penanya, tetapi tidak ada suatu ide yang gemilang dipikirannya. Dia mungkin, seperti Yang Xiong, yang memasyurkan masanya dengan tulisan akan tetapi berhenti untuk melayani tiran seperti Wang Mang. Aku tidak heran Yang Xiong meloncat dari jendela. Itu adalah jalan dari pelajar biasa2 saja. Walaupun dia membuat ratusan ode, tetapi apa gunanya itu bagi dia ?"

Cheng Deshu tidak menjawab. Para pejabat yang lain sekarang mulai merasa ketakutan atas kehebatan Zhuge liang dalam berdebat. Baru pertama kali mereka melihat ada seorang yang dapat mengetarkan hati para manusia ini dengan ketakutan hanya melalui kata2.

Hanya dua diantara mereka, Zhang Wen dan Luo Tong yang tidak mendapat kesempatan untuk bertanya, tetapi ketika mereka berusaha untuk mempermalukan Zhuge Liang, tiba2 seseorang muncul dan dengan marah berteriak ,"Ini bukanlah cara yang tepat untuk menyambut seorang tamu. Kalian adalah orang2 terpelajar dan terhebat dimasa ini dan kau semua duduk disana berusaha untuk menjatuhkan dia sementara musuh besar kita Cao2 mendekati perbatasan kita. Bukannya membahas bagaimana mengalahkan Cao2, kalian semua bersengketa dan saling menjatuhkan."

Semua mata tertuju pada pembicara itu. Dia adalah Huang Gai dari LingLing, yang merupakan kepala komsaris tentara dari wilayah selatan.

Dia berbalik memberi salam pada Zhuge Liang dan berkata, "Ada pepatah mengatakan walaupun sesuatu dapat diraih dengan berkata-kata, tetapi kita mungkin akan mendapatkan lebih dengan diam. Kenapa tidak memberikan tuanku keuntungan dari mendengarkan nasihatmu dan bukannya menghabiskan waktu berdiskusi dengan gerombolan ini ?"

"Mereka tidak mengerti" Balas Zhuge Liang, "Dan sangat diperlukan untuk membuat mereka mengerti, jadi aku harus berbicara."

Ketika Huang Gai dan Lu Su mengantar tamu mereka menuju tempat Sun Quan, mereka bertemu Zhuge jin. Zhuge Liang memberi salam padanya selayaknya adik kepada kakaknya.

Zhuge Jin berkata, "Kenapa kau belum menemuiku, adik?"

"Aku sekarang berkerja pada Liu Bei dari Yu Zhou dan adalah tepat untuk mendahulukan kepentingan publik dibandingkan kewajiban pribadi. Aku tidak dapat menghadiri urusan pribadi sampai tugasku selesai. Kau harus memaafkan ku, kakak."

"Setelah kau menemui Tuan Sun Quan, datanglah kepadaku dan ceritakan mengenai kabar di rumah." Kata dia segera berpamitan.

Ketika mereka melintasi ruang audiensi, Lu SU sekali lagi meminta Zhuge Liang untuk tidak berbicara terus terang, "Jangan katakan besarnya pasukan cao2x. Aku mohon ingatlah itu."

Zhuge Liang hanya mengangguk saja tidak menjawab. Ketika mereka sampai di aula besar, Sun Quan datang menuruni tangga untuk menyambut tamunya dan bersikap sungguh baik. Setelah bersalaman dan memperkenalkan diri, Zhuge Liang dipersilahkan duduk sementara Para pejabat Sun Quan berbaris menjadi dua sisi, disatu sisi pejabat sipil dan dilain sisi pejabat militer. Lu SU berdiri disamping Zhuge Liang.

Lalu Zhuge Liang berbicara mengenai niat Liu Bei, dia menatap pada Sun Quan. Dia melihat Sun Quan memiliki warnat mata biru kehijauan dan janggut berwarna ungu kemerahan. Aura kepemimpinan meliputi seluruh badannya, "Dapat dipastikan dari penampilannya bahwa dia bukanlah orang biasa. Dia mungkin dapat dikejutkan tetapi tidak dapat dibujuk. Akan lebih baik mendengarkan apa yang dibicarakannya terlebih dahulu, lalu akan mengarahkan tindakannya." Pikir Zhuge Liang.

"Lu Su sering membicarakan kejeniusanmu," Kata Tuan Rumahnya, "Sungguh suatu hal yang menyenangkan untuk bertemu denganmu. Aku percaya kau akan memberikanku nasihatmu yang berharga itu."

"Aku tidaklah pintar ataupun terpelajar," Jawabnya, "Sangat memalukanku untuk mendengar kata2x seperti itu."

"Kau telah berada di Xinye Akhir2x ini dan kau membantu tuanmu untuk melewati perang yang sangat menentukan dengan cao2x, Kau pasti mengetahui berapa besar kekuatan militernya."

"Pasukan tuanku sangatlah kecil dan jendralnya hanya sedikit, pertahanan kota sungguh lemah dan tidak ada persediaan mencukupi. Karena itu tidak ada pertahanan yang dapat dibuat untuk melawan pasukan sebesar pasukan yg dipunyai cao2x."

"Berapa banyakkah yang dia punya ?"

"Pasukan kuda, pejalan kaki, darat dan laut, dia mempunyai satu juta pasukan."

"Apakah tidak ada keraguan mengenai hal itu ?" Tanya Sun Quan terkejut.

"Tidak ada sama sekali. Ketika cao2x pergi ke Yan Zhou, dia memiliki 200.000 prajurit QingZhou. Dia mendapatkan 500.000-600.000 prajurit ketika mengalahkan Yuan Shao. Dia mendapatkan lagi 300.000-400.000 prajurit baru di ibu kota. Terakhir-terakhir ini dia mendapatkan lagi 200.000- 300.000 pasukan Jing Zhou. Dan jika ini semua dijumlah maka pasukannya tidak kurang dari 1.500.000 prajurit. Aku mengatakan 1.000.000 prajurit karena aku khawatir hal ini akan menakuti para perwiramu."

Lu Su sangat gelisah dan mukanya pucat. Dia melihat kepada Zhuge Liang, tetapi Zhuge Liang pura2x tidak melihatnya. Sun Quan bertanya apakah musuh besarnya itu memiliki pemimpin2x yang cukup.

"Cao2x memiliki cukup adminsitrator dan ahli strategi untuk mengatur pasukan sebesar itu dan jendral2xnya serta pemimpin2x lainnya berjumlah tidak kurang dari 1.000 orang atau mungkin 2.000 orang."

"Apakakah yang akan dilakukan cao2x berikutnya setelah dia mendapatkan Jing Zhou ?"

"Dia berkemah disepajang sungai, dan dia mengumpulkan kapal2x perang. Jika dia tidak berniat menyerang dataran selatan, apa yang akan dilakukannya dengan itu semua ?"

"Karena memang itu niatnya, berarti masalahku adalah apakah melawannya atau tidak melawannya. Aku harap kau dapat memutuskan itu untukku."

"Aku mempunyai sesuatu untuk kukatakan, tetapi aku khawatir, tuan, kau tidak akan mau mendengar hal ini."

"Aku sangat ingin mendengar saranmu yang berharga itu."

"Pergolakan telah berlangsung cukup lama dan kau telah membuat pasukan didaerah selatan dan Liu Bei mengumpulkan kekuatan diselatan sungai Han untuk memperebutkan daerah kekaisaran ini melawan cao2x. Sekarang cao2x telah mengatasi hampir seluruh kesulitannya dan kemenangannya baru2x ini di Jing Zhou telah memenangkannya reputasi. Walaupun mungkin ada seorang yang berani untuk menentangnya, tetapi tampaknya sampai saat ini belum ada tanda2x kesempatan untuk mengalahkannya. Oleh sebab itu Liu Bei terpaksa untuk datang kemari. Tetapi, jendral, aku harap kau mengukur sendiri kemampuan pasukanmu dan memutuskan apakah kau dapat bergerak menyerang cao2x dan kau harus lakukan itu segera. Jika kau merasa tidak mampu, maka ikutilah nasihat para penasehatmu itu. Hentikan seluruh kegiatan militer dan menyerah, lalu tundukan wajahmu kearah utara dan melayaninya."

Sun Quan tidak menjawab. Zhuge Liang melanjutkan, "Kau telah memiliki reputasi sebagai orang yang rasional tetapi aku jg tahu bahwa kau sering merasa ragu2x. Tetapi masalah ini sangatlah penting, dan bencana akan segera sampai jika kau tidak bisa memutuskan apapun."

Lalu Sun Quan menjawab, "Jika apa yang kau katakan adalah kondisi sebenarnya, kenapa Liu Bei tidak menyerah ?"

"Apakah kau mengetahui cerita mengenai Tian Feng, pahlawan negara Qi. Dia terlalu mulia untuk menyerah dan malu. Perlu diingat bahwa Liu Bei juga merupakan keluarga Jauh dari dinasti, selain dia adalah orang yang terkenal. Setiap orang melihat dan berharap kepada dia. Ketidakberhasilannya sampai saat ini adalah karena kehendak langit, tetapi dia tetap tidak bisa berlutut dan bersujud kepada siapapun juga."

Kata2x terakhir itu sangat membuat Sun Quan gusar, dan dia tidak dapat mengontrol rasa marahnya. Dia segera berdiri dan pergi meninggalkan ruangan itu. Semua pejabat sipil yang berada disana tersenyum satu sama yg lainnya.

tetapi Lu Su yang kesal segera menghampiri Zhuge Liang dan berkata,"Beruntung untukmu, tuanku berpikiran luas dan berlapang dada dengan tidak memenggal kepalamu karena telah berbicara kasar kepadanya."

Zhuge Liang lalu tertawa.

"Sungguh orang yang sangat sensitif !" Kata Dia,"Aku tahu cao2x dapat dihancurkan, tetapi dia tidak pernah bertanya begitu padaku. Jadi aku tidak berkata apa2x."

"Jika kau sungguh tahu apa yg harus dilakukan, aku akan segera memohon tuanku untuk bertanya padamu."

"Pasukan cao2x dimataku tidak lebih daripada sekumpulan semut. Aku hanya perlu mengangkat tanganku dan mereka akan hancur semua." Kata Zhuge Liang.

Lu Su segera pergi keruangan pribadi tuannya, dimana dia menemukan Sun Quan masih sangat kesal dan marah.

"Zhuge Liang menghinaku terlalu dalam." kata Sun Quan.

"Aku telah berbincang dengannya." Kata Lu Su, "Dan dia tertawa serta berkata bahwa kau terlalu sensitif. Dia tidak akan memberikanmu nasehat apapun bila kau tidak bertanya padanya. Kenapa kau tidak meminta nasehat darinya tuanku ?"

Segera kemarahan Sun Quan berubah menjadi keceriaan.

Dia berkata, "Jadi dia telah memiliki rencana, dan katak2xnya bermaksud untuk memprovokasi aku. Aku sempat membencinya untuk sesaat dan itu hampir saja membuatku kalah."

Lalu Sun Quan kembali ke aula dimana tamunya masih duduk dan meminta Zhuge Liang untuk melanjutkan yang ingin dikatakannya.

Sun Quan berkata, "Aku menyinggungmu barusan. Aku harap kau tidak masukan dalam hati."

"Dan aku juga sungguh kasar," Jawab Zhuge Liang, "Aku memohon ampunanmu."

Tuan Rumah dan tamunya itu pergi keruangan dalam dimana arak telah disajikan.

Setelah meminum beberapa cangkir, Sun Quan berkata, "Musuh cao2x adalah Lu Bu, Liu Biao, Yuan Shao, Yuan Shu, Liu Bei dan diriku sendiri. Sekarang kebanyakan dari orang2x ini telah tiada dan hanya tinggal aku dan Liu bei yang tersisa. Aku tidak akan pernah membiarkan tanah Wu untuk di atur2x oleh orang lain. Satunya yang telah bertahan melawan cao2x hanyalah Liu Bei, tetapi dia juga telah dikalahkan dan apa yang dapat kita lakukan dengan cao2x ?"

Zhuge Liang menjawab, "Walaupun dikalahkan, Liu Bei masih memilik Guan Yu dengan 10.000 prajurit veteran. Dan Liu Qi masih memimpin 10.000 prajurit darat dan laut di Jiang Xia. Pasukan cao2x datang dari jauh, dan mereka sedang kelelahan. Mereka memaksakan diri untuk menyerang tuanku dan mereka harus melakukannya dengan berat sekali sebelum tuanku berhasil mundur. Pasukan mereka terpaksa berkuda sejauh 100 Km dalam satu malam. Juga sekarang adalah musim semi, panah2x mereka tidak lagi cukup tajam untuk menembus sutra tipis dari Lu. Pasukan mereka sudah tidak bisa apa2x lagi. Mereka juga adalah orang2x utara, tidak terlatih perang laut dan juga orang2x Jing Zhou menolak membantu mereka. Mereka tidak ingin membantu cao2x, sekarang jika kau, jendral, membantu Liu Bei, cao2x pasti dapat dikalahkan, dan harus mundur ke utara. Lalu negaramu dan Jing Zhou akan menjadi kuat, dan tiga posisi kekuatan akan terbentuk. Tetapi rencana ini harus dijalankan secepatnya dan hanya kau yang dapat memutuskan."

Sun Quan dengan gembira menjawan. "Kata2xmu, Guru, telah membuka jalan bagi pikiranku. Aku telah memutuskan dan tidak ada keraguan lagi."

Lalu perintah segera diberikan untuk mengadakan serangan bersama terhadap posisi pasukan cao2x. Dan Sun Quan memerintahkan Lu Su untuk memberitakan hal ini kepada seluruh pejabatnya. Dia sendiri mengantar Zhuge Liang kepenginapan tamu.

Ketika Zhang Zhao mendengar keputusan ini, dia bertemu dengan para koleganya dan berkata, "Tuan Kita telah jatuh kedalam perangkap Zhuge Liang."

Mereka pergi secara bersama2x kepada tuan mereka, "Kami mendengar kau akan menyerang cao2x. Tetapi bagaimana kau membandingkan dirimu dengan Yuan Shao ? Pada saat itu Cao2x dapat dikatakan cukup lemah, tetapi dia berhasil menang perang. Dan sekarang dia memiliki pasukan yang tak terhitung lagi jumlahnya. Dia tidak boleh dengan ceroboh diserang. Dan mendengarkan saran Zhuge Liang untuk berperang sama seperti membawa minyak menuju api."

Sun Quan tidak menjawab dan Gu Yong menambah argumen itu.

Gu Yong berkata, "Liu Bei telah dikalahkan dan dia ingin meminjam bantuan kita untuk mengalahkan musuhnya. Kenapa tuanku harus menyerahkan dirinya kedalam rencananya ? Aku harap tuanku mendengarkan kata2x para penasehat."

Keragu-raguan muncul kembali dikepala Sun Quan.

Ketika para penasehat sudah pergi, Lu Su datang dan berkata, "Mereka datang untuk membujukmu tidak berperang, tetapi memintamu menyerah. Semua ini karena mereka ingin mengamankan keselamatan keluarga mereka. Mereka telah kehilangan rasa tanggung jawab mereka dan mengabdi sampai akhir. dan aku harap kau tidak mendengarkan saran mereka."

Sun Quan makin terlena dalam kebingungan dan tidak berkata apapun, Lu Su lalu berkata, "Jika kau ragu maka kau akan jatuh dan....."

"Berhentilah kau berbicara," Kata Sun Quan, "Aku harus memikirkan masalah ini hati2x."

Lalu Lu Su meninggalkan ruangan itu. Diantara bawahannya, yang prajurit menginginkan berperang, tetapi yang sipil menginginkan menyerah. Dan Akhirnya banyak terjadi diskusi dan perdebatan diantara mereka. Sun Quan pergi kekediaman pribadinya dgn sangat tidak tenang. Disana dia tidak makan maupun tidur. DIa tidak dapat memutuskan apa yang harus dilakukannya.

Lalu Lady Wu, Adik dari ibunya, yang juga dianggap ibu oleh Sun Quan sendiri, bertanya apa yang membuatnya khawatir. Dan dia menceritakan mengenai kekalutan pikirannya dan masalah cao2x yang akan menyerang. Dia juga menjelaskan bagaimana pandangan para penasehatnya yang saling berlainan.

"Jika aku bertarung maka aku mungkin kalah, jika aku menyerah mungkin cao2x tidak akan membiarkanku hidup." Kata Sun Quan.

Lalu dia berkata, "Apakah kau lupa pd kata2x terakhir dari kakakku yg juga adalah ibu kandungmu ?"

Seperti terbangun dari mabuk dan mimpi, lalu terlintaslah kata2x terakhir ibu kandungnya itu tepat sebelum kematiannya.

Ibunya berpesan ."Didalam Zhou Yu kau akan menemukan kedamaianmu."