BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

08 Agustus, 2010

bab 46

Zhuge Liang "Meminjam Panah"

Menjalankan Strategi, Huang Gai menerima hukuman.


Lu Su segera pergi menemui Zhuge Liang untuk mencari tahu apa yang Zhuge Liang ketahui mengenai taktik Zhou Yu.

"Banyak hal yang terjadi sehingga aku tidak dapat datang untuk mendengarkan nasehatmu." Kata Lu Su sambil memberi hormat.

"Memang benar begitu, dan aku belum sempat memberi ucapan selamat pada Komandanmu." Kata Zhuge Liang.

"Apa yang perlu kau berikan selamat dari dirinya ?"

"Kenapa kau masih bertanya, tuan. Bukankah dia mengirimmu untuk mencari tahu apakah aku mengetahui taktiknya atau tidak. Sungguh, aku harus mengucapkan selamat atas taktik yang hebat itu."

Lu Su langsung berubah pucat dan menarik napas panjang dan berkata, "Bagaimana kau mengetahuinya, guru ?"

"Taktik itu berhasil hanya karena Jiang Gan dapat dgn mudah dipermainkan. Cao2x walaupun telah tertipu pasti menyadarinya lambat laun. Hanya saja dia tidak akan mengakuinya. Bagaimanapun juga kedua orang itu telah lenyap dan pasukan dataran selatan terbebas dari kekhawatiran yang besar.Apakah kau pikir hal ini tidak pantas diberi ucapan selamat ? Aku mendengar Mao Jie dan Yu Jin adalah admiral yang baru, dan ditangan mereka terletak nasib seluruh angkatan laut pasukan utara."

Lu Su cukup terkejut. Dia berdiri cukup lama disana tak dapat berkata apapun, dan kemudian dia pergi.

Saat dia akan pergi, Zhuge Liang menesahit dia dan berkata, "Jangan kau beritahukan pada Zhou Yu bahwa aku mengetahui siasatnya. Jika kau memberitahu dia maka dia akan mencari cara untuk menyakiti aku."

Lu Su berjanji. Tetapi ketika dia bertemu dengan atasannya itu, dia menceritakan seluruh kejadian yang terjadi.

"Kita benar2x harus segera mengenyahkan dia." Kata Zhou Yu,"Aku telah memutuskan untuk menyingkirkan dia."

"Jika kau membunuh dia, Cao2x pasti akan mentertawakan dirimu ?"

"Dia tidak akan !! Aku akan mencari cara yang baik untuk menyingkirkannya sehingga dia akan menemui kematian tanpa tahu apa yang terjadi."

"Tetapi bagaimana kau akan mencari cara untuk memperdayanya ?"

"Jangan kau tanyakan terlalu banyak. Aku akan segera melihatnya."

Segera seluruh pejabat dipanggil menuju tenda utama, dan Zhuge Liang dipanggil untuk hadir. Dia segera pergi bersama pengawal menuju tenda utama.

Ketika semua telah duduk, Zhou Yu tiba2x berkata pada Zhuge Liang, "Aku akan menyerang musuh secepatnya. Senjata apakah yang harus kugunakan ?"

"Peperangan di sungai paling tepat menggunakan panah.", Kata Zhuge Liang.

"Pendapatmu sama denganku. Tetapi saat ini kita kekurangan panah. Aku harap kau mau membantuku dengan menyuplai 100.000 anak panah untuk perang laut ini. Karena ini adalah tugas yang penting aku harap kau tidak akan menolaknya."

"Apapun tugas yang komandan perintahkan, aku harus mencoba untuk menjalankannya." Jawab Zhuge Liang. "Dan jika bisa, bolehkah aku tahu kapan kau akan membutuhkannya ?"

"Dapatkah kau menyiapkannya didalam waktu 10 hari ?"

"Musuh akan segera tiba, aku rasa 10 hari terlalu lama." Jawab Zhuge Liang.

"Oh, begitukah. Jadi dalam berapa harikah kau perkirakan anak panah itu akan siap ?"

"Berikan aku 3 hari. Lalu kau akan mendapatkan 100.000 anak panahmu itu."

"Harap diingat, disini tidak boleh bercanda !" kata Zhou Yu, "Disaat perang seperti ini kita tidak boleh bercanda."

"Beranikah aku bercanda dengan komandan perang ? Berikan aku perintah tertulis. Jika aku tidak dapat menyelesaikan tugasku dalam 3 hari. Aku akan menerima hukuman."

Zhou Yu dalam hatinya merasa sangat senang, dia segera memerintahkan sekertarisnya untuk menyiapkan perintah.

Lalu dia minum arak untuk memberikan ucapan semoga sukses dan berkata, "Aku pasti akan memberi selamat dengan sepenuh hati ketika hal ini telah usai."

"Hari ini sudah terlalu malam untuk dihitung." Kata Zhuge Liang, "Pada hari yang ketiga dari esok pagi. Kirimkan 500 perahu kesungai untuk mengambil panah2x itu."

Mereka minum beberapa cangkir arak lagi dan Zhuge Liang kemudian berpamitan.

Setelah dia pergi, Lu Su berkata, "Apakah kau pikir ada tipuan dibalik semua ini ?"

"Aku yakin tidak ! Dia benar2x telah menandatangani surat kematiannya." Kata Zhou Yu, "Tanpa perlu kupaksa, dia meminta surat penugasan resmi didepan seluruh pejabat. Bahkan jika dia tumbuh sayap, dia tidak akan lolos. Aku akan memerintahkan agar dia tidak diberikan material yang dibutuhkannya , sehingga aku yakin dia akan gagal. Dan ketika saat itu tiba, jika aku memberikan hukuman maka siapakah yang akan mengkritikku karena bertindak terlalu jauh ? Kau dapat pergi dan cari tahu apa yang dia lakukan setelah itu beritahukanlah padaku."

Jadi Lu Su segera pergi mencari Zhuge Liang, yang segera memasang wajah marah karena Lu SU telah melanggar janjinya.

Zhuge Liang berkata, "Dia ingin menyakiti aku seperti yang kau tahu dan aku tidak berpikir kau membocorkan rahasia kita bersama. Dan dari apa yang kau tahu, bagaimana mungkin aku akan mendapatkan 100.000 anak panah didalam 3 hari ? Kau harus membantuku sekarang."

"Kau membawa masalah pada dirimu sendiri, dan bagaimana sekarang aku akan menyelamatkanmu ?" kata Lu su.

"Aku berharap kau mau meminjamkan 20 kapal, masing2x berisi 30 orang pendayung. Aku ingin boneka2x jerami diberi seragam pasukan Wu dan ditaruh disisi kapal tersebut. Aku akan menggunakan mereka. Pada hari yang ke 3, aku akan memberikan Zhou Yu 100.000 panah. Tetapi sekarang kau harus berjanji tidak akan memberitahu Zhou Yu mengenai hal ini, atau rencanaku akan gagal dan aku akan mati."

Lu Su setuju, dan kali ini dia benar2x melaksanakannya. Dia pergi melapor pada atasannya seperti biasanya, tetapi dia tidak berkata apapun mengenai perahu yang Zhuge Liang minta.

Dia hanya berkata, "Zhuge Liang tidak menggunakan bambu atau bulu angas atau lem atau pernis, tetapi dia mempunyai cara lain untuk mendapatkan 100.000 anak panah itu."

"Mari kita tunggu sampai 3 hari itu habis." Kata Zhou Yu, yang bingung walaupun yakini bahwa Zhuge Liang akan gagal.

Lu Su segera mempersiapkan kapal2x yang diminta Zhuge Liang, masing2x dengan 30 pendayung dan juga boneka2x jerami yang diminta. Ketika semuanya telah siap, dia menyerahkannya pada Zhuge Liang.

Zhuge Liang tidak melakukan apapun pada hari yang pertama ataupun hari yang kedua. Pada hari yang ketiga ditengah malam, Zhuge Liang mengirim pesan untuk meminta Lu Su pergi kekapalnya.

"Kenapa kau memanggilku, tuan ?" Tanya Lu Su.

"Aku ingin kau pergi denganku mengambil panah."

"Kemanakah kita akan pergi ?"

"Tidak perlu kau tanyakan, nanti kau akan melihatnya."

Kemudian kapal2x itu diikatkan satu persatu dengan tali dan bergerak keutara. Malam itu cuaca sangat berkabut, seluruh sungai tertutup kabut lebat, sehinga satu orang sangat sulit untuk melihat orang disebelahnya. Walaupun sangat berkabut, Zhuge Liang memeirntahkan kapal2x itu maju terus mengikuti aliran sungai keutara.

Kapal2x itu akhirnya sampai didekat kemah cao2x sekitar hari menjelang pagi dan Zhuge Liang memerintahkan mereka membarikan kapal2x itu menhadap barat dan lalu membunyikan genderang perang dan berteriak.

"Tetapi apakah yang akan kita lakukan jika mereka menyerang kita ?" Tanya Lu Su.

Zhuge Liang menjawab dengan tersenyum, "Aku pikir kapal2x perang mereka tidak akan berani keluar dalam kabut ini. Teruskan minum arakmu dan mari kita bergembira. Kita akan kembali setelah kabut menghilang."

Segera terdengar suara teriakan2x dari sungai di kemah cao2x, Kedua admiral, Mao Jie dan Yu Jin segera melaporkan pada cao2x yang berkata, "Datang didalam kabut seperti ini, pasti mereka telah menyiapkan perangkap. Jangan keluarkan kapal2x kita, tetapi panahilah mereka semua."

Dia segera memerintahkan pasukan darat untuk mengirimkan 6000 pemanahnya untuk membantu para pasukan laut.

Pasukan angkatan laut segera bebaris ditepi sungai dan memanahi kedalam kabut untuk mencegah musuh menepi. Kemudia pasukan angkatan darat datang tiba dan pasukan lainnya juga membantu, panah2x berterbangan bagaikan hujan. Sedikit demi sedikit Zhuge Liang memerintahkan perahu untuk berputar sehingga kedua sisi mereka dipenuh oleh panah2x yang menancap diboneka2x jerami itu.

Zhuge Liang memerintahkan genderang perang untuk terus dibunyikan hingga matahari telah muncul dan kabut mulai menghilang, ketika itu dia memerintahkan agar kapal perangnya untuk kembali. Ke 20 puluh perahu itu segera dipenuhi oleh panah dikedua sisinya.

Ketika mereka pergi, Zhuge Liang meminta para prajurit di 20 kapal itu untuk berteriak secara bersama-sama, "Kami berterima kasih padamu, tuan perdana menteri untuk panah2xnya !"

Mereka memberitahukan pada cao2x apa yang terjadi, tetapi ketika cao2x sadar dirinya telah tertipu dan ingin mengejar, kapal2x itu telah pergi jauh dan tidak mungkin lagi terkejar. Cao2x melihat bahwa dia telah tertipu untuk kesekian kalinya dan dia sudah sangat kesal sekarang.

Didalam perjalanan kembali, Zhuge Liang berkata pada Lu Su, "Setiap perahu mempunyai 5.000 - 6.000 anak panah, dan kita mendapatkannya tanpa perlu mengeluarkan tenaga 1 ons pun yang esok hari dapat kita tembakkan kembali kepada pasukan cao2x."

"Kau benar2x bukan manusia biasa," Kata Lu SU, "Tetapi bagaimana kau dapat mengetahui bahwa hari ini akan ada kabut tebal."

"Seseorang tidak akan dapat menjadi pemimpin tanpa tahu bagaimana cara kerja langit dan bumi. Seseorang harus mengerti hubungan antar elemen dialam semesta ini, misteri dari taktik dan nilai dari kekuatan. Ini hanyalah merupakan bakat biasa saja. 3 hari yang lalu aku memperhitungkan bahwa hari ini cuaca akan berkabut, dan aku sengat meminta waktu 3 hari. Zhou Yu akan memberikan aku 10 hari, tetapi aku yakin dia tidak akan memberikan aku bahan2x yang kuperlukan sehingga dia mempunyai alasan untuk menghukum mati diriku. Tetapi takdirku ditentukan oleh yang maha kuasa dan bagaimana Zhou Yu dapat melukai aku ?"

Lu Su hanya terdiam saja. Ketika perahu2x itu tiba, 500 prajurit Wu bersiap ditepi sungai untuk membawa panah2x itu. Zhuge Liang memerintahkan mereka untuk naik keatas perahu dan membawa panah2x itu kedepan tenda Zhou Yu. Lu Su menceritakan bagaimana caranya Zhuge Liang bisa mendapatkan anak panah itu.

Zhou Yu sungguh kagum dan terkejut, "Dia jauh lebih hebat daripada diriku. Cara2x yang dia gunakan lebih dari pada yg dapat dipikirkan manusia biasa."

Tidak beberapa lama, Zhuge Liang pergi ke tenda Zhou Yu, dia disambut oleh Zhou Yu yang segera berkata, "Kemampuanmu seperti dewa dan perhitungamu sangatlah tepat sekali."

"Ah,Tidak ada yang istimewa dari tipuan murahan semacam itu." Jawab Zhuge Liang.

Zhou Yu memintanya masuk kedalam kemahnya dan arakpun dibawakan pelayan.

Lalu Zhou Yu berkata, "Tuanku mengirim perintah kemarin dan memintaku untuk maju, tetapi aku belum mempunyai suatu rencana. Aku harap kau mau membantuku, guru."

"Tetapi darimana aku yg hanya orang dengan kemampuan biasa2x saja dapat memberikan sebuah rencana yang kau inginkan ?"

"Aku melihat kemah musuh akhir2x ini dan tampaknya kemahnya dan perbentengannya sangat baik dan terorganisir. Tempat itu tidaklah mudah untuk diserang. Aku telah memikirkan rencana, tetapi aku tidak yakin bahwa itu adalah jawabannya. Aku akan sangat senang bila kau mau memutuskannya untukku."

"Jendral, Jangan katakan apa rencanamu, tetapi marilah masing2x dari kita menuliskan rencana itu ditangan kita dan akan kita lihat apakan yang kau pikirkan juga adalah yang kupikirkan."

Lalu pena bulu dan tinta dibawa masuk, Zhou Yu yang pertama menulis dan kemudian Zhuge Liang menulis ditelapak tangannya. Mereka berdua kemudian mendekat dan kemudian memperlihatkan apa yang ditulis di kedua tangan mereka. Setelah melihat, keduanya langsung tertawa bersama, karena mereka menulis karakter huruf yang sama yaitu "BAKAR" (HONG)
(*Hong dapat berarti bakar atau api.)

"Karena kita berpendapat sama," Kata Zhou Yu, "Maka tidak ada lagi yang perlu diragukan, Tetapi rencana ini haruslah dirahasiakan."

"Kita berdua adalah hamba masyarakat dan rasanya tidak masuk akal apabila kita menceritakan rencana ini kepada orang lain. Aku tidak berpikir cao2x akan dapat memprediksikan rencana ini, walaupun dia telah mengalaminya dua kali. Kau harus segera menjalankan rencana ini."

Mereka menghabiskan arak bersama dan kemudian Zhuge Liang berpamitan. Tidak ada seorang jendral atau pejabatpun yang mengetahui rencana mereka pada saat itu.

Sekrang Cao2x yang sudah berkali-kali tertipu dan menghabiskan 100.000 panah lebih, sangatlah kesal dan dia sangat marah serta menginginkan pembalasan dendam.

Lalu Xun You mengusulkan dan berkata, "Kedua ahli strategi itu adalah yang terhebat. Kita akan sangat sulit jika ingin mengalahkan mereka. Marilah kita kirim seseorang untuk berpura-pura menyerah pada mereka, tetapi sebenarnya mereka akan menjadi mata2x bagi kita dan membantu kita dari dalam pasukan musuh. Ketika kita mengetahui apa rencana musuh, maka kita dapat mempersiapkan rencana untuk mengalahkannya."

"Aku juga telah memikirkan hal itu, "Jawab Cao2x. "Siapakah menurutmu orang terbaik untuk dikirimkan ?"

"Cai Mao telah dihukum mati, tetapi ada anggota keluarganya yang masih bertugas dipasukan kita dan kedua adiknya adalah "XIAO JIANG" (Arti harafiahnya Jendral Kecil, ini setingkat dengan Brig Jend atau May Jend). Mereka sangat setia kepadamu dan dapat meminta mereka untuk berpura-pura menyerah. Penguasa dataran selatan pasti tidak akan mencurigai mereka."

Cao2x memutuskan untuk menjalankan rencana ini dan pada malam harinya segera memanggil Cai Zhong dan Cai He ketendanya, dimana dia berkata, "Aku ingin kau berpura-pura menyerah pada musuh sehingga kalian dapat mengumpulkan data pasukan mereka dan membantu pasukan kita dari dalam. Ketika semua sudah selesai, kalian akan diberi hadiah besar. Tetapi jika kalian berani mengkhianati aku maka seluruh keluarga kalian akan kubunuh."

"Keluarga kami berada di Jing Zhou dan itu adalah daerah kekuasaanmu. Bagaimana mungkin kami berani untuk berkhianat ? Tuan tidak perlu khawatir. Kau akan segera mendapatkan kepala Zhuge Liang dan Zhou Yu dikakimu."

Cao2x memberikan mereka hadiah. Segera kedua orang itu masing2x dengan 500 prajurit berlayar menuju markas pasukan Wu.

Zhou Yu yang sedang menunggu datangnya serangan pasukan cao2x tiba2x dikejutkan oleh kedatangan kedua orang desertir itu. Tetapi kemudian dia tersenyum.

Mereka dibawa masuk menemui Zhou Yu. Kedua orang itu langsung bersujud dan menangis, "Kakak kami yang tidak bersalah telah dihukum mati dan kami menginginkan untuk membalas dendam ini. Jadi kami datang kemari untuk menyerahkan diri kami dan kami mohon agar kami dijadikan pasukan penyerang di garis depan."

Zhou Yu berpura-pura sangat senang dan memberi mereka hadiah. Lalu dia memerintahkan mereka untuk mengikuti Gan Ning berada digaris depan. Mereka segera berterima kasih dan berpikir bahwa rencana mereka telah berhasil.

Tetapi Zhou Yu memberi perintah rahasia pada Gan Ning," Mereka datang tanpa keluarga mereka dan aku tahu pembelotan mereka hanylah siasat musuh. Mereka dikirim kemari sebagai mata2x dan aku akan melawan siasat mereka dengan siasat yang sama. Mereka akan segera mengirimkan informasi mengenai pasukan kita. Kau harus memperlakukan mereka dengan baik, tetapi tetap waspada. Hari dimana pasukan kita akan menyerang adalah hari kematian mereka. Tetapi bertindaklah hati2x dan jangan sampai salah."

Gan Ning mengerti dan segera pergi.

Lalu Lu Su datang dan berkata pada Zhou Yu, "Semua orang setuju bahwa penyerahan diri mereka hanyalah siasat musuh dan mereka harus dihukum mati."

"Tetapi mereka berharap untuk membalaskan dendam kakanya. Aku tidak berpikir mereka hanya berpura-pura ? Jika kau terlalu curiga maka kau tidak akan dapat berteman dengan siapapun."

Lu Su pergi dari kemah ZHou Yu dengan cukup bingung atas tindakan atasannya itu. Dia pergi menemui Zhuge Liang yang kepadanya diceritakan semua hal itu.

Zhuge Liang hanya tersenyum setelah selesai mendengar cerita Lu Su.

"Kenapa kau tersenyum ? ", Tanya Lu SU.

"Aku tersenyum dengan kesederhanaanmu berpikir. Zhou Yu sedang melakukan sebuah permainan. Mata2x tidak dapat pergi dan datang dengan mudah, jadi kedua orang itu dikirim dengan maksud desersi sehingga mereka dapat menjadi mata2x. Zhou Yu ingin melawan siasat ini dengan siasat yang sama. Dia ingin memberi mereka informasi palsu. Tipu Menipu tidak boleh dibenci didalam peperangan (*Ini adalah kata2x terkenal Zhuge Liang yang ngutip dari Sun Tzu, 'PING PU YAN ZHA' artinya kurang lebih, Didalam peperangan tidak ada yang terlalu banyak menipu/ Tidak ada kata cukup dalam menggunakan tipuan ketika berperang)."

Lu Su pun akhirnya mengerti.

Malam itu ketika Zhou Yu sedang duduk2x ditendanya, tiba2x Huang Gai datang.

Zhou Yu berkata, "Kau tentu memiliki sesuatu yang sangat penting hingga malam2x begini kau datang kemari."

Huang Gai menjawab, "Musuh memiliki jumlah lebih banyak dari pasukan kita dan adalah salah jika kita menunda-nunda penyerangan. Kenapa kita tidak membakar mereka saja ?"

Zhou Yu terkejut dan berkata, "Siapakah yang menyarankan hal ini padamu."

"Aku memikirkan hal ini sendiri, tidak ada yang memberi saran padaku." Jawab Huang Gai.

"Aku juga menginginkan hal itu, dan itulah sebabnya mengapa aku membiarkan kedua orang pembelot itu menetap disini. Aku ingin mereka memberikan informasi palsu. Sayangnya aku tidak memiliki seorang untuk berpura-pura menyerah pada mereka dan menjalankan rencana ini."

"Tetapi aku bersedia untuk menjalankan rencanamu." Kata Huang Gai.

"Tetapi jika kau tidak menunjukan luka ditubuhmu, kau tidak akan dipercayai mereka." Kata Zhou Yu.

"Keluarga Sun telah sangat baik padaku dan aku tidak akan menyesah jika harus dihancurkan sampai mati untuk membayar budi mereka." Kata Huang Gai.

Zhou Yu berlutut dan berterima kasih padanya serta berkata, "Jika kau tidak keberatan untuk menerima siksaan badan, maka mewakili seluruh rakyat negeri selatan aku mengucapkan terima kasih."

"Bunuhlah aku jika kau perlukan, aku tidak akan berkeberatan." Kata Huang Gan dan dia lalu berpamitan meninggalkan tenda Zhou Yu.

Keesokan harinya seluruh pejabat dan jendral diundang mengikuti pertemuan di kemah utama. Dan Zhuge Liang juga datang.

Zhou Yu berkata, "Kemah musuh memanjang sekitar 200 Li dari sebelah barat menuju timur, sehingga penyerangan kali ini akan memakan waktu yang lama. Setiap pemimpin harus menyiapkan persediaan selama 3 bulan bagi pasukannya."

Tiba2x Huang Gai berteriak, "Jgn 3 bulan. Siapkan untuk 33 bulan dan bahkan setelah itu aku yakin perang belum selesai. Jika kau dapat menghancurkan mereka dalam 1 bulan ini maka semua akan baik2x saja. Jika kau tidak dapat, lebih baik ikuti kata2x ZHang Zhao, buanglah senjatamu, menghadap ke utara dan menyerahlah."

Zhou Yu langsung marah besar dan dia berkata, "Tuan kita memerintahkan untuk menghancurkan Cao2x dan siapapun yang berkata mengenai menyerah akan dihukum mati ! Sekarang, ketika kedua pasukan akan bertempur, kau berani berkata-kata mengenai menyerahkan diri dan membuat semangat pasukanku menurun ! jika aku tidak membunuhmu bagaimana aku akan mendapat dukungan dari yang lainnya ?"

Dia segera memerintahkan pengawal untuk menyeret Huang Gai dan menghukum matinya segera.

Huang Gai dengan marah berkata, "Ini adalah generasi ke 3 sejak aku mengikuti jendral Sun Jian dan kami menguasai daerah tenggara. Sedangkan kau, apa yang sudah kau perbuat ?"

Hal ini membuat Zhou Yu sangat marah dan Huang Gai akan segera dihukum mati ditempat. Tetapi Gan Ning menghalangi.

Kata Dia, "Dia adalah jendral veteran dari dataran selatan, kuharap kau mau memaafkannya."

"Apa yang kau katakan !!! Berani sekali kau menentangku !" Teriak Zhou Yu.

Dia memerintahkan kepada pengawalnya untuk menyeret Gan Ning dan memukulnya sebanyak 10 pukulan.

Lalu para pejabat dan jendral lainnya berlutut memohon belas kasihan untuk Huang Gai.

"Dia sangat pantas untuk mati, tetapi hal itu akan merupakan suatu kerugian buat pasukan kita. Kami harap kau mau memaafkan kesalahannya. Catatlah kesalahannya untuk saat ini dan setelah musuh dikalahkan, lalu hukum matilah dia."

Tetapi Zhou Yu menolaknya. Para pejabat yang lain tetap berlutut dan memohon sambil menangis.

Setelah beberapa saat akhirnya dia berkata, "Jika saja tidak ada yang mencegahku, kau pasti sudah mati sekarang. Tetapi sekarang aku akan mengantikan hukumanmu dengan hukuman pukul. Dia tidak akan mati."

Zhou Yu lalu memerintahkan pengawalnya untuk memberi 100 pukulan kepada Huang Gai. Kemudian para pejabat yg lainnya masih meminta agar hukuman itu dikurangi mengingat usianya yang sudah tua. Tetapi Zhou Yu dengan marah mendorong meja didepan dia dan berteriak pada para pejabat itu untuk menyingkir dan memerintahkan hukuman segera dilaksanakan.

Akhirnya Huang Gai dipukuli dengan tongkat rotan dan 50 pukulan telah diberikan. Pada saat ini para pejabat yang lainnya memohon agar Huang Gai dibebaskan.

Zhou Yu berdiri dari kursinya dan menunjuk pada Huang Gai seraya berkata, "Jika kau berani menghinaku lagi, kau akan mendapat sisa yang 50nya. Jika kau bersalah karena tidak hormat pada putusanku, kau akan dihukum untuk semua kesalahanmu !"

Selesai berkata seperti itu dia segera pergi menuju tenda pribadinya. Sementara pejabat yang lain membantu Huang Gai yang keadaanya sangat menyedihkan. bagian belakang tubuhnya terluka sangat parah dan darah mengalir dari luka2x itu. Mereka membawa dia kedalam tendanya dan dalam perjalanan kesana dia muntah darah beberapa kali. Keadaanya sungguh menyedihkan.

Lu Su pergi untuk melihat keadaan Huang Dan dan kemudian menemui Zhuge Liang diperahunya.

Lu Su menceritakan mengenai keadaan Huang Gai dan berkata, "Walaupun para pejabat yang lain telah diperintahkan untuk diam. Aku berpikir bahwa kau mungkin akan mencegah apa yang terjadi. Kau adalah tamu dan tidak dibawah perintah Zhou Yu. Kenapa kau hanya diam berpangku tangan dan tidak mengucapkan sepatah katapun ?"

"Kau menghinaku," Kata Zhuge Liang tersenyum.

"Kenapa kau katakan itu? Aku tidak pernah menghinamu sejak hari pertama kau datang kemari."

"Apakah kau tidak tahu bahwa hukuman itu hanyalah siasat ? Bagaimana mungkin aku mencegah Zhou Yu dalam menjalankan siasat itu ?"

Lalu Lu Su mulai mengerti dan Zhuge Liang melanjutkan, "Cao2x tidak akan dapat terjebat kecuali ada bukti luka2x fisik ditubuh. Zhou Yu akan mengirim Huang Gai sebagai desertir dan Zhou yu akan memastikan bahwa kedua mata2x cao2x akan melaporkan hal ini. Tetapi ketika kau bertemu dengan Zhou Yu, kau tidak boleh memberitahukan padanya bahwa aku melihat siasat ini. Katakanlah aku juga marah seperti yang lainnya."

Lu Su pergi menemui Zhou Yu dan bertanya, "Mengapa kau sangat kejam menghukum jendral yang setia dan tangguh ?"

"Apakah para pejabat dan jendral yang lainnya menyesali hal itu ? "

"Mereka semua sangat marah akan hal itu !"

"Dan apa yang temanmu pikirkan ?"

"Zhuge Liang juga marah atas hal itu dan dia berpikir kau membuat kesalahan."

"Kalau begitu aku telah menipu dia kali ini." Kata Zhou Yu dengan senangnya.

"Apa maksudmu ?" Tanya Lu Su.

"Hukuman Huang Gai itu adalah salah satu siasatku. Aku akan mengirimnya pada Cao2x sebagai desertir dan aku sedang memberikan alasan desersinya pada mata2x cao2x. Lalu aku akan menggunakan api untuk membakar musuh."

Lu Su tetap terdiam, tetapi dia mengetahui bahwa Zhuge Liang telah mengetahui semua hal ini.

Sementara itu Huang Gai terbaring di tendanya, satu per satu para koleganya disana memberikannya nasehat dan mencoba menenangkan hatinya serta menanyakan kesehatannya. Tetapi Huang Gai tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia hanya duduk terdiam dan menarik napas dalam2x dari waktu ke waktu.

Tetapi ketika penasehat Kan Ze tiba, Huang Gai berkata pada pengawalnya untuk pergi dan membiarkannya masuk.

Kan Ze berkata, "Tentu kau mempunyai masalah serius dengan Jendral Zhou."

"Aku tidak punya masalah apapun dengannya." Kata Huang Gai.

"Berarti hukuman ini hanyalah sebuah siasat."

"Bagaimana kau mengetahuinya ?" Kata Huang Gai.

"Sebab kau memperhatikan jendral Zhou dan aku dapat menduga 9 dari 10 tindakannya."

Huang Gai berkata, "Kau tahu bahwa keluarga Sun telah sangat baik padaku, semua dari mereka bertiga yang pernah menjadi tuanku sangat baik sekali terhadapku dan aku tidak mempunyai cara untuk membalas budi mereka kecuali menawarkan bantuanku dalam siasat ini. Benar aku menderita sekarang, tetapi aku tidak menyesal. Diantara orang2x yang kukenal dipasukan ini, tidak ada yg kukenal dengan baik kecuali dirimu. Kau adalah orang baik dan benar. Aku sudah menganggapmu teman baik."

"Aku berpikir kau ingin memintaku untuk mengirimkan surat penyerahan dirimu pada cao2x, benarkah begitu ?"

"Ya, hanya itu. Maukah kau melakukannya ? "Tanya Huang Gai.

Kan Ze Setuju dan Huang Gai sangat senang mendengarnya.