BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

08 Agustus, 2010

bab 50

Cao2x Tertawa 3x, Taktik Zhuge Liang berjalan.

Di Lembah Hua Rong, Guan Yu membebaskan Cao2x.


Huang Gai yang terkejut dan jatuh kedalam sungai karena terkena panah Zhang Liao berusaha menyelamatkan diri. Sementara itu Zhang Liao membawa Tuannya pergi menjauhi tepi sungai yang sudah kacau itu. Han Dang yang melihat hal itu segera memerintahkan agar pasukannnya segera menepi, tetapi orang2xnya berkata bahwa ada seseorang yang meminta tolong berada disisi kapal. Han Dang mendengar suara itu dengan seksama dan ternyata dia mengenali bahwa itu adalah suara Huang Gai yg meminta tolong.

"Itu adalah temanku Huang Gai !" Teriak dia, dan mereka segera menarik jendral yang terluka itu keluar dari dalam air.

Mereka lalu melihat bahwa Huang Gai terluka karena terkena panah. Han Dang Mematahkan tungkai panah tersebut tetapi ujungnya tertanam terlalu dalam. Mereka segera membuka jubah perang Huang Gai dan mengiris bahu Huang Gai untuk mengeluarkan ujung panah tersebut, lalu mereka menyobek bendera perang dan mengikat luka tersebut. Lalu Han Dang mengirim Huang Gan beserta beberapa pengawalnya untuk diantar kembali kekemah mereka.

Huang Gai dapat selamat meskipun tenggelam di sungai besar yang sedang berombak besar membuktikan bahwa kemampuan alaminya untuk dekat dengan air adalah kekhasan orang daerah selatan. Pada saat itu suhu air sangatlah dingin sekali dan dia menggunakan jubah perang yang sangat berat ketika dia terjatuh kedalam sungai, tetapi dia berhasil selamat, hanya sedikit malam itu orang yang tercebur kedalam sungai dengan keadaan terluka dan berhasil selamat.

Dalam pertempuran laut terbesar ini di muara tiga sungai, ketika api tampaknya telah menyebar keseluruh penjuru sungai, ketika bumi berguncang karena bunyi genderang perang bertabuan dimana-mana, ketika pasukan darat pada kedua sisi dan para jendral sudah berhadap-hadapan dengan pasukannya, ketika keberingasan dari sang api menjawab malalap habis seluruh benda yang dilewatinya, dibawah hujaman pedang dan tusukan tombak serta panah yang jatuh seperti air hujan dimalam itu, terbakar oleh api dan tenggelam oleh air. Kekalahan Cao2x sudah tidak dapat terhitung lagi besarnya, mayat2x bergelimpangan disepanjang sungai besar, darah dan potongan tubuh menghiasi seluruh muara. Api yang membakar ratusan kapal cao2x masih membubung tinggi membuat malam itu seperti neraka ada didunia. Erangan kesakitan karena luka bakar dan mayat2x yang terpanggang menghiasi tepi sungai besar.

Sementara api melahap 'Benteng Air' Cao2x, Gan Ning membawa Cai Zhong menuju jantung perkemahan cao2x Yg paling dalam. Lalu Gan Ning membunuh Cai Zhong dengan menebas kepalanya. Setelah itu Gan Ning membakar hutan itu, dan itu merupakan tanda untuk Lu Meng membakar padang rumput disekitar perkemahan depot persediaan cao2x. Akibat kebakaran itu semua menjadi panik dan pasukan Wu membantai mereka malam itu. Pasukan Wu datang dari segala penjuru dan menghancurkan 10 lumbung beras cao2x. Lebih dari 20.000 prajurit cao2x tewas, kebanyakan karena terbakar oleh api.

Cao2x dan Zhang Liao, dengan pasukan elit yang kurang dari 100 orang, segera kabur melalui hutan yang terbakar itu. Mereka tidak melihat ada jalan didepan. Kemudian Mao Jie dan Wen Pin yang terluka, dengan beberapa puluh pasukan berkuda bergabung bersama mereka. Cao2x memerintahkan prajuritnya membuat Jalan baginya. Pasukan elit cao2x yang terkenal kekuatannya menebaskan tombaknya dan dengan sekali tebasan pohon2x dan semak2x hancur semua sehingga membuat jalan bagi cao2x.

Mereka baru pergi tidak jauh ketika dihadang oleh pasukan lain dan ada suara berteriak, "Cao2x, Berhenti Kau !!!"

Itu adalah Lu Meng bersama pasukannya menghadang. Cao2x memerintahkan agar Zhang Liao bersama pasukan elitnya menghadang Lu Meng, sementara dia dan sisanya mencari jalan lain.

Segera setelah itu Cao2x bergerak terus sampai hampir mendekati tepi Hutan Hitam, dimana disana dia melihat obor bernyalaan didepannya, dan tiba2x muncul sekelompok tentara dan pemimpinnya berteriak, "Ling Tong menunggumu disini !!"

Cao2x menjadi ketakutan karena sekarang dia terkepung.

Tetapi kemudian dari sisi kanannya dia mendengar pasukan lain mendekat dan pemimpinnya berteriak, "Jangan Takut tuan perdana menteri, aku datang untuk menyelamatkanmu !!!"

Yang berteriak itu adalah Xu Huang, dan kemudian dia menyerang Ling Tong dan pasukannya serta menahan mereka. Xu Huang dengan pasukannya bertarung mati2xan dan berhasil memaksa Ling Tong mundur bersama pasukannya.

Cao2x terus melanjutkan pelariannya keutara, tetapi segera dia melihat ada kemah diatas bukit. Xu Huang pergi terlebih dahulu untuk melihat dan menemukan bahwa jendral yang bertugas disana adalah jendral cao2x, Ma Yan dan Zhang Zi. Mereka memliki 3.000 prajurit masing2x dikemahnya. Mereka telah melihat langit memerah akibat kebakaran besar di sungai Besar, tetapi mereak tidak tahu apa yang terjadi sehingga tidak berani bergerak.

Dia memerintahkan Ma Yan dan Zhang Zi dengan 1.000 prajurit untuk membuka jalan sementara yang lainnya tetap berada disana sebagai pengawalnya. Dan dia merasa lebih tenang sekarang.

Kedua orang itu menjalankan perintah, tetapi sebelum mereka pergi jauh, mereka mendengar teriakkan dan sekelompok tentara muncul, pemimpinnya berteriak pada mereka, "Aku adalah Gan Ning dari Wu !!!"

Kedua jendral dan pasukannya bertarung tetapi Gan Ning yang gagah itu dengan mudah membunuh Ma Yan dan ketika Zhang Zi ingin menusuknya dari belakang dengan tombaknya, Gan Ning melemparkan pedangnya yang langsung membunuh Zhang Zi seketika itu juga. Kedua pemimpin itu mati dan para prajurit yang berhasil kembali membawakan cao2x berita buruk itu.

Pada saat ini Cao2x mengharapkan bantuan dari He Fei, karena dia tidak tahu bahwa Sun Quan sudah memblokade jalan. Tetapi ketika Sun Quan melihat api dan dia mengetahui bahwa pasukannya telah menang hari itu, dia memerintahkan Lu Xun untuk memberikan signal juga. Taishi Ci melihat hal ini segera mengabungkan kekuatannya dengan Lu Xun dan bersama mereka menyerang perkemahan cao2x.

Dan Cao2x yang terdesak diatas bukit hanya memiliki satu jalan yaitu menuju Yi Ling. Dalam perjalanan Cao2x bertemu dengan Zhang He yg membawa tentara yang tersisa dan memerintahkan dia untuk melindunginya. Cao2x segera bergerak maju keutara secepat mungkin.

Kira setelah 2 jam kemudian dia telah sangat jauh dari hiruk pikuk peperangan dan langit kembali gelap tidak berwarna merah menyala lagi seperti sebelumnya. Dia sekarang merasa lebih tenang dan aman. Dia bertanya, "Apa nama tempat ini ?"

Mereka memberitahukan padanya. "Ini adalah sebelah barat hutan hitam dan diutara Yi Du."

Melihat lebatnya pepohonan disekelilingnya dan bukit yang curam serta jalan yang berliku2x, cao mengadahkan kepalnya dan tertawa.

Orang disekeliling dia bertanya, "Kenapa kau tertawa tuan ?"

Dan dia berkata, "Aku hanya tertawa pada kebodohan Zhou Yu dan Zhuge Liang. Jika mereka menyiapkan penyergapan disini, seperti yang akan kulakukan jika aku mereka, maka tidak ada jalan keluar lagi untukku."

Cao2x baru saja menyelesaikan penjelanannya ketika dari kedua sisi muncul bunyi genderang perang dan api menyala kembali membakar hutan. Cao2x nyaris saja terjatuh dari kudanya, dia sangat terkejut.

Dan dihadapannya muncul pasukan dengan Zhao Yun memimpin dan dia berkata, "Aku Zhao Yun, telah lama menunggumu disini !"

Cao2x memerintahkan Xu Huang dan Zhang He untuk melawannya, dan dia segera memacu kudanya bersama pasukan berkudanya menerobos asap dan api. Zhao Yun melawan pasukan XU Huang dan Zhang He, walaupun jumlah pasukan musuh lebih besar dan dia harus menghadapi dua jendral tangguh, tetapi karena pasukan cao2x banyak yang terluka dan sudah lelah maka dia dapat dengan mudah memukul mereka. Zhao Yun seperti yang diperintahkan tidak mengejar cao2x, dia hanya menangkapi prajurit cao2x dan mengambil barang2x dan perlengkapan perang yang tertinggal.

Pagi telah menjelang, tetapi matahari tidak tampak cerah karena tertutup asap hitam, angin tenggara belum berhenti bertiup. Tiba2x turunlah hujan lebat sekali, membuat semua orang kebasahan, tetapi cao2x tetap memaksa pasukannya untuk bergerak terus sampai akhirnya dia melihat prajuritnya mulai banyak yang pingsan dan jatuh karena kelaparan dan kelelahan. Dia segera memerintahkan untuk berhenti. Dia memerintahkan pasukannya untuk menjarah rakyat disekeliling sana unutk mencari beras dan makanan lainnya, serta memerintahkan mereka untuk membuat api. Tetapi ketika mereka telah berhasil mendapatkannya dan mulai memasak makanannya, pasukan lain datang mengejar dan cao2x sekali lagi ketakutan, Ternyata setelah pasukan itu sampai pemimpnya adalah Li Dian dan Xu Chu yang juga sedang menuju utara mengawal para penasehat dan pejabat sipil lainnya, diantara mereka juga banyak pejabat militer yang terluka. Dia sangat gembira melihat bahwa para penasehatnya banyak yang selamat.

Ketika memerintahkan untuk bergerak kembali, cao2x bertanya, "Tempat apakah didepan sana ?"

Mereka memberitahukan padanya, "Didepan ada dua jalan, satu adalah jalan besar ke selatan Yi Ling, dan yang lainnya jalan melalui gunung menuju utara Yi Ling."

"Jalan mana yang terdekat menuju Jiang Ling ?" Tanya Cao2x.

"Rute yang terbaik adalah mengambil jalan selatan menuju Lembah Hu Lu." Jawabnya.

Akhirnya cao2x memberi perintah untuk bergerak kearah itu. Ketika sampai di lembah Hu Lu, para prajurit banyak yang kelaparan dan tidak dapat melanjutkan perjalanan. Kuda2x juga telah kelelahan. Banyak yang mati dalam perjalanan. Lalu mereka akhirnya semua beristirahat, makanan diambil paksa dari para penduduk desa sekitar dan meraka menyiapkan kembali peralatan masaknya, mereka menemukan tempat kering di balik bukit. Disana mereka mulai memasak makanan, dan membakar daging kuda yang mereka tunggangi. Mereka lalu melepaskan baju basah mereka dan mengeringkannya. Kuda2x yang tersisa juga dilepas sadelnya dan dibiarkan memakan rumput.

Duduk dengan nyaman disuatu tempat, cao2x tba2x melihat keatas dan mulai tertawa kembali.

Para penasehatnya, mengingatkan apa yang terjadi ketika dia tertawa,"Beberapa waktu yang lalu, tuan, kau juga mentertawakan Zhou Yu dan Zhuge Liang. Setelah itu Zhao Yun muncul dan pasukan kita banyak yang tewas. Sekarang apa lagi yang kau tertawakan ?"

"Aku mentertawakan kedua orang itu. Jika aku jadi mereka dan mengkomandani pasukan saat ini, aku akan menempatkan penyergapan disini, untuk menemui kita ketika kita sedang lelah. Dan walaupun kita dapat menyelamatkan nyawa kita, kita pasti akan sangat menderita. Mereka tidak melihat hal ini dan karena itu aku mentertawakan mereka."

Pada saat yang bersamaan dibalik mereka muncul teriakan2x. Cao2x Langsung terkejut dan segera mengenakan baju zirahnya dan naik keatas kudanya. Kebanyakan dari prajuritnya tidak dapat memakai pakaian mereka dan kemudian api bernyalaan disekeliling mereka dan memenuhi lembah itu. Pasukan musuh ada didepan mereka dan pemimpinnya berwajah sangar adalah Zhang Fei yang duduk diatas kudanya dengan tombaknya.

"Kemanakah kau akan pergi sekarang, pemberontak tua ?" Teriak Zhang Fei.

Prajurit2x cao2x langsung mengigil kedinginan mendengar teriakan Zhang Fei, banyak dari mereka masih mengingat peristiwa di jembatan Chang Ban. Xu Chu naik keatas kudanya dan melawan Zhang Fei. Zhang Liao yang terluka dan Xu huang juga berkuda membantunya. Ketiga orang itu mengepung Zhang Fei dan bertarung melawan dia. Sementara itu Cao2x menerobos kepungan musuh dan berhasil keluar dari sana. Setelah cao2x berhasil lari, ketiga jendral cao2x yg terluka itu juga mundur dan menjaga Zhang Fei tetap dibelakang. Zhang Fei terus mengejarnya, tetapi karena dihalangi oleh 3 jendral tangguh yg walaupun terluka juga tetap memberikan perlawan sengit, akhirnya dia memberhentikan pengejaran dan menangkapi prajurit cao2x dan mengumpulkan perlengkapan perang mereka yang tertinggal.

Cao2x akhirnya lolos dari bahaya dan para jendral serta bawahannya juga dapat lolos. Tetapi mereka semua terluka dan kelelahan.

Ketika mereka sampai dipersimpangan jalan, para prajurit bertanya, "Didepan kita ada dua jalan. Jalan mana yang akan kita pilih ?"

"Manakah yang rute terpendek ?" Tanya Cao2x.

"Jalan utama lebih mudah dilewati, tetapi 30 Li lebih jauh dibanding jalan pintas yang melalui lembah Hua Rong. Hanya saja lembah Hua Rong sangatlah curam dan berbahaya, penuh parit dan lobang serta sulit dilewati."

Cao2x mengirim pengintai naik keatas tempat tinggi untuk melihat sekeliling.

Mereka kembali dan berkata, "Tampak ada asap meninggi dari bukit yang melalui jalan pintas. Jalan utama tampak sepi2x saja."

Lalu Cao2x memerintahkan mereka untuk melalui jalan pintas.

"Dimana ada asap disana kemungkinan ada prajurit." Kata para bawahannya, "Kenapa kau pergi melewati jalan ini ?"

"Karena 'Buku Siasat Perang' (Ping Fa) mengatakan bahwa Kekosongan harus dianggap sebagai isi dan isi harus dianggap kosong. Zhuge Liang itu sungguh licik dan penuh siasat, dia mengirim orang untuk membuat asap itu sehingga kita tidak pergi menuju jalan itu. Dia telah mempersiapkan penyergapan dijalan utama. Aku telah memutuskan, dan aku tidak akan terjebak oleh siasatnya lagi kali ini."

"Tuan Perdana menteri, pemikiranmu sungguh mengagumkan. Tidak ada seorangpun didunia ini yang mampu menandingimu." Kata para pejabat.

Dan para prajurit bergerak melalui jalan pintas yang sulit. Mereka semua kelaparan dan banyak yang terlalu lemah untuk berjalan. Kuda2x keletihan dan banyak dari mereka yang memiliki luka bakar dan mereka bergerak lambat sekali. Yang terluka berusaha untuk tetap mengikuti mereka sampai napas terakhirnya. Semua basah karena air hujan dan mereka tampak sangat letih. Senjata mereka dan pakaian mereka semua tampak sangat menyedihkan, dan lebih dari 1/2 dari pasukan itu terpaksa ditinggalkan di tengah perjalanan. Saat itu adalah puncak musim dingin, dan hawa dingin merasuk sampai kesumsum tulang. Penderitaan para prajurit sudah tidak tertahankan lagi. Hanya anggota pasukan elit yang berjumlah kurang dari belasan orang saja yang masih bertahan.

Dia melihat bahwa pasukan pengintai didepan tiba2x berhenti, cao2x lalu menanyakan alasannya.

Mereka menjawab, "Air hujan telah melunakan tanah disekitar sini dan akibatnya tanah menjadi rawa dan kuda2x tidak dapat melewati tempat ini. Banyak lobang dan parit2x yang terendam dan ini membahayakan pasukan kita. Tampaknya kita tidak harus balik melalui jalan lain"

Cao2x marah dan berkata, "Ketika prajurit sampai kebukit mereka membuat jalan, ketika mereka terhalang arus, mereka membuat jembatan. Hal2x seperti lumpur tidak dapat menghalangi jalan pasukan."

(* Dalam buku aslinya sebenarnya cao2x tidak berbicara sepanjang ini, kata2xnya cukup terkenal dan berbunyi "Ping ji luan Dou yi, Pu dao huang he xin Pu si" Artinya dalam "keadaan terdesak semua cara harus dicoba, tidak boleh menyerah sampai semua harpaan telah hilang." Arti harafiahnya "Carilah tabib mana saja ketika sakit parah, jangan berhenti sampai mencapai sungai kuning.")

Lalu dia memerintahkan prajurit yang lemah untuk pergi kebelakang dan menyusul semampu mereka, sementara yang masih kuat diminta memotong pohon2x dan mengumpulkan rerumputan dan dedaunan untuk menutup lubang2x dijalan dan hal itu harus dilakukan atau mereka akan dihukum mati atas ketidak patuhan dan keterlambatan.

Pasukan elit cao2x dipimpin Zhang Liao turun dari kudanya dan menbeas pohon dan bambu, mereka juga memperbaiki jalan. Dan karena takut akan ada pasukan yang mengejar, sekelompok pasukan berkuda berjumlah 100 orang dibawah Xu Chu dan Xu Huang diperintahkan untuk berjaga2x dibelakang.

Para prajurit yang lain membantu untuk menutup lubang, dan memperkuat dan memperbaiki jalan, tetapi banyak yang jatuh kedalam jurang karena longsor atau terkubur hidup2x. Juga banyak yang jatuh kedalam parit2x dan terluka. Tangisan penderitaan dan kepedihan terdengar sepanjang jalan.

"Apa yg kalian tangisi ? " Teriak Cao2x, "Hari2x kalian telah ditetapkan oleh langit, Setiap mereka yang tidak berkerja akan dihukum mati."

Cao2x mengeluarkan perintah agar para pekerja yang diam saja akan langsung dihukum mati ditempat.

Pasukan sekarang terbagi menjadi 3 bagian. Satu bergerak lamban sekali, mereka adalah pasukan yang sudah lemah dan terluka serta membawa orang2x yg terluka, yang kedua adalah pasukan yang menutupi lobang2x dan parit2x serta memperkuat jalan agar tidak longsor dan yang ketiga mengawal cao2x. Akhirnya mereka semua berhasil melalui daerah itu. Ketika keadaan tampaknya sudah jauh lebih baik, cao2 berbalik dan melihat orang2x yang mengikutinya, dia melihat kurang lebih hanya 300 prajurit yang kelelahan dan ribuan lainnya yang terluka dan lemah serta tidak memiliki senjata dan pakaian perang. Barisan mereka kacau balau, dan tidak ada semangat dimata mereka.

Tetapi dia memerintahkan mereka agar segera maju, dan ketika para pejabat mengatakan bahwa pasukan sudah sangat lelah dan kuda2x juga sudah letih dan harus berhenti untuk istirahat, dia menjawab, "Kita harus segera ke Jing Zhou, disanalah kita akan beristirahat."

Akirnya mereka bergerak terus, dan ketika mereka baru sampai sejauh 2-3 li, cao2x kemudian tertawa keras sekali.

"Apa lagi yang anda tertawakan tuan ?" Tanya para pejabat.

"Orang2x mengatakan bahwa Zhou Yu dan Zhuge Liang sangat pintar dan penuh siasat. Tetapi aku tidak melihat itu, Merkea hanya sepasang orang bodoh. Jika penyergapan disiapkan disini, kita semua akan menjadi tawanan sekarang."

Cao2x belum menyelesaikan bicaranya ketika tiba2x terdengar bunyi pasukan didepan mereka ditengah2x kesunyian. Pasukan berjumlah 500 prajurit berpedang muncul dan menghalangi jalan mereka. Pemimpinnya adalah Guan Yu, memengang Tombak Golok Naga Hijaunya, dan duduk diatas kudanya si rambut merah. Pada saat ini, Cao2x merasa sangat ketakutan seperti jiwanya telah meninggalkan tubuhnya dan para prajurit cao2x sudah gemetaran melihat hal ini.

"Sekarang kita tidak punya pilihan lain, "Kata Cao2x, "Kita harus bertempur sampai mati."
(*Ini juga kata2x terkenal dari Cao2x, sebenarnya kata2x ini sering dipakai oleh banyak jendral perang. Kata2x aslinya berbunyi seperti ini.
"Pei Shui Yi Zhan" artinya Perang untuk menang atau mati. Arti harafiahnya Perang dengan Sungai dibelakang kita.)

"Bagaimana mungkin ?", Kata para bawahannya, "Walaupun para pemimpin masih memiliki kekuatan, tetapi kuda2xnya sudah kelelahan."

Cheng Yu berkata, "Aku selalu mendengar bahwa Guan Yu sangat bangga akan dirinya tetapi hatinya sangat lembut dan penuh rasa kasihan dan keadilan. Dia membenci yang kuat tetapi lembut pada yang lemah, dia selalu bertindak yang benar. Kau, Tuan Perdana menteri, pernah menunjukan kebaikan padanya dimasa lalu. Jika kau sekarang mengingatkan dia mengenai hal itu, mungkin kita dapat lolos dari bahaya saat ini."

Cao2x setuju unutk mencoba, Dia berkuda kedepan, kemudian memberi hormat, "Jendral, tampaknya kau baik2x saja."

"Aku memiliki perintah untuk menunggumu disini, Tuan Perdana menteri," Jawab Guan Yu yg juga balas memberi hormat, "Dan aku telah menunggu beebrapa hari."

"Yang kau lihat sekarang adalah Cao2x yang telah kalah dan lemah. Aku telah sampai pada keadaan yang sangat menyedihkan dan aku percaya kau, jendral Guan, tidak akan melupakan kebaikan diwaktu yang lampau."

"Walaupun kau sungguh baik kala itu, tetapi aku telah membunuh musuh2xmu dan melepaskan pengepungan di baima. Dan mengenai masalah hari ini, aku tidak dapat membiarkan masalah pribadi berada diatas masalah tugas negara."

"Apakah kau masih ingat ke 6 jendralku, yang kau bunuh di 5 benteng ? Orang mulia mengindahkan kebenaran. Kau sangat mengetahui mengenai sejarah dan pasti ingat apa yang dilakukan Yu Gong sang pemanah ketika dia melepaskan gurunya Zi Zhuo, karena dia tidak ingin menggunakan ajaran Zi Zhuo unutk membunuh Zi Zhuo sendiri."

Guan Yu memiliki hati yang sangat baik dan tidak dapat melupakan kebaikan yang telah diterimanya ditangan cao2x dan kebesaran hati cao2x yang telah ditunjukan dengan memaafkannya setelah dia membunuh jendral2xnya. Dia menatap mata2x pasukan cao2x yang sangat ketakutan dan kelelahan serta memelas. Air mata muncul diwajah2x ketakutan yang dilihatnya disana dan dia tidak dapat menekan cao2x.

Dia segera menarik kudanya pergi dan berkata kepada para prajuritnya, "Bubarkan Formasi !"

Semua terkejut, Tetapi mereka mematuhi perintah Jendralnya. Cao2x lalu segera pergi dengan para penasehatnya. Ketika Guan Yu berbalik, mereka semua telah lewat. Dia segera berteriak keras sekali karena kesal dan membuat suaranya membuat langit seakan runtuh, Para prajurit Cao2x yang masih belum lewat segera turun dari kudanya dan segera berlutut memohon ampunan. Tetapi dia juga memiliki belas kasih pada mereka. Lalu Zhang Liao dgn 13 prajurit elitnya yang tersisa lewat, dan karena Guan Yu sangat mengenal Zhang Liao dan sudah menganggapnya teman baik maka dia dibiarkan lewat.

Setelah lolos dari bahaya, Cao2x segera keluar dari lembah itu. Ketika dia berbalik dia hanya melihat 47 orang berkuda saja yang masih mengikutinya dibelakang. Malampun tiba, mereka akhirnya sampai ke daerah Jiang Ling dan tiba2x ada pasukan lagi yang muncul yang disangkanya sebagai musuh.

Cao2x berpikir bahwa hidupnya akan segera berakhir, tetapi ternyata yang datang adalah pasukannya dan dia kembali mendapatkan kepercayaan dirinya.

Cao Ren adalah pemimpin pasukan yang baru tiba itu, dia membawa 10.000 prajurit terbaiknya datang untuk membantu, "Aku mendengar kekalahanmu, tuanku, tetapi aku khawatir untuk keluar terlalu jauh dari kota, jika tidak aku pasti akan membantumu dengan pasukanku."

"Aku berpikir tidak akan pernah dapat melihatmu lagi." Kata Cao2x dengan tersenyum bahagia.

Mereka semua akhirya dapat beristirahat dikota itu, Dimana Zhang Liao akhirya juga sampai disana. Dia juga memuji kebesaran dan kebaikan hati Guan Yu.

Ketika Cao2x telah mengumpulkan kembali para prajurit dan pejabat2xnya yang teruka, dia menemukan bahwa hampir seluruhnya terluka dan dia memerintahkan mereka istriahat. Cao Ren membawakan arak untuk menghibur hati tuannya.

Dan ketika cao2x sudah mabuk, dia menjadi sangat sedih.

Bawahannya berkata, "Tuan Perdana menteri, Ketika kau berada di mulut macan dan mencoba untuk lolos, kau tidak menampakan kesedihan. Sekarang kau sudah aman berada didalam kota, dimana kau memiliki makanan dan kuda2x dapat beristirahat, dimana yang perlu kau lakukan hanya bersiap untuk membalaskan dendam kekalahan ini, dan tiba2x sekarang kau menangis dan bersedih, kenapa ?"

Jawab Cao2x, "Aku teringat temanku Guo Jia. Jika saja dia masih hidup, dia tidak akan membiarkan aku mengalami kekalahan ini."

Lalu Cao2x kembali menangis dan berkata, "Aku bersedih karena Guo Jia !"

Hal itu membuat para penasehatnya malu, yang semuanya sekarang terdiam.

Keesokan harinya dia memanggil Cao Ren, "Aku akan pergi ke ibu kota dan menyiapkan pasukan lagi untuk membalas dendam. Kau harus menjaga daerah ini dan jika keadaan gawat, aku meninggalkan sebuah rencana. Kau hanya boleh membukanya jika keadaan memaksa dan tidak ada jalan lain, Kau harus bertindak seperti yang tertulis didalam surat ini. Tanah selatan tidak akan berani melihat kearah sini jika kau mengikutinya."

"Lalu siapakan yang menjaga He Fei dan Xiang Yang ?"

"Jiang Zhou adalah yang paling penting untuk kau perhatikan, Xiahou Dun menjaga Xiang Yang dan He Fei akan dijaga oleh Zhang Liao yg akan dibantu Li Dian dan Yue Jing. Jika kau kau mengalami kesulitan, kirimkam utusan segera menemuiku."

Setelah membuat pengaturan ini, Cao2x segera pergi dengan para penasehatnya menuju ibu kota.

Cao Ren menempatkan Cao Hong menjaga Yi Ling dan Jiang Ling.

Dari 830.000 prajurit yang dibawa cao2x dari utara menuju selatan, hanya tersisa 125.000 prajurit yang berhasil selamat dan lebih dari 1/2nya mengalami luka berat dan tidak dapat bertugas kembali. 7.000 kapal perang yang dibuat cao2x selama 4 thn hampir seluruhnya musnah dan hanya tersisa beberapa puluh kapal saja.

Setelah membiarkan Cao2x lolos, Guan Yu lalu kembali ke markas besarnya. Pada saat ini pasukan yang lain telah kembali membawa berbagai pampasan perang seperti, kuda, emas, sutera, pakain perang dan lain2x serta tawanan tentara. Hanya Guan Yu yang kembali tanpa membawa apapun juga. Ketika dia tiba, Zhuge Liang dengan kakaknya menyalaminya atas kesuksesannya. Ketika Guan Yu dilaporkan datang, Zhuge Liang berdiri dan pergi menyambutnya serta membawa secangkir arak.

"Berbahagialah jendral !! Kau telah melakukan jasa yang besar sekali dan melebihi apapun didunia ini. Kau telah melenyapkan musuh utama kekaisaran dan seharusnya kami semua menemuimu dan menyambutmu ketika kau masih dalam perjalanan."

Guan Yu hanya terdiam saja dan Zhuge Liang melanjutkan, "Aku harap kau tidak marah karena kami tidak menyambutmu dijalan dan itu membuatmu sekarang tampak sedih."

Lalu Zhuge Liang memanggil pengawalnya dan memarahinya, "Kenapa kau tidak katakan kalau Jendral Guan Yu akan datang sehingga aku dapat menyambutnya !!!"

Pengawal itu hanya dapat terdiam tidak dapat berkata apa2x.

Guan Yu yang tidak enak hati karena melihat pengawal itu dimarahi lalu berkata, "Aku datang kemari untuk menerima kematian." Kata Guan Yu.

"Tentunya cao2x melewati lembah itu bukan ?"

"Ya, Dia lewat sana, tetapi aku melepaskannya karena kasihan."

"Lalu siapakan yang kau tangkap ?"

"Tidak ada."

"Oh, Apa kau mendapatkan kuda2x mereka ?"

"Tidak ada."

"Mungkin senjata dan perlengkapan perang mereka ?"

"Tidak sama sekali."

"Bendera, genderang atau panji2x perang meraka ?"

"Aku tidak bertempur, dan hanya membiarkan dia lewat begitu saja. Karena Tuan Perdana menteri pernah begitu baik padaku, Aku sungguh menyesal."

"Artinya kau mengingat kebaikan cao2x dan membiarkan dia lolos. Tetapi kau telah menyetujui tugas ini dan kau menuliskannya dikertas ini dengan tanganmu sendiri. Kau harus menerima hukumannya akibat melanggar hukum militer." kata Zhuge Liang berpura-pura marah.

Zhuge Liang langsung membuang arak itu ketanah, dia lalu mengebrak meja dan berteriak ,"Pengawal, Seret Jendral Guan Yu keluar dan Penggal kepalanya !!!"

Para Pengawalnya segera membawa tali lalu mengikat Guan Yu yang tidak melawan serta mau menyeretnya keluar. Diwajah Guan Yu hanya terlihat kepasrahan saja dan dia sangat sedih.

Tapi disaat itu ada yang menghalangi.