BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

08 Agustus, 2010

bab 51

Cao Ren bertahan dari serangan pasukan Selatan.

Zhuge Liang Memperdayai Zhou Yu dan membuatnya marah.


Guan Yu yang akan dihukum karena gagal menjalankan tugasnya segera akan dibawa keluar dan dipenggal. Tetapi kakaknya Liu Bei dan Adiknya Zhang Fei segera berlutut dihadapan Zhuge Liang dan berkata, "Kami bertiga telah bersumpah untuk hidup dan mati bersama. Walaupun adikku Guan Yu telah bersalah, aku tidak dapat membiarkannya mati. Aku harap kau mencatat kegagalannya ini dan berikanlah tugas padanya lain kali untuk membayar kegagalannya kali ini."

"Tapi Hukum militer harus dipatuhi, siapa yang gagal menjalankan tugas harus dihukum, yang melanggar perintah harus dipenggal. Jika tidak begitu bagaimana pemerintahan dapat dijalankan." Kata Zhuge Liang berpura-pura marah.

Tetapi para prajurit dan pejabat yang lain juga berlutut dan memohon ampunan serta berkata, "Kami mohon Guru Naga mengampuni Kesalahan Jendral Guan ."

"Karena kalian memaksa maka aku tidak bisa tidak harus mengampuninya." Kata Zhuge Liang yang lalu memerintahkan pengawal membuka ikatannya. Guan Yu langsung berterima kasih pada Zhuge Liang dan juga kepada para pejabat lain dan para prajurit yang telah memohon untuknya.

Sementara itu, Zhou Yu mengumpulkan semua pejabat dan jendral serta mengatur formasi pasukannya, dia memberikan hadiah bagi mereka yang telah berjasa dan mengirimkan laporan secara detail mengenai jalannya perang dan jasa2x orang2x yang telah membantunya. Para prajurit cao2x yang menyerah dan tertangkap segera dipulangkan kedaerahnya masing2x. Setelah semua hal ini, perjamuan kemenangan diadakan.

Langkah berikutnya adalah untuk menyerang dan merebut Nan Jun. Pasukan penyerang utama berkemah di tepi utara sungai. Seluruhnya ada 5 perkemahan dan perkemahan Zhou Yu berada ditengah. Dia memanggil seluruh jendralnya untuk mengadakan rapat. Pada saat ini Sun Qian tiba untuk memberikan ucapan selamat pada Liu Bei.

Zhou Yu menerima dia dan Sun Qian berkata, "Tuanku telah mengirimku dalam tugas khusus untuk mengucapkan selamat pada jendral karena keberhasilannya dan memberikan sedikit hadiah yang tidak berharga ini."

"Dimanakah Liu Bei sekarang ?" Tanya Zhou Yu.

"Dia sekarang berkemah dia You Kou, dimulut sungai You."

"Apakah Zhuge Liang juga berada disana ?" Tanya Zhou Yu dengan terkejut.

"Keduanya berada disana." Kata Sun Qian.

"Maka kau cepatlah kembali dan aku akan datang sendiri untuk berterima kasih pada mereka."

Kemudian setelah hadiah diserahkan, Sun Qian segera kembali ke You Kou. Lalu Lu Su bertanya pada Zhou Yu mengapa dia terkejut atas apa yang didengarnya mengenai dimana Liu Bei berkemah.

"Karena, Dengan berkemah disana, artinya dia memiliki niat menyerang Nan Jun. Setelah kita mengeluarkan banyak biaya dan tenaga, kita berpikir bahwa daerah ini akan jatuh ketangan kita dengan mudah, tetapi mereka ingin mendapatkan keuntungan dari apa yang sudah kita kerjakan ini, mereka harus ingat bahwa aku masih belum mati."

"Bagaimana kau dapat mencegah mereka ?" Tanya Lu Su.

"Aku akan pergi sendiri dan berbicara dengan mereka. Jika semua baik2x saja, maka, biarkanlah hal itu. Jika sesuatu tidak berjalan dengan lancar, maka aku akan segera menyelesaikan Liu Bei tanpa menunggu apakan NanJun telah direbut atau tidak."

"Aku ingin menemanimu pergi kesana." Kata Lu Su.

Lalu Zhou Yu dan Lu Su segera berangkat, mereka dikawal oleh 3.000 pasukan berkuda. Setelah tiba di you kou, mereka menemui Sun Qian yang lalu memberitahukan pada Liu Bei bahwa Zhou Yu tiba untuk mengucapkan terima kasih.

"Kenapa dia datang kemari ?" Tanya Liu Bei pada Zhuge Liang.

"Dia pasti tidak datang hanya karena urusan berterima kasih. Pasti dia datang karena ada hubungannya dengan masalah daerah Nan Jun."

"Tetapi Jika dia membawa pasukan, dapatkan kita melawan mereka ?" Tanya Liu Bei.

"Ketika dia datang, kau jawablah seperti ini.... dan ...., kuharap kau mengerti."

Lalu mereka segera memerintahkan agar kapal perang disungai untuk mengembangkan layar dan membariskan pasukan ditepi sungai. Ketika Kedatangan Zhou Yu secara formal telah diberitakan, Zhao Yun bersama sejumlah prajurit berkuda, pergi untuk menyambut dia. Ketika Zhou Yu melihat prajurit2x gagah itu, dia mulai merasa tidak nyaman, tetapi dia tetap menemui Liu Bei. Dia segera dibawa menuju kemah Liu Bei dan disana dia jamu.

Kemudian Liu Bei berdiri dan mengangkat cangkir araknya untuk mengucapkan selamat atas kemenangan yang baru diraih tamunya itu.

Setelah minum beberapa kali, Zhou Yu berkata, "Kau tentu berkemah disini dengan tujuan untuk mengambil Nan Jun, bukankah begitu ?"

Liu Bei berkata, "Kami mendengar kau akan menyerang tempat itu dan kami ingin membantu. Jika kau tidak berhasil mendapatkan tempat itu maka kami akan mencoba merebutnya."

Zhou Yu tertawa dan berkata, "Kami dari dataran selatan sudah lama menginginkan tempat itu. Sekrang tempat itu sudah berada dalam cengkraman kami, maka kami pasti akan segera menguasainya."

Liu Bei berkata, "Selalu ada ketidak pastian dalam segala hal. Cao2x meninggalkan Cao Ren untuk menjaga daerah itu dan kau harus tahu bahwa pasti ada strategi bagus dibalik hal ini, Dia adalah jendral pemberani dan penuh taktik. Aku khawatir mendapatkan tempat itu tidaklah semudah yang kau bicarakan."

"Baiklah, Jika kami tidak mendapatkan tempat itu, tuan, maka kau boleh memilikinya." Kata Zhou Yu.

"Maka inilah saksi2x atas ucapanmu, " Kata Liu Bei sambil menyebut nama Lu Su, Zhuge Liang dan yang lainnya yang berada disana. "Aku harap kau tidak menyesal dengan apa yang telah kau katakan."

Lu Su agak ketakutan dan tampaknya tidak ingin dijadikan salah satu saksi, tetapi Zhou Yu berkata, "Ketika ucapan seorang yang mulia telah keluar dari mulutnya, dia tidak akan menyesali."

Zhuge Liang lalu berkata, "Jika memang begitu, Kau boleh mencoba menyerangnya terlebih dahulu. Tetapi jika tempat itu tidak berhasil kau tundukan, maka tidak ada alasan lain mengapa tuanku tidak boleh menguasainya."

Kedua tamunya itu segera berpamitan dan kembali.

Segera setelah mereka pergi, Liu Bei berbalik pada Zhuge Liang dan berkata, "Guru, Kau memerintahkanku untuk menjawab seperti itu pada Zhou Yu. Tetapi walaupun kulakukan seperti itu, aku tetap tidak mengerti apa alasannya aku harus berkata seperti itu. Aku sendirian dan lemah, tanpa suatu tempat apapun yang dapat kusebut rumah. Aku menginginkan mendapatkan Nan Jun. Setidaknya untuk tempat sementara. Tetapi kau katakan bahwa Zhou Yu boleh menyerang terlebih dahulu. Jika tempat itu jatuh kepada mereka. bagaimana kita akan dapat menguasainya nanti ?"

Zhuge Liang tertawa dan berkata, "Dahulu telah kusarankan kau untuk merebut Jing Zhou, tetapi kau tidak mau, Apakah kau masih ingat ?"

"Tetapi hal itu, tempat itu masih milik Liu Biao dan aku tdk dapat menyerangnya. Sekarang tempat itu milik Cao2x, dan aku dapat menyerangnya."

"Jangan khwatir, Baiarkan Zhou Yu pergi dan menyerang tempat itu. Suatu hari, tuanku, aku akan membuatmu duduk ditempat tertinggi."

"Tetapi apa rencana mu ?"

"Rencanaku seperti ini..... dan ini....." kata Zhuge Liang sambil berbisik.

Liu Bei tersenyum puas dengan jawaban itu dan dia tidak bertanya lagi. Dia memperkuat posisinya di You Kou dengan merekut dan melatih tentara baru.

Sementara itu Zhou Yu dan Lu Su kembali kekemah mereka dan Lu Su berkata, "Kenapa kau berkata pada Liu Bei bahwa dia boleh menyerang Nan Jun ?"

"Aku bisa mendapatkan tempat itu semudah aku menjentikan jariku." Balas Zhou Yu, "Tetapi aku hanya ingin menunjukan sedikit kebesaran hatiku."

Lalu dia mengumpulkan jendral2xnya dan meminta seorang sukarelawan untuk memimpin penyerangan. Jiang Qin menawarkan dirinya dan dia diangkat menjadi jendral pemimpim penyerangan dengan Xu Sheng dan Ding Feng sebagai pasukan pendukungnya. Dia diberikan 5.000 prajurit veteran dan mereka melintas sungai. Zhou Yu berjanji segera mengikutinya untuk memberi dukungan dibelakang pasukan mereka.

Disisi lain Cao Ren memerintahkan Cao Hong untuk menjaga Yi Ling dan menempatkan pasukannya untuk membentu sayap pelindung bagi Nan Jun.

Ketika berita mengenai pergerakan pasukan selatan melintas sungai Han tiba, Cao Ren berkata, "Kita akan bertahan dan tidak menyerang keluar."

Tetapi jendral Niu Jin berkata, "Untuk membiarkan musuh mendekati tembok kota dan tidak menyerang keluar adalah sebuah kesalahan. Pasukan kita yang baru2x ini dikalahkan, membutuhkan contoh agar kepercayaan diri dan semangat mereka kembali. Bairkan aku membawa 500 veteran dan aku akan bertempur sampai akhir."

Cao Ren akhirnya setuju memberikannya 500 prajurit veteran dan segera keluar dari kota. Segera Dia bertemu Ding Feng untuk menantang berduel. Mereka lalu berduel hanya untuk beberapa jurus saja, Ding Feng lalu berpura2x kalah, dan segera memerintahkan pasukannya mundur. Niu Jin segera mengejarnya. Dia tidak sadar bahwa di sisi kiri dan kanannya pasukan Xu Sheng dan Jiang Qin bergerak maju. Ding Feng lalu tiba2x memerintahkan pasukannya berhenti dan bertahan, Niu Jin yang melihat hal ini sadar bahwa dia telah terkepung. Dia menyerang kekiri dan kanan dan tidak menemukan jalan keluar. Melihat Niu Jin terdesak, Cao Ren yang meyaksikan pertempuran itu dari atas tembok benteng, segera memakai baju zirahnya dan keluar dari kota dengan membawa pasukan berkudanya dan menerjang kedalam pasukan dataran selatan untuk menyelamatkan temannya. Xu Sheng yang tidak menyangka bahwa Cao Ren membawa pasukannya keluar tidak dapat berbuat banyak ketika barisan belakangnya dibantai habis oleh pasukan Cao Ren yang terkenal kuat. Cao Ren akhirnya berhasil membuka jalan dan menyelamatkan Niu Jin.

Tetapi setelah berhasil mengeluarkan Niu Jin, Cao Ren melihat beberapa prajuritnya masih terkepung didalam kepungan musuh dan tidak dapat keluar, segera dia kembali lagi untuk bertempur dan seorang diri menerjang masuk kedalam kepungan musuh untuk menyelamatkan mereka. Kali ini dia dihadang oleh Jiang Qin. Niu Jin membantu menyerang dari sisi yang lain, Tetapi karena mereka kalah jumlah akhirnya Cao Ren terdesak, walaupun begitu, pasukan Wu juga tidak dapat menangkapnya. Akhirnya Cao Chun datang membawa 5.000 prajurit dan pertempuran besarpun terjadi. Cao Chun menyerang dari sisi timur dan menghancurkan pasukan garis belakang Jiang Qin. Han Dang yang melihat kawannya itu terdesak depan dan belakang segera membantunya dan menyerang sisi kiri pasukan Cao Chun. Pasukan Cao2x sudah terdesak dan terkepung ketika Zhang Liao tiba membawa pasukan elitnya dan berhasil membebaskan kawan2xnya. Pertempuran berakhir dengan kekalahan pada pasukan selatan.

Cao Ren lalu kembali sebagai pemenang, sementara Jiang Qin kembali melaporkan kegagalannya. Zhou Yu sangatlah marah dan akan segera menghukum mati Jiang Qin tetapi karena para jendral lain memohon maka dia diampuni. Lalu Zhou Yu mempersiapkan penyerangan lain yang dipimpin langsung olehnya.

Tetapi Gan Ning berkata, "Jendral, kau jgn terburu-buru. Biarkan aku pergi dan menyeran Yiling, setelah menghancurkan Yiling maka tidak akan ada bala bantuan yang dapat membantu Nan Jun dan saat itu Nan Jun akan mudah direbut."

Zhou Yu menyetujui rencana itu dan Gan Ning dengan 3.000 prajuritnya pergi menyerang Yi Ling.

Ketika berita mengenai kedatangan pasukan Gan Ning tiba, Cao Ren memanggil Chen Jiao, yang berkata, "Jika Yi Ling berhasil direbut, maka Nan Jun juga akan hilang. Jadi bantuan harus segera dikirim."

Setelah itu Cao Chun dan Niu Jin dikirim melalui jalan rahasia untuk membantu Cao Hong. Cao Chun mengirim utusan kekota itu untuk meminta mereka membuat pengalihan sehingga pasukan bantuan dapat masuk dalam kota ketika mereka tiba.

Jadi Ketika Gan Ning mendekat, Cao Hong keluar untuk melawannya. Mereka bertempur, tetapi Cao Hong akhirnya berhasil dikalahkan dan Gan Ning dengan 2.500 prajuritnya merebut kota tersebut. Pada malamnya pasukan bantuan dibawah Cao Chun dan Niu Jin sebesar 10.000 prajurit tiba dan Gan Ning terkepung didalam kota. Utusan segera dikirim pada Zhou Yu untuk meminta bantuan.

"Kita harus segera menyelamatkannya," Kata Cheng Pu.

"Tempat kita sekarang sangatlah penting." Kata Zhou Yu, "Dan aku khwatir untuk meninggalkan tempat ini karena Cao Ren akan menyerangnya."

"Tetapi Gan Ning adalah salah satu pemimpin utama kita dan harus diselamatkan." Kata Lu Meng.

"Aku ingin pergi untuk menyelamatkannya. Tetapi siapa yang dapat kutinggalkan disini untuk menjaga tempat ini ? " Kata Zhou Yu.

"Tinggalkan Ling Tong disini." Kata Lu Meng, "Aku akan segera pergi dan kau dapat menjaga dibelakangku. Dalam waktu kurang dari 10 hari kita akan segera merayakan kemenangan ini."

"Apakah kau mampu menjaga tempat ini ? " Kata Zhou Yu kepada Ling Tong.

"Jika hanya 10 hari, aku masih dapat menjalankan perintah ini. Tetapi jika lebih maka mungkin aku tidak akan dapat bertahan." Kata Ling Tong.

Tetapi kata2x Ling Tong telah cukup memuaskan Zhou Yu yang segera bergerak, dia meninggalkan 10.000 prajurit di kemahnya.

Lu Meng berkata pada Zhou Yu, "Diselatan Yi Ling ada jalan kecil. Kita harus mengirim sekelompok kecil pasukan untuk menebang pohon disana, sehingga apabila kita mengalahkan musuh, pasukan mereka terpaksa harus meninggalkan kuda2xnya dan kita akan dapat mengambil kuda2x mereka.

Zhou Yu menyetujui hal ini dan pasukan itu segera bergerak. Ketika pasukan utama mendekati Yi Ling. Zhou Yu bertanya pada bawahannya siapa yang mau memncoba menyelamatkan kota dan Zhou Tai menawarkan dirinya. Dia memegang pedangnya dan menaiki kudanya lalu seroang diri segera menerjang pasukan Cao hong. Pasukan Cao Hong berusaha menjatuhkan dia, tetapi Zhou Tai bukanlah jendral yang tidak berpengalaman, dia memiliki kekuatan besar dan mampu membunuh semua yang menghalanginya. Dia akhirnya berhasil sampai di tembok kota.

Dari atas tembok kota Gan Ning melihat bahwa yang mendekat adalah temannya, Zhou Tai dan dia segera memerintahkan untuk membuka gerbang kota. Zhou Tai memberitahukan padanya bahwa Zhou Yu datang untuk membantunya dan Gan Ning dengan segera memerintahkan pasukannya yang ada didalam kota mempersiapkan panah untuk membantu pasukan penyelamat.

Ketika berita mengenai pasukan Zhou Yu telah mencapai Yi Ling, Cao Hong ,Cao Chun dan Niu Jin segera memberitahu Cao Ren yang berada di Nan Jun dan pada saat yang sama mereka menyiapkan pasukan untuk bertempur.

Ketika pasukan selatan mulai mendekat, mereka segera menyerang. Gan Ning dan Zhou Tai juga memipin pasukan keluar dari dalam kota dan menyerang garis belakang pasukan musuh. Pasukan dari atas tembok kota juga memanahi pasukan Cao Hong. Akhirnya karena diserang dari dua sisi, pasukan Cao Hong menjadi kacau. Prajurit dataran selatan saat ini memiliki semangat tinggi dan membantai pasukan Cao Chun dan Niu Jin yang berada didepan. Segera ketiga jendral itu lari melalui jalan setapak, tetapi mereka menemukan bahwa jalan itu telah dibarikade dengan batang2x pohon dan hal2x yang lainnya. Mereka harus meninggalkan kuda mereka dan pergi berjalan kaki. Pasukan Selatan dengan cara ini berhasil merampas 500 kuda.

Zhou Yu terus mengerakan pasukannya secepat mungkin menuju Nan Jun, ditengah jalan dia bertemu dengan pasukan Cao Ren yang akan menyelamatkan Yi Ling. Kedua pasukan lalu bertempur dan pertempuran terjadi sampai hari malam. Kemudian keduanya akhirnya mundur dan Cao Ren segera kembali kekotanya.

Malam itu dia memanggil para bawahannya untuk meminta pendapat.

Lalu Cao Hong berkata, "Direbutnya Yi Ling membuat posisi kita terdesak. Sekarang tampaknya adalah saat yang tepat unutk membuka perintah rahasia perdana menteri dan melihat apa rencananya yang dapat menyelamatkan kita dari bahaya ini."

"Kau mengatakan apa yang sedang kupikirkan." Balas Cao Ren.

Segera dia merobek amplop surat yang diberikan Cao2x padanya. Dia lalu membaca apa yang tertulis didalam surat itu dan seketika itu juga wajahnya lalu berubah ceria, dia segera memerintahkan agar pagi2x sekali sarapan bagi pasukan dipersiapkan. Dan ketika matahari telah muncul, seluruh pasukan bergerak keluar dari kota, tetapi mereka tetap meninggalkan tanda2x keberadaan mereka seperti bendera dan panji2x perang.

Zhou Yu pergi keatas menara tinggi untuk melihat apa yang terjadi dan dia dapat memandang kota itu. Dia melihat bahwa bendera2x itu ada disana tetapi tidak ada penjaga dan prajurit dibelakang mereka. Dan juga dia memperhatikan bahwa pasukan musuh pergi membawa bundelan besar bersama mereka seperti mereka akan melakukan perjalanan jauh.

Zhou Yu berpikir, "Cao Ren pasti mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan jauh."

Lalu Zhou Yu segera turun dari atas menara pengawas itu dan memerintahkan agar kedua sayap pasukan untuk bersiap. Salah satunya akan menyerang kota dan jika berhasil, yang lain akan segera mengejar pasukan yang keluar dari dalam kota sampai bunyi gong besar memanggil mereka untuk kembali. Dia memimpin pasukan utama sendiri dan Cheng Pu memimpin pasukan dibelakangnya. Lalu seluruh pasukan selatan bergerak menyerang kota.

Kedua pasukan telah berhadap - hadapan, kemudian genderang perang berbunyi dari kedua belah pasukan. Cao Hong segera memimpin pasukannya maju menyerang dan Zhou Yu memerintahkan Han Dang untuk membawa pasukannya melawan. Kedua pasukan itu bertempur, dan Cao Hong berhasil dipukul mundur. Segera Cao Ren datang untuk membantu dia dan Zhou Tai segera berkuda dengan kecepatan penuh untuk bertarung melawan Cao Ren. Kedua jendral saling mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan 50 jurus telah terlewati tanpa ada yang menang.

Han Dang dan pasukannya menyerang pasukan Cao Ren dan belakang dan membuat pasukan Cao Ren menjadi kacau. Segera melihat hal ini Zhou Yu memberi signal penyerangan dari kedua sisinya dan pasukan Cao Ren segera dengan mudah dikalahkan. Zhou Yu mengejarnya sampai mendekati tembok kota, tetapi Cao Ren tidak masuk kedalam kota. Dia segera pergi kearah barat laut. Han Dang Dan Zhou Tai mengejarnya dengan ketat dibelakangnya.

Zhou Yu melihat bahwa gerbang kota terbuka lebar dan tidak ada penjaga diatas tembok, memerintahkan agar pasukannya segera masuk kedalam kota. Beberapa puluh prajurit berkuda tiba pertama kali didalam kota, Zhou Yu kemudian tiba. Dan ketika dia telah sampai didalam kota, Chen Jiao yang berdiri disuatu menara penjaga melihat bahwa Zhou Yu telah masuk kota, didalam hatinya dia sangat terkagum-kagum dengan pandangan jauh Perdana menteri cao2x.

Lalu terdengar bunyi pasukan bergerak diatas tembok istana. Dan Chen Jiao lalu memberi signal agar pasukannya memanahi pasukan selatan yang baru masuk kedalam kota. Segera anak panah berterbangan dan menghujani pasukan Zhou Yu. Pasukan Zhou Yu jadi kacau, karena yang didalam ingin segera keluar dan yang didepan gerbang berusaha mencari tempat berlidung dan banyak yang jatuh kedalam parit2x berduri. Zhou Yu berhasil untuk keluar kali ini, tetapi ketika dia sampai didepan gerbang kota, dia terkena anak panah di punggung kirinya dan jatuh ketanah. Niu Jin yg melihat hal ini segera berusaha keluar dari dalam kota untuk menangkap Zhou Yu, Tetapi Xu Sheng dan Ding Feng dengan gagah berani menerjang maju ditengah hujan anak panah untuk menyelamatkan Pemimpinnya itu. Cao Ren yang melihat strateginya berhasil segera memutar menuju arah timur dan masuk melalui gerbang utara dan membantu Niu Jin untuk menangkap Zhou Yu. Pasukan Selatan menjadi kacau dan kebingungan karena kehilangan pemimpin, Mereka terdesak dari semua arah dan saling menginjak satu sama lain sehingga banyak yang mati. Cheng Pu berusaha keluar dari kepungan tetapi Cao Ren menyerangnya dari belakang dan Cao Hong dari depan dan petempuran itu adalah pembantaian bagi pasukan Zhou Yu, akhirnya bantuan tiba dari Ling Tong yang datang membawa pasukannya. Cao Hong yang melihat bantuan baru tiba segera melepaskan tekanannya terhadap pasukan Cheng Pu, begitu juga Chen Jiao dari atas benteng memerintahkan pemanahnya memanahi pasukan Ling Tong untuk menghalangi mereka mendekat. Cheng Pu mengambil kesempatan ini untuk mundur, Ding Feng dan Xu Sheng juga mengikuti dari belakang dan membawa Zhou Yu turut serta. Cao Ren segera menutup gerbang kota dan menaikan jembatan gantung. Pasukan Selatang akhirnya lolos dari kehancuran total dan kembali kekemah mereka.

Zhou Yu yg terluka cukup parah segera dibawa ketendanya dan tabib segera dipanggil untuk memeriksannya. Dia menggunakan peralatan bedah untuk mengeluarkan ujung panah yang beracun. Setelah dikeluarkan, lukanya diolesi oleh salep yang dibuat khusus untuk luka2x seperti ini. Tetapi rasa sakitnya sungguh luar biasa dan Zhou Yu tidak sadarkan diri.

Tabib berkata, "Anak panah itu beracun dan lukanya akan memerlukan waktu yang panjang untuk sembuh. Jendral harus dijaga dengan baik dan tidak boleh sampai marah besar, jika tidak lukanya akan terbuka kembali dan keadaannya akan gawat."

Segera Cheng Pu memerintahkan agar setiap divisi tentara diam dikemahnya masing2x. 3 hari kemudian, Niu Jin datang dan menantang bertempur. Tetapi sesuai perintah Cheng pu tidak mengijinkan siapapun keluar bertempur. Musuh sepanjang hari menghina dan mengajak bertempur, mereka melakukannya sampai matahari terbenam, tetapi usaha mereka tidak berhasil dan Niu Jin pun kembali.

Keesokan harinya Niu Jin kembali lagi dan mengulangi makiannya. Cheng Pu tidak berani memberitahu Zhou Yu yang masih terluka. Pada Hari yang ketiga, Niu Jin kembali lagi dengna makian yang lebih pedas. Musuh dengan berani bergerak mendekati perkemahan pasukan Selatan. Niu Jin mengucapkan kata2x yg menghina Zhou Yu.

Lalu Cheng Pu segera memanggil semua jendral dan penasehat, dan mereka mendiskusikan kemungkinan untuk mundur dan meminta pendapat Sun Quan.

Walaupun Sakit parah, Zhou Yu tetap mengetahui apa yang terjadi didalam pasukannya. Dia mengetahui bahwa musuh setiap hari datang kedepan perkemahannya dan memakinya, walaupun tidak ada bawahannya yang memberitahukan pada dia, namun dia mengetahui secara detail apa yang terjadi diperkemahannya. Suatu hari Cao Ren datang memimpin pasuikan, dan dia memukulkan genderang perang dan berteriak memaki. Cheng pu yang tidak mau menanggapi, segera memerintahkan agar setiap pasukan hanya berjaga dan tidak boleh keluar bertempur.

Lalu Zhou Yu memanggilnya dan berkata, "Mengapa ada bunyi genderang perang dan teriakan2x ?"

"Prajurit sedang berlatih." Jawab Cheng Pu.

"Kenapa kau menipuku ?" Zhou Yu berkata dengan marah, "Apakah kau pikir aku tidak tahu bahwa musuh setiap hari datang kedepan gerbang kita dan menghina aku ? Tetapi kau hanya dia saja dan tidak menggunakan kekuasaan yang ada ditanganmu untuk mengatasi hal ini."

Cheng Pu menjawab, "Sebab kau sedang sakit, dan tabib berkata kau tidak boleh diprovokasi dengan kemarahan dan emosi. Oleh sebab itu, walaupun musuh menantang kita berperang, tetapi aku menyembunyikannya darimu."

"Dan jika kau tidak bertempur, apa yang kau pikir kita harus lakukan ?" Tanya Zhou Yu.

Dan dia menjawab bahwa mereka semua menginginkan kembali ke selatan sampai Zhou Yu telah sembuh dari lukanya, saat itu ekspedisi baru akan dibuat untuk menyerang keutara.

Zhou Yu mendengarkan dan segera dia menangis, "Seorang yang mulia yang telah mendapatkan kebaikan dari tuannya harus mati dimedan pertempuran tuannya. Untuk kembali kerumah dengan mati dan dibungkus dengan panji perang adalah cara mati seorang ksatria. Apakah kau pikir aku ini seorang yang membawa kegagalan pada rencana besar tuanku ?"

Setelah berkata seperti itu dia segera memakai pakaian perangnya dan naik keatas kudanya. Dia segera memerintahkan pasukan berkudanya untuk ikut bersamanya dan membuka gerbang kemah. Cao Ren yang berdiri didepan pasukannya melihat siapakah yang keluar itu.

Setelah mengamati sesaat, Cao Ren mengangkat pecutnya dan mulai menghina Zhou Yu, "Zhou Yu kau bocah ingusan ! Aku pikir kematian telah menjemputmu ternyata kau hanya terlalu takut untuk bertemu dengan pasukanku !"

Hinaan demi hinaan keluar dari mulut Cao Ren tanpa henti.

Kemudian Zhou Yu tidak dapat menahan amarah lagi segera berkuda kedepan dan dia berkata, "Disinilah aku sekarang, kau anjing pemberontak ! Lihatlah aku !"

Cao Ren lalu memerintahkan pasukannya untuk menghina Zhou Yu beramai-ramai.

Dan seluruh pasukan Cao Ren segera menlontarkan makian2x.

Zhou Yu menjadi sangat marah dan mengirim Pan Zhang untuk berduel. Tetapi belum juga Pan Zhang maju, Zhou Yu tiba2x mengerang kesakitan dan dia jatuh ketanah dengan darah mengalir dari mulutnya.

Melihat hal ini Cao Ren dan pasukannya segera maju menyerang dan pasukan selatan juga menyerang. Pertempuran hebat berlangsung memperebutkan Tubuh Zhou Yu, tetapi dia segera dibawa pergi dari sana dan dibaringkan ditendanya.

"Apakah kau merasa baikkan ?" Tanya Cheng Pu dengan khawatir.

"Ini hanyalah sebuah siasat dariku." Bisik Zhou Yu sebagai jawaban.

"Tetapi apa gunanya ?"

"Aku tidak merasa sakit, Tetapi aku membuat musuh kita berpikir aku sangat sakit dan aku menyiasati mereka. Aku akan mengirim orang2x kepercayaanku untuk melakukan desersi pada mereka dan memberitahukan bahwa aku telah mati. Hal ini akan membuat mereka menyerang kemah pada malam hari dan kita akan menyiapkan penyergapan untuk mereka. Kita akan mengalahkan Cao Ren dengan mudah kali ini."

"Rencana ini sungguh baik." Kata Cheng pu.

Segera dari tendanya muncul tangisan duka. Prajurit yang berada disekitar tenda berebutan masuk untuk melihat dan mereka semua menangis. Kabar ini segera menyebar luas keseluruh kemah, "Jendral Zhou telah meninggal karena lukanya."

Sementara itu Cao Ren sedang berkonsultasi dengan para koleganya.

Kata dia, "Zhou Yu kehilangan kesabarannya dan hal ini telah menyebabkan lukanya terbuka dan dia muntah darah. Kau melihatnya ketika dia jatuh ketanah, dan aku yakin dia akan segera mati."

Saat itu tiba2x datang seorang prajurit yang mengatakan bahwa sekelompok tentara telah tiba dari kemah musuh dan ingin bergabung dengan pasukan Cao Ren. Diantara mereka ada 2 orang yang Cao Ren kenali dan mereka dibawa masuk untuk ditanyai.

Mereka berkata, "Luka Zhou Yu terbuka kembali karena dia marah dan dia telah mati didalam kemahnya hari itu. Pemimpin mereka sekarang semuanya mengenakan pakaian putih tanda berkabung. Kami ingin membelot karena kamu telah dipermalukan dengan ditempatkan sebagai prajruit biasa."

Senang dengan kabar ini, Cao Ren segera mulai mengatur untuk mengadakan penyerangan malam hari kekemah musuh, dan jika memungkinkan, mendapatkan kepala dari Zhou Yu untuk dikirim keibu kota.

"Keberhasilan tergantung dengan kecepatan kita sekarang, jadi kita harus bertindak segera tanpa menunda-nunda waktu lagi." Kata Cheng Jiao.

Niu Jin diperintahkan memimpin pasukan penyerang didepan, Cao Ren memimpin pasukan ditengan dan dibelakang Cao Hong dan Cao Chun memegang komando. Chen Jiao dengan pasukan kecil ditinggalakn di untuk menajaga Nan Jun.

Setelah hari hampir tengah malam, mereka meninggalkan kota dan mengambil jalan menuju perkemahan Zhou Yu. Ketika mereka mendekat, mereka melihat tidak seorang prajuritpun tampak didalamnya, tetapi bendera dan panji perang serta tombak semua ada disana. Cao Ren langsung merasa telah masuk dalam jebakan dan segera dia memerintahkan mundur.

Tetapi tiba2x bunyi ledakan terdengar dan itu adalah tanda penyerangan pasukan Zhou Yu yang langsung berhamburan keluar dari 4 penjuru. Han Dang dan Jiang Qin dari sisi timur, Zhou Tai dan Pan Zhang ari sisi barat, Chen Wu dan Lu Meng dari utara, Xu Sheng dan Ding Feng dari sisi selatan. Pasukan Cao Ren yang kebingungan segera dengan mudah dikalahkan, pasukan cao ren terbagi2x dan banyak dari mereka melarikan diri.

Cao Ren dengan beberapa prajurit berkudanya berhasil keluar dari tekanan dan kemudian bertemu Cao Hong. Kedua jendral itu segera kabur kembali ke Nan Jun. Lalu mereka mendengar bunyi genderang perang dan Ling Tong menghalangi jalan mereka. Lalu Cao Ren dan Cao Hong berusaha sekuat tenaga untuk menerobos kepungan pasukan Ling Tong, Ling Tong yang maju bertempur segera berusaha menangkap Cao Ren. Cao Ren dan Cao Hong berkuda kedua arah yang berbeda dan ini membingungkan Ling Tong. Cao Ren akhirnya berhasil pergi menjauh, tetapi ditengah pelarianya itu dia bertemu dengan Gan Ning yg menyerang dia dengan sangat hebatnya. Cao Ren memerintahkan para prajuritnya yang tersisa untuk menahan Gan Ning dan pasukannya sementara dia tidak jadi menuju Nan Jun dan berbelok ke Xiang Yang melalui jalan utama. Gan Ning dan Ling Tong mengejarnya untuk beberapa saat tetapi akhirnya mengehentikan pengejaran karena takut terlalu jauh masuk daerah musuh.

Zhou Yu dan Cheng Pu segera membawa pasukannya ke Nan Jun dimana mereka terkejut melihat Bendera dan Panji2x perang berada disetiap penjuru tembok kota yang dimana bukan panji2x perang mereka.

Belum mereka kembali dari keterkejutan mereka, tiba2x muncul seorang pemimpin diatas tembok kota dan berteriak. "Maaf kan aku Jendral Zhou ! Aku mendapat perintah dari Guru Naga untuk mengambil kota ini. Aku Zhao Yun dari ChangSHan."

Zhou Yu sangatlah marah dan memerintahkan pasukannya untuk menyerang kota, tetapi pasukan Zhao Yun segera mengirimkan hujan anak panah dan pasukan Zhou Yu yang tanpa persiapan mengepung kota segera mundur. Akhirnya dia mundur dan mencari nasehat dari para jendralnya. Sementara itu dia memutuskan mengirim Gan Ning membawa 3.000 prajurit merebut Jing Zhou dan Ling Tong dengan 3.000 prajurit juga untuk mengambil Xiang Yang. Nan Jun dapat direbut lain hari.

Tetapi belum juga perintah ini dilaksanakan, Pengintai datang dengan terburu-buru melaporkan, "Setelah Nan Jun direbut, Zhuge Liang membuat perintah Militer palsu agar prajurit di Jing Zhou segera keluar menolong Cao Ren dan Zhang Fei merebut tempat itu."

Segera datang lagi utusan berkata, "Xiahou Dun di Xiang Yang menerima surat perintah resmi militer yang dipalsukan oleh Zhuge Liang berkata bahwa Cao Ren berada dalam bahaya dan membutuhkan bantuan, segera Xiaohou Dun meninggalkan kota dan Guan Yu merebut kota itu."

Dengan begitu kedua kota yang Zhou Yu inginkan telah direbut musuh. Dia kesal karena mereka yang berperang mati2xan dan musuh yang mendapatkannya. Dan terlebih lagi dia kesal berhasil diperdayai Zhuge Liang.

"Bagaimana mungkin Zhuge Liang bisa mendapatkan Surat Resmi perintah militer yang dengan itu dia memperdayai jendral2x cao2x ?" Tanya Zhou Yu.

Cheng Pu menjawab, "Dia merebut kota Nan Jun dan dia mengambil surat perintah itu dari kepemilikan Chen Jiao dan dengan itu dia mendapatkan kekuasaan atas seluruh daerah ini."

Zhou Yu langsung berteriak keras karena kesal sekali dan saat itu tiba2x lukanya terbuka lagi dan dia pingsan sambil memuntahkan darah.