BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

08 Agustus, 2010

bab 52

Zhuge Liang Bernegoisasi dengan Lu Su

Zhao Yun merebut Gui Yang.


Kemarahan Zhou Yu yang memuncak segera membuka kembali Lukanya dan akhirnya dia pingsan. Tetapi tidak lama kemudian dia segera sadar kembali dan seluruh jendralnya datang menemui dia untuk membicarakan situasi sekarang.

Tetapi dia berkata, "Hanya kematian Zhuge Liang saja yang dapat menenangkan kemarahanku. Jika Cheng Pu mau membantuku menyerang Nan Jun, aku pasti dapat mengembalikan daerah itu bagi dataran selatan."

Segera Lu Su masuk dan kepadanya Zhou Yu berkata, "Aku harus melawan Liu Bei dan Zhuge Liang sampai salah satu dari kita telah lenyap dari muka bumi ini. Aku harus mendapatkan kembali kota2x itu. Mungkin kau dapat membantuku."

"Hal itu tidak bisa dilakukan sekarang," Jawab Lu Su, "Kita sekarang sedang berseteru dengan Cao2x dan kemenangan maupun kekalahan belum dapat dipastikan. Tuan Kita masih belum berhasil mendapatkan He Fei. Jangan bertempur didekat rumah sendiri atau hal itu akan tampak seperti orang dari rumah yang sama saling menghancurkan satu sama lain. Jika cao2x mengambil kesempatan dari keadaan ini, maka kita akan berada dalam kondisi terdesak. Lebih jauh lagi, kau harus ingat bahwa Coa2x dan Liu Bei terikat oleh persahabatan dimasa lalu. Jika tekanan kita meningkat maka Liu Bei dapat menyerahkan kota2x itu kepada Cao2x dan mengabungkan kekuatan untuk menyerang selatan. Jika hal itu terjadi maka itu suatu bencana untuk kita."

"Aku tidak dapat untuk tidak marah," Kata Zhou Yu, "Karena kita telah menggunakan semua sumber daya yang kita punya dan ternyata merekalah yang mendapatkan hasilnya."

"Jika memang begitu, biarkan aku pergi dan menemui Liu Bei dan berbicara padanya. Jika aku tidak dapat mendapatkan pengertiaanya maka seranglah dia segera."

"Usul yang bagus !" Kata para pejabat yang lain.

Lalu Lu Su dengan pengawalnya segera pergi ke Nan Jun untuk menjalankan rencananya. Ketika dia sampai didepan tembok kota, Zhao Yun dipanggil untuk menemuinya.

"Aku mempunyai sesuatu untuk kukatakan pada Liu Bei," Kata Dia, "Aku berharap untuk menemuinya."

"Tuan Ku dan Zhuge Liang berada Di Jing Zhou," Jawabnya.

Lu Su segera berbalik dan pergi ke Jing Zhou, Dia menemukan bahwa tembok benteng dijaga dengan baik dan pasukan2x yang disiplin berjaga disana. Didalam hatinya dia sangat terkagum-kagum atas apa yang dilihatnya dan berpikir orang seperti apa yang mengkomandani pasukan ini.

Pengawal melaporkan kedatangannya pada Zhuge Liang yang memerintahkan agar gerbang dibukakan untuknya. Lu Su segera diantar menuju Gedung pemerintahan dan setelah bertukar salam, Zhuge Liang dan Lu Su duduk bersama.

Setelah selesai meminum teh, Lu Su berkata, "Tuanku, Sun Quan dan Jendral Utama pemimpin pasukan, Zhou Yu telah mengirimku untuk memberitahu Paman Kaisar Liu Bei mengenai pandangan mereka. Ketika Cao2x memimpin pasukan utara untuk menguasai selatan, dia mengatakan bahwa niatnya adalah untuk menguasai daerah selatan. Tetapi sebenarnya dia hanya ingin menghancurkan Liu Bei. Beruntungnya pasukan kam berhasil memukul mudur pasukan besar itu dan menyelematkan Liu Bei. Oleh sebab itu Jing Zhou dengan 9 wilayahnya dan 42 kota harusnya menjadi milik kami. Tetapi dengan langkah licik, tuanmu telah menduduki Jing Zhou dan Xiang Yang sehingga kami telah mengeluarkan sumberdaya kami untuk hasil yang percuma dan pasukan kamu berperang tanpa hasil. Paman kaisar telah merampas hak dr orang yang harus mendapatkannya dan ini bukanlah suatu hal yang patut untuk dilakukan."

Zhuge Liang berkata, "Lu Su, kau adalah orang pintar. Kenapa kau berkata seperti itu ? Kau tahu pepatah mengataka bahwa segala sesuatunya akan kembali kepada pemiliknya. Tempat ini tidak pernah dimiliki oleh pasukan dari selatan, tetapi adalah milik Liu Biao dan walaupun dia telah meninggal, tetapi anaknya masih ada disini. Apakah Paman dan keponakan tidak boleh mengambil kembali miliknya ? Apakah tuanku harus membiarkan keponakannya menderita ?"

"Jika Liu Qi, pewaris yang sebenarnya menduduki kota ini, maka tidak ada yang dapat kukatakan, tetapi dia ada di Jiang Xia tidak disini."

"Apakah kau ingin melihat dia ?" Kata Zhuge Liang.

Pada saat yang sama dia memerintahkan pelayannya untuk memanggil Liu Qi datang, Segera Liu Qi muncul diruangan itu.

Dia memberi hormat pada mereka berdua dan berkata, "Aku terlalu lemah sekarang untuk memberi penghormatan, aku harap kalian memaafkan aku."

Lu Su tidak berkata apa karena terkejut. Tetapi, ketika dia sadar kembali dia berkata, "Tetapi jika pewaris tahta tidak berada disini lagi, bagaimana ?"

"Pewaris tahta hidup dari hari kehari. Jika dia pergi, maka kita baru akan membicarakan hal lainnya."

"Jadi jika dia mati, maka kau harus mengembalikan kota2x ini pada kami."

"Ya, seperti itulah adanya." Kata Zhuge Liang.

Lalu perjamuan berakhir dan Lu Su kembali. Dia segera kembali kekemahnya dan memberitahukan pada Zhou Yu mengenai misinya itu.

"Tetapi bagaimana kemungkinannya Liu Qi meninggal ? " Kata Zhou Yu, "Dia masih sangat muda. Kapankah tempat ini akan jatuh ketangan kita ?"

"Jangan khawatir jendral, Aku akan menjamin kembalinya daerah ini pada kita."

"Tetapi bagaimana mungkin ?" Tanya Zhou Yu.

"Liu Qi terlalu suka untuk meminum arak dan bermain wanita. Dia sekarang sedang sakit dan sulit bernapas. Aku memperkirakan hidupnya akan berakhir dalam 1/2 thn. Saat itu aku akan pergi kepada Liu Bei dan dia tidak akan dapat menunda lagi pengembalian daerah ini pada kita."

Tetapi Zhou yu masih tidak yakin atas hal ini.

Tiba2x datang utusan dari Sun Quan yang berkata, "Tuan kita mengepung He Fei tetapi dalam beberapa pertempuran tidak mendapatkan kemenangan. Dia sekarang memerintahkan jendral untuk segera mundur dari sini dan pergi ke He Fei membantunya."

Segera Zhou Yu kembali ke Chaisang. Setelah sampai dirumah dia mulai memberi perhatian untuk menyembuhkan lukanya. Dia mengirim Cheng pu dengan pasukan angkatan lautnya serta angkatan daratnya untuk pergi ke He Fei menjawab panggilan Sun Quan.

Liu Bei sangat puas dengan penguasaan daerah barunya dan dia berpikir untuk sebuah rencana yang lebih ambisius lagi. Lalu datanglah seseorang untuk menyarankan sebuah rencana. Orang ini adalah Yi Ji dan Liu Bei yang mengingat jasanya tempo dulu segera menerima dia dengan baik.

Ketika Yi Ji telah duduk, liu bei bertanya padanya apa yang akan diusulkannya, dia berkata, "Kau menginginkan sebuah rencana besar untuk menguasai daerah ini. Kenapa kau tidak mencari orang bijak dan bertanya pada mereka ?"

"Dimanakan orang2x ini akan dapat ditemukan ?" Tanya Liu Bei.

Yi JI menjawab, "Didaerah ini adalah sebuah keluarga bermarga Ma, mereka 5 kakak beradik. Semuanya adalah orang yang memiliki kemampuan, Yang termuda bernama Ma Xu dan yang paling pintar adalah Ma Liang, yang memilki rambut putih dialisnya. Kau harus mendapatkan orang2x ini untuk membuatkan rencana bagimu."

Lalu Liu Bei mengundang mereka menemuinya. Ma Liang datang dan diterima dengan sangat hormat.

Dia kemudian mengusulkan suatu rencan untuk mengamankan daerah yang baru didapat liu bei ini dan dia berkata, "Seranglah semua sisi, Daerah ini tidaklah terlalu aman. Kau harus membiarkan Liu QI tinggal disini sampai dia sembuh dari penyakitnya, tetapi keamanan sebenarnya daerah ini terletak ditangan orang2x terpercaya. Mintalah titah kaisar untuk membuat Liu Qi sebagai pelindung kekaisaran wilayah Jing Zhou dan orang2x akan tenang. Lalu kuasailah Wu Ling, Chang Sha, Gui yang dan Ling Ling. Dan dengan sumber daya yang akan kau dapatkan, kau akan dapat bertindak dan menyusun rencana lebih jauh. Hal ini haruslah menjadi kebijakanmu."

"Dari keempat daerah ini manakah yg pertama harus kukuasai ? " Tanya Liu Bei.

"Yang terdekat adalah Ling Ling, kota itu terletak di barat sungai Xiang. Kemudian Wu Ling dan yang dua lagi baru direbut terakhir."

Ma Liang ditunjuk sebagai Asisten Pelindung kekaisaran, dan Yi Ji merupakan Asistennya. Lalu Liu Bei berkonsultasi dengan Zhuge Liang mengenai mengirim Liu Qi ke Xiang Yang, sehingga Guan Yu dapat kembali. Keesokan harinya persiapan menyerang Ling Ling dipersiapkan dan Zhang Fei memimpin didepan dan Zhao Yun berada dibelakang, sementara Liu Bei dan Zhuge Liang berada ditengah. 15.000 prajurit diperintahkan untuk bertahan di Jing Zhou. Mi Zhu dan Liu Feng ditinggal untuk menjaga Jiang Ling.

Gubernur Ling Ling adalah Liu Du. Ketika bahaya mengancamnya, dia segera memangil anaknya Liu Xiang dan mereka mendiskusikan masalah ini.

Liu Xiang sangat percaya diri dan berkata pada ayahnya, "Tidak perlu khawatir. Mereka mungkin mempunyai jendral2x besar dan terkenal, Zhang Fei dan Zhao Yun, tetapi kita juga mempunyai XingDao Rong, yang memiliki kekuatan hebat. Dia dapat menghadapi mereka semua."

Lalu Lu Xiang dengan XingDao Rong diperintahkan untuk mengurus pertahanan. Dengan 10.000 prajurit mereka membuat kemah 20 Li jauhnya dari kota. Pengintai membawa berita bahwa Zhuge Liang telah berada didekat sana dengan pasukannya. XingDao Rong memutuskan untuk menantangnya berperang. Ketika kedua pasukan sudah menyusun formasinya, XingDao Rong maju kedepan. Ditangannya dia membawa Kampak perang yang besar yang disebut "PEMBELAH GUNUNG" (PI SHAN BAN FU/KAMPAK BESAR PEMBELAH/PEMBACOK GUNUNG).

Suara besarnya berteriak, "Pemberontak, berani sekali kalian masuk wilayah kami !!!"

Dari Tengah pasukan musuh, majulah pasukan yang membawa bendera kuning, lalu munculah kereta beroda dua yang ditarik para prajurit dan ditengahnya seorang pemimpin duduk dan lalu berdiri, sesoerang dengan menggunakan pakaian putih dan pelindung kepala berwarna putih, disebelah tangannya dia memegang kipas bulu.

Dia berkata, "Aku Zhuge Liang dari Nan Yang, yang menghancurkan legiun cao2x yang tidak terhitung banyaknya sehingga tidak ada dari mereka yang kembali ketika merka memulainya. Bagaimana mungkin kau mau menentangku ? Aku sekarang menawarkanmu perdamaian dan akan sangat baik bagimu untuk menyerah."

XingDao Ron tertawa keras sekali dan berkata, "Kekalahan mereka adalah karena rencana Zhou Yu dan tidak ada urusannya denganmu. Berani sekali kau menipuku ?"

Setelah berkata seperti itu dia segera memacu kudanya kearah Zhuge Liang, Tetapi Zhuge Liang segera mundur kedalam pasukannya. XingDao Rong menerjang pasukan itu. Dengan kapak besarnya dia membuka jalan bagi dirinya sendiri, banyak prajurit tewas tertebas kampak perangnya. Dia mengejar Zhuge Liang sampai kebalik bukit dimana dia melihat ada bendera kuning disana. Dia mengejarnya dan tiba2x terkejut karena dibalik bukit itu dia melihat pasukan lain yang dipimpin oleh seorang pendekar berbadan besar dan membawa tombak dengan hiasan seperti ular dan mengendarai kuda hitam besar. Dia adalah Zhang Fei yang segera menerjang XingDao Rong dengan teriakan yang menakutkan.

Tanpa mengenal takut, XingDao Rong segera melayani serang Zhang Fei. Dia menebaskan kampak perang besarnya, Zhang Fei menahannya dengan tombaknya yang dipegang ditangan kanannya dan memutarnya untuk kemudian menyerang dengan menggunakan sisi satunya lagi. Xingdao Rong menghindar dan kemudian dia mencoba membacok sekuat tenaga kearah Zhang Fei, tetapi Zhang Fei memengan pegangan kampak itu dengan sebelah tangannya saja dan menyerang dengan tombak ditangan satunya lagi, XingDao Rong yang terkejut melihat Zhang Fei mampu menahan serangannya dengan sebelah tangannya saja langsung mengapit Zhang Fei sehingga Zhang Fei kesulitan menggunakan tombaknya. XingDao Rong yg merasa bahwa Zhang Fei terlalu kuat untuknya segera pergi dari tempat itu.

Tetapi tidak lama berselang seorang pendekar menghalangi lagi jalannya, "Apakah kau mengenal aku ? Aku adalah Zhao Yun dari ChangShan."

XingDao Rong mengetahui bahwa dirinya akan kalah, dibelakang dikejar Zhang Fei dan didepangnya ada Zhao Yun. Dia lalu turun dari kudanya dan menyerah. Dia segera diikat dan dibawah kekemah pasukan dimana Liu Bei dan Zhuge Liang berada. Liu bei memerintahkan dia agar segera dihukum mati, tetapi Zhuge Liang mencegahnya.

"Kami akan menerima penyerahan dirimu jika kau menangkap Liu Xiang untuk kami." Kata Zhuge Liang.

XingDao Rong langsung setuju tanpa ragu2x lagi.

Zhuge Liang bertanya bagaimana dia akan menjalankan hal itu, dia menjawab, "Jika kau membebaskanku, aku akan berbohong pada mereka. Jika kau menyerah kemah mereka malam ini maka aku akan membantumu dari dalam. Aku akan membuat Liu Xiang sebagai tawanan dan menyerahkannya padamu. Setelah dia tertangkap ayahnya akan segera menyerah dengan segera."

Liu Bei meragukan niat Xingdao Rong, tetapi Zhuge Liang berkata, "XingDao Rong tidak akan menipu kita."

Segera XingDao Rong dibebaskan dan pergi kembali kekemahnya, disana dia menceritakan apa yang telah terjadi.

"Apa yang dapat kita lakukan ?" Tanya Liu Xiang.

"Kita dapat menghadapi siasat dengan siasat. Taruhlah pasukan ditempat penyergapan malam nanti, tempatkan mereka didepan kemah sementara didalam kemah kita membuat api dan berjaga seperti biasanya. Ketika Zhuge Liang tiba kita akan menangkapnya."

Penyergapan dipersiapkan dan pada malam harinya, pasukan muncul dari kegelapan dan mereka tiba didepan gerbang kemah. Setiap orang dari mereka membawa obor dan mereka mulai membakar perkemahan tersebut. Liu Xiang dan XingDao Rong segera keluar dari tempat persembunyiannya dan pasukan yang membakar kemah itu segera pergi tanpa bertempur.

Mereka cukup terkejut karena hal ini dan karena kemah mereka terbakar, mereka segera berusaha memadamkan api dikemah mereka terlebih dahulu. Ketika mereka sedang sibuk memadamkan api, tiba2x dari belakang datang pasukan yang dipimpin Zhang Fei.

Liu Xiang memanggil pasukannya dan berkata, "Segera naik keatas kuda kalian dan seranglah pasukan Zhuge Liang."

Mereka segera berhenti memadamkan api dan berbalik menyerang pasukan Zhuge Liang yang dipimpin Zhang Fei. Zhang Fei melawan mereka dengan mudahnya dan karena kalah, mereka kabur. Tetapi kira2x mereka baru mundur 5 li, Zhao Yun dan pasukannya keluar dari tempat persembunyiannya dan meneyrang mereka. XingDao Rong segera terbunuh terkena tusukan tombak Zhao Yun dan Liu Xiang mencoba kabur, tetapi Zhang Fei mengejarnya dan ketika sudah dekat, Zhang Fei memukulnya dengan tombaknya dan Liu Xiang terjatuh dari kudanya serta dijadikan tawanan.

Liu Xiang dibawa balik kedalam perkemahan dimana disana dia melihat Zhuge Liang ,Liu Xiang berkata, "Siasat itu adalah nasehat Xingdao Rong. Aku terpaksa mengikutinya."

Zhuge Liang memerintahkan mereka untuk melepaskan ikatannya dan memberikan baju ganti padanya. Dia juga diberikan arak dan dijamu. Dia lalu diminta untuk kembali pada ayahnya dan membujuknya untuk menyerah.

"Dan jika dia tidak menyerah, kota akan dihancurkan dan semua orang akan dihukum mati," Kata Zhuge Liang sebelum Liu Xiang pergi.

Liu Xiang kemudian kembali kekotanya dan memberitahukan pada ayahnya mengenai hal ini. Liu Du segera memutuskan untuk menyerah dan membuka gerbang. Dia keluar membawa stempel jabatannya. Dia ditunjuk kembali sebagai gubernur kota itu, tetapi anaknya dikirim ke Jing Zhou untuk bertugas diketentaraan.

Para penduduk Lingling sangat senang atas pergantian kepemimpinan tempat ini. Liu Bei masuk kedalam kota, dia menenangkan penduduk kota itu dan memberi hadiah pada pasukannya.

Tetapi dia segera memikirkan langkah berikutnya dan meminta dari jendralnya sebagai sukarelawan untuk merebut Gui Yang. Zhao Yun menawarkan dirinya tetapi Zhang Fei juga melakukan hal yang sama. Sehingga mereka saling berdebat dan memohon.

Lalu berkatalah Zhuge Liang, "Tidak dapat dipungkiri Zhao Yun adalah yg pertama meminta, oleh sebab itu dia yang akan pergi."

Zhang Fei tetap menentang hal ini dan memaksa ingin pergi. Mereka disuruh mengundi siapakah yang akan pergi dan ternyata Zhao Yun lah yang terpilih.

Zhang Fei masih sangat marah dan menggerutu, "Aku tidak menginginkan siapapun membantu. Cukup berikan aku 3.000 prajurit dan aku akan melakukan hal itu."

"Aku juga hanya memerlukan 3.000 prajurit." Kata Zhao Yun."Dan jika aku gagal, aku akan bersedia menerima hukuman."

Zhuge Liang sungguh senang mendengar bahwa Zhao Yun mengerti tanggung jawabnya dan dia lalu memberikan perintah resmi padanya untuk membawa 3.000 prajurit terbaik dan merebut Gui Yang.

Walaupun masalah ini telah diselesaikan tetapi Zhang Fei tetap menggerutu dan meminta diijinkan memimpin pasukan sampai Liu Bei memerintahkannnya untuk berhenti dan pergi.

Dengan 3.000 prajurit, Zhao Yun pergi menuju Gui Yang. Gubernur tempat itu, Zhao Fan segera mendengar kabar penyerangan ini dan secepatnya mengumpulkan pejabatnya untuk berunding. 2 dari mereka, Chen Ying dan Bao Long, menawarkan diri untuk melawan penyerang dan memaksa mereak mundur.

Kedua pendekar ini berasal dari Gui Yang dan merupakan pemburu terkenal. Chen Ying menggunakan senjata yang disebut "Garpu Terbang" (FEI CHA) dan Bao Long dapat menarik panah sedemikian kuat sehingga dia dikenal dapat memanah anak panah yang menembus dua harimau. Mereka berdua sangat kuat dan juga berani.

Mereka berdiri di hadapan Zhao Fan dan berkata, "Kami akan memipin pasukan melawan Liu Bei."

Gubernur Menjawab, "Aku mengetahui bahwa Liu Bei berasal dari keluarga kekaisaran dan Zhuge Liang sangatlah penuh siasat. Guan Yu dan Zhang Fei sngat pemberani. Tetapi Komandan dari pasukan ini adalah Zhao Yun yg pernah melawan ratusan legiun cao2x seorang diri dan tidak kalah. Pasukan kecil kita disini tidak akan sanggup menghadapi orang seperti itu. Kita lebih baik menyerah pada mereka."

"Biarkan aku keluar dan mencoba," Kata Chen Ying,"Jika aku tidak dapat menangkap Zhao Yun, maka kau boleh menyerah."

Gubernur tidak dapat menahan dia dan memberikan persetujuannya. Lalu Chen Ying dengan 3.000 prajuritnya segera berangkat. Segera kedua pasukan itu bertemu satu sama lain. Cheng Yin langsung memerintahkan pasukannya menyerang, Dia mengunakan senjatanya dan langsung berusaha mendekat Zhao Yun. Zhao Yun yang melihat hal ini juga segera berusaha membuka jalan mendekatinya.

Zhao Yun mulai memaki-maki Chen Ying dan berkata, "Tuan Ku adalah saudara dari Liu Biao yang merupakan pemilik dari tanah ini. Sekarang dia mendukung keponakannya, pewaris dan anak dari Liu Biao. Setelah mendapatkan Jing Zhou dia mengirimku kemari untuk menenangkan rakyat. Kenapa kau melawanku ?"

"Kamu adalah pendukung perdana menteri Cao2x dan bukan pengikut tuanmu." Jawabnya.

Zhao Yun langsung marah, dia memegang tombaknya dan langsung menerjang maju. Chen Ying memecutkan senjatanya dan juga maju. Mereka berhadap-hadapan. Zhao Yun lalu menebaskan tombaknya dan Chen Ying berusaha menahannya, lalu tanpa disangka Zhao Yun mendorong sedikit tombaknya dan membuat tali yang menahan senjatanya terlepas. Zhao Yun lalu menusuk Cheng Yin yang berhasil menghindarinya. Zhao Yun lalu menendangnya dan dia langsung terjatuh ketanah. Lalu Para prajurit Zhao Yun segera berkumpul disekeliling Cheng Yin dan mengikatnya. Cheng Yin dibawa kedalam kemah, sementara pasukannya berserakan.

"Aku pikir kau tidak akan berani melawanku." Kata Zhao Yun kepada tawanannya itu ketika dia telah kembali kekemah, "Tetapi, aku tidak akan membunuhmu. Kau kubebaskan dengan syarat kau harus membujuk tuanmu untuk menyerah."

Chen Ying meminta pengampunan, dan lari ketakutan seperti tikus. Ketika dia mencapai kota, dia memberitahu gubernur mengenai hal ini.

"Keingnian awalku adalah untuk menyerah, tetapi kau ingin bertempur dan inilah hasilnya."

Setelah itu, Dia memerintahkan Chen Ying untuk pergi dan mempersiapkan surat penyerhan dirinya dan juga stempel penugasannya. Dengan kelompok kecil, Zhao Fan pergi keluar dari kota dan menuju kemah Zhao Yun. Zhao Yun menerima dia dgn hormat dan memberinya arak serta menerima stempel penugasannya.

Setelah Arak diminum beberapa kali, Zhao Fan mulai berbicara banyak dan berkata, "Jendral, Margamu sama dengan ku dan 5 abad yang lalu kita adalah satu keluarga. Kau berasal dari ChangShan dan begitu juga aku, lebih lagi kita berasal dari satu desa. Jika kau tidak keberatan, kita dapat mengangkat saudara dan aku akan sangat senang jika kau setuju."

Zhao Yun senang mendengarnya dan mereka membandingkan umur mereka. Mereka lahir ditahun yang sama tetapi Zhao Yun lebih tua sekitar 4 bulan dan Zhao Fan akhirnya yang menjadi adik. Kedua orang itu memiliki banyak persamaan menjadi sangat senang satu dan yang lainnya dan merekapun berteman baik.

Setelah hari menjelang malam, perjamuan itu berakhir dan Zhao Fan kembali kekediamannya. Keesokan harinya Zhao Fan meminta Zhao Yun masuk kedalam kota dimana setelah Zhao Yun menentramkan penduduk mengenai keselamatan mereka, dia pergi kesebuah perjamuan di kediaman gubernur. Mereka minum2x dan berbincang-bincang, lalu gubernur mengundang Zhao Yun keruangan dalam dimana arak dihidangkan lagi baginya. Zhao Yun telah cukup mabuk ketika Zhao Fan meminta seorang wanita keluar dan menawarkan secangkir arak padanya.

Wanita itu berpakaian putih seluruhnya dan kecantikannya dapat menghancurkan kota dan negara.

"Siapakah dia ? " Tanya Zhao Yun.

"Ini adalah kakak-iparku. Dia berasal dari keluarga Fan."

Zhao Yun segera memperlakukan wanita itu dengan hormat. Ketika dia tengah menyajikan cangkir arak, Zhao Fan meminta dia untuk ikut duduk menemani Zhao Yun, Tetapi Zhao Yun menolak dan wanita itupun akhirnya pergi.

"Kenapa kau menyusahkan kakak iparmu hanya untuk menuangkan arak untukku, saudaraku ?" Tanya Zhao Yun.

"Tentu ada alasannya. Kakakku meninggal 3 thn yang lalu dan dia menjanda sejak itu. Aku sudah sering menasehatinya untuk menikah kembali, tetapi dia bilang hanya akan menikah apa bila menemukan pria dengan 3 persyaratan. Orang itu harus terkenal untuk kemampuan sastranya atau kemampuan berperangnya. Kedua, harus tampan dan memiliki kemampuan besar dan yang ketiga harus memiliki nama marga yang sama dengan kami. Dimanakah orang seperti itu akan ditemukan ? Tetapi sekarang ada kau saudaraku yang memiliki wajah tampan, dan juga terkenal kehebatannya diseluruh dunia serta memiliki marga yang sama dengan kami. Kau tepat seperti yang diinginkan oleh kakak iparku. Jika kau tidak berkeberatan aku ingin menikahkannya padamu. Jadi apakah pendapatmu mengenai rencanku ini ?"

Tetapi Zhao Yun marah dan berteriak, "Karena aku telah bersumpah mengangkat saudara padamu, maka kakak iparmu adalah kakak iparku juga dan bagaimana mungkin aku akan menikahinya ? Bagaimana mungkin kau membawa kekacauan kedalam hubungan keluarga ini ?"

Wajah Zhao Fan menjadi malu dan berkata, "Aku hanya berpikir untuk baik padamu. Kenapa kau sangat kasar padaku ?"

Zhao Fan melihat kekiri dan kanannya dengan tatapan membunuh, Zhao Yun segera bankit dan segera meninjunya sampai jatuh.

Lalu dia segera naik keatas kudanya dan keluar dari dalam kota.

Zhao Fan segera memanggil kedua jendralnya.

Chen Ying berkata, "Dia telah pergi dengan marah, yang artinya kita harus melawan dia."

"Aku sangat khawatir kita akan kalah." Kata Zhao Fan.

"Kami akan berpura-pura menjadi pembelot," Kata Bao Long, "Dan menjadi pasukannya. Ketika kau menantangnya berperang, kita pasti akan dapat menangkapnya."

"Kita juga harus membawa pasukan bersama kita." Kata Chen Ying.

"500 prajurit akan cukup rasanya." Kata Bao Long.

Jadi malam itu kedua orang itu bersama pasukannya berpura-pura menyerah pada Zhao Yun.

Zhao Yun mengetahui siasat yang dilakukan mereka, Tetapi dia tetap membiarkan kedua orang itu masuk dan mereka berkata, "Ketika Zhao Fan menggodamu dengan wanita cantik itu, Dia bermaksud membuatmu mabuk dan membunuhmu setelah itu dia akan menyerahkan kepalamu pada Cao2x. Kami melihatmu pergi dengan marah dan kami berpikir bahwa kau akan menghancurkan Zhao Fan, jadi kami lebih baik mengikutimu."

Zhao Yun berpura-pura senang, dan dia meminta arak disediakan bagi kedua orang itu. Setelah kedua orang itu mabuk, dia memerintahkan untuk mengikat kedua orang itu. Dia memanggil pasukan yang menyertai kedua orang itu dan bertanya pada mereka apa sebenarnya rencana kedua orang ini. Mereka mengatakan pada Zhao Yun kejadian yg sebenarnya.

Lalu dia memberikan para prajurit itu arak dan berkata, "Mereka yang ingin menyakitiku adalah pemimpin kalian dan bukan kalian. Jika kalian semua melakukan seperti yang kukatakan, kalian akan ku beri imbalan."

Para prajurit itu kemudian bersujud dan berjanji untuk patuh pada Zhao Yun. Segera kedua pemimpin itu, Chen Ying dan Bao Long dipenggal. Ke 500 prajurit mereka dijadikan pasukan untuk memperdayai Zhao Fan. Mereka diperintahkan kembali ke Gui Yang. Ketika mereka sampai disana , hari telah malam dan mereka segera memanggil penjaga gerbang. Mereka berkata bahwa telah berhasil membunuh Zhao Yun dan sekarang ingin bertemu gubernur.

Pengawal yg berada diatas benteng segera menyalakan api dan menginspeksi pasukan dibawah gerbang. Mereka melihat bahwa pasukan dibawah itu mengenakan seragam pasukan mereka dan Zhao Fan keluar untuk menemui meeka. Dia segera ditangkap begitu pintu gerbang terbuka dan dijadikan tawanan. Zhao Yun lalu memasuki kota dan menenangkan keadaan, dia segera mengirim utusan kepada Liu Bei dan Zhuge Liang yang segera datang ke Gui Yang.

Liu Bei dan Zhuge Liang segera dibawa kekediaman gubernur dan duduk diatas kursi kegubernuran. Kemudian Zhao Fan dibawa kehadapan mereka dan Zhuge Liang bertanya padanya. Zhao Fan menceritakan mengenai usulan pernikahan yang dibuatnya.

Kata Zhuge Liang kepada Zhao Yun, "Hal ini tampaknya sebuah rencana yg baik. Kenapa kau menolak usulan ini ?"

Zhao Yun berkata, "Zhao Fan dan aku telah saling mengangkat saudara dan menikahi kakak iparnya itu akan berarti mengacaukan tali kekeluargaan, ini adalah alasan pertama. Juga jika aku menikahi dia, aku telah membuat wanita itu tidak mejalankan kewajibannya. dan yang ketiga aku tidak tahu apakah aku dapat mempercayai orang yang mengajukan usulan seperti ini sementara dia baru kalah karena kekuatan. Tuanku, posisimu sebagai pemenang baru2x ini masih sangat rentan dan aku tdk dapat mengambil resiko merusak rencana besarmu hanya karena diriku."

Liu Bei berkata, tetapi sekarang semua telah selesai dan kita telah menjadi pemenang, Apakah kau ingin menikahinya sekarang ?"

"Seluruh kekhawatiranku adalah untuk membangun reputasi, urusan memiliki keluarga dapat menunggu belakangan."

"Kau memang sungguh2x seorang ksatria." Kata Liu Bei.

Zhao Fan segera dibebaskan dan diangkat kembali menjadi gubernur. Zhao Yun diberikan imbalan besar atas jasa2xnya.

Tetapi Zhang Fei marah dan kecewa.

"Zhao Yun mendapatkan semua pujian dan aku seperti orang tidak mampu melakukan apapun." Teriak dia, "Berikan aku 3.000 prajurit dan aku akan merebut Wu Ling dan membawa gubernurnya kehadapanmu."

Hal ini menyenangkan hati Zhuge Liang yg berkata, "Tidak ada alasan mengapa kau tidak boleh pergi tetapi aku membutuhkan satu hal dari dirimu."