BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

31 Oktober, 2010

Bab 56

Cao2 mengadakan perjamuan di Menara Burung perunggu.

Zhuge Liang membuat Zhou Yu marah untuk ke 3 kalinya.


Zhou Yu yang terperdaya oleh rencana Zhuge Liang akhirnya marah besar karena penghinaan yang dirasakannya. Luka lamanya terbuka dan dia mengeluarkan banyak darah sehingga pingsan. Kali ini dia pingsan cukup lama dan ketika dia sadara dia segera keluar dan melihat diatas bukit ada Liu Bei dan Sun Shang Xiang. Ketika dia melihat hal ini, hatinya dipenuhi amarah dan sekali lagi dia pingsan. Zhuge Liang memerintahkan agar pasukannya tidak mengejar musuh dan Bersama Liu Bei akhirnya mereka semua kembali ke Jing Zhou dimana Liu Bei mengadakan pesta atas pernikahannya baru2x ini.

Sementara itu Zhou Yu dibawa pergi ke Chaisang, Jiang Qin pergi ke Nan Xu untuk melaporkan kejadian ini kepada Sun Quan yang sangat marah besar. Dia langsung ingin mengirim pasukan besar dibawah Cheng Pu untuk menyerang Jing Zhou, Zhou Yu juga mengirim surat pada Tuannya untuk segera membalas dendam. Tetapi Zhang Zhao memberi saran bahwa hal itu tidak boleh dilakukan.

"Cao2 tidak akan pernah melupakan kekalahannya tempo hari, saat ini dia tidak berani menyerang kemari karena Sun bersekutu dengan Liu Bei. Jika kalian berdua berperang maka cao2x pasti akan mengambil kesempatan ini untuk menyerang daerah selatan, saat itu maka posisimu akan terdesak."

Gu Yong juga mendukung nasehat Zhang Zhao dan berkata, "Tanpa ragu aku yakin cao2x pasti mempunyai mata2 disini. Dan segera setelah dia mendengar adanya keretakan diantara Sun dan Liu, dia pasti akan mencoba untuk berkerja sama dengan Liu Bei yang takut akan kekuasaanmu, dia pasti akan menerima kerjasama itu dan menyerang kemari. Cara yang terbaik aku rasa adalah berusaha berteman dengan Liu Bei dengan mengirim permohonan kepada Istana untuk membuat Liu Bei menjadi pelindung daerah Jing Zhou dan hal ini akan membuat Cao2x takut untuk mengirim pasukan ke selatan. Pada saat yang sama hal ini akan menyebabkan rasa senang pada Liu Bei dan dia akan mendukung kita. Setelah itu baru nanti kita akan mencari cara bagaimana mengadu domba Liu Bei dengan Cao2x. Dengan cara ini maka kau akan berhasil menghilangkan bencana dan mendapatkan kesempatan."

"Lalu siapakah yang dapat kuutus untuk pergi ke ibu kota ?" Tanya Sun Quan.

"Aku mengenal seseorang yang dihargai dan berteman dengan Cao2x."

"Siapakah dia ?"

"Dia adalah Hua Xin."

Segera Hua Xin diperintahkan datang dan diberi surat untuk dikirimkan ke Ibu kota. Segera dia pergi dan menemui cao2x. Mereka mengatakan bahwa Cao2x sedang berada di Ye Jun, dia sedang mengadakan perayaan atas selesainya menara burung perunggu. Lalu kesanalah dia pergi.

Cao2x tidak pernah melupakan kekalahannya di Chi BI dan dia terus mencari rencana untuk membalaskan kekalahannya itu. Tetapi dia takut akan gabungan kekuatan Liu bei dan Sun Quan, dan hal ini membuatnya tidak menggerakan pasukan sampai sekarang.

Pada musim Semi pada thn ke 15 Jian An atau thn ke 20 masa pemerintahan kaisar Xian, Menara Burung perunggu telah selesai dibangun dan Cao2x mengundang banyak orang untuk merayakan hal ini. Perjamuan diadakan ditepi sungai Zhang. Menara Burung Perunggu itu berada ditengah disisinya ada Menara Naga Giok dan Menara Phoenix Emas. Setiap menara setingg 800 Ci (Sekitar 230 M). Emas dan Giok menghiasi ruangan2x didalam menara itu.

Pada pesta pembukaan, Cao2x memakai Helm Emas yg dihiasi intan dan mengenakan Jubah sutra berwarna Hijau, dia memakai ikat pinggang yang berhiaskan Giok. Dikakikan dia mengenakan sepatu bertahtakan Mutiara. Dia duduk ditempat yang tinggi dan para pejabatnya baik sipil maupun militer semua berbaris dibawah teras.

Untuk para pejabat dan jendral militer diadakan kompetisi memanah dan salah satu prajuritnya membawa sebuah jubah berwarna merah darah terbuat dari sutra sebagai hadiahnya. Sasarannya adalah daun yang jatuh dari sebuah pohon willow. Jaraknya dari tempat sasaran adalah 100 langkah. Para pemanah dibagi menjadi dua kelompok. Yang merupakan keluarga dari Cao2x memakai jubah warna merah dan yang lainnya warna Hijau. Mereka semua menggunakan busur dan anak panah yang sama, serta menunggang kuda, Hanya ada satu anak panah saja yang dipergunakan. Mereka harus berdiri disamping kuda mereka dan ketika signal diberikan maka masing2x berkuda sampai ketempat yang telah ditentukan dan mulai memanah.

Segera setelah signal diberikan, seorang pemuda berjubah merah maju. Dia adalah Cao Xiu, dia berkuda dengan cepat ketempat yang ditentukan. Lalu dia segera menyiapkan panahnya, dan menarik senar busur itu dengan kuat lalu melepaskan panah itu yang tepat mengenai sasarannya.

Bunyi Gong dan genderang perang menyertai keberhasilan itu, mereka semua yang melihatnya terpukau. Dan Cao2x yang duduk diatas sangat terkesan.

"Seorang pemuda yang benar2x hebat !" Kata dia kepada orang disekelilingnya. Dan dia mengirim utusan untuk memanggilnya dan menemuinya untuk menerima hadiahnya.

Tetapi tiba2x seseorang berjubah biru keluar dan berteriak, "Akan lebih adil jika seorang yang berasal dari luar keluarga perdana menteri untuk memperebutkan jubah itu. Tidak benar rasanya membiarkan keluarga Perdana menteri memonopoli kontes ini."

Cao2x melihat kepada siapakah yang berkata itu, ternyata dia adalah Wen Pin. Beberapa dari pejabatnya berkata, "Mari kita biarkan dia menunjukan kemampuan memanahnya !"

Lalu Wen Pin langsung mengambil anak panahnya dan juga memanah sasaran yang sama dan dia juga kena tepat pada sasaran dan membuat yg melihat terkagum-kagum.

"Cepat, bawakan aku jubah itu !" Teriak Wen Pin.

Tetapi segera dari kelompok yang mengenakan jubah mereka maju lagi seorang penantang dan berteriak, "Bagaimana kau dapat memenangkan sesuatu yang telah dimenangkan ? Tetapi biarlah kuperlihatkan bagaimana akau akan memanah yang akan mengalahkan kedua pemanah sebelumnya."

Dia juga memanah dan panahnya membelah dua panah sebelumnya yang telah menancap dibatang pohon willow itu. Dia adalah Cao Hong, yang sekarang juga mengklaim jubah hadiah itu.

Belum Lagi masalah ini selesai, maju lagi dari kelompok berwarna Hijau seorang penunggang kuda, dia berkata, "Aku tidak melihat ada yang spesial dari panahan kalian bertiga. Lihatlah bagaimana aku akan memanah."

Yg berbicara adalah Zhang He. Dia segera mengendarai kudanya, lalu dia berbalik dan memanah dari belakang dan panahnya mengenai sasaran juga dan membelah panah sebelumnya yang sudah menancap.

Seluruh panah sebenarnya menancap pada sasaran dan semua setuju bahwa ke 4 orang itu adalah yang terhebat dalam panahan.

"AKu pikir jubah itu adalah untukku." Kata Zhang He.

Tetapi sebelum dia selesai berbicara, datang orang ke lima dari kelompok jubah merah dan berteriak, "Kau memanah dengan membelakangi sasaran, tetapi hal itu adalah biasa bagiku. Lihatlah aku akan memanah lebih baik dari kalian semua."

Yang berbicara adalah Xiahou Yuan. Dia segera berkuda kencang sekali dan tanpa menghentikan kudanya kemudian dia membalikan badan dan melepaskan panahnya, Panahnya mengenai Daun yang jatuh dan juga membelah panah yang telah menancap.

Genderang perang dan bunyi gong berbunyi tanda dia tepat sasaran. Xiahou Yuan berkata, "Apakah ini tidak lebih baik dari 4 panah sebelumnya ?"

"Kau berhasil mengenai sasaran bukanlah hal yang hebat. Kau akan melihat aku memenangkan Jubah itu."

Yg berbicara sekarang adalah Xu Huang yang langsung memanah sebuah ranting kecil tempat dimana jubah itu ditaruh. Jaraknya lebih dari 300 langkah dan dia memanahnya tepat sekali, Dia lalu berkuda dan mengambil jubah itu serta memakainya. Dia lalu berkuda mendekat ke menara dan berterima kasih pada Perdana menteri. Tidak ada mereka disana yang tidak memuji keahliannya memanah dan Xu Huang sedang akan berbalik untuk kembali kebarisannya.

Tetapi tiba2x seorang berjubah hijau muncul kembali dan berkata, "Mau pergi kemanakah kau dengan jubah itu ? Cepat lepaskan jubah itu dan berikan kepadaku !"

Sekarang mata semua orang melihat kepada Xu Chu yang berbicara itu.

Xu Huang berteriak, "Jubah ini telah berhasil kudapatkan. Apakah kau berani mengambilnya sekarang ?"

Xu Chu tidak menjawab tetapi dia segera memacu kudanya untuk merebut jubah itu. Ketika Xu Chu mendekat, Xu Huang memanah Xu Chu. Tetapi Xu Chu menangkap anak panah itu dengan satu tangannya sementara yang lainnya meraih musuhnya dan melemparkannya dari sadel kudanya. Segera Xu Chu turun dari kudanya dan mereka berdua kemudian berbaku hantam dengan tangan kosong. Cao2x mengirim seseorang untuk melerai mereka tetapi tidak ada yang berani. Didalam pertarungan itu, Jubah hadiah itu telah robek2x dan kotor. Cao2x memanggil kedua orang itu kehadapannya dan mereka kemudian datang, yang satu menampakan wajah kekesalan, yang lainnya mengeretakan giginya karena marah.

"Jangan kalian perebutkan jubah itu. Aku hanya ingin melihat keberanian dan kemampuan kalian semua. Apalah artinya sebuah jubah, kalian semua adalah yang terbaik." Kata Cao2x dengan tersenyum.

Segera Cao2x memanggil semua jendral2x tadi yang telah berkompetisi untuk memperebutkan jubah itu. Dia memberikan mereka masing2x satu jubah Sutera dari XiChuan yang terkenal itu. Mereka semua berterima kasih atas hadiah ini dan dia memerintahkan mereka untuk duduk ditempatnya masing2x. Lalu mereka mendengarkan bunyi alunan musik dan tarian. Mereka semua bergembira hari itu.

Cao2x melihat sekelilingnya dan berkata," Karena para jendral sudah berkompetisi dan mempertunjukan kebolehan mereka dan menghibur kita, maka, kalian para pelajar dan sarjana, yg penuh dengan pengetahuan tentu dapat memberikan sedikit puisi pujian dalam acara ini."

"Kami akan menuruti perintah tuan perdana menteri !" Mereka semua menjawab, dan bersujud rendah.

Pada saat itu ada 4 orang yang mempertunjukan kemampuan mereka dalam membuat puisi yaitu Wang Lang, Zhong Yao, Wang Can dan Chen Lin, mereka masing2x mempersembahkan sebuah puisi. Setiap puisi memuji-muji cao2x.

Ketika Cao2x telah selesai mendengarnya, dia tertawa dan berkata, "Kalian, tuan2x, terlalu menyanjungku. Seperti yang kalian semua ketahui aku hanyalah orang biasa2x saja yang memulai hidup sebagai sarjana biasa. Dan ketika masa kekacauan dimulai, aku membuatkan diriku tempat tinggal disebuah desa dekat daerah Qiao, dimana aku dapat mempelajari "Musim Semi dan Musim Gugur" dan menghabiskan waktu dengan berburu."

"Tetapi ternyata kau terpilih untuk menduduki jabatan militer kecil yang segera mengubah niat hidupku dan aku menginginkan untuk menghancurkan pemberontak dan menyatukan kembali kekasiaran. Aku berpikir bahwa nantinya aku akan dapat menuliskan pada batu nisanku 'Bangsawan Cao2x yang Menghancurkan pemberontakan dibarat', ini adalah hal yang kurasa cukup untuk kerja seumur hidupku. Aku masih mengingat bagaimana aku menghancurkan Dong Zhuo dan mengalahkan pemberontakan Jubah Kuning. Lalu aku berhasil menyingkirkan Yuan Shu dan mengalahkan Lu Bu. Kemudian aku membasmi seluruh keluarga Yuan dan dengan kematian Liu Biao maka aku telah menguasai seluruh kekaisaran."

"Sebagai menteri utama negara, aku telah meraih kehormatan tertinggi dan aku tidak berharap yang lainnya lagi. Jika tidak karena diriku, aku tahu bahwa banyak yang telah mengangkat diri mereka sebagai kaisar atau pangeran. Dan aku jg yakin banyak yang karena melihat kekuasaanku berpikir bahwa aku mempunyai maksud lain yaitu untuk menguasai kekaisaran. Tetapi mereka salah, aku selalu memikirkan kata2x Confucius mengenai Raja Wen dari Zhou, bahwa dia sangatlah penuh kebajikan dan kata2x ini telah terpatri di pikiranku. Jika aku dapat, akau ingin pergi kedaerahku dengan gelar sederhana saja sebagai Bangsawan dari WuPing. Tetapi aku tidak dapat, Aku terlalu takut ketika aku menyerahkan kekuasaan militerku maka ada yang datang untuk menyakiti aku. Dan jika aku berhasil dikalahkan, maka negara akan tercerai berai lagi dan aku tdk akan mempertaruhkan keselamatan negara ini hanya karena masalah perbuatan baik dan bersenang-senang saja. Aku katakan hal ini bagi kalian yang tidak mengerti isi hatiku."

Semua orang disana lalu berdiri setelah dia mengucapkan kata2x ini, Mereka semua memberi hormat dan berkata, "Tidak ada yang dapat menyamaimu, tuan perdana menteri, Tidak juga Raja Muda Zhou atau Menteri Yi Yin."

Setelah itu cao2x meminum banyak cangkir arak dan dia kemudian menjadi mabuk. Dia memerintahkan pelayannya untuk membawakan dia Kuas dan tinta. Dia ingin menulis sebuah puisi.

Tetapi ketika dia baru saja mulai menulis, tiba2x ada pelayan masuk dan berkata, "Adipati Wu telah mengirim Hua Xin sebagai utusan dan membawa surat rekomendasi menunjuk Liu Bei sebagai Pelindung kekaisaran Wilayah Jing Zhou. Adik Sun Quan sekarang adalah istri Liu Bei, sementara itu diwilayah sungai Han, sebagian besar dari 9 wilayah Jing Zhou telah berada dibawah Liu Bei."

Cao2x segera mengambil surat itu dan dengan tangan bergetar dia ketakutan sehingga menjatuhkan kuasnya kelantai.

Cheng Yu berkata padanya, "Tuan perdana menteri, kau telah berperang melawaan pasukan tak terhingga banyaknya dan telah melewati hujan panah dan batu berulang kali dan tidak pernah kau terluka. Sekarang berita mengenai Liu Bei yang mendapatkan daerah kecil saja telah membuat kau panik begitu rupa."

Cao2x menjawab, "Liu Bei adalah naga diantara para manusia. Seumur hidupnya dia belum menemukan kesempatannya, tetapi sekarang dia telah mendapatkan Jing Zhou. Hal ini seperti Naga yang telah terbang kembali keangkasa setelah lama bersembunyi. Ini adalah alasan kekhawatiranku."

"Apakah kau tahu alasan kedatangan Hua Xin ?" Kata Cheng Yu.

"Tidak, aku tidak mengetahuinya." Kata Cao2x.

"Liu Bei juga merupakan ketakutan Sun Quan dan Sun Quan akan menyerang Liu Bei jika bukan karena kau. Sun Quan merasa kau akan menyerang dia sementara dia menghancurkan musuhnya. Oleh sebab itu dia berusaha membuat Liu Bei senang dan tidak curiga dan pada saat yang sama membuat kau bersengketa dengan Liu Bei untui dirinya."

Cao2x mengangguk, "Tampaknya memang demikan."

Cheng Yu melanjutkan, "Sekarang aku memiliki rencana untuk membuat Sun Quan dan Liu Bei saling menghancurkan satu dgn yang lainnya serta memberimu kesempatan untuk menghancurkan keduanya. Hal ini sangat mudah dilakukan."

"Apa rencanamu ?" Tanya Cao2x.

"Yang terbaik didataran selatan adalah Zhou Yu. Singkirkan dia dengan mengangkatnya menjadi gubernur Nan Jun. Lalu buatlah Cheng Pu menjadi Gubernur di Jiang Xia dan ini akan menyebabkan Kaisar menahan Hua Xin di ibu kota untuk menunggu penempatan jabatan penting. Zhou Yu pasti akan menyerang Liu Bei dan ini akan menjadi kesempatan baik untuk kita. Apakah ini bukan rencana yang baik ?"

"Cheng Yu, kau adalah temanku yang mengerti hatiku."

Segera Cao2x memanggil utusan dari dataran selatan dan memberinya banyak2x hadiah. Hari itu adalah hari terakhir perayaan dan cao2x dengan semua staffnya kembali keibu kota. Disana dia mengumumkan pengangkatan Zhou Yu dan Cheng Pu sebagai Gubernur Nan Jun dan Jiang Xia, serta Hua Xin akan diberikan jabatan menteri.

Utusan itu kemudian membawa berita mengenai pengangkatan ini kembali kedaerah selatan dan Zhou Yu serta Cheng Pu menerima pengangkatan ini. Setelah mendapat perintah, Zhou Yu terus berpikir bagaimana membalaskan dendamnya. Dia menulis surat pada Sun Quan dan meminta dia mengirim Lu Su unutk meminta kembali pengembalian daerah Jing Zhou.

Segera Lu Su dipanggil dan tuannya berkata padanya, "Kau adalah penjamin dalam perjanjian peminjaman Jing Zou kepada Liu Bei. Dia sekarang berusaha mengulur-ngulur waktu untuk mengembalikannya dan berapa lama lagi aku harus menunggu ?"

"Perjanjian itu berkata bahwa pengembalian akan dilakukan setelah mereka menguasai Yi Zhou."

Sun Quan lalu berteriak kepadanya, "Ya, Disitu tertulis begitu ! tetapi sejauh ini mereka tidak mengerakan satu orang prajuritpun untuk menyerang. Aku tidak akan menunggu hingga tua sampai hal ini terjadi."

"Aku akan segera pergi dan menanyakannya." Jawab Lu Su.

Lalu dia segera pergi keperahunya dan menuju Jing Zhou.

Sementara itu di Jing Zhou, Liu Bei dan Zhuge Liang sedang mengumpulkan persediaan dari berbagai tempat, mereka jg melatih tentara dan membangun pertahanan. Dari segala penjuru orang2x datang untuk mengabdi. Kemudian mereka mendengar kedatangan Lu Su dan Liu Bei bertanya pada Zhuge Liang apa yang dipikirkannya.

Zhuge Liang berkata, "Akhir2x ini Sun Quan menulis surat keistana untuk mengangkatmu menjadi pelindung kekaisaran wilayah Jing Zhou. Hal ini dilakukan untuk membuat cao2x takut. Cao2x memberikan Zhou Yu jabatan gubernur Nan Jun. Ini pasti dilakukan agar Zhou Yu dapat menyerang kita dan akibatnya dia yg akan memperoleh keuntungan. Kunjungan Lu Su ini artinya Zhou Yu yang telah mendapatkan jabatannya, berharap untuk memaksa kita keluar dari daerah ini."

"Lalu apakah yang harus kita lakukan ?"

"Jika Lu Su mengetengahkan masalah ini, kau dengan segera menangis. Ketika suara tangisanmu makin keras, aku akan muncul dan berbicara kepadanya."

Lalu Lu Su dipersilahkan masuk dan diperlakukan dengan hormat.

Ketika mereka sudah bertuka salam, kedua orang itu duduk. Lu Su berkata, "Tuan, kau sekarang adalah suami dari adik Penguasa Wu, karena itu kau juga adalah Tuanku dan aku tidak berani untuk duduk dihadapanmu."

Liu Bei tertawa, "Kau adalah sahabat lama, kenapa kau sungkan sekali ?"

Lalu Teh pun disediakan dan Lu Su berkata, "Aku datang karena perintah dari tuanku untuk mendiskusikan masalah Jing Zhou. Kau paman kaisar telah berada ditempat ini cukup lama. Sekarang setelah kedua keluarga bersatu dalam pernikahan, maka kau harusnya mengembalikan daerah ini pd tuanku."

Saat ini tiba2x Liu Bei menangis.

"Ada masalah apa ?" Tanya Lu Su.

Liu Bei menangis makin keras.

Lalu Zhuge Liang datang dari belakang layar dan berkata, "Aku telah mendengarkan. Tahukah kau kenapa tuanku menangis dengan sangat sedih ?"

"AKu benar2x tidak tahu."

"Tuanku sedih karena dia tahu harus mengembalikan Jing Zhou setelah dia mendapatkan tanah barat. Tetapi penguasa disana adalah Liu Zhang yg masih merupakan kerabat jauh. Jika tuanku mengerahkan pasukannya kesana, dia khawatir orang2x akan menyalahkannya dan jika dia menyerahkan tempat ini sebelum dia menemukan tempat yang lainnya maka dimanakah dia akan dapat beristirahat ? Sementara itu ketika dia masih menempati tempat ini maka hak ini akan membuatmu susah. Masalah ini sangat sulit dan itulah sebabnya dia menangis dgn sangat sedih."

Lu Su berusaha menenangkan Liu Bei yang masih menangis dan berkata, "Kau jangan terlalu bersedih, paman Liu. Mari kita dengar apa yang diusulkan Zhuge Liang."

Zhuge Liang berkata, "Aku ingin kau kembali pada tuanmu dan ceritakan semuanya pada dia. Bilang padanya mengenai masalah ini dan bujuklah agar kami dapat tinggal lebih lama lagi disini."

"Tetapi jika dia menolak, lalu bagaimana ?" Tanya Lu Su.

"Bagaimana dia dapat menolak karena dia dan tuanku adalah satu keluarga sekarang ? Aku menunggu kabar gembira darimu." Kata Zhuge Liang.

Lu SU memang benar2x orang yang sangat baik. Melihat Liu Bei tampak sedih sekali, dia tidak dapat berpikir lain kecuali menyetujui usulan Zhuge Liang. Liu Bei dan Zhuge Liang berterima kasih padanya dan setelah perjamuan makan maka Lu Su kembali kekapalnya dan pergi ke tanah selatan.

Dalam perjalanan pulang dia menemui Zhou Yu di Chaisang dan menceritakan apa yang terjadi padanya.

Tetapi Zhou Yu lalu marah dan berkata, "Temanku, kau telah diperdaya lagi oleh Zhuge Liang. Dahulu Liu Bei ketika Liu Bei masih mengikuti Liu Biao, dia selalu berniat untuk menguasai tanahnya. Menurutmu apakah dia masih memiliki rasa kasihan pada Liu Zhang ? Tetapi aku memiliki rencana yang kupikir Zhuge Liang tidak akan dapat menghindarinya. Hanya saja kau harus melakukan perjalanan lagi."

"Aku akan sangat senang mendengar rencanamu." Kata Lu SU.

"Kau jgn menemui tuan kita, kembalilah ke Jing Zhou dan katakan pada Liu Bei karena dia dan keluarga Sun sekarang adalah saudara, maka kita akan membantunya merebut daerah barat. Tetapi sebenarnya kita tidak akan melakukan itu, ini hanya sebagai alasan saja sehingga kita dapat menyerang Jing Zhou dan merebutnya disaat mereka tidak siap. Jalan menuju barat harus melewati tempatnya dan kita akan meminta dia menyediakan persediaan. Dia akan datang untuk menyambut kita dan pada saat itu kita akan membunuhnya dan membalaskan dendam. Kita akan melenyapkan kekhawtiran terbesar kita."

Hal ini tampaknya sebuah rencana yang baik menurut Lu Su dan dia lalu kembali ke Jing Zhou. Sebelum menerima dia, Liu bei membicarakan masalah ini dengan penasehatnya terlebih dahulu.

Kata Zhuge Liang ," Lu Su belum menemui Adipati Wu dan dia baru menemui Zhou Yu di Chaisang. Zhou Yu pasti memiliki rencana dan dia akan membuat kau menyetujui sesuatu. Tetapi, biarkan dia bicara, tuanku. Perhatikan diriku, jika aku mengangguk maka setujuilah semua hal yang diminta."

Lu Su kemudian diperintahkan untuk masuk dan berkata, "Adipati Wu memuji kebijakan mulia dari paman kaisar dan setelah berkonsultasi dengan para staffnya, dia memutuskan akan membatu merebut Daerah barat untuk paman kaisar. Dan setelah selesai maka Jing Zhou dapat ditukar dengan daerah itu tanpa penundaan lagi. Tetapi, ketika pasukan Wu melintas, dia mengharapkan kau untuk menyediakan persediaan yang dibutuhkan."

Zhuge Liang Segera menganggukan kepalanya dan pada saat yang sama Liu Bei berkata, " Kami sangat menghargai kebaikan ini. "

"Ketika pasukan Wu tiba disini, kami pasti akan keluar untuk menemui mereka dan menjamu mereka semua." Kata Zhuge Liang.

Lu Su merasa puas dan senang atas kesuksesannya. Dia segera berpamitan dan pergi menuju tanah selatan. Tetapi Liu Bei masih tidak mengerti rencana Zhuge Liang.

"Apakah maksud mereka ?" Tanya Liu Bei.

Penasehatnya tersenyum. "Akhir dari Zhou Yu sudah sangat dekat, Siasatnya ini tidak akan dapat untuk membohongi anak kecil sekalipun."

"Kenapa ?"

"Siasat ini disebut 'Meminjam Jalan untuk menghancurkan Tuan Rumah'. Dengan alasan untuk pergi menyerang ke barat, mereka berniat untuk merebut tempat ini. Dan ketika kau keluar untuk menyambut mereka maka mereka akan menangkapmu dan merebut kota ini karena kita tidak siap."

"Dan apakah yang akan kita lakukan." Tanya Liu Bei.

"Jangan Khawatir, tuanku. Yang perlu kita lakukan hanyalah menyiapakan 'panah tersembunyi untuk membunuh harimau' Tunggulah sampai Zhou Yu tiba. Jika dia tidak terbunuh kali ini maka dia tidak bedanya dengan mati. Aku akan memerintahkan Zhao Yun untuk bersembunyi dan memberinya perintah rahasia."

Dan Liu Bei pun senang.

Lu SU segera kembali pada Zhou Yu dan memberitahukan padanya mengenai semua berjalan dengan lancar dan Liu Bei akan keluar untuk menyambut pasukan.

Zhou Yu lalu tertawa dengan senangnya dan berkata, "Akhirnya ! Sekarang mereka jatuh kedalam perangkapku."

Zhou Yu memerintahkan Lu Su untuk menyiapak surat menginformasikan pada Sun Quan mengenai hal ini dan dia memerintahkan Cheng Pu untuk membawa bala bantuan. Dia sendiri baru saja sembuh dari luka panah dan merasa lebih baikkan. Dia segera mengatur pasukannya dan menunjuk Gan Ning sebagai pemimpin pasukan didepan, Xu Sheng dan Ding Feng sebagai komandan pasukan tengah dan Ling Tong serta Lu Meng menjaga dibelakang. Pasukan itu berjuman 50.000 prajurit. Zhou Yu berada bersama pasukan divisi kedua. Sementara mereka berlayar, dia selalu tersenyum dan berpikir bagaimana akhirnya dia telah mengalahkan Zhuge Liang.

Ketika sampai di Xiakou dia menanyakan, "Apakah tidak ada orang yang datang untuk menyambut pasukan besar ?"

Mereka memberitahu padanya, "Paman kaisar telah mengirim Mi Zhu untuk menyambut kita."

Dan Mi Zhupun dipanggil.

"Bagaimana persiapan persediaan bagi tentara kami ?" Tanya Zhou Yu begitu Mi Zhu tiba.

"Tuanku telah mempersiapkan semuanya."

"Dimanakan paman kaisar ?" Tanya Zhou Yu.

"Dia berada di Jing Zhou, menunggu didepan tembok untuk memberimu secangkir arak."

"Ekspedisi kali ini demi kepentingan tuanmu. Dan ketika pasukan sudah melakukan perjalanan jauh dan menyelesaikan tugasnya maka imbalannya haruslah besar."

Setelah itu Mi Zhu kembali kekotanya, sementara Kapal2x perang dari laut selatan segera mengarungi sungai sampai mereka semua tiba ditepi. Mereka semua melanjutkan perjalanan menuju Jing Zhou. Ketika mereka melintas, mereka melihat dimana-mana suasana sangat tenang. Zhou Yu terus maju menuju Jing Zhou dan setelah dia cukup dekat, mata2x melaporkan bahwa ada 2 bendera putih berkibat di tembok kota.

Masih belum terlihat siapapun juga dan Zhou Yu mulai curiga. Dia segera naik keatas kudanya dan dengan pasukan kecil berjumlah 3.000 prajuirit bersama Gan Ning, Xu Sheng dan Ding Feng dia melintasi jalan disekitar jing Zhou.

Sedikit demi sedikit tampaklah tembok kota dikejauhan. Tdk ada tanda2x kehidupan disana, Dia lalu mendekati tembok kota dan memerintahkan pasukannya untuk melihat sekeliling.

Lalu seseorang dari atas tembok berkata, "Siapakah yang datang ?"

Prajurit dari Wu berkata, "Kami adalah pasukan dari Zhou Yu. Dia datang membawa pasukan untuk menyerang ke barat."

Segera, terdengar bunyi berisik dan tembok dipenuhi prajurit bersenjata lengkap. Dan dari atas menara tampaklah Zhao Yun yg berkata, "Kenapa kau berada disini jendral ?"

"Aku akan menyerang kebarat untukmu, Apakah kau tidak mengetahuinya ?"

"Jiang Shi (Instruktur) mengetahui bahwa kau akan menggunakan siasat ini dan dia menempatkan aku disini. Dan tuanku berkata bahwa dia dan penguasa daerah barat adalah berasal dari keluarga yang sama dan bagaimana mungkin dia membiarkamu menyerangnya. Jika kalian orang2x dari daerah selatan memaksa maka dia akan melawan dengan kekuatan."

Pada saat ini Zhou Yu membalikan kudanya seperti akan pergi. Ketika itu pengintai melaporkan " Ada pasukan bergerak mendekati kita dari ke 4 penjuru. Dipimpin oleh Guan Yu, Zhang Fei, Huang Zhong dan Wei Yan. Jumlahnya tidak diketahui, tetapi suara derap langkahnya telah menguncang langit. Mereka berkata akan menangkap Komandan Pasukan Utama."

Mendengar berita ini Zhou Yu menjadi gelisah luar biasa dan dia kemudian jatuh ketanah dan memuntahkan darah akibat lukanya terbuka lagi. Dia sadar bahwa dia terpedaya lagi oleh rencana Zhuge Liang dan dia sangat marah karenanya.