BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

13 Januari, 2011

BAB 57

Kematian Zhou Yu, Zhuge Liang berduka di Chaisang.

Di Lei Yang, Phoenix Muda melebarkan sayapnya.

Zhou Yu yg terperdaya akhirnya menjadi marah dan ketika kemarahannya memuncak, luka lamanya terbuka kembali dan akhirnya dia terjatuh dan pingsan. Pasukannya segera membawanya kembali kekapal mereka setelah lolos dari kepungan pasukan Liu Bei. Dan ketika dia tersadar kembali, para jendralnya berkata padanya bahwa Zhuge Liang dan Liu Bei terlihat diatas bukit sedang berpesta dan mendengarkan musik. Zhou Yu menjadi geram dan marah.

"Mereka pikir aku tidak bisa mendapatkan Jing Zhou, Aku bersumpah bahwa aku akan mendapatkannya !"

Segera adik Sun Quan yg bernama Sun Hu tiba dan Zhou Yu menceritakan mengenai kekesalannya.

Zhou Yu memerintahkan Sun Hu untuk membawa pasukannya menuju daerah barat. Disana mereka berhenti, pasukan pengintai melaporkan pasukan besar dibawah jendral2x Liu Bei memblokade perairan sungai. Masalah ini membuat Zhou Yu makin marah.

Pada saat ini datang utusan membawa surat dari Zhuge Liang.

Isi Surat itu memperingatkan Zhou Yu mengenai bahaya dari cao2x yang mengancam akan menyerang daerah Selatan apabila Zhou Yu terus memaksa untuk menyerang barat melalui Jing Zhou.

Surat ini membuat Zhou Yu sangat sedih karena dia sadar bahwa isi surat itu adalah benar adanya. Dan dia menarik napas dalam2x lalu meminta pengawalnya untuk membawa Kertas dan tinta. Dia menuliskan sepucuk surat bagi Sun Quan.

Setelah selesai menulis surat, dia mengumpulkan para jendralnya, "Akut telah berusaha yg terbaik bagi negeri kita, tetapi akhir hayatku sudah didepan mata. Hari2xku telah dapat dihitung sekarang, Kalian semua harus melanjutkan untuk membantu tuan kita sampai tujuannya tercapai...."

Lalu dia muntah darah lagi dan dari Lukanya darah mengalir keluar.

Lalu akhirnya dia kembali tersadar, dan saat dia memandang langit, dia berkata, "Langit, Mengapa kau menciptakan Zhuge Liang, padahal kau telah melahirkan Zhou Yu ?"

(* "TIEN SHENG YU HE FA LIANG" Kata2x terkenalnya Zhou Yu artinya "LANGIT MELAHRIKAN (Zhoyu)YU/IKAN MENGAPA MENGIRIM (Zhuge)LIANG/NAGA" )

Segera setelah dia berkata seperti itu Zhou Yu menghembuskan napasnya yang terakhir. Pada saat itu dia berusia 36 thn.

Setelah kematiannya, para jendral mengirimkan surat pemberitahuan kepada Sun QUan, yang langsung sedih dan menangis mendengar berita kematian ini. Ketika Sun Quan membuka surat, dia membaca bahwa Zhou Yu menginignkan Lu Su yang menjadi penggantinya.

"Zhou Yu harusnya menjadi penasehat kaisar ! Dia telah meninggalkanku sekarang, terlalu cepat dia pergi. Sekarang kepada siapakah aku harus bergantung ? Tetapi dia telah merekomendasikan Lu Su dan aku akan mengikuti sarannya."

Segera Sun Quan menunjuk Lu SU menjadi Kepala Pemimpin Pasukan Utama. Sun Quan juga mengirimkan peti mati bagi jasad Zhou Yu ke Chaisang.

Dimalam kematian Zhou Yu, Zhuge Liang sedang memandang langit ketika dia melihat sebuah bintang jatuh.

"Zhou Yu telah mati." Kata dia dengan tersenyum.

Pagi harinya dia memberitahu Liu Bei yang segera mengirim orang untuk mencari tahu dan mereka kembali serta mengatakan bahwa Zhou Yu telah meninggal.

"Sekarang apa yg harus kita lakukan ?" Tanya Liu Bei.

"Lu Su akan menggantikannya." Kata Zhuge Liang. "Aku telah melihat langit dan disana banyak bintang berkumpul diwilayah tenggara, aku akan pergi kesana. Kematian Zhou Yu akan memberikan alasan bagiku untuk pergi kesana. Aku mungkin akan dapat menemukan orang2x berbakat untukmu."

"Aku Khawatir jendral2x dataran selatan akan menyakitimu," Kata Liu Bei.

"Ketika Zhou Yu masih hidup, aku tidak takut. Sekarang setelah dia tiada. Apakah masih ada yang perlu kutakutkan ?"

Walaupun begitu, Zhuge Liang mengajak Zhao Yun sebagai komandan pengawalnya ketika mereka pergi ke Baiqiu. Di jalan mereka mendengar bahwa Lu Su diangkat mengantikan posisi Zhou Yu sebelumnya. Pemakaman Zhou Yu diadakan di Chaisang, Zhuge Liang segera melanjutkan perjalanan kesana dan ketika sampai dia diterima dengan baik oleh Lu Su. Para jendral dataran selatan sangat geram terhadapnya, tetapi karena ada Zhao Yun mereka tidak berani berbuat macam2x.

Lu Su mengantar Zhuge Liang untuk memberikan penghormatan terakhir, Disana Zhuge Liang menuangkan arak dan bersujud serta mendoakannya.

Zhuge Liang menangis keras sekali dan tampak sangat bersedih atas kematian Zhou Yu ini. Dia bersujud sampai ketanah sementara air mata terus mengalir dari mataya.

Semua yang berdiri disekitar dia berkata, "Orang2x berkata bohong ketika mengatakan bahwa mereka berdua adalah Musuh."

Dan Lu Su berkata, "Zhuge Liang sebenarnya menyukai Zhou Yu, tetapi Zhou Yu tidak berpikiran cukup terbuka dan selalu menginginkan kematian Zhuge Liang."

Lu Su mengadakan perjamuan untuk Zhuge Liang setelah upacara ini.

Ketika Zhuge Liang akan kembali, tanganya ditarik oleh seorang yang berpakaian pendeta tao yang berkata serta tersenyum, "Pertunjukanmu bagus sekali disana. Untuk datang kemari dan berduka seperti itu sebenarnya sangat menghina seluruh dataran selatan. Itu sama seperti mengatakan bahwa sudah tidak ada lg yang tersisa untuk kau hadapi disana."

Zhuge Liang berbalik dan melihat bahwa dia adalah Pang Tong. Lalu Zhuge Liang balik tertawa dan mereka berdua berjalan bersama sampi keperahu Zhuge Liang, mereka saling bercerita karena telah lama tidak berjumpa.

Sebelum pergi Zhuge Liang berkata padanya, "Aku tidak berpikir Sun Quan akan menggunakan jasamu. Jika kau merasa bahwa kehidupan disini tidak menyenangkanmu, maka kau boleh datang ke Jing Zhou dan membantu tuanku. Dia sangat baik dan juga penuh kebajikan serta tidak akan mengacuhkan segala apa yang telah kau pelajari seumur hidupmu."

Mereka lalu saling berpisah dan Zhuge Liang menuju Jing Zhou.

Lu Su mengirim Peti Mati Zhou Yu ke Wu HU dimana Sun Quan akan memberikan penghormatan terakhirnya.

Zhou Yu memiliki 2 putra yaitu Zhou Xun dan Zhou Yin serta memiliki seorang putri bernama Zhou Ying. Sun Quan memperlakukan mereka dengan sangat baik dan penuh kasih sayang.

Lu Su merasa bahwa pengangkatan dirinya menggantikan Zhou Yu sangat tidak sesuai dan dia berkata, "Zhou Yu tidak benar dengan merekomendasikan aku, karena aku tidak memiliki kemampuan dan tidak cocok untuk jabatan ini. Tetapi aku dapat merekomendasikan seseorang yang mampu dan memiliki banyak pengetahuan dan jg seorang ahli strategi, dia tidak kalah dengan Guan Zong atau Yue Yi, seseorang yang rencananya sebaik Sun TzU dan Wu Qi. Zhou Yu sering meminta sarannya dan Zhuge Liang percaya kepadanya. Dan dia sekarang berada didaerah kita."

Ini adalah berita mengembirakan bagi Sun Quan yang lalu menanyakan namanya, dan ketika dia mendengar bahwa itu adalah Pang Tong sang Phoenix Muda, dia menjawab, "Ya, Aku mengenal dia dari reputasinya. Biarkan dia datang."

Segera Pang Tong diundang untuk menemui Sun Quan. Sun Quan cukup kecewa atas penampilannya yang tidak mencerminkan bahwa dia seorang yang berbakat.

Sun Quan berkata, "Apa saja yang sudah kau pelajari dan apakah keahlianmu ?"

Pang TOng menjawab, "Seseorang tidak boleh berpikiran sempit, seseorang harus dapat berubah sesuai keadaan."

"Bagaimana jika kau dibandingkan dengan Zhou Yu ?" Tanya Sun Quan.

"Yg kupelajari tidak dapat dibandingkan dengannya, Milikku lebih baik daripadanya."

Sun Quan sangat sayang pada Zhou Yu dan mendengar kata2x ini dia menjadi sangat tidak menyukai Pang Tong.

Lalu Sun Quan berkata, "Kau boleh pergi, Tuan. Aku akan mengirimkan seseorang ketika aku ada jabatan yang sesuai denganmu."

Pang Tong langsung menarik satu napas panjang dan pergi.

Ketika dai telah pergi, Lu Su berkata," Tuan mengapa kau tidak memberinya perkerjaan."

"Apa gunanya orang itu ? Dia hanyalah salah satu orang gila."

"Dia melakukan jasa pada pertempuran di Chibi, Jika bukan karena dia maka Cao2x tidak akan merantai kapal2xnya."

"Itu karena cao2x memang mau merantai kapal2xnya. Tidak ada urusannya dengan orang itu. Aku tidak akan memperkerjakannya dan aku harap kita tidak membahas masalah ini lagi."

Lu Su segera pergi keluar dan menjelaskannya pada Pang Tong bahwa masalah ini bukanlah karena kurangnya rekomendasinya tetapi hanya karena Sun Quan tidak menyukainya saja.

"Aku khawatir kau akan kecewa jika terus berada disini. Tampaknya sudah tidak ada harapan bagimu berada disini."

Tetapi Pang Tong tetap terdiam.

"Dengan bakat hebatmu, Tetai kau pasti akan berhasil kemanapun kau pergi. Kau boleh percaya kata2xku ini, tetapi kemanakah kau akan pergi ?"

"Aku berpikir untuk mengikuti Cao2x" Kata Pang Tong tiba2x.

"Hal itu seperti membawa mutiara bersinar kedalam kegelapan. Mengapa kau tidak pergi kepada Liu Bei yg akan memperkerjakanmu dan menempatkanmu dengan sepantasnya ?"

"Sebenarnya aku telah memikirkan hal itu untuk beberapa lama, aku tadi hanya bercanda saja denganmu." Kata Pang Tong.

AKu Akan menuliskan surat untuk Liu Bei. Dan jika kau pergi kepadanya kau harus mengusahakan agar perdamaian terjadi diantara dia dan daerah selatan sehingga kita akan dapat melawan Cao2x.

"Hal itu juga adalah keinginanku"

Pang Tong lalu mengambil surat yang dituliskan Lu Su dan segera menuju Jing Zhou. Dia tiba disaat Zhuge Liang sedang melakukan Inspeksi menuju tempat2x lain. Tetapi pengawal di Jing Zhou mempersilahkan dia masuk dan diterima karena memang namanya sudah cukup terkenal.

Ketika Pang Tong masuk, dia memberikan salam seadannya dan tidak menunjukan penghormatan pada Liu Bei ditambah lagi dengan wajahnya yang buruk, hal ini membuat Liu Bei tidak begitu menyukainya.

"Kau telah datang dari jauh, tuan." Kata Liu Bei.

Pada saat ini Pang Tong harusnya menyerahkan surat dari Zhuge Liang dan Lu Su tetapi dia tidak melakukannya.

Dia berkata, "Aku mendengar paman kaisar Liu Bei adalah orang yang baik dan mempersilahkan orang bijak dan mampu untuk mengikutinya."

"Daerah ini cukup damai sekarang dan sayangnya tidak ada jabatan yang kosong. Tetapi di sebelah timur laut ada kota kecil, Lei Yang, yang memerlukan seorang wali kota. Aku dapat menawarkanmu posisi itu sampai aku menemukan jabatan yang lebih cocok."

Pang Tong berpikir bahwa hal ini tidaklah pantas untuk orang dengan kemampuan seperti dirinya. Tetapi Karena temannya tidak ada disana, maka dia tidak dapat melakukan apapun selain menerimanya. Dia segera berpamitan dan pergi ke Lei Yang.

Tetapi ketika dia tiba ditempat barunya, dia tdk menjalankan pemerintahan daerah itu dengan semestinya. Dia setiap hari hanya bermalas-malasan dan minum arak sampai mabuk. Pajak tidak dipungut dan pengadilan tidak dibuka.

Berita mengenai hal ini sampai kepada Liu Bei yang marah dan berkata, "Orang Leher Kaku"(bodoh) ini membuat pemerintahanku jadi kacau."

(*Pernah lihat kan kalo orang cina jaman dahulu baca buku lehernya/kepalanya sambil muter2x. NAh leher kaku artinya orang yang tidak pernah/bisa baca buku atau bodoh karena lehernya kaku ngak pernah diputer-puter.")

Lalu Liu Bei mengirimkan Zhang Fei untuk melakuakn inspeksi mendadak dan mencari ketidakberesan. Tetapi Liu Bei berpikir bahwa Zhang Fei terlalu ceroboh dan dia juga memerintahkan Sun Qian menjadi asistennya.

Segera Zhang Fei tiba di Lei Yang dan ketika mereka diterima oleh pejabat setempat dan disambut rakyat tetapi tidak terlihat wali kota Pang Tong disana.

"Dimanakah Wali Kota ?" Tanya Zhang Fei.

"Sejak dia datang kemari, 100 hari yang lalu, dia tidak pernah mengurusi masalah apapun, tetapi hanya menghabiskan hari2xnya dengan bermabuk-mabukan. Sekarang ini dia sedang tidur di bawah pohon dan belum bangun."

Hal ini membuat Zhang Fei sangat marah dan dia akan segera menhajar Pang Tong tetapi Sun Qian berkata, "Pang Tong adalah orang dengan kemampuan besar, dan adalah salah untuk berurusan dengannya secara tergesa-gesa. Mari kita tanyakan dahulu masalah ini. Jika dia memang bersalahm kita akan menghukumnya."

Lalu mereka segera pergi kebalai kota dan duduk di Ruang Keadilan, mereka segera memerintahkan Wali Kota untuk menghadap. Dia datang dengan pakaian yang compang-camping dan masih dalam pengaruh arak.

"Kakakku berpikir kau adalah orang yang dapat diandalkan dan mengirimmu kemari sebagai wali kota. Berani sekali kau mengacaukan pemerintahan didaerah ini ?"

"Apakah kau pikir aku melakukan hal2x yang kau bilang itu jendral ? Masalah apa yang kacau ?"

"Kau telah berada disini selama 100 hari tetapi hanya bermabuk-mabukan saja. Apakah itu bukan berarti kau mengacaukan pemerintahan ?"

"Dimanakah susahnya mengurusi kota kecil seperti ini ? Aku harap kau jendal duduklah terlebih dahului sementara aku membereskan masalah2x ini."

Seger Pang Tong memerintahkan sekertaris membawakan tumpukan kertas2x dan dia menyelesaikan semua masalah itu segera. Lalu mereka juga membawa tumpukan kertas perkara dan memeritahkan penggugat dan tergugat untuk hadir dan ditanyai. Dengan kuas ditangan dan kertas dia menulis-nulis sesuatu seraya mendengarkan permohonan-permohonan mereka. Segera semua masalah perkara berhasil diselesaikan dengan seadil-adilnya dan dia melakukan itu semua tanpa kesalahan. Semua orang puas dan bersujud padanya. Hanya dalan 1/2 hari semua masalah selama 100 hari terselesaikan dan diputuskan.

Setelah selesai, Pang Tong berkata pada Zhang Fei, "Dimanakan kekacauan itu ? Jika aku dapat menghadapi Cao2x dan Sun Quan seperti aku membaca kertas2x ini, pikirmu berapa susahnya bagiku mengurusi masalah2x di kota kecil seperti ini ?"

Zhang Fei sangat terkagum-kagum atas kemapuan orang ini, dia bangkit dr tempat duduknya dan berkata, "Kau sungguh hebat, guru. Aku tidak memperlakukanmu dengan cukup hormat tetapi sekarang aku akan merekomendasikanmu kepada kakakku dengan segenap kekuatanku."

Lalu Pang Tong menyerahkan surat Lu Su kepadanya dan memberikannya pada Zhang Fei.

"Kenapa kau tidak memberikan surat ini pada kakakku ketika kau bertemu dia ?" Tanya Zhang Fei.

"Jika aku memiliki kesempatan aku akan melakukan hal itu. Tetapi ini akan tampak seperti aku hanya diterima karena surat rekomendasi itu bukan karena kemampuanku."

Zhang Fei berbalik pada Sun Qian dan berkata, "Kau baru saja menyelamatkan orang bijak untuk kita."

Sun Qian dan Zhang Fei segera meninggalkan tempat itu dan kembali pada Liu Bei serta menceritakan apa yang terjadi.

Liu Bei lalu menyadari kesalahannya dan berkata, "Aku telah salah. Aku telah berlaku tidak adil pada orang terpelajar."

Zhang Fei lalu memberikan surat Lu Su yg diberikan kepada Pang Tong. Liu Bei membaca surat itu yang isinya merekomendasikan Pang Tong dan agar Liu Bei tidak menilai "BUKU DARI SAMPULNYA"

Sementara Liu Bei sedang merasa kecewa karena kesalahan yang dia buat, tiba2x Zhuge Liang kembali dari inspeksinya.

Segera Zhuge Liang memasuki ruangan dan pertanyaan pertamanya setelah memberi salam adalah ,"Apakah keadaan Guru Phoenix baik2x saja ?"

"Dia sedang berada dia Lei Yang. Disana dia hanya bermabuk-mabukan dan mengacuhkan urusan daerah itu." Kata Liu Bei.

Zhuge Liang tertawa dan berkata, "Temanku Pang Tong itu memiliki kemampuan hebat dan 10 x lebih pandai daripada diriku. Aku memberikan dia surat, apakaha dia tidak menyerahkannya padamu ?"

"Sampai hari ini aku baru menerima surat yang diberikan Lu Su padanya. Aku tidak memiliki surat yang kau tuliskan."

"Ketika seseorang dengan kemampuan luar biasa menduduki jabatan rendah, dia akan selalu berpaling pada arak." Kata Zhuge Liang.

"Jika bukan yang dikatakan adikku ini. Aku pasti telah kehilangan seorang bijak yang hebat." Kata Liu Bei.

Dan tanpa membuang Waktu lagi, Dia mengirim Zhang Fei kembali ke Lei Yang untuk meminta Pang Tong pergi ke Jing Zhou. Ketika Dia tiba Liu Bei langsung menyambutnya dan memohon maaf atas kesalahannya. Lalu Pang Tong memberikan surat Zhuge Liang kepadanya. Dimana bunyinya sepert ini.

"SEGERA SETELAH PHOENIX TIBA, DIA HARUS DIBERIKAN JABATAN PENTING."

Liu Bei gembira setelah dia membaca ini dan berkata, "Cermin Air berkata bahwa 2 orang, Naga Tidur dan Phoenix muda, siapapun yang mendapatkan bantuan mereka maka akan dapat merestorasi kekaisaran. Sekarang karena aku telah memiliki mereka berdua, tentu Han akan memperoleh kembali kejayaanya.

Lalu dia menunjuk Pang Tong sebagai "FU JIANG SHI" (Wakil Instruktur) dan Jendral Utama, kedua ahli strategi itu mulai melatih pasukan untuk menguasai daerah barat.

Berita mengenai apa yang terjadi mencapai ibu kota Xu Chang. Dan Cao2x diberitahu bahwa kedua ahli strategi Liu Bei sedang melatih tentara dan mengumpulkan persediaan. Dan cao2x tahu bahwa dia akan diserang cepat atau lambat. Lalu dia mengumpulkan semua ahli strateginya untuk mengadakan rapat membahas masalah ini.

Kata Xun Yu, "Sun Quan haruslah pertama diserang, karena kematian Zhou Yu, jendral paling hebat dari tanah selatan. Liu Bei akan menyusul berikutnya."

Cao2x menjawab, "Jika aku pergi menyerang selatan. Ma Teng akan segera menyerang ibu kota."

Xun Yu berkata," Jika begitu, maka kita berikan Ma Teng gelar 'JENDRAL YANG MENGUASAI SELATAN' (NAN KE JIANG JUN) dan kirim dia untuk menyerang dataran selatan. Dengan itu kita dapat mengundangnya ke ibukota dan menyingkirkannya. Lalu kau dapat bergera ke selatan tanpa takut."

Cao2x Setuju dan segera Ma Teng diminta datang dari Xi Liang, sebuah daerah perbatasan di barat laut.

Ma Teng adalah keturunan dari jendral terkenal Ma Yuan, Jendral yang menenangkan ombak (ZHEN YA TAO JIANG JUN). Ayah Ma Teng bernama Ma Sui yang menjadi Wali Kota di Tian Shui dimasa kaisar Huan, tetapi dia kehilangan daerah itu dan pergi kedaerah barat dimana dia hidup diantara orang2x suku Qiang yang akhirnya menjadi salah satu istrinya. Istrinya itu melahirkan seorang putra baginya yang diberi nama Ma Teng. Ma Teng memiliki tubuh lebih tinggi dari pada orang umumnya dan juga memiliki wajah seorang pemberani. Dia memiliki kekuatan cukup besar dan popularitasnya cukup terkenal. Tetapi pada jaman kaisara Ling, Suku Qiang membuat keributan dan Ma Teng mengumpulkan kekuatan dan meredam pemberontakan suku Qiang. Untuk Jasa ini dia diberi gelar 'Jendral yang Menenangkan Barat' (PING XI JIANG JUN). Dia dan Han Sui, yg juga bergelar 'JENDRAL YANG MENJAGA BARAT' (SHOU XI JIANG JUN) adalah saudara angkat.

Setelah menerima perintah pergi keibu kota. Ma Teng membawa anak tertuannya, Ma Chao dan menceritakan mengenai masa lalunya.

"Ketika Dong Cheng mendapat titah rahasia dari kaisar, kami membentuk suatu kelompok yang dimana Liu Bei juga menjadi salah satunya untuk bersumpah menumpas pemberontakan. Tetapi kami belum berhasil menumpas pemberontakan itu karena Dong Cheng dihukum mati dan aku melarikan diri kebarat. Aku mendengar sekarang Liu Bei berada di Jing Zhou dan aku ingin bersama dengan dia menjalankan rencana yang telah lama tertunda ini. Tetapi sekarang aku dipanggil menghadap keistana oleh cao2x. Apakah yang harus kulakukan ?"

Ma Chao menjawab, "Cao2x memiliki titah kaisar untuk memanggilmu. Jika kau tidak pergi artinya kau melanggar titah kaisar dan kau akan dijatuhi hukuman. Lebih baik kita menuruti perintah ini sehingga kita dapat pergi ke ibu kota dan menjalankan rencana untuk menumpas pemberontakan."

Tetapi keponakan Ma Teng yang bernama Ma Dai menolak rencana ini.

"Cao2x banyak siasatnya. Jika kau pergi, paman, aku khawatir kau akan celaka."

"Biarkan aku memimpin tentara menyerang Ibu Kota, Tidak dapatkah kita membersihkan kekaisaran ini dari segala kejahatan ?" Kata Ma Chao.

Tetapi ayahnya berkata, "Kau harus memimpin suku Qiang untuk menjaga daerah ini. Aku akan membawa serta kedua adikmu dan juga sepupumu. Ketika Cao2x mengetahui bahwa kau memimpin suku Qiang dan Han Sui siap untuk membantu, dia pasti akan berpikir dua kali sebelum melakukan sesuatu padaku."

"Ayah, jika kau harus pergi, hati2xlah dan jgn masuk kedalam kota karena kau tidak tahu rencana busuk apa lagi yang akan dijalankannya."

"Aku pasti akan berhati-hati, jadi kau jgnlah terlalu khawatir." Kata ayahnya.

Perintah untuk berangkat segera dikeluarkan. Ma Teng membawa 5.000 prajurit bersama dua anaknya, Ma Xiu dan Ma Tie sebagai pemimpin didepan dan Ma Dai sebagai panglima pasukan belakang. Mereka berangkat segera menuju Ibu Kota. Kira2x 15 Li jauhnya dari Xu Chang mereka berkemah.

Ketika cao2x mendengar kedatangan Ma Teng dia segera memanggil menteri Huang Kui dan berkata padanya, "Ma Teng akan dikirim untuk menyerang selatan dan aku akan mengirimmu sebagai penasehat. Kau pertama harus pergi kekemahnya dan sampakan salamku atas kedatangannya dan katakan Xiliang itu sungguh jauh dan transportasi sulit. Dia tidak perlu membawa banyak2x tentaranya. Aku akan mengirim pasukan besar. Juga katakan padanya untuk segera datang menghadap Kaisar. Aku akan membawakannya persediaan."

Dengan instruksi ini Huang Kui bertemu Ma Teng. Dia membawa arak dan makanan untuk menjamu Ma Teng.

"Ayahku tewas ditangan Li Jue dan Guo Si dan aku selalu ingin membalas dendam. Sekarang ada pemberontak lain yang menyusahkan Kaisar kita."

"Siapakah dia ?" Tanya Ma Teng.

"Dia adalah Cao2x tentunya. Apakah kau tidak mengetahuinya ?"

Ma Teng cukup berhati-hati. Dia berpikir mungkin kata2x ini adalah jebakan untuknya, jadi dia berpura-pura terkejut dan meminta tamunya untuk berhati-hati karena mungkin ada yang mendengar.

Tetapi Huang Kui tidak perduli dan berteriak, "Jadi apakah kau telah melupakan titah rahasia kaisar ?"

Ma Teng mulai melihat bahwa Huang Kui jujur dan kemudian dia meminta para prajurit dan pengawal disana pergi.

"Cao2x menginingkanmu untuk datang menghadap. Tidak ada maksud baik darinya. Kau lebih baik tidak pergi." Kata Huang Kui. "Pimpinlah pasukanmu mendekat kekota dan ketika cao2x datang dan memeriksa mereka, bunuhlah dia."

Kedua orang itu memutuskan sebuah rencana.

Kemudian Huang Kui pulang kerumahnya dan ketika istrinya, Lady Zhi melihatnya marah, dia bertanya ada apa. Tetapi Huang Kui tidak mengatakan apapun. Walaupun begitu Huang Kui memiliki selir yang bernama, Li Chung Xiang dan kebetulan dia memiliki "hubungan" dengan adik dari Lady Zhi yang bernama Miao Ze yang sangat ingin menikahinya. Selir itu juga melihat ketidak senangan tuannya itu, bertanya pada Miao Ze yang memberitahunya bahwa dia dapat mengetahui penyebabnya.

"Tanyakan padanya siapakan yang benar antara Liu Bei dan Cao2x ? Siapakah yang jahat." Saran Miao Ze.

Malam itu Huang Kui pergi ke tempat selirnya dan dia kemudian menanyakan pertanyaan yang disiapkan oleh selingkuhannya itu.

Huang Kui yang agak mabuk berkata, "Kau bukanlah pejabat, tentu tidak mengetahui yang baik dan yang salah seperti aku. Musuh ku dan orang yang akan ku bunuh adalah Cao2x."

"Tetapi kenapa? dan jika kau ingin membunuhnya, kenapa kau tidak melakukan sesuatu ?" Kata dia.

"Aku telah melakukan sesuatu. Aku telah berencana dengan jendral Ma Teng untuk membunuh Cao2x saat cao2x datang memeriksa pasukan."

Li Chun Xiang memberitahu Miao Ze mengenai hal ini dan dia segera memberitahu pada Cao2x. Cao2x lalu membuat rencana unuk mengalahkan siasat ini. Dia memanggil jendral2x kepercayaanya dan memerintahkan mereka agar esok hari mereak menangkap Huang Kui dan seisi rumahnya.

Keesokan harinya, sesuai rencana, Ma Teng dan Pasukan dari barat mendekat ke tembok kota dan diantara bendera dan panji perang dia mengenali Perdana menteri berada disana, segera dia tau bahwa Cao2x akan memeriksa pasukannya.

Lalu Ma Teng maju kedepan dan tiba2x terdengar bunyi ledakan. Bunyi ini adalah signal serangan dan dari munculah pasukan dari 4 arah mata angin. Dari kanan oleh Xu Chu, dari Kiri oleh Xiahou Yuan dari depan oleh Cao Hong dan dari belakang oleh Xu Huang. Pasukan Ma Teng cukup terdesak. Ma Teng tahu bahwa dia masuk dalam jebakan, dia berserta kedua anaknya bertarung mati2xan untuk meloloskan diri dari kepungan musuh. Anak termudanya, Ma Tie segera roboh setelah tertancap puluhan panah dibadannya. Ma Teng dan anaknya segera mencari jalan keluar, tetapi dia tidak menemukan celah. Segera keduanya terluka parah dan ketika kudanya jatuh karena luka akibat panah, keduanyapun tertangkap.

Ma Teng, Ma Xiu dan Huang Kui segera dibawa kehadapan Cao2x. Huang Kui memprotes ketidak bersalahannya. Cao2x lalu memanggil Miao Ze sebagai saksi.

"Orang bodoh ini telah menghancurkan semua rencanaku !" Teriak Ma Teng pada Huang Kui. "Sekarang aku tidak dapat membunuh pemberontak dan membersihkan kekaisaran. Tetapi ini mungkin kehendak langit !"

Ma Teng dan Ma Xiu segera dibawa keluar dan dihukum Mati. Huang Kui juga kemudian dihukum mati ditempat. Ma Teng terus melontarkan hujatan sebelum akhirnya dipenggal.

"Aku hanya menginginkan Li Chun Xiang sebagai hadiahku dan tidak yang lainnya," Kata Miao Ze.

Cao2x tersenyum dan berkata, "Untuk wanita itu kau telah membawa bencana pada seisi rumah. Apa gunanya aku membiarkan orang sepertimu hidup ?"

Lalu Cao2x memerintahkan agar algojo juga menghukum Miao Ze dan wanita itu dengan dipenggal berserta seluruh isi rumah Huang kui. Semua yang melihat hal ini sangat ketakutan dan menarik napas dlaam2x karena kekejaman cao2x.

Cao2x tidak berniat untuk membuat seluruh suku Qiang di Xiliang dendam padanya, maka dia berkata pada mereka, "Pengkhianatan ini dilakukan pemimpinmu bukanlah oleh kalian."

Walaupun begitu, dia mengirim orang2nxya pergi menjaga perbatasan agar Ma Dai tidak lolos. Ma Dai yang memimpin pasukan dibelakang di tinggal dikemah. Dia mendengar berita kekalahan pamannya itu dan hal ini menyebabkan dia ketakutan. Dia lalu meninggalkan kemah dan menyamar sebagai pedagang.

Setelah membunuh Ma Teng, Cao2x memerintahkan ekspedisi ke selatan. Tetapi datang berita mengenai persiapan militer Liu Bei yang tujuannya adalah daerah Yi Zhou dibarat.

Hal ini membuat cao2x khawatir dan berkata, "Sayap Burung itu akan tumbuh penuh apabila dia mendapatkan Yi ZHou"

Ketika cao2x memaparkan permasalahan ini, dari antara para penasehatnya muncul seseorang yang berkata, "Aku mengetahui cara mencegah Liu Bei dan Sun Quan membantu satu sama lain, dan akhirnya selatan dan barat akan menjadi milikmu."