BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

19 September, 2011

Bab 58

Dari barat membawa pasukan,Ma Chao melakukan balas dendam

Di Benteng Tong,Cao2 Melarikan diri dari pertempuran.


"Apa Saran baik yang kau miliki, Chen Qun?" Tanya Cao2x kepada pejabat sipilnya itu.

Chen Qun menjawab, "Kedua musuhmu, Liu Bei dan Sun Quan sekarang telah bersatu dan saling melindungi. Tetapi Liu Bei menginginkan tanah barat dan jika kau, tuan perdana menteri, mengirim pasukan menyerang Sun Quan maka Sun Quan pasti akan meminta bantuan dari Liu Bei. Tetapi Jika Liu Bei menolak maka Kita dapat menghancurkan Sun Quan, dan jika Liu Bei menyetujui maka dia tidak akan dapat membagi pasukannya untuk menyerang kebarat."

"Hal itu adalah apa yang ada dipikiranku." Balas Cao2x.

Lalu pasukan berjumlah 300.000 prajurit dipersiapkan menuju Selatan. Zhang Liao yang berada di He Fei dipilih untuk menjadi komandannya.

Sun Quan segera mendengar hal ini dan memanggil para penasehatnya.

Didalam rapat itu Zhang Zhao berkata, "Mari kita kirim Lu Su untuk memintanya menemui Liu Bei. Mereka adalah teman baik dan Liu Bei pasti akan menyetujui permohonan bantuan ini. Dengan bantuan Liu Bei maka kita tidak perlu khawatir mengenai keamanan daerah ini."

Sun Quan mengikuti saran itu dan Lu Su menulis sebuah surat untuk dikirimkan pada Liu Bei. Segera setelah surat itu sampai dan dibaca oleh Liu Bei, utusan yang membawa surat itu diminta untuk tinggal sejenak sementara Liu Bei menunggu kepulangan Zhuge Liang dari Nanjun. Segera setelah Zhuge Liang tiba, Liu Bei menunjukan surat itu.

Lalu Zhuge Liang berkata, "Tidak diperlukan satu prajuritpun untuk bergerak, dan juga kita tidak perlu mengirim bantuan apapun juga. Aku dapat mencegah cao2x untuk berani melihat ke daerah selatan ini."

Lalu Zhuge Liang menulis surat balasan pada Lu Su yang memberitahunya bahwa dia tidak perlu khawatir dan tenang saja karena pasukan dari utara akan mundur dengan segera.

Surat itu diberikan pada utusan itu dan Liu Bei bertanya pada penasehatnya, "Bagaimana kau mau memukul mundur pasukan berjumlah 300.000 prajurit ?"

Zhuge Liang menjawab, "Ketakutan Cao2x sekarang adalah Xiliang. Dia baru saja membunuh Ma Teng dan anakya, dan rakyat Xiliang sedang marah besar. Sekarang kau harus menulis surat dan meminta Ma Caho segera bergerak melalui benteng perbatasan dan Cao2x tidak akan dapat menggerakan pasukannya ke selatan."

Surat itu kemudian dituliskan dan dikirim segera.

Sekarang Ma Chao berada di Xiliang. Pada suatu malam didalam mimpinya dia melihat dirinya terbang diatas dataran salju dan banyak harimau mengejar dan ingin memakannya. Dia terbangun ketakutan dan mulai berpikir apakah arti mimpi itu. Karena gagal mengerti arti mimpinya, dia menceritakan mimpinya pada para bawahannya. Salah satu itu yang bisa mengartikannya dan berkata bahwa itu adalah pertanda buruk adalah jendral Pang De.

"Apakah pendapatmu ini ?" Tanya Ma Chao.

"Bertemu dengan macan pada dataran salju adalah pertanda buruk. Aku yakin ayahmu mengalami masalah diibu kota."

Dan pada saat itu segera masuk seorang yang sangat tergesa-gesa dan langsung sujud ketanah, menangis dan berteriak, "Paman dan anak2xnya telah tewas !"

Dia adalah Ma Dai, keponakan Ma Teng dan dia menceritakan kisah itu, "Paman Ma Teng dan Huang Kui berencana membunuh Cao2x, tetapi rencana itu terbongkar. Ma Tie tewas dimedan pertempuran dan Paman Ma Teng serta Ma Xiu dihukum mati di pasar, aku kabur dan menyamar sebagai pedagang."

Ma Chao segera berlutut dan menangis, dia lalu marah besar kepada Cao2x.

Segera utusan tiba membawa surat dari Liu Bei yang isinya meminta Ma Chao untuk membalaskan dendam ayahnya dan menggerakan tentara dan Liu Bei akan memotong jalan mundur Cao2x.

Lalu Ma Chao segera menulis surat balasan yang diserahkan pada utusan itu.

Pasukan Xiliang kemudian di kumpulkan, Infantri, kavaleri, pemanah dan lain2x semua disiapkan. Tepat sehari sebelum hari keberangkatan yang ditentukan, Pelindung kekaisaran wilayah Xi Zhou, Han Sui, menemui Ma Chao yang menunjukan padanya bahwa Cao2x menjanjikan gelar Bangsawan Xiliang sebagai imbalan untuk mengirim Ma Chao ke ibu kota sebagai tawanan.

"Ikatlah kami berdua, paman dan kirim kami segera ! Kau tidak perlu menggerakan satu prajuritpun." Kata Ma Chao.

Tetapi Han Sui berkata, "Ayahmu dan aku telah saling mengangkat saudara. Pikirmu aku akan mencelakakan kamu ? Aku akan siap membantumu jika kau mau membalaskan dendam ayahmu."

Ma Chao lalu berterima kasih padanya. Han Sui lalu membawa pasukannya dalam 8 divisi yang dipimpin oleh 8 jendral yaitu Yang Qiu, Cheng Yin, Hou Xuan, Liang Xing, Cheng Yi, Li Kan, Ma Wan dan Zhang Han. Ma Chao hanya mempunyai dua jendral yaitu Pang De dan Ma Dai. Total kekuatan dari kedua pasukan adalah 200.000 prajurit yang segera akan bergerak menuju Chang An.

Gubernur kota itu adalah Zhong Yao. Segera setelah dia mendengar mengenai serangan dari Xiliang, dia mengirim berita pada Cao2x dan segera menyiapkan pertahanan. Dia memimpin pasukannya keluar kota dan mengatur formasi mereka.

Ma Dai dengan 15.000 prajurit tiba pertama kali didaerah itu, Pasukannya tiba diperbatasan seperti air bah yang menerjang bumi. Zhong Yao lalu memerintahkan pasukannya untuk maju menyerang tetapi Pasukan Ma Dai yang seluruhnya adalah pasukan berkuda dapat dengan mudah mendesak pasukan Zhong Yao dan terpaksa mereka mundur. Segera pasukan utama Ma Chao tiba dan mereka mengelilingi kota yang dimana dipertahankan mati2xan oleh Zhong Yao.

Chang An adalah ibukota Han Barat, oleh sebab itu kota itu memiliki tembok yang tebal dan parit2x yang dalam. Pasukan Ma Chao mengepung kota itu selama 10 hari dan tidak berhasil untuk menembusnya. Lalu Pang De mengusulkan sebuah rencana.

"Karena tanah disekitar kota ini sangat tandus dan airnya juga terasa pahit, orang2x didalam kota pasti memiliki cara untuk keluar dari kota untuk mencari persediaan dari tempat lain. Lebih lagi mereka tidak memiliki persediaan, 10 hari pengepungan pasti telah menghabiskan persediaan didalam kota, oleh sebab itu jika kita tenang untuk sementara waktu kita akan dapat merebut kota tanpa menggerakan jari."

"Rencanamu tampaknya bagus sekali." Kata Ma Chao.

Segera perintah dikirimkan kepada setiap divisi untuk tidak menyerang tembok kota, dan Ma Chao memerintahkan pasukannya untuk menutup jalan2x keluar dari kota. Keesokan harinya Zhang Yao naik keatas tembok kota untuk melihat kesekelilingnya dan melihat bahwa para pengepung suda pergi. Dia mencurigai adanya siasat dan dia mengirim mata2x untuk mencari tahu. Mata2x itu kembali dan berkata bahwa pasukan Ma Chao telah mundur jauh. Segera dia merasa sangat lega dan mengijinkan prajurit atau penduduk sipil untuk keluar dari kota dan memotong kayu serta membawa air dan sebagainya untuk mengisi persediaan didalam kota. Gerbang kota kemudian dibuka lebar2x dan banyak orang berlalu lalang disana.

Hal ini berlangsung 5 hari dan mereka mendengar bahwa pasukan Ma Chao telah kembali. Segera semua orang menjadi panik. Orang2x segera berlarian kedalam kota dan gerbang kota sekali lagi ditutup.

Komandan dari gerbang barat adalah Zhong Jing, adik dari Zhong Yao. Kira2x pada tengah malam, obor terlihat menyala dari dalam gerbang dan ketika Zhong Jing keluar untuk melihat apa yang terjadi tiba2x seseorang berkuda kehadapannya dan menebasnya dengan pedang.

Pada saat yang bersamaan si penyerang itu berteriak, "Aku Pang De ada disini !"

Zhong Jing yang kaget tidak dapat menahan seragannya dan dia segera terbunuh. Penjaga gerbang itu telah disingkirkan dan gerbang pun dibuka. Kemudian pasukan Ma Chao dan Han Sui masuk kedalam kota . Zhong Yao berhasil melarikan diri melalui gerbang timur dan meninggalkan daerah itu, dia segera sampai di Benteng Tong dimana dia disana mempersiapkan pertahanan dan mengirim berita kekalahan ini pada Cao2x.

Cao2x segera membatalkan semua rencana menyerang selatan setelah Chang An direbut.

Dia segera memberi perintah, "Cao Hong dan Xu Huang bawalah 10.000 prajurit menuju Benteng Tong untuk untuk membantu Zhong Yao. Kalian harus mempertahankan benteng itu dengan segala cara untuk 10 hari atau
kalian akan membayarnya dengan kepala kalian. Setelah 10 hari, benteng itu bukan lagi urusan kalian karena aku akan berada disana dengan pasukan utama."

Cao Ren berkata, "Cao Hong memiliki emosi tidak terkendali dan tidak cocok untuk menjaga benteng. Apapun dapat terjadi kalau dia yang ditugaskan."

Cao2x menjawab," Kau akan membawa pasukan untuk membantunya."

Cao Hong dan Xu Huang segera pergi ke benteng Tong dan mengambil alih pimpinan dari tangan Zhong Yao. Mereka segera mengatur pertahanan dan walaupun Ma Chao datang setiap hari dan memaki-maki mereka dengan mengatai 3 generasi cao2x, mereka tetap diam dan tidak keluar menyerang. Tetapi Cao Hong terus merasa kesal setiap hari mendengar makian itu dan ingin memimpin pasukan keluar. Tetapi Xu Huang melarangnya.

"Ma Chao hanya ingin untuk membuatmu marah dan keluar menyerang. Tetapi Ingatlah perintah kita. Jangan kau pergi. Perdana menteri punyai rencana baik atas hal ini."

Tetapi nasihat itu sungguh sulit untuk diikuti karena pasukan Ma Chao bergantian menghina mereka yg bertahan, pasukan Ma Chao melakukan itu pagi sampai malam dan Xu Huang menemukan makin sulit untuk membendung emosi Cao Hong.

hal ini berlangsung sampai hari ke 9. Kemudian pasukan bertahan melihat bahwa musuh telah mengistirahatkan kuda mereka dan mereak semua berbaring di padang rumput dan tidur karena kecapaian.

Segera Cao hong memerintahkan untuk menyiapkan kudanya, dia membawa 3.000 prajurit berkuda dan segera pasukan kecil ini menyerang para pengepung yang sedang tidak siap itu. Pasukan Ma Chao itu segera mundur dan meninggalkan kuda mereka dan membuang senjata mereka. Cao Hong tidak dapat menahan diri untuk tidak mengejar dan membantai mereka.

Pada saat ini Xu Huang sedang berada di tempat lain mengawal beras dan makanan lainnya. Tetapi ketika dia mendengar bahwa Cao Hong keluar dari benteng, dia segera memerintahkan pasukannya untuk segera pergi menyelamatkannya. Dia berteriak pada Cao Hong untuk kembali.

Tiba2x ada suara teriakan dari sekitar Xu Huang dan munculah Ma Dai untuk menyerang. Cao Hong dan Xu Huang akan mundur kembali tetapi tiba2x genderang perang bergemuruh dan kedua pasukan dipimpin oleh Ma Chao dan Pang De muncul dari belakang bukit. Lalu peperanganpun terjadi dan pasukan Cao hong terdesak. Pasukan Xu Huang jg dengan cepat berguguran. Musuh mendekati mereka dengan cepat dan mereka terpaksa harus meninggalkakn tempat itu dan kabur kemanapun mereka bisa.

Pang De mengejar Cao Hong, Tetapi Cao Ren datang untuk membantunya dan mereka berdua mundur. Ma Chao dan Pang De menguasai benteng Tong itu akhirnya

Cao Hong segera pergi menemui Cao2x untuk memberitakan kekalahannya ini.

"Ketika aku memberikan kau waktu 10 hari, mengapa kau meninggalkan benteng itu pada hari yang ke 9 ?"

"Pasukan dari Xiliang setiap hari menghina kamu dan ketika aku kira mereka sedang tidak siap, aku mengambil kesempatan. Tetapi akhirnya aku menjadi korban siasat mereka."

"Kau masih terlalu hijau dan tidak sabaran. Tetapi Xu huang, kau harusnya lebih tahu mengenai hal ini."

Xu Huang berkata, "Dia tidak mendengarkan walaupun aku telah memberitahunya berulang kali. dan ketika aku sedang mengambil persediaan, mereka berkata padaku bahwa dia telah keluar menyerang. Aku langsung merasa bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi, dan aku segera mengejarnya tetapi semua telah terlambat."

Cao2x merasa marah dan memerintahakn Cao Hong dihukum mati. Tetapi para rekan2xnya sesama jendral memohon ampunan karena dia telah mengakui kesalahannya, dia dibiarkan pergi bebas dan tidak dihukum.

Cao2x segera memajukan pasukannya ke benteng Tong.

Cao Ren berkata, "kita harus membangun pertahanan yang kuat sebelum menyerang."

Lalu pohon2x ditebang dan mereka membuat sebuah perkemahan besar. Cao Ren disisi kiri, Xiahou Yuan dikanan dan Cao2x berada ditengah.

Segera, cao2x dan seluruh pasuknnya menyerang benteng itu. Mereka lari menyerbu pasukan Xi LIang yang diposisiklan di dua tempat. Cao2x berkuda ketengah untuk melihat lawannya.

Dia melihat dihadapannya pasukan besar yang gagah dengan setiap prajuritnya tampak seperti seorang pendekar. Dan pemimpinnya, Ma Chao adalah yang tergagah. Dengan mukanya yang tampan dan badannya yg kekar dia memakai jubah perang serta membawa tombak. Suaranya sungguh dalam dan menggambarkan kekuatannya. Pang De dan Ma Dai berada disisinya. Cao2x sangat mengngagumi Ma Chao didalam hatinya.

Cao2x lalui berteriak pada Ma Chao, "Kenapa kau melawan Han yang ayahmu dan kakekmu layani dengan sepenuh hati ?"

Ma Chao langsung marah dan memaki cao2x, "Pemberontak ! pengkhianat terhadap kaisar dan rakyat ! pembunuh ayah dan adik2xku ! Dendamku padamu harus dibalaskan. Langit Yang sama tidak dapat lagi berada diatas kita berdua, karena aku akan menangkapmu dan memuaskan nafsuku dengan dagingmu."

(*PU GONG TAI TIAN artinya TIDAK DAPAT DINAUNGI LANGIT YANG SAMA. KATA2X INI SERING DIPAKAI SAMPAI SAAT INI UNTUK MENYATAKAN BAHWA SALAH SATU HARUS MATI.)

Setelah berkata seperti itu, dia mengambil tombaknya dan segera berkuda menuju cao2x. Tetapi Yu Jin segera muncul dari belakang cao2x dan menahannya. Kedua orang itu bertarung 50 jurus dan Yu Jin akhirnya kabur. Zhang He lalu mengantikan tempat Yu Jin dan kedua jendral itu bertukar 20 jurus dan Zhang He pun lalu kewalahan dan harus mundur.

Kemudian datang Li Tong, Ma Chao yang sedang bersemangat segera menerjang Li Tong dan langsung membunuhnya, tombaknya menembus tubuh Ling Tong tepat di perutnya. Lalu Ma Chao mengankat mayat Ling Tong dengan tombak masih menancap ditubuhnya dan membuangnya ketanah. Ini adalah tanda bagi pasukannya untuk menyerbu maju. Ma Dai dan Pang De segera maju mengikuti Ma Chao dan mereka berusaha mengejar Cao2x.

Cao2x mendengar para pasukan musuh dibelakangnya berteriak satu dengan yang lainnya, "Cao2x yang memakai baju merah !"

Lalu dia merobek baju depannya dan para pengejar itu berkata, "Cao2x yang memiliki janggut panjang !"

Segera cao2x mengambil pedang dan memotong janggutnya. Lalu dia mengambil bendera dan membuatnya menjadi penutup kepala dan dia terus pergi melarikan diri.

Cao2x lalu telah menjauh dari daerah pertempuran dan dia sekarang merasa lebih tenang. Lalu lagi suara langkah kuda terdengar olehnya dan dia melihat keselilingnya dan menemukan bahwa Ma Chao telah cukup dekat. Dia dan orang disekitarnya sekarang menjadi panik dan mereka semua berlarian menyelamatkan diri tidak perduli dengan nasib tuannya.

"Cao2x, kau jgn kabur !" Teriak Ma Chao ketika mendekat.

Cao2x yang kehilangan pecutnya tidak dapat mempercepat kudanya, dan ketika Ma Chao mendekat dan bersiap melemparkan tombaknya, Cao2x melihat sebuah pohon dan dia tiba2x berubah arah ketika sampai dibelakang pohon itu, Ma Chao yang telah melepaskan tombaknya akhirnya salah sasaran dan tombaknya menancap di pohon itu. Karena tombakan Ma Chao sangat kuat maka tombaknya menancap terlalu dalam dan sulit untuk dicabut hal ini memberikan Cao2x keuntungan, walaupun tidak menghentikan pengejaran terhadap dirinya. Ma Chao segera menggunakan tenaga besarnya untuk melepaskan tombaknya yang langsung menghancurkan pohon itu. Kemudian dia segera mengejar Cao2x kembali.

Segera setelah mereka mendekati tebing sebuah bukit, Seorang jendral pemberani segera muncul dan berteriak, "Jgn sakiti tuanku !"

Orang itu adalah Cao Hong dan dia segera menuju Ma Chao sambil mengibas-ngibaskan pedangnya. Ma Chao segera berhenti dan menghadapi dia. Dan Hal ini menyelamatkan nyawa Cao2x. Cao Hong dan Ma Chao bertarung sekitar 100 jurus sampai akhirnya Cao Hong kelelahan dan serangannya sudah tidak terarah. Dan ketika itu, Xiahou Yuan datang denan 30 prajurit berkuda, Ma Chao melihat bahwa posisinya tdk menguntungkan segera mundur.

Lalu Cao2x segera dikawal kembali kekemahnya yang dijaga oleh Cao Ren. Dia menemukan bahwa perkemahannya masih utuh dan kekalahannya tidak terlalu besar.

Ketika dia duduk ditendanya, cao2x berkata, "Jika aku tidak mengampuni Cao Hong. Aku pasti telah mati ditangan Ma Chao hari ini."

Lalu dia segera memanggil penolongnya dan memberinya imbalan.

Mereka segera mengumpulkan tentara yang terpencar-pencar dan memperkuat perkemahan mereka. Ma Chao datang setiap hari dan menantang duel siapapun, tetapi sesuai perintah perdana menteri, semua tidak boleh bertempur tanpa perintah darinya.

"Musuh kita menggunakan tombak yang panjang, kita harus melawan mereka menggunakan panah." Kata para staff cao2x.

"Mereka mungkin mempunyai Tombak yang panjang, teapi jika aku tidak keluar bertempur apa gunanya tombak2x itu. Yang perlu kalian lakukan adalah acuhkan mereka dan mereka akan segera mundur."

Para staffnya bingung. Mereka saling berkata satu dengan yang lainnya, "Perdana menteri datang kemari atas keinginannya sendiri dan sangat ingin bertempur. Kenapa sekarang dia menerima kekalahan dgn begitu mudahnya ?"

Setelah beberapa hari mata2x melaporkan, "Ma Chao telah mendapat tambahan pasukan sebanyak 20.000 prajurit Qiang."

Cao2x mendengar kabar ini dengan senang. Para pejabatnya bertanya padanya mengapa dia gembira.

"Nanti setelah kukalahkan mereka akan kujelaskan."

3 hari kemudian datang lagi kabar bahwa Ma Chao mendapatkan pasukan tambahan dan Cao2x tidak hanya tersenyum tetapi juga mengadakan perjamuan. Para pejabatnya sudah banyak yang mengolok-olok dia secara diam2x.

Lalu cao2x berkata, "Kalian semua tertawa karena aku tidak dapat menghancurkan Ma Chao. Jika begitu, adakah yang dapat mengusulkan sebuah rencana ?"

Lalu Xu Huang berdiri dan berkata, "Tuan Perdana menteri, Kau mempunyai pasukan besar disini dan musuh juga telah mengumpulkan kekuatan dibenteng Tong. Artinya dibelakang mereka di wilayah sungai kuning mereka tidak memiliki kekuatan dan tidak siap. Jika kau dapat menempatkan pasukan secara diam2x melintasi sungai, kau akan dapat memotong jalan mundur mereka. Lalu jika kau maju dan memukul mundur mereka ditepi sungai Wei, mereka tidak akan mendapatkan bala bantuan dan pasti akan hancur."

"Usulmu seperti yang telah kupikirkan." Kata Cao2x.

Lalu Xu Huang diberikan 4.000 prajurit dan dengan Zhu Ling di mencari jalan memutar menuju sebelah barat sungai kuning dan bersembunyi disana. Mereka munggu sampai Cao2x dapat melintas sungai kuning sehingga mereka berdua dapat menyerang pasukan Xiliang dari Depan dan belakang.

Lalu Cao2x memerintahakan Cao Hong menyiapkan perahu dan rakit. Cao Ren ditinggalkan untuk menjaga perkemahan. Cao2x lalu bergerak menuju tepi timur sungai kuning dan dari sana dai berusah menyebrang ke tepi barat.

Ketika Ma Chao mendengar manuver ini dia berkata, "Perahu disiapkan dan dia ingin melintas ketepi barat, berarti dia ingin memotong jalan mundurku. AKu harus berusaha untuk memecah pasukannya menjadi dua. dalam waktu 20 hari pasukannya yang berada ditepi timur akan kehabisan persediaan dan menyebabkan terjadinya kekacauan. Lalu aku akan melintas selatan sungai dan menyerang mereka."

Han Sui tidak menyetujui rencana ini. Dia mengajukan usul untuk menyerang musuh ketika mereka baru 1/2nya melintas sungai.

"Menyerang dari selatan ketika pasukannya masih berusaha menyebrang dan pasukannya akan banyak yg tenggelam disungai."

"Paman kata2xmu sungguh baik," Jawab Ma Chao dan mata2x dikirim untuk mencari tahu posisi dan waktu kapan cao2x akan melintasi sungai.

Ketika cao2x telah mempersiapkan segalanya dan semua telah siap, dia mengirim 3 kelompok pasukan menyebrang sungai terlebih dahulu. Mereka sampai ditempat penyebrangan pada saat matahari terbit dan prajurit2x veteran dikirim terlebih dahulu untuk menyebrang dan menyiapkan kemah. Cao2x dan pengawal2xnya berjaga-jaga di tepi timur untuk melihat mereka yang menyebrang.

Segera penjaga menara melaporkan, "Seorang jendral berpakaian putih mendekat."

Semua tahu pasti itu adalah Ma Chao. Hal ini membuat mereka takut dan mereak terburu-buru untuk masuk kedalam perahu. Tepi Sungai menjadi tempat dimana orang saling berteriak-teriak dan berusaha naik keperahu secepatnya. Cao2x duduk dgn tenang dan tidak khawatir. Dia hanya memerintahakan agar pasukan tidak panik untuk menghentikan kekacauan. Sementara itu, teriakan pasukan dan ringkikan kuda dari pasukan musuh yang semakin mendekat sudah sangat jelas terdengar.

Tiba2x ada jendral yang berteriak dari dalam salah satu perahu kepada Cao2xm "Pemberontak sudah mendekat ! cepatlah masuk kedalam kapal, tuan!"

"Pemberontak mendekat. Lalu apa masalahnya ?" Jawab Cao2x kepada Xu Chu dan mereka semua disaan bingung atas jawaban ini.

Ma Chao makin mendekat dan berjarak tidak lebih dari 100 langkah dari tempat pasukan Cao2x. Xu Chu segera membawa Cao2x masuk kedalam perahu dari tepi sungai. Xu Chu mengayuh perahu itu, dan setiap kayuhannya perahu itu melaju 10 M. Perahu itu kecil dan tidak memiliki pelindung, segera Xu Chu mengeluarkan pedangnya dan memotong tangan2x prajurit yang berusaha bergelantungan disisi kapal.

Perahu itu kemudian mengikuti arus sungai, Xu Chu berdiri dibelakang perahu sehingga menutupi tuannya yang berada dibelakangnya.

Ketika Ma Chao melihat perahu itu, dia segera mengambil busur dan panahnya dan mulai memanahi perahu itu. Dia juga memerintahkan jendralnya untuk mengejarnya dan memanahi perahu2x itu sehingga hujan panah menghujani perahu itu. Xu Chu yang takut Cao2x terluka, melindunginya dengan menggunakan perisai ditangan kirinya. Tetapi banyak prajurit cao2x lainnya yang terluka dan mati karena hujan panah ini. Akhirnya karena banyak yang panik perahu cao2x jadi oleng. Xu Chu segera mengambil tombak yang panjang dan berusaha mengendalikan perahu itu sementara tangan kirinya terus menangkis serangan panah.

Lalu Walikota Wei Nan, Ding Fei, yang dari atas bukit melihat Cao2x sangat terdesak, segera melepaskan hewan ternak dan kuda sehingga mereka menerjang sisi sungai itu. Dan hal ini membuat Para pasukan Suku QIang panik. Mereka akhirnya berlarian menghindari terjangan hewan2x itu.

Akhirnya Cao2x terlepas dari bahaya. Segera mereka mencapai sebelah barat sungai kuning yang juga merupakan tepi utara dari sungai Wei, Kapal itu kemudian dibakar. Berita mengenai cao2x yang terdesak di tepi sungai segera menyebar jadi seluruh jendralnmya segera datang membantu. Tetapi dia sekarang telah aman. Xu Chu yang mengenakan baju Zirah sebanyak Dua lapis dari atas kepal sampai ke ujung kaki telah melindunganya. Diseluruh perisai dan baju zirahnya dipenuhi oleh ratusan anak panah. Para jendral mengawal cao2x menuju kemah yang mereka bangun dan berharap agar cao2x tidak menderita luka serius.

"Pemberontak itu nyaris menangkapku hari ini." Kata dia sambil tersenyum.

"Mereka pasti telah melintas sungai jika bukan karena ada yang membebaskan hewan ternak dan kuda2x." Kata Xu CHU.

"Siapakah yang melepaskannya ?" Tanya Cao2x.

Seseorang yang tahu memberitahukannya padanya. Tidak lama kemudian Walikota Ding Feng datang untuk menemuinya dan cao2x berterima kasih padanya.

"Aku pasti tleah menjadi tawanan musuh jika bukan karena dirimu" kata Cao2x.

Dan walikota itu menerima pangkat komandan pasukan.

"Walaupun mereka telah pergi, tetapi pasti esok mereka akan kembali lagi. Kau harus segera bersiap melawan mereka." Kata Ding Fei.

"Persiapanku telah selesai." Jawabnya.

Cao2x memerintahkan jendral2xnya menyebar disepanjang tepi sungai dan membuat gundukan tanah sebagai perlindungan bagi kemah mereka. Jika mereka melihat musuh mendekat, para prajurit harus mundur dari situ tetapi tetap membiarkan bendera2x dan panji2x perang berkibar untuk membuat seolah-olah setiap kemah memiliki pasukan. Disepanjang sungai galilah parit dan taruhlah paku kayu yg tajam2x.

Ma Chao kembali pada Han Sui dan berkata padanya ,"Aku tadi hampir menangkap cao2x. Tetapi ada seorang jendral yang berani segera membawa dia kedalam perahu dan dengan badannya dia menghalangi semua panah yang kuarahkan padanya."

Han Sui menjawab, "Aku mendengar bahwa cao2x memiliki pelindung yang paling berani dan terkuat dipasukannya. Mereka berdua adalah Dian Wei dan Xu Chu, keduanya dijuluki Penjaga Harimau (Hu Wei Bing). Dian Wei telah meninggal oleh sebab itu pasti orang yang kau lihat adalah Xu Chu. Dia sangat kuat dan berani. Julukannya adalah "HU YU WANG" (Semangat Harimau). Jika bertemu dia lebih baik kau menghindar."

"Aku telah mendengar namanya juga." Kata Ma Chao.

"Cao2x bermaksud menyerang pasukan baris belakang kita. Kita harus menyerang dia terlebih dahulu sebelum dia dapat membangun pertahanan. Jika dia sudah selesai membangun pertahanannya maka akan sangat sulit untuk mengalahkannya. Saranku adalah kita menyerang tepi utara sungai Wei dan mencegah dia agar tidak menyebrang keselatan."

"Semenara itu keponakanku, kau berjaga disini sementara aku akan pergi ketepi sungai untuk bertempur dengan cao2x."

"Jika kau membawa Pang De sebagai pemimpin pasuikanmu aku akan setuju." Kata Ma Chao.

Lalu Han Sui dan Pang De dengan 50.000 prajurit segera menuju sungai Wei sementara Cao2x memperingatkan pasukannya untuk menjebak musuh. Pang De berada dibarisan paling depan dengan pasukan berkuda berbaju zirah lengkap. Mereka segera keluar dengan kecepatan penuh. Disana tiba2x muncul teriakan kekacauan karena mereka terjebak masuk kedalam parit2x yg telah disiapkan. Pang De segera berusaha keluar. Dia seorang diri berusaha melepaskan diri dari sana dan membunuh banyak prajurit Cao2x. Dia mencuri sebuah kuda pasukan cao2x dan dengan tombak dia membantai semua prajurit cao2x yang menghalangin jalannya. Tetapi kudanya akhirnya terluka berat dan dia terpaksa harus berjalan kaki.

Tetapi Han Sui yang sedang terkepung dan tidak dapat keluar berusaha untuk mencari Pang De. Pang De yang melihat hal ini segera berusaha menolongnya. Ditengah perjalanannya dia bertemu Cao Yong seorang jendral Cao Ren. Pang De segera membunuh Cao Yong. Lalu dia naik keatas kuda Cao Yong dan dia membantai semua yang menghalangi jalannya. Darah dan mayat berada dimana-mana. Dia akhirnya berhasil menyelamatkan Han Sui dan membawanya kesebelah tenggara. Pasukan cao2x mengjear mereka, tetapi Ma Chao datang dengan bala bantuan dan memukul mundur pasukan cao2x. Ma Chao menyelamatkan banyak prajuritnya, dan mereka bertempur hingga larut malam ketika mereka kembali dan mengatur kembali pasukannya. Kedua jendral, Cheng Yin dan Zhang Han hilang dan beberapa ratus prajurit tewas karena terjatuh kedalam parit jebakan.

Ma Chao dan Han Sui membahas apa yang harus dilakukan beriktunya.

"Jika kita memberi musuh waktu, dia akan membuat dirinya kuat di utara sungai. Aku berpikir kita harus menyerang kemahnya nanti malam." Kata Ma Chao.

Akhirnya diputuskan bahwa Ma Chao yang akan memimpin penyerangan itu dan Pang De serta Ma Dai dibelakangnya. Mereka memulai ketika hari telah malam.

Sekarang pasukan cao2x yang berada diutara sungai sedang membangun pertahanan. Cao2x memerintahkan jendral2xnya dan berkata, "Pasukan pemberontak akan mencoba menyerang malam nanti. Mereka tertipu karena aku belum menyiapkan pertahanan sehingga mereka mengira aku masih lemah. Kalian akan menempatakan pasukan penyergap. Setelah signal diberikan, kalian akan keluar dari 4 arah dari menangkap mereka semua."

Malam hari tiba dan Ma Chao mengirim pasukan pengintai yang dipimpin Cheng Yi. Melihat tidak ada apa2x, Cheng Yi makin masuk kedalam daerah musuh. Tiba2x bunyi ledakan terdengar. Dan munculah pasukan yang bersembunyi. dalam waktu yang singkat seluruh pasukan pengitai terbunuh. Cheng Yi terbunuh oleh Xiahou Yuan.

Tetapi dibelakang mereka pasukan yang dipimpin oleh Ma Chao, Ma Dai dan Pang De segera keluar menyerang pasukan penyergap itu.