BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

14 Desember, 2012

Bab 61

Siasat Pang Tong merebut Benteng Sungai Fu, Yang Huai dan Gao Pei tewas.

Pengepungan di LuoCheng, Huang Zhong dan Wei Yan berseteru.


Walaupun Pang Tong dan Fa Zheng terus memaksa, Liu Bei dengan teguh menolak rencana pembunuhan Liu Zhang dengan mengadakan perjamuan walaupun itu artinya dia akan mendapatkan seluruh daerah dataran barat.

Keesokan harinya ada sebuah perjamuan lagi diadakan, saat ini didalam kota Fu Cheng dimana Liu Bei dan Liu Zhang berbicara saling terbuka satu sama lain dan mereka sangat bersahabat.

Ketika semua telah terlena oleh arak dan musik, Pang Tong berbicara kepada Fa Zheng, "Karena tuan kita tidak mau mengikuti rencana kita, kita lebih baik menyuruh Wei Yan untuk melakukan tarian pedang dan membunuh Liu Zhang."

Wei Yan segera datang, dengan pedang ditangan dan dia berkata, "Tidak ada hiburan lain dipesta ini, mungkin aku akan dapat memperlihatkan tarian pedang untuk menghibur kalian semua."

Segera Pang Tong memanggil beberapa pengawal bersenjata dan mengatur mereka di daerah sekitar tempat perjamuan sampai Wei Yan sudah menjalankan rencananya.

Melihat hal ini para pejabat Liu Zhang mulai bertatapan dengan sinar mata2x bertanya-tanya apa yg terjadi.

Lalu salah seorang dri mereka. Zhang Ren, mengeluarkan pedangnya juga dan berkata, "Seorang lawan diperlukan untuk membuat tarian pedang ini berjalan baik. Jadi aku akan menunjukan kemampuanku juga."

Lalu mereka berdua memulai tarian itu, ketika beberapa saat Wei Yan merasa tidak ada jalan maka dia menatap Liu Feng yg segera mengerti dan mengambil posisi.

Segera 3 orang jendral dari barat juga mengikuti berdiri dan bermain pedang serta berkata, "Dan kamu bertiga akan ikut juga. Ini akan menambah hiburan dan kesenangan ditempat ini."

Tetapi Liu Bei mulai melihat bahwa masalahnya mulai serius. Dia segera mengeluarkan pedang salah satu pengawalya , dia berdiri di tengah ruangan perjamuan itu dan berteriak, "Kita semua tampaknya terlalu banyak minum hinggal mabuk. Tidak ada yg perlu kita masalahkan mengenai hal itu, tetapi ini bukanlah perjamuan "HONG MEN", dimana pembunuhan akan dilakukan. Segera singkirkan pedang kalian atau aku akan membunuhmu !"

"Mengapa membawa pedang disebuah pertemuan antar saudara ?" kata Liu Zhang, disaat yg sama memerintahkan para bawahannya untuk menyingkirkan senjata2x mereka.

Lalu Liu Bei memanggil semua jendral Liu Zhang dan memberi mereka arak seraya berkata, "Kalian tidak perlu ragu lagi. Kami berdua adalah bersaudara, dari darah dan daging yg sama. Kami membicarakan suatu rencana besar dan tujuan kami adalah satu."

Para jendral Liu Zhang segera berterima kasih dan pergi.

Liu Zhang berkata pada Liu Bei, "Saudaraku, aku tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini."

Lalu mereka duduk sambil minum2x sampai larut malam, keduanya merasa sangat senang. Ketika Liu Bei mencapai kemahnya, dia menyalahkan Pang Tong karena telah menyebabkan kekacauan itu.

"Kenapa kau memaksaku untk melakukan suatu perbuatan yg salah ? hal seperti ini tidak boleh terulang kembali." Kata Liu Bei.

Pang Tong segera berpamitan dan menarik napas dalam2x.

Ketika Liu Zhang mencapai kemahnya, pemimpinnya menunggu dia dan berkata, "Tuan, Kau melihat maksud sebenarnya dari perjamuan itu, kami berpikir bahwa akan lebih bijak jika kau kembali kedalam kota."

"Saudaraku itu berbeda dari manusia pada umumnya." Jawab Liu Zhang.

"Dia mungkin tidak merencanakan pembunuhan ini, tetapi orang2x disamping dia hanya mempunyai satu tujuan, yaitu untuk memanfaatkan tanah ini demi keuntungan mereka sendiri."

"Jgn kau menabur perpercahan diantara kami dan membuat kami saling membenci." Kata Liu Zhang.

Suatu hari, dia dan liu bei sedang bersantai-santai di tempat peristirahatan Liu Zhang. Kemudian tiba2x prajurit perbatasan datang dan melaporkan bahwa pasukan Zhang Lu telah menyerang Yi Zhou dan sekarang berada di Benteng Perbatasan Jia Meng. Segera Liu Zhang meminta Liu Bei untuk pergi dan mempertahankan tempat itu. Liu Bei setuju dan segera menuju ketempat itu dengan pasukannya.

Segera Para bawahan Liu Zhang meminta tuannya untuk segera menempatkan pasukannya dititik2x strategis, sehingga untuk menjaga kemungkinan Liu Bei mencoba merebut daerah itu. Awalnya Liu Zhang tidak ingin dan menolak, tetapi setelah mereka memohon padanya dengan sangat, dia pun akhirnya menyerah dan mengijinkan hal itu. Dia mengirim Yang Huai menjaga Bai Shui, Gao Pei ke Sungai Fu, dan Yan Yan dipercaya untuk menjaga Ba Zhou.

Lalu Liu Zhang kembali ke Cheng Du dan Liu Bei segera pergi ke Jia Meng. Setelah tiba disana, Liu Bei segera memenangkan hati rakyat disekitara sana dengan menjaga disiplin ketat pasukannya.

Berita mengenai apa yg terjadi dibarat ini terdengar diselatan dan Sun Quan menggumpulkan semua penasehatnya untuk membahas masalah ini.

Lalu Gu Yong berkata, "Aku memiliki suatu rencana untuk diusulkan. Liu Bei dan pasukannya sekarang jauh dan terpisah oleh daerah yang sulit untuk dilalui. Oleh Karena itu, saranku adalah untuk merebut daerah sekitar Sungai dan membuka jalan menyerang ke Jing Zhou dan Xiang Yang, mereka pasti akan jatuh ketanganmu."

"Rencana ini sungguh baik." Kata Sun Quan.

Tetapi tiba2x ada suara terdengar dari belakang tirai, dan berkata, "Kau harus menghukum mati orang yang barusan merencanakan kematian dari putriku."

Semua orang terkejut, ternyata itu adalah suara ibu suri sun.

Lebih lagi, dia tampak sangat marah ketika dia masuk dan berkata, "Apa yg akan terjadi pada putri satu2xnya diriku yang merupakan istri Liu Bei ?"

Dia lalu berbalik dengan mata penuh amarah dan berkata pada Sun Quan, "Kau adalah pewaris ayah dan kakakmu dan mendapatkan semua tanah ini tanpa usaha sedikitpun. Tetapi kau masih tidak puas dan melupakan apa yg telah diraih oleh darah dan dagingmu sendiri serta ingin mengorbankan adikmu hanya untuk menambah sedikit tanah milikmu."

"Bukan, bukan begitu ! Aku tidak akan pernah ingin melanggar keinginan dan perintah ibu."

Ibu Suri sun segera pergi dari ruang pertemuan itu dan dia masih tampak sangat marah.

Sun Quan lalu menarik napas dalam2x dan bersedih.

"Kita kehilangan kesempatan ini ! Kapankan Jing Zhou akan menjadi milikku ?"

Sementara dia masih merenung, Zhang Zhao datang dan berkata, "Apa yg menyebabkan tuanku bersedih ?"

"Bukan masalah besar, hanya saja hari ini aku gagal mendapatkan keinginanku."

"Kesulitan ini mudah untuk dihilangkan. Pilihlah beberapa orang terpercaya dan perintahkan dia membawa surat rahasia pada Sun Shang Xiang serta katakan bahwa ibunya sakit keras. Berikan dia 500 orang pengawal dan perintahkan dia untuk segera keluar dari Jing Zhou. Mendengar bahwa ibunya ingin menemuinya, dia pasti akan segera pulang kerumah dan mungkin dia akan membawa anak semata wayang Liu Bei dengannya. Liu Bei pasti akan mau untuk menukar Jing Zhou dengan putranya. Jika dia tidak mau kau tetap dapat untuk mengirim pasukan."

"Rencana ini sangat baik. Aku akan mengirim Zhou Shan, dia adalah seorang pemberani. Dia biasanya selalu menemani kakakku dimasa mudanya. Dia adalah orang yg tepat untuk pergi."

"Rahasiakanlah hal ini dan perintahkan Zhou Shan untuk segera berangkat," Kata Zhang Zhao.

Lalu diputuskan bahwa Zhou Shan membawa dengannya 500 orang prajurit yg menyamar menjadi pedagang. Dia menurunkan jangkar ditepi sungai dan mendarat. Dan dia segera pergi ke kediaman Liu Bei dan meminta ijin bertemu Lady Sun dan kemudian memberikan surat padanya. Ketika dia telah membaca bahwa ibunya sedang sekarat, dia mulai menangis dan menanyakan banyak hal kepada Zhao Shan.

Zhaou Shan lalu mengarang cerita dan berkata, "Ibu suri Sun sangat menginginkan melihat dirimu. Jika kau tidak segera pergi, aku takut semuanya akan terlambat. Ibu Suri Sun jugai ingin melihat si kecil Liu Chan sebelum dia mati."

Lady Sun berkata, "Kau tahu bahwa paman kaisar sedang berada di barat. Dan aku harus memberitahukan pada Guru Naga bahwa aku ingin pulang."

"Tetapi apa yg akan kau lakukan jika Guru Naga berkata dia harus memberitahukan dahulu pada suamimu dan menunggu persetujuannya ?" Tanya Zhou Shan.

"Tampaknya tidak mungkin aku pergi tanpa meminta persetujuan."

"Perahuku sudah menunggu ditepi sungai dan kau hanya perlu keluar dari kota ini dan kami akan mengantarmu." Kata Zhou Shan.

Berita mengenai ibunya yg sekarat telah sangat membuat gelisah Sun Shang Xiang. Dia segera meminta tandunya disiapkan dan dengan membawa Liu Shan bersamanya dia pergi menuju tepi sungai. Dia segera berangkat sebelum orang2x diistananya memberitahukan padanya mengenai apa yg dilakukan olehnya.

Tetapi ketika perahu baru saja berangkat tiba2x terdengar suara berteriak, "Jangan pergi dahulu ! Biarkan aku mengucapkan salam perpisahan pada Lady Sun."

Suara itu adalah teriakan Zhao Yun. Dia baru saja kembali dari inspeksi pasukan disekitara sungai ketika dia mendapat laporan bahwa Lady Sun pergi. Segera dia menuju tepi sungai secepatnya dan dia tiba tepat pada waktunya. Perahu itu telah mulai mengembangkan layarnya dan Zhou Shan berdiri dianjungan dengan tombak ditangannya.

"Siapakah kau berani sekali menghalangi perjalanan nyonyamu ?" Teriak Zhou Shan.

Zhou Shan memerintahkan agar prajuritnya segera berlayar dan dia juga meminta mereka untuk menyiapkan senjatanya untuk bertempur. Perahu ini bergerak dengan bantuan angin dan arus yg kuat.

Tetapi Zhao Yun berusaha mengikuti disepanjang tepi sungai.

"Nyonyaku boleh pergi kemana saja dia suka, tetapi aku hanya ingin mengucapkan sepatah kata padanya." Teriak Zhao Yun.

Zhou Shan berpura-pura tidak mendengar dan memerintahkan prajuritnya untuk meningkatkan kecepatan. Zhao Yun mengikuti dari tepi sungai sejauh 4-5 Km. Lalu dia melihat ada perahu nelayan sedang berada ditepi sungai. Dia segera turun dari kudanya dan naik keatas perahu itu. Kemudian dia meminta para nelayan mengantarkannya kepada perahu yg ditumpangi lady Sun.

Ketika dia mendekat, para prajurit dari dataran selatan menghalau dia dengan tombak. Segera dia menancapkan tombaknya pada lambung perahu Zhou Shan lalu dia melompat keatas tombaknya dan tolakan dari batang tombaknya membuatnya terpental menuju keatas geladak dari perahu itu. Dia lalu menyiapkan pedang langitnya. Para prajurit dari dataran selatan terkejut dan ketakutan, lalu Zhao Yun masuk kedalam badan kapal itu dan disana dia menemui Lady Sun dengan Liu Chan didalam pangkuannya.

"Kenapa kau bersikap kasar ?" Tanya Lady Sun dengan marah.

Zhao Yun segera menaruh kembali pedangnya dalam sarungnya dan berkata, "Kemanakah nyonya akan pergi dan kenapa dia pergi secara diam2x ?"

"Ibuku sakit dan sekarat. Aku tidak punya waktu untuk memberitahukannya pada siapapun mengenai keberangkatanku."

"Tetapi mengapa tuan muda juga kau ajak jika ingin mengunjungi orang sakit ?" Tanya Zhao Yun.

"Liu Chan adalah jg anakku dan aku tidak akan meninggalkannya."

"Nyonya kau telah salah. Tuanku hanya mempunyai satu putra dan aku telah menyelamatkan putranya dari ratusan ribu pasukan Cao2x didalam perang besar di Chang Fan Po dan Dang Yang. Tidak ada alasan mengapa kau harus membawanya pergi."

Lady Sun segera marah dan berkata, "Kau jgn mencampuri urusan keluargaku, kau prajurit rendahan !"

"Nyonya, jika kau ingin pergi maka pergilah, tetapi tinggalkanlah tuan muda bersamaku."

"Kau adalah pemberontak, melompat keatas perahu ini seperti itu !" teriak Lady Sun.

"Jika kau tidak meninggalkan Tuan Muda bersamaku, aku tidak dapat membiarkanmu pergi, terserah padamu apa yg akan kau lakukan." Kata Zhao Yun.

Lady Sun berkata kepada para pengawalnya dan memintanya untuk menangkapnya. Tetapi Zhao Yun tidak butuh waktu lama untuk mengalahkan mereka. Kemudian dia berusaha merebut Liu Chan dari tangan Lady Sun, tetapi Lady Sun tidaklah selemah itu karena dia bisa ilmu bela diri. Zhao Yun yg tidak ingin melukai istri tuannya itu hanya mendorongnya sehingga terjatuh dan mengambil Liu Chan. Lalu dia naik menuju geladak perahu itu. Dia berusaha untuk mengarahkan perahu ini kembali ketepi sungai, tetapi tidak dapat. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Lady Sun yang baru tersadar dari pingsannya segera berteriak dan meminta para pengawalnya merebut kembali Liu Chan. Tetapi Zhao Yun dengan sebelah tangannya menggengam pedang langit dan sebelahnya memegang putra tuannya itu tidak dapat didekati oleh siapapun.

Zhou Shan memerintahkan agar perahu mencari angin yang terbaik dan arus untuk segera dapat sampai ketepi selatan. Perahu itu telah berada ditengah2x sungai, dimana angin sangat kencang. Zhao Yun yg satu tangannya memegang Liu Chan tidak dapat berbuat banyak.

Ketika tampaknya tidak ada harapan, Zhao Yun melihat ada sekelompok kapal perang mendekati, dia melihat bendera berkibaran dan genderang perang bertabuhan. Dia berpikir bahwa semuanya telah berakhir dan dia telah jatuh kedalam perangkap dataran selatan. Ketika dia melihat bahwa yang berdiri diatas anjungan adalah Zhang Fei, dia sangat lega.

Zhang Fei berteriak, "Kakak ipar ! Tinggalkan keponakanku."

Zhang Fei sedang mengawasi daerah ini ketika dia mendengar kepergian kakak iparnya secara tiba2x. Dan dia segera membawa kapal2x perangnya menuju sungai Yu untuk mencegatnya. Dia tiba tepat waktu dan segera dengan pedang ditangan dan tombak ularnya dia naik keatas kapal Zhou Shan. Ketika Zhang Fei sudah naik keatas kapal, Zhou Shan mengeluarkan pedangnya dan bergerak kearahnya. Zhang Fei yang melihat hal ini segera menusukan tombaknya dan diapun tergeletak mati di atas geladak kapal itu.

"Kenapa kau bertindak sangat kasar ?" Teriak Lady Sun yang sekarang ketakutan.

"Kakak ipar, Apakah kau tidak memikirkan kakakku ketika kau melakukan perjalanan gila ini ? Hal semacam ini barulah hal yang kasar ? "

"Ibuku sangat sakit dan ini adalah masalah hidup dan mati. Jika aku harus menunggu ijin suamiku, aku pasti akan terlambat. Jika kau tidak membiarkanku pergi sekarang, aku akan membunuh diriku sendiri."

Zhao Yun dan Zhang Fei lalu berdiskusi. "Tampaknya tidak ada cara untuk membenarkan bahwa seorang bawahan memaksa istri tuannya untuk melakukan bunuh diri. Lebih baik kita tetapi membawa anak ini dan membiarkan perahu dari selatan pergi."

Mereka lalu berkata, "Kami tidak dapat membiarkan istri tuan kami untuk mati secara tidak terhormat. Jadi kami akan pergi sekarang. Kami percaya kau tidak akan melupakan tuan kami dan kau akan segera kembali."

Dengan membawa Liu Chan, Zhao Yun dan Zhang Fei segera pergi dan kapal dari dataran selatan tetap melanjutkan perjalanannya.

"Cukup puas dengan keberhasilan ini. Kedua pendekar itu kemudian berlayar kembali. Sebelum mereka pergi jauh, mereka bertemu Zhuge Liang dengan sekelompok kapal perang menyusul. Dia sangat senang menemukan bahwa mereka telah berhasil mendapatkan kembali Liu Chan dan ketiganya kembali ke Jing Zhou dimana seluruh kejadian itu dituliskan didalam surat yang segera dikirimkan pada Liu Bei.

Ketika Lady Sun tiba dirumahnya dia menceritakan kematian Zhou Shan dan direbutnya Liu Chan. Sun Quan langsung marah atas gagalnya rencana ini dan dia bermaksud untuk menyerang Jing Zhou sebagai balas dendam atas kematian utusannya ini."

"Sekarang karena adikku telah tiba kembali dirumah, maka aku tidak perlu takut lagi untuk menyerangnya. Dan aku akan segera membalaskan dendam kematian dari jendralku."

Lalu dia memanggil para penasehatnya untuk mempertimbangkan sebuah ekspedisi.

Tetapi belum mereka dapat memutuskan sebuah rencana, tiba2x datang berita bahwa Cao2x mengirim pasukannya menuju selatan dengan 400.000 prajurit. Dia ingin membalaskan kekalahannya di Chi Bi. Segera semua orang mencari cara untuk memukul mundur penyerangan ini.

Penasehat Zhang Hong yang sedang berada dirumahnya karena sakit baru saja meninggal dan dia mengirim surat wasiat kepada tuannya.

Isi Wasiat itu adalah agar pusat pemerintahan daerah selatan dipindahkan ke Mo Ling.

Sun Quan membaca surat wasiat terakhir ini didalam pertemuannya dengan para pejabatnya. Dia berkata, "Zhang Hong sangat setia sampai kematiannya. Aku tidak dapat tidak memenuhi nasehat terakhirnya."

Dan Sun Quan segera memerintahkan untuk membangun kota yg diberi nama Shi Dou di Mo Ling. Dan dia mengubah nama daerah itu menjadi Jian Ye. Dia bermaksud untuk membangun ibu kota bagi seluruh kekuasaannya disana. Jian Ye artinya "PONDASI KEKUASAAN".

(*Jian Ye sekarang sudah tidak ada, namanya telah berubah menjadi NAN JING/ Nanking)

Sebagai pertahanan menghadai cao2x. Admiral Lu Meng mengusulkan membuat benteng di tepi sungai Ru Xu.

Beberapa pejabat tidak menyetujuinya dan berkata, "Ketika musuh muncul, kau harus mendarat ditepi sungai yg lain dan kemudian kembali. lalu Apa gunanya benteng di tepi sungai ?"

Lu Meng menjawab, "Seseorang harus menjaga segala kemungkinan. Menang dan kalah bisa saja terjadi. Jika ada masalah mendesak dan pasukan tidak dapat mencapai tepi sungai, dan bagaimana mereka akan berangkat ? Mereka akhirnya membutuhkan tempat berlindung."

Sun Quan berkata, "Persiapan menghadapi kemungkinan2x. Usulan yang bagus. Jika kita mempersiapkan rencana untuk menghadapi masalah yang masih jauh maka kesedihan yang akan mendekat telah menghilang sebelum masalah itu tiba."

Lalu mereka mengirim prajurit untuk membuat Benteng di tepi sungai Ru Xu dan mereka berkerja siang dan malam. Segera benteng itupun rampung.

DiIbu kota, kekuasaan dan pengaruh Cao2x sangatlah besar dan bertambah setiap harinya. Penesehat tinggi, Dong Zhao mengusulkan gelar Raja Muda harus diberikan kepada Cao2x.

Dong Zhao berkata, "Didalam sejarah, tidak ada seorangpun yg jasanya melebihi dirimu, tuan perdana menteri. Bahkan tidak juga Raja Muda Zhou atau Lu Wang. Selama 30 thn ini kau telah mempertaruhkan nyawamu, kau telah diterpa angin dan bermandikan hujan, kau telah menghilangkan kejahatan dari seluruh kekaisaran, kau telah menenangkan keadaan dan merestorasi kekaisaran. Siapakah negarawan yg dapat disejajarkan denganmu ? Akan sangat cocok bila kau menjadi Raja Muda Wei dan menerima '9 Kehormatan' sehingga seluruh jasa dan kebajikanmu diketahui semua orang."

(*9 kehormatan (Chiu Zun Yan) itu adalah:
1.Kereta Kuda yang ditarik oleh 8 kuda.
2.Pakaian Istana yang memiliki simbol naga.
3.Musik pada perjamuan dengan orkestra istana.
4.Pintu merah, lambang kekayaan.
5.Anak tangga bertahtakan naga dan burung phoenix perlambang
perlindungan.
6.Pengawal Macan Kekaisaran, Prajurit Khusus sebanyak 300 orang.
7.kampak kekaisaran: lambang kekuasaan dan simbol upacara.
8.Busur dan 100 anak panah perlambang kekuatan.
9.Alat2x doa yg terbuat dari giok. )

Walaupun begitu, tidak semua pejabat istana memiliki pendapat yg sama.

Kata penasehat tinggi Xun Yu, "Hal ini tdk boleh dilakukan, tuan perdana menteri. Kau mengumpulkan kekuatan untuk membangkitkan rasa kebenaran pada rakyat. dan dengan kekuatan itu kau mengembalikan otoritas kekaisaran. Sekarang kau harus tetap loyal kepada kaisar. Orang yang bajik mencintai rakyatnya tdk akan melakukan hal ini."

Cao2x tidak senang dengan kata2x ini.

Dong Zhao lalu berkata, "Bagaimana kita dapat mengecewakan keinginan banyak orang hanya karena perkataan satu orang saja ?"

Lalu sebuah surat dikirimkan kepada istana dan Ambisi cao2x dan keinginannya segera disetujui dengan gelar Raja Muda Wei ditambah pula dengan '9 kehormatan'.

"Aku tidak pernah berpikir akan melihat hari ini !" Kata Xun Yu sambil menarik napas dalam2x.

Kata2x ini sampai ketelinga Cao2x dan dia marah. Dia menganggap bahwa Xun Yu sudah tidak lagi akan membantu dia atau mendukungnya lagi.

Pada musim dingin ditahun ke 17 masa Jian An/thn ke 22 masa pemerintahan kaisar Xian. Cao2x memutuskan untuk mengirim pasukan ketanah selatan dan memerintahkan agar Xun Yu ikut. Xun Yu mengerti dari hal ini bahwa Cao2x menginginkan kematian dirinya, akhirnya dia menolak penunjukan itu dengan alasan sakit. Suatu hari ketika Xun Yu berada dirumahnya, dia menerima sebuah kotak yg dikirmkan untuknya berserta surat yang ditulis oleh Cao2x. Dia membuka kota itu dan tidak menemukan apapun disana. Dia mengerti dan dia membunuh dirinya sendiri dengan meminum arak beracun dan mati. Dia berumur 52 thn ketika itu.

Berita kematian Xun Yu tiba pada Cao2x dalam suratnya yg dikirim oleh Xun Yun anak dari Xun Yu. Lalu cao2x menyesal telah melakukan hal ini dan dia memerintahkan agar pemakaman Xun Yu dilakukan dengan tata cara bangsawan. Dia juga memberikan gelar kebangsawanan bagi Xun Yu.

Pasukan Utara kemudian mencapai Sungai Ru Xu dimana kemudian Cao2x mengirim pasukan pendahuluan sebanyak 30.000 prajurit dibawah Cao Hong untuk mengarungi sungai.

Segera Cao Hong melaporkan, "Kapal2x perang musuh menutupi tepi sungai tetapi tidak ada tanda2x pergerakan."

Merasa Curiga Cao2x memimpin pasukannya menuju sungai untuk melihat musuh dan menempatkan pasukannya. Disungai dia melihat kapal2x perang berbagai jenis dibariskan menurut tempatnya masing2x, setiap divisi ditandai oleh bendera yg berbeda-beda. Peralatan tempur mereka berkilapan terkena sinar matahari. Ditengah2x kapal itu ada kapal perang besar dengan panji2x perang bertuliskan 'PENGUASA DAERAH SELATAN, SUN QUAN'.

"Dialah seharusnya anak yang ku punya. Tidak seperti anak2xnya Liu Biao." Kata Cao2x dengan penuh kekaguman.

Tiba2x, Bunyi ledakan terdengar dan kapal2x perang itu berlayar kearahnya. Pasukan Cao2x segera mundur dengan segera. Pasukan Sun Quan lalu menekan posisi pasukan Cao2x yang sedang melarikan diri. Tetapi dari arah selatan muncul lagi pasukan yang dipimpin oeh Han Dang dan Zhou Tai sehingga Cao2x terkepung. Tetapi disaat itu Xu Chu yang membawa 10.000 prajurit Elit Cao2x segera membuka jalan dan menolongnya. Mereka menerjang masuk ketengah-tengah pasukan Selatan yang sudah mendarat ditepi sungai untuk menolong tuannya. Xu Chu berhasil membunuh beberapa pulih prajurit Selatan sebelum kembali mengawal cao2x.

Ketika Cao2x kembali kekemahnya, dia segera memberikan imbalan pada Xu CHU Yg menyelamatkan nyawanya. Dan dia memarahi para jendral lainnya yg terlalu cepat melarikan diri.

"Kalian membuat semangat pasukan menjadi tumpul. Dan jika kalian melakukan hal ini lagi maka aku akan menghukum mati kalian."

Pada Tengah malam, tiba2x terdengar keributan dari arah gerbang perkemahan. Ketika Cao2x keluar, dia menemukan bahwa musuh telah diam2x mendekati perkemahannya dan sekarang melemparkan obor untuk membakar perkemahan itu. Para pasukan dari selatan segera berusaha mendobrak gerbang perkemahan itu dan kemudian masuk menyerang, pembantaian berlangsung hingga pagi menjelang. Lalu setelah itu pasukan Cao2x segera mundur lagi.

Cao2x samgat kesal karean kekalahan ini. Dia duduk diatas tendanya membaca buku strategi perang ketika Cheng Yu masuk dan menemuinya.

"Tuan perdana mentri. Kau sangat mengetahui strategi perang, apakah kau sudah lupa dengan aturan menyerang secepatnya ? Tentaramu telah siap, tetapi kau menunda bertindak dan membiarkan musuhmu membuat kemah di sungai Ru Xu. Sekarang kau akan sulit untuk merebut tempat ini. Akan lebih baik jika kita mundur ke ibukota dan menunggu saat baik lainnya."

Cao2x mendengarkan tetapi tidak berkata apa2x. Setelah beberap saat Cheng Yu pun berpamitan. Cao2x tetap duduk didalam tendanya. Dan kemudian dia tertidur. Tiba2x dia mendengar ada suara derap langkah kuda dan didepannya ada sungai yg tiba2x terbit matahari merah yg besar sekali. Sangat terang sehingga matanya terlalu silau untuk menatapnya. Melihat kelangit dia melihat ada dua matahari lagi yg seperti hal baru saja dilihatnya. Dan dia melihat bahwa matahari yang pertama tiba2x terbang keatas dan jatuh diantara bebukitan didepannya dengan suara seperti suara halilintar."

Hal ini membangunkannya. Dai berada ditendanya dan ternyata bermimpi dan penjaga digerbang kemahnya sedang mengumumkan hari menjelang malam.

Segera dia mengambil kudanya dan berkuda keluar dengan pengawalan 50 prajurit berkuda. Dia menuju tempat didalam mimpinnya itu. Segera dia memandang sekelilingnya, ada pasukan berkuda yang datang jg kesana dengan Sun Quan sebagai pemimpinnya. Sun Quan menggunakan helm yg terbuat dari emas dan baju Zirah dari perak.

Melihat musuh besarnya, Sun Quan tidak menunjukan rasa takut tetapi dia tetap diatas kudanya yg berdiri tegap diatas keempat kakinya.

Menunjuk kepada Cao2x, Sun Quan berkata, "Lihatlah menteri terkuat yang menguasai seluruh dataran tengah didalam telapak tangannya ! dia telah mencapai puncak kekayaan dan kekuasaan tetapi tidak puas dan masih harus mengacau didaerah selatan."

Cao2x menjawab, "Kau tdk patuh dan atas perintah kaisar aku harus menghancurkan dirimu."

"Omong kosong apa itu! APakah kau tidak malu, semua orang telah tahu kau mengontrol setiap keputusan kaisar dan kau juga adalah tiran bagi para bangsawan. Aku bukanlah pemberontak melawan dinasti, tetapi aku berkeinginan untuk menangkapmu dan mereformasi pemerintahan."

Cao2x menjadi sangat marah dan memerintahkan jendralnya untuk menangkap Sun Quan. Tetapi belum dapat mereka mematuhi perintah itu, Han Dang, Zhou Tai, Chen WU dan Pan Zhang memimpin dua kelompok pasukan dari kiri dan kanan, mereka lalu memanahi pasukan Cao2x itu. Cao2x segera berbalik dan kabur, pasukan Selatan terus mengejar dia. Ketika itu tiba2x Xu Chu datang dgn pasukan Elitnya yg segera menyelamatkan Cao2x dan membawa dia kembali kekemahnya. Pasukan dari dataran selatan kemudian kembali ke sungai Ru Xu.

Sendirian di tendanya, Cao2x berpikir, "Sun Quan ini pasti bukanlah orang biasa dan karena didalam mimpiku ada matahari yg jatuh disana, maka dia pastilah akan menjadi Kaisar."

Dia mulai berpikir apakah lebih baik kembali ke ibu kota, hanya saja dia takut pasukan dari selatan akan mengejarnya. Akhirnya kedua pasukan hanya berhadap-hadapan selama sebulan penuh, Pertempuran kecil kadang2x terjadi. Dan kemenangan kadang pada pihak cao2x dan kadang pada pihak Sun Quan.

Dan hal ini berlangsung hingga mendekat Tahun Baru, dan hujan musim semi pun tiba membuat sungai meluap dan daratan menjadi rawa. Mereka sangat menderita dan cao2x menjadi sedih dihatinya. Dia mengadakan rapat dan disana bawahannya terbelah menjadi dua pendapat, yg satu ingin segera kembali dan yg lainnya ingin bertahan sampai musim panas tiba. Cao2x tdk dapat memutuskan.

Lalu tiba2x datang utusan dari selatan membawa surat dari Sun Quan.

Dalam Suratnya Sun Quan Berkata, "Kau dan aku adalah sama2x pelayan Han. Tetapi kau tidak memikirkan rakyat dan hanya memikirkan perang, karena itu kau menyebabkan banyak penderitaan. Apakah ini adalah kelakuan orang yg baik ? Sekarang musim semi hampir tiba dan hujan deras akan menyertai. Kau lebih baik memudurkan pasukanmu selagi masih bisa. Jika tidak kau akan dapat melihat kekalahanmu di Chi BI terulang kembali. Akan sangat baik jika kau mempertimbangkan masalah ini."

Dibalik surat itu ada tulisan yang berbunyi, "Kedamaian tidak akan ada untukku selama kau hidup !"

Cao2x membaca surat itu dan tertawa.

"Sun Quan berkata jujur !" Kata dia.

Dia segera memberi imbalan pada utusan itu dan memerintahkan pasukannya untuk kembali ke Ibu Kota. Gubernur Lu Jiang, Zhu Guang, dipeirntahkan untuk menjaga Huan Cheng.

Sun Quan juga akhirnya kembali ke Jian Ye.

Ketika dia memanggil para penasehatnya untuk berkumpul, dia berkata, "Cao2x telah kembali ke utara. Liu Bei berada di Jia Meng. Bagaiman pendapat kalian apabila sekarang kita membawa pasukan kita untuk menyerang Jing Zhou ?"

Seger Zhang Zhao menawarkan rencana lain, "Jangan gerakan pasukan. Aku tahu bagaimana membuat Liu Bei tidak dapat kembali ke Jing Zhou."