BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

24 Juli, 2013

Bab 62

Zhao Yun menyelamatkan Liu Chan untuk kedua kalinya.

Dengan Selembar surat, Sun Quan memukul mundur pasukan Cao2x.


Zhang Zong berkata, "Jika kau melakukan ekspedisi menuju barat, cao2x pasti akan kembali untuk menyerang. Lebih baik tulislah dua surat, satu untuk Liu Zhang, katakan padanya bahwa kau berkerja sama dengan Liu Bei untuk merebut daerah barat dan kedua tuliskan pada Zhang Lu dan mintalah dia menyerang Jia Meng. Liu Bei tidak akan dapat berada didua tempat pada saat yang bersamaan, karena dia akan tertekan dari depan dan belakang. Sementara itu kau dapat mengerahkan pasukanmu menuju Jing Zhou."

Sun Quan menyetujui, dia menulis dua surat dan dikirimkan oleh dua orang utusannya.

Sementara itu, Liu Bei telah memenangkan hati rakyat di sekitar Jia Meng dimana pasukannya sekarang berada. Ketika menerima kabar mengenai kepergian istrinya dan penyerangan Cao2x di Ru Xu, Dia memanggil Pang Tong dan menceritakan masalhnya.

"Pemenang Di Ru Xu, siapapun dia pasti akan menyerang Jing Zhou berikutnya." Kata Liu Bei pada Pang Tong.

"Kau tidak perlu khawatir, Aku tidak berpikir baik Selatan maupun utara berani menyerang daerah itu selama Zhuge Liang masih berada disana. Tetapi tuanku, tulislah surat pada Liu Zhang dan katakanlah bahwa kau harus kembali ke Jing Zhou karena ada masalah mendadak. Penyerangan Cao2x ini akan dapat menjadi alasan yg bagus. Jg mintalah dia kirimkan 40.000 prajurit dan bahan persediaan untuk 1 bulan. Yakinkan dia bahwa kau tetap akan menjaga daerah ini. Dengan tambahan persediaan dan pasukan itu maka kita akan dapat berbuat apapun seperti yg kita mau."

Liu Bei setuju dan dia segera mengirim utusan ke Cheng Du. Ketika utusan ini sampai di Cheng Du, Yang Huai dan Gao Pei, komandan penjaga benteng Sungai Fu juga berada disana dan meminta untuk ikut dalam membahas masalah ini.

Setelah membaca surat ini, Liu Zhang berkata pada Yang Huai, "Mengapa kau tidak segera berangkat ?"

"Karena surat itu, tuanku. Liu Bei ini sejak hari pertama dia memasuki Yi Zhou, dia sudah selalu mencuri hati rakyat. Hal ini menunjukan bahwa dia mempunyai niat tidak baik. Aku pikir kau sebaiknya menolak permintaanya. Untuk membantunya akan sama seperti menambahkan minyak kedalam api."

"Tetapi kami bersaudara dan aku harus membantunya." Kata Liu Zhang.

Tiba2x Seseorang berkata,"Liu Bei dari dahulu adalah seorang pengembara oportunis. Jika kau tetap membiarkanya tetap berada di Yi Zhou serta memberikannya pasukan dan persediaan maka kau sama seperti memberi sayap pada harimau."

Dia adalah Liu Ba, seorang yg berasal dari Ling Ling. Kata2xnya membuat Liu Zhang Ragu dan bimbang. Huang Quan jg membujuk dengan sangat dan akhirnya Liu Zhang memutuskan hanya memberi Liu Bei 4.000 prajurit tua dan persediaan makanan untuk seminggu saja. Pada saat yg sama dia memerintahkan agar pasukannya dikirimkan untuk menjaga tempat2x strategis.

Ketika Liu Bei mendapatkan bahwa permohonannya dijawab dengan pasukan yg tua dan persediaan yg sedikit, dia menjadi marah dan berkata, "Aku telah mempertaruhkan nyawaku dan pasukanku untuk membantu pertahananmu, dan beginikah balasanmu untukku ! Kau memang kejam dan sekarah. Bagaimana kau mungkin mengharapkah aku untuk melindungimu ?"

Liu Bei menyobek surat itu dan segera memerintahkan utusan itu kembali. Utusan itu segera kembali ke Cheng Du menceritakan apa yg terjadi.

Lalu berkatalah pang Tong, "kau terlalu baik dan menekankan kemanusiaan serta kebenaran. Tetapi sekarang semua itu telah berakhir setelah kau merobek surat itu."

"Apa yg harus kulakukan selanjutnya ?" Tanya Liu Bei.

"Aku memiliki 3 rencana. Kau boleh memilih mana yg kau inginkan."

"Apa saja 3 rencanamu itu ?"

"Yang pertama adalah segera menyerang Cheng Du dengan seluruh kekuatan kita sekarang. Kedua adalah merebut Benteng Sungai Fu, dan menyingkirkan kedua jendral penjaganya karena mereka adalah pendekar terkenal didaerah barat ini. Jika kau memberi alasan untuk kembali ke Jing Zhou, mereka pasti akan keluar menyambutmu dan setelah itu kau dapat menangkapnya dan membunuh mereka. Setelah mendapatkan tempat itu dan jg Fu Cheng maka Cheng Du akan menyusul berikutnya. Yang ketiga adalah kita kembali ke Jing Zhou dan menyerang daerah Yi Zhou dengan pasukan besar. Tetapi jika kau terlalu lama memutuskan hal ini maka kau akan dalam kesulitan besar dimana tidak ada suatu apapun dapat menyelamatkan kau."

Liu Bei menjawab, "Dari 3 hal itu, aku pikir yg pertama terlalu terburu-buru dan yg terakhir terlalu lama, Maka aku memilih yang kedua."

Lalu Surat ditulis dan dikirmkan pada Liu Zhang yang isinya karena ada serangan Cao2x di Qing Ni maka Pasukan Liu Bei harus kembali dan karena masalahnya sangat mendesak maka dia tidak bisa berpamitan dahulu.

"Aku tahu bahwa keinginan sebenarnya Liu Bei adalah kembali ke Jing Zhou, "Kata Zhang Song ketika dia mendengar surat yg dikirimkan pada Liu Zhang itu.

Zhang Song lalu menuliskan surat pada Liu Bei. Ketika dia sedang mencari orang untuk mengirimkan surat itu, adiknya Zhang Su, Gubernur dari GuangHan datang untuk menemuinya. Zhang Song menyembunyikan surat itu dalam lengan bajunya sementara dia berbincang-bincang dengan adiknya. Lalu kemudian mereka berdua berbincang-bincang dan minum2x. Lalu surat itu tiba2x terjatuh tanpa sepengetahuan Zhang Song, Seorang pelayan Zhang Su melihatnya dan mengambilnya. Setelah Zhang Su pergi, Pelayannya itu memberikan surat itu pada Zhang Su yg lalu membacanya.

Surat itu berisi permintaan Zhang Song agar Liu Bei segera menyerang Cheng Du dan dia akan membantunya dari dalam.

"Rencana kakakku ini akan menyebabkan kehancuran seluruh keluarga," Kata Zhang Su yg segera menemui Liu Zhang dan menyerahkan surat itu.

"Aku selalu memperlakukan kakakmu dengan baik !!" Kata Liu Zhang dengan marahnya.

Liu Zhang segera memerintahkan agar Zhang Song ditangkap di penggal berserta seluruh isi rumahnya.

Setelah Liu Zhang menyadari adanya persekongkolan ini, Liu Zhang segera mengumpulkan penasehatnya dan meminta saran mereka.

Huang Quan lalu berkata, "Tindakah segera harus dilakukan. Kirimlah pesan pada setiap pos2x penjagaan dan benteng2x agar mereka selalu waspada. Dan juga jgn ijinkan siapapun masuk dan meninggalkan Jing Zhou."

Perintah segera diberikan dan setiap tempat2x strategis segera bersiaga.

Sementara itu, menjalankan rencana Pang Tong, Liu Bei bergerak menuju Fu Cheng, Disana dia mengirimkan utusan untuk mengundang kedua jendral agar datang dan berpamitan. Tetapi kedua jendral itu tidak segera merespon undangan ini.

"Apakah maksud sebenarnya dari penarikan mundur pasukan ini ?" Tanya Yang Huai kepada Gao Pei.

"Liu Bei ini harus mati, mari kita sembunyikan pisaui dibalik baju kita dan bunuhlah dia ditempat itu. Hal ini akan membuat masalah tuan kita selesai."

"Rencana yg sangat baik." Kata Yang Huai.

Lalu mereka berdua dengan membawa hanya 200 prajurit, keluar menemui Liu Bei untuk mengucapkan selamat tinggal.

Dalam perjalanan menuju Sungai Fu, Pang Tong berkata pada Tuannya, "Kau harus waspada pd mereka berdua jika mereka datang untuk menemuimu. Jika mereka tidak datang, maka seranglah benteng itu segera."

Ketika dia katakan hal itu, tiba2x angin kencang datang dan menjatuhkan bendera dan panji2x perang. Liu Bei bertanya, ada pertanda apakah ini.

"Hal ini artinya keterkejutan. Kedua orang itu pasti akan berusaha membunuhmu. Jadi kau harus berhati-hati."

Segera Liu Bei memakai bajur Zirah sebanyak dua lapis dibalik jubah sutranya. Dia juga menyiapkan pedangnya agar mudah disiapkan saat dibutuhkan. Ketika kedua jendral, Yang Huai dan Gao Pei tiba, pasukan Liu Bei diperintahkan berhenti dan segera membuat tenda.

Lalu Pang Tong berkada pada Wei Yan dan Huang Zhong, "Berapapun banyaknya prajurit musuh, pastikan tidak ada dari mereka yg kembali."

Yang Huai dan Gao Pei yg membawa pisau yg disembunyikan datang menghadap serta membawa arak dan daging. Mereka melihat tdk ada persiapan dilakukan untuk menghindari penyerangan dan mulai berpikir bahwa urusan membunuh Liu Bei adalah suatu yg mudah. Mereka segera masuk kedalam tenda dimana Liu Bei duduk disana bersama penasehatnya.

Mereka berkata," Kami mendengar, paman kaisar, bahwa kau akan melakukan perjalanan jauh, oleh sebab itu kami datang menawarkan hadiah kecil ini untuk mengucapkan selamat jalan."

Lalu mereka mengisikan cangkir arak Liu Bei.

Lalu Liu Bei berkata, "Kalian jg mempunyai tugas berat untuk menjaga benteng perbatasan, jendral, aku harap kalian mau minum lebih dahulu."

Mereka meminumnya dan Liu Bei berkata, "Aku mempunyai masalah rahasia untuk kubicarakan denganmu."

Segera ke 200 prajurit yg menyertai mereka dipimpin masuk kedalam kemah dan meninggalkan mereka berdua yg menuju tenda pribadi Liu Bei.

Segera setelah mereka masuk, Liu Bei berteriak, "Jendralku, tangkaplah kedua pemberontak ini."

Segera Liu Feng dan Guan Ping keluar dari balik tenda itu. Yang Huai dan Gao Pei segera melawan. Tetapi Liu Feng dan Guan Ping yg telah siap segera berhasil menangkap mereka berdua.

"Tuanmu dan aku adalah berasal dari keluarga yg sama, kenapa kau mau membunuhku dan membuat keretakan diantara kami berdua ?"

Pang Tong lalu memerintahkan kedua orang itu diperiksa dan menemukan pisau dibalik baju mereka. Lalu keduanya diperintahkan untuk dieksekusi segera. Tetapi Liu Bei ragu dan tidak ingin untuk menghukum mati mereka. Tetapi Pang Tong tetap memaksa bahwa mereka pantas dihukum mati. Dia memerintahkan Algojo untuk melaksanakannya segera. Lalu kedua orang itu segera dipenggal.

Liu Bei mengumpulkan semua prajurit yg menyertai kedua jendral itu, dia memberikan arak bagi meeka dan berkata, "Pemimpinmu melakukan konspirasi dan menyebabkan keretakan diantara aku dan tuanmu. Aku juga menemukan mereka membawa pisau dibalik baju mereak dengan maksud membunuhku. Kalian tidak melakukan kesalahan apapun dan tidak perlu takut."

Para prajuritnya berterima kasih pada Liu Bei dan bersujud padanya.

Lalu Pang Tong berkata, "Jika kalian mau menunjukan jalan sehingga pasukan kami dapat merebut benteng itu, kalian akan diberikan imbalan."

Mereka setuju. Malam itu pasukan berangkat, dengan 200 prajurit berada didepan sebagai penunjuk jalan.

Ketika dia sampai di benteng mereka memanggil penjaga gerbang dan berteriak, "Bukahlah gerbang ! Jendral telah kembali lebih awal karena ada urusan penting."

Mendengar yg memanggil adalah suara temannya sendiri, penjaga gerbang tidak curiga akan ada sesuatu dan mereka membuka gerbang. Begitu gerbang dibuka, pasukan musuh segera masuk kedalam benteng dan mendapatkan Benteng ditepi Sungai Fu tanpa perlu meneteskan setetes darahpun. Pasukan yg bertahan didalam benteng segera menyerah pada Liu Bei dan menjadi bagian pasukannya. Ke 200 prajurit yg membawa mereka dihadiahkan emas dan sutra yg banyak. Setelah mengatur kembali pasukannya, Liu Bei membuat pertahanan2x dibenteng itu dan menjadikannya markas utama.

(*PING PU XUE REN, TIDAK MENETESKAN SETETES DARAHPUN. Sebuah ungkapan yg sering dipakai untuk mengaskan keberhasilan tanpa butuh usaha yang keras)

Untuk beberapa hari mereka menghabiskan waktu dengan mengadakan pesta dan perjamuan atas keberhasilan ini.

Ketika Liu Zhang mendengar apa yg terjadi, dia berkata, "Aku tidak pernah berpikir bahwa hal seperti ini akan terjadi."

Lalu para pejabat Yi Zhou berkumpul dan membahas apa yg harus dilakukan untuk menahan laju pasukan Liu Bei.

Huang Quan berkata, "Mari kita kirimkan pasukan untuk mempertahankan Luo Cheng segera. Luo Cheng adalah jalan utama yg harus dia ambil untuk dapat menyerang kemari. Dia mungkin memiliki banyak pasukan veteran dan jendral hebat. Tetapi dia tidak akan dapat melewati Luo Cheng dengan mudah."

Lalu 4 jendral dikirim untuk mempertahankan Luo Cheng dengan 50.000 prajurit. Mereka adalah Deng Xiang, Ling Bao, Liu Gui dan Zhang Ren.

Ketika mereka pergi ke Luo Cheng ,Liu Gui berkata, "Dibukit sebelah barat ada seorang pendea Tao yang dijuluki " KEHAMPAAN" (An Xi). Dia memiliki kemampuan dapat membaca masa depan. Mari kita kunjungi dia dan tanyakan bagaimana peruntungan kita."

"Kenapa seseorang harus mengunjungi pertapa ketika dia akan menahan serangan musuh ?" Tanya Zhang Ren.

"Confusius berkata bahwa untuk menjadi tahu adalah hal yang mulia. Jadi lebih baik kita tanyakan kepadanya apa yang harus kita lakukan dan kita hindari."

Segera mereka pergi keatas sebuah bukit untuk mengunjungi tempat pertapaannya. Mereka kemudian berkuda dan setelah tiba diatas bukit mereka bertanya dimanakah tempat orang suci itu kepada seorang tukang Kayu yang memberitahukan pada mereka bahwa orang suci itu hidup ditempat tertinggi diatas puncak bukit yang tertinggi. Mereka lalu memanjat dan akhirnya bertemu dengan sesoeang yang memakai pakaian pendeta tao. Liu Gui dan Zhang Ren segera bersujud dan memberitahukan padanya mengenai maksud dan kedatangan mereka.

"Bagaimana mungkin seorang seperti aku mengetahui mengenai kejadian duniawi ?" Kata pertapa itu.

Tetapi setelah beberapa lama Liu Gui memohon lagi dan lagi akhrinya Pertapa itu meminta selembar kertas dan pena, dia menuliskan 8 huruf.

"PHOENIX JATUH, NAGA TERBANG,
KALAH MENANG,SUDAH DITAKDIRKAN"
"FENG YUN, LONG FEI,
SHI YING,SHI MING"

Setelah membaca ini, mereka maish meminta agar dia memberitahu mengenai nasib masing2x orang, tetapi dia menjawab, "Mengapa kau masih menanyakan hal itu ? Tdk ada yg dapat menghindar dari takdirnya."

Liu Gui lalu berusaha bertanya lagi, tetapi pertapa itu lalu memejamkan matanya seperti dia sedang tidur. Akhirnya mereka berpamitan dan berterima kasih lalu turun kembali dan berkdua menuju Luo Cheng.

"Kita harus mempercayai kata2xnya." Kata Liu Gui

"Apa yg kita dapat dari mendengarkan orang tua bodoh itu ? " Tanya Zhang Ren.

Akhirnya mereka sampai di Luo Cheng.

Ketika mereka sampai Liu Gui berkata, "Luo Cheng adalah jalan utama menuju Cheng Du. Kita harus membuat pertahanan yg kuat. Dua dari kita akan menjaga benteng ini dan dua lagi akan berkemah didepan kota."

Lalu Deng Xiang dan Ling Bao membangun benteng kecil diluar kota. 20.000 prajurit diperintahkan untuk membangunnya. Kedua jendral itu masing2x membawa 10.000 prajurit dan mendirikan benteng 40 Li Jauhnya dari kota.

Setelah sungai Fu berhasil dikuasai, Liu Bei meminta nasehat dari penasehatnya apa yg harus dilakukan berikutnya. Pang Tong berkata bahwa mereka harus berusaha menguasai Luo Cheng.

Pasukan pengintai melaporkan, "Liu Zhang telah mengirim 4 jendralnya untuk menjaga kota itu, dan dua benteng telah dibangun 40 Li jauhnya dari kota itu."

Lalu Liu Bei mengumpulkan bawahannya dan bertanya siapakah yg akan menyerang kemah itu. Huang Zhong menawarkan dirinya.

"Jendral, Bawalah pasukanmu dan pergi. Imbalan akan diberikan jika kau berhasil merebut benteng itu."

Huang Zhong berterima kasih pada tuannya dan ketika dia sedang memimpin pasukannya tiba2x seseorang berkata, "Jendral Huang terlalu tua untuk pergi memimpin tugas ini. Aku berharap dapat mengantikan tempatnya."

Yang berbicara adalah Wei Yan.

Huang Zhong menjawab, "Aku telah mendapat penugasanku. Kenapa kau ingin menghalangi jalanku ?"

"Karena tugas ini terlalu berat untuk jendral tua seperti kau. Kedua jendral yang menjaga benteng itu telah terkenal akan kehebatan dan keberaniannya. Mereka masih muda dan kuat. Aku khawatir kau tidak akan dapat mengalahkan mereka. Jika kau gagal, maka rencana besar tuan kita akan gagal. Oleh sebab itu aku harap dapat mengantikanmu dan niatku tulus untuk itu."

Huang Zhong marah karean Wei Yan selalu menggunakan alasan umurnya yg sudah tua itu.

"Tua, aku ??? beranikah kau bertarung denganku dengan menggunakan senjata, anak kecil ?" Tanya Huang Zhong.

Wei Yang merasa terhina dipanggil anak kecil dan dia berkata, "Aku sangat berani dan biarkan tuan kita menjadi jurinya. Pemenangnya akan memimpin ekspedisi ini, apakah kau setuju, Jendral Tua ?"

Huang Zhong lalu meminta agar anak buahnya membawakan pedangnya. Dan Wei Yan juga melakukan hal yang sama.

Tetapi Liu Bei menghentikan hal ini dan berkata, "Aku membutuhkan kalian berdua untuk menjalankan tugas ini. Ketika 2 macan bertarung, satu pasti akan kalah. Dan aku tidak dapat kehilangan salah satu dari kalian."

"Kalian berdua tidak boleh berkelahi. Karena ada dua kemah yg akan direbut maka masing2x dari kalian akan merebut satu tempat. Yg pertama berhasil merebut benteng itu akan dianggap melakuakn jasa lebih besar dan mendapat imbalan lebih."

Keputusan ini disepakati dan diputuskan bahwa Huang Zhong akan melawan Ling Bao dan Wei Yan melawan Deng Xiang.

Tetapi setelah mereka bergerak, Pang Tong menyarankan, "Kau, Tuanku, Bawalah pasukan dan ikuti mereka. Aku khawatir mereka bertempur satu dengan yg lainnya."

Liu Bei meninggalkan pengawasan kota Fu Cheng pada Pang Tong dan dia membawa Liu Fen dan Guan Ping berserta 5.000 prajurit bersamanya.

Setelah menerima perintah, Huang Zhong segera pergi kekemahnya dan memerintahkan agar sarapan dilakukan pagi2x sekali dan setiap orang siap bergerak begitu matahari terbit. Ketika waktunya tiba, dia segera menggerakan tentaranya menuju bukit sebelah kiri.

Tetapi Ketika Huang Zhong mulai bergerak, Wei Yan telah mencuri informasi dari kemahnya dan mengatur agar pasukannya begerak lebih dahulu sebelum pasukan Huang Zhong bergerak. Dia memerintahkan agar lonceng dilepaskan dari kuda2x pasukannya dan prajuritnya diperintahkan tidak bersuara ketika keluar. Bendera dan panji2x perang dilipat dan senjata ditutupi agar pergerakan mereka tdk diketahui.

Wei Yan berpikir bahwa jika dia dapat menyerang benteng yg ditugaskan untuk direbut Huang Zhong terlebih dahulu sebelum dia merebut benteng yg ditugaskan untuknya. Dia lalu memutar arah ke benteng yg dijaga Ling Bao dan disana dia memerintahkan anak buahnya untuk membunyikan genderang perang.

Walaupun masih pagi sekali, Ling Bao telah memerintahkan pasukannya untuk siap dan berjaga. Begitu mendengar tanda penyerangan, Pasukan bertahan segera mengatur posisinya dan menepatkan para pemanah2xnya disekeliling benteng. Wei Yan berkuda dan langsung menuju kearah Ling Bao. Mereka berdua bertarung 20 jurus lebih. Pasukan merekapun saling bertempur. Pasukan Wei Yan yang habis melakukan perjalanan jauh masih sangat kelelahan sehingga ketika itu mereka tidak dapat bertahan dan dibantai. Wei Yan mendengar keributan dan kekacauan pasukan dibelakangnya segera menghentikan duelnya dengan Ling Bao dan kembali kebelakang serta memimpin pasukannya pergi dari sana. Pasukan Ling Bao terus mengejarnya. Wei Yan akhirnya kalah dan mundur.

Ketika Wei Yan merasa telah aman dan dia memutuskan untuk beristirahat, tiba2x pasukan Yi Zhou muncul dibalik bukit. Mereka lalu memukul genderang perang. Pimpinan merek Deng Xiang berteriak pada Wei Yan untuk menyerah. Tetapi Wei Yan tidak mengindahkannya dia segera naik keatas kudanya dan segera kabur. Tetapi kudanya terjatuh karena kelelahan, Wei Yan terjungkal ketanah. Deng Xiang besama pasukannya segera menuju arahnya, Ketika melihat Wei Yan Jatuh, Deng Xiang segera menyiapkan tombaknya dan bersiap membunuh Wei Yan. Wei Yan mengira bahwa dirinya akan mati, tetapi baru saja tombak itu diangkat. Tiba2x ada anak panah besar menembus dada Deng Xiang yang lalu membuatnya terjatuh ketanah dan mati.

Ling Bao disaat yang sama datang untuk mengejar Wei Yan melihat Deng Xiang Jatuh segera berusaha untuk mencapai Wei Yan dan membunuhnya, tetapi tiba2x ada pasukan lain turun dari atas bukit dan pemimpinnya berteriak, "Jendral Huang Zhong disini !"

Ling Bao menyiapkan panahnya dan akan memanah Huang Zhong, Huang Zhong yg melihat hal ini juga menyiapkan panahnya dan ketika Ling Bao melepaskan panahnya, Huang Zhong jg melakukan hal yang sama. Panah Huang Zhong yg lebih besar segera melesat dan membelah dua panah Ling Bao karena kekuatan tarikan busur panah Huang Zhong yang sangat hebat. Ling Bao yg melihat hal ini lalu berusaha mundur dan kabur. Lalu Huang Zhong segera menyelamatkan Wei Yan. Segera Huang ZHong membawa Wei Yan yg terluka menuju benteng Deng Xiang yang telah dibunuhnya. Disana Ling Bao kembali untuk menantangnya berduel. Huang Zhong dengan pedangnya melayani Ling Bao sampai 10 jurus lebih ketika Ling Bao merasa bahwa dia tidak kuat melayani kekuatan Jendral Tua itu. Segera Ling Bao pergi untuk kembali kebentengnya. Huang Zhong memerintahkan pasukannya tidak mengejar.

Ketika Ling Bao sampai dibentengnya, dia melihat bahwa bendera dan panji2x perang dibentengnya telah berganti. Dia mendekati dan menatap bentengnya. Lalu Pemimpin benteng itu mengenakan baju Zirah berwarna perak dan memakai pakaian sutra berwarna hijau, dia adalah Liu Bei. Disampingnya ada Guan Ping dan Liu Feng.

"Mau apa kau datang ? Benteng ini telah menjadi milikku. Aku telah merebutnya."

Tanpa tempat untuk bertahan, Ling bao kemudian kembali ke Luo Cheng. Dia belum jauh ketika dia masuk dalam perangkap dimana dia berhasil ditangkap dan dibawa kepada Liu Bei.

Penyergapan itu direncanakan oleh Wei Yan yang mengetahui bahwa dia melakukan kesalahan, dia segera mengumpulkan pasukannya yg tersisa dan menempatkan pasukannya untuk menjebak pasukan musuh yang mundur.

Liu Bei memerintahkan agar setiap pasukan Yi Zhou yg menyerah untuk diperlakukan dengan baik. Semua yg terluka juga diperintahkan agar dirawat tidak perduli dari pasukan mana. Liu Bei jg memberikan pilihan bagi mereka yg tertangkap, yaitu untuk mengikutinya atau pergi.

Dia berkata, "Kalian para prajurit juga mempunyai orang tua serta anak atau istri. Dan mereka yg ingin kembali pulang dapat pergi dengan bebas. Jika ingin mengikuti pasukanku, maka aku jg mengucapkan terima kasih."

Setelah membereskan perkemahan dan membuat pertahanan, Huang Zhong datang pada Liu Bei dan berkata, "Wei Yan harus dihukum mati atas ketidakpatuhannya."

Wei Yan segera diperintahkan datang, dia datang bersama Ling Bao yg ditangkapnya hidup2x. Liu Bei memutuskan bahwa jasa untuk dapat menangkap musuh seimbang dengan kesalahannya. Liu Bei jg memerintahkan Wei Yan untuk mengucapkan terima kasih pada Huang Zhong karena telah menyelamatkannya. Mereka berdua akhirnya bersahabat dan tidak berseteru lagi. Wei Yan menundukan kepalanya dan mengakui kesalahannya dan Huang Zhong diberikan imbalan yg besar oleh Liu Bei.

Ling Bao dibawa kehadapan Liu Bei untuk ditentukan nasibnya. Liu Bei membuka ikatan Ling Bao dengan tangannya sendiri dan memberikan dia secangkir arak. Setelah dia meminumnya, Liu Bei bertanya maukah Ling Bao menyerah.

"Karena kau telah memaafkan aku akan mengikutimu, Lebih lagi, kedua temanku yg lain. Liu Gui dan Zhang Ren adalah sahabatku dan kami telah bersumpah untuk hidup dan mati bersama. Jika kau membebaskan aku, aku akan kembali dan membawa mereka untukmu, sehingga kau akan mendapatkan LuoCheng."

Liu Bei sangat senang menerima tawaran ini. Dia memberi Ling Bao pakaian dan kuda serta memerintahkan dia untuk kembali kekota menjalankan rencananya.

"Jangan biarkan dia pergi, jika kau lakukan maka kau tdk akan pernah melihatnya lagi." Kata Wei Yan.

Liu Bei menjawab, "Jika aku memperlakukan manusia dengan kebaikan dan keadilan, mereka tidak akan mengkhianati kepercayaanku."

Lalu Ling Bao pun dibebaskan.

Ketika Ling Bao kembali kekotanya dia bertemu dengan dua temannya dan berkata pada mereka ,"Aku telah membunuh banyak musuh dan kabur dengan mengendarai kuda mereka."

Ling Bao tidak berkata apapun mengenai dirinya yg telah tertangkap. Utusan dikirim ke Cheng Du untuk meminta bantuan segera.

Kehilangan jendralnya, Deng Xiang membuat Liu Zhang sedih. Dia memanggil para penasehatnya untuk berkonsultasi.

Lalu anak tertuanya, Liu Xun berkata, "Ayah, biarkan aku pergi mempertahankan LuoCheng."

"Kau boleh pergi anakku, tetapi siapakah yg akan pergi besamamu ?"

Lalu Wu Yi maju menawarkan dirinya. Dia adalah adik ipar Liu Zhang.

Liu Zhang berkata, "Baiklah kau boleh pergi, adik iparku, tetapi siapakah wakilmu yang akan kau bawa ?"

Wu Yi merekomendasikan dua orang, Wu Lan Dan Lei Tong. 20.000 prajurit diberikan pada mereka untuk segera berangkat menuju LuoCheng. Liu Gui dan Zhang Ren lalu menyambut kedatangan mereka dan menceritakan apa yg telah terjadi.

Wu Yi berkata, "Jika musuh mendekati tembok kota, maka akan sulit untuk mengusir mereka pergi. Menurut kalian berdua apa yg harus kita lakukan ?"

Ling Bao menjawab, "Kota ini berada ditepi sungai Fu dan arusnya sangat kuat. Perkemahan musuh berada di kaki bukit. Dengan 5.000 prajurit aku daapt mengalihkan aliran air sungai, dan membanjiri kemah mereka. Air sungai akan menengelamkan Liu Bei dan pasukannya."

Rencana ini disetujui dan Ling Bao dipercaya untuk menjadi pelaksana. Wu Lan dan Lei Tong diperintahkan untuk mengawasi perkerjaan itu. Mereka mulai mempersiapkan peralatan untuk mengalihkan aliran air sungai.

Liu Bei pergi Ke Fu Cheng untuk berkonsultasi dengan Pang Tong dan dia meninggalkan Wei Yan dgn Huang Zhong untuk menjaga kedua benteng dan perkemahan mereka. Mata2x telah melapirkan bahwa Sun Quan telah mengirim utusan untuk berkerja sama dengan Zhang Lu dan meminta Zhang Lu segera menyerang Jia Meng dan sementara Sun Quan akan bergerak ke Jing Zhou.

"Jika mereka melakukan itu maka aku akan terjepit dari depan dan belakang. Apakah kau memiliki saran lain ?" Tanya Liu Bei.

Pang Tong lalu bertanya pd Meng Da , "Kau berasal dari Shu dan sangat ahli dalam topografi daerah ini. Apa yg harus dilakukan untuk membuat benteng di Jia Meng dapat dipertahankan ?"

"Biarkan aku membawa satu orang temanku dan aku akan mempertahankan benteng itu. Aku akan menjamin keselamatan benteng."

"Siapakah yg akan kau ajak ?" Tanya Liu Bei.

"Dia dahulunya adalah jendral Liu Biao, namanya Huo Jun dan dia berasal dari Nan Jun diselatan."

Permintaan ini disetujui dan kedua jendral itu segera berangkat ke Benteng Jia Meng.

Setelah pertemuan selesai, Pang Tong kembali ke tempat peristirahatannya, kemudian Penjaga pintu mengatakan padanya bahwa ada tamu yg ingin menemuinya. Pang Tong lalu menemuinya dan dia melihat orang itu berbadan besar dan tinggi dan memiliki wajah seperti bangsawan. Rambutnya dipotong pendek dan dia berpakaian compang-camping.

"Siapakah engkau, tuan ?" Tanya Pang Tong.

Tamu itu tidak menjawab tetapi dia segera langsung masuk kedalam ruangan utama dan berbaring diatas kursi panjang. Pang Tong curiga atas sikapnya ini dan mengulangi pertanyaanya.

Tamu itu menjawab, "Biarkan aku beristirahat sebentar. Setelah itu aku akan berbicara denganmu mengenai apapun didunia ini."

Jawaban ini hanya menambah misteri mengenai siapa orang ini. Tetapi Pang Tong meminta anggur dan makanan dibawakan untuknya. Setelah memakannya, dia berbaring dan tertidur.

Pang Tong sangat bingung dan berpikir bahwa orang ini adalah mata2x. Tetapi dia meminta Fa Zheng untuk menemuinya dan bertanya mengenai tamunya itu.

"Pasti itu adalah Peng Yang." Kata Fa Zheng.

Fa Zheng masuk kedalam dan melihatnya.

Segera tamu itu bangun dan berkata, "Aku harap kau baik2x saja sejak terakhir kita bertemu !"