Liu Bei segera bersiap2x lagi untuk pergi mencari Zhuge Liang setelah 2 kali gagal.
Saudara2nya tidak setuju, Guan Yu berkata, "Kakak, kau telah mencarinya 2 kali. Aku rasa ini sungguh berlebihan. Aku tidak percaya mengenai kepandaiannya itu. Dia menghindarimu dan tidak berani menemuimu. Kenapa kau masih juga ingin menemui dia ?"
"Kau salah, adikku. Pada masa musim semi dan musim gugur, Pangeran Huan dari Qi mengunjungi daerah timur 5 kali sebelum berhasil bertemu Guan Zhong. Dan keinginanku menemui ZHuge Liang lebih besar daripada dia."
"Aku rasa kau salah." Kata Zhang Fei, "Bagaimana mungkin orang desa ini dapat memiliki kebijaksanaan begitu hebat seperti yang dikatakan orang2x ? Kau tidak perlu pergi dan jika dia tidak datang kemari, aku akan membawa dia dengan tali kemari menemuimu."
"Apakah kau lupa mengenai Raja Wen yang mengunjungi Lu Wang, Nelayan tua dipinggir sungai Wei ? Jika King Wen dapat berbuat seperti itu kepada orang bijak, maka akupun harus berbuat seperti itu. Jika kau tidak mau ikut, maka aku akan pergi tanpa dirimu." Kata Liu Bei.
"Jika kalian berdua pergi, bagaimana aku dapat tinggal diam ?" Jawab Zhang Fei.
Zhang Fei berjanji bahwa dia akan bersikap sopan dan kemudian ketiganya berangkat. Ketika mereka masih 1/4 Km jauhnya dari rumah Zhuge Liang, Liu Bei turun dari kudanya dan dia berjalan kaki sebagai tanda kesungguhannya dan hormatnya pada Zhuge Liang. Segera dia bertemu Zhuge jun yang memberinya salam dan mengatakan bahwa kakaknya ada dirumah.
"Dia telah kembali tadi malam. Kau dapat melihat dia hari ini, jendral."
"Keberuntungan memihakku kali ini." Kata Liu Bei, "aku akan pergi menemui Guru Naga."
"Orang itu sangat kasar." Kata Zhang Fei, "Tidak akan menyakitkan untuk dia mengantarkan kita kedalam rumah itu. Mengapa dia pergi begitu saja ?"
"Setiap orang punya urusan masing2x," Kata Liu Bei, "Kuasa apa yang kita punya atas dirinya ?"
Segera ketiga orang itu sampai didepan pintu dan mereka mengetuk pintu itu. Seorang pelayan keluar dan bertanya ada urusan apa.
Liu Bei berkata, "Aku akan menyusahkan pelayan dari seorang jenius untuk memberitahukan pada Guru Naga bahwa Liu Bei berharap dapat bertemu dan memberi hormat padanya."
"Tuanku ada dirumah, tetapi dia sedang tidur."
"Kalau begitu jgn kau beritahukan padanya."
Liu Bei meminta kedua saudaranya agar tetap berjaga didepan pintu dan tidak berisik. Dan dia sendiri masuk dengan langkah yang hati2 agar tidak menimbulkan bunyi. Disana dia melihat seorang yang dicarinya, sedang tertidur. Liu Bei memberi penghormatan padanya dengan kedua tangannya.
Waktu kemudian berlalu sedangkan Zhuge Liang masih saja tertidur. Kedua saudaranya yang ditinggal diluar sudah mulai tidak sabar akhirnya segera masuk dan Zhang Fei makin kesal melihat kakaknya hanya berdiri dengan hormat sementara yang ingin ditemuinya tidur.
"Orang sombong macam apa guru naga ini ?" kata Dia, "Disana kakak kita menunggu, sementara dia tidur dan tidak perduli. Aku akan pergi kebelakang dan membunyikan petasan dan lihat apakah hal itu akan membangunkan dia."
"Jangan !! Kau tidak boleh melakukan hal2x seperti itu." Bisik Guan Yu dan Liu Bei memerintahkan mereka untuk keluar lagi.
Ketika itu Liu Bei memperhatikan bahwa Guru naga tiba2 bergerak. Dia berbalik seperti hendak berdiri, tetapi dia masih tetap tertidur. Pelayan itu bertindak ingin membangunkan tuannya. Tetapi Liu Bei melarang dia untuk menggangu tuannya dan Liu Bei menunggu untuk beberapa jam yang melelahkan lagi. Lalu Zhuge Liang terbangun.
Setelah dia sadar, dia bertanya pada pelayannya, "Apakah ada orang yang datang ?"
"Liu Bei, Paman kaisar ada disini (Liu Wang Zhou)" Kata pelayannya, "Dia telah menunggu lama sekali."
"Kenapa kau tidak bangunkan aku ?" Kata dia yg segera berdiri dari tempat tidurnya, "Aku harus segera berpakaian yang rapih."
Zhuge Liang segera berdiri dan masuk keruangan dibelakangnya untuk berpakaian. Segera dia muncul kembali, pakaiannya telah diatur dengan rapih untuk menerima tamunya.
Lalu Liu Bei melihat yang datang kepadanya adalah seorang pemuda dengan tinggi sedang2 saja dan muka yang tampan. Dia menggunakan baju gaun berwarna putih dan penutup kepala sutra. Dia berjalan dengan penuh keanggunan layaknya seorang dewa turun dari kahyangan.
Liu Bei bersujud dan berkata, "Aku adalah salah satu keluarga dari dinasti Han, Seorang sederhana dari Zhuo. Aku telah lama mengetahui nama Guru dari reputasimu. 2 kali aku datang untuk menemuimu tanpa hasil. Aku telah meninggalkan surat unutk dirimu. kurasa kau telah membacanya."
Zhuge Liang menjawab, "Aku hanyalah seorang pertapa yang tidak tahu apapun. Aku tahu aku harus berterima kasih padamu karena mengunjungiku lebih dari sekali dan aku sangat malu memikirkan hal itu karena aku tidak berada ditempat ketika kau datang."
Kedua orang itu lalu duduk disebuah meja dan pelayannya membawakan teh untuk mereka berdua.
Lalu Zhuge Liang berkata, "Dari suratmu aku tahu kau kasihan pada rakyat dan pemerintah. Jika saja aku tidak terlalu muda dan jika aku memiliki bakat, aku pasti akan menjawab semua pertanyaanmu."
Liu Bei berkata, "Sima Hui dan Xu Shu semua telah bercerita tentang dirimu. Apakah mungkin kata2x mereka hanyalah omong kosong ? Aku Percaya bahwa kau, Guru naga, tidak akan menolakku karena ketidakberhargaanku tetapi akan setuju untuk memberikan instruksi padaku."
"Kedua orang yang kau sebutkan itu adalah pelajar yang terkenal. Aku hanyalah seorang petani, dan siapakah aku berani berbicara mengenai masalah politik dan kekaisaran ? kedua orang itu telah menyesatkanmu ketika dia berbicara mengenaiku. Kenapa kau menolak perhiasan indah untuk batu kerikil tak berharga sepertiku ? "
"Tetapi kemampuanmu sungguh hebat dan dapat menaungi dunia. Bagaimana kau dapat tetap diam saja melewatkan waktu sementara dunia dalan keadaan kacau ? Aku mohon padamu, guru naga, untuk mengingat rakyat dari kekaisaran ini dan berikanlah aku instruksimu."
"Tetapi apa ambisimu, jendral ?"
Liu Bei duduk mendekat dengan tuan rumahnya dan berkata, "Dinasti Han sedang tenggelam, menteri2 jahat berusaha merampas kekaisaran. aku lemah tetapi aku menginginkan untuk dapat merestorasi pemerintahan. Tetapi pengetahuanku sangat sedikit dan aku tidak mempunyai seorang yang dapat kumintai sarannya. Aku tidak tahu kemana lagi aku harus berpaling, hanya kepadamu, guru, yang dapat membuatku keluar dari kegelapan ini menuju terang dan menjagaku agar tidak jatuh dalam kekacauan ini. Betapa bahagiannya aku jika kau mau melakukan ini semua untukku."
Zhuge Liang menjawab,"Satu orang muncul mengantikan yang lainnya diberbagai penjuru kekaisaran sejak hari dimana Dong Zhuo melakukan pemberontakannya. Cao2 tidaklah terlalu kuat jika dibandingkan Yuan Shao, tetapi dia berhasil mengalahkan yuan shao. Sekarang dia adalah yg terkuat dari yang lainnya. Dia memiliki pasukan besar dan juga menguasai istana serta berbagai bangsawan dan tuan tanah lainnya. Kau tidak akan dapat melawan dia. Keluarga Sun telah memiliki wilayah didaerah selatan selama 3 generasi. Posisi mereka di Wu mungkin tidaklah terlalu aman tetapi mereka mendapatkan dukungan rakyat. Kau mungkin dapat mendapatkan dukungan rakyat juga tetapi tidak mungkin berhasil disana."
"Wilayah JingZhou berada diantara dua sungai, Han dan Mian diutara dan wilayah mereka terbentang luas diselatan sungai ini. Ditimur mereka berbatasan dengan Wu dan dibarat mereka berbatasan dengan Ba dan Shu. Didaerah inilah dimana pertempuran yang menentukan harus dimenangkan dan seseorang harus menguasai daerah ini untuk mengamankan daerah lainnya dan tampaknya langit telah membuat daerah itu menjadi milikmu."
"Karena kau adalah keluarga kekaisaran, dan telah terkenal keseluruh penjuru negeri sebagai orang yang benar dan baik, seorang pahlawan yang sepenuh hati menyelematkan negara, yang sangat menginginkan dukungan dari mereka yg bijak, Jika kau dapat menguasai Yi Zhou dan Jing Zhou, dan kau harus berteman baik dengan suku Rong di barat serta merebuat Yi dan Viet diselatan, lalu membuat persekutuan dengan Sun Quan dari Wu dan menjaga pemerintahan dengan baik. Kau akan kupastikan tinggal menunggu hari dimana langit akan memberikanmu kesempatan untuk memenuhi keinginanmu. Lalu kau boleh mengutus seorang pemimpin untuk pergi ke timur laut sementara kau memimpin ekspedisi kedaerah barat laut, dan kau akan menemukan sambutan hangat dari penduduk2x disana. Setelah ini selesai, penyelesaian tugas2xmu akan mudah. Han akan berhasil direstorasi dan ini adalah saran2xku didalam semua operasi ini, jika kau mau menjalankannya."
Zhuge Liang berhenti sebentar lalu memerintahkan pelayannya membawa sebuah peta. Setelah peta ini dibuka,Zhuge Liang lalu melanjutkan, "Disana kau lihat ada 54 propinsi. Jika kau ingin menjadi pimpinan, kau harus membiarkan langit memberi Cao2 daerah diutara dan kau akan meninggalkan keuntungan tanah diselatan untuk sun Quan. Kau, jendral, Akan merebut hati manusia dan melengkapi wilayah besar yang lainnya. Pertama Jing Zhou harus direbut sebagai rumahmu, daerah di sebelah barat sungai berikutnya kita rebut untuk dijadikan pondasi dominasimu. Ketika kau sudah cukup kuat, kau baru dapat membuat perencanaan unutk mendapatkan seluruh kekaisaran."
Liu Bei langsung memberi hormat padanya dan berkata, "Kata2mu, guru naga, Membuat semuanya menjadi jelas. Awan yang menutupi mataku selama ini telah hilang dan aku dapat melihat langit cerah. Tetapi Jing zhou adalah milik saudaraku, Liu Biao dan Yi Zhou adalah milik saudaraku yang lain, Liu Zhang. Aku tidak dapat mengambil tanah itu dari mereka."
"Aku telah mempelajari perbintangan dan aku tahu Liu Biao tidak akan lama lagi berada didunia ini. Sementara Liu Zhang bukanlah tipe seorang pemimpin yang akan bertahan lama. Kedua tempat itu pasti akan jatuh ketanganmu."
Liu Bei bersujud lagi kepada Zhuge Liang karena pengetahuannya yang sungguh luas. Dan hanya dalam satu pembicaraan, Zhuge Liang membuktikan bahwa dirinya yang tinggal dalam tempat terpecil, mengetahui dan melihat pembagian 3 daerah dimana kekaisaran akan pecah menjadi 3 wilayah besar. Memang benar sampai selama ini tidak ada seseorangpun yang dapat menyamai kepandaiannya.
"Walaupun aku hanya memiliki sedikit reputasi dan kebajikan yang tidak seberapa," Kata Liu Bei, "Aku harap, guru, kau tidak akan menolakku untuk ketidakberhargaanku, tetapi kau akan meninggalkan tempat ini untuk membantuku. Aku pasti akan mendengarkan dengan sungguh2 kata2mu."
Zhuge Liang menjawab, "Aku telah lama hidup bahagia ditanah pertanianku dan sudah terbiasa bermalas-malasan. Aku khawatir, aku tidak dapat mematuhi perintahmu."
Lu Beipun menangis, "Jika kau tidak mau, guru, apa yang akan terjadi pada rakyat ?"
Air mata mengalir deras keluar dari mata Liu Bei dan membasahi pakaiannya. Hal ini membuktikan pada Zhuge Liang kesungguhan niatnya.
Lalu Zhuge Liang berkata, "Jendral, Jika kau menerimaku, aku akan memberikan kemampuanku yang kecil ini untuk membantumu."
Liu Bei langsung menjadi gembira. Dia memanggil Guan Yu dan Zhang Fei untuk bersujud padanya dan membawakan hadiah yang telah dipersiapkan. Zhuge Liang menolak semua hadiah itu.
"Ini bukanlah hadiah untuk mendapatkan jasamu, tetapi hanya sebagai bukti tanda hormat dan terima kasihku." Kata liu Bei.
K
3 hari yang lalu