Cao2 mengadakan perburuan di Xu Tian.
Dong Cheng menerima Titah Rahasia Kaisar.
Liu Bei Memegang Tangan Cao2x yang marah dan akan segera membunuh Zhang Liao dan Guan Yu berlutut dihadapan cao2x.
"Seorang yang memiliki keberanian seperti dia harus diampuni" Kata Liu Bei.
Guan Yu berkata, "Aku sangat mengetahui dia bahwa dia adalah orang yg setia dan sangat menjunjung tinggi kebenaran. Aku akan menjaminnya dengan nyawaku sendiri !"
Cao2x lalu menyingkirkan pedangnya dan tersenyum.
"Aku juga mengetahui Zhang Liao sebagai orang yang setia dan baik. Aku hanya mencobainya saja. ", Kata Dia.
Cao2x melepaskan ikatan Zhang Liao dengan tangannya sendiri, dan memberikannya baju ganti serta mempersilahkannya duduk dikursi kehormatan. Perlakuan yang baik ini sangat menyentuh Hati Zhang Liao. Dia lalu segera bersujud dan menyerahkan dirinya. Dia lalu diangkat menjadi Komandan pasukan Kekaisaran.
Zhang Liao dikirim dalah suatu misi untuk melawan Zhang Ba, pimpinan bandit2x gunung. Zang Ba mendengar apa yang terjadi, dia langsung keluar dan menyerahkan dirinya. Dia diterima dengan sangat baik dan teman-temannya-- Sun Guan, Wu Dun dan Yin Li juga menyerah. Hanya Chang Xi yang tidak. Semua yg menyerah diperlakukan dengan baik dan diberikan jabatan dan tugas2x yang dapat mereka lakukan untuk membuktikan ketulusan mereka. Keluarga Lu Bu segera dikirim ke ibu kota dan berikutnya mereka dijadikan rakyat biasa.
Seluruh pasukan diberikan imbalan dengan sebuah perayaan, Kemah2x segera dibongkar dan pasukan dipindahkan ke Xu Chang. Ketika mereka melewati Xu Zhou, penduduk berbaris disepanjang jalan dan mereka memberi hormat pada pasukan pemenang itu. Mereka juga memohon pada perdana menteri agar Liu Bei diangkat menjadi pelindung daerah mereka.
Cao2x berkata, "Liu Bei telah melakukan jasa besar. Kau harus menunggu sampai dia akan diberikan penugasan resmi. Setelah itu dia akan dikirim ke daerah ini."
Penduduk bersujud sampai ketanah unutk menyatakan terima kasih mereka. Che Zhou, Jendral pasukan berkuda cao2x untuk sementara diperintahkan untuk menjaga daerah Xu Zhou.
Setelah pasukan tiba di Ibu Kota, imbalan diberikan kepada setiap pejabat dan jendral yang telah berjasa. Liu Bei tetap berada di ibu kota dan tinggal di istana perdana menteri.
Keesokan harinya sidang istana diadakan dan Cao2x mengumumkan jasa2x Liu Bei yang akhirnya bertemu dgn kaisar Xian. Liu Bei bersujud ketika menghadap kaisar, Kaisar memanggilnya ke dalam aula utama dan bertanya mengenai asal usulnya.
Liu Bei berkata, "Pelayanmu ini adalah anak dari Liu Hong, Cucu dari Liu Xiong, yang merupakan keturunan langsung dari pangeran Sheng dari ZhongShan yang merupkan ponakan dari yang mulia kaisar jing (Berkuasa sekita 157 SM-141 SM).
Kaisar memerintahkan pejabat pencatat sejarah kekaisaran untuk memeriksanya di buku catatan kekaisaran. Dan sekertaris membacakan :
"Kaisar Liu Jing mempunyai 14 anak, dimana anak ke 7 adalah Liu Sheng, Pangeran dari ZhongShan. Sheng Memperanakan Liu Zhen, Penguasa dari LuChang.Zhen memperanakan Liu Ang, Penguasa dari Pei. Ang memperanakan Liu Lu, Penguasa dari Zhang. Lu memperanakan Liu Lian, penguasa dari Yi Shui. Lian memperanakkan Liu Ying, Penguasa dari Qin Yang. Ying memperanakkan Liu Jian, Penguasa dari AnGuo. Jian memperanakkan Liu Ai, penguasa dari Guang Ling. Ai memperanakkan Liu Xia, penguasa dari JiaoShui. Xia memperanakkan Liu Shu, penguasa dari Zu Yi. Shu memperanakkan Liu Yi, penguasa dari Qi Yang. Yi memperanakkan Liu Bi, penguasa dari Yuan Ze. Bi memperanakkan Liu Da, Penguasa dari Ying Chuan. Da memperanakkan Liu Bu Yi, penguasa dari FengLing. Bu Yi memperanakkan Liu Hui, penguasa dari Ji Chuan. Hui memperanakkan Liu Xiong, Gubernur di Zhuo. Xiong memperanakan Liu Hong yang tidak memiliki jabatan pemerintahan pusat ataupun memegang gelar apapun. Dan Liu Bei adalah anaknya."
Kaisar membandingkan catatan kekaisaran ini dengan catatan pribadi keluarga kerajaan dan menemukan bahwa kedua hal ini sama sehingga ini menyebabkan Liu Bei adalah paman dari kaisar berdasarkan keturunan. Kaisar tampak sangat senang dan meminta Liu Bei untuk pergi kesalah satu ruangan dimana dia bisa melakukan upacara yang diperbolehkan bagi seorang kaisar untuk menghormati pamannya. Didalam hatinya kaisar bergembira karena memiliki pahlawan perang seperti Liu Bei sebagai pamannya. Dan dia berencana untuk meminta dukungan Liu Bei untuk melawan Cao2x yang merupakan penguasa sebenarnya karena cao2x telah mengambil semua kekuasaan kedalam tangannya dan kaisar hanyalah sebagai boneka saja. Kaisar memberikan jabatan Jendral pasukan kiri kekaisaran dan Penguasa dari Yi cheng kepada Liu Bei.
Ketika perjamuan istana selesai, Liu Bei berterima kasih pada kaisar dan dia pergi dari istana. Dan sejak saat itu dilingkungan istana dia dipanggil "PAMAN KAISAR" ("LIU WANG ZHOU").
Ketika cao2x kembali keistana perdana menteri, Xun Yu dan rekan2x penasehat lainnya pergi untuk menemui dia.
Xun Yu berkata, "Tidak ada untungnya bagimu tuan jika kaisar mengakui Liu Bei sebagai paman."
"Liu Bei mungkin di akui sebagai paman, tetapi dia berada dibawah perintahku karena aku yang mengatur titah istana. Dia pasti akan tunduk pada titah kekaisaran. Lagipula aku menahannya disini dengan alasan bahwa dia dapat dekat dengan kaisar yang merupakan anggota keluarganya dan dia akan seluruhnya berada dalam genggamanku. Tidak ada yang perlu kutakutkan dari dirinya. Pria yang aku takuti sekarang adalah Yang Biao yang merupakan keluarga dari kedua Yuan. Jika Yang Biao bersekongkol dengan mereka, dia adalah musuh dalam selimut dan dapat melakukan kerusakan yang parah. Dia harus di singkirkan segera. "
Lalu cao2x menyebarkan gosip bahwa Pejaga Kekaisaran Yang Biao berkerjasama dengan Yuan Shu dan akan memberontak. Atas hal ini Yang Biao di tangkap dan di penjara. Keputusan Hukuman mati sudah pasti akan didapatkannya, hanya menunggu sidang terlebih dahulu.
Tetapi Gubernur Dari Bei Hai, Kong Rong yang berada di ibu kota dia langsung memprotes cao2x dan berkata, "Yang Biao datang dari keluarga yang terkenal karena kebajikannya untuk kurang lebih 4 generasi. Kau tidak dapat mengenakan tuduhan tak berdasar seperti itu padanya."
"Ini adalah keinginan yang mulia !" Jawab Cao2x.
"Jika Kiasar yang masih kanak2x, Cheng Dari Zhou menghukum mati raja muda Chao, apakah orang2x akan percaya bahwa raja muda Zhou sebagai Wali Negara tidak ada hubungannya dengan hal itu ?"
Akhirnya Cao2x tidak jadi menjatuhkan hukuman mati, tetapi dia mengambil jabatan Yang Biao dan mengirim dia dan keluarganya kembali ke desa.
Penasehat kerajaan Zhao Yan, Seorang penentang dari perdana menteri, mengirimkan pesan kepada sidang istana untuk menurunkan cao2x dari jabatan karena telah berani memecat menteri negara dari jabatannya tanpa titah kaisar. Cao2x lalu menangkap Zhao Yan dan langsung mengesekusinya. Hal ini membuat para pejabat yang lainnya ketakutan dan mereka hanya dapat diam.
Cheng Yu menasehati Cao2x, "Tuanku, Ketenaranmu setiap hari makin meningkat. Kenapa tidak mengambil kesempatan ini untuk menjadikan dirimu pangeran dari suatu wilayah tertentu ?"
"Masih terlalu banyak orang yg menentangku "Jawabnya, "Aku harus berhati-hati. Aku akan mengusulkan mengadakan perburuan kekaisaran untuk mengetahui apa yang harus kulakukan berikutnya."
Ekspedisi ini akhirnya disetujui dan mereka mengumpulkan ribuan kuda2x, burung2x elang pengintai dan anjing pemburu, mereka juga menyiapkan panah dan busur. Mereka juga mengumpulkan kekuatan besar2xan di depan gerbang kota.
Ketika Perdana menteri mengusulkan ekspedisi berburu ini, kaisar berkata bahwa dia takut hal ini bukanlah sesuatu yang pantas dilakukan dalam keadaan sekarang ini.
Cao2x berkata, "Dijaman dahulu kala, penguasa membuat 4 kali ekspedisi berburu untuk menunjukan kekuatannya. Mereka disebut Sou, Miao, Xien dan Shou sesuai dengan urutan musim semi, panas, gugur,dingin. Sekarang ketika seluruh negeri dalam kekacauan, akan lebih bijaksana untuk mengadakan perburuan dengan maksud melatih tentara. Aku sangat yakin bahwa yang milia akan menyutujui."
Akhirnya kaisar dengan seluruh perlengkapan kekaisaran untuk melakukan perburuan kekaisarn mengikuti ekspedisi itu. Dia mengendarai kuda dan membawa busur yang terbuat dari gading gajah dan ujung anak panahnya terbuat dari emas. Kereta kudanya mengikutinya dari belakang. Liu Bei dan saudara2xnya berada didalam rombongan itu, masing2x juga membawa panah dan busur. Setiap anggota yang ikut berburu mengenakan baju zirah dan jubah serta membawa senjatanya masing2x, sementara mereka yang hanya menyertai berada didalam kereta kuda dan mengikuti dari belakang. Cao2x mengendarai sebuah kuda yang disebut "Petir kelabu" karena kudanya berwarna abu2x dan dapat berlari sangat cepat. Dalam ekspedisi itu juga dibawa pasukan khusus berjumlah 100.000 prajurit.
Perburuan ini berlangsung di daerah bernama Xu Tian dan pasukan2x itu segera menyebar dan mengelilingi daerah perburuan yang kira2x berukuran sebesar 100 km persegi. Cao2x berkuda sejajar dengan kaisar. Lalu pejabat negara yang mengikuti dibelakang mereka adalah semua orang2x kepercayaan cao2x. Lalu para jendral, pejabat militer dan sipil, berusaha berkuda dibelakang mereka semua. Mereka tidak berani untuk maju kedepan dan masuk dalam kumpulan "pejabat" yang berkerja untuk cao2x.
Suatu hari kaisar sedang berkuda menuju tanah perburuan dan memperhatikan bahwa pamannya yang baru diketahuinya sedang berdiri dan memberi hormat di sisi jalan.
"Aku sangat senang jika bisa melihat keahlian pamanku dalam berburu ", Kata kaisar.
Liu Bei langsung menaiki kudanya segera. Saat itu ada seekor kelinci yang sedang keluar dari lubangnya. Liu Bei menembak dan mengenai kelinci itu dengan panah pertamanya.
Kaisar, cukup terkejut dengan apa yang dilihatnya, berkuda menuruni tanjakan. Tiba2x seekor rusa keluar dari semak2x. Dia menembak 3 panah tetapi semua tidak kena sasaran.
"Kau coba" Kata Kaisar kepada Cao2x.
"Pinjamkan aku busur yang mulia " Jawab Cao2x.
Mengambil busur dan anak panah emas itu. Cao2x menarik busur dan mengenai rusa itu dipunggungnya pada tembakan pertama. Rusa itu jatuh dan tidak dapat berlari lagi.
Sekarang Kumpulan pejabat melihat panah emas itu menancap di rusa yang terluka itu menyimpulkan bahwa kaisar lah yang menembakan panah itu, lalu mereka segera menuju kaisar dan bersujud serta berkata, "Semoga baginda yang mulia berumur panjang dan sehat selalu !" ("Yu Huang Wan Shui, Wan Shui, Wan Wan Shui.")
Cao2x segera berkuda ke depan kaisar dan bersikap seolah-oleh menerima pujian dari semua orang.
Mereka semua menjadi pucat, Guan Yu yang berada dibelakang Liu Bei sangat marah. Alisnya mengangkat tinggi dan matanya menatap tajam. Dengan senjata ditangan dia ingin segera maju kedepan dan membunuh cao2x untuk sikapnya yang kurang ajar.
Tetapi Liu Bei dengan cepat menghalangi niatnya itu, dia menatap Guan Yu dan Guan Yu mengerti maksudnya dan tidak beranjak maju.
Liu Bei langsung bersujud pada cao2x dan berkata, "Sebuah tembakan hebat, hanya sedikit orang yang dapat melakukannya."
"Ini hanyalah sebuah keberuntungan dari putra langit !" Kata Cao2x dengan tersenyum.
Lalu Cao2x membalikan kudanya dan memberikan penghormatan pada kaisar. Kaisar tidak membalas penghormatan itu.
Perburuan itu akhirnya berakhir dengan adanya perjamuan, semua tamu diundang untuk menikmati dan akhirnya mereka kembali ke ibu kota.
Guan Yu masih tetap marah kepada cao2x mengenai kekurang ajarannya itu.
Suatu hari Guan Yu berkata pada Liu Bei, "Kakak, Mengapa kau mencegahku membunuh pemberontak itu dan membersihkan penjahat dari dunia ini ? Dia menghina kaisar dan mengacuhkan orang lain."
"Ketika kau melempar batu pada seekor tikus, hati2x dengan pot disekitarnya." Kata Liu Bei, "Cao2x berjarak sangat dekat dengan kaisar kita dan didalam keramaian seperti itu serta banyaknya pendukung dan orang2x cao2x. Jika dalam keadaan seperti itu kau mencoba membunuhnya dan gagal,apalagi jika sesuatu terjadi pada kaisar, maka kau mengerti apa yang akan terjadi pada kita semua bukan ?"
"Jika kita tidak menyingkirkannya hari ini, kejahatan yang lebih buruk akan muncul suatu hari nanti !" Kata Guan Yu.
"Tenanglah Saudaraku, Hal2x semacam ini tidak dapat kita bicarakan dengan terbuka."
Kaisar dengan sedih kembali ke istananya. Dengan air mata di wajahya, dia menceritakan apa yang terjadi didalam perburuan itu kepada istrinya permaisuri Fu.
"Aku Sungguh Sial !" Kata Dia, "Dari hari pertama aku naik takhta, satu demi satu menteri yang kejam selalu muncul. Aku adalah korban kebiadaban Dong Zhuo. Lalu diikuti dengan pemberontakan Li Jue dan Guo Si dan aku harus menanggung sedih yang orang lain tidak pernah merasakannya. Lalu datang cao2x ini yang kukira dapat membantuku mempertahankan harga diri kekaisaran, tetapi dia telah mengambil semua kekuasaan dari tanganku dan berbuat semaunya. Dia berkerja hanya untuk kemahsyuran dirinya sendiri. Beberapa waktu yg lalu didalam perburuan dia pergi kedepanku untuk menerima ucapan selamat dari pejabat2x yang ditujukan padaku. Dia sungguh kurang ajar dan aku merasa dia mempunyai niat buruk terhadap diriku. Istriku, aku khawatir ajal kita akan mendekat lebih cepat dari perkiraan kita !"
"Didalam seluruh ruang sidang istana yang penuh dengan bangsawan dan pejabat, yang telah memakan hasil dari dinasti ini, apakah tidak ada yang akan menyelamatkan negara ini ?" Kata kaisar.
Lalu berbicaralah permaisuri dan pada saat yang sama majulah seorang pria yang berkata, "Jgn Khawatir yang mulia, Aku akan mencari penyelamat bagi kekaisaran ini."
Yang bebicara adalah ayah dari permaisuri yang bernama Fu Wan.
"Apakah kau telah mendengar berita mengenai tindakan cao2x yang kurang ajar itu ?" Kata Kaisar sambil mengeringkan air matanya.
"Maksud baginda adalah kasus perburuan rusa itu ? Siapa yang tidak melihatnya ? Tetapi seluruh istana dipenuhi oleh orang2xnya dan pengikutnya.Yang lainnya tidak cukup kuat untuk menghadapi pemberontak itu. Aku tidak memiliki otoritas dan kekuatan sehingga aku tidak dapat melakukan apapun, tetapi masih ada jendral Dong Cheng, "PAMAN NEGARA", yang dapat melawannya."
"Dapatkan Paman Dong Cheng datang kesini untuk bertemu denganku dan berbicara padaku? Aku tahu dia mempunyai banyak pengalaman dalam menyelesaikan masalah2x kenegaraan."
Fu Wan menjawab, "Semua pengawal dan pegawai diistana ini adalah pengikut cao2x dan hal seperti ini harus sangat dirahasiakan atau konsekuensinya akan sangat serius."
"Lalu apa yang dapat kita lakukan ?" Tanya kaisar.
"Satu2xnya rencana yang aku dapat pikirkan adalah mengirimkan hadiah berupa jubah dan ikat pinggang bertahtakan giok kepada Dong Cheng, dan dibalik ikat pinggang itu kita sembunyikan titah rahasia memberi dia kuasa untuk mengambil tindakan. Ketika dia sampai kerumah dan membaca titah itu, dia dapat dengan cepat merencanakan sesuatu dan saat itu tidak ada dewa diatas maupun setan di bawah neraka sana yang akan mengetahui hal ini ."
Kaisar menyetujui dan Fu Wan berpamitan. Kaisar dengan menggunakan darah dari jarinya menulis titah rahasia. Dia memberikan dokumen ini kepada permaisuri Fu untuk dijahitkan kedalam ikat pinggang itu. Ketika semua telah siap, dia memanggil Paman Dong Cheng untuk ke istana.
Dong Cheng menghadap dan setelah upacara protokol selsai, kaisar berkata, "Beberapa malam yang lalu aku sedang berbincang dengan permaisuri mengenai hari2x dimana pemberontakan masih berkecamuk dimana-mana dan kami berpikir bahwa jasa2xmu pantas mendapatkan hadiah."
Dong Cheng langsung bersujud dan berterima kasih. Lalu Kaisar mengantar Dong Cheng keluar dari aula resepsi menuju kuil leluhur dan mereka pergi ke Ruang "MENTERI BERBAKTI", dimana kaisar melakukan upacara kecil untuk memberi hormat kepada para pejabat negara sebelumnya dan salah satu yang di hormatinya adalah Lukisan Liu Bang , pendiri dinasti Han.
"Ketika leluhur kita mulai mendirikan dinasti ini, bagaimana dia memulainya ?" Tanya Kaisar.
"Yang mulia suka bercanda dengan hambamu ini, " Kata Dong Cheng yang cukup heran dengan pertanyaan itu. "Siapa yang tidak mengetahui mengenai apa yang telah dilakukan leluhur kita itu ? Dia memulai hidup sebagai pejabat kecil di Sishang. Lalu dengan pedang dia membunuh ular putih, itu adalah awal bagi dirinya dalam perjuangannya demi kebenaran. Dengan Cepat dia menyatukan kekaisaran dan dalan 3 tahun dia telah menghancurkan Qin dan dalam 5 thn juga termasuk menghancurkan Chu. Lalu dia mendirikan dinasti yang akan bertahan selamanya !"
"Sungguh hebat leluhur kita itu ! Sungguh lemah keturunannya ! Betapa menyedihkannya hal itu ! " Kata Kaisar.
Menunjuk pada lukisan dikiri dan kanan, Kaisar melanjutkan, "Apakah mereka berdua adalah Zhang Liang, Penguasa Dari Liu dan Xiao He, Penguasa dari Cuo ?"
"Memang benar, paduka. Leluhur kita banyak mendapat bantuan dari mereka berdua."
Kaisar lalu menoleh ke sekelilingnya dan dia kemudian berbisk pada dong cheng. "Kau seperti mereka berdua, harus melindungi aku."
"Jasa2xku tidak pantas untuk mendapatkan kehormatan ini. Aku tidak berani membandingkan diriku dengan kedua orang itu" Kata Dong Cheng.
"Aku masih ingat bagaimana kau menyelamatkanku sebelumnya ketika kita lari dari ibukota Chang An. AKu tidak akan lupa dan aku tidak akan dapat memberikan imbalan yang pantas untuk hal itu."
Lalu menunjuk kepada jubahnya sendiri, kaisar melanjutkan, "Kau harus memakai ini, dan ikat pinggangku ini. Dan anggaplah ini artinya bahwa kau selalu dekat denganku."
Dong Cheng bersujud atas kebaikan hati kaisar, sementara kaisar memakaikan jubahnya pada Dong Cheng, dia berkata, "Perhatikan barang2x ini baik2x ketika kau sampai kerumah, dan bantulah kaisarmu menjalankan maksudnya."
Dong Cheng mengerti yang dimaksudkan, dia memakau jubah dan ikat pinggannya lalu berpamitan dan keluar dari ruangan itu.
Berita mengenai kedatangan Dong Cheng telah didengar oleh Cao2x yang dengan segera berangkat ke istana dan setelah Dong Cheng melewati gerbang Donghua, mereka bertemu dan Dong Cheng berusaha menghindarinya. Dong Cheng berjalan disisi jalan dan memberi hormat padanya.
"Darimana kau baru saja, paman negara ?" Tanya Cao2x.
"Yang mulia mencariku dan menyuruhku ke istana. Dia juga memberikan jubah dan ikat pinggang yang indah ini."
"Mengapa dia memberimu hadiah ini ?" Tanya Cao2x.
"Dia tidak melupakan bahwa aku telah menyelamatkan hidupnya diwaktu yang lalu."
"Lepaskan dan biarkan aku lihat." Perintah Cao2x.
Dong Cheng tahu bahwa ada titah rahasia disembunyikan disuatu tempat dalam benda2x itu. Dan dia takut cao2x akan mendapatkan titah itu, sehingga dia menolaknya dan tidak mau menuruti. Tetapi Cao2x kemudian memanggil pengawalnya dan mereka melepaskan ikat pinggang itu. Lalu Cao2x melihat itu dengan seksama.
"Ini benar2x sebuah ikat pinggang yang indah." Kata Dia, "Sekarang bukalah jubahnya dan biarkan aku melihatnya."
Dalam hati Dong Cheng sudah ketakutan tetapi dia tidak berani membantah. Lalu dia menyerahkan jubahnya. Cao2x mengambil itu dan menerawangnya dan memeriksanya, bagian demi bagian.
Setelah dia melakukan ini semua, dia memakainya, Jubah dan ikat pingang itu lalu dia bertanya pada bawahannya, "Bagaimana dengan penampilanku ?"
"Sangat Gagah !" Mereka semua berkata.
Berbalik pada Dong Cheng, Dia berkata, "Apakah kau akan memberikan benda2x ini padaku ?"
"Kaisar yang memberikannya padaku sebagai hadiah, Aku tidak berani memberikannya pada orang lain. Aku akan memberikan padamu jubah yang lainnya saja jika kau mau." Kata Dong Cheng.
"Pasti ada sesuatu maksud2x tertentu yang berhubungan dengan hadiah2x ini ? Aku yakin pasti ada." Kata Cao2x.
"Mana aku berani ?" Kata Dong Cheng gemetar, "Jika kau memang ingin mengambilnya, maka aku harus menyerahkannya."
"Bagaima aku berani mengambil apa yang kaisar telah berikan padamu ? Itu hanyalah sebuah gurauan." Kata Cao2x dengan tertawa.
Cao2x mengembalikan jubah dan ikat pinggang itu dan Dong Cheng dengan segera kembali ke rumahnya. Ketika malam tiba dan dia sedang sendirian didalam perpustakaannya, dia mengambil jubah itu dan melihatnya bagian demi bagian. Dia tidak menemukan apapun.
"Dia memberiku jubah dan ikat pinggang ini dan memerintahkan aku untuk melihatnya baik2x. Artinya pasti ada sesuatu yang harus dilihat tetapi aku tidak dapat menemukan apapun. Apakah maksudnya ini ?" Dia merenung.
Lalu dia memeriksa ikat pinggangnya lagi. Dan dia tidak dapat menemukan sesuatu yang aneh atas hal itu. Dia menjadi bingung, dia memeriksa kedua barang itu berulang-ulang dan tidak dapat menemukan apapun. Dia menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari tahu tetapi akhirnya dia kelelahan dan hampir tertidur. Dia menaruh ikat pinggang itu diatas meja dan jubanya dia gantungkan di pinggir tempat tidurnya. Tiba2x bara lilin jatuh diatasnya dan seketika itu juga membuat sebuah lobang kecil. Dong Cheng dengan cepat melihat bahwa ada sesuatu didalamnya, sesuatu berwarna putih dengan tulisan berwarna merah darah. Dia segera merobek lapisan itu dan mengambil keluar titah rahasia yang ditulis oleh kaisar dengan darahnya sendiri. Bunyi titahnya adalah "
"Dalam hubungan manusia, hubungan antara orang tua dan anak adalah yang pertama, dalam hubungan sosial lainnya. Antara Kaisar dan menteri adalah yang tertinggi. Saat ini, cao2x yang licik adalah seorang tiran, dia memperlakukan kaisarnya dengan tidak hormat. Dengan dukungan dari pasukannya dia menghancurkan pondasi dasar pemerintahan dinasti. Dengan memberikan imbalan dan menghukum orang, dia telah menganggap bahwa kaisar sudah tidak ada. Aku telah bersedih siang dan malam. Aku takut kekaisaran akan segera hancur.
Kau adalah Menteri negara dan merupakan keluarga kaisar. Kau harus mengingat kebesaran dari pendiri dinasti ini dan mengumpulkan orang2x yang setia dan berpikiran bersih untuk menghancurkan cao2x dan merestorasi wibawa kekaisaran. Perbuatan ini akan pasti akan menyenangkan jiwa dari para leluhur pendiri dinasti.
Titah ini aku tulis dengan darah yang mengalir ditubuhku. Dan dipercayakan pada bangsawan yang mulia yang akan berhati2x menjalankannya dan tidak akan gagal menjalankan rencana kaisarnya.
Diberikan pada Era Jian An,thn ke 4 dan bln ke 3 dimusim semi (thn 199 M) "
Dong Cheng membaca titah ini dengan berlinang air mata. Dia tidak bisa tidur malam itu. Keesokan paginya dia kembali ke perpustakaannya dan kembali membaca titah itu. Tidak ada suatu rencana didalam titah itu. Dia berpikir keras apa yang dapat dia lakukan untuk menghancurkan cao2x, tetapi tidak dapat memutuskan apa2x. Lalu dia tertidur kembali di meja belajarnya.
Kebetulan Menteri Wang ZiFu yang merupakan teman baik Dong Cheng datang mengunjungi. Dan seperti biasa dia berjalan dalam rumah dong cheng tanpa perlu diantar karena semua orang telah mengenalnya. Dia langsung pergi keperpustakaan. Tuan Rumah yang sedang tertidur tidak terbangun dan Wang Zi Fu melihat walaupun sedikit tersembunyi bahwa yang dihadapnnya adalah tulisan kaisar.
Bertanya-tanya apakah itu, Wang Zi Fu mengambilnya dan menaruhnya dalam celah bajunya.
Lalu dia bersuara keras, "Paman Dong Cheng, apakah kau sedang sakit ? Kenapa kau tertidur tengah hari seperti ini ?"
Dong Cheng lalu terbangun dan terkejut bahwa titah kaisar telah hilang. Dia sangat terkejut dan hampir jatuh ketanah.
"Jadi kau ingin menyingkirkan Cao2x ? Aku harus memberitahukannya" , Kata Wang Zi Fu.
"Jika begitu, saudaraku, Maka ini adalah akhir dari dinasti han." Kata Dong Cheng dengan mengeluarkan air mata.
"Aku hanya bercanda" Jawab Wang Zi Fu, "Leluhur2x ku juga melayani dinasti Han dan menikmati hasil dari dinasti ini. Apakah aku sudah membuang kesetiaanku ? Aku akan membantumu, saudaraku, sejauh yang aku bisa."
"Adalah sangat baik bagi negara ini jika kau berpikir begitu. "Kata Dong Cheng.
"Tetapi kita harus mempunyai ruang lebih pribadi untuk membicarakan hal ini dan bersumpah bahwa kita akan mengorbankan segalanya demi dinasti han."
Dong Cheng mulai merasa sangat puas. Dia mengeluarkan segulung sutra putih dan menuliskan namanya dan mengecapnya dengan stempel namanya. Dan Wang Zi Fu juga melakukan hal yang sama.
Lalu Wang Zi Fu berkata, "Jendral Wu Zi Lan adalah salah satu sahabat baikku. Dia akan setuju pada hal ini."
Dong Cheng berkata, "Dari semua pejabat dia istana, Komandan Chong Ji dan Penasehat Wu Shi adalah sahabat baikku, Aku yakin mereka akan mendukungku."
Lalu diskusi kemudian dilanjutkan. Kemudian pelayan memberitahukan bahwa kedua orang yang disebut dong cheng datang berkunjung.
"Ini adalah kehendak langit" Kata Dong Cheng dan dia meminta Wang Zi Fu untuk bersembunyi dibalik sebuah tirai.
Kedua tamu lalu diantar keperpustakaan dan setelah bertukar salam dan secangkir teh, Chong Ji bercerita mengenai insiden di perburuan antara cao2x dan kaisar.
"Apakah kau tidak merasa marah karena hal ini ? "Tanya Chong Ji.
Dong Cheng menjawab, "Walaupun marah apa yang dapat kita lakukan ?"
Wu Shi berkata, "Aku akan membunuh orang ini, aku bersumpahm tetapi aku tidak mempunyai orang lain untuk mendukungku."
"Seseorang harus rela berkorban demi negaranya dan tidak perlu takut akan hal itu." Jawab Chong Ji.
Pada saat ini Wang Zi Fu muncul dari balik tirai dan berkata, "Kalian berdua mau membunuh cao2x ! aku akan memberitahukannya pada dia mengenai hal ini dan paman Dong Cheng ini adalah saksiku."
"Seorang menteri setia tidak akan takut mati. Jika kami terbunuh, Kami akan menjadi hantu yang adalah lebih baik dibandingkan menjadi kaki tangan pengkhianat." Kata Chong Ji dengan marah.
Dong Cheng berkata, "Kami baru saja berbicara mengenai kalian berdua untuk masalah ini, Wang Zi Fu hanya bercanda."
Lalu dia mengeluarkan titah kaisar dan menunjukannya kepada kedua tamunya itu. Mereka menangis ketika selesai membaca titah itu. Mereka meminta agar nama mereka ditambahkan pada gulungan sutra putih itu.
Wang Zi Fu berkata, "Tunggu disini sebentar, aku akan mencari Wu Zi Lan dan mengajaknya kemari ."
Dia meninggalkan ruangan dan segera dia kembali lagi dengan temannya, yang juga menuliskan namanya disaksikan yang lainnya.
Setelah ini mereka masuk kedalam ruangan untuk minum2x demi kesuksesan rencana mereka. Sementara itu datang Ma Teng Gubernur Xi Liang.
"Katakan aku sedang ada urusan" Kata Dong Cheng, "Dan tidak menerima tamu."
Penjaga pintu kemudian mengatakan hal itu kepada Ma Teng yang menjadi marah dan berkata, "Kemarin malan di gerbang Donghua, aku melihat dia keluar membawa jubah dan ikat pinggang. Sekarang dia berpura-pura sakit ? Aku tidak datang kemari hanya untuk diacuhkan, Kenapa dia menolak bertemu denganku ?"
Penjaga pintu kemudia masuk kembali dan mengatakan pada tuannya apa yang tamunya katakan itu dan tamu itu sangat2x marah. Lalu Dong Cheng berdiri, dan berkata pada rekan2xnya dia akan segera kembali, dia pergi untuk menerima tamunya itu.
Setelah tamu itu memberi salam mereka berdua duduk, Ma Teng berkata, "Aku datang untuk berpamitan padamu, kenapa kau malah ingin menyuruhku pergi ?"
"Badanku kurang enak hari ini. oleh sebab itu aku tidak menantikan tamu hari ini." Kata Dong Cheng.
"Kau tidak terlihat seperti orang yang sedang sakit. Mukamu menunjukan kau sehat2x saja." Kata Ma Teng.
Dong Cheng tidak dapat berkata apa2x lagi dan terdiam. Ma Teng kemudia berdiri dan berjalan keluar.
Ma Teng menarik napas panjang dan berkata, "Tidak ada diantara mereka yang cukup baik. Tidak ada yang dapat menyelamatkan negara ini."
Kata2x ini sangat menusuk hati dong cheng. Dia segera menghentikan tamunya itu dan berkata, "Siapa yang tidak cukup baik untuk menyelamatkan negara ? Siapa yang kau maksud ?"
"Insiden di perburuan hari itu, memenuhi seluruh dadaku dengan amarah. Tetapi jika kau, keluarga dekat kaisar, dapat melewati waktu dengan anggur dan keacuhan tanpa memikirkan apapun mengenai pemberontakan yang sedang terjadi, dimana lagi orang akan menemukan orang yang yang dapat menyelamatkan dinasti ?"
Tetapi Dong Cheng masih ragu dengan kata2x ini. Berpura2x terkejut, dia berkata, "Perdana menteri orang yang memiliki jabatan tinggi dan mempunyai banyak pengikut di istana. Kenapa kau mengeluarkan pernyataan seperti itu ?"
"Jadi kau menganggap bajigan cao2x itu adalah orang baik ? "
"Aku harap kecilkan suaramu. Banyak mata dan telinga dekat dengan kita"
"Orang yang terlalu takut mati adalah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai hal2x besar." Ma Teng berkata.
Ma Teng langsung melanjutkan langkahnya. Pada saat ini keraguan Dong Cheng telah sirna dan dia merasa Ma Teng adalah orang yang setia.
Lalu Dong Cheng berkata, "Jangan marah lagi, aku akan mempelihatkan sesuatu padamu."
Dia lalu membawa Ma Teng kedalam ruangan dan memperkenalkannya dengan tamunya yang lain dan dia menunjukan titah rahasia kaisar. Setelah Ma Teng membaca titah itu dia lalu setuju untuk bergabung dan menuliskan namanya.
"Ketika kau siap untuk beraksi, ingatlah bahwa seluruh kekuatan tentaraku siap untuk membantu." Kata Ma Teng.
Menunjuk pada mereka ber lima, "Kita membutuhkan 10 untuk urusan ini dan kita dapat berhasil menjalankan rencana kita."
"Kita tidak dapat mendapatkan orang2x yang setia dan benar. Karena sekarang diistana banyak sekali antek2x cao2x disana. Satu saja orang yang salah maka akan menghancurkan semuanya. ", Kata Dong Cheng.
Ma Teng berkata kepada mereka untuk membawa semua daftar pejabat. Dia membaca sampai dia menemukan nama Liu dari keluarga kaisar, kemudian dia menepuk tangannya dan berkata, "Kenapa tidak berkonsultasi dengan dia ?"
"Siapa?" Mereka semua bertanya.
K
3 hari yang lalu