BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Pages

01 Agustus, 2010

Bab 38

Rencana Zhuge Liang untuk 3 negara.

Sun Quan menyerang Xiakou untuk membalas dendam.


Liu Bei segera bersiap2x lagi untuk pergi mencari Zhuge Liang setelah 2 kali gagal.

Saudara2nya tidak setuju, Guan Yu berkata, "Kakak kau telah mencarinya 2 kali. Aku rasa ini sungguh berlebihan. Aku tidak percaya mengenai kepandaiannya itu. Dia menghindarimu dan tidak berani menemuimu. Kenapa kau masih juga ingin menemui dia ?"

"Kau salah, adikku. Pada masa musim semi dan musim gugur, Pangeran Huan dari Qi mengunjungi daerah timur 5 kali sebelum berhasil bertemu Guan Zhong. Dan keinginanku menemui ZHuge Liang lebih besar daripada dia."

"Aku rasa kau salah." Kata Zhang Fei, "Bagaimana mungkin orang desa ini dapat memiliki kebijaksanaan begitu hebat seperti yang dikatakan orang2x ? Kau tidak perlu pergi dan jika dia tidak datang kemari, aku akan membawa dia dengan tali kemari menemuimu."

"Apakah kau lupa mengenai Raja Wen yang mengunjungi Lu Wang, Nelayan tua dipinggir sungai Wei ? Jika King Wen dapat berbuat seperti itu kepada orang bijak, maka akupun harus berbuat seperti itu. Jika kau tidak mau ikut, maka aku akan pergi tanpa dirimu." Kata Liu Bei.

"Jika kalian berdua pergi, bagaimana aku dapat tinggal diam ?" Jawab Zhang Fei.

Zhang Fei berjanji bahwa dia akan bersikap sopan dan kemudian ketiganya berangkat. Ketika mereka masih 1/4 Km jauhnya dari rumah Zhuge Liang, Liu Bei turun dari kudanya dan dia berjalan kaki sebagai tanda kesungguhannya dan hormatnya pada Zhuge Liang. Segera dia bertemu Zhuge jun yang memberinya salam dan mengatakan bahwa kakaknya ada dirumah.

"Dia telah kembali tadi malam. Kau dapat melihat dia hari ini, jendral."

"Keberuntungan memihakku kali ini." Kata Liu Bei, "aku akan pergi menemui Guru Naga."

"Orang itu sangat kasar." Kata Zhang Fei, "Tidak akan menyakitkan untuk dia mengantarkan kita kedalam rumah itu. Mengapa dia pergi begitu saja ?"

"Setiap orang punya urusan masing2x," Kata Liu Bei, "Kuasa apa yang kita punya atas dirinya ?"

Segera ketiga orang itu sampai didepan pintu dan mereka mengetuk pintu itu. Seorang pelayan keluar dan bertanya ada urusan apa.

Liu Bei berkata, "Aku akan menyusahkan pelayan dari seorang jenius untuk memberitahukan pada Guru Naga bahwa Liu Bei berharap dapat bertemu dan memberi hormat padanya."

"Tuanku ada dirumah, tetapi dia sedang tidur."

"Kalau begitu jgn kau beritahukan padanya."

Liu Bei meminta kedua saudaranya agar tetap berjaga didepan pintu dan tidak berisik. Dan dia sendiri masuk dengan langkah yang hati2 agar tidak menimbulkan bunyi. Disana dia melihat seorang yang dicarinya, sedang tertidur. Liu Bei memberi penghormatan padanya dengan kedua tangannya.

Waktu kemudian berlalu sedangkan Zhuge Liang masih saja tertidur. Kedua saudaranya yang ditinggal diluar sudah mulai tidak sabar akhirnya segera masuk dan Zhang Fei makin kesal melihat kakaknya hanya berdiri dengan hormat sementara yang ingin ditemuinya tidur.

"Orang sombong macam apa guru naga ini ?" kata Dia, "Disana kakak kita menunggu, sementara dia tidur dan tidak perduli. Aku akan pergi kebelakang dan membunyikan petasan dan lihat apakah hal itu akan membangunkan dia."

"Jangan !! Kau tidak boleh melakukan hal2x seperti itu." Bisik Guan Yu dan Liu Bei memerintahkan mereka untuk keluar lagi.

Ketika itu Liu Bei memperhatikan bahwa Guru naga tiba2 bergerak. Dia berbalik seperti hendak berdiri, tetapi dia masih tetap tertidur. Pelayan itu bertindak ingin membangunkan tuannya. Tetapi Liu Bei melarang dia untuk menggangu tuannya dan Liu Bei menunggu untuk beberapa jam yang melelahkan lagi. Lalu Zhuge Liang terbangun.

Setelah dia sadar, dia bertanya pada pelayannya, "Apakah ada orang yang datang ?"

"Liu Bei, Paman kaisar ada disini (Liu Wang Zhou)" Kata pelayannya, "Dia telah menunggu lama sekali."

"Kenapa kau tidak bangunkan aku ?" Kata dia yg segera berdiri dari tempat tidurnya, "Aku harus segera berpakaian yang rapih."

Zhuge Liang segera berdiri dan masuk keruangan dibelakangnya untuk berpakaian. Segera dia muncul kembali, pakaiannya telah diatur dengan rapih untuk menerima tamunya.

Lalu Liu Bei melihat yang datang kepadanya adalah seorang pemuda dengan tinggi sedang2 saja dan muka yang tampan. Dia menggunakan baju gaun berwarna putih dan penutup kepala sutra. Dia berjalan dengan penuh keanggunan layaknya seorang dewa turun dari kahyangan.

Liu Bei bersujud dan berkata, "Aku adalah salah satu keluarga dari dinasti Han, Seorang sederhana dari Zhuo. Aku telah lama mengetahui nama Guru dari reputasimu. 2 kali aku datang untuk menemuimu tanpa hasil. Aku telah meninggalkan surat unutk dirimu. kurasa kau telah membacanya."

Zhuge Liang menjawab, "Aku hanyalah seorang pertapa yang tidak tahu apapun. Aku tahu aku harus berterima kasih padamu karena mengunjungiku lebih dari sekali dan aku sangat malu memikirkan hal itu karena aku tidak berada ditempat ketika kau datang."

Kedua orang itu lalu duduk disebuah meja dan pelayannya membawakan teh untuk mereka berdua.

Lalu Zhuge Liang berkata, "Dari suratmu aku tahu kau kasihan pada rakyat dan pemerintah. Jika saja aku tidak terlalu muda dan jika aku memiliki bakat, aku pasti akan menjawab semua pertanyaanmu."

Liu Bei berkata, "Sima Hui dan Xu Shu semua telah bercerita tentang dirimu. Apakah mungkin kata2x mereka hanyalah omong kosong ? Aku Percaya bahwa kau, Guru naga, tidak akan menolakku karena ketidakberhargaanku tetapi akan setuju untuk memberikan instruksi padaku."

"Kedua orang yang kau sebutkan itu adalah pelajar yang terkenal. Aku hanyalah seorang petani, dan siapakah aku berani berbicara mengenai masalah politik dan kekaisaran ? kedua orang itu telah menyesatkanmu ketika dia berbicara mengenaiku. Kenapa kau menolak perhiasan indah untuk batu kerikil tak berharga sepertiku ? "

"Tetapi kemampuanmu sungguh hebat dan dapat menaungi dunia. Bagaimana kau dapat tetap diam saja melewatkan waktu sementara dunia dalan keadaan kacau ? Aku mohon padamu, guru naga, untuk mengingat rakyat dari kekaisaran ini dan berikanlah aku instruksimu."

"Tetapi apa ambisimu, jendral ?"

Liu Bei duduk mendekat dengan tuan rumahnya dan berkata, "Dinasti Han sedang tenggelam, menteri2 jahat berusaha merampas kekaisaran. aku lemah tetapi aku menginginkan untuk dapat merestorasi pemerintahan. Tetapi pengetahuanku sangat sedikit dan aku tidak mempunyai seorang yang dapat kumintai sarannya. Aku tidak tahu kemana lagi aku harus berpaling, hanya kepadamu, guru, yang dapat membuatku keluar dari kegelapan ini menuju terang dan menjagaku agar tidak jatuh dalam kekacauan ini. Betapa bahagiannya aku jika kau mau melakukan ini semua untukku."

Zhuge Liang menjawab,"Satu orang muncul mengantikan yang lainnya diberbagai penjuru kekaisaran sejak hari dimana Dong Zhuo melakukan pemberontakannya. Cao2 tidaklah terlalu kuat jika dibandingkan Yuan Shao, tetapi dia berhasil mengalahkan yuan shao. Sekarang dia adalah yg terkuat dari yang lainnya. Dia memiliki pasukan besar dan juga menguasai istana serta berbagai bangsawan dan tuan tanah lainnya. Kau tidak akan dapat melawan dia. Keluarga Sun telah memiliki wilayah didaerah selatan selama 3 generasi. Posisi mereka di Wu mungkin tidaklah terlalu aman tetapi mereka mendapatkan dukungan rakyat. Kau mungkin dapat mendapatkan dukungan rakyat juga tetapi tidak mungkin berhasil disana."

"Wilayah JingZhou berada diantara dua sungai, Han dan Mian diutara dan wilayah mereka terbentang luas diselatan sungai ini. Ditimur mereka berbatasan dengan Wu dan dibarat mereka berbatasan dengan Ba dan Shu. Didaerah inilah dimana pertempuran yang menentukan harus dimenangkan dan seseorang harus menguasai daerah ini untuk mengamankan daerah lainnya dan tampaknya langit telah membuat daerah itu menjadi milikmu."

"Karena kau adalah keluarga kekaisaran, dan telah terkenal keseluruh penjuru negeri sebagai orang yang benar dan baik, seorang pahlawan yang sepenuh hati menyelematkan negara, yang sangat menginginkan dukungan dari mereka yg bijak, Jika kau dapat menguasai Yi Zhou dan Jing Zhou, dan kau harus berteman baik dengan suku Rong di barat serta merebuat Yi dan Viet diselatan, lalu membuat persekutuan dengan Sun Quan dari Wu dan menjaga pemerintahan dengan baik. Kau akan kupastikan tinggal menunggu hari dimana langit akan memberikanmu kesempatan untuk memenuhi keinginanmu. Lalu kau boleh mengutus seorang pemimpin untuk pergi ke timur laut sementara kau memimpin ekspedisi kedaerah barat laut, dan kau akan menemukan sambutan hangat dari penduduk2x disana. Setelah ini selesai, penyelesaian tugas2xmu akan mudah. Han akan berhasil direstorasi dan ini adalah saran2xku didalam semua operasi ini, jika kau mau menjalankannya."

Zhuge Liang berhenti sebentar lalu memerintahkan pelayannya membawa sebuah peta. Setelah peta ini dibuka,Zhuge Liang lalu melanjutkan, "Disana kau lihat ada 54 propinsi. Jika kau ingin menjadi pimpinan, kau harus membiarkan langit memberi Cao2 daerah diutara dan kau akan meninggalkan keuntungan tanah diselatan untuk sun Quan. Kau, jendral, Akan merebut hati manusia dan melengkapi wilayah besar yang lainnya. Pertama Jing Zhou harus direbut sebagai rumahmu, daerah di sebelah barat sungai berikutnya kita rebut untuk dijadikan pondasi dominasimu. Ketika kau sudah cukup kuat, kau baru dapat membuat perencanaan unutk mendapatkan seluruh kekaisaran."

Liu Bei langsung memberi hormat padanya dan berkata, "Kata2mu, guru naga, Membuat semuanya menjadi jelas. Awan yang menutupi mataku selama ini telah hilang dan aku dapat melihat langit cerah. Tetapi Jing zhou adalah milik saudaraku, Liu Biao dan Yi Zhou adalah milik saudaraku yang lain, Liu Zhang. Aku tidak dapat mengambil tanah itu dari mereka."

"Aku telah mempelajari perbintangan dan aku tahu Liu Biao tidak akan lama lagi berada didunia ini. Sementara Liu Zhang bukanlah tipe seorang pemimpin yang akan bertahan lama. Kedua tempat itu pasti akan jatuh ketanganmu."

Liu Bei bersujud lagi kepada Zhuge Liang karena pengetahuannya yang sungguh luas. Dan hanya dalam satu pembicaraan, Zhuge Liang membuktikan bahwa dirinya yang tinggal dalam tempat terpecil, mengetahui dan melihat pembagian 3 daerah dimana kekaisaran akan pecah menjadi 3 wilayah besar. Memang benar sampai selama ini tidak ada seseorangpun yang dapat menyamai kepandaiannya.

"Walaupun aku hanya memiliki sedikit reputasi dan kebajikan yang tidak seberapa," Kata Liu Bei, "Aku harap, guru, kau tidak akan menolakku untuk ketidakberhargaanku, tetapi kau akan meninggalkan tempat ini untuk membantuku. Aku pasti akan mendengarkan dengan sungguh2 kata2mu."

Zhuge Liang menjawab, "Aku telah lama hidup bahagia ditanah pertanianku dan sudah terbiasa bermalas-malasan. Aku khawatir, aku tidak dapat mematuhi perintahmu."

Lu Beipun menangis, "Jika kau tidak mau, guru, apa yang akan terjadi pada rakyat ?"

Air mata mengalir deras keluar dari mata Liu Bei dan membasahi pakaiannya. Hal ini membuktikan pada Zhuge Liang kesungguhan niatnya.

Lalu Zhuge Liang berkata, "Jendral, Jika kau menerimaku, aku akan memberikan kemampuanku yang kecil ini untuk membantumu."

Liu Bei langsung menjadi gembira. Dia memanggil Guan Yu dan Zhang Fei untuk bersujud padanya dan membawakan hadiah yang telah dipersiapkan. Zhuge Liang menolak semua hadiah itu.

"Ini bukanlah hadiah untuk mendapatkan jasamu, tetapi hanya sebagai bukti tanda hormat dan terima kasihku." Kata liu Bei.

Lalu hadiah itu diterimanya. Mereka semua bermalam dirumah zhuge liang. Keesokan harinya Zhuge jun kembali dan kepada adikknya itu dia berkata, "Paman Liu telah datang 3 kali padaku, dan sekarang aku harus pergi bersamanya. Jagalah perternakan ini selama aku tidak ada dan jangan biarkan tempat ini berantakan. Segera setelah perkerjaanku selesai, aku pasti akan kembali."

Setelah berpamitan pada Zhuge Jun, Liu Bei dan pengikutnya kembali ke Xin Ye. Setelah mereka tiba, Zhuge Liang diperlakukan sebagai mentri, mereka makan dimeja yang sama, tidur ditempat yang sama. Mereka menghabiskan waktu seharian berbicara banyak masalah mengenai kekaisaran.

Zhuge Liang berkata, "Cao2x sedang melatih pasukan lautnnya didanau buatan, dan hal itu pasti karena dia ingin menyerang keselatan melalui sungai besar. Kita harus mengirim mata2x untuk melihat apa yang cao2x dan Sun Quan lakukan."

Lalu mata2xpun dikirim.

Sekarang setelah Sun Quan berhasil menjalankan pemerintahan dengan baik warisan dari ayah dan kakaknya. Dia membuat tempat penginapan di Kuaiji untuk menarik dan mengumpulkan orang2x yang memiliki kemampuan untuk membantu dia. Gu Yong dan Zhang Hong diperintahkan untuk mengurusi dan memberi mereka perkerjaan. Orang2x itu diperlakukan dengan sangat baik, sehingga mereka berdatangan dari segala penjuru negeri. Mereka saling merekomendasikan orang dan orang yang direkomendasikan itu selalu merekomendasikan lagi orang lainnya. Diantara mereka ada Kan Ze dari kuaiji, Yan Jun dari Pang Cheng, Xue Yong dari Beishan, Cheng Bing dari Runan, Zhu Huan dari Wujun, Lu Ji dari Kuaiji, Zhang Wen dari Wu Cheng, Luo Tong dari Kuaiji dan Wu Can dari Wu Shang. Semua pelajar2x ini diperlakukan dengan sangat baik.

Banyak juga pemimpin dan jendral2x hebat datang. Diantara mereka ada Lu Meng dari runan, Lu Xun dari Wujun, Xu Sheng dari Lang Ye, Pan Zhang dari Dong Jun dan Ding Feng dari Lujiang. Sehingga Sun Quan sekarang mendapatkan bantuan dari banyak orang2x berbakat yang memiliki kemampuan dalam masa damai maupun masa perang. Semua berjalan baik bagi dirinya.

Pada thn ke 7 masa Jian An (Thn 202), Cao2x telah menghancurkan kekuatan Yuan Shao. Lalu dia mengirim pesan ke wilayah selatan untuk meminta Sun Quan mengirimkan anaknya keibu kota untuk mengabdi pada kaisar. Sun Quan ragu2x untuk memenuhi permintaan itu. Dan masalah ini menjadi subjek perbincangannya dengan para bawahannya. Ibunya, Lady Wu memanggil Zhou Yu dan Zhang Zhao untuk meminta saran.

Zhang Zhao berkata, "Cao2x berharap seorang anak agar dibawa keistana sebagai tawanan dimana dia akan dapat menahan kita. Jika kita tidak memenuhi permintaan ini, dia pasti akan menyerang daerah ini. Masalah ini sangat sulit."

Zhou Yu berkata, "Tuan kota telah berhasil memerintah dengan baik dan memiliki banyak tentara veteran serta persediaan yang besar. Dia memiliki bawahan yang siap untuk menjalankan perintahnya. Lalu mengapa dia harus menyetujui untuk mengirimkan anaknya sebagai tawanan pada siapapun ? Untuk mengirim tawanan sama dengan terpaksa bergabung bersama cao2x dan menjalankan keinginannya apapun itu. Lalu kita pasti akan jatuh dalam kekuasaannya. Akan lebih baik jika kita tidak mengirimnya, tetapi lebih baik kita sabar menunggu dan melihat situasinya serta menyiapkan rencana untuk berperang."

"Aku juga berpendapat sama." Kata Lady Wu.

Lalu Sun Quan mengirim utusan itu pulang tetapi tidak mengirim anaknya. Coa2x menganggap ini pembangkangan dan sejak saat itu dai berusaha menyusun rencana menaklukan selatan. Tetapi rencana itu harus ditunda karena adanya bahaya dari utara.

Pada akhir thn ke 8 masa Jian An (thn 203 M), Sun Quan mengirim tentara melawan Huang Zu dan bertarung disungai besar dimana dia telah berhasil dibeberapa pertempuran. Salah satu jendral Sun Quan, Ling Cao, memimpin perahu2x kecil untuk menyerang Xiakou tetapi terbunuh oleh panah Gan Ning, seorang jendral Huang Zu. Ling Cao memiliki seorang anak, Ling Tong yang berusia 15 thn yang memimpin ekspedisi untuk mencari jasad ayahnya dan berhasi. Setelah hal itu, perang menjadi lebih sulit bagi Sun Quan sehingga dia kembali kedaerahnya.

Sekarang Sun Quan mempunyai seorang adik kecil bernama Sun Yi, dia adalah gubernur di Dang Yang. Dia sangat keras dan suka minum sampai mabuk. Ketika dia mabuk dia sangat kasar pada orang2xnya dan terkadang memukuli mereka. Dua dari bawahannya, Inspektur militer Gui Lan dan Sekertaris Dai yuan pernah menjadi korban Sun Yi ,mereka lalu merencanakan membunuhnya. Mereka segera mencari bian hong untuk melaksanakan rencana mereka. Mereka berencana membunuh tuan mereka di pertemua akbar para pejabat daerah di Dang Yang pada suatu perjamuan.

Istri Sun Yi, lady Xu, Memiliki kemampuan dalam meramal dan pada hari perjamuan besar dia meramalkan kejadian buruk. Segera dia meminta agar suaminya tidak pergi kepertemuan itu. Tetapi suaminya tetap pergi. Lalu Bian Hong yang merupakan pengawal Sun Yi mengikuti dia dan ketika malam tiba dan tamu2x sudah pergi, dia segera membunuhnya dengan pisau.

Kedua perencana itu kemudian menangkat Bian Hong dan segera menghukum mati di pasar. Mereka segera pergi kekediaman Sun Yi untuk menjarah disana.

Gui Lan sangat tertarik dengan kecantikan istri Sun Yi dan berkata, "Aku telah membalaskan dendam suamimu, dan kau harus ikut denganku."

Lady Xu memohon dan berkata, "Terlalu cepat bagiku untuk memikirkan menikah kembali. Tetapi setelah 30 hari berduka berakhir, aku akan menjadi milikmu."

Dia lalu menuliskan surat pada dua jendral tua, teman suaminya, Sun Gao an Fu Ying. Mereka datan dan dia dengan berlinang air mata menceritakan kejadiannya.

"Suamiku sangat mempercayai kalian berdua. Sekarang Gui Lan dan Dai Yuan telah menyebabkan kematiannya dan telah mengkambing hitamkan Bian Hong. Mereka telah menjarah rumahku dan membawa para pelayanku. Lebih dari itu, Gui Lan menginginkan aku menjadi istrinya. Untuk mengulur-ulur waktu aku katakan dia harus menunggu beberapa waktu. Dan aku harap kau sekarang pergi untuk membawa berita ini kepada kakak suamiku dan minta dia untuk membunuh kedua orang ini dan membalaskan dendamku. Aku tidak akan melupakan kebaikan kalian didalam kehidupan ini ataupun berikutnya."

Lalu lady Xu bersujud dihadapan mereka.

Mereka juga menangis dan berkata, " Kami sangat berhutang budi pada suamimu dan sekarang dia telah mati ditangan orang lain, kami harus membalaskan dendamnya. "

Lalu mereka segera mengirim pesan rahasia kepada Sun Quan.

Pada hari yang ke 30, Lady Xu memanggil kedua temannya itu untuk bersembunyi dikamarnya. Lalu upacara dilakukan di ruang utama. Setelah berakhir, dia menanggalkan baju dukanya, mandi dan mengharumkan dirinya serta segera membuat wajah ceria. Dia tertawa dan berbicara seperti biasanya, sehingga Gui Lan senang dalam hatinya dan berpikir mengenai kesenangan yang akan didapatkannya.

ketika malam dia mengirim gadis pelayan untuk memanggil Gui Lan ketempatnya, dimana dia melayani dia dengan makan malam. Ketika Gui Lan telah mabuk, dia menyarankan agar mereka segera masuk kekamarnya. Gui Lan mengikutinya tanpa ragu.

Segera setelah Gui Lan dan Lady Xu masuk kedalam kamar, dia segera memanggil, "Dimanakah kau jendral ?"

Lalu keluarlah Sun Gao dan Fu Ying. Gui Lan yang tengah mabuk tidak dapat melawan dan segera terbunuh.

Kemudian Lady Xu mengundang Dai Yuan makan malam dan dia juga terbuuh dengan cara yang sama. Setelah membunuh musuhnya itu, dia kembali memakai baju berkabungnya lagi dan kepala kedua orang itu digantungkan di altar makam suaminya sebagai persembahan.

Segera kakak iparnya tiba dengan pasukan dan mendengar cerita mengenai apa yang dilakukan janda itu serta bantuan kedua jendral tua, dia segera memberikan pangkat kepada mereka dan menempatkan mereka untuk menjaga wilayah Dang Yang. Ketika Sun Quan pergi, dia membawa janda itu kerumahnya dimana dia dapat tinggal dengan tenang. Semua yang mendengar keberanian wanita itu segera memujinya.

Semua kelompok2x bandit dan pengacau diwilayah selatan telah berhasil ditengangkan dan armada besar berkekuatan 7000 kapal perang ditempatkan disungai besar. Sun Quan mengangkat Zhou Yu sebagai Admiral utama angkatan laut Wu (Wu Shang jiang) dan juga Jendral Besar (Da Jiang Jun).

Pada thn ke 12 masa Jian An, Ibu dari Sun Quan, Lady Wu, merasa bahwa akhir hidupnya sudah mendekat dan dia memanggil Zhou Yu dan Zhong Zhao dan berkata, "Aku datang dari keluarga Wu tetapi telah kehilangan orang tua ketika masih muda. Kakakku, Wu Jing dan aku pergi ke Yue dan lalu aku menikahi Sun Jian. Aku melahirkan 4 orang anak untuk suamiku. Yang pertama, Sun Ce, Aku bermimpi bulan, dan yang kedua Sun Quan, aku bermimpi matahari, kedua-duanya diartikan oleh peramal memiliki masa depan yang hebat. Tetapi sungguh sayang Sun Ce mati muda, tetapi Sun Quan mewarisi kejayaan kakaknya itu. Dan dialah yang kuharapkan dari kalian berdua untuk menyertainya selalu. Berjanjilah padaku untuk membantu dia sepenuh hati. Jika kalian berjanji maka aku dapat meninggal dengan tenang."

Dan kepada putranya dia berkata, "Kedua orang ini harus kau perlakukan seperti kau memperlakukan seorang guru. Adikku dan aku adalah istri ayahmu dan dia juga ibu bagimu, kau harus melayani dia seperti kau melayani aku sebagai ibu kandungmu. Dan kau harus memperlakukan adik perempuanmu itu dengan baik dan carikan seorang pria untuk dijadikan suaminya."

Lalu dia meninggal dunia dan anaknya berduka untuk dia selama satu tahun.

Tahun berikutnya mereka mulai merencanakan menyerang Huang Zu.

Zhang Zhao berkata, "Pasukan tidak boleh bergerak selama masa berkabung."

Tetapi Zhou Yu berkata, "Pembalasan dendam tidak boleh tertunda karena hal seperti itu. Kita tidak boleh melewatkan waktu dan musim ini."

Sun Quan yang masih berkabung ragu untuk memutuskan dan tidak dapat menentukan pilihan.

Lalu datang jendral Lu Meng yg berkata pada tuannya, "Ketika aku ada di Muara Naga, salah satu jendral Huang Zu, Gan Ning dari LingJiang, menyerahkan dirinya padaku. Aku mencari tahu semua hal tentang dia. Dia tampaknya cukup terpelajar, juga kuat dan sangat senang berpetualang sebagai pendekar. Dia mengumpulkan pasukan yang dengan mereka dia mengarungi sungai besar dan danau2x. Dia menggunakan bel kecil di pinggangnya dan seluruh pasukannya juga memiliki bel itu. Suaranya unik sehingga siapapun yang mendengarnya mengetahui kedatangannya segera pergi dan bersembunyi. Dia melengkapi perahu2xnya dengan layar dari Sutra Sichuan dan orang2x memanggilnya 'Bajak laut dengan layar sutra'

"Dia lalu bergabung dengan Liu Biao, Tetapi meninggalkannya ketika dia melihat bahwa Liu Biao tidak akan menyelesaikan apapun. Dan sekarang mereka ingin ikut dibawah kekuasaanmu. Sebelumnya ketika kau menyerang Huang Zhu, Dia berhutang pada Gan Ning yang berhasil merebut Xiakou yang diperlakukannya dengan kurang baik. Ketika komandan Su Fei merekomendasikan Gan Ning untuk promosi, Huang Zu berkata,'Dia tidak cocok untuk jabatan tinggi apapun, lagipula dia hanyalah seorang bajak laut.' "

"Lalu Gan Ning kecewa. Su Fei berusaha untuk menyenangkannya dan mengundang dia kesebuah pesta arak dan berkata, 'Aku telah merekomendasikanmu berkali-kali, tetapi tuanku berkata tidak ada tempat yang cocok untukmu. Walaupun begitu, waktu berlalu dengan cepat dan hidup manusia tidaklah panjang. Seseorang harus memanfaatkan waktu itu sebaik-baiknya. Aku akan mengusulkanmu sebagai kepala kota E Xian, disana mungkin kau dapat meningkatkan karirmu."

"Lalu Gan Ning dapat pergi dari Xiakou dan ingin ikut denganmu. Tetapi dia takut bahwa dia tidak diterima karena dia telah membantu Huang Zu dan membunuh Ling Cao. Aku berkata padanya bahwa kau selalu siap untuk menerima orang yang hebat dan mampu serta tidak akan mempermasalahkan urusan yang telah lampau. Lagipula, setiap orang terikat untuk berusaha sebaik-baiknya bagi tuannya. Dia akan datang dengan pasukannya apabila dia mendapat kepastian bahwa dia diterima. Aku harap kau mau menerimanya."

Ini adalah berita baik untuk Sun Quan yang berkata, "Dengan bantuannya, Aku dapat menghancurkan Huang Zu."

Sun Quan lalu memerintahkan Lu Meng untuk membawa Gan Ning kehadapannya.

Ketika ucapan salam telah selesai, Sun Quan berkata, "Hatiku seluruhnya memikirkan kedatanganmu. Aku tidak memiliki dendam pada dirimu. Aku harap kau tidak ragu lagi mengenai hal itu dan aku juga akan mengatakan padamu bahwa aku menginginkan sebuah rencana unutk menghancurkan Huang Zu."

Gan Ning menjawab, "Dinasti sedang runtuh dan tanpa pengaruh apa2x lagi. Cao2x akhirnya merebut daerah2x diutara sungai dan akan datang kemari kecuali kita melawan dia. Liu Biao tidak memikirkan masa depan dan anak2xnya tidak mampu menggantikan dirinya. Kau harus memikirkan rencana menguasai daerah selatan ini sebelum cao2x tiba. Serangan yang pertama harus kita tujukan pada Huang Zu, yang sudah makin menua dan kejam. Dia akan jatuh pada serangan pertama. Jika dia telah tiada, kau akan mengontrol wilayah perbatasan dengan barat dan dapat menguasai Ba dan Shu. Dan kau dengan aman dapat menyatukan negara."

"Saran ini sangat berharga," Kata Sun Quan dan dia segera mempersiapkan segala sesuatunya.

Zhou Yu diangkat menjadi Pemimpin para jendral (Tong Shuai), Lu Meng memimpin pasukan didepan, Dong Xi dan Gan Ning memimpin pasukan sayap. Sun Quan sendiri berada bersama pasukan utama berjumlah 100.000 prajurit.

Mata2x melaporkan pada Huang Zu yang segera memanggil semua bawahannya untuk berunding. Dua menempatkan Su Fei sebagai pimpinan. Dia juga menunjuk Chen Jiu dan Deng Long sebagai pemimpin pasukan didepan dan bersiap untuk melakukan pertahanan. Dia memiliki 200 kapal perang dibawah komando Chen Jiu dan Deng Long. Disisi sungai dia menyiapkan panah2x besar dengan jumlah lebih dari 1000 buah. Dia juga mengikat perahu2xnya dengan rantai besar dan membentuk halangan di sungai.

Ketika angkatan laut Wu mendekat, genderang perang dibunyikan tanda bagi kapal2x itu untuk menyerang. Segera panah menghujani perahu itu seperti hujan turun dari langit, pasukan yang menyerang tidak dapat mendarat ke tepian dan terpaksa mundur beberapa Km jauhnya.

"Kita harus terus maju" kata Gan Ning kepada Dong Xi.

Lalu mereka memilih beberapa ratus perahu kecil dan memilih orang2x mereka. 50 orang disetiap perahu. 20 orang digunakan untuk mendayung dan Sisanya adalah pasukan berpedang. Mereka tidak memperdulikan panah musuh, perahu2x ini berhasil menerobos pertahanan dan berhenti diantara kapal2x besar milik Huang Zu dan mereka memotong rantai penghubung diantara kapal2x itu sehingga kapal2x Huang Zu menjadi lepas dari formasinya. Gan Ning memanjat salah satu kapal dan membunuh Deng Long. Chen Jiu segera kabur dari kapal dan menepi. Lu Meng membawa pasukannya dengan kapal kecil dan memerintahkan mereka untuk membakar kapal2x Huang Zu. Ketika Chen Jiu hampir sampai di tepi, Lu Meng segera mengejarnya. Kecepatan kapal2x Wu sangat hebat dan Chen Jiupun akhirnya terkejar, dia segera dibunuh Lu Meng.

Tidak lama setelah itu, Su Fei datang ketepi sungai dengan bala bantuan, tetapi semua telah terlambat. Pasukan Wu telah berhasil mendarat dan tidak ada harapan untuk melawan mereka. Su Fei segera kabur tetapi berhasil ditangkap.

Su Fei segera dibawa menemui Sun Quan yang memerintahkan dia untuk di kerangkeng didalam kereta kuda sampai Huang Zu berhasil ditangkap atau dikalahkan. Lalu dia akan memenggal mereka berdua. Penyerangan dilakukan siang dan malam untuk merebut Xiakou.