Zhou Yu memutuskan Wu berperang.
Sun Quan berhasil diyakinkan, Zhou Yu diangkat menjadi panglima besar.
Teringat oleh kata2x ibunya sebelum meninggal, Zhou Yu pun dipanggil menuju ChaiShang.
Zhou Yu sedang melatih pasukan laut di danau Po Yang ketika dia mendengar cao2x dan pasukannya bergerak kedataran selatan. Dia segera pergi ke Chaisang secepatnya. Jadi sebelum utusan dikirim memanggilnya maka dia telah tiba terlebih dahulu. Karena Zhou Yu dan Lu Su adalah teman dekat, maka Lu Su pergi untuk menyambut kedatangannya dan menceritakan padanya apa yang telah terjadi di pertemuan kemarin.
"Kau tidak perlu khawatir, temanku. Aku akan melakukan yang terbaik bagi tuan kita dan Wu. Panggilah Zhuge Liang itu, aku ingin berbicara kepadanya." Kata Zhou Yu.
Lalu pergilan Lu Su mencari Zhuge Liang di rumah tamu.
Sementara itu Zhou Yu kedatangan tamu2x lainnya, Yg pertama adalah Kelompok pejabat sipil yang dipimpin oleh Zhang Zhao. Zhang Hong, Gu Yong dan Bu Zhi yg mewakili kelompok para penasehat tinggi.
Mereka diterima dengan baik dan setelah berbincang2x sebentar, Zhang Zhao berkata, "Apakah kau telah mendengar berita besar baru2x ini ?"
"Aku tidak mendengar berita apapun," Kata Zhou Yu.
"Cao dan pasukannya telah menguasai Jing Zhou dan berkemah di utara sungai. Dia telah mengirim utusan untuk meminta tuan kita berburu bersamanya dia Jiang Xia. Dia ingin mengambil wilayah kita pastinya tetapi cao2x masih bersikap seperti teman. Kami berharap tuan kita menyerah sehingga hal itu akan menghilangkan bencana dari dataran selatan. Tetapi Lu Su telah kembali bersama Penasehat Liu Bei yang bernama Zhuge Liang, Dia menginginkan balas dendam untuk diri mereka sendiri akibat kekalahannya dengan menggunakan kekuatan kita. Lu Su jg memaksa untuk mendukung kebijakan menyerang cao2x. Kami semua menunggu keputusan akhir yang berada ditanganmu."
"Apakah pendapat kalian semua dari para penasehat tinggi sudah sama ?"
"Kami berpendapat sama." Kata Zhang Zhao.
Zhou Yu lalu berkata, "Aku juga berpendapat sama seperti kalian. Aku harap kalian segera pulang dan esok aku akan bertemu tuan kita dan akan membujuknya untuk menyerah."
Lalu mereka semua akhirnya pergi.
Tidak berapa lama datang lagi sekelompok pejabat yang dipimpin Cheng Pu, Huang Gai dan Han Dang. Mereka mewakili kelompok Jendral Besar.
Setelah berbincang-bincang sejenak lalu Cheng Pu berkata, "Apakah kau telah mendengar bahwa daerah kita akan diserahkan pada orang lain ?"
"Belum, aku belum mendengar berita apapun." Jawab Zhou Yu.
"Kami membantu Jendral Sun Jian dan Sun Ce untuk mendapatkan daerah2x ini dan mulai menyiapkan pondasi untuk sebuah kerajaan. Dan untuk mendapatkan hal itu kami berperang dalam berbagai pertempuran sebelum akhirnya bisa memenangkan ke 6 daerah Wu dan Yue. Sekarang tuan kita mendengarkan nasehat para pejabat sipil yang ingin menyerah pada cao2x. Ini adalah hal yang sangat disayangkan dan memalukan, dan kami lebih baik mati daripada mengikuti hal ini. Jadi kami harap engkau akan memutuskan untuk berperang dan kau dapat bergantung pada kami sampai orang kami yang terakhir."
"Dan apakah keputusan kalian sudah bulat ?" Tanya Zhou Yu.
Huang Gai tiba2x maju dan memukul dahinya sendiri serta berkata," Mereka boleh mengambil kepalaku, tetapi aku bersumpah tidak akan pernah menyerah."
"Tidak ada dari kamu yang akan menyerah !!!" Teriak yang lainnya.
"Aku juga berpendapat kita tidak menyerah dan melawan Cao2x. Bagaimana mungkin kita berpikir untuk menyerah setelah semua jerih payah yang kita lakukan untuk mendapatkan daerah selatan ini? Sekarang aku harap kalian kembali ke tempat masin2x, jendral, dan ketika aku menemui tuan kita, aku akan menyelesaikan masalah ini."
Akhirnya mereka semua pergi. Lalu datang lagi kelompok pejabat pemerintahan daerah yang dipimpin oleh Zhuge Jin, Lu Fan dan yang lainnya.
Mereka diterima dengan baik dan setelah saling memberi salam, Zhuge Jin berkata, "Adikku telah datang dan berkata bahwa Liu Bei ingin bersekutu dengan tuan kita melawan Cao2x. Pejabat sipil dan militer memiliki pendapat yang berbeda. Tetapi karena adikku terlibat disini maka aku tidak akan berbicara banyak mengenai kedua belah pihak. Kami menunggu keputusanmu."
"Dan apakah yang kau pikir mengenai masalah ini ?" Tanya Zhou Yu.
"Penyerahan diri adalah jalan menuju kedamaian dan itu lebih mudah, sedangkan hasil dari perang sangat sulit untuk diramalkan."
Zhou Yu tersenyum dan berkata, "Aku akan memiliki jawabannya esok hari, datanglah ke istana esok dan keputusannya akan diumumkan."
Orang2x itu segera pergi. Tetapi belum lama berselang, para komandan lapangan datang menemui Zhou Yu, Mereka adalah Lu Meng, Gan Ning dan para pendukungnya. Mereka juga berkeinginan untuk membiacarakan masalah yang sama.
"Aku tidak akan banyak berbicara sekarang," Jawab Zhou Yu, "Tetapi akan keputusannya akan diumumkan besok hari di istana."
Mereka akhirnya pergi juga.
Kira2x tengah hari, Lu Su dan Zhuge Liang datang. Zhou Yu segera menyambut mereka di gerbang utama untuk menerima mereka.
Ketika mereka telah duduk pada tempat2x masing2x, Lu Su berkata, "Cao2x telah datang melawan daerah selatan dengan tentara besarnya. Tuan Kita tidak dapat memutuskan apakah harus menyerah atau berperang dan menunggu untuk keputusanmu. Apakah pendaptmu ?"
Zhou Yu berkata, "Kita tidak boleh melawan cao2x ketika dia memegang titah dari kaisar. Lebih lagi, dia sangat kuat dan untuk menyerang dia sangat beresiko. Menurut pendapatku, melawan artinya kekalahan dan karena menyerah artinya memilih jalan damai. Aku memutuskan unutk menasehati tuan kita untuk menyerah."
"Tetapi kau salah !!!" Lu Su menjawab, " Daerah ini telah berada ditangan keluarga yang sama selama 3 generasi dan tidak bisa tiba2x ditinggalkan dan diserahkan pada orang lain. Tuan Kita yang terdahulu, Sun Ce mempercayakan keamanan daerah ini kepadamu dan kepadamulah kami semua berharap agar daerah ini kokoh seperti gunung tai shan. Sekarang kau mengambil pandangan mereka yang lemah dan mengusulkan menyerah ! Aku tidak dapat percaya kau melakukan hal ini."
Jawab Zhou Yu,"6 daerah yang kita miliki ini memiliki penduduk yang banyak sekali. Jika akan membawa bencana pada mereka dengan penderitaan akibat perang, maka mereka akan membenciku. Jadi aku telah memutuskan untuk menyerah."
"Tetapi apakah kau tidak menyadari kekuatan tuan kita dan kemampuan dari negeri kita ini ? Jika cao2x akan menyerang, maka belum tentu dia dapat menguasainya semudah itu."
Kedua orang itu saling berdebat lama sekali, sementara Zhuge Liang duduk tersenyum dengan mengipas-ngipaskan kipas bulunya.
Lalu Zhou Yu berkata, "Kenapa kau tersenyum begitu, guru ?"
Dan Zhuge Liang menjawab, "Aku tersenyum kepada Lu Su, yang tidak mengetahui mengenai kejadian akhir2x ini."
"Guru," Kata Lu Su, "Apakah maksudmu ?"
"Maksud untuk menyerahkan diri ini sangatlah masuk akal. Ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan."
"Nah, !" Zhou Yu langsung menimpali, "Zhuge Liang mengetahui saat yang tepat dan dia setuju denganku."
"Tetapi.... Kenapa kalian berdua ini, kenapa kalian berkata seperti ini ?" Tanya Lu Su.
Kata Zhuge Liang, "Cao2x adalah seorang pemimpin yang hebat, begitu hebatnya sampai tidak ada yang berani menentangnya. Hanya beberapa orang yang pernah mencobanya dan mereka semua telah dihancurkan. Dunia sudah tidak mengenal nama mereka. Terkecuali Liu Bei, yang tidak mengerti mengenai keadaan ini dan terus menerus melawan dia tanpa lelah, dan sekarang hasilnya dia ada di Jiang Xia dengan kondisi pasukan yang mengenaskan. Untuk menyerah artinya menjaga keselamatan istri dan anak2x, untuk menjadi kaya dan dihormati. Tetapi harga diri suatu negeri akan diserahkan pada kesempatan dan takdirnya. Walaupun begitu hal itu tidak layak dijadikan bahan pertimbangan."
Lu Su lalu menyela dengan marah, "Apakah kau ingin membuat tuanku berlutut dan memohon pada pemberontak seperti cao2x ?"
Lalu Zhuge Liang berkata, "Sebenarnya ada jalan lain yang lebih mudah. Kita tidak perlu menyerah dan juga berperang. Bahkan kita tidak perlu melintasi sungai. Yang kita perlukan hanya utusan dan perahu kecil yg cukup untuk beberapa orang saja. Jika cao2x mendapatkan 2 orang saja dari tanah ini, maka dia berserta seluruh pasukannya akan segera mundur dan pergi."
"Siapakah kedua orang yang dapat menyebabkan cao2x pergi seperti yang kau katakan ?" Tanya Zhou Yu.
"Suatu ketika aku pernah mendengar bahwa cao2x seang membangun sebuah bangunan megah di sisi sungai Zhang. Tempat itu akan dinamakan "Menara Burung Perunggu". Bangunan itu sangat indah dan dia telah mencari keseluruh dunia untuk wanita2x tercantik yang akan tinggal didalam tempat itu."
"Sekarang di Wu ada dua wanita cantik dari keluarga Qiao. Mereka begitu cantik sehingga burung berhenti terbang dan ikan tenggelam, bulan menutup mukanya dan bunga2x indah tersipu malu dihadapan mereka. Cao2x telah bersumpah dia hanya menginginkan dua hal didunia ini. Yang pertama adalah Tahta Kekaisaran yang aman dan kedua wanita cantik ini berada di menara Burung perunggu. Apabila dia diberikan kedua wanita itu, maka matipun dia tidak akan menyesal. Ekspedisi kali ini dengan membawa pasukan besar sebenarnya juga bertujuan untuk merebut kedua wanita itu. Kenapa kau tidak membeli kedua wanita ini dari orang tuanya, Sesepuh Qiao, berapapun harganya dan mengirimkannya kepada cao2x ? Setelah mereka dikirim, pasukan cao2x pasti akan segera menjauh. Ini adalah taktik yang digunakan Fan Li dari Yue dengan mengunakan si cantik Xi Shi untuk mengalahkan Raja Wu."
Zhou Yu mendengarkan penjelasan Zhuge Liang sampai akhir lalu dia berdiri dan sangat marah.
Dia menunjuk keutara dengan jarinya dan berkata," Kau Pemberontak tua, penghinaan ini sudah sungguh keterlaluan !"
Zhuge Liang langsung berdiri dan berusaha menenangkan hatinya seraya berkata, "Tetapi ingatlah, Khan dari suku Xiongnu. Kaisar Han memberikannya putrinya sebagai istri walaupun Khan itu telah sering sekali menyerang daerah kita. Ini adalah harga sebuah perdamaian. Kau pasti tidak akan berkeberatan untuk memberikan dua wanita dari antara orang2x mu ini."
"Kau tentu tidak tahu, tuan." Balas Zhou Yu, "Dari kedua wanita keluarga Qiao itu, Yang tertua adalah janda dari Sun Ce dan yang muda adalah istriku !"
Zhuge Liang berpura sangat terkejut dan berkata, "Aku sungguh2x tidak tahu. Aku telah salah bicara....Benar2x pantas mati...pantas mati!"
"Salah satu dari kita harus pergi, Apakah pemberontak tua itu atau aku. Karena kita tidak akan dapat hidup dibawah langit yang sama. Aku bersumpah !" Teriak Zhou Yu.
"Tetapi, hal seperti ini memerlukan pertimbangan yang matang," Kata Zhuge Liang, "Kita tidak boleh membuat kesalahan."
Zhou Yu berkata, "Aku telah menerima kepercayaan dari tuanku yang lalu, Sun Ce. Aku tidak akan berlutut kepada Cao2x. Apa yang tadi kukatakan hanya untuk melihat bagaimana kau akan menghadapinya. Aku meninggalkan Po Yang dengan tujuan menyerang utara. Dan tidak ada suatu apapun yang dapat mengubah pendirianku, tidak juga pedang dibadangku atau kampak di leherku. Tetapi aku percaya kau akan membantuku dan kita akan menyerang cao2x bersama-sama."
"Aku sangat senang dan tidak akan menolak ajakanmu, aku akan memberikan kemampuanku yang tidak seberapa ini selama aku bisa. Mungkin, aku akan dapat memberikanmu sebuah rencana untuk melawan dia."
"Aku akan pergi menemui tuanku esok hari untuk membicarakan masalah ini." Kata Zhou Yu.
Zhuge Liang dan Lu Su lalu berpamitan.
Keesokan harinya, Sun Quan mengadakan pertemuan dimana semua bawahannya, baik sipil, militer, pejabat daerah dan komandan lapangan semua ada disana. Mereka berjumlah 60 orang kira2x. Dikelompok pejabat tinggi sipil ada Zhang Zhao sebagai pimpinan, disisi pejabat militer ada Cheng Pu yg mewakili mereka.
Segera Zhou Yu masuk.
Ketika Sun Quan sudah selesai memberi kata2x pembukaan, Zhou Yu berkata, "Aku dengar cao2x sedang berkemah di utara sungai dan telah mengirim utusan padamu, tuanku, aku ingin bertanya bagaimana pendapatmu ?"
Sun Quan terdiam dan tidak menjawab.
Lalu Zhou Yu dengan tersenyum, "Sipencuri tua itu mengira bahwa tidak ada seorang manusiapun ditanah selatan ini."
"Apa menurut pendapatmu, tuan ?" Tanya Sun Quan.
"Apakah kau telah mendiskuskan ini dengan para pejabat ?" Tanya Zhou Yu.
"Kita telah berdebat selama berhari-hari. Ada saran yang berkata agar kita menyerah saja dan ada lagi sebagian yang lainnya meyarankan perang. Aku tidak dapat memutuskan dan karena itu aku meminta kau datang dan memutuskan untukku."
"Siapa yang menyarankan menyerah ?" Tanya Zhou Yu.
"Zhang Zhao dan kelompoknya telah teguh dengan pendiriannya itu."
Zhou Yu lalu melihat pada Zhang Zhao dan berkata, "Aku ingin mendengar kenapa kau menasehat untuk menyerah , guru ."
Lalu Zhang Zhao berkata, "Cao2x telah menyerang semua musuh2xnya atas nama kaisar yang sepenuhnya berada dalam tangannya. Dia melakukan apapun atas nama pemerintah. akhir2x ini dia telah mengambil Jingzhou dan karena itu hal ini meningkatkan popularitasnya. Pertahanan kita melawan dia adalah sungai besar, tetapi sekarang dia juga telah memiliki angkatan laut yang besar dan dapat menyerang melewati laut. Bagaimana mungkin kita dapat melawan dia ? Karena itu aku usulkan bagi kita untuk menyerah sampai ada kesempatan untuk menang."
"Ini hanyalah saran dari seorang kutu buku." Kata Zhou Yu, "Bagaimana mungkin kau berpikir untuk meninggalkan daerah yang telah kita pertahankan ini selama 3 generasi."
"Jika memang begitu," Kata Sun Quan, "Adakah sebuah rencana untuk melawannya ?"
"Walaupun cao2x menggunakan nama perdana menteri dinasti Han, didalam hatinya dia adalah pemberontak. Kau, tuan, adalah seorang pemberani dan juga ahli perang. Kau adalah pewaris dari ayahmu dan kakakmu. Kau memimpin pasukan yang berani dan terlatih dan juga memiliki banyak persediaan. Kau mampu menguasai seluruh negeri dan mengenyahkan kejahatan. Tidak ada alasan mengapa kau harus menyerah pada pemberontak."
"Lebih lagi, Cao2x telah menjalankan ekspedisi ini dengan mengesampingkan semua taktik2x perang.Daerah utara belum sepenuhnya aman. Ma Teng dan Han Sui masih menghantui mereka. Pasukan utara jg tidak terbiasa berperang diair. Cao2x sedang mengubah pasukan kavelerinya dan melatih mereka untuk mendayung kapal. Lagi, sekarang adalah musim dingin dan cuaca sedang dingin2xnya sehingga tidak ada makanan untuk kuda2x mereka. Pasukan dari daerah tengah harus melalui jalan yang berlumpur dan akan menemukan diri mereka tidak terbiasa dengan cuaca ini dan akan jatuh sakit terkena malaria. Dan sekarang karena semua hal yang kusebutkan ini maka kekalahannya sudah dapat dipastikan, bagaimanapun banyaknya mereka, kau akan dapat menangkap cao2x segera. Berikan aku beberapa legiun veteran dan aku akan pergi menghancurkan dia."
Sun Quan lalu berdiri dari tempatnya dan berkata, "Pemberontak tua itu telah dari dahulu ingin menjatuhkan Han dan menjadi kaisar. Dia telah menyingkirkan seluruh orang yang ditakutinya, hanya tersisa diriku dan aku bersumpah bahwa salah satu dari kami harus pergi sekarang. Aku dan dia tidak akan dapat hidup dibawah langit yang sama. Apa yang kau katakan, temanku, adalah seperti yang kupikirkan, dan langit pasti telah mengirimkanmu padaku untuk membantu."
"Hambamu ini akan betermpur sampai akhir." Kata Zhou Yu, "Dan tidak akan takut untuk berkorban apapun juga, hanya saja jendral kau jgn ragu lagi."
Sun Quan mengambil pedangnya dan menebas ujung meja dihadapannya serta berkata, "Siapapun orang yang menyarankan aku untuk menyerah maka nasibnya akan sama seperti meja ini !"
Lalu dia menyerahkan pedang itu pada Zhou Yu, dan pada saat yang sama segera memberikan jabatan Panglima Besar dan Admiral utama angkatan Laut Wu kepada Zhou Yu, Cheng Pu diangkat menjadi Wakil admiral dan kepala pasukan Angkatan Laut Wu. Lu Su diangkat menjadi Asisten komandan lapangan.
Lalu Sun Quan berkata, "Dengan pedang ini kau akan membunuh siapapun pejabat yang tidak menuruti perintahmu."
Zhou Yu mengambil pedang itu dan lalu berbalik pd semua orang diruang pertemuan itu, "Kalian semua telah mendengar perintah tuan kita yang menugaskanku untuk memimpin kalian semua melawan cao2x. Kalian akan dikumpulkan esok hari di tepi sungai untuk menerima perintah. Jika kalian terlambat atau gagal datang, maka hukum militer akan dijalankan atas kalian. 7 larangan dan 54 hukuman berat juga berlaku didalam operasi militer ini. Aku harap kalian semua dapat mematuhi perintah ini."
Zhou Yu berpamitan pada Sun Quan dan meninggalkan ruangan itu. Para pejabat juga segera bubar.
Ketika Zhou Yu sampai ditempatnya, dia segera memanggil Zhuge Liang untuk berdiskusi masalah ini. Dia memberitahukan Zhuge Liang bahwa keputusan telah diambil dan bertanya apa rencana yang terbaik untuk dilakukan.
Zhuge Liang berkatan "Tuanmu masih belum menetapkan pikirannya. Sampai dia telah yakin maka tidak akan ada rencana yang bisa dibuat."
"Apa maksudmu ?"
"Didalam hatinya Sun Quan masih takut akan kekuatan pasukan cao2x dan ketidak seimbangan besar kedua pasukan. Kau harus menjelaskan padanya mengenai angka2x itu dan buatlah dia membuat keputusan final sebelum kita melakukan apapun."
"Saranmu sungguh baik," Kata Zhou Yu dan dia segera pergi malam itu kekediaman Sun Quan.
Sun Quan berkata, "Kau pasti memiliki sesuatu yang penting untuk dibicarakan jika kau datang malam2x begini."
Zhou Yu berkata, "Aku akan membuat persiapan esok hari. Apakah kau sudah yakin dengan keputusanmu ini ?"
"Sebenarnya aku masih ragu mengenai perbandingan jumlah pasukan kita dan mereka. Aku merasa pasukan kita terlalu kecil dan aku ragu mengenai hal ini."
"Karena keragu-raguanmu itulah aku datang malam ini dan aku akan menjelaskan. Cao2x berkata bahwa dia memiliki 1.000.000 prajurit dan kau ragu serta takut sehingga tidak bisa berpikir keadaan sebenarnya. Mari kita lihat masalahya satu per satu. Kita tahu bahwa pasukan cao2x yang berasal dari daerah tengah, mungkin berjumlaj 100.000 - 150.000 prajurit, banyak dari mereka sakit. Dia hanya mempunyai 70.000 - 80.000 prajurit dari utara dan banyak dari mereka sudah kelelahan. Pasukan yang lainnya didapat dari hasil menguasai pasukan Yuan Shao dan Jing Zhou, dan mereka belum memiliki kesetiaan kepada Cao2x. Ditambah lagi mereka semua tidak terbiasa perang di air. Walaupun tampaknya pasukan mereka besar tetapi tidaklah menakutkan. Aku dapat menghancurkan mereka dengan 50.000 prajurit saja. Kau,tuanku tidak perlu khawatir. "
Sun Quan berkata, "Kau telah menjelaskan kesulitanku dan menghilangkan keraguanku. Zhang Zhao adalah orang bodoh yang selalu menghalang-halangi ekspedisiku. Hanya kau dan Lu Su yang mengerti isi hatiku. Besok, kau, Lu Su dan Cheng Pu akan mulai mengerakkan pasukan dan aku akan mempersiapkan tentara cadangan untuk membantu kalian jika dibutuhkan. Kirimlah pesan padaku jika kau ada kesulitan, dan aku akan membawa pasukanku untuk membantumu."
Zhou Yu berpamitan tetapi didalam hatinya dia berkata, "Jika Zhuge Liang dapat menduga apa pikiran tuanku dengan begitu tepatnya, dia terlalu pintar untuk diriku dan dia akan menjadi sumber bencana dikemudian hari. Dia harus dapat segera disingkirkan."
Zhou Yu mengirim utusan untuk memanggil Lu Su dan membicarakan masalah mengenyahkan Zhuge Liang. Lu Su menolak usulan itu.
"Tidak, Jangan !" Kata Lu Su, "Ini artinya menghancurkan diri sendiri dengan menyingkirkan orang terbaikmu sebelum cao2x dihancurkan."
"Tetapi Zhuge Liang pasti akan membantu Liu Bei dan akan merugikan kita."
"Cobalah untuk meminta Zhuge Jin membujuk dirinya. Akan sangat menguntungkan kita untuk dapat memiliki mereka berdua."
"Ya, memang benar." Jawab Zhou Yu.
Keesokan paginya, Zhou Yu pergi kekemahnya dan memimpin rapat. Para pasukan bersenjata berjaga disisi kiri dan kanannya dan para pejabat berbaris dan mendengarkan perintah.
Cheng Pu yang lebih tua dari Zhou Yu tetapi hanya dijadikan Wakil panglima, sangat marah karena penugasan ini. Dia berpura-pura sakit dan tidak hadir dari rapat. Tetapi dia mengirim anaknya Cheng Zi untuk mewakili dirinya.
Zhou Yu berkata pada para pejabat , "Hukum tidak pandang bulu dan kalian semua harus memenuhi tugas2x yang ditugaskan pada kalian. Cao2x sekarang lebih kejam dari pada Dong Zhuo dan kaisar benar2x merupakan tahanan di XuChang, dijaga oleh pasukan yang paling kejam. Kita telah menerima perintah untuk menghancurkan cao2x dan dengan bantuan kalian, kita akan bergerak maju. Pasukan tidak boleh menyengsarakan rakyat dimanapun. Imbalan untuk jasa dan hukuman untuk kesalahan akan diberikan secara adil."
Setelah itu Zhou Yu mulai membagi-bagi tugas. Zhou Yu memerintahkan Han Dang dan Huang Gai sebagai pemimpin pasukan utama dan memerintahkan membawa 1.000 kapal tempur berbagai ukuran untuk berlayar dan pergi ke "3 Muara". Mereka akan dapat perintah lain setelah sampai disana. Lalu dia membagi pasukan menjadi 4 kelompok pasukan dengan dua pemimpin di masing2x pasukan. Jiang Qin dan Zhou Tai, Pan Zhang dan Ling Tong, Taishi Chi dan Lu Meng, Lu Xun dan Dong Xi. Lu Fan dan Zhu Zhi ditugaskan menjadi inspektur untuk memeriksa segala kesiapan dan keperluan dan memastikan semua rencana dijalankan dengan baik. Pasukan darat dan laut akan digerakan secara serentak. Dan dimulailah ekspedisi Wu menyerang utara.
Setelah menerima perinah2x itu, masing2x orang segera menuju posnya masing2x. Cheng Zi anak Cheng Pu kembali dan memberitahu ayahnya mengenai pengaturan itu. Cheng Pu sangat terpukau oleh kemampuan Zhou Yu dalam mengatur urusan militer.
Kata Dia, "Aku selalu membenci Zhou Yu dan mengira dia hanyalah seorang kutu buku yg tidak akan bisa menjadi seorang jendral, tetapi hari ini dia telah menunjukan bahwa dia memiliki bakat pemimpin besar. Aku harus membantunya."
Lalu Cheng pu pergi ketenda Zhou Yu dan dia disana mengakui kesalahannya. Dia diterima dengan baik dan dimaafkan.
Kemudian Zhou Yu memanggil Zhuge Jin dan berkata, "Adikmu itu seorang jenius, seorang pria yang dilahirkan untuk menjadi penasehat raja. Kenapa dia mau melayani Liu Bei ? Sekarang dia sedang berada disini, aku harap kau mau mencoba untuk membujuknya berkerja pada kita. Sehingga tuan kita akan mendapatkan dukungan dan kalian, kakak dan adik akan dapat bersama kembali. "
Zhuge Jin berkata, "Aku malu atas jasa2x ku yang kecil sekali selama aku berada disini, dan aku tidak dapat melakukan yg lainnya selain mentaati perintahmu dan berusaha sebaik yang aku bisa."
Segera dia berangkat menuju tempat adiknya. Zhuge Liang menerima dia dan ketika mereka sampai diruangan dalam, Zhuge Liang bersujud dengan hormat dan menangis, dia menceritakan kejadian2x yang dialaminya sejak mereka berpisah dan kesedihannya atas perpisahan itu.
Lalu Zhuge Jin menangis dan berkata, "Adik, apakah kau ingat cerita mengenai Bo Yi dan Shu Qi, kakak dan adik yang tidak mau dipisahkan ?"
"Zhou Yu pasti mengrimnya untuk membujukku." Pikir Zhuge Liang,dia lalu menjawab ,"Mereka adalah dua orang mulia dimasa lampau, tentu aku tahu."
"Kedua orang itu walaupun mereka meninggal karena kelaparan di bukit Shuoyang, tetapi mereka tidak pernah berpisah. Kau dan aku lahir dari ibu yang sama, tetapi melayani tuan yang berbeda dan tidak pernah bertemu. Apakah kau tidak malu ketika kau berpikir mengenai Bo Yi dan Shu Qi ?"
Zhuge Liang menjawab, "Kau sekarang berkata mengenai kekeluargaan, tetapi yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah tugas2x negara. Kita berdua adalah orang2x Han dan Liu Bei merupakan keluarga dinasti. Jika kau, kakakku, dapat meninggalkan datartan selatan dan ikut denganku melayani Liu Bei, maka disatu sisi kita akan dihormati sebagai menteri Han dan dilain sisi kita akan bersama sebagai kakak dan adik. Keluarga dan tugas dapat diterima dan disesuikan dengan keadaan. Apa yang kau pikirkan mengenai hal ini, kakakku ?"
"Aku datang ingin membujuk dirinya tetapi sekarang malah aku yang dibujuknya." Pikir Zhuge Jin.
Dia tidak dapat berkata apa2x untuk membalas omongan adiknya. Lalu dia berdiri dan segera berpamitan. Dia kembali pada Zhou Yu dimana dia menceritakan semua kejadian ini.
"Apa jadi keputusanmu ?" Tanya Zhou Yu.
"Jendral Sun Quan telah sangat baik terhadapku dan aku tidak akan dapat meninggalkan dia begitu saja." Jawab Zhuge Jin.
"Karena kau bersikap tetap setia, maka tidak ada yg perlu dikatakan lagi. Aku pikir aku punya rencana untuk mengatasi adikmu itu."
K
3 hari yang lalu