Di 3 muara, Cao2x mengalami kekalahan pertamanya.
Siasat Zhou Yu, Cai Mao dan Zhang Yun dihukum mati.
Zhou Yu sekarang takut dengan kepandaian Zhuge Liang yang suatu hari akan membuat daerah selatan terancam. Dia membuat rencana rahasia untuk menyingkirkan Zhuge Liang. Dia meneruskan persiapan perang dan ketika semua pasukan telah selesai dikumpulkan dan siap, dia pergi untuk bertemu dengan tuannya.
"Kau pergilah dahulu, tuan." Kata Sun Quan, "Aku akan memimpin pasukan untuk mendukungmu."
Zhou Yu segera berpamitan dan degnan Cheng Pu serta Lu Su, Dia bergerak dengan pasukan utama. Dia mengundang Zhuge Liang untuk menemaninya dalam ekspedisi kali ini. Dan Zhuge Liang dengan sangat senang menyetujuinya, mereka ber 4 berada dalam perahu utama yang besar. Mereka segera berlayar menuju Xiakou.
Kira2x 50 Li dari "3 Muara", kapal2x mereka segera menurunkan jangkar dan Zhou Yu membangun benteng dan perkemahan ditepi sungai. Zhuge Liang walaupun begitu, tidak tinggal didalam perkemahan, dia memilih untuk menetap disebuah kapal kecil.
Ketika kemah telah selesai dibuat, Zhou Yu mengirimkan permintaan pada Zhuge Liang untuk datang dan memberinya nasehat. Zhuge Liang lalu datang.
Setelah memberi salam, Zhou Yu berkata, "Cao2x, walaupun dia mempunyai pasukan yang lebih kecil dari Yuan Shao, tetapi dia berhasil mengalahkan Yuan Shao karena dia mengikuti nasehat yang diberikan oleh Xun You untuk menghancurkan depot persediaan Yuan Shao di Wu Chao. Sekarang cao2x memiliki lebih dari 800.000 prajurit lebih sementara aku hanya memiliki 50.000-60.000 prajurit saja. Jadi untuk mengalahkannya maka kita harus menghancurkan persediaanya. Aku telah menemukan bahwa depot persediaan pasukan cao2x berada digunung TieDuo. Karena kau berasal dari daerah ini, kau tentu mengetahui topografi daerah ini dengan baik sekali dan aku berharap untuk memerintahkanmu menghancurkan tempat itu bersama dengan Guan Yu, Zhang Fei dan Zhao Yun. Aku akan membantumu dengna 1.000 prajurit. Aku harap kau segera memulainya. Dengan cara ini kita dapat mempercepat kemenangan pasukan."
Zhuge Liang langsung mengetahui rencana dibalik perintah ini. Dia berpikir dalam dirinya sendiri, "Ini adalah siasat untuk membalasku karena tidak mau menerima ajakan bergabung dengan daerah selatan. Jika aku menolaknya, aku akan menjadi bahan tertawaan.Jadi aku akan melakukan seperti apa yang dia minta dan akan mencari cara untuk mengelak."
Lalu Zhuge Liang segera menerima perintah itu, dan Zhou Yu sangat senang dalam hatinya.
Setelah Zhuge Liang keluar dari kemah, Lu Su menemui Zhou Yu dan berkata, "Kenapa kau mengirimnya untuk tugas ini ?"
"Karena aku ingin membuat dia mati tanpa terlihat bahwa aku yang melakukannya. Aku berharap dia akan dibunuh oleh tangan cao2x dan mencegah dia untuk melakukan bencana pada kita dikemdian hari."
Lu Su pergi dan menemui Zhuge Liang untuk melihat apakah dia mencurigai sesuatu. Lu Su menemukan, Zhuge Liang tampak tidak khawatir dan sedang mempersiapkan pasukan untuk berangkat.
Tidak dapat membiarkan Zhuge Liang pergi tanpa peringatan mengenai bahaya ini, Lu Su berkata, "Apakan kau pikir ekspedisi ini akan sukses ?"
Zhuge Liang berkata, "Aku ahli dalam berbagai hal pertempuran, Dengan infantri, kavaleri dan kereta kuda. Dengan pasukan darat, atau pasukan laut semua sama saja. Aku tidak seperti kau dan temanmu itu, hanya mampu melakukan satu hal saja."
"Apa maksudmu dengan perkataan itu ? "Tanya Lu Su.
"Aku mendengar anak2x dijalan bernyanyi seperti ini 'Untuk menyiapkan penyergapan dan mempertahankan kota, Lu Su adalah yang harus dipilih. Tetapi ketika perang di air, Zhou Yu adalah orangnya.' "
"Kau hanya pantas untuk menyiapkan jebakan dan menjaga benteng, Seperti Zhou Yu yang hanya mengerti perang di air." Kata Zhuge Liang.
Lu Su kembali kepada Zhou Yu membawa cerita ini yg membuatnya lebih membenci Zhuge Liang.
"Berani sekali dia menghinaku, berkata aku tidak dapat berperang di darat !!! Aku tdk akan membiarkannya pergi. Aku akan pergi sendiri dengan 10.000 prajurit dan menghancurkan depot persediaan cao2x !!!"
Lu Su pergi kembali kepada Zhuge Liang dan menceritakan kejadian itu, Zhuge liang tersenyum dan berkata, "Zhou Yu hanya menginginkan aku untuk pergi dalam ekspedisi ini karena dia berharap cao2x membunuhku. Dan aku menggodanya sedikit saja, tetapi ternyata dia tidak dapat menahan marah. Sekarang adalah saat2x yang penting, dan Tuan Sun Quan berserta Tuanku harus berkerja sama jika ingin berhasil. Jika salah satu orang ingin mencelakakan yang lainnya, seluruh rencana kita akan gagal. Cao2x bukanlah orang bodoh dan biasanya dia yang selalu menyerang musuh dengan cara menghancurkan persediaan mereka. Apakah kau kira cao2x tidak menambah penjagaan terhadap depot persediaannya ? Jika Zhou Yu mencoba, maka dia akan tertangkap dan dijadikan tawanan. Apa yang harus dilakukannya adalah membuat peperangan di sungai, dimana disana kita akan mematahkan semangat pasukan utara dan mencari jalan lain untuk mengalahkan mereka seluruhnya. Jika kau dapat membujuk dia untuk melihat bahwa ini adalah jalan terbaik, maka semuanya akan baik2x saja."
Segera Lu Su kembali pada Zhou Yu dan menceritakan apa yang Zhuge Liang katakan.
Zhou Yu mengeleng-gelengkan kepalanya ketika mendengar hal itu dan dia berkata, "Orang ini terlalu pintar. Dia lebih pintar 10 kali dibandingkan aku. Dia harus segera disingkirkan atau akan menjadi masalah nantinya."
Kata Lu Su ,"Ini adalah saatnya kau memakai orang2x hebat. Kau harus memikirkan kebaikan untuk negeri kita terlebih dahulu. Ketika cao2x sudah dikalahkan, kau boleh melakukan semaumu padanya."
Zhou Yu merasa bahwa hal ini cukup beralasan.
Liu Bei memerintahkan keponakannya Liu Qi untuk menjaga Jiang Xia, sementara dia bersama pasukannya kembali ke Xiakou. Lalu dia melihat di tepi sungai seberang, banyak sekali bendera2x dan panji2x dengan berbagai warna. Dia mengetahui bahwa ekspedisi tentara selatan telah dimulai. Lalu dia memajukan semua pasukannya di Jiang Xia ke Fankou.
Lalu dia mengumpulkan seluruh pejabatnya dan berkata, "Zhuge Liang sudah berada Di Wu cukup lama, dan tidak ada kabar darinya. Jadi aku tidak tahu bagaimana keadaan disana. Apakah ada diantara kalian yang bersukarela mencari tahu kesana ?"
"Aku akan pergi," Kata Mi Zhu.
Lalu hadiah berupa daging dan arak dipersiapkan, dan Mi Zhu bersiap untuk perjalanan kedaerah selatan dengan alasan memberikan hadiah untuk para para prajurit yang akan berperang. Dia pergi menggunakan perahu kecil dan menuju benteng Wu. Pasukan Wu melaporkan kedatangannya pada Zhou Yu, yang langsung memerintahkan agar dia diantar masuk. Mi Zhu bersujud dan memberi selamat serta membawakannya hadiah2x dari Liu Bei untuk pasukan yang akan berperang.
Mi Zhu berkata, "Zhuge Liang telah berada disini untuk waktu yg cukup lama, aku datang untuk memintanya kembali denganku."
"Zhuge Liang membuat rencana denganku disini dan aku tidak dapat membiarkannya pergi," Kata Zhou Yu, "Aku juga ingin melihat Liu Bei sehingga kita dapat membuat rencana serangan bersama-sama. Tetapi ketika seseorang menjadi kepala pasukan dari pasukan utama, maka dia tidak dapat pergi bahkan sesaat juga. Jika saja tuanmu mau datang kemari maka itu suatu kehormatan untukku."
Mi Zhu setuju bahwa Liu Bei akan datang dan segera berpamitan.
Lalu Lu Su bertanay pada Zhou Yu, "Apa alasanmu menginginkan Liu Bei datang ?"
"Liu Bei adalah seorang pemberani dan pria berbahaya yang harus segera dimusnahkan. Aku mengambil kesempatan ini untuk membujuknya datang. Ketika dia mati, maka sebuah bahaya besar telah hilang."
Lu Su mencoba untuk mencegah hal ini, tetapi Zhou Yu tidak mendengarkannya.
Zhou Yu lalu memerintahkan, "Aturlah 50 prajurit bersembunyi disekitar tenda jika liu bei memutuskan untuk datang dan ketika aku jatuhkan cangkir maka, itu adalah tandanya bagi mereka untuk membunuh dia."
Mi Zhu kembali dan berkata pada Liu Bei bahwa Zhou Yu meminta kehadirannya. Dan tanpa curiga sedikitpun, Liu Bei segera memerintahkan mereka untuk menyediakan perahu untuk membawanya segera.
Guan Yu menentang keputusannya untuk pergi dan berkata, "Zhou Yu sangatlah licik dan memiliki banyak siasat, dan tidak ada berita dari Zhuge Liang. Aku harap kau pertimbangkan lagi hal ini."
Liu Bei menjawab, "Aku telah berencana mengabungkan kekuatanku dengan mereka untuk menyerang musuh yang sama. Jika Zhou Yu berharap untuk melihatku dan aku menolak datang, itu artinya pengkhianatan. Tidak ada yang akan dihasilkan apabila kedua belah pihak saling curiga."
"Jika kau memutuskan untuk pergi, maka aku akan pergi denganmu." Kata Guan Yu.
"Dan aku juga." Kata Zhang Fei.
Tetapi Liu Bei berkata, "Biarkan Guan Yu yang pergi denganku sementara kau dan Zhao Yun berjaga disini. Jian Yong akan menjaga Exian. Aku tidak akan pergi terlalu lama."
Setelah memberikan perintah ini, Liu Bei berangkat dengan Guan Yu dengan perahu kecil. Pengawal yang menyertainya tidak sampai 20 orang. Liu Bei bersuka cita ketika melihat deretan kapal perang Wu ditepi sungai, para prajurit berjaga dengan baju Zirah mereka yang dirancang khusus untuk bertempur diair. Mereka semua terlihat gagah dan kuat. Seluruh kapal perang disusun dan dibariskan dengan rapih, perbentengan dan kemah2xnya sangat rapih dan semua tersusun dengan sebagaimana mestinya.
Segera setelah dia sampai, penjaga berlari memberitahu Zhou Yu.
"Berapa banyak kapal yang dia bawa ?" Tanya Zhou Yu.
Mereka menjawab, "Hanya satu dan pengawalnya sekitar belasan orang saja."
"Nasibnya telah habis. "Kata Zhou Yu.
Zhou Yu lalu memerintahkan beberapa puluh prajurit untuk bersembunyi dan bersiap-siap membunuh Liu Bei apabila melihat tanda yang diberikan. Dia lalu keluar untuk menyambut Liu Bei. Liu Bei lalu bersama adiknya masuk kedalam kemah Zhou Yu.
Setelah saling mengucapkan salam, Zhou Yu berharap Liu Bei untuk duduk dikursi kehormatan, tetapi Liu Bei menolak dan berkata, "Jendral, kau sangat terkenal diseluruh kekaisaran, sedangkan aku bukanlah siapa2x. Jangan memperlakukan aku begitu, aku rasa aku tidak pantas."
Lalu mereka mengambil posisi seperti dua orang sahabat dan sesajian dibawa masuk.
Secara kebetulan ketika sedang berada ditepi sungai, Zhuge Liang mendengar bahwa tuannya telah tiba dan sedang bersama Zhou Yu. Berita itu mengejutkan Zhuge Liang dan dia berkata pada dirinya sendiri, "Apa yang harus kulakukan ?"
Dia segera pergi ke tempat tenda Zhou Yu dan mencuri lihat. Dia melihat bahwa Zhou Yu tampaknya memiliki aura buruk dan dia juga melihat ada pasukan yang bersembunyi disekitar kemah. Lalu dia melihat Liu Bei yang sedang tertawa dan tampak tidak khawatir, tetapi waktu Zhuge Liang melihat Guan Yu berada dibelakang Liu Bei, dia langsung tenang dan pergi.
"Tuanku tidak dalam bahaya." Kata Zhuge Liang dan dia pergi ke tepi sungai menunggu akhir dari pertemuan itu.
Sementara perjamuan sedang berlangsung dan ketika arak sudah dituangkan beberapa kali, Zhou Yu mengangkat cangkir untuk memberi signal bersiap. Tetap pada saat Zhou Yu ingin menjatuhkan cangkir itu dia melihat pada orang dibelakang Liu Bei, dengan pedang ditangan, Zhou Yu menjadi ragu dan bertanya siapakah dia.
"Ini adalah adikku, Guan Yu." Jawab Liu Bei sambil meminta Guan Yu maju mendekat.
Zhou Yu, cukup terkejut, berkata, "Apakah dia yang membunuh Yan Liang dan Wen Chou ?"
"Memang benar, dia orangnya." Balas Liu Bei.
Keringat dingin langsung keluar dari badan Zhou Yu dan dia menuangkan secangkir arak pada Guan Yu.
Lalu Tiba2x Lu Su datang dan Liu Bei berkata, "Dimanakah Zhuge Liang ? Maaf akan merepotkanmu untuk memanggilnya kemari."
"Tunggu sampai kita kalahkan cao2x, "Kata Zhou Yu, "Lalu kau akan melihat dia."
Liu Bei tidak bernai mengulangi permintaanya lagi, tetapi Guan Yu memberi dia suatu tatapan bermakna yang Liu Bei pun mengerti, dan berkata, "Aku akan pergi dahulu sekarang. Aku akan datang lagi untuk mengucapkan selamat kepadamu ketika musuh telah dikalahkan."
Zhou Yu jg tidak menahan dia untuk tinggal, tetapi segera mengantar dia kedepan gerbang kemah dan Liu Bei pun pergi. Ketika dia sampai di tepi sungai, mereka bertemu Zhuge Liang yang sedang menunggu mereka diperahu.
Liu Bei sangatlah senang, tetapi Zhuge Liang berkata, "Tuan, tahukah kau bahwa kau baru saja lolos dari maut hari ini ?"
Liu Bei bekata,"Tidak, aku tidak berpikir ada bahaya."
"Jika Guan Yu tidak berada disisimu, kau pasti sudah terbunuh." Kata Zhuge Liang.
Liu Bei setelah beberapa saat berpikir melihat bahwa itu benar. Dia meminta Zhuge Liang untuk kembali bersamanya ke Fankou, tetapi Zhuge Liang menolaknya.
"Aku cukup aman berada disini." Kata Zhuge Liang, "Walaupun aku tinggal dimulut naga, aku tetap teguh seperti gunung Taishan. Sekarang, tuanku, pulanglah dan siapkan kapal dan prajurit pada hari ke 20 bulan ke 11, kirim mereka bersama Zhao Yun ketepi selatan untuk menjemputku. Pastikan agar perintah ini dilaksanakan tanpa kesalahan."
"Apa tujuanmu ?" Tanya Liu Bei.
"Ketika angin tenggara bertiup aku akan kembali."
Liu Bei ingin menanyainya lebih lanjut, tetapi Zhuge Liang mendesaknya segera kembali. Lalu perahu Liu Bei pun berlayar kembali ke Fankou dan Zhuge Liang kembali ke perahunya.
Perahu Liu Bei belum pergi Jauh ketika tiba2x terlihat kapal kecil berjumlah kurang lebih 50 buah sedang mendekat. Dan dihaluan kapal itu ada seorang pemimpin berbadan besar sedang berdiri dengan tomabk. Guan Yu sudah bersiap untuk melawan, tetapi ketika dia mendekat, dia mengenali bahwa itu adalah Zhang Fei, Yang datang karena takut kakaknya mengalami kesulitan."
Kemudian ke 3 bersaudara itu kembali bersama-sama.
Setelah Zhou Yu mengantar Liu Bei kegerbang kemah, dia kembali ke tendanya, Lu Su lalu datang menemuinya.
"Kau telah membujuk Liu Bei untuk datang, kenapa kau tidak menjalankan rencanamu ? " Tanya Lu Su.
"Karena Guan Yu itu, dia adalah seekor harimau buas. Dia tidak pernah meninggalkan kakaknya bahkan untuk sesaatpun. Jika aku mencoba melakukan sesuatu, kemungkinan besar aku akan kehilangan nyawaku."
Lu Su mengetahui bahwa Zhou Yu berkata yang sebenarnya. Lalu tiba2x seorang utusan memohon untuk menghadap dengan surat dari Cao2x. Zhou memerintahkannya untuk membawanya masuk dan mengambil suratnya. Tetapi ketika dia melihat kata2x yang tertera disampulnya "PERDANA MENTERI HAN KEPADA KOMANDAN UTAMA ZHOU YU", Dia langsung merobek surat itu dan membuangnya ketanah.
"Penggal utusan ini !" Teriak dia.
"Ketika dua negara berperang, utusan mereka tidaklah boleh dibunuh." Kata Lu Su.
"Utusan dibunuh untuk menunjukan harga diri dan kemerdekaan sebuah negeri." Jawab Zhou Yu
Utusan itu dipenggal dan kepalanya dikirim balik kepada cao2x.
Zhou Yu lalu memutuskan untuk bergerak. Pemimpin pasukannya adalah Gan Ning, didukung oleh dua sayap pasukan yang dipimpin Han Dang dan Jiang Qin. Zhou Yu memimpin pasukan yang ditengah. Keesokan paginya setelah makan pagi, perahu2x perang Wu segera belayar dengan membunyikan genderang perang.
Cao2x yang sangat marah melihat bahwa suratnya disobek dan utusannya dipenggal bermaksud untuk menyerang dengan kekuatan penuh. Pasukannya dipimpin oleh Cai Mai dan Zhang Yun. Angkatan laut cao2x yang besar itu baru berlayar sampai didaerah 3 muara ketika mereka melihat kapal berbendera Wu di cakrawala.
Ketika kedua kapal terdepan mendekat, Dari arah pasukan Wu, Muncul seorang jendral yg berteriak, "Aku adalah Gan Ning, aku menantang siapapun dari kalian bertempur !"
Cai Mao mengirim adiknya, Cai Xun untuk menerima tantangan itu. Tetapi Begitu kapal Cai Xun mendekat, Gan Ning menembakan panah dan Cai Xun langsung tewas. Gan Ning lalu memerintahkan kapal2x perangnya maju. Kapal2x Wu lebih cepat dan pasukannya lebih terlatih diair. Kapal2x cao2x lebih besar dan memiliki prajurit lebih banyak, tetapi mereka tidak terbiasa diombang-ambing ombak sehingga tidak dapat memanah dengan tepat dan akibatnya hanya menghabiskan anak panah saja. Gan Ning bersama anak buahnya dengan kapal serang kecilnya bergerak diantara kapal besar cao2x dan memecah belah pasukan musuh. Kedua sayap pasukan Wu yg dipimpin oleh Han Dang dikiri dan Jiang Qin dikanan menggunakan kapal dengan besar sedang tetapi memiliki tombak besar yang dipasang di ujung kapalnya untuk menenggelamkan kapal musuh.
Pasukan Cao2x yang kebanyakan berasal dari utara tidak mengetahui bagaimana berperang dilaut dengan efektif. Dan pasukan selatan dengan mudah mengakali mereka. Hari itu lebih dari 50.000 prajurit cao2x tewas serta puluhan kapal rusak dan hancur. Pertempuran berlanjut hingga menjelang malam, dan Zhou Yu memutuskan untuk mundur, dan tidak ingin mengambil resiko terpancing mengejar musuh.
Cao2x berhasil dikalahkan, tetapi kapal2xnya masih dapat kembali ketepi sungai dan disana dia berkemah serta memerintahkan perbaikan kapal2xnya yang rusak.
Cao2x lalu memanggil Cai Mao dan Zhang Yun dan berkata, "Kalian tidak berusaha dengan baik dan membiarkan diri kalian dikalahkan oleh pasukan yang lebih kecil."
Cai mao membela dirinya dengan mengatakan, "Marinir Jing Zhou sudah lama tidak berlatih dan pasukan dari utara tidak terbiasa bertempur diair. Sebuah benteng air harus dibuat dan pasukan utara dilatih. Ketika mereka telah selesai pastilah kemenangan akan menjadi milik kita."
"Kau adalah admiral utama angkatan laut, jika sudah tahu apa yang harus dilakukan mengapa kau tidak melakukannya dan apa gunanya kau hanya mengatakannya padaku ?"
Lalu Cai Mao dan Zhang Yun membuat benteng air di tepi sungai. Mereka membuat 24 pintu air. Kapal2x besar diletakan lebih diluar sementara kapal2x yg lebih kecil ditempatkan disisi-sisi kapal besar untuk berpatroli. Malam hari lentera dan obor dinyalakan sehingga membuat langit menjadi terang benderang, air sungai tampak berwarna kemeraha-merahan. Kepulan asap terlihat sejah 100 Km tanpa terputus dari obor2x itu.
Zhou Yu kembali kedalam kemahnya dan mengadakan pesta kemenangan. Utusan dikirim kepada Sun Quan mengabarkan berita yang mengembirakan ini. Ketika malam tiba, Zhou Yu pergi kepuncak sebuah bukit dan melihat rentetan sinar memanjang di tepi barat. Dia tidak berkata apapun, tetapi kekhawatiran besar terjadi didalam dirinya.
Keesokan harinya Zhou Yu memutuskan bahwa dia akan pergi seorang diri untuk mengetahui kekuatan dari musuh. Lalu dia memerintahkan mereka menyiapkan beberapa kapal kecil yang diperlengkapi dengan berbagai persenjataan. Dia juga menempatkan pemain musik disetiap kapal. Mereka berlayar. Ketika mereka sampai didekat kemah cao2x, jangkar diturunkan dan musik dimainkan sementara Zhou Yu memperhatikan formasi musuh dan bentengnya. Ketika dia melihat hal tersebut dia sangat terkejut karena persiapannya sangat hebat.
Dia berkata, "Benteng air ini disusun dengan sangat hebat dan rapih ! Adakah yang tahu siapakah yang memengang komando benteng ini ?"
"Mereka adalah Cai Mao dan Zhang Yun." Jawab salah seorang bawahannya.
"Mereka telah hidup diselatan cukup lama, "Kata Zhou Yu, "dan mereka sangat berpengalaman dalam perang dilaut. Aku harus mencari cara untuk menyingkirkan mereka sebelum mereka menyulitkanku."
Sementara itu ditepi sungai, penjaga menara memberitahukan pada Cao2x bahwa kapal2x musuh sedang memata-matai mereka. Cao2x memerintahkan beberapa kapal untuk menangkap mata2x itu. Zhou Yu yang melihat hal ini segera memberi perintah untuk kembali ke kemahnya. Kapal2x Wu sangatlah cepat dan belum sempat cao2x mengejar mereka, kapal2x Wu telah pergi jauh.
Kapal2x cao2x berusaha mengejar, namun segera mereka sadar bahwa pengejaran itu tidak akan berhasil. Mereka kembali dan melaporkan ketidakberhasilan mereka.
Lagi Cao2x berkata, "Waktu itu kau kalah dalam pertempuran dan pasukanku menjadi takut. Sekarang musuh mengintai kemah kita, apa yang dapat kau lakukam ?"
Tiba2x ada seseorang yang maju dan berkata, "Ketika aku muda, Zhou Yu dan aku adalah sesama pelajar dan kami berteman baik. Lidahku ini masih baik dan aku akan pergi kesana dan membujuknya untuk menyerah."
Cao2x bergembiar mendapatkan jawaban atas masalahnya, dia melihat pada siapa yang berbicara itu. Dia adalah Jiang Gan dari Jiujiang. Salah satu penasehat dikemah itu.
"Apakah kau adalah teman Zhou Yu ?" Tanya Cao2x.
"Tenanglah, yang mulia perdana menteri." Jawab Jiang Gan, "Jika saja aku dapat menyebrangi sungai, maka aku akan mengurus segalanya."
"Apa saja yang kau perlukan ? " Tanya Cao2x.
"Berikan aku beberapa pelayan dan pelaut. Itu saja sudah cukup."
Cao2x lalu memerintahkan agar dipersiapkan seperti yang diminta.
Jiang Gan lalu pergi dengan perahunya, dan ketika telah turun ditepi sungai satunya, pelayannya diperintahkan memberitahukan pada Zhou Yu bahwa teman lamanya yang bernama Jiang Gan ingin bertemu.
Zhou Yu sedang berada didalam tendanya ketika utusan itu datang dan dia tertawa serta berkaa, "Seorang pembujuk sedang datang kemari."
Lalu dia berbisik pada para bawahannya dan prajuritnya merencanakan sesuatu.
Zhou Yu menerima temannya dengan senang. Kumpulan pejabat dan bawahannya mengiringi penyambutan itu. Jiang Gan berjalan dengan bangganya dan Zhou Yu memberinya salam.
"Kuharap kau baik2x saja sejak terakhir kali kita bertemu." kata Jiang Gan.
"Kau telah datang dari jauh dan tentu sekarng lelah, Cao2x telah mengutusmu tentunya . " Kata Zhou Yu.
"Aku telah lama tidak melihatmu," Kata Jiang Gan, "Dan sekarang aku datang demi masa lalu. Kenapa kau berkata bahwa aku datang karena diutus cao2x ?"
"Karena kau memilih memperlakukan teman lamamu seperti ini maka aku memutuskan untuk pergi." Kata Jiang Gan.
Zhou Yu mentertawainya dan berkata, "Aku khawatir kau datang untuk membujukku. Tetapi jika bukan itu maksud kedatanganmu maka kau tidak perlu pergi secepat itu."
Lalu keduanya masuk kedalam tenda. Disana mereka memberi hormat satu sama lainnya dengan beberapa pejabat Wu lainnya.
Jiang Gan diperkenalkan pada mereka semua dan perjamuan diadakan, sementara mereka minum dan makan, musik dibawakan oleh para wanita2x cantik dari selatan.
Zhou Yu lalu berkata, "Jiang Gan adalah teman lamaku disekolah dan kami pernah membuat sumpah sebagai teman. Walaupun dia dari utara, dia bukanlah seorang yang membahayakan. Jadi kalian semua tidak perlu khawatir."
Lalu Zhou Yu mengambil pedang komando yang dipakainya sebagai kepala komandan dan menyerahkan itu pada Taishi Chi serta berkata, "Kau ambil dan peganglah ini. Hari ini aku bertemu dengannya sebagai teman dan hanya berbicara sebagai teman dan jika ada orang yang mulai mendiskusikan masalah mengenai cao2x dan daerah selatan, bunuhlah dia."
Taishi Chi langsung mengambil pedang itu dan duduk kembali ditempatnya. Jiang Gan cukup terkejut tetapi dia tidak mengucapkan sepatah katapun.
Akhirnya mereka semua saling tertawa dan bergembira malam itu.
Akhirnya mereka semua telah 1/2 mabuk. Lalu Zhou Yu mengajak temannya keluar dari tenda perjamuan. Pengawal yang berada diluar tenda berdiri dengan tegak dengan senjatanya yg mengkilap.
"Apakah kau pikir tentaraku adalah tentara yang hebat ?" Tanya Zhou Yu.
"Kuat seperti beruang dan berani seperti harimau." Jawab Jiang Gan.
Lalu Zhou Yu membawanya kebelakang kemah diama dia memperlihatkan beras dan persediaan yang ditumpuk disana dimana tingginya menyerupai bukit kecil.
"Apakah kau pikir aku mempunyai cukup persediaan makanan ?"
"Pasukanmu hebat dan persediaanmu cukup. Kabar burung yang beredar di ibu kota mengenai daerah selatan ternyata bukanlah isapan jempol belaka."
Zhou Yu berpura-pura mabuk berat dan melanjutkan, "Ketika kau dan aku masih menjadi murid disekolah, kita tidak pernah berpikir bahwa akan ada hari seperti hari ini, ya bukan ?"
"Untuk seorng jenius sepertimu, ini bukanlah hal yang luar biasa," Kata Jiang Gan.
Zhou Yu lalu menarik tangan temannya dan mereka duduk disuatu tenda.
"Aku telah menemukan tuan untuk kulayani. Kepadanya kami menemukan suatu perasaan yang benar mengenai bagaimana atasan memperlakukan bawahan. Dirumah kami semua merasakan kehangatan bersama keluarga. Dia mendengarkan semua perkataanku dan mengikuti saran2xku. Kami membagi suka dan duka bersama. Bahkan para penghasut dan pembujuk seperti Su Qin, Zhang Yi, Lu Jia, Li Yi ji hidup kembali, dan dengan kata2x mereka yang seperti air sungai mengalir dan lidah mereka yang tajam seperto pedang, tidak akan dapat membuatku mengkhianati tuanku."
Zhou Yu tertawa keras sekali setelah dia selesai mengucapkan kata2x tersebut dan wajah Jiang Gan berubah menjadi ketakutan. Zhou Yu lalu membawa Jiang Gan kembali kedalam tenda perjamuan itu dan lagi mereka meminum arak bersama-sama dengan para pejabat yang lainnya.
Kemudian Zhou Yu menunjuk pada mereka semua yang ada didalam perjamuan itu dan berkata , "Mereka semua adalah yang terbaik dan terhebat didataran selatan. Pertemuan kali ini mungkin dapat kita sebut "PERJAMUAN PARA PENDEKAR" "
Mereka minum2x sampai hari menjelang tengah malam.
Lalu Jiang Gan berkata, "Aku sudah minum terlalu banyak."
Zhou Yu lalu memerintahkan agar meja dibereskan.
Akhirnya perjamuanpun berakhir dan setiap orang kembali ketempatnya masing2x. Zhou Yu lalu berkata pd Jiang Gan, "Tampaknya telah cukup lama berlalu ketika masa2x dimana aku bisa berbagi dengan temanku. Malam ini kau akan menemaniku berbincang-bincang ditendaku."
Memasang Wajah orang sangat mabuk, dia mengantar Jiang Gan kedalam tendanya. Zhou Yu langsung berpura-pura terjatuh diatas ranjangnya.
Jiang Gan hanya berbaring dan mendengarkan pembicaraan2x tentara disekitar tenda itu. Kira2x 2 jam lewat tengah malam dia bangun dan mencari2x sesuatu di meja Zhou Yu. Dia melihat banyak tumpukan kertas dimejanya dan diantara tumpukan itu dia melihat ada surat yang dikirimkan oleh Cai Mao dan Zhang Yu, Admiral angkatan laut cao2x dan Wakilnya. Dia membaca surat itu dang langsung terkejut karena isinya menceritakan pengkhianatan kedua orang itu.
"Kedua orang itu berhubungan dengan dataran selatan sejak dari awal." Pikir Jiang Gan. Lalu dia secara rahasia menyembunyikan kertasnya didalam sakunya dan mulai mencari yang lainnya. Tetapi pada saat itu Zhou Yu berbalik dan Jiang Gan langsung memadamkan lilin dan kembali berbaring tidur.
Zhou Yu kemudian berbicara dalam tidurnya dan berkata, "Temanku, aku akan membiarkanmu melihat kepala Cao2x dalam 1 atau 2 hari lagi."
Jiang Gan lalu berkata, "Kau bilang apa ?"
"Tunggulah beberapa hari lagi, kau akan melihat kepala cao2x, Bajingan tua itu !!" Kata Zhou Yu berpura-pura mengigau.
Zhou Yu lalu berpura-pura tertidur kembali. Jiang Gan lalu hanya berbaring saja sampai jam berikutnya.
Lalu tiba2x ada seseorang yang datang, "Jendral, apakah kau masih bangun ?"
Pada saat itu Zhou Yu berpura-pura terbangun dari tidurnya, dia lalu berkata, "Siapakah yang ada disampingku ini ?"
Suara itu menjawab, "Apakah kau tidak ingat jendral ? Kau meminta teman lamamu itu untuk tinggal ditendamu. Dan itu adalah dia tentunya."
"Aku minum terlalu banyak kemarin malam," Kata Zhou Yu dgn nada menyesal, "Aku khawatir aku mengatakan terlalu banyak hal kemarin malam."
Lalu Suara itu melanjutkan, "Ada utusan datang dari utara."
"Pelankan suaramu," Kata Zhou Yu dan dia berbalik mendekati Jiang Gan yang dipanggil namanya. Tetapi Jiang Gan berpura-pura tertidur pulas dan tidak mendengar.
Zhou Yu melangkah pelan2x keluar tendanya dan Jiang Gan kemudian berjalan mendekati dan mendengarkan pembicaraan mereka. Dia mendengar ada yang berkata, "Cai mao dan Zhang Yu, mengirim utusannya."
Tetapi karena mereka berbisik-bisik, Jiang Gan tidak dapat mendengar apakah yang mereka bicarakan. Segera Zhou Yu kembali dan memanggil lagi nama Jiang Gan yang berpura2x sedang tidur pulas. Lalu Zhou Yu pun kembali ketempat tidurnya.
Kemudian setelah Zhou Yu tertidur, Jiang Gan teringat bahwa Zhou Yu dikenal sangat teliti dan jika pagi harinya Zhou Yu menemukan bahwa suratnya telah hilang maka dia pasti akan menghukum mati dirinya. Oleh sebab itu Jiang Gan segera bangun dan pergi dengan tergesa-gesa.
"Kemanakah kau akan pergi tuan ?" Kata Penjaga gerbang perkemahan.
"Aku khawatir aku hanya mengganggu disini." Jawab Jiang Gan, "Dan aku lebih baik pergi dari sini, jadi aku mohon kau mau membiarkanku pergi."
Dia kemudian diijinkan keluar kemah dan segera pergi ketepi sungai dimana dia berlayar kembali ke Kemah Cao2x. Ketika dia kembali Cao2x langsung bertanya padanya bagaimana hasil tugasnya dan dia harus mengakui kegagalannya.
"Zhou Yu sangat pintar dan sungguh setia," Kata Jiang Gan, "Tidak ada suatu apapun yang dapat kulakukan untuk membuatnya menyerah pada kita."
"Kegagalanmu membuat diriku tampak bodoh." Kata Cao2x.
"Aku tidak dapat membujuk Zhou Yu, tetapi aku menemukan sesuatu untukmu. Suruh keluarlah para pelayan dan orang2x yang lain setelah itu aku akan memberitahumu apa yang kutemukan."
Cao2x lalu memerintahkan para pelayannya keluar dan Jiang Gan kemudian menyerahkan surat yang dicurinya dari tenda Zhou Yu. Dia memberikan surat itu pada cao2x. Cao2x membacanya dan lalu sangat marah. Dia segera memanggil orang untuk memerintahkan Cai Mao dan Zhang Yun menghadap.
Segera ketika mereka berdua tiba, dia berkata, "Aku ingin agar kalian berdua segera menyerang sekarang ."
Cai Mao menjawab, "Tetapi pasukan kita belumlah siap."
"Pasukan akan siap jika kau telah mengirimkan kepalaku pada Zhou Yu, bukankah begitu ?"
Kedua komandan itu bingung mendengar jawaban Cao2x dan tidak mengetahui apa maksudnya. Mereka terdiam karena tidak tahu harus menjawab apa. Cao2x lalu memerintahkan penjaga untuk segera membawanya keluar dan menghukum matinya. Segera kepala mereka dibawa kehadapan cao2x.
Kemudian cao2x malam itu merenungkan masalah ini dan setelah beberapa saat dia tersadar bahwa dia telah tertipu.
Kematian kedua komandan angkatan laut ini menyebabkan banyak kebingungan didalam kemah mereka dan para pejabat lainnya bertanya apa alasan hukuman mati tersebut. Walaupun cao2x mengetahui bahwa mereka hanya korban tetapi dia tidak mau mengakui hal tersebut.
Jadi dia berkata, "Mereka telah sering gagal, dan karena itu aku hukum mati."
Yang lainnya terkejut mendengar jawaban itu, tetapi tidak ada yg dapat mereka lakukan. Kedua komandan lainnya, Mao Jie dan Yu Jin diangkat menggantikan mereka.
Mata2x membawa berita ini kepada Zhou Yu yang gembira karena siasatnya berhasil.
"Kedua orang itu, Cai Mao dan Zhang Yun adalah satu2xnya sumber kekhawatiranku." kata Zhou Yu, "Sekarang aku merasa lebih lega setelah mereka kusingkirkan."
Lu Su lalu berkata, "Jendral, jika kau dapat melanjutkan seperti ini, kau tidak perlu takut akan cao2x."
"Aku tidak berpikir bahwa mereka melihat permainanku ini." Kata Zhou Yu, "Kecuali Zhuge Liang. Dia dapat mengalahkanku, dan aku tidak berpikir ada siasatku yang dapat disembunyikan darinya. Kau pergi dan tanyakanlah padanya. Coba cari tahu apakah yang dia tahu."
K
3 hari yang lalu