Cao2 mengadakan perjamuan disungai besar.
Menunggu Angin dari Tenggara, Zhou Yu Jatuh Sakit.
Pang Tong yang panik mendengar ada orang yang dapat menebak rencananya sangat ketakutan sekarang. Ketika dia berbalik, Pang Tong melihat bahwa itu adalah Xu Shu, seorang teman lamanya dan hatinya pun lega.
Melihat sekeliling dan memperhatikan bahwa hanya ada mereka berdua, pang tong berkata, "Akan sungguh disayangkan jika kau membongkar rencanaku. Nasib dari penduduk di 81 wilayah daerah selatan berada ditanganmu."
Xu Shu tersenyum dan berkata, "Dan bagaimana dengan nasib seluruh 830.000 prajurit dan kuda2x dari utara ?"
"Apakah kau berencana untuk merusak rencanaku, Xu Shu ?"
"Aku tidak akan pernah melupakan kebaikan paman Liu Bei atau melupakan sumpahku untuk membalaskan dendam dari ibuku ditangan Cao2x. Aku telah berkata aku tidak akan membuatkan rencana apapun untuk dia. Jadi apakah aku tampak seperti akan menghancurkan siasatmu, saudaraku ? Tetapi aku telah mengikuti pasukan cao2x sejauh ini dan setelah mereka dikalahkan maka baik dan buruk aku akan berserta mereka, aku ingin bertanya bagaimana aku dapat mencari keamanan untuk diriku sendiri, bagaimana aku dapat menjauh dari bencana ini ? "
Pang Tong tersenyum, "Jika kau berpikir sejenak, hal ini tidak sulit."
"Tetap aku ingin kau memberitahukannya padaku."
Lalu Pang Tong membisikan sesuatu ketelinganya, yang tampaknya membuat Xu Shu sangat senang. Xu Shu langsung berterima kasih sesudahnya dan segera berpamitan. Lalu Pang Tong mengambil perahunya dan pergi ke tepi selatan sungai.
Setelah kepergian Pang Tong, Xu Shu menyebarkan kabar burung di perkemahan cao2x dan keesokan harinya dimana-mana terdapat prajurit berkumpul dalam kelompok kecil membicarakan sesuatu.
Beberapa perwira pergi kepada Cao2x dan memberitahukan dia, "Ada kabar burung menyebar dikemah yang mengatakan bahwa Han Sui dan Ma Teng bergerak dari Xi Liang untuk menyerang ibu kota."
Hal ini membuat cao2x khawatir dan dia segera memanggil para penasehatnya untuk berkumpul rapat.
Kata Dia, "Satu2xnya kekhawatiranku pada ekspedisi kali ini adalah penyerangan yang mungkin dilakukan oleh Han Sui dan Ma Teng. Sekarang ada kabar burung menyebar di antara para prajurit. Dan walaupun aku tidak tahu apakah hal ini benar atau tidak, tetapi sangat diperlukan bagi kita untuk waspada."
Pada saat ini Xu Shu berkata, "Kau telah cukup baik padaku dengan memberiku jabatan, tuan dan aku belum melakukan apapun untuk membalasmu. Jika boleh, aku ingin meminta 3.000 prajurit dan aku akan segera berangkat menuju San Sai dan berjaga disana. Jika ada masalah mendesak, aku akan segera melapor kepadamu."
"Jika kau mau melakukan ini, aku akan menjadi tenang. Di San Sai sudah ada prajurit yang berjaga, aku akan memberikan komando daerah itu padamu. Sekarang aku akan memberimu perintah membawa 3.000 prajurit berkuda dan Zang Ba akan menjadi pemimpin pengawalmu. Cepatlah pergi."
Xu Shu segera mempersiapkan pasukannya dan dengan ditemani Zang Ba dia berangkat. Ini adalah rencana Pang Tong untuk membuat Xu Shu dapat mengamankan diri.
Kekhawatiran Cao2x segera hilang begitu dia mengirim Xu Shu. Lalu dia berkuda melihat persiapan pasukannya, pertama dia melihat pasukan daratnya dan kemudian pasukan lautnya. Dia menaiki salah satu kapal besar dan disana dia mendirikan pos komandonya. Perkemahan pasukan laut dibariskan dalam dua barisan dan setiap kapal memiliki 1000 lebih pemanah.
Saat ini bulan purnama sedang bersinar, pada bulan ke 11 tahun ke 13 masa Jian An/ Thn ke 18 pemerintahan kaisar Xian. Langit sangat cerah, tidak ada angin dan Sungai sungguh tenang. Dia mempersiapkan perjamuan besar, dengan musik dan makanan istana. Dia mengundang semua pemimpin pasukannya. Segera setelah malam tiba, bulan muncul di bukit timur dan memancarkan keindahannya, dibawahnya cahaya bulan memantul pada sungai membuat sungai itu seperti sutera putih. Perjamuan itu adalah perjamuan besar dimana semua tamunya menggunakan baju perang dan jubah resmi. Para prajurit dipersiapkan dengan baik lengkap persenjataan dan baju Zirahnya. Para pejabat militer, sipil dibariskan dan duduk pada tempatnya masing2x sesuai pangkat dan senioritasnya.
Pemandangan yang terlihat dari kapal besar cao2x juga sungguh luar biasa, Bukit selatan terbentang disekeliling, Perbatasan Chaisang ada disebelah timur, Sungai terbentang sampai sejauh Xiakou, diselatan ada Gunung Fan dan diutara hutam Hitam menutupi sampai jauh. Pemandangan tampak jelas kesegala arah.
Hati Cao2x sangat bangga dan senang kali ini, dia berkata dihadapan para tamunya, "Satu2xnya Tujuanku sejak aku mulai mengumpulkan pasukan sukarelawan dahulu sekali adalah untuk membersihkan negara dari segala kejahatan dan aku telah bersumpah akan memberantas semua pejabat korup dikekaisaran dan mengembalikan perdamaian. Sekarang hanya tinggal daerah selatan yang menghalangi jalanku. Aku adalah kepala pimpinan dari ratusan legiun. Aku bergantung pada kalian semua, tuan2x, dan tidak memiliki keraguan akan keberhasilan ku yang kuserahkan ditangan kalian untuk menjalankannya. Setelah kita berhasil mengalahkan daerah selatan, maka tidak akan ada lagi masalah diseluruh kekaisaran. Lalu setelah itu kita dapat menikmati kekayaan dan ketenaran dan hidup dalam damai."
Mereka semua berdiri untuk bersulang dan berkata, "Kami percaya bahwa tuan perdana menteri akan segera mendapatkan kemenangan sempurna dan kamu semua akan dapat berteduh dibawah lindungan nasib baik tuan perdana menteri."
Cao2x memerintahkan pelayan untuk membawakan arak lagi bagi para tamunya dan mereka berpesta sampai larut malam.
Cao2x kemudian menunjuk pada tepi selatan dan berkata, "Zhou Yu dan Lu SU tidak mengetahui mengenai takdir langit. Langit telah membantuku dengan membawakan bencana pada mereka dari desersi para perwira2x terpercaya mereka."
"Tuan Perdana menteri, jangan katakan apapun mengenai hal ini agar mata2x musuh tidak mengetahuinya," Kata Xun You.
Tetapi Cao2x hanya tertawa saja.
"Kalian semua adalah teman2x terpercayaku," Kata Cao2x," Kalian semua Para perwira ataupun hamba, semua adalah kepercayaanku. Kenapa aku harus menyembunyikan hal ini ?"
Dia menunjuk pada Xiakou dan melanjutkan, "Kalian tidak kuanggap karena pasukan kecil kalian, Liu Bei dan Zhuge Liang. Betapa bodohnya kalian ingin mengoyang gunung Taishan."
Lalu dia berbalik pada para pejabatnya dan berkata, "Aku berumur 54 thn sekarang dan jika aku mendapatkan daerah selatan aku akan memiliki segalanya. Dimasa yang lalu, tetua Qiao diselatan dan aku adalah sahabat baik. Dan kami memiliki suatu perjanjian, Karena aku mengetahui bahwa kedua putrinya sangatlah cantik dan kecantikan mereka tidak dapat dikatakan dengan kata2x. Lalu dengan suatu cara, tiba2x mereka menjadi istri Sun Ce dan Zhou Yu. Tetapi sekarang tempat peristirahatanku telah dibangun dipinggir sungai Zhang dan Kemenangan dari daerah selatan akan berarti aku dapat menikahi kedua wanita ini. Aku akan menempatkan mereka di "Menara Burung Perunggu" dan mereka akan bersamaku menikmati masa2x pensiunku. Setelah semua ini maka seluruh keinginanku telah tercapai."
Tetapi tiba2x terdegar suara teriakan burung gagak yang terbang ke selatan.
"Kenapa burung2x itu berteriak malam2x begini ?" Kata Cao2x kepada para pejabatnya.
"Bulang sungguh terang dan mereka berpikir ini masih siang." Kata mereka, "Jadi mereka meninggalkan pohon2xnya."
Cao2x tertawa, Pada saat ini dia sudah sangat mabuk. Dia segera mengambil tombaknya dan menancapkannya pada ujung kapalnya, lalu dia menungkan arak sebagai tanda persembahan kepada sungai dan dia lalu meminum 3 cangkir arak itu.
Kemdian dia berkata, "Ini adalah tombak yang menghancurkan pemberontakan jubah kuning, menangkap Lu Bu, Menghancurkan Yuan Shao dan mengalahkah Yuan Shu, yang pasukannya sekarang menjadi milikku. Diutara dia mencapai Liao Dong dan memanjang sampai keselatan. Tombakku tidak pernah gagal menjalankan tugasnya. Hari ini aku sangat terkesan oleh beberapa hal dan aku akan menyanyikan suatu lagu dan kuharap kalian semua bernyanyi besamaku."
dan menyanyilah mereka semua. (*Lagu ini adalah suatu puisi, belakangan ini adalah semacam puisi wajib baca bagi anak2x sekolah menengah atas)
Tiba2x ada tamu yang berkata, "Ketika pasukan besar sedang dalam persiapan perang dan nyawa mereka akan dipertaruhkan, kenapa kau, tuan perdana menteri, mengucapkan kata2x bermakna buruk ?"
Cao2x segera berpaling pada yang berbicara, dia adalah Liu Fu, pelindung kekaisaran dari Yang Zhou. Liu Fu ini lahir di He Fei. Ketika pertama kali ditunjuk untuk jabatannya ini, dia mengumpulkan orang2x untuk menangkan keadaan. Dia mendirikan sekolah2x dan mendorong penduduknya untuk mengusahakan tanah. Dia telah lama mengabdi pada cao2x dan melakukan banyak jasa.
Ketika Liu Fu berbicara, Cao2x berkata, "Apa kata2x buruk yang aku ucapkan ?"
"Kau berbicara mengenai Bulan Memucatkan bintang dan gagak terbang keselatan tanpa mendapatkan tempat beristirahat. Ini adalah kata2x yang buruk."
"Berani sekali kau merusak suasana hatiku ?" Teriak Cao2x dengan sangat mabuk dan marahnya. Dan dgn itu dia membunuh Liu Fu dengan tombaknya.
Lalu perjamuan itupun berakhir dan para tamupun banyak yang ketakutan dan segera pergi. Keesokan harinya ketika cao2x sadar dari mabuknya, dia sangat sedih atas apa yang diperbuatnya. Kedua anak dari Liu Fu, Liu Xi tiba untuk mengambil jasad ayahnya untuk dimakamkan, cao2x menangis dan meminta maaf pada Liu Xi.
"Aku bersalah atas kematian ayahmu. Aku sangat mabuk kemarin malam. Aku sangat menyesali perbuatanku. Ayahmu akan dimakamkan dengan kehormatan sebagai menteri dari pangakt tertinggi."
Cao2x mengirim kawalan untuk membawa jasad Liu Fu ketempat asalnya untuk dimakamkan.
beberapa hari kemudian, kedua admiral cao2x, Mao Jie dan Yu Jin, datang untuk berkata bahwa kapal2x perang telah disambungkan satu dengan yang lainnya seperti yang diperintahkan dan sekarang telah siap. Mereka menungguh perintah selanjutnya.
Segera pemimpin dari pasukan darat dan laut dikumpulkan dikapal komando ditengah untuk menerima perintah. Berbagai kelompok pasukan ada disana dan dibedakan dengan panji2x perangnya yang berwarna-warni. Mao Jie dan Yu Jin memimpin pasukan laut ditengah dengan bendera kuning. Zhang He berada didepan dengan bendera merah. Lu Qian berada dibelakang dengan bendera hitam. Wen Pin berada dikiri dengan bendera biru. Li Tong berada di kanan dengan bendera Putih. Di Tepi Pantai Xu Huang memipin pasukan kavaleri dengan bendera merah . Li Dian dengan bendera hitam, Yue Jing menjadi komandan pasukan sayap kiri dengan bedera biru, Xiahou Yuan dengan bendera putih. Xiahou Dun dan Cao Hong memipin pasukan cadangan. Para staff sipil dan pasukan perbekalan dan patroli dibawah pengawasan Xu Chu dan terakhir pasukan Elit cao2x dipimpin oleh Zhang Liao. Pemimpin yang lainnya diperintahkan tetap dikemah dan berjaga2x.
Setelah semuanya siap, pasukan komando segera membunyikan genderang perang tiga kali dan kapal2xpun bergerak dengan bantuan angin barat laut untuk mencoba pelayaran perdana mereka. Ketika mereka mengarungi ombak, mereka menemukan bahwa kapal2x itu tetap stabil dan tidak bergerak seperti mereka berada didarat saja. Para pasukan utara sungguh senang dan menunjukannya dengan memberikan yel-yel dan mengangkat senjata mereka. Kapal2x itu terus bergerak, 50 kapal jelajah ringan diperlukan berlayar kesana kemari untuk menjaga keteraturan formasi dan memberikan perintah.
Cao2x melihat manuver angkatan laut ini dari atas menara komando dan dia sangat senang dengan keberhasilan kali ini. Dia memerintahkan agar kapal2x perang itu kembali dengan teratur kepangkalan mereka.
Lalu Cao2x pergi kekemahnya dan memanggil para penasehatnya.
Dia berkata, "Jika langit tidak berada disisiku, apakah aku akan mendapatkan rencana yang sempurna ini dari guru phoenix ? Sekarang setelah kapal2x itu tersambung satu sama lain secara kuat, kita dapat melintasi sungi semudah berjalan di darat."
"Kapal2x perang kita sangat kokoh terikat satu dengan yang lainnya," Kata Cheng Yu,"Tetapi kau harus bersiap2x untuk serangan dengan api."
Cao2x tertawa.
"Kau melihat sangat jauh kedepan." Kata Dia, "Tetapi kau melihat apa yang tidak mungkin terjadi."
"Kata2x Cheng Yu sangat berasalan tuanku, kenapa kau mentertawainya ?" Kata Xun You.
Cao2x berkata, "Setiap orang yang menggunakan Api bergantung pada angin. Sekarang adalah musim dingin dan hanya angin barat yang bertiup. Kau tidak akan mendapatkan angin timur ataupun tenggara. Aku berada di barat laut dan musuh berada di tenggara. Jika mereka menggunakan api, mereka akan menghancurkan diri mereka sendiri. Tidak ada yg perlu aku takutkan. Jika saat ini adalah bulan ke 10 ataupun awal musim semi, aku akan memikirkan bagaimana cara melawan serangan api."
"Tuan Perdana menteri sungguh2x bijaksana, tidak ada seorang pun yang sanggup menyamainya." Kata Yang lain bersama-sama.
"Dengan pasukan utara tidak terbiasa dengan berada diatas kapal dan ombak, aku tidak akan pernah dapat melintasi sungai tanpa rencana kapal terantai ini."
Lalu dia melihat dua orang dari para pemimpin lapis kedua berdiri dan mereka berkata, "Kami berasal dari utara,tetapi kami juga pelaut. Aku harap tuan mau memberi kami beberpa kapal perang dan kami akan menangkap panji2x perang musuh untukmu sehingga kami dapat membuktikan bahwa kami juga terampil dalam perang laut."
Kedua orang yang berbicara itu adalah Jiao Chu dan Zhang Neng, mantan jendral Yuan Shao.
"Aku tidak berpikir bahwa perang laut cocok untuk kalian yang lahir dan dibesarkan didaerah Utara." Kata Cao2x, "Pasukan selatan sangat terlatih dan terbiasa dalam peperangan laut. Kau jgn membuat nyawamu seperti mainan anak kecil."
Mereka berdua berkata, "Jika kami gagal, perlakukan kami dengan hukum militer."
"Kapal2x perang semuanya terikat menjadi satu, hanya tersisa kapal2x kecil yang memuat 20 orang perkapal. Kapal jenis itu tidak cocok untuk berperang."
"Jika kami menggunakan kapal perang besar, dimana hebatnya hal yg kami lakukan ? Berika kami 20 kapal kecil dan kami akan pergi menuju pelabuhan musuh. Kami hanya akan merebut bendera, membunuh beberapa pemimpin dan kembali lagi."
"Aku akan mengijinkan kalian membawa 20 kapal dan 500 prajurit yang terlatih dilaut dengan membawa tombak dan panah. Esok pagi, armada utama akan membuat demonstrasi disungai dan aku juga akan memerintahkan Wen Pin untuk memberikan dukungan bagian kalian dengan membawa 30 kapal. "
Kedua orang itu segera pergi untuk mempersiapkan pasukannya.
Keesokan paginya, makanan disiapkan lebih awal dan mereka semua siap untuk mulai. Lalu dari kapal komando, genderang perang dibunyikan dan kapal2x mulai bergerak dan mengambil posisinya masing2x. Panji2x perang dan bendera2x berkibaran diterpa angin pagi. Dan kedua pemimpin dengan kapal2x kecil mereka segera keluar dari formasi dan menuju ketepi selatan.
Beberapa hari sebelumnya, Zhou Yu telah memperhatikan manuver pasukan utara dari atas sebauh bukit. Jadi ketika bunyi genderang perang terdengar lagi, seluruh pasukan selatan pergi keatas bukit untuk melihat kapal2x utara. Mereka melihat ada sekelompok kapal2x kecil dari utara menuju kearah pelabuhan utama mereka.
Dan ketika kapal2x itu mendekat, berita itu segera disampaikan pada Zhou Yu yang segera memerintahkan Zhou Tai dan Han Dang untuk menghadang. Perintah segera diberikan pada seluruh armada untuk bersiap, tetapi tidak bergerak sampai diperintahkan. Pasukan pemanah disiapkan dipinggir pelabuhan utama dan barikade laut ditaburkan.
Han Dang dan Zhou Tai berlayar menggunakan kapal berukuran sedang sebanyak 5 buah masing2x.
Kedua pemimpin dari utara jiao Chu dan Zhang Neng hanya mengandalkan keberanian dan keberuntungan mereka saja. Ketika mereka mendekati tepi selatan, kedua pemimpin itu menggunakan perlengkapan perang mereka dan kemudian mereka pergi ke ujung kapal mereka untuk melihat musuh. Jiao Chu segera memerintahkan anak buahnya segera memanahi kapal Han Dang. Han Dang dan pasukannya mengunakan perisai kecil berusaha menahan serang mereka dan membalas dengan panah. Ketika kapal mereka saling berdempetan, Han Dang melompat menuju kapal Jiao Chu dan mereka bertarung, tetapi karena Jiao Chu menggunakan pakaian perang yang berat dan tidak terbiasa dengan perang laut maka dia dengan mudah terbunuh oleh Han Dang.
Temannya Zhang Neng dengan kapal2xnya tiba, Zhou Tai langsung menghujani pasukan mereka dengan panah. Zhou Tai menahan panah2x itu dengan perisai kecilnya dan memegang pedangnya dengan sangat kuat hingga kapal2x mereka berjarak sudah sangat dekat dan kemudian dia melompat dan bertarung dengan Zhang Neng, Zhang Neng yang hilang keseimbangan kemudian terjatuh kedalam sungai, dan karena dia menggunakan pakaian perang yg berat maka dia mati tenggelam. Akhirnya karena kehilangan pemimpin kapal2x pasukan utara itu jadi kacau balau dan berusaha lari. Pasukan selatan terus mengejarnya dan tidak lama datang kapal2x yang dipimpin oleh Wen Pin. Han Dang dan Zhou Tai memanahi pasukan Wen Pin.
Zhou Yu dengan para pejabat yang lain berdiri diatas bukit yang tinggi dan mengamati jalannya pertempuran. Segera dia melihat bahwa Wen Pin walaupun jendral hebat tetapi pasukannya tidak terbiasa berperang diatas air dan segera dapat dipukul mundur, Han Dang dan Zhou Tai terus mengejar. Zhou Yu yang takut kedua pemimpinnya itu maju terlalu jauh kedaerah musuh, lalu segera memberikan isyarat mundur dan memanggil mereka kembali.
Kepada para pejabatnya, Zhou Yu berkata, "Pasukan utara sungguhlah banyak dan kuat. Cao2x sendiri memiliki banyak siasat. Bagaimana kita dapat menghancurkannya ?"
Tidak ada yang menjawab, tiba2x saat itu bendera kuning yang berkibar ditengah2x armada Cao2x tiba2x jatuh kedalam sungai.
Zhou Yu tertawa.
"Ini adalah pertanda buruk." kata Dia.
Lalu datang hembusan angin dan ombak tiba2x meninggi dan menerjang tepi sungai. Sudut dari panji2x perang Zhou Yu menyentuh Pipi kirinya dan tiba2x suatu pikiran terlintas dikepalanya. Zhou Yu langsung menangis keras sekali, lalu dia terjatuh dan pingsan. Mereka semua segera membopongnya. Dibibirnya ada darah mengalir dan dia tak sadarkan diri untuk beberapa waktu. Tetapi akhirnya dia sadar kembali.
K
3 hari yang lalu